materi sosialisasi kebijakan harga bbm.v3 (main slide)
TRANSCRIPT
Dinamisasi Penetapan Harga BBM
Tahun 2015
Jakarta, 05 Agustus 2015
DINAMISASI PENETAPAN HARGA BBM
TAHUN 2015
Disampaikan dalam Diskusi Publik
“MEMBONGKAR MISTERI PENENTUAN HARGA BBM”
Crude Impor
Crude Lokal
Rata-Rata Stok Crude
(termasuk intransit)
30 Hari
Rata-Rata Stok
Produk (termasuk
intransit) 30 Hari
+/- 19 hari
+/- 7 hari
Periode
Penjualan
19 Januari -
sekarang
CRUDE DITERIMA
STOK CRUDE
DIOLAH DI KILANG
STOK PRODUK DIJUAL
Periode 18 Nov-19 Des 2014 Periode 25 Des’14-16 jan ‘15
MOPS Gasoil 0.35%S = 82,84 USD/BBL, Kurs = Rp
12.269,50
Rp. 6.392,48 /Liter
MOPS Gasoil 0,35%S = 60,53 USD/BBL , Kurs =
Rp. 12.515,71
Rp. 4.764,63/Liter
Selisih Harga
Rp 1.627,85/Liter
PERIODISASI PENYEDIAAN BBM PT PERTAMINA (PERSERO)
PRODUK SOLAR EX. KILANG DALAM NEGERI
Catatan :
• Harga perolehan rata-rata Gasoil 0,35%S sebesar Rp. 6392,48/Ltr, sementara harus dijual pada harga rata-rata
Gasoil 0,35%S = Rp. 4764,63/Ltr. Terjadi kerugian atas nilai stock sebesar Rp. 1627,85/Liter
PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT PENYEDIAAN,
PENDISTRIBUSIAN DAN HARGA JUAL ECERAN BBM
Sebelum Perpres 191 Tahun
2014 Setelah Perpres 191 Tahun 2014
Jenis BBM Tertentu (JBT) /BBM Subsidi
BBM Non Subsidi)
• BBM yang ternasuk JBT : Bensin
Gasoline (Mogas) RON 88, Minyak
Tanah, Minyak Solar (Gasoil)
• Harga Jual Eceran ditetapkan oleh
pemerintah
• Pertamina mendapatkan Alpha (biaya
distribusi dan margin) atas penugasan
penyaluran JBT
• Subsidi JBT dihitung berdasarkan selisih
antara Harga Patokan (MOPS + Alpha)
dengan Harga Jual Eceran sebelum
pajak
Jenis BBM Tertentu (JBT) :
BBM Khusus Penugasan :
Jenis BBM Umum :
• BBM yang ternasuk JBT : Minyak Tanah, Minyak Solar (Gasoil)
• Harga Jual Eceran ditetapkan oleh pemerintah
• Pertamina mendapatkan Alpha (biaya distribusi dan margin) atas
penugasan penyaluran JBT
• Subsidi dihitung sebagai berikut :
Minyak Tanah selisih antara Harga Patokan dengan
Harga Jual Eceran sebelum pajak
Minyak Solar ditetapkan besaran subsidi tetap sebesar
maksimal Rp. 1000,-/liter
• BBM yang termasuk BBM Khusus penugasan adalah Gasoline
RON Minimal 88
• Pemerintah menugaskan khusus kepada Badan Usaha yang
ditunjuk untuk menyalurkan di luar JAMALI
• Formula harga dan Harga Jual Eceran diatur oleh pemerintah
dan ditetapkan setiap bulan oleh Menteri ESDM
• Harga tidak disubsdi pemerintah
• BBM lainnya diluar JBT dan BBM Khusus Penugasan
• Harga ditetapkan oleh Badan Usaha , Pemerintah mengatur
batasan margin Badan Usaha (minimal 5%, maksimal 10%)
• Harga tidak disubsidi pemerintah
• BBM di luar JBT (Premium, Solar, dan M.
Tanah non subsidi, Pertamax Series, dll )
• Harga Jual ditetapkan oleh Badan Usaha
• Pemerintah tidak mengatur penetapan
harga jual oleh Badan Usaha
6
Pengaturan / Penetapan Harga BBM
Perpres No.191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan
harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, jo. Permen ESDM No.39/2014 jo
Permen ESDM No.04/2015 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM,
mengatur :
1. Jenis BBM :
BBM Jenis Tertentu : Harga ditetapkan Pemerintah dan diberikan
subsidi (Jenis BBM Minyak Solar dan Minyak Tanah)
BBM Penugasan pada wilayah tertentu : Harga jual ditetapkan
Pemerintah, diberikan tambahan biaya pendistribusian 2% (Jenis
Premium RON 88)
BBM Umum : Harga diatur dengan margin minimal 5% dan maksimum
10%
2. Waktu Penetapan Harga dapat dilakukan setiap 1 bulan sekali atau
apabila dianggap perlu lebih dari satu kali, dengan memperhitungkan
perkembangan harga minyak, Kurs dan sektor riil
IMPLIKASI PERPRES 191 TAHUN 2014
• Untuk Kerosene harga jual eceran ditentukan oleh pemerintah,
harga Jual Eceran tetap, Subsidi Floating
• Harga Solar JBT (subsidi) dan Premium Penugasan (non subsidi)
ditetapkan oleh pemerintah dan berubah setiap bulan mengikuti
harga pasar (harga jual floating)
• Harga Premium Umum (Non Subsidi) ditetapkan Badan Usaha,
Harga berubah setiap bulan mengikuti harga Pasar dengan patokan
margin minimal 5% dan maksimal 10%
Harga BBM
Kompetisi
• Premium RON 88 BUKAN lagi produk subsidi, memungkinkan BU
lain menjual produk sejenis dengan spesifikasi tertentu.
• Pasar Gasoline wilayah Jawa, Madura dan Bali (JAMALI) dibuka ke
pasar bebas (free competition)
• BU lain tertarik masuk karena market size Gasoline JAMALI besar
(+/- 19 juta KL atau 60% total kebutuhan nasional)
• Harga jual yang semakin kompetitif
• Produk yang akan terjadi kompetisi : Bensin RON 88 (Premium),
RON 90 (rencana Pertalite), RON 91 (Pertamax), RON 95 (Pertamax
Plus)
• BU lain memungkinkan menjual Bensin selain RON 88 di luar
wilayah JAMALI
Titik terendah MOPS RON 88
Tanggal 13 Januari 2015 =
49.58 USD/BBL
Titik tertinggi MOPS RON 88
Tanggal 10 Juni 2015 = 83.68
USD/BBL
Titik terendah MOPS Gasoil
0.35 %S Tanggal 14 Januari
2015 = 59.02 USD/BBL
Titik tertinggi MOPS Gasoil
0.35 %S Tanggal 13 Mei
2015 = 79.79 USD/BBL
• Dalam 6 bulan terakhir HIP Premium bergerak dalam rentang Terendah 49,58 USD/BBL, tertinggi
83,68 USD/BBL
• Sementara HIP Solar bergerak dalam rentang terendah 59,02 USD/BBl, tertinggi 79,79 USD/BBL
Terjadi Perubahan Trend harga
Premium dan M. Solar
Titik terendah Kurs
Tanggal 23 Januari 2015
= Rp. 12.382,-
Titik tertinggi Kurs
Tanggal 22 Juli 2015
= Rp. 13.301,-
Dalam 6 bulan terakhir Kurs Rupiah terhadap US Dollar menunjukkan trend pelemahan yang
cukup signifikan.
Kurs rupiah melemah sekitar 7,4% (Terendah Rp 12.382,-, tertinggi Rp. 13.301,-).
Kurs
melemah
+/- 7%
Analisa trend harga indeks pasar (HIP) Sepuluh Tahun Terakhir
Jan 2005 - Jul 2015
0
20
40
60
80
100
120
140
160
MOVING AVERAGE NILAI HIP PREMIUM (US$/BBL)
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
9,000
10,000
MOVING AVERAGE NILAI HIP-PREMIUM (Rp/Liter)
• Dalam 10 tahun terakhir HIP menunjukkan trend peningkatan walaupun sempat
terjadi beberapa kali kondisi penurunan yang cukup tajam (tahun 2009 dan 2015)
• Faktor nilai tukar (kurs) berpengaruh signifikan terhadap HIP karena Kurs
Rupiah yang cenderung terus melemah terhadap US dollar
17 Jan – 24 jan (HIP Rp 5.587,14)
1 Februari 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.300,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.600,-/Lt
Selisih : + Rp. 300,-/Lt
Untung Rp. 274,3 Milyar
25 Jan – 24 Feb (HIP Rp 4.930,96)
1 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.000,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.800,-/Lt
Selisih : - Rp. 200,-/Lt
Rugi Rp. 202,18 Milyar
25 Feb – 24 Mar (HIP Rp 5.670,39)
28 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.900,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.300,-/Lt
Selisih : - Rp. 600,-/Lt
Rugi Rp. 596,36 Milyar
25 Mar – 24 Apr (HIP Rp 5.695,91)
1 Mei 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.950,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.300,-/Lt
Selisih : - Rp. 650,-/Lt
Rugi Rp. 663,54 Milyar
25 Apr – 24 Mei (HIP Rp 6.522,27)
1 Juni 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 8.950,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.300,-/Lt
Selisih : - Rp. 1.650,-/Lt
Rugi Rp. 1,71 Triliun
25 Mei – 24 Juni (HIP Rp 6.655,78)
1 Juli 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 9.100,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.300,-/Lt
Selisih : - Rp. 1.800,-/Lt
Rugi Rp. 1,99 Triliun
Total Rugi
Rp. 4,89 Triliun
Unit : Rp/Ltr
17 Jan – 24 jan (HIP Rp 5.587,14)
1 Februari 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.400,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.700,-/Lt
Selisih : + Rp. 300,-/Lt
Untung Rp. 355,6 Milyar
25 Jan – 24 Feb (HIP Rp 4.930,96)
1 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.200,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.900,-/Lt
Selisih : - Rp. 300,-/Lt
Rugi Rp. 396,20 Milyar
25 Feb – 24 Mar (HIP Rp 5.670,39)
28 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 8.150,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.400,-/Lt
Selisih : - Rp. 750,-/Lt
Rugi Rp. 952,73 Milyar
25 Mar – 24 Apr (HIP Rp 5.695,91)
1 Mei 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 8.150,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.400,-/Lt
Selisih : - Rp. 750,-/Lt
Rugi Rp. 1,002 Triliun
25 Apr – 24 Mei (HIP Rp 6.522,27)
1 Juni 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 9.200,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.400,-/Lt
Selisih : - Rp. 1.800,-/Lt
Rugi Rp. 2,38 Triliun
25 Mei – 24 Juni (HIP Rp 6.655,78)
1 Juli 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 9.350,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 7.400,-/Lt
Selisih : - Rp. 1.950,-/Lt
Rugi Rp. 2,83 Triliun
Total Rugi
Rp. 7,2 Triliun
Unit : Rp/Ltr
25 Des – 16 Jan (HIP Rp 5.105,02)
19 Januari 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.350,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.400,-/Lt
Selisih : + Rp. 50,-/Lt
Untung Rp. 26,16 Milyar
17 Jan – 24 Jan (HIP Rp 4.758,95)
1 Februari 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 5.950,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.400,-/Lt
Selisih : + Rp. 450,-/Lt
Untung Rp. 455,26 Milyar
25 Jan – 24 Feb (HIP Rp 5.354,03)
01 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.350,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.400,-/Lt
Selisih : + Rp. 50,-/Lt
Untung Rp. 57,85 Milyar
25 Feb – 24 Mar (HIP Rp 5.771,89)
28 Maret 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.850,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.900,-/Lt
Selisih : + Rp. 50,-/Lt
Untung Rp. 57,21 Milyar
25 Mar – 24 Apr (HIP Rp 5.708,76)
1 Mei 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 6.800,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.900,-/Lt
Selisih : + Rp. 100,-/Lt
Untung Rp. 122,07 Milyar
25 Mei – 24 Juni (HIP Rp 6.203,07)
1 Juli 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.350,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.900,-/Lt
Selisih : - Rp. 450,-/Lt
Rugi Rp. 466,96 Milyar
Total Rugi
Rp. 425,19 Milyar
25 Apr – 24 Mei (HIP Rp 6.326,49)
1 Juni 2015 :
Harga Seharusnya : Rp 7.500,-/Lt
Harga Penetapan ; Rp 6.900,-/Lt
Selisih : - Rp. 600,-/Lt
Rugi Rp. 676,78 Milyar
HIP
Rp.6.144,32
Mogas92
x 98,42%
PBBKB
Rp 368,67/Ltr
HIP
10% x harga dasar
5% x harga dasar
Harg
a jual ke r
akya
t
CO
GM
8.500
Margin
Rp. 324,00
Biaya distribusi &
Penyimpanan
Rp. 255,64
Biaya Transport ke
Main Depo
Rp. 491,22
HIP untuk Premium =
98,42% x Mops Mogas 92
Mops Ron92 = 75.05
USD/Bbl, Kurs Beli
13,265.63
Merupakan Total margin
Badan Usaha dan Lembaga
Penyalur (Margin tertimbang
SPBU Rp. 270/liter
Margin Pertamina Rp. 54/liter)
Pajak = Rp 1.106,01/L
Harga Dasar =
Rp 7.215,18/L
Kompensasi biaya
distribusi luar Jawa-
Bali Rp 158.26
PPN
Rp 737,34/Ltr
CO
GS
HA
RG
A D
AS
AR
HA
RG
A S
EB
ELU
M P
AJA
K
COGM =
103,34% MOPS + Rp 286/Ltr
2% x harga dasar
0,58% MOPS + Rp 220/Ltr
* Margin Pertamina sebesar 5% sesuai ketentuan minimal dalam Permen ESDM No 39/2014
KOMPONEN HARGA BENSIN RON 88 (JBU) HIP Bensin Ron 88 25 JUNI SD 21 JULI $73,87/barel (Berdasarkan MOPS Mogas 92 x 98,42%), dengan kurs Rp 13265,63/US$
HIP
Rp.6.144,32
Mogas92
x 98,42%
PBBKB
Rp 380,43/Ltr
HIP
10% x harga dasar
5% x harga dasar
Harg
a jual ke r
akya
t
CO
GM
8.750
Margin
Rp. 670,00
Biaya distribusi &
Penyimpanan
Rp. 255,64
Biaya Transport ke
Main Depo
Rp. 491,22
HIP untuk Premium =
98,42% x Mops Mogas 92
Mops Ron92 = 75.05
USD/Bbl, Kurs Beli
13,265.63
Merupakan total Margin
untuk Badan Usaha dan
lembaga Penyalur (SPBU)
Pajak = Rp 1.141,3/L
Harga Dasar =
Rp 7.561,18/L
Iuran BPH Migas
Rp 22,68
PPN
Rp 760,87/Ltr C
OG
S
HA
RG
A D
AS
AR
HA
RG
A S
EB
ELU
M P
AJA
K
COGM =
103,34% MOPS + Rp 286/Ltr
0,3% x harga dasar
0,58% MOPS + Rp 220/Ltr
INDONESIA MALAYSIA THAILAND INDIA GHANA
1 Harga Indeks Pasar (HIP) X X X X X
2Alpha (Biaya Operasional, Margin
NOC, Margin Retail Dealer)17% 18% 42% 17% 20%
3 Tax 15% Floating 33.70% 98.8% 37.80%
Keterangan
Komponen Tax termasuk
: PPN (10%) dan PBBKB
(5%)
Komponen Tax akan
dikenakan pada saat
harga relatif rendah, jika
harga tinggi komponen
tax justru akan menjadi
subsidi untuk menjaga
harga BBM tidak terlalu
tinggi
Komponen Tax termasuk
: Excise duty (pajak tidak
langsung atas barang
tertentu), dan dana yang
ditarik untuk Oil Fund
Levy
Komponen tax termasuk
excise duty (pajak tidak
langsung atas barang
tertentu) yang
besarannya bisa
mencapai 63% HIP, VAT
12,5% dan Pollution Cess
Rs 0.25/lt
Komponen tax termasuk
levies & Taxes, dana
yang ditarik untuk
Unifies Petroleum Price
Fund dan dana yang
dialokasikan untuk cross
subsidi bagi produk M.
Tanah dan LPG rumah
Tangga
NEGARAKOMPONEN PEMBENTUK
HARGANO
PERBANDINGAN PERSENTASE BIAYA PEMBENTUK HARGA JUAL
BBM DI BEBERAPA NEGARA
Note : Persentase di hitung vs Harga Indeks Pasar/MOPS
• Indonesia dengan wilayah kepulauan relatif menjadikan biaya operasional lebih tinggi.
• Thailand yang lebih banyak daratan biaya operational dan margin lebih tinggi.
• Malaysia pajak/subsidi sangat fleksibel, saat harga tinggi disubsidi saat harga rendah dikenakan pajak,
sehingga harga relatif stabil
PERBANDINGAN HARGA GASOLINE DI BEBERAPA NEGARA ASIA PER 20 JULI 2015
Unit : Rp/Ltr
Sumber: GlobalPetrolPrices.com
Data Harga sudah dikonversi ke Rp/Liter, dengan Kurs Rp. 13.300,-/US$