media informasi dan komunikasi gereja …members.tjc.org/sites/en/id/ga documents/e-bahtera 06-mar...

16
PERSEKUTUAN PEMUDA BERKELUARGA GEREJA YESUS SEJATI SE-JAWA BARAT “KESATUAN DALAM KELUARGA” WISMA SHALOM, 27-29 DESEMBER 2008 edisi 06/mar - apr 2009/ dwiwulan MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI kesaksian sdr. kristama bahan ppbs 2008 (pdt. wu hao) kesan-pesan peserta ppbs 2008 pendapat anak tentang orang tua kesatuan dalam keluarga

Upload: trinhdung

Post on 14-Sep-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

PERSEKUTUAN PEMUDA BERKELUARGA GEREJA YESUS SEJATI SE-JAWA BARAT“KESATUAN DALAM KELUARGA”WISMA SHALOM, 27-29 DESEMBER 2008

edisi 06/mar - apr 2009/ dwiwulan

MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI

kesaksian sdr. kristama

bahan ppbs 2008 (pdt. wu hao) kesan-pesan

peserta ppbs 2008 pendapat anak tentang orang tua

kesatuandalam

keluarga

Page 2: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

penanggung jawabFERRY WINARTA redaktur pelaksanaWILLY ANTONIUS tim redaksiJULIANI.S, CLEMENT, TEDJA IWAN editorHERMIN artistikNANCY TJAKRA

sirkulasiDEP. LITERATUR (dicetak hanya untuk kalangan sendiri) informasi & artikel kirim ke:

[email protected] BAHTERA: GEREJA YESUS SEJATI JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350

BAHTERAedisi6

2 BAHTERA

“Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali”, ini adalah sebuah ungkapan permohonan maaf kami atas baru terbit kembali buletin Bahtera edisi 6 di tahun 2009 ini, syukur kami kepada Tuhan Yesus dan Anda semua pembaca bulletin Bahtera yang sudah mendukung dan membantu kami sehingga bulletin bahtera bisa lewat satu tahun. Di edisi 6 tahun 2009 ini kami tampilkan beberapa informasi ‘tunda’ mengenai acara di 2008, sangat menarik untuk kami bagikan yaitu mengenai acara persekutuan pemuda berkeluarga 2008 dengan tema “Kesatuan dalam Keluarga” yang berjalan dengan sukses, terlihat dengan begitu antusias dan semangat keluarga-keluarga dalam mengikuti acara demi acara, baik acara utama yang dibawakan oleh Pdt. Wu Hao maupun acara diskusi dan permainan yang perlu kekompakan dalam setiap kelom-pok, bagi Anda yang tidak bisa ikut acara tersebut kami bagikan pelajaran yang diberikan oleh Pdt. Wu Hao, dan beberapa hasil survey pendapat dari anak-anak Pratama sampai Remaja mengenai gambaran orang tua yang mereka harapkan, kiranya pendapat ini bisa menjadi masukan yang berharga bagi kita semua, di bagian lain ada informasi mengenai bakti sosial dan retreat guru dari GYS Tangerang, kegiatan pemuda sunter “Back to Bible”, kunjungan ke panti jompo GYS Tanjung Duren, pem-bentukan persekutuan GF Blessing, hal yang berbeda dari sebelumnya mulai edisi 6 ini kami juga menampilkan rubrik kesaksian, Sdr. Kristama dari GYS Sunter akan menyaksikan pertolongan Tuhan yang membebaskannya dari maut saat terjadi kecelakaan di awal tahun 2009.Sekali lagi, mengawali terbit kembali di tahun 2009 kami tetap membutuhkan dukungan dan pastisipasi dari Anda semua pembaca bulletin Bahtera. Anda dapat berpartisipasi mengirimkan informasi mengenai liputan singkat acara, kesaksian atau karya tulis Anda berupa artikel singkat dan saran kritik Anda melalui email [email protected] atau surat ke alamat redaksi bulletin Bahtera.

editorial

daftar isi

2 editorial

artikel utama3 Perkenalan PPBS3 Kesan-Pesan Peserta4 Bahan PPBS oleh Pdt. Wu Hao6 Angket Anak9 Galeri PPBS 2008

kesaksian10 Tuhan Menolong dan Menjagaku

berita gereja11 Pembentukan GF Blessing12 PPS “We Care”13 Kunjungan Pemuda GYS Tj Duren ke panti jompo14 Baksos & Kebaktian Kolportase GYS Tangerang 200815 Retreat Guru-Guru Agama GYS Tangerang

info produk/ acara16 Promo CKB

Page 3: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

Menjelang tutup tahun 2008 untuk kedua kalinya Majelis Pusat mengadakan acara Persekutuan Pemuda Berkeluarga (PPBS), persekutuan sejenis sebelumnya diadakan di Wisma Berkat tahun 2006, dan kali ini acara diadakan di Wisma Shalom Bandung tanggal 27 – 29 Desember 2008 dengan tema “Kesatuan dalam Keluarga”, pemilihan lokasi memang menjadi kendala dalam penyelenggaraan acara ini karena untuk skala acara keluarga diperlukan daya tampung yang memadai baik untuk peserta maupun kendaraan yang mungkin dibawa peserta. Selain itu tentu masalah tarif sewa yang terjangkau juga menjadi pertimbangan. Oleh karena itulah maka persekutuan keluarga diselenggarakan hanya untuk wilayah Jabotabek dan Jawa Barat saja. Pembicara utama adalah pdt. Wu Hao dari Taiwan yang bekerja di Departemen Penggembalaan Majelis Pusat Taiwan sebagai Ketua Bidang Pendidikan Anak dan

Remaja. Beliau memiliki banyak pengalaman dalam konseling anak dan orangtua karena juga bertugas menangani asrama siswa milik gereja kita di Taiwan. Peserta yang ikut berasal dari gereja Jakarta, Sunter, Tanjung Duren, Daan Mogot, Tangerang, Kopo, Fatmawati, Bogor, beberapa orang dari Banjarmasin dan Australia yang kebetulan sedang berlibur ke Jakarta, sehingga terkumpul sekitar 105 orang, yang terdiri dari ±50 keluarga inti. Jumlah ini belum ditambah dengan beberapa agama yang membantu mengajar dan mengawasi anak-anak. Acara PPBS dipisahkan antara acara orangtua dengan acara anak-anak. Anak-anak untuk usia Indria, Pratama, dan Madya diadakan acara sendiri, sehingga orangtua bisa mengikuti acara inti dengan baik.

BAHTERA 3

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

“Terima kasih pada Tuhan Yesus, kita diberikan kesempatan bernapas di tempat yang sejuk dan indah seperti ini, juga berterima kasih kepada panitia yang sudah merencanakan acara yang begitu indah, begitu baik, dan berjuang mem-persiapkan acara ini. Kesan acara ini sangat baik, setiap bangun setiap wajah terlihat cerah mungkin setiap hari masing-masing (suami , istri, anak) punya kesibukan sendiri dan punya beban, tapi disini semua terlihat senang apalagi saat di acara api unggun, session-sesionnya begitu bagus. Pesan saya, acara ini bagus! The best! Tahun depan adakan lagi”.(Sdr. Apauw, GYS Jakarta)

“Puji syukur pada Tuhan, saya sekeluarga bisa ikut acara PPBS, dari acara ini saya merasakan ada sesuatu yang tersembunyi yang bisa menguatkan kita semua bahwa kita kadangkala sering lupa apa yang kita laku-kan itu sebetulnya tidak harus kita lakukan, pada saat ini kita diingatkan supaya kita dari hari ke hari men-jadi lebih baik dan saya harapkan acara PPBS di tahun mendatang dapat dilakukan lagi dan pesertanya bisa ikut dari seluruh Indonesia dan dapat menguatkan kita semua sebagai keluarga besar Gereja Yesus Sejati”.(Sdr. Yap Ie Nga, GYS Cianjur)

“Ini pertama kali saya ikut acara PPBS, karena sebelumnya kalo ada acara saya belum pernah ikut, acara ini juga cukup berkesan bagi saya pribadi dan keluarga karena waktu semalam juga saya melihat acara ini (acara api unggun-red) benar-benar saya merasa terharu, acara ini cukup bagus dan banyak hal yang dapat dipelajari dari acara ini karena saya juga masih perlu banyak belajar dari yang senior-senior. Pesan saya biarlah kita terus bisa bersatu sampai dimanapun, tidak hanya di tempat ini saja karena dengan bersatu kita akan menjadi kuat kalau kita bercerai kita akan menjadi runtuh”.(Sdr. Tedja Iwan, GYS Sunter)

“Saya juga baru pertama kali ikut acara PPBS, kesan saya dari acara ini bisa menambah pendeka-tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan teman-teman maen motor saya, terutama ke hutan-hutan, tapi nggak pernah ajak keluarga, baru kali ini...(rasanya) ya happy ban-get! Pesan saya untuk tahun depan saya siap bantu kalau mau ke tempat-tempat yang lebih happy”.(Sdr. Fredy Lay, GYS Sunter)

kesan-pesan peserta PPBS 2008

PERSEKUTUAN PEMUDA BERKELUARGA 2 0 0 8

artikelutamaPERSEKUTUAN

PEMUDA BERKELUARGA 2 0 0 8

Page 4: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

4 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

PENGAJARAN UNTUK ORANG TUA & ANAK

artikelutama

Hubungan orangtua dengan anak menunjukkan status yang disertai dengan relasi satu sama lain dan juga menyangkut hak. Jabatan orangtua menunjukkan amanat, tanggung jawab dan kewajiban.

Beberapa gejala jaman sekarang menyangkut masalah mendidik anak:1. Menggunakan uang sebagai pengganti atau pelengkap.2. Mengikuti keinginan anak dianggap sebagai pendidikan demokratis.3. Harapan terhadap anak terlalu tinggi atau terlalu rendah.4. Kurang mengerti dan menghargai perbedaan antara anak- anak.5. Tidak membiarkan anak mengalami kegagalan atau penderitaan yang takarannya wajar.6. Tidak melibatkan anak dalam mengurus rumah tangga atau bekerja.7. Tidak menangani perilaku menyimpang dari anak secara tepat waktu dan efektif.8. Terlalu banyak mengambil keputusan untuk anak.9. Perbedaan antara ayah dan ibu dalam konsep, cara atau sikap dalam mendidik anak.10. Terlalu dini mempercayai anak untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka.

Contoh-contoh dalam Alkitab tentang pendidikan anak:1. Menjadi teladan: Abraham terhadap Ishak, Ribka terhadap Yakub.2. Pegang kesempatan: Yokhebed terhadap Musa.3. Mendidik berlandaskan iman : Eunike terhadap Timotius.4. Pendidikan oleh situasi : Eli dan anak-anaknya, Lot dan puteri-puterinya.5. Perhatian berkelanjutan : Hana terhadap Samuel

Beberapa konsep tradisional terhadap konseling:• Konseling adalah urusan sekolah dan tanggung jawab guru.• Konseling adalah mata pelajaran yang serius dan profesional.• Konseling adalah tanggung jawab terhadap kalangan pemuda remaja.• Konseling adalah pasif.• Konseling adalah khusus untuk perilaku negatif.

Pentingnya konseling oleh orangtua terhadap anak:Tumbuh --> Bingung --> Krisis --> Titik Balik --> Mendapat jawaban --> Berhasil

Tujuan konseling terhadap anak-anak, remaja dan pemuda:1. Mengembangkan bakat terpendam.2. Membuat rencana hidup.3. Psikologi dan kesehatan.4. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan.5. Karakter dan tingkah laku.

Pokok-pokok konseling:1. Pikiran yang tepat: iman, pengharapan dan kasih.2. Akhlak yang luhur: persembahan, menghargai dan tanggung jawab.3. Perbuatan yang efektif :a. 6 W: Who (siapa), What (apa), Where (Dimana), How ( Bagaimana), Why (Kenapa)Misalkan kita menemui anak merokok.Terhadap anak:Who: Siapa yang mengajak dia? Siapa yang memberi rokok? Dengan siapa ia merokok?What: Dia mau ungkapkan apa? Karena hal apa? Merk rokok apa?When: Kapan pertama kali? Sudah berapa lama? Umumnya waktu apa ia merokok?How: Bagaimana ia mengelabui kita? Bagaimana dia mendapatkan uang untuk beli?Why: Kenapa dia melakukan hal ini?Terhadap diri sendiri:Who: Siapa yang akan konseling? Dia lebih dengar siapa? Minta bantuan siapa?What: Saya harus bersikap apa di depan dia?When: Kapan waktu yang baik untuk bicara dengan dia? How: Bagaimana melangsungkan dialog? Cara apa yang lebih bisa diterima dia?Why: Kenapa sebagai orangtua kita bisa membiarkan dia melakukan hal ini?b. Mengamati gejala --> Kumpulkan informasi --> Diskusikan masalah --> Tindak lanjut dan evaluasi

Konsep yang benar terhadap konseling:1. Konseling adalah pelajaran seumur hidup.2. Konseling adalah tanggung jawab orangtua terhadap anak yang tidak bisa dipungkiri.3. Konseling tidak mungkin bisa dilakukan tanpa kasih.

Konseling anak oleh orangtua menurut Alkitab

13

Pdt. Wu Hao

Page 5: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

BAHTERA 5

Bagi orang yang ada di masa pemuda dan juga orang sekitarnya, masa pemuda bisa menjadi masa ujian. Namun bila pemuda dan orangtua mau bekerja ekstra untuk mengerti satu sama lain, maka masa pemuda akan bisa dijalani dengan baik dan selamat. Beberapa hal yang mungkin bisa membantu :

Usul bagi orangtua :1. Waktu anak bicara, curahkan perhatian. Jangan baca koran,

nonton TV atau sibuk urusan lain.

2. Dengan tenang dan penuh konsentrasi mendengarkan dan

berusaha mengerti maksud anak.

3. Bicara pada dia seperti terhadap orang yang kurang kenal,

yaitu sopan dan gembira. Nada suara akan mempengaruhi

suasana dialog.

4. Menerima perasaan dia walaupun anda tidak setuju dengan

perbuatannya. Usahakan jangan mengkritik perasaannya.

5. Membuka diri berdialog dengan bermacam topik. Jadilah

orangtua yang siap ditanyai.

6. Jangan menertawakan atau menghina pertanyaan atau

ungkapan yang anda anggap bodoh atau kekanak-kanakan.

7. Mendorong anak terlibat dalam pilihan sendiri, bukan pilihan

anda. Ini berguna membangun percaya diri dia.

8. Berusaha sering menyampaikan pendapat kepada anak

dengan porsi yang pas. Kita sering menganggap hal yang baik

sebagai sesuatu yang tidak perlu disinggung, sehingga lebih

banyak bicara hal-hal yang negatif. Namun, setiap orang perlu

mendapatkan penegasan bila dia berbuat baik.

9. Mendorong anak-anak ikut dalam mengambil keputusan

keluarga dan ikut juga dalam menjalankan bersama.

10. Mengerti mereka perlu ada kesempatan untuk menantang

pandangan atau cara kita sehingga mereka bisa punya teritori

sendiri. Ini penting bagi mereka untuk bisa bersikap mandiri.

Usul bagi pemuda:1. Hindari menganggap orangtua sebagai musuh.

Sesungguhnya mereka mengasihi anda, memperhatikan

kesejahteraan anda, walaupun mereka mengharapkan anda

setuju dengan cara mereka.

2. Orangtua juga adalah manusia. Mereka punya rasa tidak

aman dan juga ada kebutuhan dan emosi.

3. Coba dengan lapang dada mendengarrkan orang tua bicara,

dan coba melihat masalah dari kaca mata mereka.

4. Sampaikan perasaan anda kepada orangtua agar mereka bisa

berbagi rasa dan dapat lebih mengerti anda.

5. Menunaikan kewajiban anda di rumah dan di sekolah agar

mereka lebih senang mengijinkan ada dalam kemandirian yang

anda cita-citakan.

6. Dalam mengkritik keluarga, sekolah atau pemerintah,

sebaiknya ditambahkan dengan usul perbaikan.

7. Bersikap sopan, berpengertian terhadap orangtua sendiri

seperti terhadap orangtua teman.

Orangtua perlu menghindari perkataan yang

menimbulkan kerusakan dan melanggar prinsip

pendidikan1. Mendiagnosa anak dan sembarangan mengambil

kesimpulan.

2. Mempermalukan dia di depan umum.

3. Menghina teman anak.

4. Mengumpakan dia dengan binatang.

5. Secara pasif memberi peringatan atau ancaman.

6. Ramalan yang mematikan.

7. Mengaitkan kesalahan sekarang untuk menihilkan upaya dan

keberhasilan masa lalu.

8. Berupaya menyudutkan dia dan menarik garis batas jelas

dengan orang lain.

9. Menambahkan ‘dosa’ dan tanggung jawab yang tidak perlu.

10. Tidak memberi kesempatan agar dia bisa bertobat, menebus

kesalahan dengan perbuatan baik.

Mengenal ‘keluarga yang bermasalah dalam

kebudayaan’1. Keluarga miskin kurang mendapat sumber daya dan

ransangan kebudayaan.

2. Kekurangan gizi kronis menghambat pertumbuhan anak.

3. Di rumah tidak punya fasilitas belajar, tidak punya meja

belajar, tidak punya kamar belajar.

4. Sebagian besar waktu membantu pekerjaan rumah, tidak ada

waktu untuk belajar.

5. Sepulang sekolah, tidak ada yang membantu atau mengawasi

anak belajar, kurang rangsangan belajar.

6. Tidak punya teladan yang bisa menjadi model atau subjek

yang diakui.

7. Orangtua miskin lapisan masyarakat kelas bawah.

8. Orangtua jarang di rumah sehingga jarang bergaul dengan

anak.

9. Hubungan suami istri tidak akur, hubungan dengan anak

hambar.

10. Orangtua mempunyai kebiasaan buruk seperti peminum,

penjudi, dsb, membuat anak kehilangan rasa aman di rumah

sehingga ada kerisauan bawah sadar.

Meningkatkan komunikasi antara orangtua dan pemuda remaja 2

3Hal apa yang boleh dilakukan oleh orangtua?

Page 6: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

6 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Teknik negosiasi dalam dialog komunikasi/

pembicaraan konseling1. Teknik perbandingan baik dan buruk.

2. Teknik menggali ke akar permasalahan.

3. Teknik menempatkan diri pada dirinya.

4. Teknik perbandingan 3 masa : dahulu, sekarang dan akan

datang.

11. Menggunakan bahasa pasaran, kosa kata sedikit , tata

bahasa kurang lengkap, kalimat cenderung pendek, struktur

bahasa sederhana, arti kalimat yang disampaikan kurang jelas,

sulit menjelaskan hal-hal abstrak.

12. Daerah terpencil kurang berhubungan dan mendapat

rangsangan dari kebudayaan.

Orangtua (papa mama)• Diajak jalan-jalan.• Dibelikan mainan.• Dibelai oleh mama/papa.• Saat berkumpul bersama.• Makan bersama.

Papa• Waktu papa gendong aku.• Waktu mengantar aku sekolah.• Tetap bekerja meskipun sedang hujan.• Diajak olahrga.• Digandeng papa.• Waktu mau tidur disayang-sayang papa.

Mama• Waktu ajak aku main.• Waktu mama mengajarkanku.• Waktu mama masak.• Mama sayang aku pada saat dipeluk.• Diajarin pelajaran.• Saat sakit mama/papa merawatku.

Pada waktu papa/mama melakukan apa, kamu merasa papa/mama sayang kamu?

Orangtua (papa mama)• Tidak boleh nonton TV lama-lama.• Disuruh belajar untuk lomba.• Saat disuruh-suruh.• Suka pilih kasih.• Ketika orangtua egois merebut saluran TV.• Aku kurang suka kalo papa mama bertengkar.• Saat papa dan mama mematikan TV seenaknya.

Papa• Baca Koran, tidak urusin aku.• Waktu papa marah banting barang.• Aku kurang suka pada saat aku disabetin.• Suka berbohong.• Suka lama ngomongnya.

Mama• Mama pukul aku dengan sapu lidi.• Waktu marah mama cubit aku.• Mama pulang malam kalau kerja.

Apa yang kamu kurang suka dari papa/mama?

Orangtua (papa mama) Papa• Galak kayak singa.• Seperti di Surga.• Seperti angin.• Seperti penjaga.• Seperti dokter.• Seperti mandor (suka nyuruh).• Seperti dukun yang jahat.• Baik.

Mama• Galak kayak harimau• Seperti api.• Seperti air.• Seperti anggur.

Jika digambarkan, seperti apakah papa/mama kalian?

Surat anak-anak Pratama (Kelas 1-3/umur 6-8)

*) Diperoleh dari jawaban anak-anak sekolah sabat dan minggu GYS se-Jabar bulan Nov’2008

PENDAPAT ANAK-ANAK TENTANG ORANG TUA MEREKAPENDAPAT ANAK-ANAK TENTANG ORANG TUA MEREKA

Page 7: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

Surat anak-anak Tunas Muda dan Remaja (SMP-SMA/umur 12 ke atas)

Surat anak-anak Madya (Kelas 4-6/umur 9-11)

BAHTERA 7

Orangtua (papa mama)• Bersama setiap hari di rumah karena pada waktu itu kita bisa tertawa dan cerita-cerita.• Bisa ngobrol bareng.• Berenang bersama.• Bercanda, curhat.

Papa• Waktu main bulu tangkis dengan papa.• Waktu membuka internet.• Saat diajak ke kantornya.• Papa pulang lebih awal.• Saat pergi ke gereja.

Mama• Merawat aku sakit dan doain aku.• Bantuin dan ajarin aku bikin PR.• Saat mama libur kerja dan ada di rumah.

Saat-saat apa yang menurut kamu paling menyenangkan bersama papa/mama ?

Orangtua (papa mama)• Menuduh tanpa sebab.• Memaksa aku pakai rok (padahal aku ngak suka).• Ortu suka ngomel, hal kecil saja diomelin.

Papa• Waktu disuruh belajar, tapi aku lagi capek.• Lupa yang sudah papa janjikan kepada aku.• Memukul aku pakai sapu, ban pinggang atau tangan.• Sewaktu belajar disuruh ini itu.• Adik nangis, aku yang dimarahin.

Mama• Waktu mama ngak ajarin aku.• Saat mama sibuk dengan pekerjaan dan tidak perhatikan aku.• Mama suka gosip, aku jadi malu sama teman.

Hal apa yang dilakukan papa/mama sehingga membuat kamu kesal?

Orangtua (papa mama)• Baik, melayani Tuhan.• Seperti malaikat.

Papa• Suka menerangkan pelajaran seperti matahari yang suka menyinari.• Kalau marah seperti harimau sedang ngamuk.• Seperti banteng ngamuk kalo lagi marah.

• Seperti pelindung.

Mama• Suka menghibur walaupun suka memarahi.• Baik seperti pembantuku.• Kalau marah seperti ular yang mau memakan mangsanya.

• Seperti peri.

Jika digambarkan. Seperti apakah papa/mama kalian ?

Orangtua (papa mama) Papa• Pemberani.• Bisa membetulkan banyak barang.• Tidak ‘gaptek’ (gagap teknologi).• Gaul, humoris.• Bisa memberi makan, menyekolahkan saya.• Imannya kepada Tuhan dan mengajar-kan pada anak-anaknya tentang Tuhan Yesus.• Pekerja keras.• Masak nasi gorengnya enak.• Pengetahuannya luas.• Pintar matematika.• Pintar bicara.• Banyak teman.• Tidak suka mengeluh.

Mama• Bekerja keras mengurus rumah tangga.• Perhatian sama anak.• Lucu.• Seorang penyabar.• Bisa mendidik, sehingga aku tidak jadi anak yang rusak.• Mama ngak pernah putus asa.• Mama kenal dekat dengan teman-teman saya.• Mama seperti anak muda.• Pintar masak.• Mau mengerti kalau saya sedang ada masalah.• Mama sudah bertaruh nyawa waktu melahirkan aku.

Apa yang dapat kamu banggakan dari papa/mama mu?

Page 8: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

8 BAHTERA

• Bertanggung jawab.• Lucu, suka bercanda, humoris.• Sangat perhatian.• Suka membantu.• Gagah dan tinggi.• Tidak suka marah.• Suka menepati janji.• Berpegang teguh pada GYS walaupun yang lainnya GKI.

• Rajin dan cerdas.• Dekat dengan Tuhan.• Punya karir sendiri tidak bergantung pada suami.

Orangtua (papa mama) Papa• Mengerti keinginan anaknya.• Bisa percaya sama anaknya.• Nyambung sama anak.• Tidak memaksakan kehendak, mau menang sendiri.• Lebih sering di rumah, jangan kerja melulu.• Bisa akrab sama anak, suka bercanda.• Rajin bekerja.• Tidak merokok.• Bisa menjadi motivator.• Tidak cepat marah.• Menerima anak apa adanya.• Selalu ada dalam suka dan duka.• Memikirkan dan selalu dekat keluarga dibanding pekerjaan.• Tegas. • Rajin ke gereja.• Bisa dijadikan contoh.• Setia pada istri.• Saling terbuka.

Mama• Tidak terlalu cerewet dan emosinya dapat dikelndalikan.• Bisa diajak curhat.• Jangan langsung marah, Tanya dulu masalahnya, jangan nyerocos aja.• Jangan terlalu galak.• Jangan terlalu sibuk dengan kerjaan.• Saling mengasihi dengan papa, turut perintah Alkitab. • Bisa membantu papa bekerja.• Tinggal di rumah, perhatikan anak. Menjadi penolong saat ada masalah. Bisa seperti teman.• Tidak moody (bersikap tidak kon-sisten).• Tidak terlalu mengekang anak.• Marah bila itu memang perlu!• Pemberi semangat pada anak-anaknya.

Bagaimana gambaran orangtua yang ideal menurut kalian?

• Orangtua yang tegas.• Orangtua yang membiarkan anaknya mencoba.• Orangtua yang mau memberi waktu untuk keluarganya.• Kenal Tuhan.• Saya boleh pacaran.• Jangan over protektif.• Bersahabat.• Open minded.• Kalo marah jangan diulang-ulang.•Modis.• Pikirannya ngak kolot.• Jujur.• Tidak suka bertengkar.• Taat dan setia pada Tuhan。。

Orangtua (papa mama) Papa• Suka curiga, kurang percaya sama anaknya.• Saya ingin orangtua saya tidak culun dan harus lebih gaul.• Malas.• Selalu merasa benar.• Jangan diantar jemput terus, saya ngak bisa mandiri.• Kalo di kantor ada salah, jangan dikelu-arkan di rumah.• Akrab dong sama anak, jangan nonton TV atau baca terus.• Supaya papa stop merokok.• Sifat papa yang terlalu cuek dan pema-rah.• Kalo bisa kerjanya jangan suka keluar kota.• Supaya papa tidak takut dengan bina-tang.• Papa jadi orang jangan terlalu baik, takut dijahatin orang.• Lebih baik menggunakan uang, se-hingga bisa menabung.

Mama• Mau mendengarkan pendapat saya.• Kalo marah, jangan semua anaknya kena.• Nggak kolot.• Cara bicara yang pedas dan menusuk.• Jangan terlalu galak.• Sifat mama yang suka melebih-lebi-hkan.• Perhatian jangan terlalu berlebih dan jangan terlalu dimanjakan. • Jangan suka membicarakan orang.• Jangan terlalu sibuk, nanti mama sakit.• Tidak suka mencela anak sendiri, walaupun sebandel apapun. • Jangan terlalu boros.• Jangan terlalu cerewet, kalau nyuruh-nyuruh cukup 1 kali saja.• Mama harus lebih adil.• Kalo ngomel tolong lihat-lihat situasi.• Kurangi cerewet dan galaknya.

Bagaimana gambaran orangtua yang ideal menurut kalian?

• Tidak ada, saya menerima apa adanya.• Ingin orangtua saya percaya kepada Tuhan Yesus.• Tidak terlalu kuatir/perhatian secara berlebihan, sehingga anak dapat sedikit lebih mandiri.

Page 9: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

BAHTERA 9

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

• Jangan terlalu pendiam.• Supaya tidak negatif thinking.• Ingin papa aktif lagi di gereja.• Jangan terlalu kolot, mem-bosankan.• Mengubah cara bicara yang suka nyakitin.• Sikap papa tidak kasar lagi.

• Ingin mama aktif lagi di gereja.• Kalo marah jangan kepanjangan, cape dengernya.

galeri PPBS 2008

Page 10: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

10 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

kesaksian

Dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi, saya ber-nama Kristama Mahatani, berusia 23 tahun. Saya anggota GYS sunter, dibaptis tahun 1987 di GYS Banjarmasin. Saya mengalami kecelakaan mobil pada hari Sabtu tanggal 3 Januari 2009.

Saat itu saya habis makan siang di mal Taman Palem dengan pacar saya, kemudian sehabis mengantar pulang ke rumahnya kira-kira jam 1 siang, saya pulang menuju GYS Sunter untuk kebaktian Sabat, melewati tol Kamal. Saat itu saya mengebut di jalan tol karena terpacu oleh mobil lain yang sedang ken-cang juga. Kecepatan saat itu sudah mencapai 160 km per jam dan tanpa terasa saya kehilangan kendali karena tiba-tiba ban pecah. Mobil melesat dari kanan ke kiri, menabrak pembatas jalan tol dan tiang listrik, lalu mobil berbalik terguling-guling kembali ke jalan. Akibatnya tiang listriknya rubuh, padahal pon-dasinya dari baja.

Saat pertama kali terguling, saya melihat dengan jelas bagaima-na posisi saya dalam mobil yang terguling-guling, melihat kaca-kaca pecah, dan terdengar suara benturan mobil yang sangat keras. Pada saat itu saya berkata dalam hati, ”sudah pasti mati”, dan saya memejamkan mata dengan pasrah, dan tidak lama mobil berhenti tidak bergerak. Saya memegang kepala saya dan tidak merasakan ada darah. Saya mencium bau bensin dan segera mematikan mesin lalu keluar dari mobil. Posisi mobil memalang di jalan tol dan menimbulkan kemacetan di tol ban-dara tersebut, tepatnya di km. 22. Saya sangat terkejut melihat

kondisi mobil yang sudah hancur parah seperti itu. Kemudian segera saya membongkar mobil mencari telepon genggam saya, namun tidak menemukannya. Di dalam mobil hanya

sedikit barang yang dapat diselamatkan, seperti dompet dan telepon genggam mama saya yang kebetulan saya bawa, kunci rumah dan agenda. Sisanya tidak ada yang bisa diselamatkan. Telepon genggam saya terlempar dan rusak, sedangkan punya mama saya masih utuh, padahal telepon genggam saya ditaruh di dalam laci, sedangkan punya mama saya hanya di taruh di bawah pemutar CD. Hal yang mengherankan.

Akhirnya banyak orang berdatangan. Mereka berusaha me-nolong saya, tetapi mereka kaget karena saya hanya luka di tangan saja. Polisi dan mereka yang melihat juga mengatakan kalau ini adalah sebuah mujizat, karena mereka pernah melihat kejadian seperti ini, orangnya sudah pasti mati.

Dengan menggunakan telepon genggam mama, saya akhirnya dapat menghubungi keluarga, kemudian saya dibawa ke Rumah Sakit Pluit karena lokasinya cukup dekat dengan lokasi kejadian dan kesehatan saya dinyatakan baik. Tetapi karena masih be-lum yakin, oleh keluarga saya dibawa ke Rumah Sakit Gading dan melakukan pemeriksaan CT Scan dan rontgen lagi oleh dokter internis, dan hasilnya pun tidak ada masalah selain luka di tangan bagian siku yang lecet-lecet seperti orang jatuh dari sepeda. Dari kejadian ini saya sangat bersyukur Tuhan masih menjaga dan melindungi, serta memberi kesempatan hidup sekali lagi.

Yang saya pelajari dari kejadian ini adalah kita harus yakin kalau Tuhan itu pasti menjaga anak-anakNya seperti tertulis di dalam Firman Tuhan:

”Malaikat-malaikatNya akan diperintahkanNya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.” (Mazmur 91:11)

”Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.” (Mazmur 121:7)

”Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau,kemanapun engkau pergi.” (Kejadian 28:15)

”Tuhan adalah kekuatan umatNya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapiNya.” (Mazmur 28:8)

TUHAN Menjaga & Melindungiku

Sdr. Kristama Mahatani

Page 11: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

BAHTERA 11

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Pesan saya buat saudara-saudari sekalian, apabila mengendarai mobil, harap berhati-hati dan selalu berdoa, karena kita tidak tahu keadaan di jalan dan apa yang dapat terjadi. Hindari kebut-kebutan dan jangan terpancing emosi di jalan, karena hal itu sangat berbahaya.Nyawa yang diberikan Tuhan hanya satu dan kita harus meng-hargainya dan benar-benar memakainya sebagai suatu ucapan syukur kepada Tuhan.Saya sangat menyadarinya setelah mengalami kejadian ini, Tuhan memberikan saya kesempatan untuk bisa selamat dari kecelakaan maut ini. Banyak hal yang saya renungkan, apabila saya kemarin benar-benar meninggal, apakah saya siap? Jadi percayalah kepada Tuhan dan takut kepadaNya, karena Tuhan yang memegang hidup kita.

Sejak awal tahun 2008 pengurus GYS Sunter membuat pembagian area jemaat berdasarkan tempat tinggal. Pembagian area tersebut bertujuan untuk memu-dahkan pembentukan Persekutuan Berbasis Keluarga (PBK) atau Growing Family (GF) yang sudah menjadi program Majelis Pusat. GF Blessing adalah salah satu basis PBK yang mencakup wilayah Kemayoran, Sumur Batu, Bendungan Jago, Cempaka Putih. Namun karena berbagai kendala, persekutuan belum dapat dijalankan.

Puji Tuhan, tanggal 27-29 Desember 2008 diadakan Persekutuan Pemuda Berkeluarga (PPBS) untuk daerah Jabotabek dan Jawa Barat di daerah Lembang, dengan membawa tema “Kesatuan dalam Keluarga”. Persekutuan itu menggugah dan membangkitkan antusiasme GF Blessing untuk saling memperhatikan dan memelihara kasih persaudaraan di antara keluarga di dalam Tuhan.

Setelah mengadakan beberapa kali pembicaraan sebagai persiapan, maka pada hari Minggu, 18 Januari 2009 pukul 5 sore di GYS Sunter, GF Blessing menga-dakan pertemuan pertama untuk membentuk Growing Family. Walaupun ada beberapa keluarga yang berhalangan hadir, kekakuan tampak mencair dan kami merasakan kehangatan sebagai satu keluarga besar dalam pertemuan pertama ini. Pertemuan dihadiri oleh 25 orang yang terdiri dari 5 keluarga dan 6 orang jemaat yang belum berkeluarga. Acara diisi dengan doa pembuka, penjelasan tentang program GF, perkenalan masing-masing keluarga, mengisi data keluarga, menentukan nama GF dan menentukan jangka waktu pertemuan GF berikutnya. Pada akhir acara dilakukan foto bersama, perjamuan kasih makan ‘celup-celup’ dan kerja bakti membereskan perlengkapan makan.

Pertemuan pertama ini merupakan sebuah pembuka jalan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai melalui persekutuan berbasis keluarga, yaitu persauda-raan, sikap saling membantu, saling menumbuhkan iman dan tumbuh semangat ikut bagian dalam pelayanan. (GF Blessing, GYS Sunter)

Ramah-Tamah GF Blessing

Growing Family BLESSING“Peliharalah kasih persaudaraan!” (Ibrani 13:1)

beritagereja

Page 12: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

12 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

beritagereja

Back To Bible (B2B) adalah istilah baru pengganti retreat yang

diadopsi Persekutuan Pemuda GYS Sunter (PPS). Isi utama

kegiatan B2B menitikberatkan “kembali kepada Firman Tuhan”,

selain tentunya porsi persekutuan tetap diperhatikan.

Ini adalah B2B pertama dengan mengusung tema “We Care”

atau “Kami Peduli”. Mengapa demikian? Karena sebagian besar

pemuda sibuk dengan kuliah mereka, pergaulan atau perk-

erjaannya. Karena kesibukannya, mereka secara tidak sadar

dan perlahan-lahan menjadi “kurang peduli” dengan lingkun-

gan, keluarga, masyarakat bahkan dengan gereja, dan secara

khusus Persekutuan Pemuda. Karena itu, B2B bertujuan untuk

membawa kaum muda-mudi GYS untuk kembali kepada Fir-

man Tuhan dan peduli dengan semua ini, khususnya kepada

Persekutuan Pemuda, sehingga mereka bisa bergabung

dengan persekutuan pemuda gereja setempat untuk dapat

bertumbuh dan melayani bersama-sama.

Pendaftaran yang dibuka PPS tidak terbatas pada pemuda

Sunter saja, tetapi juga pemuda di gereja-gereja se-Jabotabek.

Total peserta yang ikut B2B berjumlah 30 orang, termasuk di

antaranya 4 pemudi cabang Tangerang, 2 pemudi cabang

Jakarta, 2 pembina dan Pdt. Nathan Dermawan.

Bersyukur kepada Tuhan Yesus semua acara berjalan dengan

baik. Beberapa orang peserta yang sebelumnya tidak aktif di

PPS kini mulai aktif mengikuti persekutuan. Untuk melihat

kesan-pesan dan beberapa foto-foto peserta B2B “We Care” ini,

silahkan mengakses blog PPS di http://www.gyspemudasunt-

er.blogspot.com. Segala kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus

Kristus yang hebat! (Clement, GYS Sunter)

w http://www.gyspemudasunter.blogspot.com

kostum “We Care” foto di GYS Cianjur

BBQ Night Olah raga Pagi Foto bersama after BBQ

Page 13: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Pemuda Gereja Yesus Sejati Tanjung Duren di hari Minggu, 16 November 2008 mengadakan kegiatan kunjungan ke Panti Jompo Wisma Mulia

di daerah Jakarta Barat, tepatnya di Jalan Hadiah Raya, Grogol. Panti Jompo Wisma Mulia ini hanya dihuni oleh wanita saja dan saat ini dihuni

oleh kurang lebih 80 orang, dengan latar belakang yang berbeda-beda. Awalnya Panti Jompo ini hanya dibuka untuk umat Nasrani saja. Namun akhirnya sekitar tahun 1990-an Wisma Mulia mulai menerima penghuni dari semua umat beragama. Salah satu pengurus Wisma Mulia bernama

Oma Annie. Walaupun sudah terbilang usia lanjut tapi beliau masih sigap untuk melayani oma-oma yang lain.

Sehari sebelum diadakan kunjungan diadakan briefing tentang apa saja yang harus dikerjakan oleh Pemuda Tanjung Duren dan menjelaskan

tujuan diadakannya kunjungan ini. Tujuan kunjungan kali ini adalah saling berbagi kasih, kebersamaan antar pemuda, meningkatkan iman

dan hormat kepada orangtua. Diharapkan setiap pemuda dapat menjadi pelayan dalam kunjungan kali ini, salah satunya dengan cara mengajak

oma-oma untuk berbicang-bincang. Walaupun tampak sederhana, tetapi aksi terbukti cukup menghibur mereka. Selain itu sambutan yang hangat dari oma-oma yang ada di panti jompo ini membuat pemuda tidak cang-

gung untuk berinteraksi.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah puji-pujian. Lagu-lagu yang digunakan pun diambil dari lagu rohani yang sudah tidak asing bagi oma-oma yang ikut dalam acara. Jumlah oma yang ikut dalam acara kunjungan

ini sekitar 30 orang sedangkan yang lain tidak mengikuti acara karena berbeda agama dan beberapa karena masalah kesehatan sehingga tidak bisa ikut dalam kegiatan. Walaupun demikian, oma-oma yang dapat ikut

bernyanyi penuh semangat. Bahkan oma Ester menyumbang dua lagu pujian di sela-sela acara. Sungguh, suatu semangat yang patut ditiru oleh

kita sebagai pemuda.

Sebagian pemuda-pemudi GYS Tanjung Duren menemani oma-oma di ruang acara. Sebagian lagi bertugas mendatangi oma-oma yang tidak

bisa ikut dalam acara. Di akhir acara pemuda-pemudi GYS Tanjung Duren memberikan sedikit bingkisan kepada mereka, baik yang mengikuti acara

maupun yang tidak. Oma Annie banyak membantu dalam membagikan bingkisan kepada oma-oma lain yang membutuhkan.

(Hendra Duta, GYS TjDuren)

BAHTERA 13

beritagereja

Oma Annie

Masih sigap melayani

Membaur dengan oma

Menemani oma-oma

Menghampiri yang sakit

哦Oma Ester

K U N J U N G A NPEMUDA

GYS TANJUNG DUREN

KE PANTIJOMPO

Page 14: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

14 BAHTERA

beritagereja

Berangkat dengan inisiatif dari anggota-anggota kolportase GYS Tangerang yang ingin berbagi kasih kepada sesama, maka pada hari Selasa, 30 Desember 2008

beberapa jemaat GYS Tangerang antara lain Budiyanto Linus, Tirta Kusuma, Roland Andreas, Deviet, Maria Ariani, Jessica NN, Luissia Prilla dan dibantu oleh Sdr. Afuk

mengadakan acara bakti sosial Kolportase GYS Tangerang dengan melakukan kunjungan sosial ke dua tempat:

1. Pondok Anak LangitPondok ini berada di dekat gereja, yaitu di daerah tanah Gocap. Pondok Anak Lan-

git merupakan tempat penampungan anak-anak jalanan yang tidak mempunyai orangtua, atau yang masih mempunyai orangtua namun kehidupannya tidak me-mungkinkan untuk membesarkan anak dengan baik. Di dalam pondok ini mereka dapat diajarkan beribadah dan disekolahkan dengan dana bantuan para donatur.

2. Panti Asuhan Asri Lestari.Di panti asuhan ini terdapat 34 anak panti dari berbagai latar belakang. Selain

anak-anak yatim piatu, Asri Lestari juga menerima anak-anak yang dibuang oleh orangtuanya, dan juga menerima anak rujukan anggota gereja GBI yang meru-

pakan penaung panti asuhan ini. Di sini anak-anak dilatih untuk hidupn dengan disiplin, jam tidur yang teratur, jam ibadah, mencuci baju sendiri, tata tertib makan,

dan jam belajar. Anak-anak disekolahkan di sekolah terdekat. Anak-anak di panti asuhan ini tidak untuk diadopsi. Kelak bila anak sudah mandiri, ia akan dilepaskan

untuk berkarya dalam masyarakat.

Acara bakti sosial ini menggunakan dana dari uang kas kolportase dan ditambah sumbangan dari jemaat yang telah akumulasikan selama satu bulan sejak pengu-

muman diadakannya bakti sosial. Bakti sosial ini bertujuan memberikan teladan agar jemaat GYS Tangerang dapat lebih peka akan keadaan sesama di sekitar kita

yang masih banyak kekurangan, baik materi dan uluran kasih dari kita semua. Sem-bari menyambut tahun baru 2009, kolportase GYS Tangerang bersama dengan

seluruh jemaat GYS Tangerang berharap dapat semakin giat dalam kasih kepada sesama kita, terutama anak-anak panti asuhan dan anak-anak jalanan.

(Budiyanto Linus, GYS Tangerang)

Bakti sosial ini bertujuan memberikan teladan agar jemaat GYS Tangerang dapat lebih peka akan ke-adaan sesama di sekitar kita yang masih banyak kekurangan, baik materi dan uluran kasih dari kita semua.

KEBAKTIAN & B A K S O SG Y STANGERANG2 0 0 8

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

Page 15: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

BAHTERA 15

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

beritagereja

retreat guru-guru agama gys tangerang

Bertepatan dengan libur Idul Adha pada tanggal 7-8 Desember 2008, SPA GYS Tangerang mengadakan retret untuk guru-guru agama GYS Tangerang dan diadakan di Taman Safari, Cisarua Bogor.

Retret guru agama ini mendapat dukungan dana dari Majelis GYS Tangerang. Tujuan retret ini diadakan adalah untuk pe-nyegaran dan apresisasi agar guru-guru agama setelah mengikuti acara retret ini dapat kembali bersemangat dalam melayani Tuhan.

Beberapa acara yang dilaksanakan di Taman Safari tersebut antara lain:• Permainan (use your hand, astak – asah otak, found me (mencari barang-barang), dan lain sebagainya). Setiap permainan yang diadakan memiliki tujuan dan maksud sendiri yang mendukung tema acara retret secara umum yaitu penyegaran.• Safari track. Dalam safari track ini kami semua melakukan perjalanan dengan berjalan kaki kira-kira sepanjang 4 km melewati hutan dan sungai di daerah taman safari. Sebelum melakukan safari track, kami melakukan pemanasan awal oleh pemandu safari track di sana.Safari track ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri kepada ciptaan Tuhan, alam semesta, dan juga merasakan udara segar di daerah pegunungan untuk mendapatkan suasana penyegaran.• Acara renungan pagi (dibawakan oleh Bu Rini). Renungan pagi yang dibawakan berisi bagaimana kita sebagai guru-guru agama telah dititipkan atau diberi suatu tugas dan kewajiban oleh Tuhan, yaitu anak-anak sekolah minggu yang Tuhan sangat kasihi. Kita semua harus memiliki tujuan akan didikan kita kepada anak-anak sekolah minggu kita, menjadi apakah mereka di masa yang akan datang.• Renungan malam (dibawakan oleh sdr. Tjoeng Haryanto). Renungan malam ini memberikan kita pelajaran agar kita sebagai guru agama hendaknya seperti burung rajawali yang terbang melayang di atas langit, tidak hanya stagnan pada kondisi yang aman saja, tetapi harus berani maju, berjalan, berlari, atau bahkan terbang seperti burung rajawali. Kita juga harus siap mem-bajak ladang yang telah diberikan Tuhan untuk kita layani dan bawa menjadi anak-anak Tuhan yang benar dihadapan-Nya. Selain itu kita juga jangan seperti istri Lot, lebih mementingkan kehidupan duniawi daripada pelayanan sebagai guru agama.• Acara puji & saksi (dibawakan oleh sdr. Daniel & sdri. Emmy). Dalam acara ini setiap peserta diberikan giliran untuk masing-masing memberikan kesaksian mengenai kasih Tuhan dalam hidupnya. Dalam acara ini juga kita saling berbagi sharing, keluh kesah, sukacita dan pengalaman selama menjadi guru agama di GYS Tangerang.

(Budi Linus, GYS Tangerang)

Page 16: MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA …members.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/e-Bahtera 06-Mar 2009.pdf · tan orangtua dan anak, saya sering ikut-ikut acara seperti ini dengan

Bagi pendaftar CKB akan mendapat buku “Lilin-Lilin Kecil Vol.1” & Tas untuk membawa Alkitab dan Kidung Anda! (selama persediaan masih ada)

16 BAHTERA

UNTU

K KA

LAN

GAN

SEN

DIR

I. FO

TO: D

OK. G

YS. P

ENUL

IS: T

IM G

YS.

1. Membantu Anda yang tinggal jauh dari gereja, yang tinggal di daerah yang belum ada gereja kita, tinggal di daerah perintisan/pos pelayanan yang secara periodik baru mendapat kunjungan pelayanan.2. Membantu jemaat yang terbaring sakit/lanjut usia sehingga tidak memungkinkan datang ibadah.3. Membantu jemaat yang dalam masalah pergumulan hidup/iman agar dapat segera dipulihkan dan mendapat kekuatan dari Firman Tuhan. 4. Membantu dan mendorong Anda untuk sering mendengar Firman Tuhan baik di rumah, di kendaraan (saat macet), dalam perjalanan jauh, dll.5. Membantu penginjilan dan penggembalaan dengan cara meminjamkan CKB kepada orang tua, saudara/i, keluarga, teman, simpatisan atau orang baru.6. Menjadi alat duplikasi hamba-hamba Tuhan gereja kita yang secara fisik jarang sekali dapat berjumpa dan hadir dalam ibadah bersama.7. Memanfaat teknologi yang ada, Anda dapat mendengar ulang khotbah dengan memasukkan/membawa materi ke handphone, mp3 player, PDA, laptop, komputer, mobil, dll. 8. Niscaya dengan mendengar (kembali) khotbah akan mendapat manfaat yang besar karena : • Firman Tuhan itu seperti pedang bermata dua, dapat memberi nasehat, bimbingan dan teguran yang bermanfaat • Seperti aliran air hidup yang menyejukan, memberi penghiburan dan kekuatan..

Setiap bulan Anda akan mendapat 2 CD Khotbah dikirim ke alamat. Untuk mendaftar caranya mudah :1. Silakan isi form CKB di sekretariat Gereja Yesus Sejati di kota Anda, atau 2. Daftar via ponsel dengan cara pilih paket yang Anda mau lalu kirim sms ke 0818-638294 dengan berita :

Reg CKB, paket [A/B], [nama, L/P, gereja, alamat penerima, kota & kode pos], telp/HP kontak, tgl transfer pembayaran. Contoh : Reg CKB, paket B, Budi.S, L, GYS Jakarta, Jl. Boro-budur No.1 RT.9/9 JakPus 10710, Hp.0818-123456, Transfer tgl. 09-09-09

PILIHAN PAKET : (Pembayaran dibayar dimuka) # Paket A : 6 bln x Rp. 15.000,- = Rp. 90.000,- # Paket B : 12 bln x Rp. 15.000,- = Rp.180.000,- Pembayaran ditransfer ke rek BCA 638.0008.503 an Gereja Yesus Sejati

info produk/acara

PASTIKANCKB ANDAM A S I H “ ON ”

Daftarkan diri Anda untuk berlangganan CD Khotbah “Suara Kasih”

PASTIKANCKB ANDAM A S I H “ ON ”

BONUS

manfaat

CKB

PENTING! CKB ini hanya suplemen rohani, bukan untuk menggantikan kehadiran dalam ibadah