materi-sosan.odt
TRANSCRIPT
Kebiasaan Makan Orang Indonesia
Memangtak dapat dipungkiri jika setiap negara punya pola makan yang berbeda, termasuk di Indonesia. Anda pasti sadar betul kalau orang Indonesia lebih terbiasa makan dengan sendok dan garpu ketimbang sumpit atau garpu dan pisau. Itu hanya salah satu pola makan yang berbeda dari negara lain.
Akan tetapi rupanya masih ada beberapa pola makan warga Indonesia
yang unik dan aneh, mungkin Anda tidak menyadarinya. Apa sih yang
membuat polamakandan kebiasaan makan orang Indonesia berbeda dengan
negara lain? Karena perbedaan bahan baku, tradisi dan kebiasaan
sehari-hari.
Entah disadari atau tidak, namun yang jelas anda pasti pernah
melakukan pola makan atau kebiasaan makan yanganehini. Ada pola
makan yang memang janggal jika tidak dilakukan, ada pola makan yang
sebenarnya tidak sehat tetapi banyak dilakukan karena alasan enak.
Apa ya kira-kira pola makan aneh itu? Penasaran, mari simak
bersama-sama!
1. Makan Ramai-Ramai Rasanya Lebih Enak
Pepatah lama mengatakan "Makan nggak makan yang penting kumpul".
Orang Indonesia memang sangat menjunjung tinggi sosialisasi di atas
segalanya. Mau makannya hanya nasi, kecap dan tahu tempe, rasanya
pasti jauh lebih enak jika dimakan ramai-ramai ketimbang makan ayam
goreng sendirian.Tidak ada yang tahu mengapa fenomena ini terjadi,
masih menjadi misteri. Tapi Anda pasti pernah dong menikmati
serunya makan ramai-ramai, walaupun suasana bukan di restoran
bintang lima, makan nasi goreng di pinggir jalan bersama keluarga
dan teman terasa lebih hangat dan berkali-kali lebih enak. Iya
kan?
2. Makanan Paling Enak Dimakan Terakhir
Satu hal aneh tentang pola makan di Indonesia adalah kebiasaan
menikmati makanan paling enak di akhir. Misalnya saja Anda datang
ke pernikahan teman, ada hidangan capcay, nasi goreng, dan ayam
lapis. Biasanya, capcay dan nasi goreng dimakan terlebih dahulu,
sedangkan ayam lapis dimakan terakhir. Mungkin slogannya adalah
save the best for the last.Tak tanggung-tanggung, bahkan yang lebih
aneh lagi ada orang yang makan burger dipisah-pisah. Jadi rotinya
dimakan terlebih dulu bersama sayurnya, sedangkan dagingnya dimakan
belakangan. Jika ditanya kenapa begitu, jawabannya pasti "Yang enak
dimakan terakhir,". Padahal cara makan seperti ini bikin para bule
bingung.
3. Apapun Makannya, Lebih Enak Pakai Sambal
Tahukah Anda, para bule selalu heran mengapa orang Indonesia sangat
suka makanan pedas dan sambal. Kebiasaan makan sambal ini sudah ada
sejak zaman dulu, rasanya semua makanan lebih enak jika dimakan
pakai sambal. Selera makan jadi meningkat drastis, tak ada sambal
rasanya ada yang kurang. Tidak heran jika berbagai keripik pedas
makin banyak penggemarnya.Selain itu, ada puluhan jenis sambal di
Indonesia, mulai dari sambal terasi, sambal bawang, sambal
dabu-dabu, sambal cabe ijo dan masih banyak lagi. Bahkan lauk yang
sederhana seperti tahu atau tempe goreng akan lebih enak jika
dimakan pakai sambal. Apalagi.. jika makan nasi hangat, ikan asin
dan sambal pedas. Aduh enaknya..
4. Kalau Belum Makan Nasi Ya Artinya Belum Makan
"Nani, kamu belum makan ya?","Sudah, tadi makan roti rasa coklat
dua biji,","Lho.. itu kan roti, kamu kan belum makan nasi".Pernah
mengalami kejadian seperti di atas? Bagi orang Indonesia, terutama
yang sudah senior, jika belum makan nasi, berarti belum makan.
Meskipun Anda sudah makan roti cokelat empat lapis, atau pancake
dua porsi, jika belum makan nasi, berarti belum makan. Sebetulnya
pola makan ini disebabkan karena orang Indonesia sangat tergantung
pada nasi sebagai makanan pokok. Bahkan ada kepercayaan bahwa jika
tidak makan nasi bisa sakit. Padahal tidak juga, nasi bisa diganti
dengan mie, roti, jagung, kentang dan sebagainya. Tapi ya.. nasi
goreng, nasi Padang, nasi uduk tetap jadi primadona.
5. Mie Instan Dicampur Nasi
Diantara kalian, kira-kira siapa nih orangnya yang suka makan mie
instan dicampur nasi? Bisa jadi kebiasaan seperti ini hanya terjadi
di Indonesia. Mie instan yang enak tidak perlu tambahan apa-apa
lagi, dan agar lebih kenyang, tambahkan saja nasi. Kebiasaan
seperti ini sering dilakukan anak kos, pegawai yang sibuk,
masa-masa akhir bulan atau ibu rumah tangga yang tidak sempat
membuat sarapan.Nyatanya, pola makan seperti ini sangat tidak
sehat. Nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat.
Tingginya kalori dan karbohidrat berlebih bisa menaikkan indeks
glikemik, sehingga gula dalam darah naik secara berlebih. Hanya
makan karbohidrat juga tidak baik, karena tubuh tidak hanya butuh
rasa enak, tetapi juga protein, serat, vitamin, mineral dan lain
sebagainya.
KEBIASAAN MAKAN ORANG MINANG
Masakan Minangkabau telah terlanjur dikenal masyarakat awam dengan sebutan Masakan Padang, yang dikenal banyak menggunakan santan dan daging, memiliki rasa pedas dari penggunaaan bumbu dan rempah-rempah.Ciri utama dari lauk-pauk, makanan pokok dan parabuang; umumnya lauk pauknya berasa pedas dengan bumbu yang beragam, sedangkan parabuang umumnya manis. Proses pembuatan lauk pauk dan parabuang tersebut umumnya membutuhkan waktu yang lama. Umumnya lauk-pauk dan parabuang memakai santan kelapa. Lauk pauk yang dikonsumsi untuk upacara adat berbeda dengan lauk-pauk yang dikonsumsi sehari-hari. Lauk pauk utama untuk upacara adat batagak pangulu adalah: gulai daging sapi dalam dua macam; gulai merah dan gulai putih. Sedangkan parabuangnya; nasi kuning, wajik, gelamai.Resep makanan. Terdapat banyak resep, resep dan variasi masakan Sumatera Barat berdasarkan daerah, kota atau kabupatennya, antara lain Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Batusangkar, Agam, Dharmasraya dan sebagainya. Meskipun beraneka ragam masakan Minangkabau bukan hanya berasal dari kota Padang.KEBIASAAN MAKAN MASYARAKAT JAWAOrang jawa memiliki kebiasaan yang mungkin aneh disbanding suku lain. Saat kita makan kita tidak boleh mengeluarkan suara karena dianggap mirip hewan terutama sapi yang jika makan mereka selalu mengeluarkan suara. Pada zaman dulu orang jawa makan dengan piring yang terbuat dari tanah liat sehingga sebelum meletakkan makanan akan diberi sehelai daun pisang karena jika tidk makanan akan kotor. Orang jawa, sama seperti halnya suku lain,tidak punya alat makan. Oleh karena itu orang jawa menggunakan tangan saat makan. Di zaman sekarang piring sudah terbuat dari keramik dan sendok bisa dijumpai dimana-mana karena itu orang jawa sekarang makan menggunakan sendok. Namun kebiasaan makan pakai tangan tetap tidak bisa hilang terutama saat prosesi adat seperti genduren.
Yang unik pada orang jawa lainnya adalah suka makan di atas lantau dan tidak terlalu suka makan di kursi seperti suku batak atau orang barat. Saat makan laki-laki duduk bersila sedangkan wanita duduk dengan merapatkan selakangannya karena jika membuka selakangan dianggap tidak sopan, selain itu pakaian adat wanita zaman dulu tidak memungkinkan wanita untuk duduk mengangkan.
Saat makan bersama keluarga atau ada acara makan bersama anggota keluarga atau tamu akan mengellilingi nasi dan lauk dan biasanya ada acara basa basi dulu. Maksudnya tuan ruah akan menyuruh tamu makan dulu dan tamu biasanya akan mengatakan tidak, sudah kenyang, sudah makan dan lain-lain, yang mana hanya untuk basa basi dan bukan berarti tamu tersebut tidak menyukai makanannya. Setelah beberpa lama tuan rumah memaksa tamu untuk makan tamupun langsung makan dengan wajah malu-malu. Namun biasanya jika tamu tidak mau juga tuan rumah akan makan lebih dulu agar tamu tidak malu untuk makan karena biasanya tamu menganggap tuan rumah saja tidak makan, masak saya makan terlebih dulu. Mungkin ini sedikit rumit karena tidak ada aturan pasti siapa dulu yang harus makan. Namun jika tidak ada ini bisa dianggap tidak sopan.
Setelah makan maka kita membasuh tangan dengan air kobokan yang telah disediakan. Kadang-kadang dalam air koboka ada kemang yang bisa menghilangkan bau pada tangan yang telah menyentuh makanan.
KEBIASAAN MAKAN ORANG PAPUAMasyarakat Papua sangat menggemari memakan buah pinang yang menghasilkan air ludah berwarna merah itu bisa membuat lingkungan menjadi kotor, Mereka yang makan pinang ditambah campuran lainnya, sama seperti orang makan sirih yang menghasilkan air ludah berwarna merah. Biasanya air ludah itu dimuntahkan begitu saja di jalan, atau di mana saja. Bisa dibayangkan kalau air ludah itu dibuang di sembarang tempat maka semua jalanan dan tempat-tempat santai akan berwarna merah, dinding-dinding juga berwarna merah akibat air ludah yang berwarna merah itu.
KEBIASAAN MAKAN ORANG MADURABudaya yang ada di Madura, seperti budaya nasi jagung ini sangat memukau sekali. Mengapa? Karena kata orang Madura "mon tak e capok nase jagung tak kobassa, apa pole juko acan pas e koae gengan maronggi" artinya makan tanpa nasi jagung tidak enak rasanya apalagi ikan terasi dan di campur air kelor yang sudah di rebus dikasih garam dan beras, kalau orang Madura makan tanpa adanya campuran jagung itu rasanya ada yang kurang lengkap. Karena saking enaknya nasi jagung bagi orang Madura. Setiap ingin memasak nasi pagi, siang, sore dan malam itu pasti campurannya tidak lain adalah nasi jagung itu sendiri. Jadi simbol bangsa kita Indonesia itu sebenarnya berada di Madura, bagaimana tidak mungkin kalau makanan setiap harinya saja merah putih nasinya merah putih. Tidak lengkap kiranya Indonesia ini tanpa adanya Palau Garam atau pulau Madura. Sebenarnya garam adalah simbol keeksistensian mereka dalam masakan apa saja masak sayur, masak ikan, masak daun-daun dan masak makanan yang akan di makan dan masak-masakan yang lain .Madura memang penuh dengan keanehan dan keindahan. Keanehan karena tidak sesuai dengan realitas yang ada, seperti saat ini orang banyak yang makan di KFC malah orang Madura masih enak dengan nasi jagungnya sendiri. Ini suatu keunikan yang luar biasa. Bangsa dalam keadaan tidak menentu orang Madura masih enak dengan nasi jagung lauk terasi, bagaimana ini tidak aneh jika dihadapkan pada realitas bangsa saat ini