Meditasi, Relaksasi, Kontemplasi Metode dan gagasan dalam tulisan ini merupakan salah satu cara untuk menjadikan meditasi sebagai bagian dalam hidup keseharian, apapun keyakinan Anda. Meditasi telah digunakan oleh penduduk dari penjuru dunia selama berabad-abad sebagai suatu cara untuk pemulihan, mencari solusi problema, dan untuk berdialog dengan tuhan atau menerima pencerahan. Melakukan meditasi secara rutin setiap hari dapat membantu memulihkan dan menyelaraskan Anda kepada kebaikan di dalam segalanya yang ada di dunia. Meditasi adalah salah satu bentuk doa dalam banyak agama, suatu praktik melepaskan diri dari problema sehari-hari, dan menjadi diri sendiri. Kita menyebut diri sebagai human being, tapi pada jaman sekarang kita telah lebih menjadi human doing. Meditasi menjadi bagian dari hari dimana kita dapat kembali beristirahat dan bergabung dengan jati diri spiritual kita untuk meningkatkan kesehatan dan penyembuhan. Bayangkan Buddha di bawa pepohonan, tenang dan bahagia dengan kehidupan. Bayangkan Yesus duduk bersama para rasul di atas bukit tanpa berbicara, hanya duduk, ada, merasa. Praktik meditasi dapat membuahkan efek mendalam terhadap bagaimana kita bertindak diluar meditasi. Banyak orang telah melakukan berbagai bentuk meditasi tanpa mereka mengetahuinya. Jimi Hendrix pernah bercerita pengalamannya ketika tidur dengan suatu persoalan di siang harinya dan ketika ia bangun ia mendapatkan jawabannya. Saya yakin Anda mungkin telah melakukan hal semacam itu sekali atau dua kali. Atau ketika Anda sedang berbelanja melihat-lihat barang, namun menatap keluar dan pikiran Anda berkelana, hingga teman Anda memanggil ”halloo.. ada orang disitu?” Ini adalah salah satu bentuk meditasi. Pikiran Anda merasa bahwa suatu isu dapat dikerjakan jauh di kedalaman dan pikiran mulai berjalan ke dalam. Meditasi sederhana dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 10 menit dan kadang dapat memakan waktu satu jam atau lebih. Seringkali saya menemukan diri saya kelelahan dengan keseharian dan ingin mengingat SAYA untuk semenit saja. Saya pergi ke tempat yang tenang, menyalakan lilin dan istirahat, biasanya hanya selama 15 sampai 20 menit, tanpa mencari-cari jawaban atau apapun, hanya duduk dan merasa. Berikut ini sebuah meditasi dasar yang dapat Anda lakukan untuk membantu Anda relaksasi atau memulai membiasakan meditasi. Pertama carilah tempat yang tenang dimana Anda tidak akan terganggu. Anda tidak perlu berada dalam sudut yang gelap atau semacam itu. Sebuah tempat duduk di taman, ruang tidur Anda, atau bahkan ketika sedang membasuh saat mandi. Yang utama adalah agar Anda merasa nyaman dan tenang. Setelah Anda menentukan tempatnya, silakan mengikuti langkah-langkah berikut ini.

- Tutup mata Anda. - Konsentrasikan pada nafas Anda untuk mendapat ritmenya. Tarik nafas sampai

hitungan ke 5. Tahan selama 5 hitungan kemudian hembuskan kembali dalam hitungan 5 kali. (Sebagian orang menghitung hingga 10 atau 12 kali, tapi saya menemukan 5 atau 6 kali efektif bagi sebagian besar kita, mungkin dikarenakan polusi, kebiasaan merokok, ataupun paru-paru yang mudah lelah. Silakan menemukan ritme yang cocok bagi Anda.)

- Pertahankan ritme pernafasan tapi jangan memikirkannya, cukup biarkan itu terjadi sebagaimana adanya. Dengan mata masih tertutup, gerakkan mata ke kiri 3 detik kemudian ke kanan 3 detik lagi. Anda mungkin melihat bentuk dan warna, biarkan mereka memudar. Proses ini sedikit membersihkan pandangan Anda untuk melihat lebih jelas gambaran yang mungkin muncul dalam meditasi.

- Lalu, menatap ke depan dengan mata tertutup, visualisasikan sebuah tangga menurun di hadapan Anda kira-kira 10 langkah.

- Mulailah berjalan perlahan menuruni tangga itu. 10, 9, 8, 7,........2,1 - Ketika Anda mencapai dasar disana akan ada sebuah pintu, tarik dan bukalah

pintu itu. - Yang Anda lihat di balik pintu tersebut adalah tempat Anda. Tempat ini adalah

tempat yang aman bagi Anda. Saya tidak dapat mengatakan apa yang akan Anda lihat karena itu bisa merupakan apa saja yang membuat Anda merasa aman. Anda mungkin berada di pantai, di taman, di pegunungan, atau di rumah Anda sendiri. Semuanya tergantung pada diri dan pikiran Anda.

- Saat membuka pintu dan melihat apa yang ada di baliknya, masuklah ke dalam. Anda sekarang berada di dalam tempat Anda sendiri. Anda mungkin melihat, merasa atau tidak sama sekali. Sebagian orang merasa, sebagian lainnya melihat. Jika Anda melihat atau merasakan ada keberadaan lain bersama Anda beri salam padanya. Mereka adalah Pembimbing, Malaikat, Bodhisatwa, penolong Anda. Bicaralah dengan mereka, kenali mereka. Bukan suatu yang aneh jika Anda juga melihat diri Anda disana. Anda melihat jati diri rohani Anda. Berbicaralah dengannya.

- Ketika Anda merasa selesai dan puas dengan apa yang Anda lihat/rasakan atau pada setiap saat Anda mulai menjadi kurang nyaman (tidak sepatutnya, tapi hal ini biasa terjadi karena Anda mungkin merasa takut pada hal-hal yang baru). Berjalanlah kembali ke pintu dan keluarlah.

- Naiklah mengikuti anak tangga, 1,2,3,4......9,10. - Setelah Anda mencapai di atas dan Anda merasa nyaman bukalah mata Anda.

Ini adalah salah satu metode meditasi dasar yang dapat membantu dengan berbagai isu atau sekedar digunakan untuk relaksasi dan menenangkan diri. Jika Anda menggunakannya sebagai jalan untuk mencari jawaban Anda mungkin perlu belajar dari Pembimbing atau Malaikat Anda. Anda mungkin juga bisa mencatat dan menggambarkan ke dalam jurnal, apa-apa yang Anda lihat atau rasakan. Seringkali ketika kita mencari jawaban kita tidak diberikan secara keseluruhan tapi mungkin hanya sebagian saja.

Saya telah melihat meditasi ini atau berbagai variasinya dalam banyak buku maupun televisi. Salah satu kegunaan yang paling menarik yang saya lihat adalah dalam kelas Lamaze/persiapan kelahiran. Calon ayah dan ibu dibawa melalui meditasi oleh seorang instruktur. Ketika mereka tiba di tangga bawah mereka berjalan ke dalam ruangan kecil dimana mereka dapat berbicara kepada anaknya yang belum lahir dan berhubungan dengan rohnya. Diterjemahkan oleh Rev. Daniel V. Kaunang (01/09/2007) dari The Cosmic Bridge Chapter 2, by Rev. Travis D. Palmer (Rev. Wulf The Wise).

Informasi dan tulisan-tulisan lainnya, silakan kunjungi: www.slideshare.net/danielkaunang