mekatron kelompok 4
DESCRIPTION
sdTRANSCRIPT
Pendeteksi Kebakaran
Menggunakan Photo Interrupter
Kelompok 4
KELOMPOK 4
1) RIO SAPUTRA (KETUA)
2) RIZKY NOVIANSYAH
3) ADE WIJAYA P.
4) ADITYA PRATAMA S.
Block Diagram
Photo Interrupte
rAsap IC NE555 Actuator
(Buzzer)Suara
Sensing Element
ConditioningSignal
Alat yang Digunakan
R1 = 470 OhmR2 = 4,7KR3 = 1KR4 = 47KC1 = 0,04uFC2 = 0,01uFC3 = 100uF 25 VoltIC1 = NE555VR1 = 1KPhoto InterrupterSpeaker 8 Ohm 1 WattCatu daya = 9V – 12V
Rangkaian Elektronik
Cara Kerja AlatPada Kondisi Normal, Arus mengalir dari power supply menuju Variable Resistor (VR1), transistor pada Photo Interrupter dan kaki no 8 IC NE555. Sinar yang dipancarakan oleh LED pada photo interrupter diterima dengan baik oleh transistor sehingga arus langsung melewati transistor dan dialirkan ke ground.
Ketika mulai ada asap, sinar dari LED photo transistor mulai terhambat sehingga arus tidak lagi melewati transistor melainkan masuk ke kaki no 4 IC NE555. Outputnya adalah pada kaki no 3 IC NE555 yang meneruskan arus ke actuator (Buzzer). Kaki no 2 berfungsi sebagai trigger untuk menjaga osilasi tegangan kapasitor tetap 1/3 dan mengatur RS flip flop. Kaki no 6 berfungsi untuk mereset flip flop apabila tegangannya lebih dari 2/3.
Untuk mengatur keluaran sinar LED digunakan VR1, semakin besar pengaturannya maka sinar yang keluar semakin kecil, hasilnya sensitivitasnya akan semakin baik untuk mendeteksi asap.
Untuk mereset alarm (mematikan), tekan push button (memutuskan arus pada rangkaian)
Hasil Pengujian
Analisa
Dalam pembuatan rangkaian ini terjadi kesalahan dimana komponen yang digunakan belum diketahui karakteristiknya sehingga rangkaian ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Menurut hasil perhitungan :
Diketahui bahwa tegangan input sebesar 12 Volt dan Output pada Buzzer adalah 5 Ohm ½ Watt,
Maka dapat dihitung
P= V.I, >V= I.R
P= I2.R, > I=
I=
I= 1,58 A
Kesimpulan
Pendeteksi kebakaran ini akan bekerja bila ada asap. Untuk mengatur sensitivitasnya digunakan VR1 dimana apabila pengaturan VR1 semakin besar, maka sinar yang terpancar akan semakin kecil dan sensitivitasnya semakin tinggi. Artinya jika ada asap meskipun hanya sedikit , alarm akan berbunyi. Untuk itu sebelum digunakan hendaknya di setting terlebih dahulu sensitivasnya.