materi urgensi integrasi nasional kelompok 3. pkn 76

Upload: an-nisaa-dejand

Post on 07-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    1/30

    MAKALAH PENDIDIKAN

    KEWARGANEGARAAN

    “Urgensi Integrasi Nasional”

    Oleh:

    KELOMPOK 3

    Anggota: Larasati Puspitaningrum (141610101028

    !smi !na"atur #usha (141610101030

    $arita A%eng L o&iana (141610101031

    Arina $ur 'ahmah (141610101032

    ni&ersitas )em*er

     +ahun A%ar 201,-2016

    1

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    2/30

    .A/+A' !!

    A 1 Penahuluan

    11 Latar *elaang 1

    A 2 Pem*ahasan

    21 Pengertian !ntegrasi2

    22 /ator +er5iptan"a !ntegrasi3

    23 "arat !ntegrasi4

    24 /ator Penorong !ntegrasi $asional4

    2, /ator Pengham*at !ntegrasi $asional6

    26 )enis)enis !ntegrasi 11

    27 pe5trum !ntegrasi12

    28 Perem*angan !ntegrasi .i !nonesia17

    2 Pentingn"a !ntegrasi 21

    210 pa"a Meningatan !ntegrasi $asional23

    A 3 Kesimpulan27

    .a9tar pustaa28

    2

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    3/30

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1. 1 LATAR BELAKANG

    Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang

    ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Masalah

    integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara, terutama negara-

    negara yang usianya masih relatif muda, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena

    mendirikan negara berarti menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi

    satu entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya negara tersebut. Begitu juga negara

    Indonesia yang usianya masih relatif muda. Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarangnegara Indonesia masih menghadapi persoalan bagaimana menyatukan penduduk Indonesia yang

    di dalamnya terdiri dari berbagai macam suku, memeluk agama yang berbeda-beda, berbahasa

    dengan bahasa daerah yang beranekaragam, serta memiliki kebudayaan daerah yang berbeda satu

    sama lain, untuk menjadi satu entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia. ]engalaman

    menunjukkan bah!a dalam perjalanan membangun kehidupan bernegara ini, kita masih sering

    dihadapkan pada kenyataan adanya konflik atar kelompok dalam masyarakat, baik konflik yang

     berlatarbelakang kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik karena kesalahpahaman

     budaya, dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bah!a persoalan integrasi nasional Indonesia

    sejauh ini masih belum tuntas perlu terus dilakukan "alaupun harus juga disadari bah!a

    integrasi nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin di!ujudkan, dan konflik di antara

    sesama !arga bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali.

    3

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    4/30

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2. 1 PENGERTIAN INTEGRASI

    Menurut #amus Bahasa Indonesia, kata $integrasi% berarti pembauran hingga menjadi

    kesatuan yang utuh dan bulat. &alam hal ini integrasi bisa terjadi pada beberapa komponen

    yakni' ertama, integrasi bangsa yakni proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial

    ke dalam kesatuan !ilayah dan pembentukan suatu identitas nasional. #edua, integrasi

    kebudayaan yaitu proses penyesuaian antar unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga

    mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat. #etiga, integrasi kelompok 

    merupakan proses penyesuaian perbedaan tingka laku !arga suatu kelompok bersangkutan.

    #eempat, integrasi !ilayah yakni pembentukan !e!enang kekuasaan nasional pusat diatas unit-

    unit atau !ilayah politik yang lebih kecil yang mungkin beranggotakan kelompok budaya atau

    sosial tertentu. (#amus Besar Bahasa Indonesia , )*+*

    Istilah $integrasi% merangkum hubungan-hubungan dan sikap-sikap manusia yang sangat

    luas, yaitu integrasi antara pelbagai kesetiaan kultural, dan pembangunan rasa kebangsaan

    integrasi unit-unit politik kedalam kerangka !ilayah bersama, dengan suatu pemerintah dan yang

    diperintah integrasi !arga negara kedalam proses politik yang dijalankan bersama dan terakhir,

    integrasi indiidu-indiidu ke dalam organisasi-organisasi dengan kegiatan-kegiatan yang

     bermanfaat.

    #onsep integrasi juga seringkali merujuk pada proses penyatuan yang membutuhkan

     penyesuaian. enyesuaian bisa berupa $adaptation% atau $adjustment %, yang diarahkan untuk 

    mengurangi ketegangan-ketagangan yang timbul dalam kehidupan bersama masyarakat.

    &alam prosesd integrasi, orang memikirkan untuk menerima kultur baru, atau suatu ikatan,

    yang oleh para penguasa negara barat disebut sebagai $a common citi/enship%, yaitu asimilasi

     baik dalam berbagai pola tingka laku yang berbentuk fisik maupun non-fisik kedalam pola

    kultur negeri yang menerima. Hal ini membutuhkan suatu loyalitas dua bidang kehidupan,

    yaitu bidang kehidupan pribadi dan kehidupan umum, sehingga dengan demikian kedua

    4

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    5/30

    loyalitas itu lebih sering melengkapi daripada saling bersaing atau saling terlibat dalam

    konflik.( #oentjaraninggrat, )**0

    2.2 FAKTOR TERCIPTANYA INTEGRASI

    1da beberapa faktor yang dapat membantu terciptanya integarsi yakni'

    a  Pertama, integrasi dapat tercipta jika adanya rasa takut terhadap serangan musuh dari

    luar.

     b  Kedua, integrasi menyangkaut apa yang disebutnya gaya politik para pemimpin. Bila

    mereka ini dapat menerapkan peraturan yang tidak mengistime!ahkan salah satu

    golongan dalam masyarakatnya, maka mereka dapat mendorong terciptanya integrasi

    itu.

    c  Ketiga, menekankan pentingnya peranan birokrasi nasional yang sehat, militer 

    maupuun sipil terutama bila keanggotaannya diangkat berdasarkan pertimbangan

    nasional, dan bukannya kedaerahan.

    d  Keempat , sistem pendidikan nasional, sistem pendidikan ini dibarengi dengan

     penyebaran sarana-sarana komunikasi massa modern seperti surat kabar, radio, teleisi

    sangat membantu meningkatkan nilai-nilai kesadaran nasional yang baru dan

    menyeluruh.

    e  Kelima, yang dianggap paling penting adalah kesempatan, bila rakyat diberi

    kesempatan untuuk mengembangkan kepentingannya, maka mereka akan

    mengembangkan perasaan memiliki yang sungguh-sunggu terhadap negaranya.

    Secara umum integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang dari

     berbagai !ilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas, sosial budaya,

    atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation terutama karena pengalaman sejarah

    dan politik yang relatif sarna (&rake, )*+2')3. Selanjutnya, dalam menjalani proses

     pembentukan sebagai satu bangsa berbagai suku bangsa ini sebenarnya mencitacitakan suatu

    masyarakat baru, yaitu sebuah masyarakat politik yang dibayangkan (imagined political

    community akan memiliki rasa persaudaraan dan solidaritas yang kental, memiliki identitas

    kebangsaan dan !ilayah kebangsaan yang jelas serta memiliki kekuasaan memerintah

    (1nderson, )*+0.

    ,

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    6/30

    2.3. Syarat Intera!"

    Menurut "illiam 4. 5gburn dan Mayer 6imkoff, syarat keberhasilan suatu integrasi sbb'

    a 1nggota-anggota masyarakat merasa bah!a mereka berhasil saling mengisi

    kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.

     b 7erciptanya kesepakatan (konsensus bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai

    sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman

    c 6orma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan

     proses integrasi sosial. (M, Idianto' 8992

    2.# FAKTOR PENDORONG INTEGRASI NASIONAL

    a. engakuan kebhinekaan apabila homogenitas telah tercapai, dalam arti bah!a setiap anggota

    masyarakat mengakui, menerima dan memberikan toleransi yang besar terhadap unsur-unsur 

    yang berbeda dengan diri dan kelompoknya, maka kelangsungan hidup kelompok akan

    terpelihara. erlu diketahui bah!a integrasi erat hubungannya dengan disorganisasi dan

    disintegrasi social karena menyangkut unsur psikologis yang di!ujudkan dalam bentuk ikatan

    norma sebagai pedoman bersikap dan bagi setiap anggota masyarakat. ( :usman ' 8992.

     b. 1danya kesamaan dalam heterogenitas. #esamaan dalam heterogenitas timbul karena factor 

     pengalaman histories atau pengalaman nasib yang sama, persamaan faktor geografis, persamaan

    faktor ekologis.

    c. erasaan saling memiliki apabila setiap anggota masyarakat merasa bah!a mereka berhasil

    memenuhi kebutuhannya serta mampu membantu memenuhi kebutuhan orang lain, yakni

    kebutuhan material dan nonmaterial (kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, perasaan saling

    memiliki akan tumbuh dan berkembang dalam setiap sektor kehidupan.

    d. 7ercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma sosial. 1danya kesesuaian paham

    tentang aturan dan nilai-nilai norma sosial, berarti terdapat kesepakatan di antara anggota

    masyarakat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, bagaimana seharusnya bersikap, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain dalam mencapai tujuan masyarakat.

    e. 6orma-norma masyarakat konsisten dan tidak berubah-ubah. Suatu norma yang tetap atau tidak 

     berubah-ubah sifatnya mudah diketahui dan dipahami, sehingga proses internalisasi dapat

    dilakukan secara optimal. Salah satu norma yang konsisten yaitu norma agama, sebab norma

    6

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    7/30

    agama bersifat uniersal, sehingga norma agama pada umumnya diketahui dan dipahami oleh

     pemeluknya terutama pada masyarakat religious.

    f. embinaan kesadaran meningkatkan kesadaran tentang arti pentingnya integrasi dan partisipasi,

    dapat dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya sebagai berikut'

    ). Menanamkan pengertian dan pemahaman tentang saling ketergantungan antar indiidu

    atau kelompok sehingga timbul kesadaran darii masing-masing pihak.

    8. Mempertahankan dan meningkatkan motiasi setiap kelompok atau golongan untuk 

    membentuk masyagrakat yang besar.

    0. Memberitahukan atau mensosialisasikan prestasi dan prestise yang telah dicapai kepada

    masyarakat, agar kenyakinan untuk bersatu semakin kuat.

    ;. Memperkuat dan memperluas kesadaran dalam berpartisipasi aktif bagi seluruh

    komponen masyaratkat. (:usman ' 8992.

    g. elaksanaan asas keadilan sosial dan subsidiaritas asas keadilan dan subsidiaritas sebernarnya

    merupakan asas etika sosial. 1sas ini mempunyai pengaruh sosiologis yang kuat. ersatuan dan

    kesatuan akan terjalin dengan baik apabila setiap indiidu atau kelompok merasa di perlakukan

    secara adil, sehingga terhindar dari prasangka buruk dan cemburu social. rinsip supsidiaritas

     berlaku pada semua bentuk organisasi. 1rtinya, segala sesuatu yang dapat dikerjakan oleh

    organisasi kecil< atau rendah hendaknya didelegasikan kepada organisasi tersebut (tidak 

    dikerjakan oleh organisasi besar, sehingga organisasi kecil atau rendah tidak pasif. 5rganisasi

     besar yang mendelegasikannya tetap melaksanakan penga!asan sebagaimana mestinya.

    =ontohnya, pengerjaan pembangunan jalan di desa tidak dilaksanakan oleh pemerintahan pusat,

    tetapi diberikan kepada pemerintahan tingkat kecamatan atau desa.

    h. enga!asan sosial dan intensif dalam rangka menciptakan dan memelihara keteraturan sosial,

    seluruh komponen masyarakat harus berperan aktif melaksanakan penga!asan sosial, terutama

     penga!asan resmi oleh aparat 6egara< pemerintah yang dalam prosesnya didasarkan pada

     peraturan< perundangan yang berlaku. =ontohnya, penga!asan sosial di jalan raya oleh polisi

    lalu lintas.

    i. 7ekanan dari luar solidaritas antar indiidu dalam suatu kelompok, atau antar kelompok dalam

    suatu komunitas yang besar akan semakin bertambah besar< kuat apabila ada pihak lain yang

    mengancam kestabilan kelompok tersebut. =ontohnya, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia

    ketika menghadapi agresi militer kaum kolonial pada masa reolusi fisik perbedaan etnis, ras,

    agama, berubah menjadi semangat mempertahankan kemerdekaan yang baru beberapa saat mati.

    7

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    8/30

     j. Bahasa persatuan bahasa yang dimengerti oleh seluruh komponen masyarakat merupakan sarana

    yang efektif dalaam menggalang kesatuan dan persatuan. &engan bahasa, segala sesuatu yang

     berkaitan deengan tujuan bersamaa dapaat disosialisasikan kepada seluruh anggota masyarakat.

    (:usman ' 8992.

    2.$ FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL

    1dapun yang menjadi %a&t'r "nterna(  yang mengahambat ter!ujudnya integrasi nasional di

    Indonesia adalah sebagai berikut'

    ). Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam dalam faktor-faktor 

    kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama

    yang dianut, ras dan sebagainya. (1hmad ' 8993.

    Berdasarkan sensus penduduk tahun 89)9, jumlah penduduk Indonesia yaitu lebih dari

    80> juta ji!a dan dari jumlah tersebut terdiri dari ).)8+ suku bangsa yang tinggal di

    Indonesia.Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki 3 agama resmi yaitu Islam, #hatolik,

    rotestan, Hindu, Budha dan #onghucu. Hal itu membuktikan bah!a Indonesia memang kaya

    akan keberagamannya.

    ?ntuk me!ujudkan integrasi nasional di Indonesia jika dilihat dari faktor internalnya

    sangat sulit untuk mencapainya dengan mudah. #arena syarat dari tercapainya integrasi nasional

    adalah terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang

    dilestarikan dan dijadikan menjadi suatu pedoman. &engan beragamnya kebudayaan di

    Indonesia sulit juga untuk menyepakati suatu norma dan nilai sosial yang akan dijadikan suatu

     pedoman, karena tiap daerah mempunyai kebudayaan, adat dan pandangan hidup masing-masing

    yang sulit untuk diubah.

    8. "ilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.Indonesia, adalah negara di 1sia 7enggara yang dilintasi garis khatulisti!a dan berada di

    antara benua 1sia dan 1ustralia  serta antara  Samudra asifik  dan Samudra Hindia dan

    merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari )0.;33 pulau dengan luas

    !ilayah lebih dari ),* juta #m8. &engan !ilayah yang begitu luas, menjadi salah satu faktor 

    yang menghambat ter!ujudnya integrasi nasional di Indonesia karena begitu jauhnyan jangkauan

    antar daerah di Indonesia.

    0. #urangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman

    dan gangguan yang muncul dari luar. (1hmad ' 8993.

    8

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    9/30

    Masyarakat Indonesia seringkali menyepelekan apa yang terjadi di sekitarnya, karena

     pengaruh yang ada tidak berdampak apa-apa pada dirinya, sehingga rasa kebersamaan dan

    kekeluargaan semakin lama semakin memudar.

    #urangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala

    ancaman dan gangguan yang muncul dari luar ini akan berdampak pada munculnya disintegrasi

    nasional, karena pada /aman sekarang ini bentuk ancaman tidak berupa peperangan fisik ataupun

     penjajahan secara fisik, akan tetapi ancaman dan gangguan tersebut adalah dalam bentuk perang

     pemikiran dan perang budaya, dimana terjadinya perubahan sosial akibat masuknya budaya luar 

    yang dapat memecahbelahkan masyarakat Indonesia, mungkin dampaknya bisa berupa tidak 

    adanya persamaan pandangan mengenai tujuan semula yang ingin dicapai, norma-norma

    masyarakat mulai tidak berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian sosial demi mencapai

    tujuan bersama, sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma tidak dilaksanakan secara

    konsekuen, tindakan-tindakan !arga masyarakat tidaklagi sesuai dengan norma-norma yang

     berlaku dalam masyarakat dan terjadi proses-proses sosial yang bersifat disosiatif.

    Maka jika telah terjadi hal demikian, berarti disintegrasi nasional di Indonesia telah ada.

    &an hal tersebut akan mengancam ter!ujudnya integrasi nasional di Indonesia.

    ;. @emahnya nila-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai

    dengan kepribadian bangsa

    Beberapa golongan masyarakat Indonesia ada yang memiliki pandangan bah!a semua

    unsur-unsur yang masuk dalam suatu masyarakat dianggap baik dan lebih maju, sehingga perlu

    diikuti, terutama unsur-unsur budaya dari dunia barat. Hal ini karena perkembangan ilmu dan

    teknologi mereka demikian maju dan cepat perkembangannya.

    #eadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bah!a tidak semua yang datang dari

     barat merupakan hal-hal yang modern. roses menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi

    disebut "esternisasi. Semua yang datang dari barat tidak dapat digolongkan modern. ergaulan

     bebas, seks bebas, merupakan kerusakan moral dan tidak sesuai dengan nilai dan norma bangsa

    Indonesia.

    Modern tidak sama dengan !esternisasi. Hal ini berarti tidak semua yang datang dari

    Barat itu modern. "esternisasi harus ditolak karena Indonesia bukan negara Barat, tapi Indonesia

    memiliki nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial sendiri yang jauh lebih baik dari norma-

    norma sosial yang ada di Barat. Sehingga jika !esternisasi terjadi pada masyarakat Indonesia,

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    10/30

    maka akan semakin sulit ter!ujudnya integrasi nasional di Indonesia, karena terjadinya

     pertentangan antar norma-norma yang ada dalam masyarakat. (1hmad ' 8993.

    Berikut ini adalah yang menjadi %a&t'r e&!terna( penghambat ter!ujudnya integrasi nasional di

    Indonesia'

    ). #urangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen.

    Sebagai 6egara yang kaya akan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia seharusnya

    mampu untuk mengapresiasikan keunikan tersebut. Aika kemajemukan Indonesia ini

    diapresiasikan dan diberi pengahargaan, maka masyarakat Indonesia akan merasa bangga

    menjadi !arga negara Indonesia dan dengan kemajemukan tersebut dianggap sebagai suatu

    kelebihan menjadi !arga negara yang dapat bersatu bukan sebagai hambatan dalam ter!ujudnya

    integrasi nasional. (1hmad ' 8993.

    8. Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan.

    Hal ini dapat menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah S1:1

    (Suku, 1gama, :as, dan 1ntar-golongan, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan

    unjuk rasa. #arena pada hakikatnya manusia memiliki sifat yang tidak ingin dibeda-bedakan

    dalam perlakuannya, maka begitu pula dengan proses pembangunan di Indonesia. Setiap daerah

    atau !ilayah di Indonesia memiliki hak dalam penerimaan pembangunan daerah. Aika terjadi

    ketidakmerataan pembangunan ini, maka akan sulit ter!ujudnya integrasi nasional di Indonesia

    karena terjadinya kecemburuan sosial disetiap daerahnya.

    0. embauran Bangsa

    embauran bangsa merupakan usaha untuk menyatukan suku-suku bangsa dalam

    masyarakat bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh atau pemaduan masyarakat-

    masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa baru, yaitu Indonesia. Bersatu

    sebagai satu bangsa tidak hanya berdasarkan atas kesamaan ras, suku, bangsa, bahasa, agama,

    kepentingan atau batas-batas geografis, tetapi berdasarkan pada kesaman perasaan, kesamaan

    niat yang timbul sebagai akibat pengorbanan yang telah dialami di masa lampau, masa kini, dan

    akan dialami bersam-bersama di masa mendatang. 7itik ra!an dari pembauran bangsa tetap

    terletak pada kelompok keturunan. erhatian khusus diberikan kepada kelompok masyarakat

    keturunan 7ionghoa, ini disebabkan beberapa hal, yaitu'

    a. Aumlah kelompok masyarakat itu cukup besar, sekitar 0,2 juta orang

    10

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    11/30

     b. ola hidup mereka secara relatif masih eksklusif dan

    c. ada umumnya mereka berada dalam kelompok masyarakat ekonomi kuat.

    Berdasarkan pada hal itu kita dapat mengatakan bah!a masih ada beberapa hambatan

    dalam proses pembauran kelompok keturunan 7ionghoa ini antara lain faktor budaya, ekonomi,

    dan politik. (1hmad ' 8993.

    ;. #erukunan 1ntar ?mat Beragama

    Sudah menjadi pendapat umum pada tingkat nasional ataupun tingkat internasional, bah!a

    :epublik Indonesia adalah negara yang mempunyai penganut 1gama Islam terbesar di dunia.

    &ari data statistik sering diungkapkan bah!a dari );+ juta penduduk indonesia, *9 menganut

    1gama Islam.

    1kan tetapi sejak Indonesia merdeka kedudukan islam dalam area politik nasional

    seringkali menjadi persoalan yang menimbulkan pertentangan, sehingga mengakibatkankemacetan politik, pemberontakan berlatar belakang agama dan kedaerahan, juga pertentangan

    sosial lainnya. &i kalangan umat islam dalam kenyataannya terdapat berbagai derajat kaum

    muslimin, dari yang saleh sampai mereka yang abangan. Sedangkan di barisan orang-orang saleh

     pun terdapat bermacam-macam aliran. &engan kondisi seperti itu, menjadikan masalah islam di

    Indonesia sebagai persoalan yang cukup rumit.

    Bersamaan dengan isu Kristianisasi di kalangan umat islam belum kunjung lenyap, dan

     belakangan ini muncul isu Islamisasi di kalangan umat kristen. Semua ini menunjukkan betapa

     berkembangnya solidaritas sempit yang memba!a kemrosotan semangat kebangsaan

    Indonesia.&engan demikian kesadaran untuk menumbuhkan sikap saling pengertian kesulitan

    yang dihadapi masing-masing kelompok agama masih sangat rendah.

    2. erubahan 6ilai-nilai

    &ari mulai Indonesia merdeka sampai sekarang ini, masih terdapat pandangan umum

     bah!a ada kesulitan untuk menentukan nilai-nilai Indonesia, akibat adanya kesenjangan yang

     bersifat struktural dalam masyarakat. #esenjangan itu semakin terasa ketika arus budaya barat

    masuk dengan deras ke persada 6usantara. @ebih tragis lagi karena ketidaksiapan dan

    ketidakmatangan budaya domestik untuk merangkul budaya barat yang disebut budaya modern

    itu.

    1kibat dari perkembangan teknologi komunikasi juga muncul kelompok masyarakat yang

    merasa mandiri, kemudian muncul egoisme, asalkan saya selamat, yang lain masa bodoh. Bila

    11

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    12/30

    kita sampai pada pemikiran seperti itu akan sampai pada satu bahaya besar, karena akan terjadi

    disintegrasi yang tidak tampak. &isintegrasi seperti itu baru akan terlihat bila kita telah

    mengalami suatu musibah besar perpecahan politik etau serangan dari luar. Aika ini terjadi,

    neragara hanyalah tinggal sebagai kerangka tetapi isinya keropos.

    Sekelompok pakar berpendapat bah!a proses pembangunan di negara-negara berkembang

     berpotensi untuk menjadi iolent-generating process (proses pembentukan kekerasan. 5lson

    misalnya menyatakan bah!a perubahan secara cepat di dalam teknik produksi dan prilaku

    ekonomi akan memba!a masyarakat pada situasi anomy yang dicirikan dengan perasaan

    hilangnya pijakan dan hilangnya norma-norma. Ironi dari bangsa Indonesia hari ini adalah

    rontoknya tradisi meritokrasi dan hilangnya kapasitas isioner yang diiringi dengan

    menggejalanya $tradisi instan% di segala lapisan masyarakat.

    Belajar dari pengalaman negara-negara di 1merika @atin, suatu sistem politik yang

    didominasi oleh kalkulasi materi dan agenda-agenda politik yang pragmatis, tidaklah memiliki

    kemampuan jangka panjang untuk mengantarkan suatu negara bangsa mencapai fase demokrasi

    yang terkonsolidasi. Aadi perubahan dalam nilai-nilai bangsa Indonesia ini akan melunturkan

    sikap kebengsaan Indonesia dan akan sulitnya ter!ujud integrasi nasional di Indonesia.

    (Sumarsono, S ' 899+.

    3. olitik.

    Masalah politik merupakan aspek yang paling mudah untuk menyulut berbagai

    ketidaknyamanan atau ketidaktenangan dalam bermasyarakat dan sering mengakibatkan

    konflik antar masyarakat yang berbeda faham apabila tidak ditangani dengan bijaksana akan

    menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat. Selain itu ketidak sesuaian kebijakan-

    kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan pada pemerintah daerah juga sering menimbulkan

     perbedaan kepentingan yang akhirnya timbul konflik sosial karena dirasa ada ketidak adilan

    didalam pengelolaan dan pembagian hasil atau hal-hal lain seperti perasaan pemerintah daerah

    yang sudah mampu mandiri dan tidak lagi membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat, konflik 

    antar partai, kabinet koalisi yang melemahkan ketahanan nasional dan kondisi yang tidak pasti

    dan tidak adil akibat ketidakpastian hukum.

    >. Ckonomi

    #risis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk hidup

    dalam taraf kemiskinan. #esenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara

    12

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    13/30

    masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan

    dengan tidak !ajar yaitu melalui ##6.

    +. Sosial Budaya

    luralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber konflik apabila tidak 

    ditangani dengan bijaksana. 7ata nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama

    dengan daerah yang lain. #onflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara

    kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif terbelakang.

    *. ertahanan #eamanan

    #emungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi

    dari seluruh permasalahan aspek asta gatra itu sendiri. &ilain pihak turunnya !iba!a 76I dan

    olri akibat kesalahan dimasa lalu dimana 76I dan olri digunakan oleh penguasa sebagai alat

    untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan negara.

    (Sumarsono ' 899+.

    2.). *ENIS + *ENIS INTEGRASI

    Menurut Suroyo (8998, integrasi nasional mencerminkan proses persatuan orang-orang

    dari berbagai !ilayah yang berbeda, atau memiliki berbagai perbedaan baik etnisitas, sosial

     budaya, atau latar belakang ekonomi, menjadi satu bangsa (nation terutama karena pengalaman

    sejarah dan politik yang relatif sama. &alam realitas nasional integrasi nasional dapat dilihat dari

    tiga aspek yakni aspek politik, ekonomi, dan sosial budaya. &ari aspek politik, la/im disebut

    integrasi politik, aspek ekonomi (integrasi ekonomi, yakni saling ketergantungan ekonomi

    antardaerah yang bekerjasama secara sinergi, dan aspek sosial budaya (integrasi sosial budaya

    yakni hubungan antara suku, lapisan dan golongan.

    ). Integrasi olitik

    &alam tataran integrasi politik terdapat dimensi ertikal dan horisontal. &imensi yang

     bersifat ertikal menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik dengan massa

     pengikut, atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah perbedaan dalam rangka

     pengembangan proses politik yang partisipatif. &imensi horisontal menyangkut hubungan yang

     berkaitan dengan masalah teritorial, antardaerah, antarsuku, umat beragama dan golongan

    masyarakat Indonesia .

    13

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    14/30

    8. Integrasi Ckonomi

    Integrasi ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam upaya

    memenuhi kebutuhan hidup rakyat. 1danya saling ketergantungan menjadikan !ilayah dan

    orang-orang dari berbagai latar akan mengadakan kerjasama yang saling menguntungkan dan

    sinergis. &i sisi lain, integrasi ekonomi adalah penghapusan (pencabutan hambatan-hambatan

    antar daerah yang memungkinkan ketidak lancaran hubungan antar keduanya, misal peraturan,

    norma dan prosedur dan pembuatan aturan bersama yang mampu menciptakan keterpaduan di

     bidang ekonomi.

    0. Integrasi sosial budaya

    Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat

    sehingga menjadi satu kesatuan. ?nsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis,

    agama bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan lainse bagainya. Integrasi sosial budaya juga berarti

    kesediaan bersatu bagi kelompok- kelompok sosial budaya di masyarakat, misal suku, agama dan

    ras.

    2., SPEKTRUM INTEGRASI

    &alam sebuah penelitian yang dilakukan oleh 1nharuddin tahun 8992 tentang integrasi

    sosio-kultural masyarakat transmigrasi, integritas dapat dibagi dalam beberapa jenis, yakni'

    integrasi politik, integrasi bangsa, integrasi !ilayah, integrasi nilai, integrasi elit-massa, dan

     perilaku integratif.

    - Intera!" Ban!a

    5rang-orang tidak mengarahkan rasa kesetiaan pada bangsanya sebagai satu

    keseluruhan tetapi lebih mementingkan pada kelompok-kelompok kedaerahan, etnis,

    keagamaan, bahasa mereka masing-masing oleh karena itu integrasi bangsa ini sangat penting

    sebab menyatukan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan !ilayah dan dalam

    satu identitas nasional. 1pabila,masyarakat itu berupa masyarakat majemuk yang meliputi berbagai suku bangsa, ras dan agama. Hal ini diperkuat dengan pandangan Ho!ard "rigings

     bah!a $Integrasi bangsa berarti menyatukan bagian-bagian yang berbeda-beda dari suatu

    masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat-

    masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa%. (1nharuddin ' 8992

    &alam pengintegrasian bangsa ini beberapa kebijakan pemerintah pusat untuk 

    14

    http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    15/30

    menyatukan seluruh masyarakat kepada satu negara nasional yakni' pertama, penghapusan

    sifat kultural utama dari kelompok minoritas dan mengembangkan semacam kebudayaan

    nasional, biasanya kebudayaan kelompok suku bangsa yang dominant dan kebijakan inilah

    yang disebut sebagai asimilasi. #edua, pembentukan nasional tanpa menghapuskan

    kebudayaan kelompok kecil. (1nharuddin ' 8992

    &i samping kedua jenis integrasi itu, salah satu cara yang reolusional untuk 

    mengintegrasikan masyarakat agar menyatu dengan negara bangsa adalah dengan cara

    kekerasan dan intimidasi militer, tidak sedikit pula negara-negara baru yang otoriter 

    menggunakan cara ini untuk memaksa rakyat dari suatu masyarakat yang kebanyakan

     penduduknya buta huruf itu agar setia kepada negaranya. 6egara yang menggunakan cara

    kekerasa ini gampang muncul pula benih-benih separatisme sebagai ungkapan kekece!aan

    mereka. (1nharuddin ' 8992

    Integrasi politik pada masyarakat majemuk bukan hanya kesulitan-kesulitan didalam

    mengembangkan kata $ sepakat% mengenai batas-batas territorial dan sosialisasi yang harus

    dihadapi oleh masyarakat mejemuk, akan tetapi kesulitan-kesulitan yang jauh lebih besat

    didalam mengembangkan system pemerintahan atau aturan main proses-proses politik yang

    mapan.enerimaan ancasila sebagai satu-satunya asas tunggal bariu sesudah :epublik ini

     berusia diatas tiga puluhan tahun merupakan satu contoh yang menarik. Menghadapi beragam

    kesulitan, sutau masyarakat bangsa yang bersifat majemuk seringkali harus mengambil jalan

     pintas mengembangkan suatu sistem politik yang sangat otoritarian, antara lain melalui

     birokratisasi dan koorporatisasi hamper semua organisasi kemasyarakatan. (1nharuddin  '

    8992

    Secara fundamental persoalan yang muncul dalam proses integrasi nasional bersumber 

     pada terjadinya pergeseran-pergeseran didalam struktur kekuasaan yang diakibatkan oleh

     berdirinya suatu negara bangsa. 5leh karena itu integrasi nasional sebenarnya melibatkan

     persoalan kedaulatan, terutama menyangkut bagaimana kekuasaan beralih dalam kelompok-

    kelompok masyarakat dan bagaimana mereka membagi  menggunakan kekuasaan diantara

    mereka. Bila dilihat dari sudut kekuasaan seperti ini maka menurut integrasi politik pada

    dasarnya mencakup dua masalah utama' pertama, bagaimana membuat rakyat tunduk dan

     patuh kepada negara. #edua, bagaimana meningkatkan konsensus normatif yang mengatur 

    tingka laku politik masyarakat atau indiidu-indiidu yang ada di dalamnya. ( 1nharuddin  '

    1,

    http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    16/30

    8992

    Hal yang kedua ini menyangkut perilaku integratif masyarakat yakni kesediaan

    masyarakat untuk ikut ambil bagian dan bekerjasama dalam kebijakan politik untuk mencapai

    tujuan negara. &alam hal ini masyarakat harus mengesampingkan kepentingan indiidu,

     perbedaan kelompok dan perbedaan pendapat bahkan persaingan sekalipun. 7idak harus

    dipertentangkan dengan kesediaan bekerjasama, sebab bekerjasama yang baik tidak dilandasi

    dengan kelemahan indiidu, keseragaman dan sikap pasrah melainkan dengan kemampuan

    indiidu, perbedaan pendapat, persaingan sehat, dan sikap yang tegar . (1nharuddin ' 8992

    &alam sebuah negara yang otoriter dan meiliteristik perbedaan ini tidak dibenarkan, ia

    menggunakan berbagai macam dalil dengan kekerasan, paksaan, intimidasi, dan ultra

    hegemoni negara untuk mengbungkam kenyataan diersifitas dalam segala dimensi. Biasanya

    cara seperti ini sering digunakan bagi suatu negara yang rakyatnya diintegrasikan secara paksa

    kedalam negaranya dan perjalanan selanjutnya rakyat dipaksa untuk menerima simbol-simbol

    kenegaraan sekalipun di dalam benaknya menolak atau paksaan itu tetapi ia dengan terpaksa

    harus menerimanya. (1nharuddin ' 8992

    Intera!" /"(aya0

    enyatuan masyarakat majemuk yang disebut diatas ini, biasanya dapat diikuti denganintegrasi !ilayah dimana !ilayah tempat integrasi masyarakat itu secara otomatis akan

    menjadi bagian !ilayah negara bangsa sehingga pemerintah pusat mempunyai kedaulatan

     penuh atas !ilayah itu dan berhak menga!asinya dari gangguan dan bahaya dari negara lain.

    Integrasi !ilayah ini menjadi suatu permasalah yang besar bagi negara-negara yang baru.

    Salah satu tantangan yang dihadapi pemerintah khususnya di negara-negara yang baru

    merdeka adalah pembentukan suatu pemerintah pusat yang menguasai atas seluruh !ilayah

    dan penduduk yang tinggal dalam batas-batas !ilayah itu. (1nharuddin ' 8992

    Integrasi teritorial dalam bidang hori/ontal yang bertujuan untuk mengurangi

    diskontinuitas dan ketegangan kultur kedaerahan dalam proses me!ujudkan suatu masyarakat

    yang homogen. &engan lain perkataan integrasi hori/ontal atau proses pemaduan bangsa tidak 

    mengenal pembatasan-pembatasan yang ada di dalam bidang ertikal dan hori/ontal . &alam

     banyak negara, pemerintahan eksekutifnya hampir tidak dapat menerapkan. (1nharuddin '

    16

    http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    17/30

    8992

    Intera!" E("tMa!!a

    &i dalam suatu negara pasti ada pihak yang memerintah dan yang diperintah. 7idak 

     pernah ada negara yang tanpa pemerintah dan juga tidak pernah ada pemerintah yang tanpa

    masyarakat. ihak yang memerintah seringkali disebut sebagai kaum elit politik dan pihak 

    yang diperintah disebut sebagai massa atau masyarakat. &alam setiap masyarakat terdapat dua

    kelas yang menonjol. ertama, kelas yang memerintah, yang terdiri dari sedikit orang,

    melaksanakan fungsi politik, memonopoli kekuasaan, dan menikmati keuntungan-keuntungan

    yang ditimbulkan dengan kekuasaan. #edua, kelas yang diprintah yang berjumlah lebih

     banyak, diarahkan dan dikendalikan oleh penguasa dengan cara-cara yang kurang lebih

     berdasarkan hukum, semaunya dan paksaan. (1nharuddin ' 8992

    Sudah terlalu biasa untuk berbicara tentang jurang pemisah antara pemerintah dan yang

    diperintah pada bangsa-bangsa yang baru. &an secara tidak langsung dapat dikatakan bah!a

    terdapat perbedaan mendasar dalam kebudayaan dan sikap hidup antara kaum elit dan massa.

    #aum elit berfikir sekuler, berbicara dan berpendidikan barat, sedangkan massa masih tetap

     berorinetasi kepada nilai-nilai tradisional, pada dasarnya religius dan mereka mulai berbicara

    dalam bahasa daerah. &engan gaya hidup kebat-baratan dan berpendidikan yang jauh lebih

     baik, kaum elit yang terdiri dari para birokrat, sipil dan militer, politisi dan pengusaha serta para pekerja di sektor-sektor s!asta merupakan elit kota yang kosmopolitan. =elah perbedaan

    antara elit dan massa adalah latar belakang pendidikan perkotaan menyebabkan kaum elit

     berbeda dari masyarakat yang berpandangan tradisional dan pedesaan. (1nharuddin ' 8992

    =elah ertikal dalam kepolitikan disebabkan oleh seringnya perbedaan antara elit dan

    massa terjembatani oleh adanya komunikasi diantara keduanya. 1kan tetapi komunikasi ini

    tidak hanya menghasilkan output yang integratif melainkan juga output yang berbobot

    disintegratif. &i samping komunikasi sebagai jembatan antara kaum elit dan massa ideology

    atau ikatan primordialisme juga menghubungkan kaum elit dan massa namun gejala

    integratie ini masih juga mengandung bobot yang disintegratif dan sudah tentu ada

     bahayanya. Banyaknya pemimpin cenderung untuk memanfaatkan hubungan yang ertical ini

     bila perpecahan dalam kubu mereka sendiri berkembang dalam konflik yang tidak dapat

    mereka atasi. Sehingga di manapun di dunia ini dalam system politiknya selalu terdapat

    17

    http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    18/30

     perbedaan di antara mereka yang memerintah dan yang di perintah. (1nharuddin ' 8992

    ?ntuk menyatukan perbedaan tersebut di atas maka dibutuhkan integrasi dalam elit dan

    massa. Menurut :amlan Surbakti ' $Integrasi antara Clit dan Massa ialah upaya untuk 

    menghubungkan antara golongan elit yang memerintah dan khalayak yang diperintah.% @ebih

     jauh dikatakan bah!a integrasi antara elit dan khalayak tidak berarti bah!a melenyapkan

     perbedaan di antara mereka. #alau integrasi ini dilihat sebagai proses maka integrasi elit dan

    khalayak merupakan proses kelembagaan pola hubungan ke!enangan antara pemerintah dan

    rakyat. ola ke!enangan ini dapat digambarkan bah!a tidak ada masyarakat yang memiliki

     permufakatan begitu besar sehingga ke!enangan tidak lagi diperlukan dan tidak ada

    masyarakat yang pemerintahannya begitu kuat dan secara internal kompak sehingga dapat

     bertahan dalam !aktu yang lama hanya mengandalkan kekuatan yang kuat dan kompak.

    #etika pada fase a!al permulaan pembangunan di mana mulai timbul partisipasi politik secara

     besar-besaran sangatlah penting untuk membentuk integrasi elit-massa demi pembuatan pola

    hubungan yang baru antara pemerintahdan massa. (Surbakti' )**8

    e Intera!" N"(a"

    Integrasi nilai ialah persetujuan bersama mengenai tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip

    dasar politik dan prosedur-prosedur penyelesaian konflik dan permasalahan bersama lainnya.&engan demikian integrasi nilai adalah penciptaan suatu sistem nilai (ideologi nasional yang

    dipandang ideal, baik dan adil dengan berbagai kelompok masyarakat. Sistem nilai ini

     biasanya dirumuskan ke dalam konstitusi bangsa-negara tersebut. roses meyakinkan berbagai

    kelompok masyarakat untuk menerima ideologi negara bangsa sebagai sistem nilai bersama,

    dan proses pemasyarakatan sistem nilai kepada seluruh !arga negara merupakan proses

    integrasi nilai. Integrasi nilai dalam konteks Indonesia, seluruh dimensi nilai yang terkandung

    dalam masyarakat Indonesia harus tunduk dan taat serta terintegrasi diri dalam nilai ideologi

    dan simbol-simbol kebangsaan seperti ancasila. (1nharuddin ' 8992

    2. PERKEMBANGAN SE*ARAH INTEGRASI INDONESIA4

    1. M'e( I56er"75 Ma8a6a0"t

    18

    http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/byGroup/author/242123

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    19/30

    Secara historis sebenarnya Indonesia pernah memiliki model integrasi nasional yang

    meliputi !ilayah hampir seluas 6egara :epublik Indonesia (:I. Dang pertama adalah

    kemaharajaan (imperium Majapahit (abad EIF-EF. Struktur kemaharajaan yang begitu luas

    diperkirakan berbentuk mirip kerajaan Mataram Islam, yaitu struktur konsentris. &imulai dengan

    konsentris pertama yaitu !ilayah inti kerajaan (nagaragung' pulau Aa!a dan Madura yang

    diperintah langsung oleh raja dan saudara-saudaranya, menerapkan sistem pemungutan pajak 

    langsung untuk biaya hidup keluarga raja. #onsentris kedua adalah !ilayah di luar Aa!a

    (mancanegara dan pasisiran yang merupakan kerajaan-kerajaan otonom,atau kerajaan tertakluk 

    yang mengakui hegemoni Majapahit, dengan kebebasan penuh mengatur negeri mereka masing-

    masing. #e!ajiban terhadap negara pusat hanya menghadap maharaja Majapahit dua kali

    setahun dengan memba!a upeti sebagai pajak. #onsentris ketiga (tanah sabrang adalah negara-

    negara sahabat dimana Majapahit menjalin hubungan diplomatik dan hubungan dagang, antara

    lain dengan =hampa, #amboja, 1yudyapura (7hailand. Integrasi ertikal dibangun melalui

     penguasaan maritim, hubungan pusat dan daerah dibina melalui hubungan perdagangan dan

    kunjungan pejabat. Ckspedisi angkatan laut (jaladi digunakan apabila terjadi pembangkangan,

    seperti yang diceritakan dalam Hikayat :aja-raja asai. #e!iba!aan Majapahit tercermin dalam

     berbagai hikayat maupun tradisi lisan dari berbagai daerah di 6usantara, selain dalam

     6agarakertagama (1lfian, )*** Holben, )**8 Moertono, )*>; Hall, )*+2. &isintegrasi

    Majapahit terjadi karena pertama, kelemahan di pusat kekuasaan (konflik perebutan takhta.

    #edua, saling pengaruh antara faktor ekonomi, kemakmuran kota-kota pelabuhan, dan faktor 

     budaya, berkembangnya agama Islam, yang membentuk solidaritas dan integrasi hori/ontal

    kerajaankerajaan pesisir di daerah mela!an kekuasaan Majapahit di pusat.

    2. M'e( Intera!" K'('n"a(

    Integrasi nasional kedua, lebih tepat disebut dengan integrasi kolonial, atas !ilayah

    Hindia Belanda baru sepenuhnya dicapai pada dekade kedua abad EE dengan !ilayah yang

    terentang dari Sabang sampai Merauke. emerintah kolonial mampu membangun integrasi

    !ilayah juga dengan menguasai maritim, sedang integrasi ertikal antara pemerintah pusat dan

     pemerintah daerah dibina melalui jaringan birokrasi kolonial, yang terdiri dari ambtenaar-

    ambtenaar   (pega!ai Belanda dan pribumi yang tidak memiliki jaringan dengan massa rakyat.

    &engan kata lain pemerintah tidak memiliki dukungan massa yang berarti. Masyarakat kolonial

    1

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    20/30

    yang pluralistik dan segregatif memisahkan golongan kulit putih, =ina dan pribumi yang

    memba!a kelemahan pada integrasi sosial budaya. &engan demikian ketika menghadapi serbuan

    tentara Aepang pada masa perang &unia II, integrasi kolonial Hindia Belanda ini langsung

    runtuh, tanpa massa rakyat yang menopangnya.

    3. Pr'!e! Intera!" Na!"'na(

    Hingga akhir abad EIE berbagai kerajaan kesukuan di !ilayah yang kini benama

    Indonesia berjuang mela!an kekuasaan kolonial Belanda dengan menggunakan cara perla!anan

     bersenjata. erla!anan yang dipimpin oleh penguasa kerajaan atau elit lokal bersama rakyat

    mereka berakhir dengan kekalahan, hingga seluruh kerajaan-kerajaan tersebut dikuasai

     pemerintah kolonial dan menjadi !ilayah taklukkan Hindia Belanda (kecuali 1ceh yang baru

    ditaklukkan tahun )*)0. 6amun perla!anan skala kecil, sporadis di tingkat akar rumput, dalam

     bentuk protes dan perla!anan petani terus berjalan hingga akhir penjajahan (#artodirdjo, )*>0.

    Menginjak abad EE, seiring dengan perubahan politik kolonial di dalam negeri untuk 

    memajukan rakyat jajahan sebagai Gbalas budiG (Cthische olitiek, maupun pengaruh

     perkembangan nasionalisme di luar negeri, perjuangan mela!an penjajahan mengalami babak 

     baru, yaitu menggunakan bentuk-bentuk perjuangan politik dan kultural melalui organisasi-

    organisasi modern yang dikenal sebagai pergerakan nasional.

    ada a!al abad EE GBangsa IndonesiaG masih merupakan ka!ula (subject dari negara

    kolonial Hindia Belanda. &alam arti ini perlu dikemukakan bah!a pengertian bangsa (nation

    sebagai konsep politik masih relatif baru. Secara historis ia lahir sebagai anak reolusi rakyat

    yang membebaskan diri dari kekuasaan absolut dan mendirikan negara merdeka yang

     berkonstitusi.

    4aham kebangsaan dipelopori oleh reolusi rakyat Inggris ()32;, dilanjutkan reolusi

    rakyat 1merika Serikat ()>>3 dan mencapai puncaknya pada reolusi rakyat erancis ()>+*

    (#ohn,)*+; Hobsba!n, )**8. Seterusnya faham bangsa dan semangat kebangsaan atau

    nasionalisme (semangat mencintai dan membela bangsa terus tumbuh berkembang dan menjalar 

    di banyak negara di dunia. #husus di negara-negara jajahan, faham bangsa dan semangat

    kebangsaan menjadi cambuk perjuangan kemerdekaan.

    20

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    21/30

    #. Ke!aaran Ber-an!a

    &i Indonesia kesadaran berbangsa mulai timbul di kalangan golongan terpelajar mahasis!a

    dari ka!ula Hindia Belanda pada dekade pertama abad EE, justru sebagai Gproduk sampinganG

    dari hasil pendidikan kolonial yang tidak diharapkan oleh pemerintah #olonial. ara mahasis!a

    inilah yang menumbuhkembangkan kesadaran kebangsaan dengan mendirikan organisasi Budi

    ?tomo pada tahun )*9+, dan mereka yang belajar di negeri Belanda mendirikan Indische

    Fereniging pada tahun yang sarna (#artodirdjo, 899)

    4aktor-4aktor Dang Menumbuhkan #esadaran Berbangsa'

    Seperti di negara-negara jajahan yang lain, tumbuhnya kesadaran berbangsa dipengaruhi

    sedikitnya tiga faktor, yaitu pendidikan, bahasa rakyat (ernacular, dan media massa.

    ). Melalui endidikan 4orrmal

    8. Bahasa Melayu

    0. Media Massa

    Berkat dukungan ketiga faktor tersebut, kesadaran berbangsa yang ditumbuhkan oleh

    organisasi-organisasi pergerakan nasional sejak tahun )*9+ semakin menjangkau kalangan yang

    lebih luas di lingkungan rakyat pribumi yang terdiri dari berbagai suku, ras, dan keturunan, serta

    menyadarkan mereka akan pentingnya bersatu, bersama-sama berjuang untuk kemajuan,

    kesejahteraan, dan kemerdekaan. ara pemuda-mahasis!a yang idealis dan militan, mulai dari

    Sutomo (Budi ?tomo, 7jokroaminoto (Sarekat Islam, Hatta (Indische Fereniging-erhimpunan

    Indonesia, Soekamo (1lgemene Studieclub Bandung -6I, Damin (Aong Sumatra, Semaoen

    (Serikat Buruh FS7, Misbach (Serikat 7ani Insulinde, Marco ("arta!an &oenia Bergerak ,

    adalah contoh dari sekian banyak pemimpin yang me!akili segala lapisan dan golongan yang

    menggerakkan rakyat pribumi untuk mendukung perjuangan (Shiraishi, )**9.

    Sejak !aktu itu proses integrasi terus bergulir seiring dengan perjuangan menuntut

     pemerintahan sendiri dan kemerdekaan, meski mengalami tekanan dari pemerintah kolonial yang

    semakin represif terhadap gerakan radikal, sejak pemogokan besar-besaran yang dipelopori kaum

    #omunis pada tahun )*82

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    22/30

    #eruntuhan negara kolonial Hindia Belanda pada erang &unia II ()*;8 oleh serbuan

    Aepang, dan pendudukan Hindia Belanda oleh Aepang merubah seluruh struktur politik di Hindia

    Belanda. 6ama Indonesia secara resmi dipakai menggantikan nama !ilayah Hindia Belanda,

    namun secara politik !ilayah Indonesia dipecah menjadi tiga kekuasaan militer Aepang'

    Sumatera di ba!ah 1ngkatan &arat (7entara #e-82, Aa!a dan Madura di ba!ah 1ngkatan &arat

    (7entara #e-)3, sedang !ilayah #alimantan, Sula!esi, dan Maluku di ba!ah 1ngkatan laut

    (1rmada Selatan #e-8. Meskipun di ba!ah kekuasaan Aepang, Indonesia kembali dijajah.

    namun proses integrasi bangsa justru mencapai tonggak yang sangat penting, karena ikrar 

    Sumpah emuda (satu nusa, satu bangsa, satu bahasa secara faktual diakui oleh pemerintah

    militer Aepang, dengan tujuan agar rakyat mendukung peperangannya mela!an Sekutu.

    elarangan bahasa Belanda (dan bahasa Sekutu yang lain dan penggunaan bahasa Indonesia

    (dan bahasa Aepang secara bebas melalui retorika para pemimpin dan media massa, semakin

    meningkatkan rasa kebangsaan dan persatuan. Meski disatu pihak Aepang melancarkan

    mobilisasi massa rakyat (pembentukan eta, Heiho, Seinendan, #eibodan, :omusha guna

    mendukung keperluan perang, baik untuk kebutuhan sumber daya manusia, maupun

     pengumpulan bahan makanan dan sandang yang dituntut dari rakyat secara paksa, namun di

     pihak lain mobilisasi ini memberikan pengalaman partisipasi rakyat demi kepentingan negara,

    yang kelak akan sangat diperlukan negara bangsa (#urasa!a, )*+>.

    ;. Ma!a Ke5ere&aan In'ne!"a

    Berakhirnya erang &unia II dengan menyerahnya Aepang kepada Sekutu merupakan

    kesempatan emas bagi bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri, bebas dari kekuasaan

     penjajah siapa pun. Momentum untuk menyatakan kemerdekaan kepada dunia diraih pada

    tanggal )> 1gustus )*;2, ketika terjadi acum of legitimate po!er, karena Aepang yang kalah

    tidak lagi sah memerintah, dan Sekutu yang menang belum lagi datang. Saat itu merupakan

    tonggak sejarah yang monumental bagi proses integrasi bangsa Indonesia. Secara yuridis formal

     bangsa Indonesia dikukuhkan menjadi satu nation pada tanggal )+ 1gustus )*;2 dengan

    disahkannya ?ndang-undang &asar 6egara :epublik Indonesia. 6egara :I dengan dasar 

    ancasila yang digali oleh Soekarno, yang kemudian disempurnakan dan disahkan oleh sidang

    anitia ersiapan #emerdekaan Indonesia (#I, dilengkapi dengan lambang aruda ancasila

     bertuliskan GBhinneka 7unggal IkaG adalah per!ujudan formal dari integrasi nasional Indonesia

    22

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    23/30

    (:ahardjo, 899). la merupakan Imagined =ommunity yang dulu dicita-citakan oleh para

     pemuda yang berikrar pada tahun )*8+, dan diidam-idamkan oleh seluruh bangsa Indonesia.

    Soekarno, salah seorang Bapak Bangsa Indonesia, telah berjasa merumuskan nilai-nilai

    kepribadian bangsa ini menjadi dasar negara.

    ancasila dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya berperan sebagai kultur normatif 

    dan alat pemersatu bangsa. 6ilai-nilai ancasila akan menentukan orientasi tujuan serta sistem

    sosiopolitik pada tingkat makro dan menentukan kaidah-kaidah yang mendasari pola kehidupan

    indiidual. &engan demikian, ancasila tidak hanya menjadi faktor determinan bagi kehidupan

    moral berbangsa, tetapi juga memberikan landasan ideologis bagi pelbagai unsur dalam

    masyarakat Indonesia yang bersifat pluralistis itu. Selain itu, ancasila sebagai ideologi negara

    mengandung nilai-nilai yang menjadi komponen dari nasionalisme sebagai dasar untuk 

    memperjuangkan realisasi dari integrasi nasional Indonesia (#artodirdjo, )**9.

    :eolusi nasional yang terjadi antara tahun )*;2 hingga )*;*, dan penyatuan ke arah

    negara kesatuan :I tahun )*29 adalah batu ujian pertama apakah integrasi nasional yang telah

    kita deklarasikan menjadi realitas, atau masih merupakan masyarakat yang imajiner.

    2.9 PENTINGNYA INTEGRITAS

    Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara. Sebab

    integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diperlukan bagi negara untuk membangun

    kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. #etika masyarakat suatu negara

    senantiasa di!arnai oleh pertentangan atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita,

     baik kerugian berupa fisik materill seperti kerusakan sarana dan prasarana yang sangat

    dibutuhkan oleh masyarakat, maupun kerugian mental spiritual seperti perasaan keka!atiran,

    cemas, ketakutan, bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan. &isisi lain banyak pula

     potensi sumber daya yang dimiliki oleh negara, yang mestinya dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk 

    menyelesaikan konflik tersebut. &engan demikian negara yang senantiasa di!arnai konflik di

    dalamnya akan sulit untuk me!ujudkan kemajuan. (Sumartana, 899)

    23

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    24/30

    &alam integrasi nasional masyarakat termotiasi untuk loyal kepada negara dan bangsa.

    &alam integrasi terkandung cita-cita untuk menyatukan rakyat mengatasi S1:1 melalui

     pembangunan integral. Integrasi nasional yang solid akan memperlancar pembangunan nasional

    dan pembangunan yang berhasil akan memberikan dampak positip terhadap negara dan bangsa

    sebagai per!ujudan nasionalisme. &engan berhasilnya pembangunan sebagai !ujud

    nasionalisme, konflik-konflik yang mengarah kepada perpecahan atau disintegrasi dapat diatasi

    karena integrasi nasional memerlukan kesadaran untuk hidup bersama dalam me!ujudkan

    masyarakat yang harmonis. 6egara dan bangsa sebagai institusi yang diakui, didukung, dan

    dibela oleh rakyat diharapkan mampu mengakomodasikan seluruh kepentingan masyarakat dan

    memperjuangkan nasip seluruh !arga bangsa. (Sumartana, 899)

    1pabila dipikirkan antara integrasi dan nasionalisme saling terkait. Integrasi memberi

    sumbangan terhadap nasionalisme dan nasionalisme mendukung integrasi nasional. 5leh karena

    itu, integrasi nasional harus terus dibina dan diperkuat dari !aktu ke !aktu. #elalaian terhadap

     pembinaan integrasi dapat menimbulkan konflik dan disintegrasi bangsa. Sebagai contoh,

    keinginan berpisah beberapa proinsi dari 6#:I. 5leh karena itu, diharapkan pemerintah pusat

    dapat mengakomodasikan setiap isu yang timbul di daerah. (Sigit, 899*

    Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin di!ujudkan,

    karena setiap masyarakat disamping memba!akan potensi integrasi juga menyimpan potensikonflik atau pertentangan. ersamaan kepentingan, kebutuhan untuk bekerja sama, serta

    konsensus tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat, merupakan potensi yang

    mengintegrasikan. Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti

     perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan budaya, dan perbedaan kepentingan adalah

    menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan-pebedaan itu tidak dikelola dan disikapi

    dengan cara dan sikap yang tepat. 6amun apapun kondisi integrasi masyarakat merupakan

    sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, dan oleh karena

    itu perlu senantiasa diupayakan. #egagalan dalam me!ujudkan integrasi masyarakat berarti

    kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup

     bangsa dan negara yang bersangkutan.

    Sejarah indonesia adalah sejarah yang merupakan proses dari bersatunya suku-suku

     bangsa menjadi sebuah bangsa. 1da semacam proses konergensi, baik yang desengaja maupun

    24

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    25/30

    tidak disengaja, ke arah menyatunya suku-suku tersebut menjadi satu kesatuan negara dan

     bangsa. (Sumartana, 899)

    2.1: UPAYA MENINGKATKAN INTEGRASI NASIONAL

    ). Meningkatkan integrasi nasional secara ertical (pemerintah dengan masyarakat. =ara-cara

    yang dapat ditempuh adalah'

    • Menerapkan re/im terbaik bagi Indonesia, yaitu re/im yang sebagaimana terdapat dalam

    ??& )*;2 dan ancasila. &imana dalam ??& )*;2 dinyatakan ; tujuan negara yaitu'

    melindungi seluruh golongan masyarakat dan seluruh tumpah darah Indonesia,

    mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan ikut serta

    menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, keadilan dan perdamaian abadi,

    dan ancasila sebagai sumber filsafat negara yaitu' #etuhanann Dang Mahaesa,

    #emanusiaan yang 1dil dan Beradap, persatuan Indonesia, #erakyatan yang &ipimpin

    oleh Hikmah ebijaksanaan ermusya!aratan er!akilan, dan #eadilan Sosial bagi

    Seluruh :akyat Indonesia. 7ujuan ini dipandang maksimal jika re/im didukung secara

    struktural dengan bentuk dan susunan negara (negara republic dan kesatuan, karena

    struktur pemerintahan cenderung bersifat pembagian kekuasaan daripada pemisahan

    kekuasaan, dan jaminan atas hak-hak !arga negara, seperti menyampaikan pendapat,

     berasosiasi, beragama, dan kesejahteraan. (Surbakti' )**8.

    • Menciptakan kondisi dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.

    #ompromi dan kesepakatan adalah ji!a musya!arah dan sesungguhnya juga demokrasi.

    Iklim dan budaya yang demikian itu, bagi Indonesia yang amat majemuk, sangat

    diperlukan. 7entunya, penghormatan dan pengakuan kepada mayoritas dibutuhkan, tetapi

    sebaliknya perlindungan terhadap minoritas tidak boleh diabaikan. Dang kita tuju adalah

    harmoni dan hubungan simetris, dan bukan hegemoni. #arena itu, premis yang

    mengatakan $7he minority has its say, the majority has its !ay% harus kita pahami secara

    arif dan kontekstual.

    • Merumuskan kebijakan dan regulasi yang konkret, tegas dan tepat dalam segala aspek 

    kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan keadilan semua pihak, semua

    !ilayah. #ebijakan otonomi daerah, desentralisasi, keseimbangan pusat daerah,

    hubungan simetris mayoritas-minoritas, perlindungan kaum minoritas, permberdayaan

     putra daerah, dan lain-lain pengaturan yang sejenis amat diperlukan. &isisi lain undang-

    2,

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    26/30

    undang dan perangkat regulasi lain yang lebih tegas agar gerakan sparatisme, perla!anan

    terhadap ideologi negara, dan kejahatan yang berbau S1:1 tidak berkembang dengan

    luluasa, harus dapat kita rumuskan dengan jelas. (Surbakti' )**8.

    • ?paya bersama dan pembinaan integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yang arif 

    dan efektif. Setiap pemimpin di negeri ini, baik formal maupun informal, harus

    memilikim kepekaan dan kepedulian tinggi serta upaya sungguh-sungguh untuk terus

    membina dan memantapkan integrasi nasional. #esalahan yang la/im terjadi, kita sering

     berbicara tentang kondisi objektif dari kurang kukuhnya integrasi nasional di negeri ini,

    serta setelah itu $bermimpi% tentang kondisi yang kita tuju (end state, tetapi kita kurang

    tertarik untuk membicarakan prose dan kerja keras yang harus kita lakukan.

    #epemimpinan yang efektif di semua ini akhirnya merupakan faktor penentu yang bisa

    menciptakan iklim dan langkah bersama untuk mengukuhkan integrasi nasional.• Meningkatkan intergrasi !ilayah, dengan membentuk ke!enangan nasional pusat

    terhadap !ilayah atau daerah politik yang lebih kecil. Indonesia membentuk konsep

    !ilayah yang jelas dalam arti !ilayah yang meliputi darat, laut, udara, dan isinya degan

    ukuran tertentu. Maupun dengan aparat pemerintah dan sarana kekuasaan untuk menjaga

    danmempertahankan kedaulatan !ilayah dari penetrasi luar. 6amun, kenyataannya masih

     banyak !ilayah Indonesia yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, sehingga

    seringkali diaku oleh negara lain.

     b. Meningkatkan integrasi nasional secara hori/ontal antar masyarakat Indonesia yang

     plural. =ara-cara yang dapat ditempuh adalah'

    • Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran, dan kehendak untuk bersatu.

    erjalanan panjang bangsa Indonesia untuk menyatukan dirinya, sebutlah mulai

    #ebangkitan 6asional )*9+, Sumpah emuda )*8+, roklamasi #emerdekaan )*;2, dan

    rangkaian upaya menumpas pemberontakan dan saparatisme, harus terus dilahirkan

    dalam hati sanubari dan alam pikiran bangsa Indonesia. (Surbakti' )**8.• Membangun kelembagaan (pranata di masyarakat yang berakarkan pada nilai dan norma

    yang menyuburkan persatuan dan kesatuan bangsa tidak memandang perbedaan suku,

    agama, ras, keturunan, etnis dan perbedaan-perbedaan lainnya yang sebenarnya tidak 

     perlu diperdebatkan. Menyuburkan integrasi nasional tidak hanya dilakukan secara

    struktural tetapi juga kultural. ranata di masyarakat kelak harus mampu membangun

    26

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    27/30

    mekanisme peleraian konflik (conflict management guna mencegah kecenderungan

    langkah-langkah yang represif untuk menyelesaikan konflik.

    • Meningkatkan integrasi bangsa adalah penyatuan berbagai kelompok sosial budaya

    dalam satu-kesatuan !ilayah dan dalam suatu identitas nasional. &iandaikan, masyarakat

    itu berupa masyarakat majemuk yang meliputi berbagi suku bangsa, ras, dan agama. &i

    Indoonesia integrasi bangsa di!ujudkan dengan a penghapusan sifat kultural utama dari

    kelompok minoritas dengan mengembangkan semacam kebudayaan nasional biasanya

    kebudayaan suku bangsa yang dominan, atau b dengan pembentukan kesetiaan nasional

    tanpa menghapuskan kebudayaan kelompok kecil. 6egara Indonesia menempuh cara b

    ini, yakni menangani masalah integrasi bangsa dengan kebudayaan nasional yang

    dilukiskan sebagai puncak-puncak (hal yang terbaik dari kebudayaan daerah, tetapi

    tanpa menghilangkan (bahkan mengembangkan kebudayaan daerah.• Mengembangkan perilaku integratif di Indonesia, dengan upaya bekerja sama dalam

    organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian tujuan

    organisasi. #emampuan indiidu, kekhasan kelompok, dan perbedaaan pendapat bahkan

     persaingan sekalipun tidak perlu dipertentangkan dengan kesediaan bekerja sama yang

     baik. erilaku integratie dapat di!ujudkan dengan mental menghargai akan perbedaan,

    saling tenggang rasa, gotong royong, kebersamaan, dan lain-lain.

    • Meningkatkan integrasi nilai di antara masyarakat. Integrasi nilai adalah persetujuan

     bersama mengenai tujuan-tujuan dalam prinsip dasar politik, dan prosedur-prosedur 

    lainnya, dengan kata lain integrasi nilai adalah penciptaan suatu system nilai (ideology

    nasional yang dipandang ideal, baik dan adil dengan berbagi kelompk masyarakat.

    Integrasi nilai Indonesia ada dalam ancasila dan ??& )*;2 sebagai sistem nilai

     bersama. (Surbakti' )**8.

    27

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    28/30

    BAB III

    KESIMPULAN

    Integrasi nasional adalan suatu konsep dalam ikatan dengan !a!asan kebangsaan dalam

     6egara #esatuan Indonesia yang berlandaskan pada aliran pemikiran atau paham integralistik 

    dalam usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada dalam suatu negara

    sehingga tercapai keserasian dan keselarasan secara nasional.

    7erdapat beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya integrasi nasional yaitu

     persamaan sejarah masa lalu, rasa cinta tanah air, keinginan untuk bersatu, dan rela berkorban

    untuk kepentingan negara. Sedangkan f aktor-faktor yang dapat menghambat integrasi nasional

    adalah keterbatasan pengetahuan yang dimiliki tentag sejarah-sejarah Indonesia, hilangnya rasa

    cinta tanah air, tidak ada rasa berkorban terhadap sesame, bahkan hilangnya rasa hormat

    terhadap symbol-simbol 6egara (aruda pancasila dengan semboyan Bhinneka 7unggal Ika.

    ?paya membanguan integrasi adalah perlu adanya kesadaran dari setiap masyarakat serta

    upaya perlunya kesadaran dari setiap masyarakat akan hak dan ke!ajibannya sebagai !arga.

    28

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    29/30

    &1471: ?S71#1

    1nderson, B. )*+0. Imagined =ommunities ' :eflection 5n 7he 5rigine 1nd Spread 5f

     6ationalism. @ondon ' 4erso Cdition and 6@B

    1gustina Magdalena &juliati Suroyo. 8998. Integrasi Nasional dalam Perspektif Sejarah

     Indonesia Sebuah Proses yang Belum Selesai. ?nifersitas &iponegoro

    1nharudin. 8992. Integrasi Sosio-Kultural Masyarakat di Kawasan ransmigrasi.

    &epartemen 7enaga #erja dan 7ransmigrasi

    &rake, =hristine, )*+2. National lntegration in Indonesia. Pattern and Poli!y. Honolulu'

    ?niersity of Ha!aii ress.

    Cfendi, :usman. 8992. Sosiologi ". Bandung' 7 :emaja :osdakarya

    Ingleson, Aohn. )*+3. Insert 5f Austice. "orkers 1nd ?nions In =olonial Aaa, )*9+-)*83.

    Singapore 5Jford ?niersity ress

    #ahin, oerge. Mc 7urnan. )*3). 6ationalism 1nd :eolution In Indonesia. Ithaca

  • 8/18/2019 Materi Urgensi Integrasi Nasional Kelompok 3. PKn 76

    30/30

    .A. Bouma. ) )*+8. Sosiologi *undamental , Aakarta' Aambatan,

    oer!adarminta. )*+;. Kamus &mum Bahasa Indonesia. Aakarta' &epdiknas

    Shiraishi, 7akashi. )**9. 'n 'ge in Motion. Popular +adi!alism in ,aa) /"-/"0. Ithaca and

    @ondon' =ornell ?niersity ress, hal. EI

    Sumartana,dkk . 899).  Pluralisme) Konflik) dan Pendidikan 'gama di Indonesia. Dogyakarta '

    Interfidie

    Sumarsono, S. 899+. Pendidikan Kewarganegaraan. Aakarta' ramedia ustaka ?tama.

    Surbakti, :amlan. )**8. Memahami Ilmu Politik. ,akarta1 ramedia "idya ustaka ?tama.