mekanisme pelaksanaan hibah

25
HIBAH BARANG Palangka Raya, 28 Agustus 2014 Disampaikan pada Acara Bimbingan Teknis Pengelolaan BMD bagi Pengurus & Penyimpan BMD Pemerintah Provnsi Kalimantan Tengah

Upload: hebron-dayax

Post on 18-Feb-2016

48 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Pengelolaan Keuangan dan Aset

TRANSCRIPT

HIBAH BARANG

Palangka Raya, 28 Agustus 2014

Disampaikan pada Acara Bimbingan Teknis Pengelolaan

BMD bagi Pengurus & Penyimpan BMD Pemerintah Provnsi Kalimantan

Tengah

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAHTENGAH

NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANGHIBAH BARANG HIBAH BARANG

1.Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah

2.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

3.Permendagri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

4.Permendagri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

5.Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

DASAR HUKUM

RUANG RUANG LINGKUPLINGKUP

Yang menjadi Ruang Lingkup dari Pergub dimaksud, Meliputi : 1.Hibah barang dari Pemerintah Daerah Kepada Pihak ketiga; adalah Pihak Pemerintah Daerah lainnya, dan lembaga/organisasi/masyarakat non pemerintah.2.Hibah barang dari Pihak Ketiga kepada Pemerintah Daerah.

Hibah barang sebagaimana dimaksud, berupa barang kategori aset tetap.

HIBAH BARANG DARI PEMERINTAH DAERAH KEPADA

PIHAK KETIGA

A. Usulan1. Hibah Barang dari Pemerintah Daerah kepada

Pihak Ketiga dapat berdasarkan usulan Pemerintah Daerah maupun atas permohonan dari Pihak Ketiga.

2. Hibah Barang dari Pemerintah Daerah kepada Pihak Ketiga adalah bukan merupakan barang rahasia Negara/Daerah, bukan barang yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan/atau tidak digunakan lagi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan.

B.B. Tata CaraTata Cara Tata cara Hibah Barang dari Pemerintah Daerah kpd Pihak Ketiga yang berdasarkan usulan dari Pemda adalah sebagai berikut:1.dalam hal barang tersebut sudah tersedia, maka:a.pengelola mengajukan usul hibah barang kepada Gubernur disertai penjelasan serta kelengkapan data;b.Gubernur dapat membentuk tim untuk meneliti dan mengkaji terhadap rencana pelaksanaan hibah tersebut;

c. apabila Gubernur menyetujui usul hibah tersebut, dalam hal diperlukan persetujuan DPRD, maka :

1) Gubernur mengajukan permohonan persetujuan kepada DPRD untuk pelaksanaan hibah;

2) setelah mendapat persetujuan DPRD, Gubernur menetapkan Surat Keputusan Penghapusan Barang, berikut menetapkan barang hibah dan calon penerima barang hibah, dan;

3) selanjutnya Pengelola membuat dan menandatangani Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang.

d. apabila Gubernur menyetujui usul hibah tersebut, dan tidak diperlukan persetujuan DPRD maka :

1) pengelola atas nama Gubernur menerbitkan Surat Keputusan Penghapusan Barang, berikut menetapkan barang hibah dan calon penerima barang hibah; dan

2) selanjutnya Pengelola membuat dan menandatangani Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang.

 

2. dalam hal barang tersebut belum tersedia, maka:

a. SKPD mengusulkan kepada Gubernur untuk mendapatkan keputusan penetapan hibah atas tanah dan/atau bangunan, selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai di atas Rp. 5.000.000.000,- yang akan dihibahkan pada tahun berjalan;

b. SKPD mengusulkan kepada Pengelola untuk mendapatkan keputusan penetapan hibah selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai sampai dengan Rp. 5.000.000.000,- yang akan dihibahkan pada tahun berjalan;

c.SKPD yang telah mendapatkan keputusan penetapan hibah agar menganggarkan dalam dokumen penganggaran pada rekening belanja barang dan jasa sesuai kebijakan akuntansi daerah dengan disertai dengan penjelasan serta kelengkapan data;

d.setelah anggaran disetujui dan ditetapkan, dilakukan pengadaan barang yang akan dihibahkan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku;

e.selanjutnya Pengelola dan/atau Pengguna Barang membuat dan menandatangani Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang; dan

f. dalam hal barang yang akan dihibahkan memerlukan pengadaan, yang anggarannya telah direncanakan, apabila berupa selain tanah dan/atau bangunan yang bernilai dibawah Rp. 5.000.000.000,- Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang dapat ditandatangani oleh Kepala SKPD yang menganggarkan.

 

Kriteria Hibah Barang yang memerlukan persetujuan DPRD,

adalah hibah tanah dan/atau bangunan dan selain tanah

dan/atau bangunan yang bernilai di atas Rp. 5.000.000.000,-

(lima milyar rupiah).

Tata Cara Hibah Barang Dari Pemerintah Daerah Kepada Pihak Ketiga Yang Berdasarkan Permohonan Dari Pihak Ketiga Adalah:1.permohonan hibah ditujukan kepada Gubernur

dan/atau Sekretaris Daerah;2.berdasarkan disposisi Gubernur dan/atau

Sekretaris Daerah, SKPD/Unit Kerja yang fungsi dan tugasnya membidangi langsung obyek hibah/membidangi pengelolaan barang milik daerah menelaah permohonan tersebut dan telaahnya disampaikan kepada Gubernur/Sekretaris Daerah, dengan tembusan kepada SKPD/Unit Kerja Terkait;

3.dalam hal disposisi Gubernur dan/atau Sekretaris Daerah atas telaah menyatakan permohonan hibah dapat dipenuhi, tetapi barang yang akan dihibahkan belum tersedia, maka SKPD yang tugas dan fungsinya membidangi langsung obyek hibah/membidangi pengelolaan barang milik daerah, berkoordinasi dengan TAPD untuk penyusunan perencanaan anggaran tahun berikutnya;

4.dalam hal pengadaan barang hibah yang sudah selesai dilaksanakan atau barang hibah sudah tersedia, kemudian dilakukan penyusunan dan Penandatanganan Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang oleh Pengelola;

5. dalam hal nilai barang yang dihibahkan tidak sampai dengan Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) maka Pengguna menetapkan keputusan hibah setelah mendapatkan persetujuan Gubernur; dan

6. dikecualikan dari pada angka 5 diatas, adalah hibah barang yang memerlukan pengadaan yang telah direncanakan dan dianggarkan selain tanah dan/atau bangunan di bawah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah), Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang dapat ditandatangani oleh Kepala SKPD yang menganggarkan.

Pada waktu serah terima hibah barang dari

Pemerintah Daerah kepada Pihak Ketiga,

harus dilampiri/diserahkan

tanda bukti kepemilikan dan dokumen pendukung

lainnya.

HIBAH BARANG DARI PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH

Usulan  

1.Berdasarkan inisiatif Pemerintah Daerah berdasarkan proposal dari Pemerintah Daerah maupun; 2.inisiatif dari Pihak ketiga. 

TATA CARAA.Tata cara hibah barang kepada Pemerintah

Daerah atas inisiatif Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut:

1.penawaran dan/atau proposal dapat dilakukan melalui surat baik berbentuk fisik, elektronik, atau sebutan lainnya;

2.materi dan format surat penawaran dan/atau proposal disiapkan oleh SKPD/Unit Kerja yang fungsi dan tugasnya membidangi langsung obyek hibah;

3.bahan penawaran dan/atau proposal sebagaimana dimaksud pada huruf b dan telaahnya disampaikan kepada Gubernur dengan tembusan kepada SKPD/Unit Kerja yang tugas dan fungsinya membidangi pengelolaan barang milik daerah;

4.dalam hal disposisi Gubernur menyatakan bahan penawaran/proposal dapat ditindaklanjuti, maka SKPD/Unit Kerja yang fungsi dan tugasnya membidangi obyek hibah mendistribusikan penawaran dan/atau bahan proposal dimaksud;

5.Apabila penawaran dan/atau proposal disambut baik oleh Pihak Ketiga untuk menghibahkan barangnya, maka dilakukan koordinasi untuk membuat Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah terima Barang sampai siap untuk ditandatangani oleh Gubernur dan/atau Sekretaris Daerah; dan

6.setelah barang hibah diterima, SKPD melaporkan kepada Pengelola dengan tembusan kepada Biro Aset disertai dengan usul penggunaannya untuk kemudian penetapan ditetapkan status penggunaannya.

B. Tata Cara hibah kepada Pemerintah Daerah atas inisiatif dari Pihak Ketiga sebagai berikut:

1. tawaran hibah kepada Pemerintah Daerah dapat diterima oleh Gubernur, Sekretaris Daerah, Kepala SKPD, dan/atau Unit Kerja;

2. menelaah tawaran tersebut dan disampaikan kepada Gubernur dengan tembusan kepada SKPD yang tugas dan fungsinya membidangi pengelolaan barang milik daerah;

3.apabila disposisi Gubernur dan/atau Sekretaris Daerah menyatakan rencana hibah dapat ditindaklanjuti, SKPD yang tugas dan fungsinya membidangi pengelolaan barang milik daerah bersama SKPD/Unit Kerja yang tugas dan fungsinya membidangi obyek hibah melakukan verifikasi dan eksaminasi terhadap barang hibah/rencana hibah;

4.apabila telah sesuai dengan dokumen spesifikasi teknis, dilanjutkan pembuatan Perjanjian Hibah Barang/Berita Acara Serah Terima Barang

5. setelah barang hibah diterima, SKPD yg membidangi obyek hibah melaporkan barang hibah tersebut kepada Pengelola dengan tembusan kepada Biro Aset Setda Provinsi Kalteng disertai dengan usul penggunaannya,

6. Penetapan status penggunaannya dan mencatat dalam inventaris barang.

Perlu diingat bahwa : Pada waktu serah terima hibah barang harus dilampiri/diserahkan tanda bukti kepemilikan dan dokumen pendukung lainnya.

PENOMORAN DAN PENGARSIPAN Penomoran dan pengarsipan Perjanjian Hibah Barang dan/atau Berita Acara Serah Terima

Barang dilakukan oleh Pengguna Barang selaku pelaksana hibah dan salinannya disampaikan kepada Biro Aset sebagai

pembantu pengelola barang milik daerah

SEKIANSEKIAN&&

TERIMA TERIMA KASIHKASIH