materi tugas kinerja

20
 MF: Ekonomi Global 2012 Bisa Lebih Buruk Washington, (Analisa). Dengan semakin meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan di negara-negara ekonomi maju dan ragam kebijakan yang tidak menentu, ekonomi dunia kemungkinan akan mengalami kondisi lebih buruk tahun depan, kepala ekonom Dana Moneter Internasional (IMF) Olivier Blanchard memperingatkan Rabu (Kamis, WIB). Blanchard mengatakan, ekonomi dunia dalam 2011 mulai mengalami pemulihan dengan  penuh harapan, namun berakhir dengan terhentinya pertumbuhan dan hilangnya kepercayaan. "Ketika semakin mendekatnya akhir tahun, pemulihan di banyak negara ekonomi maju malah terhenti, dengan sejumlah investor sampai berpikiran tentang kemungkinan pecahnya zona euro, dan kemungkinan besar keadaan bisa lebih buruk dari di tahun 2008," katanya. Pernyataannya itu dirilis dalam blogger IMF ketika Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan bahwa lembaga keuangan internasional yang berbasis di Washington itu hampir pasti akan menurunkan porkas pertumbuhan dunia 2012 karena krisis hutang zona euro. Di dalam laporan Perkembangan Ekonomi Dunianya September lalu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 4% untuk 2012. Karena krisis hutang di zona euro semakin memburuk dan kebijakan negara-negara ekonomi maju utama semakin tidak jelas, prospek ekonomi dunia nampaknya semakin kurang optimistis. Setelah menghadapi krisis hutang zona euro selama dua tahun terakhir, ekonomi Jerman menghadapi risiko resesi karena dunia bisnis yang gelisah menahan investasinya dan ekspor menjadi lemah. "Ini memang bukan resesi klasik. Kita sedang menghadapi keadaan yang benar-benar tidak  pasti akibat krisis zona euro yang akan memberatkan investasi dan perdagangan," kata Felix Huefner, ekonom OECD di Paris yang mengikuti terus perkembangan Jerman. Sementara itu, ekonomi Italia yang menciut dalam kuartal ketiga membuat negara itu berada dalam keadaan menuju resesi berkepanjangan akibat tuntutan penghematan habis-habisan untuk mengatasi beban hutangnya. IMF menyerukan diambilnya langkah-langkah lebih jauh dalam menghadapi berbagai tantangan agar terhindar dari krisis global berikutnya. "Jika tidak berbuat apa-apa, jelas akan terjadi krisis... dan dengan kondisi yang semakin menyangsikan ini, keadaan akan semakin memburuk di semua negara di dunia yang akan mengalami akibatnya tanpa kecuali," kata Lagarde. Blanchard yang mengatakan bahwa "kebijakan-kebijakan sepihak dan tak sempurna hanya akan membuat keadaan lebih buruk," memperingatkan, "mengembalikan pemulihan jauh lebih sulit dari setahun lalu." Diperlukan kebijakan berani dan lebih tegas, termasuk rencana konsolidasi fiskal yang kredibel namun realistis, persediaan likuiditas, penerapan rencana- rencana yang sudah diumumkan, dan lebih banyak kolaborasi efektif di kalangan semua yang terlibat, katanya. Kepala ekonom IMF itu menyatakan harapannya bagi diambilnya langkah-langkah tepat. "Sayang pilihan yang ada sangat tidak menarik," katanya. (Xinhua/Rtr/sy.a)

Upload: umardesmayudha

Post on 14-Jul-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 1/20

MF: Ekonomi Global 2012 Bisa Lebih Buruk Washington, (Analisa). Dengan semakin meningkatnya risiko penurunan pertumbuhan dinegara-negara ekonomi maju dan ragam kebijakan yang tidak menentu, ekonomi duniakemungkinan akan mengalami kondisi lebih buruk tahun depan, kepala ekonom DanaMoneter Internasional (IMF) Olivier Blanchard memperingatkan Rabu (Kamis, WIB).

Blanchard mengatakan, ekonomi dunia dalam 2011 mulai mengalami pemulihan dengan penuh harapan, namun berakhir dengan terhentinya pertumbuhan dan hilangnya kepercayaan."Ketika semakin mendekatnya akhir tahun, pemulihan di banyak negara ekonomi maju malahterhenti, dengan sejumlah investor sampai berpikiran tentang kemungkinan pecahnya zonaeuro, dan kemungkinan besar keadaan bisa lebih buruk dari di tahun 2008," katanya.

Pernyataannya itu dirilis dalam blogger IMF ketika Direktur Pelaksana IMF ChristineLagarde mengatakan bahwa lembaga keuangan internasional yang berbasis di Washington ituhampir pasti akan menurunkan porkas pertumbuhan dunia 2012 karena krisis hutang zonaeuro. Di dalam laporan Perkembangan Ekonomi Dunianya September lalu, IMFmemproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 4% untuk 2012.

Karena krisis hutang di zona euro semakin memburuk dan kebijakan negara-negara ekonomimaju utama semakin tidak jelas, prospek ekonomi dunia nampaknya semakin kurangoptimistis.

Setelah menghadapi krisis hutang zona euro selama dua tahun terakhir, ekonomi Jermanmenghadapi risiko resesi karena dunia bisnis yang gelisah menahan investasinya dan ekspor menjadi lemah.

"Ini memang bukan resesi klasik. Kita sedang menghadapi keadaan yang benar-benar tidak  pasti akibat krisis zona euro yang akan memberatkan investasi dan perdagangan," kata Felix

Huefner, ekonom OECD di Paris yang mengikuti terus perkembangan Jerman.

Sementara itu, ekonomi Italia yang menciut dalam kuartal ketiga membuat negara itu beradadalam keadaan menuju resesi berkepanjangan akibat tuntutan penghematan habis-habisanuntuk mengatasi beban hutangnya.

IMF menyerukan diambilnya langkah-langkah lebih jauh dalam menghadapi berbagaitantangan agar terhindar dari krisis global berikutnya. "Jika tidak berbuat apa-apa, jelas akanterjadi krisis... dan dengan kondisi yang semakin menyangsikan ini, keadaan akan semakinmemburuk di semua negara di dunia yang akan mengalami akibatnya tanpa kecuali," kataLagarde.

Blanchard yang mengatakan bahwa "kebijakan-kebijakan sepihak dan tak sempurna hanyaakan membuat keadaan lebih buruk," memperingatkan, "mengembalikan pemulihan jauhlebih sulit dari setahun lalu." Diperlukan kebijakan berani dan lebih tegas, termasuk rencanakonsolidasi fiskal yang kredibel namun realistis, persediaan likuiditas, penerapan rencana-rencana yang sudah diumumkan, dan lebih banyak kolaborasi efektif di kalangan semua yangterlibat, katanya.

Kepala ekonom IMF itu menyatakan harapannya bagi diambilnya langkah-langkah tepat."Sayang pilihan yang ada sangat tidak menarik," katanya. (Xinhua/Rtr/sy.a)

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 2/20

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global , yang maknanya ialahuniversal . Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan

 sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi

oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja(working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yangmemandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yangakan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan

 batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curigaterhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikanekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti  budaya dan agama. Theodore Levittemerupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:

•  Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubunganinternasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankanidentitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.

•  Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

• Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal

material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapatmenjadi pengalaman seluruh dunia.

• Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengansemakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.

•  Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengankeempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masihmempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia globalmemiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 3/20

Ciri globalisasiBerikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di

dunia.

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.

• Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang sepertitelepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi globalterjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turismememungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

• Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World TradeOrganization (WTO).

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapatmengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yangmelintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, danmakanan.

• Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisismultinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita padaglobalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddensmenegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagiandalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera danrasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yangmungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zamantransformasi sosial .

[sunting] Teori globalisasiCochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga

 posisi teoritis yang dapat dilihat, yaitu:

• Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memilikikonsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa

kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalistidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 4/20

• Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangansemacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkanmasyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.

• Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomenanegatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat 

(terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dankonsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan.Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentangglobalisasi (antiglobalisasi).

• Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang ada,terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi sebuahfenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami saat inihanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangankapital.

Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Merekasetuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis.

 Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkalkeberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnyadipahami sebagai " seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murnimelalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung ".Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan.

Sejarah globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yangdihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasidalam hubungan antar bangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri,

 benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulaimenelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalanlaut untuk berdagang. Fenomena berkembangnya perusahaan McDonald di seluroh pelosok dunia menunjukkan telah terjadinya globalisasi.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok,Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, danGenoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan

nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke wargadunia.

Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa.Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal inididukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar 

 bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembanganteknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasidi dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar jugamemunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indinesia misalnya, sejak 

 politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di

Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 5/20

Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetapmenjadi ikon globalisasi hingga saat ini.

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwakapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya,

negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.]]

[sunting] Reaksi masyarakat[sunting] Gerakan pro-globalisasi

Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap bahwaglobalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia.Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif  yang dicetuskan oleh David Ricardo.Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain saling bergantung dan dapat

saling menguntungkan satu sama lainnya, dan salah satu bentuknya adalah ketergantungandalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengankeunggulan komparatif yang dimilikinya. Misalnya, Jepang memiliki keunggulan komparatif 

 pada produk kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementaraIndonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini, Jepangdianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-faktor produksinyauntuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi kekurangan penawaran kaindengan membelinya dari Indonesia, begitu juga sebaliknya.

Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya larangan-larangandan kebijakan proteksi dari pemerintah suatu negara. Di satu sisi, kebijakan ini dapatmelindungi produksi dalam negeri, namun di sisi lain, hal ini akan meningkatkan biaya

 produksi barang impor  sehingga sulit menembus  pasar negara yang dituju. Para pro-globalisme tidak setuju akan adanya proteksi dan larangan tersebut, mereka menginginkandilakukannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga barang-barang dapat ditekan,akibatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan meningkat, kemakmuran akanmeningkat dan begitu seterusnya.

Beberapa kelompok pro-globalisme juga mengkritik Bank Dunia dan IMF, mereka berpendapat bahwa kedua badan tersebut hanya mengontrol dan mengalirkan dana kepadasuatu negara, bukan kepada suatu koperasi atau perusahaan. Sebagai hasilnya, banyak 

 pinjaman yang mereka berikan jatuh ke tangan para diktator yang kemudianmenyelewengkan dan tidak menggunakan dana tersebut sebagaimana mestinya,meninggalkan rakyatnya dalam lilitan hutang negara, dan sebagai akibatnya, tingkat

kemakmuran akan menurun. Karena tingkat kemakmuran menurun, akibatnya masyarakatnegara itu terpaksa mengurangi tingkat konsumsinya; termasuk konsumsi barang impor,sehingga laju globalisasi akan terhambat dan -- menurut mereka -- mengurangi tingkatkesejahteraan penduduk dunia.

[sunting] Gerakan antiglobalisasi

Artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar WikipediaMerapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelahdirapikan, tolong hapus pesan ini.

Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap politis

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 6/20

orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global dan lembaga-lembagayang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

"Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial, sementara yanglainnya menganggapnya sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang

 berbeda-beda. Apapun juga maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan

terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikislingkungan hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi

 penyebab-penyebab lainnya.

 Namun, orang-orang yang dicap "antiglobalisasi" sering menolak istilah itu, dan mereka lebihsuka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global, Gerakan dari Semua Gerakanatau sejumlah istilah lainnya. [sunting] Globalisasi Perekonomian

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan,dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakinterintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomianmengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan

 jasa.Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur danketerkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalamnegeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya

 produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

• Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengansasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah

 buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai atau punkarena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasimanufaktur global.

Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja

• Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio atau pun langsung)di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuansambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telahmemanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersamamitrausaha dari manca negara.

•Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerjadari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil daritenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang

 biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movementakan semakin mudah dan bebas.

• Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepatmendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi,antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yangsemakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk 

 barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang

 berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 7/20

• Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikiankegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuahintensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara

nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengaraidengan adanya kekuatan pasar dunia. [sunting] Kebaikan globalisasi ekonomi

• Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melaluispesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebihefesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan darispesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnyadapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

• Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

• Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

• Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik 

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang

 berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.• Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaanswasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uangdan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkantersebut. [sunting] Keburukan globalisasi ekonomi

• Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang

lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagimenggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru

 berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebasmenimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industridomestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki

 perusahaan multinasional semakin meningkat.

• Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, apabila suatu negaratidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran

adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalamidefisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 8/20

(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran. http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Globalisasi&action=edit

• Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) portofolio yangsemakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham.Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran

 bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayarancenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilandi sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomisecara keseluruhan.

• Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan

yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dankesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasimenimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatunegara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomimasyarakat semakin bertambah buruk. [sunting] Globalisasi kebudayaan Sub-kebudayaanPunk, adalah contoh sebuah kebudayaan yang berkembang secara global

Globalisasi memengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk diantaranyaaspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut olehmasyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal.Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan/psikologis, yaituapa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinyaapabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalamalam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil pemikiran dan penemuanseseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya tertentu keseluruh dunia(sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakaldari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Baratke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

 Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-20dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan kontak 

fisik sebagai sarana utama komunikasi antar bangsa. Perubahan tersebut menjadikankomunikasi antar bangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya

 perkembangan globalisasi kebudayaan. [sunting] Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan

• Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

• Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatuindividu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.

• Berkembangnya turisme dan pariwisata.

• Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

• Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.

• Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 9/20

[sunting] Globalisasi perekonomianGlobalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar  yang semakinterintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian

mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur danketerkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalamnegeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya

 produk-produk global ke dalam pasar domestik .

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

• Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan

sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupunkarena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasimanufaktur global.

Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya globalisasi tenaga kerja.

• Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung)di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuansambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telahmemanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer ) bersamamitrausaha dari manca negara.

• Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenagakerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambildari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang

 biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

• Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepatmendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi,antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yangsemakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk 

 barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang

 berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 10/20

• Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif . Dengan demikiankegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair .

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuahintensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara

nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengaraidengan adanya kekuatan pasar dunia.

[sunting] Kebaikan globalisasi ekonomi

• Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David Ricardo. Melaluispesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebihefesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan darispesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnyadapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.

•Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan

 barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

• Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

• Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik 

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

• Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaanswasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uangdan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkantersebut.

[sunting] Keburukan globalisasi ekonomi• Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yanglebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagimenggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru

 berkembang (infant industry). Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebasmenimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industridomestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki

 perusahaan multinasional semakin meningkat.

• Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor . Sebaliknya, apabila suatu negaratidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk 

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 11/20

kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaranadalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalamidefisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan(pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat

 berakibat buruk terhadap neraca pembayaran. http://id.wikipedia.org/w/index.php?

title=Globalisasi&action=edit• Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal ) portofolio yangsemakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar  saham.Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran

 bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayarancenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilandi sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomisecara keseluruhan.

•Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhanyang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dankesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasimenimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatunegara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomimasyarakat semakin bertambah buruk.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 12/20

ampak globalisasiDampak positif globalisasi antara lain:

• Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan• Mudah melakukan komunikasi

• Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)

• Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran

• Memacu untuk meningkatkan kualitas diri

• Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif globalisasi antara lain:

• Informasi yang tidak tersaring

•Perilaku konsumtif 

• Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit

• Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk 

• Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaansuatu negara

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 13/20

Indonesia sebagai small open economy dalam perekonomian global memang sangat mudahterpengaruh oleh perkembangan ekonomi internasional, baik positif maupun negatif.Pengaruh contagious dan spill over dari luar negeri dengan mudah menerpa ekonomi

nasional. Ke depan ini, diperlukan kemampuan otoritas kebijakan untuk merancang ekonomiyang tahan banting dan tidak mudah terombang-ambing oleh gelombang ekonomi dunia.Pengalaman akhir-akhir ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia amat rentanterhadap pengaruh perkembangan negatif internasional. Padahal perkembanganekonomi internasional bisa dikatakan masih tidak ramah. Bank sentral AS (the Fed)diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga. Demikian juga tren penurunan hargaminyak di pasar internasional tampaknya juga tidak terus berlanjut seperti yang kitaharapkan. Dan, karena itu, harga minyak yang tinggi masih akan menjadi bagianhidup kita. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi global secara umum juga masihrendah dan cenderung stagnan.Proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam World Economic Outlook 

September 2005 menunjukkan bahwa secara umum ekonomi dunia tahun ini tumbuhlamban.Ekonomi dunia pada tahun 2005 tumbuh sebesar 3,5%, tapi pada tahun inidiperkirakan hanya 3,3%. Sementara laju pertumbuhan ekonomi Jepang tahun inidiperkirakan stagnan pada tingkat 2% seperti pada tahun 2005. Dengan demikian,sulit diharapkan ekspor kita meningkat besar.Perkembangan ekonomi global yang kurang menguntungkan memang memiliki andilterhadap memburuknya ekonomi Indonesia. Namun tetap saja masalah utamanyaadalah ketidakmampuan tim ekonomi kita mengantisipasi dan memformulasikankebijakan yang baik, sehingga kemerosotan yang terjadi semakin meluas.Pemerintah sendiri melihat tren yang membahayakan ini. Karena itu, Presiden SusiloBambang Yudhoyono melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu terbatas di

 bidang ekonomi, beberapa waktu lalu.Kehadiran tim ekonomi baru memang sempat memberikan harapan tinggi. Pasar uangdan modal merespons positif kehadiran mereka. Namun pasar juga melihat bahwa timekonomi baru di kabinet tidak serta-merta dapat menyelesaikan masalah dantantangan. Ini dapat kita lihat sekarang ini. Antara lain karena tantangan dan masalahekonomi yang dihadapi Indonesia masih berat.Berbagai kemerosotan yang terjadi masih menjadi saldo ekonomi pada tahun ini, danitu memang tidak mudah diatasi. Apalagi keuangan negara juga masih berat karena

 besarnya beban utang yang ditanggung pemerintah.* * * Indonesia sebagai small open economy semakin membuka ekonomi dalam kerangka

Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN (AFTA), Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Karena itu ekonomi Indonesiaakan banyak dipengaruhi perkembangan ekonomi regional ataupun global. Padahal

 persaingan kian meningkat.Beratnya anggaran juga membuat kemampuan pemerintah mendorong pertumbuhanekonomi sangat terbatas. Karena itu, gerak ekonomi nasional sangat tergantung padakinerja dunia usaha. Dengan itu pula, kita memasuki fase pengelolaan ekonomi yang

 banyak mengandalkan peran pemerintah. Seperti selama ini, itu membuat ekonominasional tidak mampu bangkit juga.Itu hanya mungkin bisa dihindari kalau kita melakukan perubahan paradigma dalammanajemen ekonomi Indonesia. Reformasi ekonomi yang sudah dilaksanakan di

 berbagai bidang sejak 1998 tampaknya belum dapat meletakkan dasar-dasar  pembangunan yang diperlukan untuk membangkitkan ekonomi nasional. Bahkan

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 14/20

sekarang ini ancaman pertumbuhan ekonomi rendah yang menciptakan penganggurandan kemiskinan masih menghadang di depan mata. Artinya, ke depan ini masih

 banyak perbaikan yang perlu dilakukan.Stabilitas ekonomi makro yang kuat, daya saing internasional yang tinggi,kemampuan membangun sumber daya manusia yang andal, serta sistem jaringan

sosial yang baik menjadi kata kunci untuk memajukan ekonomi nasional ini.Sehubungan dengan itu, peran dunia usaha dalam menggerakkan ekonomi semakin

 penting. Namun, peningkatan daya saing internasional kita menjadi faktor sangatkrusial. Apalagi daya saing internasional kita saat ini sudah sangat rendah.Menurut International Finance Corporation (IFC), kemampuan Indonesia memberikandukungan bagi dunia usaha dalam menjalankan bisnis ternyata amat rendah – beradadi peringkat 115 dari 155 negara. Sementara itu, anggota AFTA seperti Singapura

 berada di posisi 2, Thailand 20, Malaysia 21, dan Filipina di peringkat 113. Sungguhsangat menyedihkan, mengingat pada tahun 2010 AFTA diimplementasikan penuh.Melihat perkembangan itu, tentu sikap Kadin Indonesia menolak rencana kenaikantarif dasar listrik (TDL) dan ekonomi biaya tinggi yang memang menjadi masalah

 besar harus ditangani pemerintah dengan hati-hati. Sudah bukan zamannya pemerintah menyalahkan dunia usaha. Masalah utama ekonomi kita lebih banyak  berada pada domain otoritas kebijakan. Pemerintah tidak perlu menggunakankekuasaan dalam mengatasi masalah ekonomi.Keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Oktober 2005 yang sungguh merusak ekonomi nasional jangan sampai terulang lagi.Pemerintah perlu lebih arif mengatasi masalah. Kegagalan Indonesia membangundunia usaha yang kuat dan kompetitif dapat mendorong terjadinya the lost decadeekonomi kita.Kini beban masyarakat, khususnya dunia usaha semakin berat. Dampak kenaikanharga BBM yang tinggi tahun ini masih akan terasa hingga tahun depan (second

round effects).Itu masih ditambah lagi dengan dampak kenaikan tarif listrik, pulsa telepon, dansebagainya. Ongkos produksi niscaya melonjak, sementara daya beli masyarakat

 belum lagi pulih – meski upah buruh dan gaji PNS/TNI naik karena tidak sebandingdengan laju inflasi.Jadi, kelesuan sektor riil masih membayang di depan mata. Sektor properti, otomotif,

 pengolahan, elektronik, garmen, tekstil dan produk tekstil (TPT) akan mengalami penurunan omzet pada tahun ini selama peningkatan pendapatan masyarakat belummampu mengimbangi kenaikan harga barang dan jasa. Kelambanan ekonomi(stagnasi) itu akan sedikit tertolong dengan pengeluaran konsumsi pemerintah melalui

 pengeluaran belanja dalam bentuk proyek-proyek padat karya, seperti infrastruktur 

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 15/20

Menurut John Rennie Short (2001, 10), Globalisasi merupakan suatu proses dimanaterkaitnya orang-orang maupun tempat-tempat, institusi-institusi dan peristiwa di sekelilingdunia. Singkatnya, definisi dari globalisasi adalah meningkatnya tekanan kepada dunia untuk 

menjadi suatu aliran jaringan tunggal dari uang, gagasan-gagasan dan hal-hal lainnya.Globalisasi dalam prosesnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu ekonomi, politik dan budaya.Dalam bidang ekonomi, menurut Short, ekonomi global telah matang sekitar 500 tahun lalu.Aliran pinggir dunia dari kapital dan buruh telah menghubungkan tempat danmengintegrasikan mereka ke dalam dunia ekonomi semenjak abad ke-enam belas. Pasar 

 bebas di bursa keuangan serta layanan-layanan ekonomi, saat ini berjalan melalui suatu payung regulasi, dimana negara tidak berperan banyak dibanding pusat pasar.

Dalam bidang politik, suatu politik global menjadi lebih mungkin dengan kemunduran blok Soviet. Organisasi-organisasi internasional memiliki peranan penting ketika rejim

 pengamanan, perdagangan dan hak asasi manusia menjadi lebih terkemuka dalammengorganisir ruang politik. Sedangkan dalam bidang budaya, dibandingkan kepada versi

ekonomi dan politik, hal ini lebih sulit untuk diamati. Proses dalam globalisasi ekonomi telahmemberikan kontribusi pada globalisasi kebudayaan. Globaliasasi kebudayaan berprosesmelalui arus berkelanjutan dari ide-ide, informasi, komitmen, nilai-nilai dan rasa yangmelintasi dunia. Hal tersebut dimediasikan oleh pergerakan individu, tanda-tanda, simbol-simbol dan simulasi elektronik.

Dari pengertian dan pembagian globalisasi di atas, menurut penulis, globalisasi terjadi karenaadanya pengaruh dari sektor ekonomi, sehingga mempengaruhi sektor politik dan budaya.Artinya, pembangunan ekonomi di negara Amerika dan sebagian besar Eropa, menjadikanmereka sebagai negara modern. Fenomena ini dominan terutama pasca perang dunia kedua,dimana negara-negara lain harus berbenah diri dalam bidang ekonomi, sosial dan politik sebagai dampak perang yang begitu dahsyat. Di tengah keterpurukan internasional, Amerika

dan sebagian negara Eropa menjadi kekuatan yang dominan, terkhususnya di bidangekonomi. Kebijakan Marshall Plan yang dianggap sebagai solusi untuk menciptakan

 pembangunan negara-negara yang porak poranda pasca perang dunia kedua, digagas olehAmerika dan sekutunya. Negara-negara yang tengah berbenah itu, harus banyak mengejar ketertinggalan mereka ke arah pembangunan ekonomi yang baik, maupun pembangunan

 politik, sosial dan budaya, sebagaimana negara hal yang ada pada negara-negara yang sudahmaju.Untuk dunia ketiga, momen pasca perang dunia kedua telah membawa angin segar ke arah

 politik, terkhusus bagi negara-negara di benua Asia dan Afrika. Banyak negara-negara duniaketiga di Asia dan Afrika telah menghirup kemerdekaan negara mereka dari kolonialisme.

 Negara yang baru merdeka ini juga berusaha menuju ke tahap modernisasi, agar dapat

 berkembang dalam segi ekonomi, politik dan budaya, seperti negara yang telah lebih dahulu berada di posisi tersebut. Salah satu cara menuju ke tahap modern, banyak negara-negara didunia ketiga, melakukan seperti apa yang dilakukan di negara dunia pertama. Salah satuupaya menuju ke tahap modernisasi adalah dengan pembangunan ekonomi. Menjadi negaramaju merupakan harapan besar dari negara dunia ketiga yang baru merdeka. Negara duniaketiga secara serempak mencari model pembangunan yang hendak digunakan sebagai contohuntuk membangun ekonominya dan dalam usaha untuk mempercepat pencapaiankemerdekaan politiknya (Alvin So & Suwarsono, 1991, 8).

Pembangunan ekonomi menjadi salah satu pilihan model pembangunan dari negara duniaketiga pada saat itu. Salah satu ciri dari pembangunan ekonomi adalah ukuran pertumbuhan

 pembangunan diukur berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Semakin tinggi

 pertumbuhan ekonomi, semakin tinggi pula pendapatan negara yang diperoleh dimanahasilnya akan menetes ke bawah “trickle down effect” dalam bentuk distribusi dan membuka

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 16/20

lapangan pekerjaan serta dapat mengatasi kemiskinan. Hal ini diakui oleh para tokoh pembangunan ekonomi, seperti Rostow dengan lima tahap pembangunan ekonomi yangdiperkenalkannya. Akan tetapi, dalam penerapannya konsep trickle down effect yangdiharapkan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat justru tidak terjadi. Hal yang terjadiadalah penumpukan kapital pada sekelompok orang yang dekat dengan kekuasaan, serta

terjadinya peningkatan angka pengangguran, kemiskinan serta angka migrasi desa kota (Adi,2008, 11).Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia juga mengalami kendala dalam

 pembangunan ekonomi sebagai dampak globalisasi. Kebijakan ekonomi neoliberal pada awalOrde Baru yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dengan dukungan modal asing, baik melalui utang luar negeri maupun investasi asing langsung, memang membuktikan sejak awalPelita I (1969 – 1973) perekonomian Indonesia tumbuh secara konstan dengan rata-rata 6,5

 persen per tahun. Inflasi terkendali di bawah dua digit dengan implikasi pendapatan per kapita penduduk yang pada tahun 1969 masih 90 dollar AS, pada tahun 1982 berhasilditingkatkan menjadi 520 dollar AS. Bahkan di akhir tahun 1990-an, perekonomian Indonesiasempat dipuji Bank Dunia karena berhasil menurunkan tingkat kemiskinan. Pada tahun 1997,

 pendapatan per kapita penduduk Indonesia telah meningkat menjadi 1.020 dollar AS. Namuntingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu, kemudian tidak diikuti oleh trickle down effectyang nyata, sebaliknya semakin memperbesar jurang kesenjangan sosial antara sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya dengan sebagaian besar masyarakat yang tetap hidup dalamkemiskinan. Sejak itulah muncul berbagai pemikiran di kalangan terbatas ahli ilmu-ilmusosial dan ilmu ekonomi di Indonesia yang mengkritik model dan arah kebijakan ekonomi

 pemerintah, dengan fokus utama bagaimana memberikan perhatian lebih besar kepada aspek  pemerataan atau aspek keadilan sosial dalam kebijakan perekonomian nasional (ManuelKaisiepo, 2006, 183)

Gambaran di atas sepertinya sudah sangat jelas rasanya untuk mengatakan bahwa persoalan pembangunan ekonomi telah dirasakan secara global. Gambaran tersebut menurut hemat

 penulis adalah suatu hal yang lumrah, karena gagasan mengenai pembangunan ekonomi berasal dari negara dunia pertama sebagai pengagasnya. Dari gambaran itu, setidaknya adadua hal yang ingin disampaikan oleh penulis : Pertama, dalam konteks global, gagasan

 pembangunan ekonomi yang berorientasi pada tolak ukur pertumbuhan ekonomi ternyatatidak selalu sesuai di beberapa negara, terkhusus di negara dunia ketiga / negara sedang

 berkembang. Hal ini jelas asimetris dengan negara dunia pertama yang begitu perkasa dengan pembangunan ekonominya. Dengan demikian, harus dicari suatu pendekatan baru yang lebihkontekstual dengan negara berkembang, selain pembangunan ekonomi. Kedua, secaranasional, persoalan pembangunan ekonomi memang berhasil merangsang pertumbuhanekonomi di Indonesia, namun pertumbuhan yang luar biasa ini tidak dapat dirasakan olehseluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Dengan kata lain, persoalan pemerataan dari hasil

 pertumbuhan ekonomi di Indonesia menyebabkan suatu persoalan sosial di tengah-tengahmasyarakat. Berkaca pada persoalan itu, untuk pembangunan nasioanal harus digali suatu pendekatan yang dapat menciptakan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu.Kedua hal di atas menurut hemat penulis, merupakan jalan masuk sekaligus alasan mengapa

 pembangunan nasioanal berubah arah dari pembangunan ekonomi ke arah pembangunansosial. Pembangunan sosial hadir untuk mengatasi persoalan pembangunan ekonomi yangterdistorsi. Persoalan distorsi dalam pembangunan, dijelaskan lanjut oleh Midgley (2005, 5)

 bahwa hal tersebut terjadi karena pembangunan ekonomi tidak sejalan dengan pembangunansosial. Pembangunan yang terdistorsi juga tidak hanya terjadi dalam bentuk kemiskinan,kekurangan, rendahnya tingkat kesehatan dan pemukiman yang tidak layak, tetapi juga padaketerlibatan masyarakat dalam pembangunan. Untuk itu pendekatan kepada pembangunan

sosial yang dipilih menggantikan pendekatan pembangunan ekonomi. Hal yang harusdipahami dari pembangunan sosial adalah bahwa pembangunan sosial berbeda dari philantrophi sosial, pekerjaan sosial dan administrasi sosial. Menjadi berbeda karena

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 17/20

 pembangunan sosial tidak menangani individu baik dengan menyediakan bagi mereka barangdan layanan atau dengan menangani dan merehabilitasi mereka. Tetapi pembangunan sosiallebih terfokus pada komunitas atau masyarakat dan proses maupun pada struktur sosial yanglebih luas.

Lebih lanjut Midgley menjelaskan bahwa perbedaan yang lain adalah pembangunan sosial

 bersifat komprehensif dan universal. Tidak seperti philantrophi sosial dan pekerjaan sosial, pembangunan sosial tidak hanya menyalurkan bantuan kepada individu yang membutuhkan,tetapi berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan seluruh warga. Karakter khas dari pembangunan sosial adalah usahanya untuk menghubungkan usaha-usaha

 pembangunan ekonomi dan sosial, seperti usaha dalam mengintergrasikan proses ekonomidan sosial sebagai kesatuan pembangunan yang dinamis. Apa yang disampaikan olehMidgley mengenai pembangunan sosial menurut hemat penulis menekankan pada

 pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan sosial. Artinya hal tersebutmemiliki persamaan tujuan dalam pembangunan nasional. Ditilik dari definisi pembangunannasioanal, yaitu rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputiseluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, untuk melasanakan tugas

mewujudkan tujuan nasional sebagaimana yang ada pada pembukaan UUD 1945. Rangkaianupaya pembangunan itu memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti,dengan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi. (UU No.17Tahun 2007).

Pada kesimpulannya, dapatlah kita melihat alasan kesesuaian tujuan pembangunan sosialdengan tujuan pembangunan nasional, merupakan alasan berubahnya pembangunan ekonomike arah pembangunan sosial. Terkait dengan globalisasi, bahwa pembangunan ekonomi yangterdistorsi dan telah dirasakan secara global, tidak kontekstual untuk negara berkembang,terkhusus negara Indonesia. Mungkin bagi negara maju, pembangunan ekonomi dapat sesuaidengan tujuan pembangunan mereka, tetapi tidak bagi negara berkembang layaknyaIndonesia. Pembangunan sosial dirasakan lebih pas dalam mengisi formulasi pembangunan

nasional di Indonesia. Setidaknya pembangunan sosial berusaha menjawab mengapa faktor  pemerataan pertumbuhan ekonomi penting dalam menyikapi persoalan sosial yang muncul pada persoalan pembangunan sebelumnya. Hal itu juga menjadi tujuan dari pembangunannasional di Indonesia, sehingga pembangunan sosial-lah yang pada akhirnya menjadi

 paradigma pembangunan di Indonesia.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 18/20

Efek Kebangkrutan AS dan YunaniJumat, 30 Sep 2011, 11:44 WIB Analisis, Headline 

Akibat jebakan krisis, rating utang AS anjlok menjadi AA+. Namun, Yunani lebihbangkrut lagi. Bagaimana imbasnya bagi perbankan Indonesia? Anjloknya ekonomi

global akan mengurangi porsi investasi asing secara drastis. Moch. Doddy AriefiantoMelewati pertengahan 2011, kondisi perekonomian global kembali terlihat memasuki cuaca

 buruk. Awal Agustus suatu lembaga rating terkemuka, Standard & Poor (S&P), menurunkanrating Amerika Serikat (AS) dari AAA ke AA+. Ini adalah suatu pukulan telak, mengingatrating puncak AAA telah dipegang AS sejak 1941. Krisis fiskal dan prospek ekonomi yangnegatif adalah argumen S&P untuk melakukan downgrade atas status kredit AS.

Di Eropa permasalahan krisis fiskal bahkan lebih parah. Secara teknis, sebenarnya Yunanitelah bangkrut dan sepenuhnya tergantung pada bantuan dana dari International MonetaryFund (IMF) dan Uni Eropa. Bantuan dana juga diberikan kepada Portugal dan Irlandia yangtengah mendekati kondisi bangkrut. Kalangan analis memperkirakan, Spanyol dan Italia

segera menyusul.Kejatuhan posisi fiskal negara-negara di Eropa dan AS akan menimbulkan kerugian (capital loss) bagi banyak lembaga keuangan besar dunia. Dengan posisi modal yang belum pulih darikrisis global lalu, hal itu akan kian memperburuk fungsi intermediasi. Kerugian juga akandialami sektor riil yang akan menurunkan keyakinan (optimisme) bisnis.

Indonesia tentu tidak dapat menghindar dari perkembangan ekonomi global yang negatif itu. Dampak perkembangan ekonomi global akan terjadi melalui jalur perdagangan,keuangan, dan psikologis. Daya tahan yang tinggi seperti ketika menghadapi krisis global

 pada 2008-2009 dapat saja terjadi, mengingat kontribusi sektor perdagangan hanya sebesar 10%-15% terhadap pembentukan output nasional. Kendati demikian, dampak tak langsungterhadap konsumsi dan investasi (yang mencakup 70% kontribusi output nasional) melalui

 jalur keuangan dan psikologis lebih penting untuk diperhatikan.

Anjloknya kondisi ekonomi global akan menyebabkan pengurangan porsi investasi asingsecara drastis. Porsi dana asing yang masuk ke pasar keuangan ( portfolio investment , dikenal

 juga sebagai hot money) mencapai US$15,2 miliar pada 2010 atau 50% dari saldo neraca pembayaran. Meski tahun ini kontribusi portfolio investment diperkirakan sedikit menurun, porsi terhadap surplus neraca pembayaran masih dominan.

Pengurangan porsi investasi asing dapat terjadi secara tiba-tiba ( sudden reversal )—dalamkondisi ini rupiah berpotensi mengalami tekanan besar. Kendati demikian, cadangan devisayang dimiliki, yakni sebesar +/- US$120 miliar, diperkirakan dapat mengimbangi risiko ini.Di samping itu, berbagai indikator kerentanan, seperti rasio utang terhadap produk domestik 

 bruto (PDB), defisit fiskal, dan inflasi, berada dalam batas aman. Dengan demikian, potensirisiko dari sudden reversal dapat dikatakan cukup terkendali.

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 19/20

Pengawasan lebih ketat harus diberikan pada sektor keuangan, terutama perbankan. Berbedadengan industri lain, menutup suatu bank bukan pekerjaan yang gampang, apalagi jika bank 

 besar (memiliki risiko sistematis). Penutupan bank berpotensi menimbulkan dampak domino berupa persepsi negatif nasabah yang memicu penarikan dana besar-besaran dari sistem perbankan (bank rush).

Aspek terpenting yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan risiko. Pengalaman yang adamenunjukkan dua sumber utama kerentanan perbankan, yakni penurunan kualitas aktiva

 produktif dan kerugian portofolio dagang (trading book ), terutama dari valuta asing dan surat berharga.

Potensi risiko dari anjloknya kualitas aktiva produktif harus dievaluasi melalui penggunaaninstrumen stress test . Stress test adalah suatu simulasi dampak kondisi ekonomi-bisnis yangekstrem terhadap neraca dan posisi laba rugi bank (Jones et al, 2004).

IMF telah melaksanakan pengujian ini pada September 2010 dengan skenario kontraksiekonomi sebesar 5%, kenaikan BI Rate 10%, dan depresiasi 50%. Temuan yang diperoleh, diantaranya risiko kredit adalah ancaman terbesar, dalam hal ini non performing loan ( NPL)

dapat melesat ke kisaran 31,5% dan 1/3 bank dalam sampel diprediksi harus melakukanrekapitalisasi—karena capital adequacy ratio (CAR) turun di bawah 8%.

Kerugian portofolio perdagangan terjadi ketika bank memiliki eksposur yang signifikan padawilayah ekonomi bermasalah serta posisi devisa neto (PDN) yang tidak netral. Permasalahan

 juga dapat timbul karena transaksi-transaksi canggih ( financial engineering ). Yang terakhir ini lebih sulit terdeteksi karena otoritas harus melakukan investigasi terhadap buku bank.

Faktor lain yang berpotensi menimbulkan masalah adalah likuiditas. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang cenderung ekspansif—tercermin dari aturan giro wajib minimum(GWM) yang dikaitkan dengan loan to deposit ratio ( LDR)—telah memberikan hasil. LDRtelah meningkat dari 72,8% pada akhir 2009 menjadi 78,45% pada Mei 2011. Beberapa bank 

 besar terlihat agresif mengejar target bebas penalti ( LDR=78%). Bank Mandiri, misalnya,mengalami peningkatan LDR yang tajam, dari 65,4% menjadi 76,3% pada periode Desember 2010 ke Juni 2011.

Dalam kondisi likuiditas yang lebih ketat, dampak guncangan luar negeri akan lebih kuatkarena transmisi pasar uang. Bank-bank akan secara agresif berburu dana yang berujung padaeksposur antarbank yang substansial dan biaya dana (cost of fund ) yang tinggi. Yang terakhir ini akan menyebabkan suku bunga kredit makin tinggi.

Situasi yang lebih rumit terjadi ketika keputusan penutupan bank harus diambil saat terjadikrisis. Sebagai suatu bisnis dengan modal cekak, perbedaan antara situasi tidak likuid(illiquid ) dan tidak sehat (insolvent ) adalah tipis. Tak mudah membedakan kedua kondisi itu.Investigasi mendalam harus dilakukan.

Tentu saja aktivitas ini membutuhkan waktu yang “memadai”—sesuatu yang biasanya tidak tersedia dalam situasi krisis. Dengan demikian, pengambilan keputusan bailout memangdapat dikatakan sebagai suatu prosedur yang “cacat”, tapi harus ditempuh untuk mencegahdampak yang jauh lebih besar lagi, yakni hilangnya kepercayaan masyarakat serta kejatuhan

 perekonomian.

Dalam praktiknya, kebijakan bailout rawan akan moral hazard . Pemilik dan manajer bank memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelamatkan diri sendiri. Akibatnya, biaya bailout sering berakhir sebagai beban negara dan jumlahnya sangat substansial. Bailout (rekapitalisasi perbankan) Indonesia pada krisis 1998, misalnya, mencapai lebih dari Rp600triliun dan biayanya masih dicicil hingga saat ini.

Melihat implikasi itu, jalan yang sebaiknya ditempuh adalah pengawasan yang melekat dan berkesinambungan terhadap perbankan, terutama mereka yang tergolong memiliki risiko

5/12/2018 materi tugas kinerja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/materi-tugas-kinerja 20/20

sistemik. Sejalan dengan semangat Basel III, penekanan perlu diberikan pada ketersediaanmodal, pengawasan yang efektif, dan transparansi informasi-disiplin pasar. (*)

 Penulis adalah Direktur Center for International Business and Economics (CIBES)Universitas Ma Chung, Malang.