medikasi

Upload: allolora

Post on 12-Mar-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemberian obat

TRANSCRIPT

MEDIKASI

PEMBERIAN OBAT PEMBEKALAN PROFESI NERS 2015DEFINISI ZAT YANG DIBERIKAN UNTUK DIAGNOSIS, PENGOBATAN, TERAPI, ATAU PEREDA GEJALA, ATAU PENCEGAHAN PENYAKIT. ASPEK LEGAL DALAM PEMBERIAN OBATUNDANG-UNDANG NO 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN :Pasal 30Ayat 1 : Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi asuhan keperawatan di bidang upaya kesehatan perorangan, perawat berwenang.Butir aButir j : MELAKUKAN PELAKSAAN PEMBERIAN OBAT KEPADA KLIEN SESUAI DGN RESEP TENAGA MEDIS ATAU OBAT BEBAS DAN OBAT BEBAS TERBATASPASAL 35 Ayat 1 : dalam keadaan darurat ut memberikan pertolongan pertama, perawat dapat melakukan tindakan medis dalam pemberian obat sesuai dgn kompetensinya.

Hub dgn akreditasi JCISalah satu dari enam sasaran keselamatan pasien yaitu peningkatan keamanan obat yang perlu di waspaidaiObat-obatan yang perlu di waspadai adalah obat yang persentasinya tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan dan/atau kejadian sentinel, obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidka diinginka, obat-obat yang tampak mirip/ucapann mirip (Nama obat, rupa dan ucapan mirip/NORUM, atau Ilook- Alike/LAZA)

JENIS PREPARAT OBATSPRAYBUBUKLARUTANSUPOSITORIAKRIMSIROPLOSIONTABLET SALEPLARUTAN PASTADLLPILEFEK OBAT EFEK TERAPEUTK/ EFEK YANG DIHARAPKAN : Efek utama yang diinginkan, yg merupakan alas an mengapa obat direspkan

EFEK SAMPING : Efek yang tidak diharapkan dari obat. >>> dapat diprediksi dan dapat tidak bahaya atau berpotensi membahayakan

3. TOKSISITAS OBAT : Efek obat yang merusak organisme atau jaringan terjadi akibat overdosis, memakan obat yang seharusnya untuk penggunaan eksternal dan masuknya obat kedalam darah karena gangguan metabolism atau ekskresi (efek kumulatif).

Faktor yang mempengaruhi kerja obatFakto perkembanganJenis kelaminFaktor budaya, etnik dan genetikDietLingkunganFaktor psikologikSakit dan proses penyakitWaktu pemberian RUTE PEMBERIAN OBAT RUTE KEUNTUNGAN KERUGIANORAL Biasanya tidak mahalAman, tidak merusak pelindung kulit Tidak sesuai ut yang mual muntahTidak cocok jika motilitas saluran cerna menurun\tidak cocok ut klien yang tdk dpt menelan atau tidak sadarDapat mengiritasi mukosa lambung]sublingual Dampak lokalLebih kuat dibandingkan rute orakJika ditelan, obat mungkin dapat tidak menjadi tidak aktif oleh cairan lambungObat harus tetap dibawah lidah sampai larut dan di absorpsi Subkutan Awitan obat lebih cepat daripd oralMerusak lapisan kulit >>teknik sterilLebih mahal dibandingkal oralHanya dapat diberikan dalam volume kecilBeberapa obat dapat mengiritasi jaringan dan menyebabkan nyeriRUTE PEMBERIAN OBAT RUTE KEUNTUNGAN KERUGIANIntamuskular Nyeri akibat obat yang iritatif minimalDapat diberikan dalam volume yang lbh besarAbsorpsi cepatMerusak lapisan kulitDapat menyebabkan ansietasIntradermal Absorbsi lebih lambat- Jumlah yang diberikan sedikit dan merusak lapisan kulitIntravenaMemiliki efek yg cepatSirkulasi buruk>>distribusi terhambtInhalasi Memasukkan obat melalui saluran napasPeredaan local yg cepatObat dapat diberikan pd klien yg tdk sadarHanya ut system pernapasanDapat memberi efek sistemikSingkatan yang umum digunakan dalam program obatSingkatan Definisi Contoh AcSebelum makanPukul 7.00 11.00 dan 17.00Pc Sesudah makanCapKapsul BidDua kali sehari Pukul 09.00 dan 21.00GgramgttteteshjammMis (campuran)ODMata kananOSMata kiriSingkatan yang umum digunakan dalam program obatSingkatan Definisi Contoh OU Kedua mataIMIntramuskular IVIntravena Supp Supositoria Tab Tablet Prn Kalau perlu Mis sanmol 500 mg prn >>suhu 39 cPEMBERIAN OBATHAL YG PERLU DILAKUKAN :BENAR KLIENBENAR OBAT BENAR DOSISBENAR WAKTUBENAR RUTEBENAR DOKUEMNTASIINFORMASIKAN KLIENEVALUASI RESPON KLIEN

PEMBERIAN OBAT : ORALORAL TUJUAN : Memberikan obat yg memiliki efek sistemik atau efek lokal pada saluran gastrointestinalkaji :a. alergi terhadap obatb. Kemampuan klien menelanc. Muntah atau diare yang akan mempengaaruhi absorpsi obatd. Kerja obat spesifik, efek samping, interaksie. pengetahuan klien dan kebutuhan pembelajaran mengenai obat

PEMBERIAN OBAT : PARENTERAL

Rute Tujuan SudutHal yg perlu dikajiLokasi pemberianDosisSpuitKeteranganINTRAKUTAN/INTRADERMAL (IC/ ID)ut test alergi dan skrining tb15 Kondisi area injeksi Pengetahuan klien dan kebutuhan pembelajaran mengenai obat

Lengan bawah bagian dalam, dada atas, punggung di bawah skapula0,1 ml/cc1 ccPEMBERIAN OBAT : PARENTERAL

Rute Tujuan SudutHal yg perlu dikajiLokasi pemberianDosisSpuitKeteranganSubkutan (SC)Memungkinkan absorpsi obat yang lebih lambat dibandingkan dgn IM atau IV

45

Kondisi area injeksiAlergi Pengetahuan klien dan kebutuhan pembelajaran mengenai obatStatus dan penampilan area suntikan : mis lesi, eritema, ekimosis, pembengkakan, inflamasi Area injeksi yang sebelumnya digunakanKemampuan klien bekerja sama selama injeksi

Bagian luar lengan atas, anterior paha, abdomen, area scapula pada punggung atas0,5 1 ml2 mlAspirasi

Khusus heparin TIDAK perlu aspirasi , pemijatan TIDAK perlu PEMBERIAN OBAT : PARENTERAL

Rute Tujuan SudutHal yg perlu dikajiLokasi pemberianDosisSpuitKeteranganIntramuskular (IM)Memberikan obat yang dibutuhkan klien90

Kondisi area injeksiKaji spesifik obat, efek sampinhPengetahuan klien dan kebutuhan pembelajaran mengenai obatStatus dan penampilan area suntikan : mis lesi, eritema, ekimosis, pembengkakan, inflamasi Area injeksi yang sebelumnya digunakanKemampuan klien bekerja sama selama injeksi

Deltoid VentroglutealVastus lateralisDorsohluteal Deltoit : 0,5- 1 ml ventrogluteal : 4 ml 2 5 mlPEMBERIAN OBAT : PARENTERAL

2. PARENTERALIntrvena Tujuan : Mendapatkan efek obat segera dan maksimal Diberikan melalui : cairan infus, bolus, drip

PEMBERIAN OBAT : TOPIKAL3. TOPIKAL Diberikan secara lokal ke kulit atau ke membran mukosa di area seperti mata, saluran telinga, hidung, vagina dan rectum.

Mata >> bentuk cair dan saleptujuan : ut membilas kantung konjungtiva ut mengeluarkan sekresi atau benda asing atau membuang zat kimia yg dapat mencederai mata. Hal yang perlu di kaji :- Penampilan mata dan struktur sekitarnya mis lesi, eritema, eksudat atau pembengkakan- Lokasi dan karakteristik rabas- Keluhan klien : rasa gatal, rasa terbakar, pandangan kabur. - Perilaku Klien ; berkedip berlebihan, mengosok-gosok mata

PEMBERIAN OBAT : Topikal b. Tetes telingaTujuan : - melunakkan serumen sehingga mudah dikeluarkan- Mengurangi inflamasi- Meredahkan nyeri

Yang perlu di kaji - Penampilan daun telinga dan meatus telinga >> kemerahan- Jenis dan jumlah rabas

PEMBERIAN OBAT : Topikal

c. Tetes HidungTujuan : - Mendapatkn efek astrigem (ut mengempiskan membrane mukosa yg bengkak)- Mengencerkn sekresi dan memfasilitasi drainse- Menangani infeksi pd ongga nasal at sinus-sinus nasal- Meredahkan nyeri

Posisi pasa pemberian tetes Nasal ut :- Sinus etmoid dan sfenoid : posisi berbaring dgn kepala berada padadengan bantal di bawah bahu/ hiperpleksi- Sinus maksilaris dan frontalis : posisi berbaring terlentang dgn kepala miring ke sisi hidung yang akan diobati

PEMBERIAN OBAT : Topikal

d. Obat Vagina Bentuk : krim, busa, jelli atau supositoriaTujuan : - Meredahkan ketidaknyamanan pada vagina- Mengatasi atau mencegah infeksi- Meredahkan inflamasiHal yang perlu di kaji - Orifisium vagina ut melihat inflamasi, karakter dan bau rabas- Adanya keluhan gatal atau rasa terbakar

PEMBERIAN OBAT : Topikal

e. Obat RektumBentuk : supositoriaCara pemberian :- Posisi miring kiri- Obat di masukkan melalui anus sampai tepat di depan sfingter interna/10 cm- Hindari meletakkan obat dgn feses- Setelah obat berada di depan sfingter interna>> tekan bokong menutup Selma bbrp mnit - Pertahankan posisi selama 5 menit

Obat suppositoria

SISTEM PENGUKURAN KONVERSI SATUAN BERAT1 g (gram)= 1000 mg1000 mg (milligram)= 10.000 mcg (microgram/unit)1 ml (milliliter)= 1 cc1 ml (milliliter)= 15 gtt (disesuaikan set infus)

SISTEM PENGUKURAN Satuan berat dan isi yang digunakan:1 kg = 1000 g (gram), 1 g = 1000 mg (miligram)dan 1 mg = 1000 mcg (mikogram)1 L =1000 ml (mililiter)Konversi Gram ke miligram dan sebaliknya:1 g = 1000 mg, 2 g = (2 x 1000) mg = 2000 mg 2,165 g = (2,165 x 1000) mg = 2165 mg1,23 g = (1,230 x 1000) mg = 1230 mg2060 mg = 2060/1000 = 2,06 g

SISTEM PENGUKURAN OBATPERHITUNGAN DOSIS OBAT

DOSIS PERMINTAAN X VOLUMEDOSIS PERSEDIAAN

DOSIS ANAK-ANAK

Luas permukaan tubuh anak2 (m) X dosis dewasa normal 1,7 m

Ket : 1,7 m = area permukaan tubuh rata-rata org dewasaCONTOH PERHITUNGAN PERSEDIAAN OBATOBAT ORAL

PARACETAMOL ` 1 tab 500 MG/8 JAMPertanyaan : berapakah tab akan di berikan jika sediaan 1 gr ?Jawab: 500 mg= X 1 tab 1000 = 0,5 tab atau tab Obat parenteral IV contoh Terapi Tn.A cefotaxime 2 x 750mg, 1 gr cefotaxime in10 mlPertanyaan : berapa cc obat yang akan diberikan kepada Tn.A ut sekali pemberianBerapa kalikah Tn.A akan mendapatkan cefotaxime dalam sehari ? Per berapa jam?CONTOH PERHITUNGAN PERSEDIAAN OBATJawab soal no 1

a. 750 mg = X 10 ml = 7,5 cc 1000 gb. 2 kali/hari at per 12 jam

Panduan praktik pemberian obat Perawat yang bertanggung jawab terhadap tindakan mereka. Tanyakan setiap program yg tdk terbaca yang anda piker tidak tepat >>>hub org yang menuliskan resep.Pengetahuan yg memadai mengenai obat yang akan diberikan (alasan klien menerima obat, indikasi, kontraindikasi dll)Gunakan hanya obat-obat yang memiliki label jelas pada wadahnyaJangan gunakan obat cair yang sudah berubah warnaHitung dosis obat dengan akuratBerikan hanya obat-obatan yang telah anda siapkan sendiriSebelum memberikan obat indentifikasi klien dengan tepatJangan tinggalknan obat di samping tempat tidur.Jika klien muntah setelah minum obat oral laporkan hal ini kepada perawat dan dokterLakukan tindakan kewaspadaan khusus ketika memberikan obat-obat tertentu, mis minta perawat lain ut memerikasa dosis antikoaguan dllJika obat tidak diberikan karena suatu alas an, catat berikut dgn alasannyaJIKA TERJADI KESALAHAN PEMBERIAN OBAT, LAPORKAN SEGERA KEPADA PERAWAT YANG BERTUGAS (MIS, KETUA TIM) >>DOKUMENTASIKAN