materi persediaan barang dagangan

9
1 INVENTORY (Persediaan Barang Dagangan) Pengertian : Persediaan adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali (perusahaan dagang) atau barang dalam proses yang diolah lebih lanjut sehingga siap untuk dijual (perusahaan manufaktur). Jenis-jenis persediaan : Persediaan barang dagangan (Merchandise inventory) Persediaan bahan baku (Row material inventory) Persediaan barang dalamproses (Work in process inventory) Persediaan barang jadi (Finish good inventory) Metode pencatatan persediaan : 1. Metode fisik (periodik) Pencatatan persediaan dilakukan pada akhir periode setelah dilakukan perhitungan fisik. 2. Metode perpetual Pencatatan persediaan dilakukan baik saat pembelian meupun saat penjualan sehingga saldo persediaan barang diketahui setiap saat . Perbedaan pencatatan persediaan menurut metode fisik dan perpetual : Keterangan Periodik Perpetual Pembelian Purchase Account payable / cash Merchandise inventory Account payable / cash Retur pembelian Account payable / cash Purchase return Account payable / cash Merchandise inventory Penjualan Account receivable / cash Sales Account receivable / cash Sales Cost of good sold Merchandise inventory Retur penjualan Sales return Account receivable / cash Sales return Account receivable / cash Merchandise inventory Cost of good sold Metode penilaian persediaan : 1. FIFO = First in first out Cost yang pertama masuk, cost yang pertama keluar 2. LIFO = Last in first out Cost yang terakhir masuk, cost yang terakhir keluar 3. AVERAGE Weight average Harga beli dari setiap kali melakukan pembelian dikalikan dengan unit yang dibeli dibagi dengan jumlah unit pembelian, dilakukan pada akhir periode.

Upload: bunga-fardiani-jamhal

Post on 29-Dec-2015

165 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Persediaan Barang Dagangan

1

INVENTORY (Persediaan Barang Dagangan)

Pengertian : Persediaan adalah barang yang dibeli untuk dijual kembali (perusahaan dagang) atau barang dalam proses yang diolah lebih lanjut sehingga siap untuk dijual (perusahaan manufaktur). Jenis-jenis persediaan : • Persediaan barang dagangan (Merchandise inventory) • Persediaan bahan baku (Row material inventory) • Persediaan barang dalamproses (Work in process inventory) • Persediaan barang jadi (Finish good inventory)

Metode pencatatan persediaan : 1. Metode fisik (periodik)

Pencatatan persediaan dilakukan pada akhir periode setelah dilakukan perhitungan fisik.

2. Metode perpetual Pencatatan persediaan dilakukan baik saat pembelian meupun saat penjualan

sehingga saldo persediaan barang diketahui setiap saat. Perbedaan pencatatan persediaan menurut metode fisik dan perpetual : Keterangan Periodik Perpetual Pembelian Purchase

Account payable / cash Merchandise inventory Account payable / cash

Retur pembelian

Account payable / cash Purchase return

Account payable / cash Merchandise inventory

Penjualan Account receivable / cash Sales

Account receivable / cash Sales Cost of good sold Merchandise inventory

Retur penjualan

Sales return Account receivable / cash

Sales return Account receivable / cash Merchandise inventory Cost of good sold

Metode penilaian persediaan : 1. FIFO = First in first out

Cost yang pertama masuk, cost yang pertama keluar

2. LIFO = Last in first out Cost yang terakhir masuk, cost yang terakhir keluar

3. AVERAGE Weight average � Harga beli dari setiap kali melakukan pembelian dikalikan dengan unit yang dibeli dibagi dengan jumlah unit pembelian, dilakukan pada akhir periode.

Page 2: Materi Persediaan Barang Dagangan

2

CONTOH : Bulan Januari

5/1 Dibeli 100 unit @ Rp 10 = Rp 1.000 7/1 Dibeli 200 unit @ Rp 10 = Rp 2.000 10/1 Dijual 250 unit @ Rp 15 = Rp 3.750 15/1 Dibeli 150 unit @ Rp 10 = Rp 1.500 20/1 Dijual 150 unit @ Rp 15 = Rp 2.250

Sales = 400 x Rp 15 = Rp 6.000 COGS = 400 x Rp 10 = Rp 4.000 Gross profit = Rp 2.000

Unit Rp Persediaan awal 0 0 Pembelian 450 4.500 Barang siap dijual 450 4.500 COGS (400) (4.000) Persediaan akhir 50 500

Rp 10 Bulan Februari

7/2 Dibeli 150 unit @ Rp 10 = Rp 1.500 10/2 Dibeli 200 unit @ Rp 10 = Rp 2.000 17/2 Dijual 300 unit @ Rp 15 = Rp 4.500 25/2 Dibeli 100 unit @ Rp 10 = Rp 1.000

Sales = 300 x Rp 15 = Rp 4.500 COGS = 300 x Rp 10 = Rp 3.000 Gross profit = Rp 1.500

Unit Rp Persediaan awal 50 500 Pembelian 450 4.500 Barang siap dijual 500 5.000 COGS (300) (3.000) Persediaan akhir 200 2.000

Rp 10 Bulan Maret

4/3 Dibeli 100 unit @ Rp 12 = Rp 1.200 5/3 Dibeli 150 unit @ Rp 13 = Rp 1.950 11/3 Dijual 300 unit @ Rp 17 = Rp 5.100 17/3 Dibeli 100 unit @ Rp 13 = Rp 1.300 19/3 Dijual 200 unit @ Rp 18 = Rp 3.600

Page 3: Materi Persediaan Barang Dagangan

3

METODE FIFO Sales = 300 x Rp 17 = Rp 5.100 = 200 x Rp 18 = Rp 3.600 = Rp 8.700 COGS =200 x Rp 10 = Rp 2.000 =100 x Rp 12 = Rp 1.200 =150 x Rp 13 = Rp 1.950 = 50 x Rp 13 = Rp 650 Rp 5.800 Gross profit = Rp 2.900

Unit Rp Persediaan awal 200 2.000 Pembelian 350 4.450 Barang siap dijual 550 6.450 COGS (500) (5.800) Persediaan akhir 50 650

Rp 13 METODE LIFO Sales = 300 x Rp 17 = Rp 5.100 = 200 x Rp 18 = Rp 3.600 Rp 8.700 COGS =100 x Rp 13 = Rp 1.300 =150 x Rp 13 = Rp 1.950 =100 x Rp 12 = Rp 1.200 =150 x Rp 10 = Rp 1.500 Rp 5.950 Gross profit = Rp 2.750

Unit Rp Persediaan awal 200 2.000 Pembelian 350 4.450 Barang siap dijual 550 6.450 COGS (500) (5.950) Persediaan akhir 50 500

Rp 10

Page 4: Materi Persediaan Barang Dagangan

4

CONTOH SOAL : Januari 2004

1/1 Persediaan awal 10 unit @ Rp 100 = Rp 1.000 5/1 Pembelian 200 unit @ Rp 105 = Rp 21.000 6/1 Pembelian 100 unit @ Rp 110 = Rp 11.000 10/1 Penjualan 220 unit @ Rp 125 = Rp 27.500 15/1 Pembelian 75 unit @ Rp 107 = Rp 8.025 20/1 Penjualan 140 unit @ Rp 130 = Rp 18.200 25/1 Pembelian 20 unit @ Rp 108 = Rp 2.160

Diminta : 1. Hitung nilai persediaan akhir barang bila menggunakan metode penilaian FIFO

(Periodik dan perpetual). 2. Hitung nilai persediaan akhir barang bila menggunakan metode penilaian LIFO

(Periodik dan perpetual). 3. Hitung nilai persediaan akhir barang bila menggunakan metode penilaian

WEIGHTED AVERAGE (Periodik) dan MOVING AVERAGE (perpetual). Jawab : FIFO PERIODIK

Unit Persediaan awal 10 Pembelian 395 Barang siap dijual 405 Dijual (COGS) (360) 20 x 108 = 2.160 Persediaan akhir 45 25 x 107 = 2.675 Rp 4.835

Rp Persediaan awal 10 x 100 = 1.000 Pembelian 200 x 105 100 x 110 75 x 107 20 x 108 = 42.185 Barang siap dijual 43.185 Persediaan akhir 4.835 COGS Rp 38.350

INCOME STATEMENT

SALES 220 x 125 27.500 140 x 130 18.200 45.700 COGS 38.350 GROSS PROFIT 7.350

Page 5: Materi Persediaan Barang Dagangan

5

FIFO PERPETUAL

TGL PURCHASE COGS BALANCE

Q P T Q P T Q P T

1-Jan 10

100

1,000

5-Jan 200

105

21,000

10

100

1,000

200

105

21,000

6-Jan 100

110

11,000

10

100

1,000

200

105

21,000

100

110

11,000

10-Jan 10

100

1,000

200

105

21,000

10

110

1,100

90

110

9,900

15-Jan 75

107

8,025

90

110

9,900

75

107

8,025

20-Jan 90

110

9,900

50

107

5,350

25

107

2,675

25-Jan 20

108

2,160

25

107

2,675

20

108

2,160

ENDING INVENTORY 45

4,835

LIFO PERIODIK

Unit Persediaan awal 10 Pembelian 395 Barang siap dijual 405 Dijual (COGS) (360) 10 x 100 = 1.000 Persediaan akhir 45 35 x 105 = 3.675 Rp 4.675

Rp Persediaan awal 10 x 100 = 1.000 Pembelian 200 x 105 100 x 110 75 x 107 20 x 108 = 42.185 Barang siap dijual 43.185 Persediaan akhir 4.675 COGS Rp 38.510

Page 6: Materi Persediaan Barang Dagangan

6

INCOME STATEMENT

SALES 220 x 125 27.500 140 x 130 18.200 45.700 COGS 38.510 GROSS PROFIT 7.190

LIFO PERPETUAL

TGL PURCHASE COGS BALANCE Q P T Q P T Q P T

1-Jan 10

100

1,000

5-Jan 200

105

21,000

10

100

1,000

200

105

21,000

6-Jan 100

110

11,000

10

100

1,000

200

105

21,000

100

110

11,000

10-Jan 100

110

11,000

10

100

1,000

120

105

12,600

80

105

8,400

15-Jan 75

107

8,025

10

100

1,000

80

105

8,400

75

107

8,025

20-Jan 75

107

8,025

10

100

1,000

65

105

6,825

15

105

1,575

25-Jan 20

108

2,160

10

100

1,000

15

105

1,575

20

108

2,160

ENDING INVENTORY 45

4,735

Page 7: Materi Persediaan Barang Dagangan

7

WEIGHTED AVERAGE (PERIODIK)

Rp Persediaan awal 10 x 100 = 1.000 Pembelian 200 x 105 100 x 110 75 x 107 20 x 108 = 42.185 Barang siap dijual 405 unit Rp 43.185 Dijual (COGS) 360 unit Persediaan akhir 45 unit

Harga rata-rata tertimbang = Rp 43.185 = Rp 106,62 405 Nilai persediaan akhir dalam Rp = 45 unit x Rp 106,62 = Rp 4.797,9 COGS = Rp 43.185 – Rp 4.798 = Rp 38.387 Atau, 360 unit x Rp 106,62 = Rp 38.387 MOVING AVERAGE (PERPETUAL)

TGL PURCHASE COGS BALANCE

Q P T Q P T Q P T

1-Jan 10

100.0 1,000

5-Jan 200

105

21,000

210

104.8 22,000

6-Jan 100

110

11,000

310

106.5 33,000

10-Jan 220

106.5

23,419

90

106.5 9,581

15-Jan 75

107

8,025

165

106.7 17,606

20-Jan 140

106.7

14,938

25

106.7 2,668

25-Jan 20

108

2,160

45

107.3 4,828

ENDING INVENTORY

Page 8: Materi Persediaan Barang Dagangan

8

STUDI KASUS

1. Persediaan awal karpet PT. Subur dan data-data pembelian setta penjualan untuk periode 3 bulan

adalah sebagai berikut :

Tanggal Transaksi Unit Harga Per unit 1 April Persediaan 200 2.100 8 April Pembelian 800 2.200

20 April Penjualan 350 4.000 30 April Penjualan 450 4.000

8 Mei Penjualan 50 4100

10 Mei Pembelian 500 2300 27 Mei Penjualan 350 4200 31 Mei Penjualan 200 4.500

5 Juni Pembelian 750 2.400

13 Juni Penjualan 350 5.000 23 Juni Pembelian 400 2.600 30 Juni Penjualan 500 5.000

Tentukanlah Harga Pokok Penjualan dan harga pokok persediaan akhir dengan menggunakan metode FIFO dan Average (system periodic dan perpetual)

2. Berikut transaksi PT. Mitra Utama selama bulan Juli 2010 :

• 1 Juli Mitra Utama Menjual barang dagang secara kredit kepada Abadi Jaya.

Sebesar Rp.7.500.000, syarat FOB shipping point. n/45. Harga pokok Penjualan adalah

Rp.4.500.000

• 2 Juli Abadi Jaya. Membayar beban tranportasi sebesar Rp.150.000 atas

pembelian tanggal 1 Juli dari Mitra Utama.

• 5 Juli. Mitra Utama. Menjual barang dagang secara kredit kepada Abadi Jaya.

Sebesar Rp.5.000.000, syarat FOB destination. n/30. Harga pokok Penjualan tersebut

adalah Rp.3.500.000

• 7 Juli. Mitra Utama. Membayar biaya transportasi sebesar Rp.250.000 untuk

barang dagang yang dijual kepada Abadi Jaya., tanggal 5 Juli

• 13 Juli. Mitra Utama. Mengirimkan kepada Abadi Jaya. Memorandum kredit atas

barang dagang yang dikembalikan sebesar Rp.1.000.000 dari pembelian secara kredit

tanggal 5 Juli. Harga Pokok barang dagang yang dikembalikan adalah Rp.700.000

• 15 Juli. Mitra Utama. Menerima pembayaran dari Abadi Jaya. Atas pembelian 5 Juli

• 18 Juli. Mitra Utama. Menjual barang dagang secara kredit kepada Abadi Jaya. Sebesar

Rp.12.000.000, syarat FOP Shipping point. 2/10, n/eom. Mitra Utama. Membayar

terlebih dahulu biaya transportasi sebesar Rp.500.000 yang ditambahkan ke faktur.

Harga Pokok penjualan adalah Rp.7.200.000

• 28 Juli. Mitra Utama. Menerima pembayaran dari Abadi Jaya. Atas pembelian 18 Juli

dikurangi diskon (2% x Rp.12.000.000)

Berdasarkan data diatas, buatlah jurnal dan perhitungannya dengan menggunakan metode perpetual dan fisik 3. PT. Leo didirikan bulan januari tahun yang sedang berjalan (Tahun 2011). Penjualan barang

dagangan secara kredit serta penjualan retur dan pengurangan harga yang berhubungan dengan

penjualan tsb nampak seperti dibawah ini untuk semua penjualan N/30, FOB (data dalam ribuan

rupiah) :

Page 9: Materi Persediaan Barang Dagangan

9

16 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Aceng, Faktur Invoice No. 1 Rp. 1.100.000, harga pokok penjualan Rp. 550.000

18 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Boby, Faktur Invoice No. 2 Rp. 1.750.000, harga pokok penjualan Rp. 875.000

20 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Caca, Faktur Invoice No. 3 Rp. 800.000, harga poko penjualan Rp. 400.000

21 Jan Mengeluarkan nota kredit No. 1 sebesar Rp. 50.000 kepada PT. Boby untuk barang dagangan yang dikembalikan, harga pokok barang yang dikembalikan Rp. 25.000

22 Jan PT. Boby melunasi piutangnya atas pembelian secara kredit. 23 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Dony, Faktur No. 4 Rp.

2.500.000, harga pokok penjualan Rp. 1.250.000 25 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Echy, Faktur No. 5 Rp.

900.000, harga pokok penjualan Rp. 450.000 26 Jan Mengeluarkan nota kredit No. 2 sebesar Rp. 75.000,- kepada PT. Aceng,

untuk barang dagangan yang dikembalikan, harga pokok barang yang dikembalikan Rp. 37.500

28 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Aceng, Faktur No. 6 Rp. 1.800.000, harga pokok penjualan Rp. 900.000

28 Jan Mengeluarkan nota kredit No. 3 sebesar Rp. 60.000,- kepada PT. Dony untuk kerusakan barang dagangan yang disebabkan oleh kesalahan mengepak, harga pokok barang yang diretur Rp. 30.000

31 Jan Menjual barang dagangan dengan kredit kepada PT. Caca, Faktur No. 7 Rp. 500.000, harga pokok barang yang diretur Rp. 250.000

Berdasarkan data diatas, buatlah jurnal dan perhitungannya dengan menggunakan metode perpetual dan fisik

4. Berikut ini adalah data persediaan “PT. Makmur Selalu” selama bulan Mei 2008 :

Tgl Keterangan Unit Harga/Unit01-Mei Persediaan awal 500 6.000Rp 03-Mei Pembelian 1200 6.500Rp 05-Mei Penjualan 700 7.500Rp 09-Mei Pembelian 600 7.300Rp 15-Mei Pembelian 900 7.100Rp 17-Mei Penjualan 850 7.700Rp 22-Mei Pembelian 950 7.600Rp 26-Mei Penjualan 400 8.000Rp 29-Mei Penjualan 1200 7.900Rp 31-Mei Penjualan 350 8.200Rp

Hitunglah nilai persediaan akhir dan harga pokok penjualan perusahaan selama bulan tersebut dengan sistem perpetual dan periodic, jika perusahaan menggunakan metode di bawah ini dalam menilai persediaannya ! 1. FIFO

2. Average