memahami paradigma asuhan kebidanan

10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman tentang paradigma asuhan kebidanan sangat diperlukan sebagai dasar dalam mempelajari ilmu kebidanan. Paradigma asuhan kebidanan digunakan sebagai titik tolak atau cara pandang seorang bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien. Dengan memahami paradigm asuhan kebidanan seorang bidan di harapkan dapat memberikan pelayanan secara utuh dan bertanggung jawab. B.Tujuan a) Memahami paradigma asuhan kebidanan dalam mempelajari ilmu kebidanan. b) Memahami komponen-komponen paradigm kebidanan. c) Memahami macam-macam asuhan kebidanan. Memahami manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan 1

Upload: keket-apriliyand

Post on 03-Aug-2015

271 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman tentang paradigma asuhan kebidanan sangat diperlukan sebagai

dasar dalam mempelajari ilmu kebidanan.

Paradigma asuhan kebidanan digunakan sebagai titik tolak atau cara pandang

seorang bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien. Dengan memahami

paradigm asuhan kebidanan seorang bidan di harapkan dapat memberikan pelayanan

secara utuh dan bertanggung jawab.

B. Tujuan

a) Memahami paradigma asuhan kebidanan dalam mempelajari ilmu

kebidanan.

b) Memahami komponen-komponen paradigm kebidanan.

c) Memahami macam-macam asuhan kebidanan.

Memahami manfaat paradigma dikaitkan dengan asuhan kebidanan

1

Page 2: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

BAB II

PEMBAHASAN

PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN

A. Pengertian Paradigma

Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang

sebagai titik tolak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang

mengenai realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana sesorang menggapai

realita itu.

Paradigma kebidanan adalah

Suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.

Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan & cara

pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia,

wanita, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kebidanan serta keturunan.

B. Komponen Paradigma Kebidanan

1. Manusia/Wanita

Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalah

seorang manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko – cultural –

spiritual yang utuh dan unik.

- Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan

sesuai dengan tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.

- Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam

setiap memberikan pelayanan.

- Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan

orang lain dan membutuhkan orang lain.

- Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki

kebiasaan – kebiasaan tertentu.

- Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu

membutuhkan tuhan sebagai sandaran.

- Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio

– psiko – sosio – cultural dan spiritual etrsebut harus dipandang secara

menyeluruh, tidak bias hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau

psikologisnya saja karena sisi tersebut menjadi satu kesatuan yang tidak

dapat dipisahkan.

2

Page 3: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

- Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan

yang lain, baik dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.

Selain itu bidan harus punya pandangan bahwa wanita khususnya ibu adalah

seorang yang akan melahirkan penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga

keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta social sangat diperlukan.

Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia

sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu dalam keluarga. Para

wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan

keluarga.

2. Lingkungan

Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalam

interaksi individu pada waktu melaksanakan aktivitasnya. Lingkungan tersebut

meliputi lingkungan fisik, lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan

lingkungan budaya. Lingkungan psikososial meliputi keluarga, komuniti dan

masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, komuniti

maupun masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dan

kompleks yang telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial. Masyarakat

adalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu, keluarga,

kelompok dan komuniti yang mempunyai tujuan atau sistem nilai, ibu/wanita

merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit komuniti.

3. Kesehatan

Terdapat “perilaku”, yaitu: hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi

manusia dengan lingkungannya.

Sehat menurut WHO adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik,

mental, dan social serta tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.

Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan proses yaitu,

proses adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik tetapi juga

terhadap lingkungan social.

Wujud: dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan

Karakteristik sehat

Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia.

Memandang sehat dalam konteks eksternal dan internal

Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.

3

Page 4: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

4. Kebidanan

Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan

yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan

secara mandiri, kolaborasi atau rujukan. Pelayanan kebidanan diarahkan untuk

mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam rangka

tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang

meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan.Pelayanan

kebidanan dapat dibedakan menjadi :

a. Layanan primer ialah layanan yang dilakukan yang sepenuhnya menjadi

tanggung jawab bidan.

b. Layanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai

anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau salah satu

dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.

c. Layanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka

rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaiknya yaitu

pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun

yang menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan oleh bidan ke

tempat/fasilitas peleyanan kesehatan lain secara horizontal maupun

vertikal atau meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta

bayinya.

C. Macam-macam Asuhan Kebidanan

1. Asuhan kehamilan

Asuhan ibu hamil oleh bidan denagn cara mengumpulkan data,

menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya untuk

menjamin keamanan dan kepuasan serta kesejahteraan ibu dan janin selama

periode kehamilan.

Memeriksa perkembangan kehamilan.

Memberikan asuhan ketidaknyamanan pada kehamilan.

Memberikan asuhan persiapan persalinan, seperti teknik relaksasi.

2. Asuhan persalinan

Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan mengumpulkan data,

menginterprestasikan data untuk menentukan diagnosis persalinan dan

mengidentifikasi masalah atau kebutuhan, membuat rencana dan

melaksanakan tindakan dengan memantau kemajuan persalinan serta

4

Page 5: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

menolong persalinan untuk menjamin keamanan dan kepuasan ibu selama

periode persalinan.

Memeriksa tanda-tanda persalinan.

Memberikan asuhan mengurangi rasa nyeri karena kontraksi.

Memberikan dukungan psikologis selama proses persalinan.

Memberikan asuhan bagaimana teknik mengedan yang baik.

3. Asuhan bayi baru lahir

Asuhan bayi baru lahir oleh bidan dimulai dari menilai kondisi bayi,

memfasilitasi terjadinya pernafasan spontan, mencegah hipotermia,

memfasilitasi kontak dini dan mencegah hipoksia sekunder, menentukan

kelainan, serta melakukan tindakan pertolongan dan merujuk sesuai

kebutuhan.

Mengkondisikan suasanan yang hangat.

Memberikan ASI langsung setelah bayi lahir.

Merawat tali pusat.

4. Asuhan nifas

Asuhan ibu nifas oleh bidan dilakukan dengan cara mengumpulkan

data, menetapkan diagnosis dan rencana tindakan, serta melaksanakannya

untuk mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi dengan

memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas.

Memberikan konseling kebutuhan ibu nifas, nutrisi, kebutuhan isitirahat,

aktifitas dll.

Memberikan kesempatan sesegera mungkin kepada ibu dan bayi untuk

bersama.

Memantau perkembangan involusi uterus.

D. Manfaat Paradigma Dikaitkan dengan Asuhan Kebidanan

Bidan memiliki peran unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan

anak, yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan profesional lainnya. Bidan

adalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada ibu hamil dan bersalin yang

normal, asuhan terhadap kasus gangguan pada sistem reproduksi wanita, serta

gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya. Bidan harus

selalu mengembangkan dirinya agar dapat memenuhi peningkatan kebutuhan

kesehatan kliennya (ibu dan anak).

Tugas bidan adalah memberi pelayanan/asuhan kebidanan. Pelayanan/asuhan

kebidanan berfokus pada ibu dan anak balita. Sesuai dengan kewenangannya, bidan

dapat melakukan pelayanan/asuhan pada kasus-kasus patologis.

5

Page 6: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

Pelayanan yang bermutu

Asuhan sesuai kebutuhan

Kepuasan klien

Peningkatan kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan

Menurunkan AKI dan AKB

6

Page 7: Memahami Paradigma Asuhan Kebidanan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang

sebagai titik tolak pandangannya sedangkan Paradigma Kebidanan merupakan cara

pandang bidan dalam memberikan pelayanan yang dipengaruhi oleh pengetahuan

pada komponen paradigma kebidanan yang berupa manusia/wanita, lingkungan,

kesehatan, dan kebidanan.

Bidan adalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan berupa asuhan kehamilan,

asuhan persalinan, asuhan bayi baru lahir, serta asuhan bagi nifas pada ibu hamil dan

bersalin yang normal, asuhan terhadap kasus gangguan pada sistem reproduksi

wanita, serta gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai dengan kewenangannya.

B. Saran

Kepada calon bidan agar dapat memahami secara jelas paradigma kebidanan,

komponen – komponen paradigma kebidanan, manfaat, serta bermacam asuhan

kebidanan sebagai dasar dalam mempelajari konsep kebidanan.

7