sosialisasi prosedur perizinan, serta syarat dan...

SOSIALISASI

PROSEDUR PERIZINAN, SERTA SYARAT DAN KETENTUAN PEMBERIAN FASILITAS FISKAL

DI KAWASAN EKONOMI KHUSUS

JAKARTA, JANUARI 2018

SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEK 1


INVESTOR

MENDIRIKAN PERUSAHAAN

BARU

PENGESAHAN MEN KUMHAM

NPWP

IZIN INVESTASI

TDP

API

IMTA

RPTKA

NIK

Pemberitahuan tertulis ke DJP

PPN dan PPnBM Tidak Dipungut

Usulan Impor Barang Modal

Pembebasan BM melalui Penerbitan Master List oleh Administrator

Permohonan Fasilitas PPh

TAX HOLIDAY

TAX ALLOWANCE

PERIZINAN AWAL MASA

KONSTRUKSI MASA OPERASI

Pendayagunaan Sistem IT Inventory

Penangguhan BM, Pembebasan Cukai, tidak dipungut PDRI

Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM

IZIN INVESTASI: - Form. Renc Investasi - KTP/Paspor - Akta Pendirian

IMTA: - RPTKA - Paspor - Bukti bayar - Foto 4X6

AKTA PENDIRIAN: - Usulan Nama - Direksi/Komisaris - Modal dan Saham

NPWP BADAN: - Izin Investasi - Akta Pendirian - NPWP Pengurus

TDP: - Akta Pendirian - NPWP Badan - KTP/Paspor - Foto 3X4

RPTKA: - Formulir - Izin Investasi - Akta Pendirian - NPWP Badan

API: - Akta Pendirian - Izin Investasi - NPWP Badan - TDP - IMTA - Foto 3X4

NIK: - Akta Pendirian - Ket. Tempat Usaha - Izin Investasi - KTP/Paspor - NPWP Badan

“SINGLE SUBMISSION”: - Akta Pendirian Perusahaan - KTP/Paspor - NPWP Pengurus - Usulan Nama Perusahaan - Modal dan Saham - Nama Direksi dan Komisaris - Ket. Tempat Usaha - Bukti Bayar PNBP untuk TKA - Foto 3 X 4 dan 4 X 6

PERIZINAN UNTUK MEMULAI USAHA


CALON INVESTOR

NOTARIS

IZIN INVESTASI

AKTA PENDIRIAN + PENGESAHAN

RPTKA

NPWP

BUKTI PEMBAYAR

AN IMTA

TDP API NIK

ADM ADM

ADM BANK ADM

Komitmen untuk mengurus: • IMB • HGB • UKL/UPL • Izin Sektoral

BAGAN ALIR INFORMASI SISTEM PELAYANAN 3 JAM - LANGSUNG KONSTRUKSI

Pengajuan Fasilitas: • PPh • PPN & PPnBM • Kepabeanan • Keimigrasian • Pertanahan

7

9 8 4

5

3

2

1

6

DJ AHU DJ BEA CUKAI DJ PAJAK

KEMEN NAKER


Checklist

5 SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEK

Checkl ist

Register Administrator


Register Administrator

FASILITAS DAN KEMUDAHAN PERPAJAKAN, KEPABEANAN, DAN CUKAI

PERSYARATAN UMUM

BADAN USAHA a. Memiliki penetapan sebagai Badan Usaha Pembangun

dan/atau Pengelola dari Pemerintah Provinsi/Kab/Kota atau Kementerian/Lembaga.

b. Memiliki perjanjian pembangunan dan/atau pengelolaan dari Pemerintah Provinsi/Kab/Kota atau Kementerian/Lembaga.

c. Membuat batas tertentu areal kegiatan KEK (minimal berbentuk patok batas yang mudah terlihat).

PELAKU USAHA

a. Merupakan Wajib Pajak badan Dalam Negeri. b. Telah mendapatkan izin prinsip penanaman modal dari

Administrator KEK.

Dalam hal akan meminta fasilitas penangguhan bea masuk:

a. Mendayagunakan sistem informasi persediaan berbasis komputer (IT Inventory)

• PAJAK PENGHASILAN

• PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)

• KEPABEANAN

• CUKAI


FASILITAS TIDAK DIPUNGUT PPN DAN PPnBM (Ps. 36)

KEWAJIBAN WAJIB PAJAK YANG TELAH MEMPEROLEH FASILITAS PPN ATAU PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT

LAPORAN TRIWULANAN

• Arus barang jadi yang dilakukan berkaitan dengan usaha di KEK;

• Arus uang;

• Arus utang per kreditur;

• Rincian aktiva tetap;

• Arus piutang per debitur; dan

• Realisasi produksi selama masa fasilitas.

BADAN USAHA – PELAKU USAHA

• Menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada

Direktur Jenderal Pajak melalui KPP dengan

melampirkan surat kuasa pemberian wewenang

kepada Direktur Jenderal Pajak untuk membuka

seluruh rekening perbankan terkait dengan usaha di

KEK.

• Dalam pemberitahuan tertulis disebutkan bahwa

wajib pajak merupakan Badan Usaha/Pelaku Usaha

yang melakukan kegiatan usaha di KEK dan meminta

diberikan fasilitas PPN dan PPnBM tidak dipungut.

• Pembelian barang dari TLDDP harus atas nama

penerima fasilitas dan dibuatkan faktur dengan cap

“PPN dan PPnBM tidak dipungut sesuai PP No. 96

Tahun 2015”. SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEK 8

FASILITAS PEMBEBASAN PPN

• Sesuai dengan PMK 104/2016, fasilitas pembebasan PPN hanya diberikan bagi penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan tidak diberlakukan bagi Jasa Kena Pajak (JKP).

• Akibatnya kontrak lumpsum pada waktu pembangunan/pengembangan tidak memperoleh fasilitas pembebasan PPN.

• Berdasarkan diskusi dengan Ditjen Pajak, disarankan agar dipakai pola kontrak Engineering-Procurement-Construction (EPC) agar paling tidak, dapat memperoleh pembebasan PPN bagi material, bahan, dan mesin dalam pembangunan/ pengembangan KEK.

• Bagi pembangunan pabrik, pembangkit tenaga listrik dan bangunan besar lainnya pemakaian kontrak EPC sudah umum dilakukan, dan saat ini sedang dilakukan pendalaman sejauh mana kontrak EPC dapat pula dipakai dalam pekerjaan jalan, jembatan, atau pematangan lahan.



EPC Contract

FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK DAN TIDAK DIPUNGUT PDRI ATAS BARANG MODAL

PELAKU USAHA

• Diberikan kepada pelaku usaha di KEK yang memenuhi persyaratan: Merupakan Wajib Pajak badan dalam negeri;

Telah mendapatkan izin prinsip penanaman modal dari Administrator KEK.

• Impor (i) barang modal, dan/atau (ii)barang dan bahan diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PDRI (PPN, PPnBM, dan/atau PPh Pasl 22);

• Jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh Administrator KEK;

• Pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PDRI diberikan untuk jangka waktu pengimporan 2 tahun sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk;

• Barang modal tersebut dapat dipindahtangankan kepada perusahaan lain setelah 4 tahun sejak diimpor dan pembangunan telah selesai, dengan kewajiban membayar bea masuk dan PDRI terutang.

Catatan:

• Penetapan jumlah dan jenis barang oleh Administrator merupakan persetujuan pembebasan bea masuk dan PDRI.

• Dalam proses importasi, harus secara jelas dinyatakan bahwa importirnya adalah Badan Usaha/Pelaku Usaha penerima fasilitas, atau melakukan importasi barang dengan cara QQ (mohon dikonfirmasikan terlebih dahulu ke KPBC setempat).

• Berbeda dg PMK 176/2009, dalam PMK 104/2016, master list tidak perlu dikonsultasikan dg instansi teknis terkait (kemenperin).

BADAN USAHA

• Impor barang modal diberikan pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PDRI (PPN, PPnBM, dan/atau PPh Pasal 22);

• Jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh Administrator KEK;

• Pembebasan bea masuk dan tidak dipungut PDRI diberikan untuk jangka waktu pengimporan 3 tahun sejak berlakunya keputusan pembebasan bea masuk dan PDRI;

• Barang modal tersebut dapat dipindahtangankan kepada perusahaan lain sebelum 4 tahun sejak diimpor dan pembangunan belum selesai, wajib membayar bea masuk dan PDRI terutang;

• Pemindahtanganan barang modal dilakukan dengan menyampaikan pemberitahuan kepada Administrator.


Fasi l i tas PPh

KEGIATAN DAN NILAI INVESTASI FASILITAS YANG DIBERIKAN

TAX HOLIDAY UNTUK KEGIATAN UTAMA:

1. > Rp. 1 T 1. Pengurangan PPh sebesar 20-100% selama 10-25 tahun

2. Rp. 500 M – Rp. 1 T 2. Pengurangan PPh sebesar 20-100% selama 5-15 tahun

3. < Rp. 500 M *

* Untuk KEK tertentu yang ditetapkan oleh Dewan Nasional (mis. Bitung, Morotai, Sorong)

3. Pengurangan PPh sebesar 20-100% selama 5-15 tahun

TAX ALLOWANCE UNTUK KEGIATAN LAINNYA dan KEGIATAN UTAMA yang tidak mendapat fasilitas pengurangan PPh:

• Pengurangan penghasilan netto 30% dibebankan selama 6

tahun; • Penyusutan dan amortisasi yang dipercepat; • Pengenaan PPh atas deviden kepada WP luar negeri

sebesar 10%; dan • Kompensasi kerugian selama dari 5 tahun sampai 10 tahun.


FASILITAS PENGURANGAN PAJAK PENGHASILAN (TAX HOLIDAY) Prosedur

Menyampaikan permohonan ke Kepala BKPM (tembusan kepada Administrator) sebelum saat mulai berproduksi/beroperasi secara komersial dan dilampiri dengan:

a. Foto Copy kartu NPWP;

b. Foto Copy Izin Prinsip Penanaman Modal dengan rinciannya;

c. Surat pernyataan kesanggupan penempatan dana di perbankan di Indonesia;

d. Surat keterangan fiskal;

e. Foto Copy keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum;

f. Surat keterangan Administrator bahwa: (i) wajib pajak belum berproduksi/beroperasi secara komersial; dan (ii) bidang usahanya termasuk dalam Kegiatan Utama.

Sesuai dengan PP 96/2015, waktu persetujuan adalah 25 hari kerja sejak diajukan oleh Badan Usaha atau Pelaku Usaha.

SIAPA YANG BERHAK?

a. Wajib Pajak Badan baru (didirikan sesudah 15/8/2011);

b. Melakukan penanaman modal baru atau perluasan atas penanaman modal baru;

c. Bidang usaha merupakan Kegiatan Utama KEK;

d. Perbandingan antara utang dan modal tidak melebihi 4:1 (PMK 169/2015);

e. Sanggup menempatkan dan di perbankan di Indonesia paling sedikit 10% dari rencana investasi (bentuk penempatan tidak diatur, bisa berupa deposito, giro, atau tabungan)

f. Berstatus Badan Hukum Indonesia yang pengesahannya ditetapkan sejak/setelah 15 Agustus 2011;

g. Dalam hal Wajib Pajak Badan dimiliki oleh Wajib Pajak dalam negeri dan/atau wajib pajak luar negeri, harus memiliki surat keterangan fiskal bila dimiliki oleh wajib pajak DN dan/atau wajib pajak luar negeri (kecuali dimiliki langsung oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah)— sesuai peraturan DJP 32/2014.

Termasuk untuk penanaman modal untuk pembangunan infrastruktur, yang sebagian atau seluruhnya tidak dibiayai oleh APBN/APBD.


Pengajuan Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan (Tax Holiday)

Hasil Penelitian

Tembusan

Usulan Pemberian

Fasilitas

Surat Permohonan Fasilitas Pengurangan PPh Badan

a. NPWP; b. Izin prinsip penanaman modal baru atau izin prinsip

perluasan c. Surat pernyataan kesanggupan menempatkan dana di

perbankan di Indonesia d. surat keterangan fiskal e. keputusan Menkum HAM mengenai pengesahan

sebagai badan hukum di Indonesia; f. surat keterangan belum berproduksi/beroperasi

secara komersial g. surat keterangan Kegiatan Utama

Penelitian

• Surat Keterangan belum berproduksi;

• Surat keterangan Kegiatan Utama di KEK;

Tembusan

B A D A N U S A H A / P E L A K U U S A H A A D M I N I S T R A T O R B K P M K E M E N T E R I A N K E U A N G A N

K O M I T E V E R I F I K A S I

Tembusan

Pemberitahuan Penolakan secara tertulis

Penempatan dana perbankan (min 10% dari total rencana penanaman modal)

Penelitian dan Verifikasi

Rekomendasi (Tax Holiday) • Besaran Fasilitas • Jangka Waktu

Fasilitas

Ditolak

Disetujui

Menugaskan komite verifikasi

Rapat Koordinasi Fasilitas Tax Allowance

Keputusan Menteri Keuangan

+

Ditolak Disetujui

Waktu Proses 25 hari kerja


Larangan bagi WP yang telah mendapatkan fasi l i tas Pengurangan Pajak Penghasi lan Badan

1. Mengimpor atau membeli barang modal bekas yang direlokasi dari Negara atau perusahaan lain dalam rangka

realisasi penanaman modal yang mendapatkan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali relokasi

secara keseluruhan sebagai satu paket penanaman modal.

2. Melakukan Kegiatan Utama usaha yang tidak sesuai dengan rencana bidang usaha penanaman modal.

3. Melakukan pemindahtanganan asset dan/atau kepemilikan WP badan yang mendapatkan fasilitas pengurangan

Pajak Penghasilan badan, kecuali (i) mengganti dengan asset yang lebih produktif; (ii) melalui listing di bursa

saham.

4. Melakukan relokasi penanaman modal ke luar KEK atau ke luar negeri sejak tahun Pajak dimulainya dan sampai

dengan 5 tahun Pajak sejak berakhirnya jangka waktu pemanfaatan fasilitas pengurangan Pajak penghasilan

badan

5. Mengubah metode pembukuan dan/atau metode alokasi biaya bersama (joint cost allocation) untuk

menggeser laba atau rugi dari pemanfaatan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan ke periode

setelahnya, dan sebaliknya

Catatan:

• relokasi secara keseluruhan contohnya adalah pemindahan seluruh pabrik dan komponennya;

• Dalam rencana investasi yang disampaikan pada waktu pengajuan izin investasi ditegaskan bahwa akan

melakukan relokasi secara keseluruhan atas pabrik yang berada di lokasi luar negeri;


FASILITAS PAJAK PENGHASILAN (TAX ALLOWANCE) Prosedur

Menyampaikan permohonan tertulis kepada Kepala BKPM (tembusan kepada Administrator) sebelum saat mulai berproduksi/beroperasi secara komersial dan dilampiri dengan:

a. FC Izin Prinsip Penanaman Modal dengan rinciannya;

b. Surat keterangan Administrator bahwa bidang usaha Wajib Pajak termasuk Kegiatan Lainnya di KEK, atau bahwa bidang usaha Wajib Pajak termasuk Kegiatan Utama di KEK namun tidak mengajukan fasilitas pengurangan pajak (tax holiday);

c. Surat keterangan Administrator bahwa wajib pajak belum berproduksi/beroperasi secara komersial.

Sesuai dengan PP 96/2015, waktu persetujuan adalah 25 hari kerja sejak diajukan oleh Badan Usaha atau Pelaku Usaha.

SIAPA YANG BERHAK?

a. Wajib Pajak badan dalam negeri yang berkedudukan di KEK yang melakukan penanaman modal baru maupun perluasan;

b. Bidang usaha merupakan Kegiatan Utama KEK yang tidak mendapatkan fasilitas Tax Holiday;

c. Bidang usaha merupakan Kegiatan Lainnya di luar Kegiatan Utama KEK;

Artinya, semua pelaku usaha yang tidak mendapat tax holiday:dapat mengajukan tax allowance.


Tembusan

Lampiran IV B

Lampiran IV A

10

hari

Pengajuan Fasilitas Pajak Penghasilan Badan (Tax Allowance)

Permohonan

Pembahasan: - Rapat Teknis - Rapat Trilateral

Berita Acara Rapat BKPM

a. Surat permohonan Wajib Pajak dan bukti tanda terima surat permohonan;

b. izin prinsip Penanaman Modal; c. rincian aktiva tetap beserta layout

penempatan aktiva; d. surat keterangan bidang usaha termasuk

dalam Kegiatan Lainnya atau Kegiatan Utama dan tidak mengajukan permohonan fasilitas pengurangan Pajak Penghasilan badan

e. surat keterangan belum berproduksi/beroperasi secara komersial; dan

f. berita acara rapat BKPM

• Kegiatan utama yang tidak mendapatkan fasilitas pengurangan PPh badan (tax Holiday)

• Kegiatan Lainnya

a. Surat permohonan Wajib Pajak;

b. surat Kuasa c. NPWP d. Akta Pendirian e. izin prinsip Penanaman

Modal; f. rincian aktiva tetap beserta

layout penempatan aktiva; g. penjelasan sumber

pembiayaan investasi. h. penjelasan sumber

pembiayaan investasi i. surat keterangan belum

berproduksi/beroperasi secara komersial;

P E L A K U U S A H A A D M I N I S - T R A T O R

Waktu Proses 25 hari kerja

S T A F A H L I M E N T E R I

K E U A N G A N

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N D I S A M P A I K A N M E L A L U I D J P

Permohonan

Ditolak/ Dikembalikan

Diterima

Usulan Fasilitas

Ditolak Diterima

Keputusan Menteri Keuangan

Proses Rekomendasi

B K P M


UNTUK MEMPEROLEH FASILITAS PENANGGUHAN BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI

PELAKU USAHA HARUS BERSTATUS TPB

PELAKU USAHA

PENETAPAN DJBC PENDAYAGUNAAN IT

INVENTORY

LOGISTIK INDUSTRI

PENGUSAHA TPB

KEGIATAN Penyimpanan, perakitan, penyortiran, pengepakan, penggabungan, pendistribusian, perbaikan dan perekondisian permesinan

KEGIATAN PRODUKSI • Bahan baku dan bahan penolong; • Barang modal; • Pengemas dan alat bantu

pengemas.

BADAN USAHA juga dapat menjadi PELAKU USAHA bila memenuhi

persyaratan


IT INVENTORY

Menghasilkan informasi terkait persediaan melalui teknologi komputer

Mengadministrasikan persediaan barang

dengan cara mengintegrasikan sistem

transaksi pemasukan, sistem transaksi

pemasukan barang, sistem transaksi

produksi, dan sistem transaksi pengeluaran

barang

IT Inventory adalah suatu sistem informasi yang dirancang,

dibangun, dan digunakan oleh perusahaan untuk:

Menghasilkan laporan sesuai dengan

kriteria dan persyaratan dalam

faslitas kepabenan yang digunakan


FASILITAS PPN, BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI UNTUK PEMASUKAN BARANG BAGI PELAKU USAHA YANG BERSTATUS TPB

PELAKU USAHA

PELAKU USAHA DI KEK LAIN

PELAKU USAHA DI SATU KEK

KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS

DAN PELABUHAN BEBAS

TPB DI LUAR KEK

TEMPAT LAIN DALAM DAERAH

PABEAN

LUAR DAERAH PABEAN

A

B

Barang asal impor: penangguhan Bea Masuk, tidak dipungut PDRI, dan pembebasan Cukai

Barang asal TLDDP: pembebasan Cukai, tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM

A

A

A

A

A

B

B

B B

B


FASILITAS PPN, BEA MASUK DAN/ATAU CUKAI UNTUK PENGELUARAN BARANG BAGI PELAKU USAHA YANG BERSTATUS TPB

PELAKU USAHA



KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS

DAN PELABUHAN BEBAS

TPB DI LUAR KEK

TEMPAT LAIN DALAM DAERAH

PABEAN

LUAR DAERAH PABEAN

A

B

Barang asal impor: Bea Masuk ditangguhkan, PDRI tidak dipungut, dan Cukai dibebaskan

Barang asal TLDDP: tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM, pembebasan cukai

C

A

A

A

A

D

B

B B

B

C Ketentuan umum di bidang ekspor

D Melunasi Bea Masuk, PDRI, dan cukai, dan memungut PPN atau PPN dan PPnBM 21

PEKERJAAN SUBKONTRAK

PELAKU USAHA



TPB DI LUAR KEK

PERUSAHAAN INDUSTRI DI TEMPAT LAIN DALAM DAERAH

PABEAN

PERUSAHAAN DI LUAR DAERAH

PABEAN

Dalam hal barang yang disubkontrakkan tidak dimasukkan kembali ke KEK, pelaku usaha wajib: • melunasi Bea Masuk, Cukai, dan/atau PDRI; • Melunasi PPN atau PPN dan PPnBM yang belum dipungut pada saat masuk KEK; • Memungut PPN atau PPN dan PPnBM

Termasuk KPBPB



PMK 104 TAHUN 2016

Lokal

Bahan baku lokal: - barang yang bersumber dari dalam negeri (tanaman, binatang hidup, mineral, hasil penangkapan ikan) - barang yang impor yang memperoleh pembebasan bea masuk karena perjanjian ASEAN FTA (ATIGA) ATIGA : Asean Trade in Goods Agreement

Administrator selaku Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) juga bertugas menghitung Nilai Kandungan Lokal bagi pengeluaran barang ke luar KEK (TLDDP).


Perhitungan Nilai Kandungan Lokal memakai pendekatan Regional Value Content (RVC)

KEK PARIWISATA Bidang yang memperoleh fasilitas:

• Perhotelan

• Restoran dan/atau rumah makan

• Pusat perbelanjaan

• Pusat hiburan dan rekreasi

• Pusat edukasi

• Pusat dan sarana olahraga

• Pusat kesehatan; dan/atau

• Kegiatan lain yang mendukung KEK pariwisata.

Fasilitas Kepabeanan dan Cukai:

• Pembebasan bea masuk atas pemasukan

barang modal dari luar daerah pabean;

• PDRI tidak dipungut atas pemasukan barang

modal dari luar daerah pabean;

• Pembebasan cukai sepanjang barang

tersebut merupakan bahan baku atau bahan

penolong dalam pembuatan barang hasil

akhir yang bukan merupakan barang kena

cukai.

Untuk memperoleh fasilitas PPN dan PPnBM

tidak dipungut bagi pemasukan barang dari

TLDDP, Badan Usaha/Pelaku Usaha harus

memberitahu secara tertulis kepada DJP.


KEK PARIWISATA FASILITAS PPN

• PPN atas pembelian oleh orang pribadi dari toko retail dapat dikembalikan, bagi toko retail yang didaftarkan untuk berpartisipasi dalam skema pengembalian PPN.

• Orang pribadi adalah pemegang paspor luar negeri: • Bukan permanent residence;

• Bukan kru maskapai penerbangan.

PROPERTI/HUNIAN

• Penyerahan properti/hunian diberikan fasilitas pembebasan PPnBM;

• Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan wajib membuat faktur pajak dan diberikan cap/keterangan yang menyatakan PPnBM dibebaskan.


BARANG MODAL DI KEK PARIWISATA


Masa Transisi


SURAT MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN TANGGAL 7 JUNI 2016 NOMOR S-143/M.EKON/06/2016

TENTANG PERCEPATAN PELAYANAN PERIZINAN INVESTASI PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS

SURAT SEKRETARIS KEMENTERIAN KOORDINATOR A.N. MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

TANGGAL 2 AGUSTUS 2016 NOMOR S-205/M.EKON/08/2016

TENTANG PERCEPATAN PELAYANAN PERIZINAN INVESTASI PADA KAWASAN EKONOMI KHUSUS

C O N T A C T U S

[email protected]

HELP DESK LAYANAN INVESTASI

081210363664/ 081391117479

TERIMA KASIH


TERIMA KASIH

sosialisasi prosedur perizinan, serta syarat dan...

Documents