membangun pondok pesantren gerakan rtvomiusi i nasidnal...
TRANSCRIPT
Gotong Royong Membangun Pondok Pesantren
GERAKAN RtvoMiusi I NASIDNAL elttA
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Gotong Royong Membangun Pondok Pesantren
SAMBUTAN DEPUTI BIDANG PENDIDIKAN DAN AGAMA KEMENKO PMK
Segala puji bagi Allah Swt., Tuhan
alam semesta yang telah memberikan
nikmat, taufik, dan hidayahNya kepada
kita sekalian. Salawat dan sa lam semoga
senantiasa tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad Saw., keluarga, para
sahabat, dan seluruh pengikut beliau.
Selanjutnya saya menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya
atas terbitnya buku yang berisi tentang
program dan pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pondok
Pesantren dalam setahun ini, semoga jerih payah semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan buku pedoman ini mendapat balasan kebaikan yang setimpal
dari Allah Swt. Aamiin.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia
yang terus berusaha mengubah masa depan pesantren, bukan hanya mampu
memproduksi kyai, da'i, ahli tafsir dan hadis serta pembaca kitab kuning,
namun lebih dari itu, dengan perantara jalur pendidikan mampu menghasilkan
sumber daya manusia yang berpengetahuan luas, menguasai segala bidang ilmu
pengetahuan dan mampu memberdayakan potensi santri dan masyarakat.
Pondok pesantren pada mulanya hanya fokus dengan tafaqquh ftddin saja, namun dalam metamorfosis dan perkembangan sejarahnya, pondok
pesantren pun mempunyai fungsi dan peran strategis dalam berbagai bidang,
tidak terkecuali dalam bidang pemberdayaan ekonomi umat. Di sinilah fungsi
dan peran strategis pondok pesantren yang diharapkan berperan sebagai mitra
pemerintah dalam pemberdayaan ekonomi umat. Disamping berfungsi dan
berperan sebagai agen pemberdayaan masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam
pembangunan. Pondok pesantren diharapkan juga mampu memberdayakan diri
agar mandiri, terutama dalam aktivitas ekonomi santri dan pondok pesantren.
ii
Selain menjadi tempat untuk pembinaan moral kesalehan santri dan
pembelajaran ilmu-ilmu agama Islam, pesantren sudah waktunya perlu
melakukan diversifikasi keilmuan unggulan khusus dan atau melakukan
diversifikasi keahlian praktis tertentu. Artinya, setiap pesantren perlu membuat
satu keunggulan (nilai plus) tertentu yang membedakan pesantren satu dengan
pesantren lainnya, misalnya dengan meningkatkan keunggulan dalam keahlian
ilmu tertentu seperti keunggulan keahlian pertanian, perikanan dan kelautan,
peternakan, kehutanan dan keahlian praktis lainnya. Beberapa pesantren di tanah
air telah mencoba melakukan hal seperti itu dan terbukti telah menunjukkan
keberhasilan, seperti Pesantren AI lttifaq Ciwidey Bandung dengan penekanan
pada pengembangan agribisnis.
Dalam memasuki dunia yang semakin kompetitif, ke depan pesantren
pesantren semacam itu perlu terus dikembangkan, bahkan bila dimungkinkan
variasi kompetensi perlu diperbanyak lagi, seperti pesantren bercorak kelautan,
pesantren otomotif, pesantren elektronik dan sebagainya. Untuk lebih
meningkatkan kompetensi santri, perlu segera dilakukan pemetaan potensi
pengembangan pondok pesantren berdasarkan areal yang dimiliki dikaitkan
dengan kondisi geografis. Perlulah kiranya pondok pesantren dipetakan dalam
kategori-kategori yang lebih tegas, seperti potensi pengembangan pertanian,
perikanan, kelautan, kehutanan, peternakan, perkebunan atau jasa-jasa lainnya
bagi pesantren yang memiliki Ia han yang tidak terlalu luas.
Pondok pesantren sangat mengakar di masyarakat, khususnya di wilayah
pedesaan Konsep ini sejalan dengan Nawa Cita yang diusung Presiden Joko
Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Oleh karena itu, keberadaan
pondok pesantren menjadi kekuatan tersendiri dalam membangkitkan semangat
masyarakat untuk mencapai kemajuan dan kehidupan yang lebih sejahtera.
Keberadaan pondok pesantren juga berperan sebagai penggerak peningkatan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat, bangsa
dan negara yang terus berkembang.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Man usia dan Kebudayaan
telah melakukan mapping terhadap kementerian dan lembaga yang mempunyai
iii
program-program pemberdayaan terhadap pondok pesantren. Program ini
telah disepakati dan ditanda tangani oleh 6 (enam) kementerian Juli 2013, yaitu
Kementerian Agama, Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah, dan Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya program
ini turut memperkaya bidang dalam Program Nasional Sail Tomini 2015. Beberapa lembaga seperti BAZNAS dan YBM BRI turut berpartisipasi aktif dalam
pemberdayaan pondok pesantren. Event Sail Tomini tidak hanya membangun
bidang kelautan di Sulawesi Tengah tetapi juga daerah di sekitar Teluk Tomini
seperti Gorontalo dan Sulawesi Utara sehingga dapat memberi manfaat ekonomi
bagi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil serta menginspirasi pemeritah
dan masyarakat lainnya untuk meningkatkan perekenomian daerah, termasuk
pemberdayaan pondok pesantren berbasis maritim di Sulawesi Tengah.
Berbagai macam langkah dan pendekatan kita tempuh dalam rangka
optimalisasi peran pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan dan juga keterampilan usaha. Dengan semangat
"Revolusi Mental" yang memiliki nilai-nilai gotong royong, berintegritas,
dan etas kerja yang tinggi, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan terus berusaha meningkatkan penguatan terhadap
pondok pesantren dalam aspek sarana prasarana, sumber daya manusia (guru
dan santri) dan ekonomi pesantren. Salah satu upaya penguatan masyarakat
pesantren dapat diwujudkan melalui peningkatan kualitas sumber daya man usia
dan kesejahteraannya. Selain itu, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui
Pondok Pesantren ini diharapkan dapat meningkatkan harmonisasi kehidupan
bermasyarakat yang memberikan manfaat pada peningkatan toleransi,
kebersamaan dan deradikalisasi, serta pemerataan pembangunan.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pondok
Pesantren juga diharapkan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mengkoordinasikan,
mensinergikan, mengintegrasikan berbagai program dan kegiatan secara terpadu,
dengan dana APBN yang ada di Kementerian/Lembaga, APBD, Dunia Usaha
(CSR), dan Lembaga Swadaya Masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di pondok pesantren dan sekitarnya. Program ini sesuai dengan
iv
nafas gotong royong revolusi mental sebagai nilai fundamental bangsa yang
diusung bapak Presiden Joko Widodo.
Dalam pelaksanaan program ke depan diharapkan peran Kementerian
dan Lembaga serta stakeholder lebih ditingkatkan dengan cara membentuk
pola-pola kemitraan yang lebih sinergis dan dinamis, sehingga Program
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pondok Pesantren, sebagai salah
satu program penanggulangan kemiskinan, akan lebih efektif dan efisien.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Pondok Pesantren
dibentuk untuk mewujudkan kesamaan persepsi, cara pandang, dan pendekatan
dalam penanggulangan kemiskinan sehingga tercipta sistem koordinasi yang
lebih tertata dan tepat sasaran. Juga, meningkatkan penguatan tugas dan fungsi
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dalam mensinkronkan program-program kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
membangun networking/jejaring dan mengajak pihak swasta, dan lembaga
lembaga filantropi yang ada untuk ikut serta berperan dan berpartisipasi aktif
dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebagai forum lintas
sektoral dan lintas pemangku kepentingan. Hal ini pada gilirannya nanti akan
membawa dampak pada peningkatan kesejahteraan yang akhirnya mendukung
program pemerintah menurunkan angka kemiskinan.
Akhirnya, sekali lagi saya ucapkan selamat kepada semua pihak yang
terlibat atas terbitnya buku ini. Semoga Allah Swt., selalu memberikan
kemudahan dalam segala urusan kita dan meridhai segala kegiatan kita. Amin.
Jakarta, Desember 2015 Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama,
Prof. Dr. HR. Agus Sartono, MBA
v
PENGANTAR KETUA TIM P OKJA PEMrnERDAYAANEK ONON.U MASYARAKAT
Pondok pesantren telah memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan
bangsa. Melalui pondok pesantren, berbagai
aktivitas sosial, ekonomi, pendidikan dan
kesehatan serta kegiatan-kegiatan lainnya, yang
bersentuhan langsung dengan kepentingan rakyat telah memberi manfaat bagi
terwujudnya kesejahteraan bangsa. Saat ini pondok pesantren juga mempunyai
kepedulian yang tinggi terhadap problematika yang dihadapi masyarakat di
sekitar pesantren. Pesantren bukan hanya tampil sebagai pusat pendidikan
keagamaan yang melahirkan pemikir agama, tetapi juga berperan mencetak para
pemimpin masyarakat baik di bidang keagamaan, sosial maupun politik. Peran
dan kontribusi pondok pesantren bagi imtaq, akhlak, dan keselamatan bangsa
Indonesia sangatlah besar dan penting. Namun, di sisi lain dalam hal penguasaan
iptem dan ilmu-ilmu keduniaan lainnya pada umumnya sangat lemah dan lebih
fokus pada ilmu-ilmu akhirat.
Pengetahuan dan keterampilan merupakan salah satu instrumen
dalam mencapai kompetensi kerja. Salah satu pemberdayaan yang dilakukan
di pesantren terhadap santrinya yaitu pemberdayaan melalui peningkatkan
kompetensi ekonomi para santri agar nantinya para santri tersebut setelah
berada di lingkungan masyarakat dapat menjadi panutan baik dalam bidang
ekonomi produktif atau sebagai kader-kader pemberdaya ekonomi, di samping
peran utamanya sebagai ustadz/ustadzah yang mempunyai kemampuan dalam
bidang ilmu agama Islam
Sebagai langkah pertama prestasi ini melalui implementasi Nota
Kesepah, 'Kementerian (yaitu Menteri Agama, Menteri Pertanian, Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, dan Menteri Dalam Negeri) dalam upaya
vi
memberikan bantuan kepada pondok pesantren dicanangkan dalam agenda
nasional tahunan Program Sail. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan Sail Tomini
yang berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Beberapa
program-program lainnya seperti: pembangunan desa, daerah tertinggal,
pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur dan bantuan sosial dari
beberapa kementerian dan lembaga dikoordinasikan juga oleh Kemenko PMK
dalam waktu yang bersamaan, sehingga lebih efisien dan bersinergi keterkaitan
dengan penurunan angka kemiskinan dan pembangunan daerah tertinggal.
Berkembangnya jenis bantuan dan partisipasi aktif dari lembaga lain
seperti BAZNAS dan YBM BR I serta adanya bantuan teknis dari Seameo Biotrop
turut memperkaya program pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya
bagi pondok pesantren dan masyarakat disekitar pondok pesantren di wilayah
Propinsi Sulawesi Tengah yang kami jalankan. Pelatihan kewirausahaan dengan
penerapan teknologi tepat guna sangat tepat dilakukan mengingat banyak
keterbatasan yang dimiliki oleh pondok pesantren-pondok pesantren baik SDM
maupun sarana. Bantuan perbaikan sarana pendidikan, beasiswa santri dan
insentif ustad diharapkan kedepan dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia pondok pesantren agar lebih mandiri. Pembangunan Rumah Sehat
BAZNAS di Pantai Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong yang diperuntukkan bagi
kaum dhuafa sangat tepat untuk memberikan bantuan layanan kesehatan gratis
mendukung program pemerintah.
Kesuksesan program pemberdayaan yang sudah terlaksana secara
gotong royong ini, diawali dengan melakukan rakor-rakor persiapan dan strategi
pelaksanaan meliputi: inventarisasi komitmen program bantu an dari kementerian
dan lembaga, inventarisasi lembaga pondok pesantren yang akan menerima
bantuan dan jenis bantuan yang akan diberikan dilakukan di Kemenko PMK
dan di Kementerian Agama. Data dan informasi pondok pesantren disediakan
oleh Kanwil Agama Sulawesi Tengah dan Kementerian Agama yang selanjutnya
divalidasi dengan kunjungan lapangan oleh masing-masing kementerian I lembaga. Pelaksanaan pemberian bar ·Jan dilakukan oleh masing-masing
kementerian dan lembaga sesuai jadwal dan anggaran.
Gotong royong membangun pondok pesantren oleh kementerian dan
lembaga serta peran serta masyarakat melalui lembaga zakat merupakan
vii
implementasi Gerakan Revolusi Mental dalam konteks toleransi positif, yang
memadukan kemandirian dan kerja sama dalam menunaikan pelayanan publik
dan kemanusiaan dengan penuh tanggung jawab dan bermutu untuk kebaikan
dan kemuliaan hidup bersama.
Suksesnya program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui pondok
pesantren ini tidak terlepas dari kerja sam a yang baik dan komitmen dari segenap
Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota ,
lembaga zakat yang terlibat. Untuk itu kami mengucapkan beribu-ribu terima
kasih kepada semua pihak yang membantu.
Sudah selayaknya Program Gotong royong Membangun Pondok Pesantren
ini didokumentasikan kedalam sebuah buku, sebagai catatan dan potret sejarah
pelaksanaan sebuah rangkaian kegiatan sosial. Harapan ke depan agar program
ini akan menjadi lebih luas baik dukungan, partisipasi maupun cakupan penerima
bantuan sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan.
Akhir kata, tidak tertutup kemungkinan masih adanya beberapa
kekurangan-kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh karena itu, saran
dan masukkan dari semua pihak selalu diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan kegiatan ditahun mendatang.
Mari kita sam but Sail Karimata 2016 dengan program-program yang lebih
baik.
Ketua Tim Pokja Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Asdep Pemberdayaan dan Kerukunan Umat Beragama
Kemenko P MK,
lr. lwan Eka Setiawan M.Sc
viii
DAFTAR TIM PENYUSUN BUI(U ISBN : 978-602-9476-96-5
Pengarah: HR. Agus Sartono
Penyusun: lwa n Eka Setiawa n Sah lan Cece p Khairu l Anwa r Ratna Sofi a na Lestari Abu Nas ir H e n d ri Ju piter Ma rcel i n o Vincentius Po l u a ka n Ta ba rudin N u r Faj r iah S i rega r Hend riyanto
Kontributor Kementerian/lembaga Terkait: • Kementer ian Aga ma: A i n u r Rafiq • Kementer ian Ke l a utan d a n Perika nan: Untu ng Prasetyono • Keme nter ian Ketenagakerj a a n: Em p u Guritno • Keme nter ian Pe rta n i a n: Dya h Ma rgani Uta m i • Kementer ian Kopera si d a n Usah a Kecil dan Me nenga h : Mas Ayu
Ni lawati • Badan A m i l Za kat N asional: Fa isa l Qosim • Yayasa n B a it u l Maa l B a n k Ra kyat Indonesia: Dwi Iqba l • Ka ntor Wi laya h Kementeria n Aga ma P rovi nsi Su lawesi Te nga h:
F irma nsya h • Asiste n Pemeri nta h a n d a n Kesra Kabupaten Pa rigi Mmuto1r1g l?r.ov.irns1
Su lawesi Tenga h: Ma h m ud M. Ta ndju • BPP Kendari : Mu h a m m ad Sya h ri r • Seameo Biotrop : Sa msul Ja n i • Kepa la B i ro Kesra Provins i Ba nten : l rva n Sa ntoso • H u mas Kemenko PMK: Dian N ovice, Ach mad Saleh, Gampang
Sunaryo
Setting Cover dan layout lsi: lwa n Eka Setiawan Mu ham mad Bachtia r E. Ed i Supard i.
Penerbit : Ke'tmen ko PMK
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT Gotong Royong Membangun Pondok Pesantren
Sambutan Deputi Bidang Pendidikan dan Agama ..... ii
Pengantar Ketua Tim Pokja ..... vii
Pendahuluan . ... . 12
Kementerian Agama Pengembangan Pesantren Maritim dan Gebyar Pesantren Maritim . . . . . 26
YBM BRI
Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam . . ... 46
Kementerian Pertanian
Pengembangan Jejaring Kerja sama dan Pendampingan Usaha Diklat Bagi
Pengelola Pondok Pesantren ..... Go
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Melalui Pondok Pesantren . . . . . 66
Kementerian Ketenagakerjaan
Pelatihan Kewirausahaan Produktif Bagi Wirausaha Baru Pondok
Pesantren ... . . 74
Kementerian Koperasi dan UKM
Diklat Pengelola TPKU dan Peningkatan
Vokasional Bagi KUKM ..... So
BAD AN AMIL ZAKAT NASIONAL
Rumah Sehat BAZNAS dan Pelatihan Kewirausahaan . . . . . 86
Profil Pondok Pesantren Penerima
Manfaat ..... 104 1. Pondok Pesantren AI-Khairat 2. Pondok Pesantren Al-lzzah As-Sa'diyah 3· Pondok Pesantren AI-Hikmah 4· Pondok Pesantren AI-Khairat
Penclahuluan 13
Pendaltuluan 15
Proses belajar mengajar pondok pesantren Al-Khairat, Parigi -
keterampilan sumber daya manusia; lemahnya organisasi maupun faktor eksternal terhadap akses ke lembaga keuangan dan perbankan1 serta lemah dalam pendampingan. Untuk itu1 dalam mentransformasikan potensi pesantren dalam pemberdayaan masyarakat1 diperlukan upaya strategis untuk menghasilkan santri-santri yang handal dan kreatif1 peka terhadap arus globalisasi1 modernisasi serta masalah sosial budaya selain ahli dalam agama.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melihat potensi yang dimiliki oleh pondok pesantren sangat besar untuk dapat lebih dikembangkan dalam rangka memberdayakan diri di kalangan santri1 kegiatan perekonomian di lingkungan pondok pesantren serta diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren sendiri sekaligus masyarakat di sekitarnya yang pada gilirannya mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gotong Royong Membangun Pesantren
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pondok Pesantren adalah wujud koordinasi dan sinergi berbagai program dan kegiatan secara terpadu1 tidak hanya dengan programprogram APBN1 APBD juga peran serta lembaga masyarakat melalui lembaga zakat dan dunia usaha/ CSR guna "bergotong royong" membangun dan meningkatkan kesejahteraan santri dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
Pendahuluan 17
Prinsip dalam pemberdayaan adalah selain memberikan bantuan pendidikan dalam hal beasiswa, insentif ustadz dan perbaikan sarana pendidikan serta pembekalan wirausaha akan penguasaan terhadap kemampuan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya a lam yang ada agar dapat menciptakan berbagai produk ketahanan pangan, terampil dalam pertukangan, terampil dalam perbengkelan, terampil dalam kerajinan dan jasa serta terampil dalam pemasaran produk. Pengetahuan dan keterampilan merupakan salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kompetensi dalam dunia pekerjaan, sehingga akan lebih mudah
menciptakan lapangan usaha dan berdaya ekonomi serta dapat meningkatkan peran selain sebagai ustadz /ustadzah yang mempunyai kemampuan dalam bidang ilmu agama Islam.
Santri Pondok pesantren Al-Khairaat Putraa, Palu -
Revolusi Mental Gotong Royong
Misi Gerakan Nasional Revolusi Mental yaitu memperkuat nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong sebagai pola pikir, pola sikap, dan pola tindak para penyelenggara negara dan masyarakat dengan menegakkan aturan, mempratekkan nilai tersebut ke masyarakat, melembagakan nilai Revolusi Mental dan memperluas keterlibatan penyelenggara negara dan masyarakat dalam membangun budaya integritas, etos kerja, dan gotong royong.
Dalam kemajemukan karakter masyarakat Indonesia, gotong royong adalah fundamental bangsa ini. Revolusi mental harus merestorasi warisan bud
.aya gotong royong yang mulai pudar ini
dengan mengemb�ngkannya dalam pengertian yang lebih luas,
• Rakor persiapan lintas Kementerian di Kemenko PMK
termasuk semangat silih asih, asah dan asuh, berat sama dijinjing, ringan sama dipikul, serta saling menghargai pencapaian dan ekspresi kreatif sesama anak bangsa.
lmplementasi nilai-nilai gerakan gotong royong telah berhasil dipraktekkan penyelenggara kementerian dan lembaga, contoh partisipasi peran serta masyarakat dan dunia usaha I CSR yang
memadukan kerja sama terpadu, terintegrasi dalam membangun pondok pesantren khususnya di Propinsi Sulawesi Tengah melalui program Sail Tomini 2015 merupakan langkah maju bersama untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dasar Hukum
1. Nota Kesepahaman 6 Menteri tentang Program Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Pondok Pesantren dan Koperasi Pesantren
Penclahu#uan 19
Rapat koordinasi pemberdayaan pesantren bersama Kementerian -Agama, Biro Kesra Provinsi Banten, Baznas, dan Seameo Biotrop
pada tang gal �2 Juli 20�3 di Mataram, antara Menteri Agama, Menteri Pertanian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Menteri Dalam Negeri. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini sebagai upaya untuk sinkronisasi program dari kementerian terkait dan meningkatkan peran serta kementerian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pondok pesantren dalam meningkatkan kualitas SDM, bantuan beasiswa, insentif ustad, sarana prasarana pendidikan dan pelatihan kewirausahaan.
2. Keppres Nomor 8 Tahun 20�5 tentang Tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Sail Tomini Tahun 20�5. Program Sail merupakan program nasional yang dikoordinasikan oleh Kemenko PMK (Kesra) dalam mensinergikan program K/L dengan tujuan percepatan pembangunan daerah tertinggal. Pada program Sail yang ke-7 setelah Sail Bunaken 2009, Sail Banda 20�0, Sail Belitong Wakatobi 2on, Sail Morotai 20�2, Sail Komodo 20�3 dan Sail Raja Am pat 20�4. Pada Sail Tomini 20�5 dibuat program kegiatan baru yaitu bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat. Program baru ini telah berhasil mel ibatkan 9 Kementerian/Lembaga, BAZNAS, dan YBM BRI untuk turut berperan dalam meningkatkan kualitas SDM
khususnya pendidikan keagamaan di Provinsi Sulawesi Tengah melalui pondok pesantren.
Tujuan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Tujuan umum adalah Meningkatkan kual itas sumber daya man usia pondok pesantren; Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha di kalangan santri dan masyarakat; Mensinergikan program pemberdayaan ekonomi dari berbagai K/L; Menumbuhkembangkan
sentra dan unit usaha pondok pesantren dan masyarakat sekitar pondok pesantren.
Sa saran
Sasaran utama program diutamakan pada pondok pesantren yang telah berbadan hukum di daerah dengan tingkat kemiskinan relatif tinggi dan memiliki keunikan khusus serta berpotensi untuk diberdayakan dan dikembangkan seperti bidang perikanan dan kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, kerajinan, perbengkelan, jasa boga, kualitas pendidikan, dengan memperhatikan kearifan lokal.
Sasaran teknis pelaksanaan program adalah :
a. Meningkatkan penguatan terhadap pondok pesantren dari segi aspek sarana-prasarana pendidikan; kualitas SDM, santri, guru dan ekonomi pondok pesantren
Prof. DR. Ir. Rokhmin Dahuri MS. sebagai Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia memberikan masukan dalam rakor penguatan pendidikan Pesantren Maritim
Pendahuluan 2 1
Kunjungan koordinasi Kemenko PMK bersama BAZNAS diterima oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah
b. Meningkatkan sumber daya masyarakat sekitar pondok pesantren dan meningkatkan kesejahteraan.
c. Meningkatkan harmonisasi kehidupan bermasyarakat, meningkatkan toleransi dan meminimalisir radikalisasi
Jenis Pelatihan Kewirausahaan bagi Santri Pondok pesantren
Program pemberdayaan ekonomi pesantren melalui pelatihan kewirausahaan yang diimplementasikan salah satunya dengan pengenalan teknologi tepat guna agropremium dan agroindustri.
Hal ini merupakan program yang strategis dengan memanfaatkan sumber daya Ia han yang dimiliki pondok pesantren. Agropremium
yang dimaksud adalah komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi dan keuntungan tinggi (premium), sebagai contoh budidaya pisang Cavendish, budidaya jamur pangan, jahe merah, sayuran hortikultur, budidaya ikan air tawar, pemeliharaan ayam petelur atau pedaging, pemel iharaan kambing, dll. Sedangkan agoindustri adalah
pengolahan sumber daya a lam lokal untuk mendapatkan nilai tam bah
yang tinggi, sebagai contoh: pembuatan susu kedelai, susu kambing menjadi yoghurt, kelapa menjadi nata de coco atau klapertaart, jamur merang menjadi kripik, nugget atau sosis, pembuatan telur asin bebek, pembuatan bandeng presto maupun abon bandeng, pembuatan kerupuk ikan atau ikan asin, dll.
Program yang tak kalah pentingnya adalah pelatihan melatih cara pengemasan (packing) yang juga diikuti dengan melatih cara
pemasarannya. Program pelatihan tentu saja sulit akan berhasil apabila tidak dilakukan dengan pendampingan. Untuk itu disediakan tenaga pendamping untuk memberikan solusi di lapangan setelah pelatihan selesai.
Penandatanganan MOU Kementerian Agama dan Seameo Biotrop untuk program pelatihan wirausaha Pondok Pesantren
Potensi Pengembangan dan Jejaring Kerja sama
Pondok pesantren di daerah umumnya memiliki Ia han yang luas namun belum dimanfaatkan secara optimal sebagai lahan pertanian.
Dengan bekal lahan luas dan kedekatan pondok pesantren dengan masyarakat setempat menjadi hal penting sebagai bagian dari kegiatan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Berdasarkan hal tersebut konsep pemberdayaan pondok pesantren yang diterapkan harus menggunakan pendekatan agribisnis. Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis mempunyai peranan yang sangat penting disebabkan karena mayoritas rumah tangga penduduk Indonesia yang berusaha dalam bidang agribisnis dan mayoritas
Pendahufuan 23
angkatan kerja bekerja di bidang agribisnis. Potensi yang dapat
dikembangkan adalah pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan,
HI.ATIHAN AGROINDUST1U ''HARliN/ LATIHAN·BESOK JUALAN"
--
Rakor Panitia Nasional lintas Kementerian persiapan acara puncak Sail Tomini -kehutanan, peternakan. Namun dapat juga dikembangkan ke bidang keahlian lainnya seperti jasa boga, perbengkelan dan komputer bagi pondok pesantren-pondok pesantren yang tidak memiliki lahan luas seperti pondok pesantren-pondok pesantren yang ada diperkotaan.
Untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan pondok pesantren perlu dibuatkan jejaring kerja sama. Beberapa kementerian dan lembaga pusat dan pemerintah daerah serta lembaga zakat telah berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada pondok pesantren. Disamping itu dukungan dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan; Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dari berbagai perguruan tinggi serta organisasi profesi sangat diharapkan akan dapat saling
melengkapi program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini Seam eo Biotrop; Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAl) dan LPM Universitas Siliwangi Tasikmalaya telah bergabung untuk mendukung program ini melalui difusi teknologi yang diterapkan dengan aplikasi teknologi tepat guna (TTG).
Pemerintah Provinsi Banten juga telah mereplikasi program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sebagai langkah gotong royong membangun pondok pesantren di wilayah Provinsi Banten dengan melakukan koordinasi SKPD, peserta masyarakat dan forum CSR.
Tahapan Kegiatan
1. Rapat koordinasi identifikasi dan penyusunan program kegiatan.
2. ldentifikasi data dan informasi pondok pesantren yang disediakan Dirjen Pendidikan Rakor evaluasi program dan penyusunan laporan . Islam Kemenag sebagai dasar prioritas bantuan.
3· Koordinasi dalam hal seleksi, distribusi/pembagian tugas pemberdayaan pondok pesantren.
4· Validasi data pondok pesantren terpilih oleh masing-masing kementerian / lembaga dan lembaga zakat.
5· Kunjungan kerja pusat ke Pemerintah daerah sebagai upaya sosialisasi dan kerja sama program pemberdayaan ekonomi masyarakat.
6. Pelaksanaan kegiatan diatur sesuai anggaran dan waktu masingmasing K/L dan Lembaga zakat.
7· Pelaporan.
Output Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Hasil koordinasi yang dilakukan beberapa K/L telah berpartisipasi aktif dalam memberikan bantuan dengan berbagai macam bentuknya yaitu:
1. Bantuan bagi pondok pesantren bahari di Propinsi Sulawesi Tengah dan pelatihan wirausaha agribisnis bagi pondok pesantren oleh Dirjen Pendidikan lslam-Kementerian Agama.
2. Bantuan teknis pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok untuk pondok pesantren dari Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Kelautan dan Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3· Bantuan teknis jejaring kerja sama dan pelatihan budidaya
kakao untuk pondok pesantren dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian- Kementerian Pertanian.
Pendahuluan 25
4· Bantuan Tempat Praktek Keterampilan Usahai pelatihan vokasional dan bantuan modal dari Deputi Bidang Sumber daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM.
5· Bantuan program pelatihan bagi masyarakat dan kewirusahaan bagi pondok pesantren dari Dirjen Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan.
6. Bantuan berupa Rumah Sehat BAZNAS yang diperuntukkan layanan kesehatan gratis bagi kaum dhuafa dan program pelatihan kewirausahaan dengan aplikasi teknologi tepat guna untuk santri dan guru dari BAZNAS.
7· Bantuan teknis renovasi gedung pendidikan dari Kanwil Agama Sulawesi Tengah.
8. Bantuan beasiswa santri dan guru, sarana pendidikan serta pelatihan wirausahaha dariYayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI).
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat di tahun 2m5 yang berhasil dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK telah terkumpul total bantuan sekitar Rp. 57,5 miliar dan telah disalurkan kepada kurang lebih 200 pondok pesantren.
Sosialisasi program Biro Kesra Provinsi Ban ten dalam Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
PENGEMBA PESANTREN n
• Undangan launching Pengembangan Pesantren Maritim di hotel Mercure, Palu Mei 2015
Ke111enterian Aga111a 29
Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan bela jar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama
untuk tempat menginap santri atau siswanya.
Pesantren maritim yaitu pondok pesantren yang secara geografis dekat dengan pantai yang mengajarkan materi tidak hanya ayat-ayat tentang kelautan, melainkan lebih ditekankan kepada aktualisasi nilainilai Islam dalam kehidupan sebagai upaya memanfaatkan kekayaan alam serta menjaga kelestariannya. Program ini berupaya menjadikan Islam sebagai dasar nilai yang melandasi tingkah laku, bukan hanya sebagai pedoman memanfaatkan laut saja, namun lebih dari itu untuk membentuk karakter dan internalisasi nilai Islam para santri dengan kemandirian ekonomi pesantren maritim.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Sail Tomini 20�5 di Propinsi Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Rl memiliki program Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Pondok Pesantren yaitu dalam bidang kemaritiman/ perikanan, pertanian/ agribisnis, peternakan, vokasional, olahraga dan seni budaya. Program dengan istilah Pesantren Maritim merupakan program bantuan bagi pondok pesantren yang memiliki potensi pengembangan dibidang maritim atau yang keberadaannya tidak jauh dari pesisir.
Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Rl telah mempersiapkan beberapa program pemberdayaan dan kemandirian pondok pesantren antara lain: �) Bantuan Pemagangan Santri, 2) Workshop Pengembangan Agribisnis Pondok Pesantren, 3) Bantuan Pengembangan Agribisnis di Pondok Pesantren, 4) Kegiatan Pendukung Sail Tomini 20�5, 5) Bantu an pemberdayaan pesantren maritim dalam rangkan Sail Tomini 20�5, 6) Pelatihan Life-skill, 7) Manajemen Pengembangan Pendidikan Lifeskill!vokasional Pondok Pesantren 20�5. Selain beberapa program besar lainnya yang dimiliki oleh Ditjen Pendidikan Islam yaitu Program Beasiwa Santri Berprestasi (PBSB), Pramuka Santri Nusantara (PPSN), dan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Nasional (POSPENAS).
Kementerian Agama 31
Kementerian Agama 33
WORKSHO'P 'PESANTREN AGRIBISNIS
Workshop pesantren agribisnis di Pusdiklat Seameo BIOT ROP Bogor diselenggarakan tanggal14-17 Desember 2015 yang diikuti 40 pondok pesantren dari DKI Jakarta, Jawa Barat,
Banten, dan Lampung, dengan tujuan: 1. Meningkatkan kemampuan kompetensi pengelola dan santri
senior pondok pesantren dalam budidaya pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
2. Memperkenalkan dan mempraktekan cara pengepakan dan pengemasan produk yang menarik.
3· Memperkenalkan jejaring bisnis dalam pemeliharaan dan perluasan pemasaran produk.
Pelatihan agribisnis budidaya jamur, kripik jamur, susu kedelai dengan menghadirkan nara sumber Prof. DR. Rokhmin Dahuri MS., Asdep PKUB Kemenko PMK, Dir. PD Pontren Kemenag, dan Deputi Seameo Biotrop
Kementerian Agama 35
GEBYAR PESANTREN MAR/TIM
Pesantren selama ini menjadi salah satu pilar kokoh kemerdekaan dan kemandirian negeri ini. Jaringan ulama pesantren pula yang membangun pilar perjuangan untuk kemerdekaan bangsa ini. Di
dalam pertumbuhannya, pesantren telah mengawal NKRI dari Sabang
sampai Merauke, dari lautan hingga pegunungan. Dari perbatasan negara hingga perbatasan daerah. Pesantren sampai saat ini masih menunjukkan eksistensinya, dan akan selalu begitu.
Pada awal abad XX, ulama pesantren membentuk jaringan dan membangun rasa nasionalisme untuk melawan rezim kolonial. Tapi kontribusi besar pesantren dan jaringan ulama tidak banyak diakomodasi dalam narasi pengetahuan yang diciptakan oleh sejarah. Kontribusi besar pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pergerakan kebangsaan inilah yang perlu kembali direnungkan saat
Carnaval santri dalam acara gebyar Pesantren Maritim di Kota Palu
t ini. Ketika bangsa ini menghadapi tantangan moral generasi muda dan ancamanperpecahan NKRI, kita perlu bercermin pada pesantren.
Sebagai lembaga pendidikan, pesantren terbukti menghasilkan pejuang kemerdekaandan orang-orang besar sebagai ul ama, pendidik, cendekiawan, politikus, atau pemimpin bangsa. Selain itu, pesantren juga menjadi basis sosial gerakan masyarakat baik di kota maupun di pedesaan. Telah terbukti, bahwa pesantren menjadi titik sentral pemecahan probl ematika yang terjadi di masyarakat, mulai dari faktor ekonomi hingga politik. Dari kampanye pemerintah hingga rintihan curhat permasalahan rakyat biasa. Namun, peran pesantren yang begitu luar biasa tersebut, sampai sekarang masih belum terpublikasikan dengan baik.
Pesantren Festival yang diinisiasi Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Rl merupakan agenda penting untuk kembali mengenalkan pesantren selain sebagai episentrum pendidikan nasional dan gerakan kebangsaan, juga sebagai penggerak sosial kemasyarakatan. Tentu Pesantren Festival bukan sekadar selebrasi gagasan melainkan perlu diikuti pembenahan internal dan manajemen pesantren agar kontekstual dengan zaman ini, dengan pertumbuhan signifikan kelas menengah.
Pada masa kampanye Pilpres 2014, Bapak Joko Widodo berjanji berpihak pada kepentingan pesantren dan mengungkapkan tentang
Lebih,dari'IO.OOO santri turut memeriahkan' - " Gebyar Pesant.ren Maritim o"""''"'"".' �
penetapan Hari Santri1 sebagai wujud keberpihakan terhadap
kearifan lokal dan legitimasi politik terhadap komunitas pesantren. Menurut Bapak Jokowi1 "Santri adalah kearifan lokal. Jadi kalau kita buat penetapan Hari Santri1 berarti kita telah memberikan penghargaan lebih tinggi terhadap santri1 yakni menjadikan kearifan nasional".
Kegiatan ini1 sejatinya juga mendukung Visi Misi salah satu dari
9 agenda prioritas Program Nawa Cita1 Pemerintahan Bapak JokowiJK yaitu "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan".
Kemeriahan partisipasi santri dalam Gebyar Pesantren Maritim
Arahan Sekjen Kemenag agar Pesantren lebih mandiri
BANTUAN REHAB 'PONDOI( 'PESANTREN
Kanwi l Aga ma Provinsi Su lawesi Tenga h mem beri kan bantuan rehab Pondok pesantren mela l u i bantuan dana unt u k mendu kung biaya
re h a b asra ma bagi para santri yang sedang belajar di Pondok pesantren. Ju m la h bantuan re h a b tersebut adalah Rp. 800.000.000 (de lapan ratus j uta r u p i a h ) untuk 10 lokasi Pond ok pesantren Ka b./Kota se- Provinsi S u l awesi Tenga h.
Bantuan komputer Pondok pesantren Nahdhatul Khairaat Labuan Kab. Donggala
"
Rehab bangunan Pondok pesantren Darul Ulum Toili Kabupaten Banggai, Sulteng
'IS Peoddokiln Agama dan Ke.l<ldmaan asall dan Pesantren
.
NTREN NURUL HDRAH :JreSJaSO I'Oendo<fil<. I l,ln!t Ruang Keia5, opy dan Warung Sembal<o
·� 48 �M .........
•••••• Menko P M K Ibu Puan Maharani (tengah) didampingi Menteri Agama, Sesmenko PMK, Sekjen Kemenag, Deputi IV Kemenko PMK, GM YBM BRI dalam Acara Launching Program YBM BRI
Progra m Pe n i ngkata n Kua l itas Pe nd id ika n Aga m a dan Keaga maan Is l a m (Madrasah dan Pondok Pesantre n ) a d a l a h sa l a h satu Progra m pendayagu naan dana za kat ya ng sasa ra n uta m a nya
ada lah madrasa h dan pondok pesa ntren sebagai s a l a h satu institus i pend id ika n Is l a m ya ng d ida l a m nya terd a pat i n d ivid u -i n d ivid u ya ng da pat d i kategorikan sebaga i sa l a h satu ash naf ( peneri ma dana za kat ) . Progra m Pe n i ngkata n Kua l itas Pendid ikan Aga m a d a n Keaga ma a n Is l a m {Mad rasah dan Pondok Pesantre n ) mens inergikan bebera pa Progra m seca ra terpadu, ya kn i Progra m Beasiswa Sa ntri, Progra m Apresiasi Pe n d i d i k, Progra m Sa ra na-Prasa ra na {Ma d rasah dan Pondok Pesa ntren) , dan Progra m Ba dan Us-a h a Mi l i k Ma d rasah dan Po ndok Pesa ntren {BUMP) . Denga n adanya s inergi progra m terseb ut, d i h a ra p ka n d a pat men i ngkatka n keseja hte ra a n madrasa h dan pondok pesa ntren se rta masya ra kat sekitar madrasah d a n pondok pesantre n .
Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI 49
J>idato Samhutan Mcnteri Agan1.1 Rl Bapak Drs. II. Lukman ll.1kim S.1iluddin Pidato Samhutan Deputi Bidang Koordinasi
Pendidikan dan Agama Kemenko PMK Ba )ak Prof. DR. R. A 'tts Sartono MBA
Untuk Mendu kung Pendidi kan Agama dan Pe ndidi kan Keagamaan Islam (Madrasah dan Pondok Pesantre n ) , Y BM- BRI te lah me ngel uarkan Su rat Ke putusan (SK) Badan Pengu rus Yayasan Baitu l Maal Bank Rakyat Indonesia No. 8.697 /Y BM- BRI/VI/2014 tentang Pendayagu naan Dana Zakat Melal u i l ntegrasi P rogram Pemberdayaan berbasis Pondok Pesantre n/Madrasah Y BM- BRI tahun 2014.
Dalam rangka penguatan Program Peni ngkatan Kual itas Pendidikan Agama dan Keagamaan Is lam (Madrasah dan Pondok Pesantre n) , YBM- BRI melakukan sinergi de ngan Kem e n ko PMK m elal u i dire kto rat Madrasah Kem enterian Agama & Direktorat Pendidi kan Din iyah dan Pondok Pesantren. S inergi ke lem bagaan in i sangat dibutuhkan demi ke berhasi lan dan ke berlanjutan p rogram.
Tujuan Tujuan u m u m adalah terbangun nya ke mandi rian madrasah dan po ndok pesantren sebagai pusat pem berdayaan masyarakat. Tujuan Khusus : 1. Me n i ngkatnya kual itas pendidikan madrasah dan pondok pesantren. 2. Terpenuhinya ke butuhan operasional madrasah dan pondok
pesantren. 3. Te rbangu n nya sarana fisi k sehi ngga layak digu nakan untuk proses
pembelajaran.
50 � , ....
•
/ ANTOR KEMENK
Republ!l
Yayasan ISaitul Maal (YaM) BRI 51
GUNAN MANUSIA DAN KEB
lr Kebudayaan
.- / I/
Yayasaa Baitul Maal (YBM) IRI 53
K1 pi
0
BSJ � BANKBRI -
INTEGRASI PROGRAM PEMBERDAVAAN BERBASIS PONDOK PESANTREN
Tulang Punggung Perjuangan Bang sa
��-Benteng Moral
- Banosa ---<Narkotika, Seks Bebas, Konsumerisme)
8o Pondok
Pesintren
'1ft' nnn 91% Swasta**
Tersebar diQ 1o.ooor, De sa*
Keterbatasan ___ _/
··x··· ........ Menampung Dhuafa Sarana Prasarana
HINGGA
PONDOK PESANTREN BINAAN PROYEKSITAHUN 2018
Melalui rangkaian intervensi seperti beasiswa santri, insentif asatidz, rehabiUtasi sarana belajar dan Badan Usaha Mllik Pesantren (BUMP), program dlharapkan mampu mendorong kemandirlan dan partislpasi pondok pesantren dalam mempersiapkan generasl penerus yang berkarakter dan berdaya saing untuk Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur di bawah rahmat Allah SWT.
Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI 55
Simbolis pemberian bantuan beasiswa santri (atas) dan apresiasi pendidik (bawah)
4. Terbentu knya j iwa kewi ra usa haan d i ka l a nga n madrasa h d a n pondok pesa ntren
Pemberi Bantuan Pem beri bantuan ada lah YBM-BRI d i m a na pe laksa n a a n nya beke rj a sa m a denga n Kem e n ko PMK mela l u i D ire ktorat Pen d i d i ka n Mad rasa h d a n Dire ktorat Pe n d i d i ka n
Bantuan sebesar Pondok Pesantren Al - Ikh
�w;:
an�K�
a�b�
. ����:_.
Din iya h dan Pondok Pesa ntren, Kem enteria n Aga m a .
Penerima Bantuan Penerima bantuan a d a l a h madrasa h d a n pondok pesa ntren ya ng d i us u l ka n o leh Direktorat Mad rasa h Ke m enteria n Aga m a d a n Direktorat Pen d i d i ka n Din iya h dan Pondok Pesa ntren ya ng m e m e n u hi persya ratan dan te l a h lo los seleksi o leh YBM-BRI.
Jenis Bantuan Jenis bantuan P rogra m Peni ngkata n Kualitas Pe n d i d i ka n Aga m a d a n Keaga m a a n Isl a m (Mad rasa h d a n Pondok Pesa ntre n ), ya k n i : • Beasiswa santri • Apresiasi Pend i d i k • Sa rana-Prasa ra na • Badan Usa ha Mi l i k Mad rasa h d a n Pondok Pesa ntre n (BUMP)
U ntuk ta hun 2015 YBM BRI te lah me nya lurkan ba ntua n kepada 156 pondok pesa ntren denga n ni lai tota l bantuan se besa r Rp. 42.13 M
Bantuan sebesar Rp.359.900.000 diberikan kepada Pondok Pesantren Hidayatullah, Kupang
,_
Bantuan sebesar Rp l48.250.000 diberikan kepada "
pondok pesantren Nahdlatul Wathan, Banjarmasin
KETERANGAN
ANGKATAN 1
2015 ;a- 1.383 ;a- 1.043 11 420 11 351 ~ 33 * 32 j:;li 48 j:;li 0 .. 53 ~ 53 • Totiil Bantuan ~ Total Bantuan
~ Rp.11,23M ~ Rp.9,19M
ANGKATAN 2
2015
;a- 4.127 11 1.273
* 150 j:;li 155
.. 156 • TotalBantuan
~ Rp.42,13M
GRAND TOTAL
Mi:(f!:~:!·t· • d ' I 2014-2015
:'t Beasiswa Santri I '
11 Apresiasi Pendidik
* sarana & Pr.~sarana ·. l
• 5.510 11 1.693
g Badan Usaha
~ Mitik Pesantren .. Pondok Pesantren
(D ' II Total Bantuan
- Angkatan1
Angkatan 2 D A l A M
SATUAN
~ 183 j:;li 203
• 209 ~
Totill Bantuan
Rp.62,55M JUTA
www.ybmbri.org
INTECiRASI PROGRAM PEMBEROAY AAN
BERBASIS PONDOK PESANTREN 2014-2015
•I I , . j
0
Pertemuan Pengembmzgan fe;aring Ker;a sama dan Pendampmgan Usaha Purnawzdya Dzklat di Kola Palu
Pondok pesantren merupakan salah satu unsur/organisasi yang tumbuh di masyarakat dengan basis keagamaan. Pondok pesantren bukan hanya menjalankan fungsi utama terkait dengan pendidikan
agama Islam tetapi seharusnya juga diberdayakan menjadi organisasi yang dapat mendukung ketahanan pangan dan mandiri secara ekonomi. Dengan pertimbangan bahwa sebagian besar pondok pesantren memiliki usaha
ekonomi primer yang berbasis pemanfaatan lang sung sumber day a a lam seperti pertanian dan perikanan, maka peningkatan produktivitas melalui budidaya pertanian maupun perikanan merupakan faktor utama dalam usaha
pemberdayaan ekonomi pondok pesantren.
Ditinjau dari peranan pondok pesantren tersebut, maka pondok
pesantren menjadi salah satu sasaran berbagai program pemberdayaan dan peningkatan pendapatan
masyarakat. Hal ini tercermin dengan
diselenggarakannya Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dengan sasaran utama
pondok pesantren yang merupakan program dukungan bagi Sail Tomini 2015 di Sulawesi Tengah.
Sebagai upaya pemberdayaan pondok
pesantren dan lembaga keagamaan lainnya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
sejak tahun 2006 sampai 2013
Kemenlerion Pertonion 63
Bacian Penyuluhan dan Pengembangan S'DM Pertanian
menyelenggarakan Program Pengembangan LM3 (Lembaga Mandiri yang
Mengakar di Masyarakat). Sebagai sarana untuk meningkatkan jejaring kerja sama antar pondok pesantren, terutama yang merupakan penerima manfaat Program LM3, maka Pusat Pelatihan Pertanian menyelenggarakan Pertemuan
Pengembangan Jejaring Kerja sama dan Pendampingan Usaha Purnawidya bagi Pengelola Pondok Pesantren di Provinsi Sulawesi Tengah.
0
ana man kakao berasal dari Amerika Selatan, kemudian menyebar ke Amerika Utara, Afrika, dan Asia. Di Indonesia, kakao dikenal sejak tahun 1.560, namun menjadi komoditi penting sejak tahun 1.951.. Komoditas
kakao memegang peran penting dalam perekonomian nasional dan merupakan komoditas andalan Kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya daerah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. Sebagai komoditas terpenting ketiga setelah karet dan kelapa sawit, kakao merupakan salah satu sumber utama pendapatan petani di 30 propinsi yang menyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi goo ribu kepala keluarga petani di KTI.
Peningkatan produksi kakao di Indonesia berlangsung sangat pesat, pada tahun 1.967 produksi baru sebesar 1..233 ton, pada tahun 1.992 telah mencapai sekitar 1.85.000 ton dan pad a tahun 2003 mencapai 572.640 ton, kurang lebih 70 %, dihasilkan dari kakao rakyat. Sampai saat ini, petani menjual kakao dalam bentuk biji, untuk diekspor, namun mutunya masih rendah seperti tidak difermentasi, kandungan kadar air masih tinggi, ukuran biji tidak seragam, kadar kulit tinggi, keasaman tinggi, cita rasa sangat beragam dan tidak konsisten. Selain itu terdapat infestasi serangga, biji berjamur, dan bercampur dengan kotoran atau benda-benda asing lainnya.
Dampaknya di negara tujuan ekspor kakao Indonesia terutama di Amerika Serikat, dikenakan automatic detention atau diskon harga sehingga harganya lebih rendah daripada kakao dari
negara lain. Beberapa faktor yang menyebabkan beragamnya mutu kakao yang dihasilkan adalah lemahnya penanganan pasca panen, pengawasan mutu serta penerapan teknologi pasca panen belum berorientasi mutu. lni menunjukkan, bahwa perlakuan pasca panen belum diterapkan dengan benar dan baik. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, salah satunya adalah belum dikuasainya teknologi pasca panen.
Karena itu perlu disiapkan panduan bagi petani dan pelaku usaha dalam menerapkan perlakuan pasca panen yang baik dan benar untuk menghasilkan biji kakao yang bermutu. Keberhasilan penanganan pasca pan en sangat tergantung dari mutu bahan baku dari kegiatan proses produksi/budidaya, karena itu penanganan proses produksi di kebun juga harus memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip cara budidaya yang baik dan benar.
Pelatihan budidaya kakao
Kementerian Kelautan dan Perikanan 67 ' � '
P ercontohan Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pondok Pesantren sudah sejak lama dilakukan hal ini merupakan
pengembangan metode penyuluhan dan pemberdayaan yang langsung melakukan proses penerapan inovasi teknologi di lokasi pelaku utama pelaku usaha perikanan.
Percontohan penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat di Pondok pesantren AI-Khairaat Siniu Kab. Parigi Moutong bertujuan untuk dapat memvisualisasikan atau mendemonstrasikan teknologi perikanan yang tepat guna, berhasil guna, ramah lingkungan dan berkelanjutan usaha. Bantuan peralatan pendukung dan 6 (enam) kolam sirkular wadah budidaya ikan lele telah dibangun dari Tim Penyuluhan KKP bersama pengurus pondok pesantren AI-Khairaat Siniu. Teknologi budidaya ikan lele yang diterapkan dengan teknlogi Bioflock dan dalam pelaksanaan pemeliharaan ikan dilakukan pendampingan oleh Tim Penyuluhan selama satu siklus pemeliharaan telah dilaksanaan bersamaan dengan Acara Puncak Sail Tomini 2015,
Program percontohan penyuluhan dan pemberdayaan di lingkungan pondok pesantren diharapkan dapat mempercepat proses adopsi inovasi teknologi perikanan pada masyarakat khususnya di lingkungan pondok pesantren, dengan harapan lebih jauh dapat memberikan daya tarik untuk menumbuhkkembangkan usaha baru sebagai lapangan kerja baru.
• Benih ikan lele Sangkuriang siap tebar • Larutan media bioflok
Ke.....terlan Kelautan dan Perlkanan 69
Pusat Penyuluhan Pemberc:layaan Masyarakat Perikanan �. BPSOMP-KP
• Kolam sirkular budidaya lele bioflok I Supervisi Tim Pusluhdaya KP pada unit percontohan budidaya lele bioflok
TEI(NDLDGI BUDIDIDA YA II(AN BIDFLDI(
Teknolog i b ioflok a d a l a h te knologi yang memanfaatkan hasi l meta bol isme i ka n atau u d a n g y a n g mengandung n itrogen
u ntuk d i u ba h menjad i p rote i n yang da pat d i m a nfaatkan o leh ikan atau uda ng, seh ingga ikan atau udang te rsebut memperoleh p rotei n ta mbahan d a ri b ioflok d isamping pakan yang d i be ri kan . Dalam s istem b ioflok, a m o n i a k y a n g menj a d i m u s u h budid aya j ustru d ijad i ka n sebagai sa lah satu s u m be r bahan b a k u prote i n u ntu k p a k a n i k a n . Teknologi B iofl ok yaitu dengan penambahan media kultur b iofl ok keda l a m media p e m e l i h a ra a n i k a n .
M a nfaat p e n g g u n a a n te knologi b iofl ok
a p a b i l a d i a p l ikas ikan dengan tepat a d a l a h m i n i mnya perg a ntia n a i r atau b a h k a n t idak ada pergantian a i r d a l a m s istem budi daya seh ingga teknologi i n i sangat ra m a h l i ngkunga n . Pakan yang d igunakanpun menj a d i l e b i h efis ien
d i ba n d i n g cara l a i n .
Te knologi i n i b i s a memacu prod uksi
i ka n berl i pat d a n ce pat wa ktu panen d a l a m kepadatan peme l i ha ra a n i ka n y a n g t ingg i . Pada cara trad is iona l h a nya mampu menampung
i ka n sebanyak 100-300 ekor/m2, sed a n g ka n d e n g a n teknologi b ioflok m a m p u menampung soo h ingga 2 . 500 eko r/m2
-Kementerian Kelautan dan Perikanan 71
' ��
Oalam rangka mendereng peningkatan
kensumsi ikan masyarakat melalui edukasi dan penyebarluasan infermasi tentang ikan dan manfaatnya, Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (BBP2HP) - KKP telah ikut berpartisipasi dalam pameran dan demenstrasi hasil uji terap dan pengujian hasil perikanan dalam Acara Puncak Sail
Temini 2e15. BBP2HP selain menyelenggarakan pameran dalam event
nasienal di Kabupaten Parigi Meuteng juga memberikan Bimbin gan Teknis Pengembangan Usaha dan Pengelahan dan Pemasaran Hasil Perikanan melalui pelatihan pengelahan hasil perikanan membuat Samesa lkan, Aben lkan dan Stik Keju lkan yang diselenggarakan bertempat di Pendek Pesantren AI Khaeraat Parigi. Secara umum peserta yang terdiri dari para santri dan masyarakat sekitar pentren sangat antusias mengikuti kegiatan demenstrasi dan pelatihan yang ditandai dengan banyaknya pengunjung yang berkensultasi meng enai preduk elahan hasil perikanan dan mengikuti demenstrasi teknelegi pengelahan samesa ikan sampai selesai.
- Pembuatan olahan ikan untuk dibuat samosa ikan
Kementerlan Kelautan dan Perlkanan 73 ,' � ...;;
Sa.la.i Sesa.r Pengujia.n Penera.pa.n Ha.sii Perika.na.n {SSP2HP)
Pelatihan pengolahan hasil perikanan di Pondok pesantren Al-Khairaat, Parigi
Kementerian Ketenagakerjaan 75 ,
Ba l a i Penge m ba nga n P rod u ktivitas Daera h ( B P P D ) terbe ntuk
d i seti a p P rov i n s i sej a k ta h u n 1992 d e nga n Ke putusan
M e nteri Te n aga Kerj a dan Tra nsm igrasi R l N omor Kep.189/
M E N/1992 ta ngga l 20 M e i 1992, m e ru p a ka n s a l a h satu u n it ke rja
ya ng bera d a d i bawa h dan berta ngg u n g jawa b ke pada Ka nwi l
Te n aga Kerja seca ra te k n i s fu ngsi o n a l m e n d a pat b i m b i nga n d a ri
D i rj e n B i n a l attas Ke m e nte r i a n Te naga Kerja d a n Tra nsm igras i R l .
Wi l aya h ke rja B P P Ke n d a ri sesu a i Peraturan M e nteri Te naga
Kerj a d a n Tra n s m igrasi N o m o r 2 2 Ta h u n 2015 m e l i p u ti : P rov i n s i
S u l awesi Se lata n, P rov i n s i S u l awesi Te ngga ra, P rov i n s i S u l awesi
Te nga h, P rovi n s i S u l awesi Ba rat, P rov i n s i G o ronta lo, P rov i n s i
S u l awesi Uta ra, P rovi n s i M a l u ku, P rovi n s i M a l u ku Uta ra, Prov i n s i
Pa pua, d a n P rovi n s i P a p u a B a rat.
Pelati han Kewirausahaan Bagi Wirausaha Baru
P rogra m p e l ati h a n kewi ra u s a h a a n bagi wira u sa ha ba ru
d is e l e ngga ra ka n g u n a m e m ber i motivas i d a n m e n u m b u h
ke m ba ngka n m i nat m a sya ra kat u nt u k berw i ra u s a h a serta
Kementerion Ketenogokerjoon 77 ':1> •
BGlGi PengembangGn Proc:luktifitc:Ls Kenc:lGri
pema h a m a n kes a d a ra n a ka n s i a pa saya, da pat
me ngeta h u i pote n s i d i r i d a n da pat m e n e nt u ka n tuj u a n
h i d u p ke d e p a n m e l a l u i kegi ata n :
• Pelati h a n Kew i ra u s a h a a n Bagi W i ra us a h a Baru;
• Pelati h a n Kewi ra us a h a a n Penge m ba ng;
• Pelati h a n Kew i ra us a h a a n d i Desa P rodu ktif.
Output pe lati h a n kewi ra u sa h a a n p rod u ktif bagi w i ra us a h a
ba ru :
1 . Pese rta d a pat m e m a h a m i l ata r b e l a ka ng i l m u
kew i ra us a h a a n seca ra kom p rehens if
2. Peserta da pat m e m a h a m i l a ngka h - l a ngka h d a l a m
m e m u l a i u s a h a b a ru
3 . Pese rta d a pat m e m b u at p e renca n a a n u s a h a ya ng
strategis
4. Pese rta d a pat m e m b u at p e m b u k u a n ya ng sederh a n a/
p ra ktis d a n n e raca R/L
5. Pese rta da pat m e n g h i t u n g ko m p o n e n-ko m po n e n
b i aya h a rga pokok penj u a l a n d a n peneta p a n h a rga j u a l
6. Peserta m e m a h a m i a rti penti ngnya p e n c i pta a n
l a p a nga n ke rja bagi d i r i nya d a n o ra ng l a i n
7 . M u n c u l nya ca l on-ca l o n w i ra us a h a b a r u ya n g p rod u ktif
Kementerian Ketenagakerjaan 79 :f
Kementerian Koperasi dan UKM 8 1
o el Ria ia 1 e r 20 1
82 �
Oalam rangka Progra m Pem berdayaan E konom i U mat melalui
pondok pesantren dan mendukung Sail Tom i n i d i Sulawesi
tenga n tahun 2015 Kemenkop dan ukm cq. Deputi bidang
pengembanga n S D M tela h mem berikan ba ntua n sosial TPKU (Tempat
Praktek Keterampi lan Usaha) sebesa r Rp 200 Juta ya ng di peruntuka n
bagi siswa-siswi di/kepada MA AI Kha iraat Tada Timur dan SMK Isla mic
Center Palu masing-masing Rp 100 juta, d i mana bantuan dana tersebut
akan di belanjakan berupa pera latan untuk praktek siswa-siswi .
Kementerian Koperasi dan UKM 83
'Oeputi Pengembangan S'OM
Tuj u a n T P K U a d a l a h m e m pe rs i a p ka n s iswa-s iswi m e nj a d i ca l o n w i ra usa h a d e nga n m e m b e r i k a n b e ka l ketera m pi l a n t e k n i s kep a d a p a ra s iswas iswi sej a k d i ba ngku s e ko l a h m e ne nga h atas s e p e rti MA se h i ngga s e l e p a s ta m at d a ri s e ko l a h m e reka m e m p u nya i beka l m enj a d i c a l o n w i ra u s a h a b a r u te rs e b u t .
Se lain p rogra m TPKU, j uga d a l a m S a i l To m i n i d i l a ks a n a ka n p e l ati h a n p e n i n gkata n voka s i o n a l bagi KUMKM d i b i d a n g packaging s e b a nya k 30 o ra n g p e l a ku u s a h a ya n g peserta nya m e l i batka n d a ri UKM d i m a n a peserta nya j uga sebagi a n d a ri p o n d o k pesantre n .
l nstru ktu r packaging d id ata n g ka n l a ngsu n g d a ri p ra ktis i Jakarta . Bag i peserta pe lati h a n voka s i o n a l te rs e b u t s e ka l igus d i b e ri ka n b a n t u a n d a n a s ebesa r Rp . 250 j uta b a gi 29 peserta pe lati h a n guna p e nge m ba nga n usa h a nya .
P.W'JH =-= PE.,L\GK\T.\. � YOC:\TIOXU BAGI 1\T�IK\l
TA. 201
Kementerian Koperasi dan UKM 85
-
- .
- -.
a6 -8 ZN S baznas.go.id
PELE TAKA N 8)
EHAT BAZN� ��RUMAH SAKIT GRA
Parigi Mouton g, 1 8 Septembei
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 87
88 B ZN S baznas.go.id
Badan Amil .Zakat Nasional (BAZNAS) 89
baznas.go.id
PELETAKAN B H S HAT BAZN
��RUMAH SA KIT G Parigi Moutong, 18 Septe
I ERTA A RIGI MOUTONG
I DHUAFA,, zulh izah 1436H
92 -8 ZN S baznas.go.id
Badan Amil .Zakat Nasional (BAZNAS) 93
Penya luran dana ZIS ya ng d i kelola BAZNAS d is inkronkan ole h Kem e n ko PMK bersa m a kementer ian d a n lem baga la i n nya untuk m e n d u ku ng d a n melengka p i p rogra m-progra m
pemeri nta h dalam h a l meneka n kemisk inan dan peni ngkata n kua litas s u m be r daya m a n usia khususnya u m at . "Gotong royong membangun pondok pesa ntren" terka it pen ingkata n kua litas pend id ikan, kua litas kesehata n dan pen i ngkata n penda pata n u mat ata u ka u m d h u afa ya ng terkonse ntras i a ka n leb i h m u d a h te rca pai dan sesua i tuj u a n m a nfa at dana ZIS.
Ru m a h Sehat BAZNAS {RSB ) d i ba ngun di Pa nta i Kayu B u ra Parigi Moutong d i atas la h a n se l uas 20.000 M2 ya ng te l a h d ised i a ka n oleh Pemda Kabu paten Pa rigi Moutong. Pe leta ka n batu perta m a RSB d i la k u ka n oleh l b u Men ko PMK pada ta ngga l 14 Septe m be r 2015 ya ng menandaka n d i m u la i nya pembangunan Ru m a h Sehat BAZNAS seluas 1 .500 M2.
RSB d i peruntuka n u ntuk m elaya n i ka u m d h uafa men da patka n a kses pelaya n a n kesehatan gratis denga n fas i litas sta ndard RSB d iatas Puskesmas dan d i bawah rumah sa kit. Fasi litas RS B te rsedia de nga n ruang i n a p dan laya n a n a ntar denga n m o b i l a m b u la nce.
Pembangunan RSB d i re nca naka n selesei d a la m wa ktu 9 -12 b u la n . Lokasi a kses ya ng m u d a h d e kat j a la n raya ka bu paten d i h a ra pka n ba nya k m e m be ri ka n m a nfaat bagi masya ra kat Ka bu paten Parigi Moutong.
94 -8 ZN S baznas.go.id
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 95
96
e
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 97
• Se ntra e se atan • ok er Ke arg Se a ra
o a tas Se at
ah
9a -8 ZN S baznas.go.id
9 ZN S
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN M'eNij]g Bes:a8..am~gllfand·i'D~
.......... ~nllondolt""""""" Kor!asomoliAZNAldanlaM!NKO PIIK
I 1 S-18 lliiiOVIM&Ia
2015
Pelatihan Kewirausahaan bagi 5 pengurus Pondok pesantren di Pondok pesantren Al-Khairaat Putra Kota Palu
Pelatihan Kewirausahaan bagi 5 (lima) pondok pesantren di wilayah Sulawesi Tengah telah dilakukan bulan November di Pondok pesantren AI-Khairaat Putra Palu dengan peserta adalah pengurus pondok pesantren Al-lzzah AI As'adiyah; pondok pesantren Nurul Amanah; pondok pesantren AI-Khairaat Siniu; pondok pesantren Salafiyah AI-Hikmah, dan pondok pesantren AI-Khairaat Putra Palu . Pelatihan kewirausahaan yang diberikan adalah pembuatan susu kedelei, pembuatan a bon ikan, budidaya jamur dan pengolahannya . Selain diajarkan baga imana memproduksi suatu barang juga diajarkan
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 99
I U;.!.! 20f5
cara pengemasan dan cara penjualan. Program ini juga memberikan pendampingan dan bantuan modal usaha. Bantuan pemberdayaan ekonomi pondok pesantren melalui kewirausahaan yang diberikan adalah Rp.SOO juta rupiah untuk dibagi 5 pondok pesantren .
8 ilZNS ~ · . = PELATIHAN KEWJRAUSAHAAN
100 '8 ZN S baznas.go.id
102 baznas.go.id
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 103
~ MADRASAH TSANAWIYAH ~ ~ ~ONDOK mANfRtN MfRA AlKHAIRAAf fAlU ". _.
MTsS ALKHAIRAAT PALU BARAT TERAKREDITASI B
1
r
TESTIMONI PESER TA PELA TIHAN I(EWIRA USAHAAN
Alhamdulillah dengan pelatihan ini telah membub wawasan berfil<ir dan berbuat untul< mengembangl<an l<egiatan-l<egiatan l<ewirausahaan bagi Pondol< pesantren dalam upaya pemberdayaan elwnomi Pondol< pesantren menuju l<emandiriannya, l<ami sangat bersyul<ur dan berterima basih l<epada pihal< yang terl<ait penyelenggaraan pelatihan ini, terutama dari Asdep Kemenlw PMK, Kemenag, BAZNAS dan Biottop yang sangat serius dengan program/ l<egiatan ini. Tentu l<ami dan Pondol< pesantren tetap mengharapl<an l<elanjutan dari program atau l<egiatan ini sehingga Pondol< pesantren itu benar-benar mampu mandiri. Semoga Allah SWT senantiasa memberbahi semua l<egiatan ini. Aamiin . . . . ! Palu, 27 Desember 201 5 Pondol< pesantren Al-Khairaat Siniu M ubin Abidin
Assalamu,alail<um, WR. WB Alhamdulillah bmi merasa bersyubur dengan adanya pelatihan seperli ini, dan l<ami sangat terl<esan dengan mengilmti pelatihan l<ewirausahaan menuju pesantren yang mandiri, dan semoga pelatihan seperli ini dapat berl<elanjutan diperlemuan beril<utnya, l<ami terkesan dengan ilmt mempral<tel<an pembuatan susu kedelai, pembuatan abon il<an, dan l<eripil< jamur dan ini pengalaman perlama bagi l<ami di pondok pesantren Al Khairaat dan l<ami mengucapl<an terima l<asih l<epada BAZNAS, Kemenlw PMK, Biotrop, dan Kemenag yang mempercayal<an l<epada Pondol< pesantren Putra Al Khairaat Palu untuk menjadi tuan rumah dalam pelatihan ini, dan terima l<asih l<epada para pelatih dari Biotrop yang telah mentransfer ilmunya dalam pelatihan ini. Wassalam Ust. Thalib Aldjufrie (pimpinan harian pesantren)
Pondol< pes-antren putra Al Khairaat Palu Assalamu' alaJmm, Wr. Wb Saya Jumardi utusan dari Pesantren Al lzzah AlAs'Adiyah. Kami mengl1arapl<an pelatihan ini bul<an cuma 1 (satu) kali, mudah-mudahan l<edepan bisa mengadal<an kembali supaya lebih matang dan lebih efisien . Kami antusias dengan adanya pelatihan ini, bahl<an bmi sempat pasarkan 12 botol untul< susu kedelai. Terima bsih. Jumardi
Assalamu' alailmm, Wr. Wb Saya Kusyono perwal<ilan dari PP Salahyah AlHikmah Kotanagaya Kec . Bolano Lembunu Kab . Parigi Moutong Sulawesi Tengah . Terkesan dengan adanya pelatihan home industri/ agro industri yang bisa membuka peluang bisnis untuk lembaga dan pribadi sebagai ilmu yang membawa berbh. Pesan : Beril<an pelatihan, bimbingan dan pengawasan agar bisa menjadi mitra l<erja dan bisnis yang baJ< Terima bsih. Kusyono
Assalamu' alailmm, Wr. Wb Saya pimpinan Pondol< Pesantren N urul Amanah mengucapl<an terima l<asih atas pembel<alan l<ewirausahaan dari BAZNAS . Pelatihan ini merupal<an pelatihan yang sangat membantu dan menumbuhi l<egiatan anal< Pondok pesantren l<edepan Menambah wawasan anak Pondok pesantren setelah l<eluar dari Pondol< menuju Pondol< pesantren mandiri kedepan Pimpinan H . Abd. Rasyid Umar S . Ip .
1 1 4
10
r Cg· ·� 1 1 5 j O 0
··'
.·
C'(;j .1.
t O © 0