mekanisme pengelolaan reputasi
DESCRIPTION
PENGELOLAAN REPUTASI BANK SYARIAHTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis ekonomi yang melanda indonesia tahun 1997 yang menyebabkan
nilai tukar rupiah menurun tajam. Menurunnya nilai tukar rupiah pada september
dari Rp.2700/US$ menjadi Rp. 300/US$ dan selanjutnya awal desember 1997
kurs rupiah terus menurun menjadi Rp. 400/US$1 berdampak negatif pada setiap
perekonomian indonesia dimana terjadinya kenaikan harga pada setiap produk
yang mengakibatkan terjadinya inflansi yang cukup tinggi.
Menurunnya nilai tukar rupiah ini juga berpengaruh pada dunia
perbankan, dimana para nasabah atau masyarakat berlomba-lomba membeli dolar
dan menabung pada bank-bank asing dan para investor menarik dananya dari
indonesia. Karena mereka mencari keuntungan yang lebih besar, akibatnya bank-
bank dalam negeri mengalami kerugian.
Bank indonesi sebagai Bank sentral sangat berperan dalam menyelesaikan
masalah ini. Dalam menyelesaikan masalah ini Bank Indonesia mengeluarkan
kebijakan suku bunga tinggi terhadap perbankan. Dimana di dunia perbankan
diasumsikan rendahnya suku bunga menarik minat pihak peminjam dan tingginy’
1 Iindra isman, Dimensi Krisis Ekonomi (Jakarta PT. Elex Media Komputindo, 1998),h. 14
1
1
suku bunga menarik minat penyimpan.2 dolar berlomba-lomba
menukarkannya dengan ripiah dan banyak yang menabung serta para investor
asing kembali menanamkan modalnya di indonesia. Ini adalah dampak positif dari
kenaikan tingkat suku bunga. Selain berdampak positif kebijakan suku bunga
tinggi junga berdampak negatif. Yaitu bagi pengusaha yang memerlukan dana
walaupun mereka mengetahui beban bunga yang tinggi tidak mumgkin terpikul
olehnya, tetapi mereka memerlukan dana sehingga kredit bunga tinggi itu tetap
diambilnya, kemudian pengusaha tak sanggup membayarnya sehingga terjadi
kredit macet. Hingga bank mengalami kerugian (negatif spread) dan banyak bank
yang tak sanggup membayar bunga depodito yang tinggi tersebut. Sehingga
banyak bank yang dirawat di BPPN dan akhirnya bank-bank tersebut ada yang
dilikuidasi oleh pemerintah.3
Lain halnya dengan bank islam yang tidak memberikan imbalan bunga
kepada penyimpanan dana, tetapi sebagai gantinya memberikan imbalan bagi
hasil dari usaha banknya. Pada saat terjadi krisis moneter dan ekonomi tetap bisa
bertahan. Karena operasinya tidak terkait dengan kebijaka degan suku bunga.
Maka setelah berakirnya krisis moneter banyak bermunculan bank-bank dengan
prinsip jual beli dan bagi hasil.
Prinsip utama yang dianut oleh bank islam adalah (bunga) dalam berbagai
bentuk transaksi, menjalankan bisnis dan aktifitas perdaganag yang berbasis pada
perolehan pada keuntunga yang sah menurut syariah dan memberikan zakat.4
2 Muh. Zuhri, Riba Dalam Al-Qur’an dan Masalah perbankan(Sebuah Tilikan Antisipatif),(jakarta : PT . Raja Grafindo persada, 1997), h.152
3 Zainul Arifin, MEMAHAMI Bank Syari’ah (Jakarta :Alfabet, 1999), h.1294 Drs. Zainul Arifin ,MBA,Dasar –Dasar Manajemen Bank Syariah (Pengantar M Syafii
ANTONIO DAN a ; Riawan Amin), Jakarta, 2000) h.12
2
2
Kegiatan operasional bank islam dalam menghimpun dan menyalurkan
dana masyarakat, diharaokan akan berfungsi secara efektif dan efisien dengan
prinsip jual beli dan bagi hasil. Bank syariah mandiri adalah ssalah satu bank
islam yang menghimpun dan menyalurkan dananya menggunakan sistem jual beli
dan bagi hasil. Bank syariah mandiri menawarkan produk yaitu produk dana,
produk pembiayaan, dan produk jasa. Dari beberapa jenis produk yang ditawarkan
oleh bank syariah mandiri cabang bukit tinggi, karena produk pembiayaan
murabahah, karena produk pembiayan murabahah adalah produk yang paling
dominan oleh nasabah bank syariah mandiri, maka berdasarkan latar belakang
tersebut penulis membuat proposal ini dengan judul ”MANAJEMEN
PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI
CABANG BUKIT TINGGI”.
B. Rumusan dan Batasan Masalah
1. rumusan masalah
perumusan masalah pada proposal ini adalah bagaimana pelaksanaan
pembiayaan murabahah pada bank syariah mandiri cabang bukit tinggi?
2. batasan masalah
Untuk lebih terarahnya, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas
yaitu hanya pada manajemen pembiayaan murabahah, yang terdiri dari proses
pemberian pembiayaan dan prosedur pembiyaan serta penetapan margin/mark
up pembiayaan murabahah pada bank syriah mandiri cabang bukit tinngi.
C. Penjelasan Judul
3
3
Untuk mengarahkan tulisan ini ada perlunya dijelaskan beberapa istilah
yang terdapat dalam judul proposal ini.
Manajemen :Suatu aturan yang di keluarkan oleh sebuah perusahaan untuk
meningkatkan kinerja karyawannya.
Bank syariah : Bank umum sebagaimana dimaksud dalamUU No 7 tahun 1992
tentang perbankan yang saat ini telah diubah dengan UU No. 10
Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, termasuk unit usaha syariah dan kantir cabang bank asing
yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.5
Murabahah : trnsaksi jual beli barang dengan tambahan keuntungan yang
disepakati oleh kedua belah pihak.
Dari penjelasan kata-kata di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan manajemen pembiayaan murabahah pada bank syriah mandiri cabang
bukit tinggi adalah bagaimana pelaksanaan pembiayaan murabahah mulai dari
proses awal pembiayaan sampai dengan proses pencairan pembiyaan dan
pembayaran pembiayaan serta fasilitas dan manfaat yang di berikan oleh
pembiayaan murabahah.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. untuk mengetahui bagaimana proses pemberian pembiayaan kosumtif
khusunya pembiayaan murabahah pada bank syariah mandiri cabang bukit
tinggi.
5 Dahlan siamat,manajemen lembaga keuangan,edisi ke lima (fakultas ekonomi universitas indonesia,2005),h .407
4
4
2. untuk mengetahui bagaimana cara penetapan margin pada pembiayaan
murabahah.
E. Kegunaan Penelitian
1. bagi PT .Bank Syariah Mandiri cabang bukit tinggi sebagai pedoman untuk
masa yang akan datang.
2. bagi perkembagan bank syariah di masa yang akan datang penelitian ini
bermanfaat untukmemecahkan masalah yang sama dengan PT . Bank Syariah
Mandiri cabang bukit tinggi.
3. sebagai sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang memerlukan, serta
menambah wawasan penulis khususnya dan pembaca pada umumnya
mengenai pembiyaan murabahah.
4. untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi program diploma
DIII perbankan syariah pada fakultas syariah IAIN IMAM BONJOL
PADANG.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulus pakai adalah sebagai berikut:
1. jenis penelitian
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian lapangan (field research)
yang bersifat kulitatif. Metode yang penulis gunakan adalah analisis
deskriptif.
2. Jenis data
a. Data primer
5
5
Data primer diambil dan diperolel melalui wawancara lansung dengan
account officer Bank syriah mandiri cabang bukit tinggi dan karyawan
yang terlibat dengan proses pembiayaan murabahah. Wawancara adalah
kegiatan atau metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
bertatapan iansung dengan responden.6
b. Data sekunder
Data sekunder diperolrh dari buku-buku pedoman dengan cara membaca
buku yang berkaitan degan masalah dengan masalah yang dibahas dan
mendokumentasikan file-file, catatan dan hal-hal lain yang dianggap
penting yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
3. Teknik pengumpulan data
Untuk pengmpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa
teknik sebagai berikut:
a. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pencarian data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, notulen rapat, agenda atau
dokumen-dokumen yang terkait dengan pembiayaan murabahah.
b. Interview (wawancara)
Interview (wawancara) adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang berkaitan
dengan pembiayaan murabahah kepada karyawan PT. Bank Syariah
Mandiri cabang bukit tinggi yang terlibat dalam pembiayaan murabahah.
4. Metode analisa data
6 Moehar Daniel, Metode penelitian Sosial Ekonomi,(Jakarta: PT. Bumi Aksara,2002)h. 143
6
6
Data yang penulis peroleh akan dianalis menggunakan analis deskriptif
kualitatif yang mendeskripsikan, mencatat dan menganalisa data secara tepat
yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarahnya penulisan ini, penulis menyusun sistematika
penulisan yang terdiri dari beberapa bab yang didalamnya terdapat sub bab yang
saling berkaitan satu dengan yang lain.
BAB I Pendahuluan yang meliputi, latar belakang masalah, perumusan
dan batasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penulisan,
penjelasan judul, sumber data, metode pembahasan dan sistematika
penulisan.
BAB II Merupakan bagian landasan teori yang berisi pengertian, landasan,
rukun dan syarat jual beli pada pembiayaan murabahah.
BAB III Menjelaskan tentang sejarah singkat berdirinya bank syariah
mandiri dan struktur organisasi serta produk bank syriah mandiri.
BAB IV Membahas tentang manajemen pembiayaan murabahah yuang
terdiri dari konsep,proses pemberian pembiayaan dan prosedur
pembiayaan serta penetapan margin pembiayaan dan murabahah
pada bank syariah mandiri cabang bukit tinggi.
BAB V Meliputi kesimpulan dan saran.
7
7