ch.2.1 pengelolaan barang dagangan

Upload: nekolavigne

Post on 15-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah Merchandising dan Desain Ritel

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    1/19

    Ch.2Pengelolaan Barang Dagangan

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    2/19

    Proses Merchandising Proses pengelolaan barang di toko merupakan

    Merchandising Handling Process ( Operasional Toko )

    Proses yang menghubungkan manufacture atauimporter/distributor dengan customernya

    Prosesnya terdiri dari :

    1.Ordering

    2.Receiving3.Central -Warehousing/Cross Docking

    4.Returning

    5.Breakage

    6.Internal Purchases and Sale7.Inter Store Transfer

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    3/19

    ORDERING

    Mrpk aktivitas untuk mendatangkan barang melalui

    pemesanan kepada supplier dg cara dan proseduryang baku atau umum berlaku yaitu menggunakan PO(Purchase Order) yg dikirimkan kepada supplier.

    Prinsip yang hrs dipegang :

    1. Kesesuaian dan Kebutuhan ( melakukanpemesanan berdasarkan estimasi jml pesanan dalamperiode waktu tertentu )

    2. Pertanggungjawaban ( berapapun jumlah barang

    yang kita order akan mempengaruhi besarnya nilai stokbarang yang kita miliki yang pada akhirnya akanmempengaruhi financial performance )

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    4/19

    RECEIVINGMrpk aktivitas yang dilakukan melalui

    pemeriksaan atas barang yang dikirim oleh

    supplier, yaitu dengan memeriksa :

    1. kesesuaian barang yang dipesan denganyang terkirim, secara kualitatif dankuantitatif

    Kualitatif= memastikan kualitas barang yangditerima dalam kondisi sempurnaKuantitatif= memastikan bahwa jumlah

    barang yang diterima secara fisik per unitbrg sama dg yang tertera pada dokumen

    pengiriman

    2. kesesuaian dengan dokumen pengirimandan kelengkapan dokumen pengiriman

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    5/19

    CROSS DOCKING & CENTRAL WAREHOUSING

    Dilakukan oleh retailer dengan banyak toko cabang

    (central warehouse) atau yang melakukankontrak dengan suatu perusahaan jasapergudangan (cross docking system)

    Tujuan dari kedua system tersebut :

    1. memberikan benefit bagi supplier denganmelakukan efisiensi pengriman hanya ke suatutitik

    2. supplier dapat memberikan tambahan diskon

    pembelian, DC sebagai salah satu profit center3. memberikan jaminan kontinuitas ketersediaanstock barang karena adanya kapasitas pembelianyang cukup besar

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    6/19

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    7/19

    RETURNING

    Mrpk aktivitas pengembalian barang kepada

    supplier karena tidak layak jual dg kondisi yangbiasanya diatur sesuai hasil negosiasi dengansupplier.

    Bukan hal yg merugikan retailer bisa dipakai utk

    mengatasi over stock Bila return terlalu besar drpd turn over barang,

    mengindikasi terjadi ketidakefisienan proseshandling

    Sebagai indikasi utk item yang tidak laku ( brgbaru yang blm ada historical sales-over estimateorder dan big order utk aktivitas promosi barangyang kurang laku)

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    8/19

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    9/19

    BREAKAGE/WASTAGE

    Mrpk aktivitas membuang atau

    memusnahkan barangkarena kondisi tidak layakjual dan tidak dapat di retur

    Salah satu sumber kerugian

    retailerDalam lap. Keu bulanan

    termasuk dalam kategoriknown loss

    Walaupun mrpk kerugian tetapharus dilakukan, agar tidakrancu dengan shrinkage.

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    10/19

    INTERNAL SALE/PURCHASE

    Mrpk aktivitas transaksi barang (dalam harga

    beli) antar divisi dalam suatu organisasi toko.Misalnya : Div. Fresh melakukan pembelian internal

    pada Div. Grocery untuk kepentingan bahan baku

    proses produksi Div.FreshProses ini dilakukan utk membantu kelancaran

    ops div. pembeli utk mendptkan brg yg tdk dpt

    diperoleh dari supplier langsung ataupun dlm

    keadaan urgensi.

    Aktivitas ini berdampak pada perhitungan gross

    margin masing-masing dept/div pada akhir bulan.

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    11/19

    INTER STORE TRANSFER

    Dilakukannya aktivitas ini sama

    dengan internal purchase, yaituutk mengatasi stok dalam multichain retailer.

    Masalah stok ini a.l : berupa out

    of stock ataupun over stock,sedangkan toko yang lain tidak

    Proses ini dilakukan berdasarkanatas dasar nilai net purchase

    (harga beli tanpa adapenambahan % margin)

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    12/19

    MENGEMBANGKAN RENCANA

    MECHANDISING

    Kunci keberhasilan dalam melakukan aktivitasmerchandising yang efektif adalah padakemampuan sumber daya manusia yang prima.

    Manajer toko harus mampu melakukan tugassebaik mungkin, a.l :1. Mempelajari lingkungan umum dari toko2.Memahami keinginan pelanggan dandemografis sekitar3.Menentukan citra toko dan tipe pelanggan yang

    ingin ditarik4.Memiliki kalender 52 minggu adalah cara bagusutk menjaga staf terorganisasi sekaligus sadarakan kegiatan merchandising dan even-even

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    13/19

    Keputusan Membeli Konsumen

    Ketika melakukan Merchandising harus jugamempelajari bagaimana konsumen membuatkeputusan pembeliannya

    Beberapa keputusan pembelian konsumen

    yang berhubungan dg merchandising :1.Ingatan yang tertunda (delay remembrance)

    2.Barang pengganti (substitusi)

    3.Barang pelengkap (add- on)

    4.Keinginan hati (impulse)5.Kategori barang tertentu yang direncanakan

    (Planned-Specific Category)

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    14/19

    Keuntungan Pengelolaan

    Merchandising

    meningkatkan

    penjualan di toko

    mempromosikanbarang baru

    meningkatkan

    penjualan saat ini

    meningkatkan citra

    produk

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    15/19

    Meningkatkan penjualan di toko

    Pembeli akan melihat produk atau kategori didalamtoko yang akan memicu ingatan mereka.

    Keputusan pembelian ini disebut ingatan yang

    tertunda.

    Penjualan riteler dapat meningkat secara efektif jikamelakukan merchandising plan ke konsumen tipe ini.

    Sebagai contoh, pembeli mungkin akan lupa mereka

    perlu kartu ulang tahun dan lilin sampai merekamelihat display ulang tahun di toko.

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    16/19

    Mempromosikan barang baru

    Merchandising dalam toko dapat

    mempengaruhi keputusan pembelian

    konsumen dengan menggantibarang yang

    lebih baru daripada yang telah konsumen

    pakai.

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    17/19

    Alasan mengganti

    konsumen mungkinmelihat nilai lebih

    lebih baik cobaproduk baru

    coba merek beda

    tidak dapat

    menemukan yangmereka carimendapat alternatif

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    18/19

    Meningkatkan penjualan saat ini

    Merchandising didalam toko dapat meningkatkan

    penjualan saat ini dengan mempengaruhi

    pembelian pelengkap, atau pembelian yang

    dilakukan karena produk tertentu dapatmenemani/melengkapi barang pertama yang telah

    dibeli.

    Keputusan pembelian keinginan hati dibuat oleh

    penglihatan, penciuman, dan perasa.Merchandising dengan contoh/sample membuat

    pembeli mencoba produk di toko dan membeli

    dengan keinginan hati.

  • 5/25/2018 Ch.2.1 Pengelolaan Barang Dagangan

    19/19

    Meningkatkan citra produk

    Pembelian terencana suatuproduk dapat dipengaruhi olehmerchandising untuk pembeli di

    toko saat ini. Sebagai contoh, pembeli ingin

    membeli dari kategori seperti

    shampoo tetapi merek,formula, ukuran dan jumlahtidak diputuskan sampai pembelimencapai tujuan pembelian.