melakukan proses administrasi transaks.docx

45
MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI Kode : PDG.OO 02.034.01 Waktu : .......... MENIT PELAJARAN 1 ADMINISTRASI PENJUALAN TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat memahami Administrasi Penjualan 2. Siswa dapat menyelesaikan administrasi transaksi dengan secara manual dan Komputer penjualan. TEORI PENDUKUNG : ADMINISTRASI TRANSAKSI PENJUALAN Dalam kegiatan penjualan ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dicatat sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi hasil penjualan,sebagai alat ukur untung/rugi dari transaksi yang dilakukan. A. Pengertian Administrasi Administrasi secara harfiah berasal dari Bahasa Belanda, yaitu ad dan ministratie yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan dan sebagainya. Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian administrasi (administration = Inggris) adalah sebagai berikut : 1. Menurut H.A. Simon, administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. 2. Menurut Leonard D White, administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada semua usaha kelompok negara, swasta, sipil atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan. B. Ciri-ciri Administrasi Ciri-ciri administrasi antara lain : 1. adanya sekelompok orang, 2. adanya kerjasama dari sekelompok orang, 3. adanya tujuan yang harus dicapai, 4. adanya proses kegiatan usaha, dan 5. adanya aspek bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan. C. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti : menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya. Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan- perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara

Upload: wins-winarno-je

Post on 18-Jan-2016

268 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN

MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSIKode : PDG.OO 02.034.01

Waktu : .......... MENIT

PELAJARAN 1

ADMINISTRASI PENJUALAN

TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat memahami Administrasi Penjualan 2. Siswa dapat menyelesaikan administrasi transaksi dengan secara manual dan Komputer penjualan.

TEORI PENDUKUNG :

ADMINISTRASI TRANSAKSI PENJUALAN

Dalam kegiatan penjualan ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dicatat sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi hasil penjualan,sebagai alat ukur untung/rugi dari transaksi yang dilakukan.

A. Pengertian Administrasi

Administrasi secara harfiah berasal dari Bahasa Belanda, yaitu ad dan ministratie yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan dan sebagainya.Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian administrasi (administration = Inggris) adalah sebagai berikut :1. Menurut H.A. Simon, administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kegiatan kelompok yang

mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.2. Menurut Leonard D White, administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada

semua usaha kelompok negara, swasta, sipil atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan.

B. Ciri-ciri Administrasi

Ciri-ciri administrasi antara lain :1. adanya sekelompok orang,2. adanya kerjasama dari sekelompok orang,3. adanya tujuan yang harus dicapai,4. adanya proses kegiatan usaha, dan5. adanya aspek bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan.

C. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi

Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti : menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya.Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain

D. Jenis-Jenis dan Manfaat Transaksi

Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Transaksi internal

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.

2. Transaksi eksternalTransaksi eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang, dan semua transaksi/perjanjian dengan pihak lain.

Manfaat Bukti Transaksi

Page 2: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang.

E. Bentuk administrasi penjualan (Transaksi Eksternal) :1. Surat Pesanan atau Purchase Order (PO)2. Buku Daftar Persediaan Barang3. Kartu Stok Barang4. Buku Penjualan Tunai5. Nota6. Faktur7. Laporan Hasil Penjualan, dan bukti-bukti transaksi lainnya.

Contoh Bukti Transaksi Eksternal antara lain :

ad. 1.1. Surat Pesanan (PO)CONTOH FORMAT :

SURAT PESANAN

Pesanan Penjualan/Pengantar Barang (Sales Order = SO) adalah salinan dari surat pesanan (Purchase Order/PO) yang dibuat oleh penjual atau perusahaan

tempat memesan barang.Bentuk surat pesanan penjualan adalah sebagai berikut :

PD. BUN LIEJl. Hangmoi No. 18 Singkawang Timur, (0562) 639753 Kalimanta Barat

SURAT PESANAN

No. PO : ......No

.Jumlah Barang

Nama Barang Disc Harga

1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00

Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00

Singkawang, 18 September 2012Hormat Kami,

Ket. : –2 Item ( Lie Fui )

Bagian Pembelian

Kepada Yth. :Bui SuiSemarang.

Page 3: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

SURAT PESANAN

Ad.1.2. BUKU DAFTAR PERSEDIAAN BARANGadalah buku yang berisi catatan mengenai persediaan atau stock barang yang ada di dalam penyimpanan perusahaan dan tersedia untuk dijual.

Contoh Buku Daftar Persediaan Barang

DAFTAR PERSEDIAAN BARANG

No.Kode

BarangNama Barang

Persediaan Awal

Harga Beli/unit( Rp )

Harga Jual/unit

( Rp )1. FAAC Celana Panjang (Levi’s 501) 4 Kodi 45.000,00 150.000,00

ad.1.3. KARTU STOK

adalah kartu yang berisi daftar barang dengan jenis dan jumlah tertentu untuk setiap barang yang ada di dalam perusahaan dan tersedia untuk dijual.

Contoh Kartu StokNama Barang : Celana Panjang (Levi’s 501)

Kode Barang : FAAC

No. Uraian Persediaan Terjual Sisa

1. Pembelian tgl. 5 September 2012 4 Kodi 3 Kodi 1 Kodi (20)

ad.1.4. BUKU PENJULAN TUNAI

Buku yang mencatat semua penjualan atas barang-barang perusahaan yang tersedia untuk dijual.

Kepada Yth. :Bui SuiSemarang.

PD. SINAR MITRAJl. Alianyang No. 234 Semarang, (026) 5303454

PESANAN PENJUALAN

No. SO : SO.400030203PO : 102

No.

Jumlah Barang

Nama Barang Disc Harga

1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00

Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00

Semarang, 26 September 2012Hormat Kami,

Ket. : –2 Item ( Bui Sui )

Manajer Pemasaran

Kepada Yth. :Lie FuiSingkawang

PD. SINAR MITRAJl. Alianyang No. 234 Semarang, (026) 5303454

PESANAN PENJUALAN

No. SO : SO.400030203PO : 102

No.

Jumlah Barang

Nama Barang Disc Harga

1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00

Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00

Semarang, 26 September 2012Hormat Kami,

Ket. : –2 Item ( Bui Sui )

Manajer Pemasaran

Kepada Yth. :Lie FuiSingkawang

Page 4: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

No Tanggal Nama Barang Harga SatuanJumlah Terjual

Jumlah Harga

1. 2/10 ‘12 Mesin Air (Fujiyama) Rp 325.000,00 3 Unit Rp 975.000,00

Jumlah Penjualan Seluruhnya

ad.1.5. NOTA

TOKO ......... Jakarta, ...................2008Jl. .........................Jakarta

NOTA KONTANNo ……….

Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah

Jumlah

a. Nota kredit

b. Nota debet

ad.1.6. FAKTUR

Page 5: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Toko ………………………

………………, 200…

FAKTURKepada Yth,Tn/Ny………………..……………….

Faktur No ……….D/O N0…………..

Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah

Jumlah

PPn 10 %

Penjual

(…………..)

Contoh lainnya dari Faktur

ad.1.6. LAPORAN PENJUALAN

LAPORAN HASIL PENJUALAN

Tanggal Surat Bukti

Kode Barang

Banyaknya

Jumlah Satuan

Nama Barang

Harga Jual Satuan ( Rp )

Jumlah ket

Daftar Persediaan Barang

Page 6: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

TanggalKode

BarangPersediaan Awal

PembelianPenjuala

nHarga Beli

Nilai persediaan Awal

Saldo Akhir

NilaiPersediaan Akhir

TOTAL

I. METODE PENCATATAN BARANG

Dalam melaksanakan sistem pencatatan persediaan barang, baik dengan sistem pencatatan terus-menerus (perpetual) maupun dengan sistem pencatatan secara periodik (periodic), dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dalam praktik, yang sering digunakan adalah metode pencatatan : First In First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO) dan Weighted Average Cost (WAC) atau disebut pula “Average Cost/Biaya Rata-Rata”(AC).

a. First In First Out (FIFO)

Pencatatan dengan metode FIFO berarti bahwa “barang yang pertama masuk, itulah yang lebih dahulu dikeluarkan/dijual”

Contoh:Misalkan barang-barang dagangan yang dibeli dan dijual oleh perusahaan menunjukkan sebagai berikut.Tanggal 10 Dibeli 100 barang ”A” @ Rp l0.000,00

12 Dibeli 100 barang ”A” @ Rp ll.000,0013 Dijual 150 barang ”A”Berapa Rupiah Total penjualan yang diterima dan berapa rupiah sisanya?

Page 7: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Dan transaksi di atas, barang yang pertama masuk adalah barang “A” yang harganya Rp l0.000,00 per unit, lalu diikuti barang yang harganya Rp l1.000,00 per unit. Selanjutnya, pada saat dilakukan penjualan, maka pertama kali yang harus dikeluarkan adalah barang “A” yang harganya Rp l0.000,00. Jika barang yang pertama itu sudah habis atau tidak cukup untuk memenuhi jumlah penjualan maka barulah barang yang masuk berikutnya dikeluarkan. Berdasarkan contoh di atas, untuk memenuhi jumlah penjualan 150 unit maka barangnya diambil/dikeluarkan sebagai berikut.

1. diambil : 100 unit dari yang harganya @ Rp l0.000,00 = Rp 1.000.000,00 (100 x 10.000)2. diambil : 50 unit da ri yang harganya @ Rp ll .000,00 = Rp 550.000,00 (50 x 11.000)Jumlah yang dijual 150 unit = Rp 1.550.000,00

Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk) atau Rp 550.000,00.

Coba kalian hitung data yang ada pada Toko Aliong berikut ini :

Pada tanggal 1 September 2012, dibeli 2 kodi pakaian untuk orang dewasa dengan harga @ Rp 250.000,00/kodi.

Tanggal 15 – 09 – 2012, dibeli sebanyak 3 kodi pakaian yang sama dengan harga @ Rp 275.000,00/kodi.

Tanggal 18 – 09 – 2012, dibeli sebanyak 1 kodi pakaian tersebut dengan harga Rp 285.000,00Tanggal 23 – 09 – 2012, dijual sebanyak 4 kodi pakaian kepada Ling Ling.

Berapa total penjualan Toko Aliong tersebut dan berapa sisanya? (jawaban cari dan hitung sendiri!)

b. Last In First Out (LIFO)

Pencatatan dengan metode LIFO berarti bahwa “barang yang paling akhir masuk, itulah yang lebih dahulu dikeluarkan/dijual”Contoh :transaksi pembelian dan penjualan pada huruf “A” dicatat sebagai sistem LIFO maka barang yang diambil/dikeluarkan untuk mencukupi penjualan yang berjumlah 150 unit itu adalah sebagai berikut.1. diambil 100 unit dan harganya @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk)2. diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rp 10.000,00 (pertama masuk) Jumlah yang dijual 150

unit. Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ Rp l0.000,00 (pertama masuk).1. diambil : 100 unit dan yang harganya @ Rp l1.000,00 = Rp 1.100.000,002. diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rp l 0 .000,00 = Rp 500.000,00

Jumlah yang dijual 150 unit = Rp 1.600.000,00

Pertanyaan : 1. Menurut kalian apa saja resiko yang dihadapi jika sebuah perusahaan menerapkan metode LIFO jika dibanding dengan metode FIFO? Jelaskan.

2. Hitunglah total penjualan yang terjadi (14/9-2012) dari transaksi-transaksi berikut ini dengan metode FIFO dan metode LIFO.

Perhatikan tabel berikut :

No.Tgl

PembelianTgl

PenjualanNama Barang

Kuantitas

SatuanHarga

Beli (Rp)Harga

Jual (Rp)1. 5/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 16.900 18.0002. 8/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 17.200 18.5003. 12/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 5 Dus 24/cup 17.500 19.0004. - 14/9-2012 Okky Koko Drink Leci 190mL 15 Dus 24/cup - -

Jawaban :

1. Resiko yang dihadapi jika sebuah perusahaan menerapkan metode LIFO jika dibanding dengan metode FIFO antara lain :1) Jika menggunakan metode LIFO resikonya adalah : ............................ Cari donk Sendiri

2) Jika menggunakan metode FIFO resikonya adalah : ............................2. Cara Perhitungan:

Metode FIFOModal :10 X Rp 16.900,00 = Rp 169.000,005 X Rp 17.200,00 = Rp 86.000,00 Total = Rp 255.000,00 Penjualan :

Page 8: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

10 X Rp 18.000,00 = Rp 180.000,005 X Rp 18.500,00 = Rp 92.500,00 Total = Rp 272.500,00Keuntungan = Penjualan – Modal

= Rp 272.500,00 – Rp 255.000,00= Rp 17.500,00

3. Metode LIFOModal :5 X Rp 17.200,00 = Rp 86.000,0010 X Rp 17.500,00 = Rp 175.000,00 Total =Rp 261.000,00 Penjualan :5 X Rp 18.500,00 = Rp 92.500,0010 X Rp 19.000,00 = Rp 190.000,00 Total = Rp 282.500,00Keuntungan = Penjualan – Modal

= Rp 282.500,00 – Rp 261.000,00= Rp 21.500,00

c. Weighted Average Cost (WAC) atau disebut pula “Average Cost” (AC)

Pencatatan barang-barang berdasarkan average cost methode berarti bahwa “barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya”, tanpa melihat tanggal pembelian barang.

contoh : pembelian dan penjualan di atas dicatat dengan metode harga rata-rata maka untuk memenuhi jumlah penjualan sebanyak 150 unit, dapat diambil secara sembarang, baik dan yang pertama kali masuk maupun dan yang berikutnya dengan harga yang dirata-ratakan (150 unit X rata-rata harga per unit).Atau perhatikan contoh tabel berikut ini :

No.Tgl

PembelianTgl

PenjualanNama Barang

Kuantitas

SatuanHarga Beli

(Rp)

Harga Beli Rata-Rata

(Rp)

Harga Jual (Rp)

Harga Jual Rata-Rata (Rp)

1. 5/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 16.900 17.140 18.000 18.5002. 8/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 17.200 17.140 18.500 18.5003. 12/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 5 Dus 24/cup 17.500 17.140 19.000 18.5004. - 14/9-2012 Okky Koko Drink Leci 190mL 15 Dus 24/cup - 17.140 - 18.500

Dari tabel di atas, penjual hanya menghitung modal dengan harga beli rata-rata sebesar Rp 17.140 X 25 unit barang persediaan. Sedangkan pada saat melakukan penjualan, nilai perolehan penjualan dihitung sebesar Rp 18.500 X 25 unit barang jika semua habis terjual, atau pada tanggal 14/9/2012 perolehan penjualan sebesar Rp 18.500 X 15 unit barang.

Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang

Persediaan (stok) merupakan barang dagang yang siap dijual pada hari terakhir dalam suatu periode akuntansi. Pada awal periode berikutnya persediaan ini akan menjadi persediaan awal. Persediaan akhir dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Perhitungan persediaan barang dagang dan harga pokok barang akan

Page 9: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

dihitung dengan menggunakan metode pokok perhitungan barang dagang (Harga Pokok Penjualan/HPP). Metode ini berkaitan dengan anggapan (asumsi) yang dipergunakan untuk menentukan arus biaya dan secara konkret mengenai urutan pengeluaran barang dari gudang.Asumsi-asumsi itu hanya dipergunakan untuk tujuan menghitung harga pokok dan tidak ada kaitannya dengan urutan pengeluaran sebenarnya. Sistem perhitungan persediaan barang dagang dapat dilakukan sebagai berikut :a.Sistem Persediaan Periodik (Berkala)

Dalam sistem persediaan periodik, perusahaan menghitung harga pokok penjualan pada akhir masa pembukuan. Selama masa pembukuan dilakukan pencatatan tentang pembelian atau penerimaan, yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai persediaan. Secara umum, metode ini digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagang dengan harga relatif murah, namun tingkat penjualannya tinggi.Dengan metode ini, persediaan ditentukan berdasarkan perhitungan fisik secara periodik. Oleh karena itu, sistem ini disebut juga sistem persediaan fisik. Di dalam sistem ini pembelian akan ditambahkan pada nilai persediaan awal, persediaan akhir dihitung dan ditentukan nilainya, kemudian perbedaan antara persediaan awal ditambah pembelian dengan nilai persediaan akhir dicatat sebagai harga pokok penjualan.Diketahui transaksi dari PT Utama (tahun 2011) sebagai berikut.

1 Jan Persediaan : 200 unit @ Rp5.000,00 = Rp1.000.000,0011 Apr Pembelian : 300 unit @ Rp6.000,00 = Rp1.800.000,0022 Agt Pembelian : 400 unit @ Rp7.000,00 = Rp2.800.000,0019 Nov Pembelian : 100 unit @ Rp8.000,00 = Rp 800.000,00 Jumlah 1.000 unit = Rp6.400.000,00Persediaan Akhir 31 Desember 2011 = Rp1.900.000,00 - HPP = Rp4.500.000,00

b.Sistem Persediaan Perpetual (Terus Menerus)Pada metode ini persediaan dihitung dan ditentukan setiap terjadi transaksi penerimaan atau pengeluaran barang. Akuntansi sistem ini merupakan ciri akuntansi biaya yang baik, karena dengan menggunakan cara tersebut nilai persediaan dapat diketahui dan ditentukan setiap saat dan harga pokok penjualan dapat ditentukan pada saat penjualan.

Page 10: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

II. PENETAPAN JUMLAH PERSEDIAAN BARANG

Dalam praktiknya, prosedur yang dijalankan untuk menetapkan jumlah persediaan dan cara mengumpulkan data-data pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda. Untuk penghitungan persediaan biasanya diserahkan kepada suatu tim kerja yang minimum terdiri atas dua orang. Satu orang menghitung, mengukur, atau menimbang untuk menentukan kuantitas ke dalam kartu-kartu persediaan. Kemudian yang satu orang lagi untuk penunjukkan (pengindikasian) kuantitas jenis-jenis barang yang harga pokoknya tinggi untuk diperiksa (diverifikasi) oleh orang ketiga di luar tim pada saat terjadinya inventarisasi (barang dicatat sebagai persediaan) itu. Juga dalam hal ini orang ketiga di luar tim tersebut dianjurkan untuk memeriksa bagian-bagian lain yang dipilih secara acak (random) dan kartu-kartu persediaan (the inventory sheets).

Semua barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada tanggal inventarisasi harus dimasukkan dalam kartu persediaan. Hal ini mungkin diperlukan, sehingga perkiraannya dapat dipergunakan untuk menguji faktur-faktur pembelian dan penjualan dari beberapa hari terakhir suatu periode akuntansi dari beberapa hari pertama dan periode berikutnya untuk menetapkan siapa yang berhak atas barang-barang dalam perjalanan (merchandise in transit) pada tanggal inventarisasi.

Untuk pembelian atau penjualan barang dagang, terdapat dua persyaratan dalam penyerahan barang dagang tersebut dari penjual kepada pembeli yaitu :

1.Free On Board (FOB) Shipping Point, dan2.Free On Board (FOB) Destination Point

Bila barang dagangan yang dibeli atau dijual syaratnya FOB Shipping Point, hak penguasaan telah pindah pada pembeli pada saat barang dagangan dikirimkan setelah keluar dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli, dengan demikian pembeli yang memiliki hak penuh atas barang tersebut termasuk resiko yang dihadapi. Jika syarat jual beli FOB Destination Point maka penjual bertanggung jawab atas barang dagangan setelah keluar dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli serta sampai di tempat tujuan dan hak penguasaan berpindah ke pembeli setelah barang diterima di tempat pembeli (dengan istilah lain di sebut Franko Gudang).

Page 11: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

III. SISTEM PENCATATAN YANG EFEKTIF UNTUK PENGENDALIAN

A. PERSEDIAAN BARANG

Penggunaan sistem persediaan terus-menerus (perpetual) untuk barang dagangan dianggap sebagai usaha yang paling efektif untuk melaksanakan pengendalian persediaan barang. Dengan penggunaan sistem ini dimungkinkan pembuatan catatan-catatan yang lengkap dan jika dimungkinkan dapat digabungkan dengan buku besar (general ledger). Dasar dari sistem ini adalah catatan untuk semua penambahan dan pengurangannya dilakukan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas. Akan tetapi tidak sepenuhnya seperti kas, karena barang dagangan mempunyai banyak jenis. Perincian harga pokok tiap barang dagangan yang dibeli maupun dijual, yang juga berhubungan dengan pengembalian dan pengurangan harga (returns and allowances) harus dibukukan dalam buku besar pembantu (subsidiary ledger), dengan penggunaan perkiraan yang terpisah untuk setiap jenisnya. Jadi, kalau perusahaan mempunyai 300 jenis barang maka diperlukan pula 300 perkiraan tersendiri dalam buku persediaan (inventory ledger).

Buku besar pembantu untuk persediaan ini dapat dilihat sebagai berikut :

PT.SETIA ABADIJAKARTA

Jenis Barang : ''A " 01

Tgl

Pembelian Penjualan Sisa

Harga Satuan

( Masuk ) ( Keluar ) ( Persediaan )

Jumlah barang

Jumlah Harga

Jumlah barang

Jumlah

HargaJumlah barang

Jumlah Harga

( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Rp )Stok AwalJan. 1 - - - - 100 10.000,00 100Feb. 5 - - 70 70.000 30 3.000,00 100Mar. 9 50 5.500 - - 50 5.500,00 110

- - - - 30 3.000,00 100Apr. 20 - - 40 4.100*) 40 4.400,00 110Mei. 19 - - 20 2.200 20 2.200,00 110Agst.31 - - - - 20 2.200,00 110

10 1.200 - - 10 1.200,00 120Okt. 9 - - 10 1.100 10 1.100.00 110

- - - - 10 1.200.00 120Nov. 12 - - 15 1.700 5 600,00 120Des.14 - - - - 5 600,00 120

Page 12: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

10 1.250 - - 10 1.250,00 125Des.20 - - 5 600 10 1.250.00 125

Stok Akhir

Keterangan : (utk. Apr.20)*) 40 Unit yang dijual terdiri atas : 30 x Rp 100.00 = Rp. 3.000.00

10 x Rp 110.00 = Rp. 1.100.00= Rp. 4.100.00

KERJAKAN SESUAI CONTOH DI ATAS!PT.SETIA ABADI

JAKARTA

Jenis Barang : ''A " 01

Tgl

Pembelian Penjualan Sisa

Harga Satuan

( Masuk ) ( Keluar ) ( Persediaan )

Jumlah barang

Jumlah Harga

Jumlah barang

Jumlah

HargaJumlah barang

Jumlah Harga

( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Rp )Stok AwalJan. 1 - - - - 120 15.000,00 125Feb. 4 - - 70 50 125Mar. 12 50 6.500 - 50 125

- - - 50 6.500 130Apr. 18 - - 40Mei. 23 - - 20Agst.28 - - -

10 1.350 -Okt. 19 - - 10

- - -Nov. 21 - - 15Des.5 - - -

10 1.400 -Des.23 - - 5

Stok Akhir

Keterangan : (utk. Apr.20)*) 40 Unit yang dijual terdiri atas : 30 x Rp 100.00 = Rp. 3.000.00

10 x Rp 110.00 = Rp. 1.100.00= Rp. 4.100.00

Keuntungan utama dan sistem perpetual adalah segi kontrol (the control feature). Persediaan untuk setiap jenis barang dagangan selalu mudah diketahui dan buku besar pembantu. Perhitungan secara fisik untuk setiap jenis barang dagangan dapat dibuat pada setiap saat dan dibandingkan

Page 13: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

dengan saldo perkiraan pembantu untuk menentukan bila ada kekurangan atau ketidakbenaran. Bilamana kekurangan tidak tertutup, sebuah jurnal dibuat untuk mendebet perkiraan inventory shortage (kekurangan persediaan) dan mengkredit perkiraan merchandise inventory (persediaan barang dagangan) untuk semua jumlah harga pokok itu. Jika pada akhir tahun pajak (fiskal), saldo perkiraan kekurangan persediaan relatif kecil, hal itu dapat dimasukkan pada biaya umum/rupa-rupa (miscellaneous general/expense).Sistem persediaan perpetual (perpetual inventoty system) sangat berguna untuk penyusunan laporan sementara (intern statement). Buku besar pembantu persediaan dapat digunakan untuk memelihara jumlah persediaan pada tingkat yang optimum. Dengan seringnya memperbandingkan saldo persediaan dengan angka yang ditetapkan lebih dahulu untuk tingkat minimum dan maksimum akan membantu untuk:1. penyusunan pemesanan kembali (reordering/reorder point) tepat pada

waktunya,2. menghindarkan kerugian,3. mengindarkan persediaan yang berlebihan,Dalam sistem ini penetapan harga pokok (HP) barang dilakukan berdasarkan harga pokok khusus (the spesial cost) dan setiap jenis barang yang dijual atau berdasarkan arus biaya (cost flow).

Catatan: Contoh di atas dibuat berdasarkan metode FIFO.

Sistem pencatatan secara terus-menerus dapat pula dibuat dengan menggunakan metode LIFO maupun rata-rata (average).

Untuk sistem perpetual dengan metode rata-rata, harga pokok tidak ditetapkan pada akhir periode, tetapi dilakukan tiap terjadinya pembelian. Harga satuan yang didapat dipakai terus sampal terjadinya pembelian berikutnya. Cara seperti mi disebut miving average. Penjualan barang dagangan akan dicatat pada sisi debet perkiraan cash (kas) atau accounts recivable (piutang) dan dicatat pada sisi kredit perkiraan sales (penjualan). Harganya ditetapkan secara periodik.

Perpetual system (pencatatan terus-menerus) memberikan data harga produk yang berhubungan Iangsung dengan setiap penjualan. Data harga pokok untuk penjualan dalam perkiraan dapat diakumulasi dalam kolom khusus (spesial column) pada salesjourna/(buku/jurnal penjualan). Setiap saat barang dagangan yang terjuam dicatat, jumlahnya dimasukkan ke dalam kolom harga yang menunjukkan debit pada perkiraan cost of merchandise sold (perkiraan harga pokok penjualan barang dagangan) dan kreditpada perkiraan merchandise inventoty(perkiraan persediaan barang dagangan).

IV. PEMBAYARAN BARANG PESANAN

Page 14: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Pembayaran atas barang-barang yang dipesan/dibeli dapat dilakukan dengan cara pembayaran tunai atau kredit.

a. Tunai (cash)

Pembayaran tunai (kontan) dilakukan seteiah barang-barang pesanan diterima. Pembayaran hanya dilakukan atas harga yang barangnya benar-benar diterima dan dikurangi oleh potongan harga/diskon (discount) atau rabat. Apabila terdapat retur barang, jumlah pembayaran harus dikurangi dulu oleh sejumlah harga barang yang direlur.

b. Tidak tunai (kredit)

Pembayaran tidak tunai atau dikenal dengan sebutan pembelian kredit adalah suatu pembelian yang penerimaan barangnya Iebih dahulu, sedangkan pembayaran dilakukan di kemudian han sesual perjanjian yang menentukan jatuh temponya pembayaran.

Catatan: Dalam praktik, ada pola kredit dengan sistem pembayaran angsuran

(installment) dan sewa beli (hire-purchase).

Pelaksanaan pembayaran oleh pembeli dapat dilakukan dengan menggunakan:a. Uang kartal (uang tunai)b. Uang gira! (cek, bilyet, dan giro)c. Transfer uangd. Kartu debit (debit card)e. Kartu kredit (credit card)PERALATAN DAN BAHAN

1. Format Surat Pesanan 2. Format daftar Persediaan barang3. Format Kartu Stok Barang4. Format Penjualan Tunai5. Format Nota6. Format Faktur7. Format Laporan Penjualan

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang Format

administrasi transaksi penjualan

KESELAMATAN KERJA

1. Penyusunan pemesanan kembali tepat pada waktunya untuk menghindari kerugian

2. Menentukan dalam penetapan harga pokok barang

3. Membuat Laporan penjualan

LANGKAH KERJA

Page 15: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau bukti

transaksi yang terjadi

2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap

3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan

4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi

KESIMPULAN

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

..........................................................................................

PERTANYAAN

1. Jelaskan secara ringkas mengenai pesanan yang diterima perusahaan

melalui surat dan telepon?

2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?

3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisan faktur ?

4. Melalui apa saja pesanan tersebut dapat diterima oleh toko ?

5. Apa yang dimaksud dengan daftar stok barang ?

Tugas

1) Coba diperagakan bagaimana cara menerima pesanan melalui telepon

2) Buatkan catatan kecil mengenai nama pemesan yang memesan barang melalui telepon disertai rincian barang pesanannya

3) Buatkan format laporan penjualan dengan menggunakan excel

Lembar kerja

Page 16: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Soal Administrasi Penjualan

Counter “ Cantik “ di Jalan Tebet Timur Dalam 1 Jakarta Selatan adalah toko yang menyediakan

macam – macam kebutuhan kosmetik yang terdiri dari perawatan kulit, tata rias wajah dan

Farfume/wewangian.

Pada Tanggal 10 Juli 2008, Anda selaku petugas Toko melakukan pesanan barang kepada Tempo Direct Selling Cabang Tanjung Duren Barat 6 N0.20 Jakarta Barat dengan surat Pesanan No. 50/ cntk / 2008.

Adapun barang yang dipesan sebagai berikut :

N0 Kelompok Barang Ukuran Jumlah Barang Harga Satuan1.

2.

3.

A. Perawatan Kulit

- Skin Conditioning hand & body lation

- Larissa lady wash

- Nikita body cologne

- Moisturizing day lation

B. Tata Rias Wajah

- Facial foom

- Fresh Astringent

- Bye lines nigh cream

- Bye lines moisturizing day

- I lona caring lip balm

- All day matte lipstik

- Lip Liner pencil

- Water proff mascara

- Eye shadow single pearl white

C. Parfume / Wewangian

-Body Mist cologne ( Passionate Rose )

-Sparkling petite cologne

- Ilona splash cologne

o Tia Skin Conditioning hand & body lation 200 ml 3 buah , Larissa lady wash 200 ml 2 buah, Nikita body cologne 100 ml 1buah dan eyeshadow sngle pearl white 2 gr 2 buah.

o Bye lines moisturizing day 35 gr 2 buah, Facial Foam 200 ml 2 buah , Sparkling petite cologne 10 ml 1 buah, Ilona caring lip balm 4 gr 6 buah , dan Lip liner pencil 1 buah.

Page 17: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

o Pada tanggal 19 Juli 2007 dijual kepada Nn. Lina Body mist cologne ( Passionate Rose ) 100 ml 2 buah, fresh Astrigent 200 ml 2 buah dan water proof mascara 10 ml 1 buah.

o 100/ TDS / 08o Term 10/8 n/30

Keterangan :

a. Sebelum melakukan pemesanan barang, persediaan barang yang ada di gudang pada tanggal 8 juli sbb :

1. Skin conditioning hand & body lotion 200 ml 1 buah

2. Larissa lady wash 200 ml 1 buah

3. Facial foam 200 ml 1 buah

4. Fresh Astringent 200 ml 1 buah

5. Lip balm 4 gr 3 buah

b. Pajak Penjualan dan Pembelian 10 %

c. Laba yang di harapkan :

Kode barang A = 10 %

Kode barang B = 5 %

Kode barang C = 15 %

Diminta :

1. Buatlah Surat pesanan 10 juli 2008

2. Buatlah Faktur Pembelian 15 Juli 2008 dan,Jelaskan maksud term 10 / 8 – n/ 30,dengan perincian perhitungannya berapa yang harus dibayar oleh toko tersebut.

3. Buatlah Daftar Harga Jual

4. Buatlah Nota Kontan

5. Buatlah Daftar Persediaan Barang

6. Buatlah Laporan penjualan.

LEMBAR PENILAIAN

BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI

N0 UNSUR YANG DINILAIPEROLEHAN

NILAI KETMAKS DICAPAI

1 PENILAIAN

a. Langkah Kerja 4

b. Sikap Kerja 4

c. Penggunaan alat 3

d. Keselamatan Kerja 3

SUB TOTAL 14

Page 18: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

2 PROSES DAN HASIL KERJA

a. Ketelitian membuat laporan transaksi 26

b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 25

Menyelesaikan transaksic. Mengetahui persediaan barang dagangan

dengan bentuk Fifo dan lifo 35

SUB TOTAL 85

TOTAL 100

CATATAN Jakarta, 2008

Guru Pembimbing

PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN PELAJARAN 2

BUKTI / DOKUMEN

TRANSAKSI

MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI

Kode : PDG.OO 02.034.01

Waktu : X 45 MENIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa dapat menyelesaikan cara – cara pembuatan bukti – bukti transaksi.

2. Siswa dapat menjelaskan macam – macam bukti transaksi

TEORI PENDUKUNG

apa yang dimaksud dengan bukti transaksi

Bukti transaksi adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak eksternal

perusahaan. Yaitu customer, pembeli atau konsumen.

Bukti transaksi ada berbagai macam tergantung kapada jenis transaksinya misalnya transaksi

penjualan tunai atau kredit

Bukti transaksi penjualan tunai di toko atau usaha perdagangan

Bukti – bukti tersebut antara lain :

Nota tunai atau bon kontan

Faktur

Kuitansi

Cek

bilyet giro

Page 19: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Kadang kala pembeli adalah pelanggan tetap toko kemungkinan dapat terjadi pembeli akan

mengembalikan barang yang dibelinya jika barang tersebut rusak atau tidak cocok dengan

contoh.

Untuk itu toko atau perusahaan akan membuatkan nota debet atau nota kredit.

Bukti transaksi penjualan angsuran atau kredit

Untuk transaksi jual beli yang pembayarannya dilakukan secara angsuran, sebagai bukti adanya

transaksi jual beli tersebut adalah :

a. Aplikasi permohonan kredit

b. Kelengkapan berkas seperti :

Umum:

Copy KTP dan pasangan atau pihak penjamin (jika belum berkeluarga)

Copy Kartu Keluarga

Copy tagihan Telepon/ PAM/ PLN

Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:

Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru

Khusus Profesional:

Surat Ijin Praktek

Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir

Khusus Wiraswasta:

SIUP/Tanda Daftar Perusahaan

Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir

Page 20: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

A. NOTA KONTAN ATAU BON KONTAN

• Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.

• Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.

• Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar aslinya yang berwarna putih untuk pembeli dan

lembaran kedua atau copynya disimpan oleh penjual.

Page 21: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Didalam nota dijelaskan tentang :

1) Nama barang

2) Satuan barang

3) Jumlah barang

4) Harga satuan

5) Jumlah harga

Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :

• Isilah nota dengan teliti (nama barang dan harganya)

• Penulisan angka-angka jangan sampai terjadi kesalahan dan penulisan tersebut tidak boleh ada tip-

ex

• Serahkan nota asli kepada pembeli, copynya disimpan sebagai arsip toko

Berikut disajikan contoh nota

Page 22: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

II.FAKTUR PENJUALAN DAN FAKTUR PEMBELIAN (Invoice penjualan)

Dan ( invoice pembelian )

Faktur sering disebut invoice.

Faktur adalah daftar perincian barang yang dibeli / dijual beserta harga dan potongan/pajak yang

dibuat oleh penjual.

Faktur dibuat untuk transaksi tunai dan kredit.

Apabila transaksi yang dilakukan kredit maka pembeli hanya akan menerima copy faktur, dan

faktur yang asli baru akan diberikan jika pembayaran sudah dilunasi.

Perbedaan Faktur Penjualan Dan Faktur Pembelian adalah :

• Faktur penjualan adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta harganya. Yang dibuat

oleh perusahaan kepada perusahaan lain (distributor)

• Sedangkan faktur pembelian adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta harganya.

Yang dibuat oleh perusahaan kepada pembeli atau konsumen.

Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan.

Lembaran pertama untuk pembeli,

lembaran kedua untuk penjual dan

lembaran ketiga untuk arsip.

Page 23: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

CONTOH FAKTUR

CONTOH FAKTUR

TGL

KEPADA YTH

FAKTUR N0. ..................................

D/O.N0

BANYAKNYA NAMA BARANG HARGA @ Rp JUMLAH

Hormat Kami

( )

Didalam faktur dijelaskan tentang :

1. Nama barang

Page 24: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

2. Satuan barang

3. Jumlah barang

4. Harga satuan

5. Jumlah harga

6. Pemberian potongan harga

7. Biaya-biaya

8. Pajak yang harus dibayar

9. Total tagihan atau total harga

Apabila kita sebagai penjual membuat faktur yang harus diperiksa adalah :

1. Cocokan faktur dengan barang yang dijual baik merk, kualitas, type dsb

2. Perhatikan jumlah barang dan total harga

3. Apabila barang yang dibeli diantar kealamat pembeli, siapkan surat pengantar barang dan surat

jalan

4. Siapkan bukti pembayaran seperti kuitansi

5. Simpan copy faktur dengan baik

6. Jika pembayaran dilakukan secara kredit, berikan faktur asli setelah pembayaran dilunasi

III. KUITANSI

Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh penerima uang dan

diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.

Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian,

1. bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan

2. bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima

uang.

Isi kuitansi

No kuitansi

Telah terima dari

Uang sejumlah

Untuk pembayaran

Jumlah

Tandatangan

Page 25: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Dalam penulisan kuitansi yang harus diperhatikan :

No kuitansi : diisi sesuai no urut kuitansi yang telah dikeluarkan

Telah terima dari : diisi Nama dan alamat pihak yang melakukan pembayaran

Uang sejumlah : diisi dengan jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli, ditulis dengan teliti

tanpa tipex

Untuk pembayaran : diisi dengan untuk apa pembayaran dilakukan

Tandatangani kuitansi sesuai dengan waktu penerimaan uang

CONTOH KUITANSI

CONTOH LAIN KUITANSI

IV. NOTA DEBET

Nota debet adalah :

bukti perusahaan telah mendebet perkiraan

langganannya disebabkan karena

berbagai hal,misalnya :

1. barang yang dibeli dikembalikan disebabkan rusak atau

2. tidak sesuai dengan pesanan

supplier setuju barangnya diterima

kembali atau harganya dikurangi

Page 26: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Contoh nota debet

PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008

JL. Danau Indah N0.5ª Kepada

Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya

Jln. : Meruya Raya 5

Jakarta

NOTA DEBET

Dikirim kembali 10 Galon air minum Aqua, karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp.50.000,00

dan Rekening ini telah di DEBET

Hormat kami

V. NOTA KREDIT

Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang

disebabkan oleh berbagai hal.

• Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual

tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya

Page 27: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

CONTOH NOTA KREDIT

PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008

JL. Danau Indah N0.5ª Kepada

Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya

Jln. : Meruya Raya 5

Jakarta

NOTA KREDIT

Diterima kembali 2 Unit komputer ( Toshiba ), karena rusak seharga Rp.1.500.000,00 dan Rekening ini

telah di KREDIT

Hormat kami

Dian Novita

Cara memeriksa kebenaran pembuatan Nota Debet dan Nota kredit

• Cocokan jenis dan jumlah barang yang dikembalikan oleh customer/pelanggan

• Catatlah dan buatkan bukti transaksi pengembalian tersebut

Page 28: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

• Pada saat dilakukan pembayaran periksa kembali catatan tersebut

VI.CEK DAN BILYET GIRO

Cek dan bilyet giro merupakan alat pembayaran yang sering diterima oleh penjual apabila transaksi

dilakukan dalam jumlah besar. Tetapi cek dan giro bukan merupakan alat pembayaran yang sah,

sehingga dapat ditolak.

Secara umum bentuk cek dan bilyet giro hampir sama, antara lain berisi :

• Tanggal pengeluaran cek / giro

• Dibayarkan kepada

• Jumlah uang

• Tempat pembayaran

• Tanda tangan yang mengeluarkan cek/giro

B. CEK ATAU CHEQUE

adalah perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu yang ditujukan pada suatu

bank pada waktu yang telah ditentukan

Didalam cek memuat tentang :

1. Sebutan atau kata ”cek “,

2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu;

3. nama orang yang harus membayar (tertarik);

4. Penunjukan tempat pembayaran harus dilakukan;

5. Pernyataan tanggal penandatanganan beserta tempat cek itu ditarik;

6. Tanda tangan orang yang mengeluarkan cek itu (penarik).

TEMPAT PEMBAYARAN CEK

1. Bila tidak terdapat penunjukan khusus, tempat yang ditulis di samping nama penarik dianggap

sebagai tempat pembayarannya.

2. Bila ditulis beberapa tempat di samping nama penarik, maka cek itu harus dibayar di tempat

yang ditulis pertama.

3. Bila tidak terdapat penunjukan itu atau penunjukan lain apa pun, maka cek itu harus dibayar di

tempat kedudukan kantor pusat tertarik.

4. Cek yang tidak menunjukkan tempat ditarik, dianggap telah ditandatangani di tempat yang

disebut di samping nama penarik. (KUHD 101, 175.)

PENULISAN JUMLAH NOMINAL UANG PADA CEK

Page 29: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Cek yang jumlah uangnya ditulis lengkap dalam huruf danjuga dengan angka, bila terdapat perbedaan,

berlaku jumlah yang ditulis lengkap dalam huruf.

Cek yang jumiah uangnya ditulis beberapa kali, baik lengkap dengan huruf maupun dengan angka, bila

terdapat perbedaan, hanya berlaku jumlah yang terkecil. (KUHPerd. 1878 dst.; KUHD 105.)

Contoh cek

C. BILYET GIRO

Bilyet giro adalah surat perintah yang ditujukan pada suatu bank untuk melakukan pemindahbukuan

rekening sesuai dengan jumlah yang tertera pada bilyet giro tersebut

Contoh bilyet giro / giro

Page 30: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

CONTOH LAIN BILYET GIRO

Page 31: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

Cara memeriksa kebenaran Cek dan bilyet giro

• Apabila kita menerima cek dan bilyet giro sebagai alat pembayaran hendaknya kita harus

memeriksa keabsahannya ke bank , misalnya dengan datang atau melalui telepon mengecek ke

bank, apakah tersedia dananya di bank bukan cek kosong. Artinya pada saat diuangkan ke bank

tidak ada dananya. Jika ternyata tidak dapat diuangkan hubungi customer.

PERALATAN DAN BAHAN

1. Buku Nota Kontan

2. Buku Faktur

3. Buku Kuitansi

PRASYARAT

Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mempersiapkan

dan membuat administrasi transaksi penjualan

KESELAMATAN KERJA

Page 32: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

1. Berhati-hatilah dalam memasukan atau menuliskan transaksi penjualan

2. Jangan salah menuliskan nominal/angka transaksi

LANGKAH KERJA

1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau bukti

transaksi yang terjadi

2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap

3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua

kejadian dalam bentuk tulisan

4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi

KESIMPULAN

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................................

.......................................................

......................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................

PERTANYAAN

1. Sebutkan perbedaan antara kuitansi dan faktur ?

2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?

3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisa kuitansi ?

4. Bagaimanakah Tata cara menuliskan faktur ?

5. Apa yang dimaksud dengan Cek dan perbedaan cek dan giro ?

Tugas

1) Membuat Nota Kontan

2) Membedakan bukti transaksi Nota debet dan Nota kredit

3) Menuliskan tata cara pada cheque

4) Membuat Faktur pembelian da Faktur penjualan

Page 33: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

LEMBAR KERJA

Masukkan transaksi berikut :

1. Nota no. 001/bp2k/2007

A. Kemeja Alisan lengan pdk, 3 ptg @ 45.000,-

B. Dasi Beneton Corak, 2 ptg @ 40.000,-

C. Ikat Pinggang pria , 1 bh @ 55.000,-

2. Nota no. 002/bp2k/2007

A. Bros Zulian Perak, 2 Bh @ 65.000,-

B. Anting-anting Agogo , 2 pasang @ 75.000,-

C. Sepatu Pantovel Warna Hitam , 2 Pasang @

275.000,-

Masukkan transaksi berikut pada format Faktur, tambahkan PPn 10 % :

1. Faktur no . 0102/ Gr.BP2K/2007

a. Beras Rojolele 12 karung 20 kg/krg @ 150.000,- ( BR)

b. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,- (BC)

c. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,- (TC)

d. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,- (MGT)

2. Faktur no. 0103/ Gr.BP2K/2007

a. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,- (GPHSG)

b. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000,-(MB)

c. Susu Bubuk Dancow 40 dus ,400 gr/dus @ 29.500- (SBD)

d. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,- (SKMB)

e. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,- (KNM)

3. Faktur no. 0201/ Gr.BP2K/2007

a. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,-

b. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000

c. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,-

d. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,-

e. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,-

Page 34: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

f. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,-

g. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,-

TOKO ......... Jakarta, ...................2008

Jl. .........................

Jakarta

NOTA KONTAN

No ……….

Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah

Jumlah

Toko ……

………………

………………, 200…

FAKTUR

Kepada Yth,

Tn/Ny………………..

……………….

Faktur No ……….

D/O N0…………..

Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah

Jumlah

PPn 10 %

Penjual

(…………..)

LEMBAR PENILAIAN

BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI

Page 35: MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKS.docx

N0 UNSUR YANG DINILAI

PEROLEHAN

NILAI KET

MAKS DICAPAI

1 PENILAIAN

a. Langkah Kerja 4

b. Sikap Kerja 4

c. Penggunaan alat 2

d. Keselamatan Kerja 3

SUB TOTAL 13

2 PROSES DAN HASIL KERJA

a. Ketepatan penulisan transaksi 17

b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 40

transaksi

c. Mengetahui pihak yang melakukan transaksi 30

SUB TOTAL 87

TOTAL 100

CATATA

N

Jakarta, 2008

Guru Pembimbing

Diposkan oleh ASOSIASI GURU PENJUALAN INDONESIA di 17:09 Label: PDG.OO 02.034.01