memahami debet dan kredit.docx

2
Memahami debet dan Kredit. Sebenarnya ketika awal mengenal akuntansi, saya juga mengalami kebingungan persoalan yang satu ini yaitu tentang memahami Debet dan Kredit suatu akun. Anggapan pertama saya adalah semua hal itu jika bertambah maka akan di debet dan semua yang berkurang itu akan di kredit, inilah yang biasa juga di kenal dengan istilah Dasar Akuntansi Debet Kredit. Ternyata tidak semua akun atau perkiraan itu menganut prinsip, jika bertambah akan di debet dan jika berkurang akan di kredit. Contoh kecilnya adalah Akun Penjualan. Mari kita buat sebuah contoh kasus untuk mudah di pahami. Tn. Yani melakukan penjualan atas Toko miliknya secara tunai yaitu sebesar Rp. 1.000.000. Coba buat jurnal-nya. Penjualan Rp. 1.000.000 Persediaan Barang Rp. 1.000.000 Perhatikan baik-baik bahwa jurnal tersebut di atas adalah SALAH. Padahal Jika kita melakukan analisa secara logika jurnal di atas adalah benar barang berkurang senilai Rp. 1.000.000 dan terjadi penjualan bertambah sebesar Rp. 1.000.000. Namun kita lupa bahwa proses penjualan tersebut kita juga menerima uang tunai sebesar Rp. 1.000.000. Sekarang kita akan buat jurnal lain sehubungan dengan penerimaan Kas uang 1 juta rupiah tersebut. Kas Rp. 1.000.000 Persediaan Barang Rp. 1.000.000 Sekali lagi saya katakan bahwa jurnal tersebut masih SALAH. Secara logika jurnal tersebut benar. Kita menerima uang cash Rp. 1.000.000 dan barang juga berkurang Rp. 1.000.000. Tetapi kenapa jurnal ini juga SALAH ?. Karena kita menjual berarti mempengaruhi akun Penjualan, tapi kok dalam jurnal itu tidak ada akun penjualan ?. Ketika kita coba untuk menjurnal Kas Debet, Penjualan Debet dan Persediaan Kredit masing-masing Rp. 1.000.000 kok malah tidak seimbang Debet dan kredit-nya di mana debet ada Rp. 2.000.000 dan kredit hanya Rp. 1.000.000, dimana letak kesalahannya. Maka jawabannya adalah letak kesalahannya adalah terletak pada Akun persediaan Barang dimana akun persediaan barang hanya akan terpengaruh saat Jurnal penyesuaian yang mana perhitungan persediaan barang dagangan akan di lakukan pada satu akhir proide siklus Akuntansi. (Nanti kita akan bahas tetang Akun-Akun Special) Maka jurnal yang BENAR adalah :

Upload: endo

Post on 17-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Memahami debet dan Kredit.docx

Memahami debet dan Kredit. Sebenarnya ketika awal mengenal akuntansi, saya juga mengalami kebingungan persoalan yang satu ini yaitu tentang memahami Debet dan Kredit suatu akun. Anggapan pertama saya adalah semua hal itu jika bertambah maka akan di debet dan semua yang berkurang itu akan di kredit, inilah yang biasa juga di kenal dengan istilah Dasar Akuntansi Debet Kredit.Ternyata tidak semua akun atau perkiraan itu menganut prinsip, jika bertambah akan di debet dan jika berkurang akan di kredit. Contoh kecilnya adalah Akun Penjualan.

Mari kita buat sebuah contoh kasus untuk mudah di pahami.

Tn. Yani melakukan penjualan atas Toko miliknya secara tunai yaitu sebesar Rp. 1.000.000. Coba buat jurnal-nya.

Penjualan            Rp. 1.000.000

Persediaan Barang                          Rp. 1.000.000

Perhatikan baik-baik bahwa jurnal tersebut di atas adalah SALAH. Padahal Jika kita melakukan analisa secara logika jurnal di atas adalah benar barang berkurang senilai Rp. 1.000.000 dan terjadi penjualan bertambah sebesar Rp. 1.000.000. Namun kita lupa bahwa proses penjualan tersebut kita juga menerima uang tunai sebesar Rp. 1.000.000.

Sekarang kita akan buat jurnal lain sehubungan dengan penerimaan Kas uang 1 juta rupiah tersebut.

Kas                        Rp. 1.000.000

Persediaan Barang                          Rp. 1.000.000

Sekali lagi saya katakan bahwa jurnal tersebut masih SALAH. Secara logika jurnal tersebut benar. Kita menerima uang cash Rp. 1.000.000 dan barang juga berkurang Rp. 1.000.000. Tetapi kenapa jurnal ini juga SALAH ?. Karena kita menjual berarti mempengaruhi akun Penjualan, tapi kok dalam jurnal itu tidak ada akun penjualan ?.Ketika kita coba untuk menjurnal Kas Debet, Penjualan Debet dan Persediaan Kredit masing-masing Rp. 1.000.000 kok malah tidak seimbang Debet dan kredit-nya di mana debet ada Rp. 2.000.000 dan kredit hanya Rp. 1.000.000, dimana letak kesalahannya.

Maka jawabannya adalah letak kesalahannya adalah terletak pada Akun persediaan Barang dimana akun persediaan barang hanya akan terpengaruh saat Jurnal penyesuaian yang mana perhitungan persediaan barang dagangan akan di lakukan pada satu akhir proide siklus Akuntansi. (Nanti kita akan bahas tetang Akun-Akun Special)Maka jurnal yang BENAR adalah :Kas                        Rp. 1.000.000

Penjualan                            Rp. 1.000.000

Page 2: Memahami debet dan Kredit.docx

Dari contoh diatas maka kita akan melihat bahwa penjualan bertambah malah di kredit bukannya di debet. Maka kesimpulannya, tidak semua hal yang bertambah itu akan di debet dan tidak semua yang berkurang itu akan di kredit. Contoh untuk transaksi yang di debet padahal mengurangi adalah Modal Usaha.

Contoh : Ty. Yani membukukan tokonya dan menemukan terjadi kerugian sebesar 15.000.000.

Modal                   Rp.  15.000.000

Rugi / Laba                                          Rp. 15.000.000

Kita melihat Modal di debet yang sebenarnya hal tersebut mengurangi modal maka untuk Memahami Debet dan kredit suatu akun adalah dengan melihat tabel Kelompok Akun (Terdiri atas beberapa akun-akun) dibawah ini :

KELOMPOK AKUN JIKA JIKAHarta Bertambah = Debet Berkurang = KreditUtang Bertambah = Kredit Berkurang = DebetModal Bertambah = Kredit Berkurang = DebetPenjualan Bertambah = Kredit Berkurang = DebetPembelian Bertambah = Debet Berkurang = KreditBiaya Bertambah = Debet Berkurang = Kredit

Kelompok akun adalah sebuah kumpulan akun-akun yang memiliki sifat yang sama, maka dari tabel tersebut saya kira mudah untuk di pahami contohnya :

cara membaca tabel tersebut contoh pada harta “Ketika Harta bertambah maka akan di debet dan jika Harta berkurang maka akan di kredit” begitu pun selanjutnya.Kelompok akun di atas adalah kelompok akun yang biasa di gunakan oleh perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur (Produksi) sedangkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa, Penjualan atas jasa tidak tulis sebagai Penjualan tetapi langsung di jadikan sebagai pendapatan usaha,

Mudah-mudahan informasi di atas dapat bermanfaat bagi anda yang ingin Memahami Debet dan Kredit suatu akun.