matriks ketentuan kawasan berikat - cbm-group.co.id file(pasal 12) skp, melakukan pemeriksaan saldo...

12
1 MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT No Keterangan PMK 147/2011 Jo. PMK 120/2013 (Lama) PMK 131/PMK.04/2018 (BARU) 1 Dasar Hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 147/2011 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 131/PMK.04/2018 sebagaimana diubah terakhir dengan PMK (diundangkan tanggal 26 September 2018 berlaku 60 hari sejak 120/2011 diundangkan) (Pasal 58) 2 Pengertian “Kegiatan Menggabungkan barang hasil produksi KB ybs Kegiatan menggabungkan dan/atau menggenapi barang hasil Penggabungansebagai produk utama dengan barang jadi yang produksi KB ybs sebagai produk utama barang jadi (Pasal 1 angka 8) berasal dari impor, KB lain atau TLDDP (Pasal 1 angka 8) 3 Syarat Pendirian Kawasan a. Lokasi dapat langsung dimasuki dari jalan umum a. Terletak di lokasi yang dapat langsung dimasuki dari jalan umum Berikat dan dapat dilalui petikemas; dan dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut peti kemas dan/atau b. Batas-batas yang jelas berupa pagar pemisah sarana pengangkut peti kemas lainnya di air; dengan tempat bangunan lain; b. Mempunyai batas-batas yang jelas berupa pembatas alam atau c. Tidak berhubungan langsung dengan bangunan pembatas buatan berupa pagar pemisah dengan bangunan, lain; tempat atau kawasan lain; d. Mempunya satu pintu masuk; c. Digunakan untuk melakukan kegiatan industri pengolahan bahan e. Melakukan kegiatan industi pengolahan bahan baku menjadi hasil produksi. baku menjadi barang hasil produksi (Pasal 5) (Pasal 5 ayat 1) 4 Kewenanangan Penetapan Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan Kepala Kantor Wilayah atau Kepala KPU atas nama Menteri Keuangan Kawasan Berikat (Pelimpahan wewenang kepada Direktur Fasilitas (Pasal 6 ayat 1, 2 dan 3) (Penyelenggara, Pengusaha, Kepabeanan) atau PDKB) Pasal 6 ayat 2, Pasal 8 ayat 6, dan Pasal 9 ayat 6 5 Jangka waktu Kawasan Kawasan Industri berlaku sampai dengan Berlaku sampai dengan izin Kawasan Berikat dicabut Berikat izin usaha industri dari intansi terkait (Pasal 6 ayat 4) dan/atau izin KB dicabut; Diluar KI : 5 tahun untuk Penyelenggara KB dan 3 tahun untuk Pengusaha atau PDKB (Pasal 6)

Upload: ngoliem

Post on 16-Mar-2019

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

1

MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT

No Keterangan PMK 147/2011 Jo. PMK 120/2013 (Lama) PMK 131/PMK.04/2018 (BARU) 1 Dasar Hukum Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 147/2011 Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 131/PMK.04/2018

sebagaimana diubah terakhir dengan PMK (diundangkan tanggal 26 September 2018 berlaku 60 hari sejak

120/2011 diundangkan)

(Pasal 58)

2 Pengertian “Kegiatan Menggabungkan barang hasil produksi KB ybs Kegiatan menggabungkan dan/atau menggenapi barang hasil Penggabungan” sebagai produk utama dengan barang jadi yang produksi KB ybs sebagai produk utama barang jadi (Pasal 1 angka 8) berasal dari impor, KB lain atau TLDDP (Pasal 1

angka 8)

3 Syarat Pendirian Kawasan a. Lokasi dapat langsung dimasuki dari jalan umum a. Terletak di lokasi yang dapat langsung dimasuki dari jalan umum Berikat dan dapat dilalui petikemas; dan dapat dilalui oleh kendaraan pengangkut peti kemas dan/atau b. Batas-batas yang jelas berupa pagar pemisah sarana pengangkut peti kemas lainnya di air; dengan tempat bangunan lain; b. Mempunyai batas-batas yang jelas berupa pembatas alam atau c. Tidak berhubungan langsung dengan bangunan pembatas buatan berupa pagar pemisah dengan bangunan, lain; tempat atau kawasan lain; d. Mempunya satu pintu masuk; c. Digunakan untuk melakukan kegiatan industri pengolahan bahan e. Melakukan kegiatan industi pengolahan bahan baku menjadi hasil produksi. baku menjadi barang hasil produksi (Pasal 5)

(Pasal 5 ayat 1)

4 Kewenanangan Penetapan Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan Kepala Kantor Wilayah atau Kepala KPU atas nama Menteri Keuangan Kawasan Berikat (Pelimpahan wewenang kepada Direktur Fasilitas (Pasal 6 ayat 1, 2 dan 3) (Penyelenggara, Pengusaha, Kepabeanan)

atau PDKB) Pasal 6 ayat 2, Pasal 8 ayat 6, dan Pasal 9 ayat 6

5 Jangka waktu Kawasan Kawasan Industri berlaku sampai dengan Berlaku sampai dengan izin Kawasan Berikat dicabut Berikat izin usaha industri dari intansi terkait (Pasal 6 ayat 4) dan/atau izin KB dicabut;

Diluar KI : 5 tahun untuk Penyelenggara KB

dan 3 tahun untuk Pengusaha atau PDKB

(Pasal 6)

Page 2: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

2

6 Permohonan izin prinsip KB Diajukan melalui Kantor Pelayanan secara Perizinan melalui INSW yang teritegrasi OSS dengan syarat manual harcopy dan penyerahan softcopy telah memiliki NIB ditujukan ke Kantor Wilayah atau KPU;

dokumen; Pemeriksaan dokumen, pemeriksaan lokasi, pembuatan Berita

Proses yang dibutuhkan 15 hari penelitian acara pemeriksaan lokasi dalam waktu 3 hari kerja terhitung di Kantor Pelayanan dan 10 hari penelitian setelah pernyataan kesiapan pemeriksaan lokasi; di KP DJBC Persetujuan atau penolakan paling lama 1 jam setelah

(Pasal 6, Pasal 8 dan Pasal 9) pemaparan.

(Pasal 9)

7 Perlakuan tertentu Belum mengatur perlakuan tertentu Dalam rangka mendukung kemudahan berusaha, Kepala KPU atau Kakanwil dapat menambahkan perlakuan tertentu dalam izin penyelenggara KB, Izin pengusaha KB dan PDKB berupa : a. Toleransi penyusutan/ penguapan/pengurangan sesuai dengan bisnis proses perusahaan dengan melampirkan data dari lembaga atau instasi yang kompeten; b. Kemudahan pemasukan dan/atau pengeluaran atas barang

curah; c. Kemudahan subkontrak; d. Perlakuan tertentu lainnya dengan tetap mempertimbangkan

aspek pengawasan dan/atau pelayanan

(Pasal 10 ayat 2)

8 Perusahaan atau Orang yang Perusahaan dan/atau orang yang Pernah melakukan tindak pidana kepabeanan dan atau cukai tidak diberikan izin KB bertanggungjawab terhadap perusahaan yang yang telah memiliki kekuatan hukum tetap paling lama 10

pernah melakukan tindak pidana kepabeanan tahun terhitung sejak selesai menjalani hukuman pidana;

dan/atau cukai yang telah mempunyai kekuatan Pernah dinyatakan pailit oleh pengadilan yang mempunyai hukum yang tetap dan/atau yang telah dinyatakan kekuatan hukum tetap, paling lama 10 tahun terhitung sejak

pailit oleh pengadilan, tidak dapat diberikan putusan pailit dan/atau;

persetujuan sebagai Penyelenggara, Pengusaha Memiliki tunggakan utang di bidang kepabeanan cukai

atau PDKB selama 10 tahun terhitung sejak selesai dan/atau perpajakan.

menjalani hukuman pidana dan/atau penetapan (Pasal 11) pailit (Pasal 11)

9 Kriteria Perusahaan yang Tidak dijelaskan secara spesifik Kriteria Pengusaha KB atau PDKB : melakukan kegiatan a. Untuk tujuan ekspor baik langsung atau tidak langsung;

pengolahan b. Untuk menggantikan barang impor (import substitution);

Page 3: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

3

c. Untuk mendukung hilirasi industri; dan/atau d. Pada industri tertentu (industri penerbangan, perkapalan,

kereta api, pertahanan dan keamanan)

(Pasal 12 ayat 1 dan2)

10 Izin operasional KB Menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Pengusahan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis Kepala Kantor Pabean tentang saat dimulainya atau secara elektronik kepada Kepala Kantor Pelayanan (KPU kegiatan Kawasan Berikat dengan melampirkan : atau KPPBC) tentang kesiapan dan rencana memulai saldo awal barang modal dan peralatan operasional dengan melampirkan saldo awal bahan baku, perkantoran; dan bahan penolong, barang modal, peralatan perkantoran dan

Saldo awal persediaan bahan baku, bahan

bahan dalam proses; dalam proses dan barang jadi Pemberitahuan tersebut sebagai dasar untuk pemberian akses (Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan kegiatan pelayanan dan pengawasan. (Pasal 13)

11 Penegasan terikait IT Mendayagunakan Teknologi Informasi Mendayagunakan teknologi informasi untuk pengelolaan Inventory dan penambahan untuk pengelolaan pemasukan dan pemasukan dan pengeluaran (IT Inventory) yang merupakan

terkait Kewajiban Pengusaha pengeluaran barang yang dapat diakses subsistem dari system informasi akuntansi yang akan KB atau PDKB untuk kepentingan pemeriksaaan oleh DJBC menghasilkan informasi laporan keuangan dan dapat diakses (Pasal 20 butir d) untuk kepentingan pemeriksaan oleh DJBC dan DJP;

Adanya kewajiban menyampaikan laporan keuangan

perusahaan dan/atau laporan tahunan perusahaan kepada Kepala Kantor Pabean;

Kewajiban menyampaikan laporan dampak ekonomi dari

pemberian fasilitas KB yang paling sedikit memuat informasi

mengenai nilai fasilitas fiskal, nilai investasi, jumlah tenaga

kerja, dan nilai penjualan HP kepada Kepala Kantor Pabean 1 (satu) tahun sekali

(Pasal 15)

12 Pengertian “Musnah Tanpa Tidak dijelaskan secara spesifik Musnah tanpa sengaja meliputi selisih kurang yang terjadi akibat : Sengaja” a. Penguapan atau penyusutan karena perubahan suhu,

kelembaban udara, dan /atau sejenisnya dan /atau;

Page 4: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

4

b. Keadaan kahar (force majeur) yang dibuktikan dengan keterangan dari instansi terkait.

(Pasal 16 ayat 4)

13 Barang Pembatasan Belum Berlaku Ketentuan barang Pemasukan barang impor belum diberlakukan ketentuan pembatasan di bidang impor kecuali pembatasan di bidang impor kecuali intansi teknis terkait ditentukan lain berdasarkan ketentuan secara khusus memberlakukan ketentuan pembatasan terkait peraturan perundang-undangan; kesehatan, keselamatan, keamanan dan/atau lingkungan,

Pengeluaran barang impor untuk dipakai ke

yang berdampak langsung di Kawasan Berikat; TLDDP berlaku ketentuan pembatasan di Pengeluaran barang impor dari KB ke TLDDP yang diimpor

bidang impor, kecuali sudah dipenuhi pada untuk dipakai berlaku ketentuan pembatasan dalam hal : saat pemasukkannya a. Pengeluaran barang berupa bahan baku atau bahan (Pasal 18) penolong yang tidak diolah; b. Pada saat pemasukkannya belum dipenuhi ketentuan pembatasannya; dan c. Instansi teknis terkait secara khusus memberlakukan ketentuan pembatasan pada saat pengeluaran barang

dari KB.

(Pasal 18)

14 Perlakuan perpajakan atas Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM; Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM;

pemasukan barang dari Menggunakan faktur pajak sesuai Wajib membuat faktur pajak dah harus dibuktikan dengan TLDDP ketentuan perundangan di bidang dokumen pemberitahuan pabean;

perpajakan Tidak dapat menggunakan faktur pajak gabungan; dan

(Pasal 14 ayat 2) Menyimpan dan memelihara dengan baik pada tempat usahanya buku dan catatan serta dokumen yang terkait dengan pemasukan barang ke KB sesuai dengan ketentuan per-undang-undangan di bidang perpajakan

Faktur pajak harus diberikan ketentang “PPN TIDAK

DIPUNGUT SESUAI PP TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT”

(Pasal 21 ayat 5 dan 6)

15 Penegasan Persetujuan Barang impor dari LDP dapat dimasukkan ke KB Pemasukan barang ke KB dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pemasukan barang ke setelah diberikan persetujuan pengeluaran barang pejabat BC atau SKP. Jika ditemukan barang yang dimasukkan KB

Kawasan Berikat dari TPS atau pelabuhan pembongkaran oleh sebelum mendapat persetujuan maka tidak diberikan : fasilitas

Page 5: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

5

Pejabat Bea dan Cukai atau SKP di Kantor Pabean penangguhan bea masuk, tidak dipungut PDRI, pembebasan cukai dan yang melakukan pengawasan terhadap KB tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM

(Pasal 24) (Pasal 22)

16 Kriteria barang yang dapat Barang yang dapat dikeluarkan dari Kawasan Barang yang dapat dikeluarkan dari Kawasan Berikat : dikeluarkan dari Kawasan Berikat, antara lain : a. Bahan Baku dan /atau sisa Bahan Baku; Berikat a. Hasil Produksi Kawasan Berikat (HP); b. Bahan Penolong dan/atau sisa Bahan Penolong; b. BahanBaku dan/atau sisa bahan baku; c. Pengemas dan alat bantu pengemas; c. Sisa dari proses produksi/limbah d. Hasil produksi yang telah jadi maupun setengah jadi; (waste/scrap); e. Barang contoh;

d. Sisa atau bekas pengemas; f. Barang Modal;

e. Barang Modal; g. Peralatan Perkantoran; f. Peralatan Perkantoran; h. Barang untuk keperluan dan /atau hasil penelitian dan g. Barang Contoh/ sampel berupa barang pengembangan perusahaan; setengah jadi dan/atau Hasil Produksi KB. i. Sisa dari proses produksi, dan/atau (Pasal 27, 28, 29,30,31, 32,33,34, 35 dan 36) j. Sisa pengemas dan limbah

(Pasal 23 ayat 2)

17 Pengeluaran Sisa Pengemas Melunasi BM, Cukai + PDRI dengan nilai pabean Dikecualikan dari : dan Limbah ke TLDPP untuk harga penyerahan dan melunasi PPN atau PPN dan kewajiban membayar bea masuk, cukai, dan/atau PDRI;

diimpor untuk dipakai PPnBM dengan membuat faktur pajak kewajiban melunasi PPN atau PPN dan PPnBM.

(Pasal 31) (Pasal 24 ayat 7)

18 Pengeluaran Bahan Baku Persetujuan diberikan Kepala Kantor Persetujuan dari Kepala Kantor Pabean berdasarkan permohonan dan/atau Sisa Bahan Baku, Wilayah atau Kepala KPU dari Pengusaha atau PDKB paling lama 2 hari kerja setelah Bahan Penolong dan atau Tidak menjelaskan secara spesifik permohonan diterima secara lengkap. sisa bahan penolong ke pengeluaran bahan penolong dan/atau sisa (Pasal 26) TLDPP bahan penolong

(Pasal 30)

19 Pengenaan Bea Masuk, Berdasarkan harga pada saat pemasukan Nilai pabean pabean berdasarkan harga jual pada saat pengeluaran Cukai, PDRI atas pengeluaran barang impor atau harga penyerahan barang dari KB ke TLDDP, dikecualikan dari ketentuan terhadap hasil

barang dari KB ke TLDDP berdasarkan kondisi barang (rusak atau produksi dari KB ke TLDPP yang memenuhi kreteria sbb :

tidak rusak atas Hasil produksi atau bahan a. Pengusaha/PDKB memiliki konversi pemakaian bahan baku

baku/sisa bahan baku), scrap/limbah, dan atau bahan penolong yang jelas, terukur dan konsisten; dan/atau jangka waktu penggunaan untuk dan

peralatan perkantoran) b. Pada saat pemasukan ke KB sudah terjadi transaksi jual beli

Page 6: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

6

(Pasal 28, 30, 31,32,33) Atas pengecualian tersebut maka berlaku ketentuan bahwa Bea masuk dihitung berdasarkan Nilai Pabean dan klasifikasi yang

berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke Kawasan Berikat serta pembebanan pada saat pemberitahuan untuk dipakai didaftarkan. (Pasal 29)

20 Pengeluaran barang modal Diberikan pembebasan bea masuk setelah Dibebaskan dari kewajiban membayar Bea Masuk,cukai dan asal LDP dari KB ke TLDDP mendapat persetujuan Kepala Kantor Wilayah atau PDRI dakam hal barang modal telah dimasukkan ke Kawasan lebih dari 4 tahun Kepala KPU atas permohonan Pengusaha KB dengan Berikat selama lebih dari 4 (empat) tahun;

syarat barang modal 4 (empat) tahun sejak diimpor Berlaku juga terhadap barang modal asal impor yang pada saat

atau sejak dimasukkan untuk digunakan di KB Asal pemasukan ke KB mendapat fasilitas pembebasan bea masuk dan telah dirergunakan selama 2 (dua) tahun untuk pembangunan atau pengembangan industri dalam (Pasal 32 ayat d) rangka penamanan modal (Fasilitas BKPM) dengan syarat telah dimasukkan ke KB selama lebih dari 4 tahun atau telah

diimpor selama lebih dari 5 tahun. (Pasal 30)

21 Pengeluaran hasil produksi ke Dapat diberikan dengan persetujuan Direktur Dengan persetujuan Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor TLDPP dalam jumlah lebih Jenderal atas Nama Menteri dengan Pelayanan Utama yang menerima pelimpahan kewenangan atas nama

dari 50% mempertimbangkan rekomendasi dari instansi Menteri dengan mempertimbangkan rekomendasi dari instansi terkait terkait yang membidangi perindustrian. yang membidangi perindustrian. (Pasal 27 ayat 8) (Pasal 31)

22 Pengeluaran Sementara Kriteria Pengeluaran Sementara dalam bentuk : Pengertian Pengeluaran Sementara mencakup :

Subkontrak a. Subkontrak;

Peminjaman Barang Modal serta b. Perbaikan/reparasi;

perbaikan dan reparasi c. Peminjaman barang modal untuk keperluan produksi; (Pasal 39, 35, 41) d. Pengetesan atau pengembangan kualitas produksi; e. Penggunaan kemasan yang dipakai berulang (returnable package);

f. Dipamerkan, dan/atau;

g. Tujuan lain dengan persetujuan Kepala Kantor (Pasal 32 ayat 2)

Page 7: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

7

22 Tanggung Jawa BM PDRI Tidak dijelaskan secara eksplisit (secara normative Tanggungjawab pada TPB Tujuan penerima barang terhitung sejak dan/atau PPN atau PPN dan KB Asal) barang/dan atau bahan diterima oleh Tempat Penimbunan Berikat

PPN BM atas Pengeluaran tujuan sampai dengan diterima kembali oleh Kawasan Berikat Asal

Sementara ke TPB Lain (Pasal 33 ayat 1)

23 Ekspor Langsung dari KB Ekspor dari Kawasan Berikat Asal Dapat langsung dilakukan oleh Pengusaha Kawasan Berikat pemberi tempat Penerima subkontrak dari lokasi Kawasan Berikat penerima subkontrak

Subkontrak (Pasal 33 ayat 2)

24 Jangka waktu pengeluaran

Norma 60 hari untuk pekerjaan subkontrak; Kepala Kantor menetapkan batas waktu pemasukkan kembali barang

sementara ke TLDDP

Perbaikan /reparasi barang modal (ke dan/atau bahan ke Kawasan Berikat (tidak ada batasan baktu yang TLDDP atau KB Lain) paling lama 3 bulan rigid)

sejak tanggal pengeluaran dari KB; (Pasal 34)

Peminjaman barang modal berupa mesin produksi dan cetakan (moulding) diberikan

untuk jangka waktu paling lama 6 bulan

dengan memperhatikan jangka waktu

kontrak peminjaman

(Pasal 35, 40, dan 41)

25 Perijinan Pengeluaran

Memerlukan persetujuan Kepala Kantor Hanya untuk pengeluaran sementara ke TLDDP setelah Sementara Pabean berdasarkan permohonan yang mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean dengan diajukan baik pengeluaran sementara ke menetapkan batas waktu pemasukkan kembali barang Kawasan Berikat dan/atau TLDDP. dan/atau bahan ke KB;

Mempertaruhkan jaminan sebesar BM, Mempertaruhkan jaminansebesar BM, Cukai dan PDRI yang Cukai dan PDRI yang terutang, dalam hal terutang, dalam hal barang dan/atau bahan yang dikeluarkan barang dan/atau bahan asal impor sementara asal impor;

(Pasal 39, 35, 41) Atas pengeluaran sementara barang dan/atau bahan asal TLDDP dari KB ke TLDDP tidak perlu mempertaruhkan jaminan

Pengeluaran dalam rangka subkontrak ke TLDPP, kegiatan

pemeriksaan awal dan pemeriksaan akhir harus dilakukan oleh Pengusaha KB atau PDKB pemberi subkontrak

(Pasal 34)

26 Penerimaan pekerjaan dari Mekanisme Terima Subkontrak dari TLDDP dengan Pengusaha KB atau PDKB dapat menerima pekerjaan berupa : Badan Usaha di TLDDP persetujuan Kepala Kantor Pabean a. Subkontrak;

(Pasal 39) b. Perbaikan/reparasi dan/atau,

Page 8: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

8

c. Pekerjaan Lain Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Pabean

(Pasal 36)

27 Pemusnahan Dapat dilakukan di dalam maupun luar Dapat dilakukan di dalam maupun luar lokasi KB setelah lokasi KB setelah memperoleh persetujuan memperoleh persetujuan dari Kepala Kantor Pabean dengan dari Kepala Kantor Pabean dengan dibuatkan berita acara; dibuatkan Berita Acara; Tidak dijelaskan syarat untuk pemusnahan barang barang Pemusnahan barang-barang yang berupa limbah (adanya simplikasi) merupakan limbah hanya dapat dilakukan (Pasal 37)

oleh KB yang mempunyai pengolah limbah (UPL) atau perusahaan pengolah limbah yang telah mendapatkan akreditasi dari instasi terkait

(Pasal 37)

28 Pengeluaran sisa pengemas Menggunakan pemberitahuan pabean dan Dikecualikan dari penyampaian pemberitahuan pabean (tanpa dan limbah ke TLDDP melunasi BM dan PDRI (Pasal 31) pemberitahuan pabean); Harus menyampaikan laporan kepada Petugas Bea dan Cukai.

(Pasal 39 ayat 5)

29 Dalam hal ditemukan jumlah Tidak dijelaskan secara eksplisit (diatur dalam Penyelenggara, Pengusaha dan PDKB wajib membayar bea masuk atas barang impor kurang dari Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai PER barang impor yang kurang pada saat dibongkar dan dikenai sanksi

yang diberitahukan dan tidak 13/BC/2016) sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-perundangan

dapat membuktikan bahwa (Pasal 39 ayat 7)

kesalahan tersebut diluar

kemampuannya

30 Dalam hal ditemukan jumlah Tidak dijelaskan secara eksplisit (diatur dalam Penyelenggara, Pengusaha dan PDKB dikenai sanksi sesuai dengan barang impor lebih dari yang Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai PER ketentuan peraturan perundangan perundangan

diberitahukan dan tidak 13/BC/2016) (Pasal 39 ayat 8)

dapat membuktikan bahwa

kesalahan tersebut diluar

kemampuannya

31 Pembekuan Kriteria melakukan kegiatan yang menyimpang dari Kriteria melakukan kegiatan yang menyimpang dari izin yang diberikan izin yang diberikan berdasarkan bukti permulaan berdasarkan bukti permulaan berupa :

yang cukup antara lain berupa :

Page 9: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

9

a. Memasukkan bahan baku yang tidak sejenis dengan jenis bahan baku yang digunakan untuk produksinya;

b. Memasukkan barang impor yang tidak berhubungan dengan izin KB yang telah diberikan; atau memproduksi barang yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan

Kriteria menunjukkan ketidakmampuan dalam menyelenggarakan dan/atau mengusahakan KB antara lain :

a. Tidak menyelenggarakan pembukuan

dalam kegiatannya;

b. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 6 bulan berturut-turut

c. Tidak melunasi utang dalam jangka waktu yang ditentukan

Selama pembekuan, Penyelenggara, Pengusaha KB atau PDKB tidak diperbolehkan untuk memasukkan barang ke Kawasan Berikat

(Pasal 46, 47)

a. Memasukkan bahan baku yang tidak sesuai dengan yang digunakan untuk produksinya;

b. Memasukkan barang yang tidak berhubungan dengan izin KB; c. Memproduksi barang yang tidak sesuai dengan izin yang

diberikan; d. Tidak melakukan kegiatan pengolahan; e. Tidak memenuhi perlakuan tertentu yang tercantum dalam

izin KB; f. Melakukan pemasukkan barang sebelum mendapatkan

persetujuan Pejabat BC atau SKP; g. Melakukan pengeluaran barang sebelum mendapatkan

persetujuan Pejabat BC atau SKP; h. Melakukan pelanggaran ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang perpajakan yang dibuktikan dengan rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pajak.

Kriteria menunjukkan ketidakmampuan dalam menyelenggarakan dan/atau mengusahakan KB, berupa :

a. Tidak menyelenggarakan pembukuan dalam kegiatannya; b. Tidak melakukan kegiatan dalam waktu 6 bulan berturut turut; c. Tidak melunasi hutang kepabeanan dan cukai dalam batas

waktu yang ditentukan; d. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai KB; e. Memasukkan barang yang dilarang untuk diimpor; f. Mengekspor barang yang dilarang untuk diekspor; g. Tidak memenuhi ketentuan batasan pengeluaran Hasil

Produksi ke TLDPP; h. Selama 3 (tiga) periode penilaian beruturt-turut, KB memiliki

profil resiko layanan tinggi Selama pembekuan, Penyelenggara, Pengusaha KB atau PDKB tidak diperbolehkan untuk memasukkan barang ke KB dengan mendapatkan fasilitas penangguhan BM, pembebasan cukai, tidak dipungut PDRI , dan /atau tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM; dan tidak melakukan kegiatan yang terkait dengan pengolahan BKC dalam

Page 10: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

10

Pengusaha KB atau PDKB melakukan kegiatan pengolahan dan/atau memproduksi barang kena cukai.

(Pasal 42)

32 Pencabutan Pencabutan izin KB dilimpahkan kewenanganya Pencabutan izin KB dilimpahkan kewenanganya menjadi dilakukan oleh Direktur Fasilitas Kepabeanan atas nama oleh Kepala Kantor Wilayah atau Kepala KPU atas nama Menteri Menteri Keuangan Keuangan; Dicabut dalam hal Penyelenggara, Pengusaha KB Dicabut berdasarkan hasil pemeriksaan dan/atau hasil audit yang atau PDKB : dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai : a. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka a. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 12 bulan

waktu 12 bulan secara terus menerus; secara terus menerus; b. Menggunakan izin usaha industri yang b. Menggunakan izin usaha industri yang sudah tidak berlaku; sudah tidak berlaku; c. Dinyatakan pailit; c. Dinyatakan pailit; d. Bertindak tidak jujur dalam usahanya antara lain d. Bertindak tidak jujur dalam usahanya menyalahgunakan fasilitas Kawasan Berikat dan/atau antara lain menyalahgunakan fasilitas melakukan tindak pidana di bidang kepabeanan dan/atau Kawasan Berikat dan melakukan tindak cukai; pidana di bidang kepabeanan dan/atau e. Tidak memenuhi checklist persyaratan dalam batas waktu

cukai; yang telah ditentukan; atau

e. Mengajukan permohonan pencabutan; f. Mengajukan permohonan pencabutan

f. Tidak memenuhi ketentuan subkontrak (Pasal 45) pada pasal 40 ayat 4 (subkontrak atas

bahan baku yang terkena ketentuan

pembatasan yang tidak kembali atau

melewati jangka waktu

(Pasal 50)

33 Pendampingan Tidak diatur secara eksplisit Dalam rangka mendukung peningkatan investasi dan efektivitas pelayanan operasional Kawasan Berikat, Penyelenggara, Pengusaha KB atau PDKB diberikan pendampingan (asitensi) oleh DJBC serta DJP;

Penyelenggara, Pengusaha KB atau PDKB harus menunjuk paling sedikit 1 (satu) orang sebagai perwakilan resmi

perusahaan untuk pendampingan (Pasal 47)

Page 11: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

11

34 Monitoring dan Evaluasi Pengawasan dilakukan berdasarkan manajemen Direktur Jenderal, Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor resiko Pelayanan Utama, Kepala Kantor Pabean, dan/atau Pejabat Bea (Pasal 52) dan Cukai yang ditunjuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi

Monitoring paling sedikit berupa :

a. Pengawasan rutin;

b. Pemeriksaan sewaktu-waktu;

c. Pemeriksaan sederhana.

Dalam hasil MONEV terdapat selisih kurang atau selisih lebih atas barang yang ada atau seharusnya berada di Kawasan Berikat, Kepala Kantor Wilayah, Kepala KPU, Kepala Kantor Pabean dan/atau Pejabat Bea dan Cukai yang ditunjuk melakukan penelitian mengenai selisih tersebut;

Output dari penelitian atas selisih dimaksud dapat berupa tidak

dipungut bea masuk, cukai atau PDRI (dalam hal musnah tanpa

sengaja), penyesuaian pencatatan dalam IT INV, dilakukan penagihan bea masuk dan PDRI dengan atau tanpa dikenakan sanksi administrasi atau dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai

ketentuan perundangan-undangan apabila terdapat indikasi tindak pidana kepabeanan (Sesuai dengan kondisi apakah dapat selisih dapat dipertanggungjawabkan, bukan karena kesengajaan, atau hal lainnya)

(Pasal 48)

35 Pelayanan Mandiri Tidak diatur secara eksplisit Kepala Kantor Pabean dapat menetapkan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB untuk melakukan pelayanan mandiri atas kegiatan operasional di Kawasan Berikat

Penetapan Kepala Kantor Pabean dapat diberikan berdasarkan :

a. Permohonan Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB; b. Kewenangan Kepala Kantor Pabean

Pelayanan mandiri meliputi :

a. Pelekatan dan/atau pelepasan tanda pengaman;

b. Pelayanan pemasukan barang;

c. Pelayanan pembongkaran barang;

Page 12: MATRIKS KETENTUAN KAWASAN BERIKAT - cbm-group.co.id file(Pasal 12) SKP, melakukan pemeriksaan saldo awal dan membuat berita acara stock opname, dan menugaskan Pejabat BC untuk melakukan

12

d. Pelayananan penimbunan barang; e. Pelayanan pemuatan barang;

f. Pelayanan pengeluaran barang; dan/atau g. Pelayanan lainnya

(Pasal 50)

36 Corporate Guarantee Pengusaha KB atau PDKB yang memilki kategori Pengusaha KB atau PDKB dapat menggunakan jaminan perusahaan layanan hijau dapat menggunakan Corporate (Corporate Guarantee) sebagai jaminan yang diserahkan untuk Guarantee sebagai jaminan yang diserahkan pemenuhan Peraturan Menteri ini dng memperhatikan profil risiko layanan. (Pasal 51)

37 Ketentuan Lain-lain Pengusahan KB atau PDKB dapat memiliki lokasi Kawasan Berikat tidak dalam satu hamparan untuk keperluan penimbunan bahan baku dan/atau barang hasil produksi setelah mendapat persetujuan dari Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama; (Pasal 53)

Dalam hal Kepala Kantor Wilayah atau Kepala KPU berhalangan

sementara atau tetap, wewenang pelimpahan yang diatur dalam ketentuan Menteri ini dapat dilakukan oleh pejabat pelaksana harian (Plh) atau pejabat pelaksana tugas (Plt)

yang ditunjuk. (Pasal 54)