membentuk - malangkab.go.idsatgascovid19.malangkab.go.id/konten/file/13062020/...2020/06/13 · 5....
TRANSCRIPT
MEMBENTUK SATGAS
PESANTREN
STRUKTUR SATGAS :
1. Ketua SATGAS
2. Koordinator Kesehatan
3. Koordinator Keamanan
4. Koordinator Logistik
5. HUMAS
TUGAS SATGAS
PESANTREN TANGGUH!
1. Pusat Informasi Penanganan dan
Pencegahan Covid-19
2. Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan
Covid-19
3. Pendataan Santri rentan sakit
4. Penyemprotan Disinfektan dan penyediaan
tempat cuci tangan sabun dan air mengalir
di tempat yang mudah dijangkau oleh santri
5. Penyiapan ruang isolasi / ruang khusus
penanganan bagi santri
TUGAS SATGAS
PESANTREN TANGGUH!
6. Membuat pos jaga Gerbang Pesantren
Untuk memantau mobilitas santri dan orang
luar
7. Pengawalan santri yang berkewajiban
melaksanakan karantina mandiri
8. Membantu tenaga kesehatan untuk
menangani santri yang sakit atau berstatus
PDP Covid-19
9. Penyiapan dan penanganan logistik untuk
kepentingan santri
10. Memastikan Pelaksanaan Protokol
Kesehatan di pesantren
POS JAGA
GERBANG PESANTREN!
• Mendata dan memeriksa warga/
tamu/ santri non mukim yang keluar
masuk pesantren
• Mendata dan memeriksa santri yang
baru datang dari luar pesantren
• Merekomendasikan santri yang baru
masuk datang dari luar pesantren
untuk mendapatkan penanganan
kesehatan
24 JAM !
PROTOKOL KESEHATAN PONDOK PESANTREN
MASA PERSIAPAN
• Pengasuh dan pengelola ponpes dipastikan dalam kondisi sehat, dan seluruh ruangan serta fasilitas dalam keadaan steril telah disemprot dengan disinfektan
• Bekerjasama dengan Pemerintah Desa/Kelurahan, Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat untuk pelatihan satgas serta demi tersedianya tenaga medis
• Menyiapkan ruangan khusus untuk Ruang Isolasi dan posko satgas • Tim satgas wajib menyiapkan sarana-prasarana pencegahan Covid-19, seperti : - Thermo Gun - Disinfektan - Tempat cuci tangan dan sabun - Handsanitizer • Pengasuh mengumumkan kepada wali santri bahwa santri yang hendak kembali ke
pesantren harus dalam kondisi sehat, dengan membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit/ puskesmas tempat asalnya.
MASUK PESANTREN
1. Selama perjalanan menuju pesantren, santri dan walisantri wajib menjaga diri dari kemungkinan terkontaminasi virus dengan menjalankan protokoler kesehatan
2. Santri yang masuk ponpes wajib dibekali : - Surat keterangan sehat dari Puskesmas/ Rumah sakit/ Dokter - Masker kain 10 buah, handsanitizer, peralatan makan pribadi, dan peralatan ibadah sendiri 3. Santri akan diperiksa suhu tubuhnya menggunakan Thermo Gun oleh Satgas.
Apabila terdapat suhu diatas 37,5 C dan menunjukkan gejala klinis, maka wajib karantina dan mendapat penanganan lebih lanjut
4. Pengasuh diupayakan tidak bertemu dengan pihak dari luar pesantren, kecuali dengan menerapkan protokol kesehatan
5. Penyemprotan disinfektan ke barang-barang santri dan ke tubuh santri dengan bahan khusus yang aman
AKTIFITAS BELAJAR DAN IBADAH
1. Wajib membawa sajadah sendiri 2. Wajib menggunakan masker selama Ibadah Berjamaah dan belajar 3. Sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan, wajib untuk mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir 4. Mengurangi kontak fisik secara langsung 5. Mengurangi jam kegiatan belajar mengajar di ponpes selama 1 bulan 6. Membiasakan berwudhu setiap 2 jam 7. Apabila ada yang merasa tidak sehat dapat segera melapor kepada Tim Satgas
maupun Tim Tenaga Medis 8. Apabila kapasitas ruangan tidak mencukupi, dapat diatur dengan jadwal bergiliran/
bergantian
ASRAMA DAN MCK
1. Mengenakan masker dan menjaga jarak antar satu dengan yang lain 2. Mengatur jumlah penghuni asrama 3. Apabila asrama tidak mencukupi, dapat memfungsikan tempat lain seperti aula/
mushola/ 4. Dilarang bertukar peralatan, baik pakaian, peralatan mandi, peralatan makan,
buku/kitab, alat tulis, dsb. 5. Memberi nama setiap peralatan agar tidak tertukar 6. Menempatkan pengawas disetiap blok asrama untuk mengontrol dipatuhinya
protokol kesehatan 7. Apabila ada santri yang sakit, wajib melapor dan berkoordinasi dengan anggota
Satgas 8. Santri dilarang keluar area ponpes, meminimalisir keluar masuk termasuk wali 9. Setiap santri wajib menjalankan perilaku hidup bersih
PENGAWASAN & PENINGKATAN IMUN
1. Satgas wajib melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan pada sarana ponpes selama 7 hari
2. Mengkoordinir santri untuk berolahraga setiap pagi 3. Mengupayakan seminggu sekali santri dapat mengkonsumsi makanan yang
meningkatkan imun 4. Memasang banner di sudut-sudut ponpes tentang pentingnya mematuhi poin-poin
protokol pencegahan Covid-19
FASILITASI DAN KOORDINASI
• Untuk penyediaan sarana dan prasarana, perlengkapan protokol pencegahan Covid-19, penyediaan makanan suplemen, olahraga, dan perlengkapan lain dapat dilakukan secara swadaya, memberikan potensi kepada wali santri, atau dukungan dari kementrian terkait, pemerintah daerah, pemerintah desa/kelurahan, lembaga zakat, swasta dan pihak lain.
• Dalam setiap aktivitas pencegahan, penanganan maupun penanggulangan dampak, pengasuh, ustadz, hendaknya selalu berkoordinasi dengan institusi terkait.
PENANGANAN SANTRI NON MUKIM
• Bagi santri non mukim apabila memasuki area pondok pesantren wajib mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan oleh pesantren.
TERIMAKASIH