matriks dan determinan
DESCRIPTION
fismatTRANSCRIPT
MATRIKS DAN DETERMINAN
MATRIKS INVERS
Jika A dan B matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga AB = BA = I maka B disebut balikan atau invers dari A dan dapat dituliskan B = A-1 (B sama dengan invers A). Matriks B-1 juga mempunyai invers yaitu A, maka dapat dituliskan A = B-1. Jika tidak ditemukan matriks B maka A dikatakan matriks tunggal (singular).
Apabila A dan B adalah matriks se-ordo dan memiliki invers maka invers dari AB yaitu:
Contoh 1.A =dan B =
AB = = = I(matriks identitas)
BA = = = I(matriks identitas)
Maka dapat disimpulkan bahwa B-1 = A
Contoh 2.
A =dan B =
AB = =
BA = =
Karena AB BA I ,maka A dan B disebut matriks tunggal.
Teorema
Jika A sebuah matriks berorde n dan det (A) 0 maka:det (A-1) =
Konsep matriks invers ini dapat pula digunakan untuk memecahkan suatu sistem persamaan linear.
Misal:AX =BJika A-1 adalah matriks invers A maka dengan mengalikan kedua belah ruas dengan A-1 maka:A-1 AX =A-1 B I X= A-1B X= A-1 Byang bergantung pada matriks invers A-1.
Metode perhitungan matriks inverssebuah matriks bujur sangkar AMetode Reduksi Baris
Metode DeterminanMetode ini didasarkan pada syarat bahwa sebuah matriks A berorde n memiliki invers, jika dan hanya jika determinannya tidak nol, det (A) 0. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut: Membentuk matriks kofaktor dari matriks A Membentuk transpos dari matriks kofaktor tersebut Menghitung dengan rumus
Membentuk matriks kofaktor dari matriks AYaitu sebuah matriks yang semua elemennya adalah kofaktor dari setiap elemen matriks A.
A =
maka:
Membentuk transpos dari matriks kofaktor tersebutYaitu mempertukarkan barisnya menjadi kolom dan kolomnya menjadi baris.
Matriks ini disebut matriks adjoint dari A, ditulis adj (A).Jadi:
Menghitung dengan rumusRumus yang digunakan untuk menghitung invers dari matriks A yaitu:
Dari rumus di atas maka det(A) harus dihitung terlebih dahulu dan tidak boleh sama dengan 0 ( det(A) 0 ).