materi pemberdayaan

1

M. 2.1.1.

PB 2

2

M. 2.1.1.

TUJUAN Setelah selesai penyajian PB ini,

diharapkan peserta dapat:

1. Memahami kebijakan pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan desa

2. Memahami pemantapan pemerintahan desa dan kelurahan

3. Memahami penguatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat.

4. Memahami penanggulangan kemiskinan

5. Memahami kebijakan pelatihan pemberdayaan masyarakat dan desa/ kelurahan

3

M. 2.1.1.

SPB (5) :

2.1. Konsep Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

2.2. Pemantapan Pemerintahan Desa dan Kelurahan

2.3. Penguatan Kelembagaan dan Kapasitas Masyarakat

2.4. Penanggulangan Kemiskinan2.5. Kebijakan Pelatihan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa/Kelurahan

WAKTU

12 jam pelajaran @ 45 menit = 540 menit.

5

M. 2.1.2.

KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

6

M. 2.1.2.

TUJUAN Setelah pembahasan SPB ini, diharapkan peserta dapat :

1. Menjelaskan pengertian pemberdayaan masyarakat dengan tepat.

2. Menguraikan 3 aspek kebijakan utama pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pembangunan nasional dengan benar.

3. Menguraikan 3 program pemberdayaan masyarakat dengan benar.

WAKTU 2 jam pelajaran @ 45 menit = 90 menit.

8

PEMBERDAYAAN

(EMPOWERMENT)

9

5 WATT 100 WATT

PROSESPENGUATAN

PEMBER-DAYA-AN

DAYA(Power)

SUMBER POWER

10

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT(Community Empowerment)

Versus

PELUMPUHAN MASYARAKAT (Community Dis-empowerment)

11

POWER(KEKUASAAN)

13

PEMBERDAYAAN

PEMBERDAYAAN ADALAH PROSES TRANSFORMASI POWER PADA YANG LEMAH (POWERLESSNESS) DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN AGAR SECARA MANDIRI MAMPU MENGURUS KEHIDUPANNYA (Arai, 1995)

14

PEMBERDAYAAN : PEMBERDAYAAN ADALAH

PROSES YANG MANA SESEORANG, ORGANISASI, DAN MASYARAKAT MAMPU MENGURUS KEBUTUHAN DAN PERMASALAHANNYA SENDIRI. (Rappaport, 1987)

16

ANTITESIS

17

PANDANGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

POWER TO NOBODY

POWER TO EVERYBODY

POWER TO POWERLESS

PENGHANCURAN KEKUASAAN

DISTRIBUSI KEKUASAAN

TRANSFER KEKUASAAN/

PENGUATAN PD YG LEMAH

18

PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN PERDESAAN

RURAL DEVELOPMENT

COMMUNITY DEVELOPMENT

COMMUNITY EMPOWERMENT

RDCD

CE

MEMBANGUN MASYARAKAT

MASYARAKAT MEMBANGUN

19

PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN

21

MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

22

KOMPONEN DASAR KONSEP PEMBERDAYAAN

PADA TINGKATAN INDIVIDU :

• Partisipasi dengan lainnya untuk mencapai tujuan .

• Mampu memperoleh akses berbagai sumberdaya;

• Memahani hal-hal rawan dalam lingkungan sosial politiknya .

PADA TINGKATAN ORGANISASI :

PEMBERDAYAAN MENCAKUP STRUKTUR DAN PROSES

ORGANISASI YANG MEMPERKUAT PARTISIPASI

ANGGOTA DAN PENINGKATAN KINERJA UNTUK TUJUAN

ORGANISASI.

PADA TINGKATAN MASYARAKAT :

PEMBERDAYAAN MERUJUK PADA

TINDAKAN KOLEKTIF UTK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DI MASYARAKAT DAN HUBUNGAN ANTAR

MASYARAKAT .Swift & Levin, 1987

23

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MODEL PM “DAUN”

MODEL PM “BATANG”

MODEL PM “AKAR”

PM : PERUBAHAN SISTEM, KEBIJAKAN, DAN STRUKTUR(POLEKSOSBUD) YANG LEBIH MEMIHAK RAKYAT

PM : PENINGKATAN SDM, SEKAP-MENTAL, DAN AKSES KESEHATAN, PENDIDIKAN, INFORMASI, DLL

PM : TINDAKAN KREATIF PEMBERIAN BANTUAN KPD MASY YANG TAK BERDAYA.

24

ADOPSI MODEL PM DI INDONESIAPEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

POLITIKAKSES DLM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN/ KEBIJAKAN

EKONOMIAKSES SUMBER PENDAPATAN UTK HIDUP LAYAK

SOSIAL-BUDAYAAKSES PELAYANAN SOSIAL-DASAR(KES, PENDIDIKAN, BANTUAN, DLL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN

MASYARAKAT & SIKAP MENTAL

KETERLIBATAN MASYARAKAT DLM

PERUBAHAN SISTEM, KEBIJAKAN,

DAN STRUKTUR

PEMBERIAN TANGGUNG JAWAB

YANG JELAS PD MASY

26

PROSES PEMBERDAYAAN

EXPERIENCING POWERLESSNESS

AWARENESS

CONNECTING & LEARNING

MOBILIZATION / ACTION

CONTRIBUTION

27

The Empowerment Process (Lord, 1991)

Stages Individual Action Individual Outcomes Role of Supporters

Experiencing powerlessness

Social isolation, lack of control, unresponsive community support services

prolonged dependency, inability to influence

Ignore capacities & strengths, make choices for people

Awareness Respond to new information, inolvement in a crisis, respon to change

Become aware of a desire for change, may ekpres anger or frustation with their current situation, new direction for themselves

Respon to cues of readiness for change, stimulate awareness through visioning process, provide new information

Connecting & Learning

Develop relationship with people, connect with resources, expand choices & opportunities

Decreased isolation, increased self esteem, sense of controll, self concept, &expanding social nexwork

Provide moral & facilitating, promote mentoring, act as info resources

Mobilization/ Action

Engage in new activities, self expression, involvement in new social group

Increase feeling of competence & sphere of participation, expansion of outcomes in previous stage

Support the individual’s participation and encorage

Contribution

Sense of being accepted as an active, contributing member of community

Feeling of belonging & acceptance, incorporation of outcomes from previous stages into one’s overall concept

Encourage growth, continue to support only if needed

28

1. Tingkat Individu : Merasa mampu kontrol situasi dan memiliki ketrampilan mobilisasi sumberdaya

2. Tingkat Organisasi : Tumbuh dan berkembangnya jejaring organisasi dan perluasan pengaruh kebijakan.

3. Tingkat masyarakat: Mebuktikan adanya variasi, eksistensi koalisi organisasi, dan akses sumberdaya masyarakat.

29

Jika anda mengajar orang cara memancing,

maka orang itu bisa makan ikansepanjang hayatnya

Kuang Tzu – Abad ke-5 SM

Jika anda mengajar orang untuk berfikir maka mereka tak perlu lagi memancing sepanjang hayat mereka.

Paradigma CBR/CEO

materi pemberdayaan

Business