materi mers

7
Kenali Gejala Virus MERS CiriCara.com – Virus Corona MERS (Middle East respiratory syndrome coronavirus) muncul di semenanjung Arab pada September 2012 dan merupakan anggota keluarga virus yang meliputi flu biasa dan SARS (sindrom pernapasan akut parah). Namun, virus tersebut dikabarkan semakin menyebar di Timur Tengah dan menghambat jalannya ibadah haji pada Oktober 2013 mendatang . Untuk itu, para pejabat Arab Saudi menghimbau calon jemaah untuk menjaga kesehatan pribadi sesuai standar, menutup hidung dan mulut dengan tisu ketika bersin, dan memperoleh vaksinasi. Lalu, apa sebenarnya virus MERS itu? MERS-CoV merupakan anggota keluarga coronavirus yang sama dengan SARS coronavirus, tapi lebih mematikan. SARS-CoV menyebabkan rata-rata kematian 10%, sedangkan rata-rata MERS-CoV mencapai 50%. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada pasien dewasa pria yang memiliki gejala menyerupai SARS. Malangnya, pasien ini meninggal pada Juni 2012. Hingga saat ini, infeksi MERS-CoV dilaporkan terjadi di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Tunisia, Jordan, Inggris, Jerman, Perancis, dan Italia. Dikarenakan Oktober mendatang jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan menunaikkan ibadah haji, para pejabat kesehatan di Arab Saudi meminta jemaah haji memakai masker di keramaian untuk mencegah penyebaran virus korona MERS atau MERS-CoV. Dilansir dari Health.Detik.com, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Praktisi klinis dari FKUI-RSCM mengatakan bahwa virus corona ini berbahaya dan gejalanya sulit dibedakan dari flu biasa. Kenapa begitu? Dirinya menjelaskan bahwa virus corona ini sangat berbahaya karena bisa menular dari orang ke orang, serta tingkat mortalitasnya tinggi. Gejala virus ini mirip dengan flu biasa,

Upload: anis-rossy-bayaniddy

Post on 05-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MERS

TRANSCRIPT

Kenali Gejala Virus MERSCiriCara.com Virus Corona MERS (Middle East respiratory syndrome coronavirus) muncul di semenanjung Arab pada September 2012 dan merupakan anggota keluarga virus yang meliputi flu biasa dan SARS (sindrom pernapasan akut parah).

Namun, virus tersebut dikabarkan semakin menyebar di Timur Tengah dan menghambat jalannya ibadah haji pada Oktober 2013 mendatang. Untuk itu, para pejabat Arab Saudi menghimbau calon jemaah untuk menjaga kesehatan pribadi sesuai standar, menutup hidung dan mulut dengan tisu ketika bersin, dan memperoleh vaksinasi.Lalu, apa sebenarnya virus MERS itu?

MERS-CoV merupakan anggota keluarga coronavirus yang sama dengan SARS coronavirus, tapi lebih mematikan. SARS-CoV menyebabkan rata-rata kematian 10%, sedangkan rata-rata MERS-CoV mencapai 50%.Virus ini pertama kali diidentifikasi pada pasien dewasa pria yang memiliki gejala menyerupai SARS. Malangnya, pasien ini meninggal pada Juni 2012. Hingga saat ini, infeksi MERS-CoV dilaporkan terjadi di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Tunisia, Jordan, Inggris, Jerman, Perancis, dan Italia.Dikarenakan Oktober mendatang jutaan umat muslim dari seluruh dunia akan menunaikkan ibadah haji, para pejabat kesehatan di Arab Saudi meminta jemaah haji memakai masker di keramaian untuk mencegah penyebaran virus korona MERS atau MERS-CoV.Dilansir dari Health.Detik.com, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, Praktisi klinis dari FKUI-RSCM mengatakan bahwa virus corona ini berbahaya dan gejalanya sulit dibedakan dari flu biasa. Kenapa begitu?Dirinya menjelaskan bahwa virus corona ini sangat berbahaya karena bisa menular dari orang ke orang, serta tingkat mortalitasnya tinggi. Gejala virus ini mirip dengan flu biasa, namun penyebarannya lebih cepat ke paru sehingga menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah atau pneumonia, serta radang paru.

Pencegahan virus MERS di Arab AntaraBerikut gejala MERS-CoV:1. Demam2. Sakit dada3. Napas pendek4. Lemah5. Batuk dan bersin6. Diare (tidak ditemukan di semua kasus)7. Gagal ginjal8. PneumoniaOrang-orang yang mudah terinfeksi virus mematikan ini adalah mereka yang kekebalan tubuhnya rendah, seperti orang yang sedang sakit, lansia, anak kecil, orang yang sedang kelelahan, dalam perjalanan, dan makan tidak teratur.Dilansir dari Helath.Kompas.com dari Medical News Today, WHO (Badan Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan bahwa walaupun mematikan, namun virus ini sulit berpindah antarmanusia. Dugaan sementara, virus MERS menyebar melalui udara.Untuk mencegahnya, khusunya bagi jemaah yang akan menunaikkan ibadah haji ke Tanah Suci sebaiknya menggunakan masker dan sering-sering mencucui tangan. (NR)

MERS-CoV Mengancam Dunia, Penyakit Apakah Itu?

Beberapa waktu lalu, kawasan Timur Tengah menggegerkan dunia dengan munculnya penyakit akibat virus yang mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia. Penyakit itu adalah MERS-CoV. Lalu apakah itu MERS-CoV?Menurut Kementerian Kesehatan RI, MERS merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang disebut dengan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Virus ini sangat berbeda dengan corona virus lain yang sudah banyak ditemukan. Virus ini mirip dengan corona virus yang ada pada kelelawar. Dan penularan terjadi dari hewan (onta) secara ilmiah belum terbukti diyakini menular human to human melalui titik liur (droplet) yang dihirup oleh orang lain.Virus ini sama seperti virus yang menyerang pernafasan lainnya. Virus corona sangat mudah menyebar melalui udara. Anda pun dapat mendeteksi dini apakah Anda terserang virus MERS-CoV atau tidak dengan beberapa gejala, seperti panas, gejala respirasi atau pernafasan batuk, sesak dengan atau tanpa nyeri dada, Penurunan fungsi ginjal, Baru pulang dari daerah yang banyak kasus MERS-CoV, Bersentuhan atau berdekatan atau merawat dengan orang lain yang memenuhi kriteria suspek MERS-CoV.

MERS-Cov, Penyakit Apa Itu? Info Sehat 0 04 Sep 2013 11:00

Penyakit akibat virus ini baru-baru menggegerkan Timur Tengah dan dunia pada umumnya. Puluhan meninggal karena infeksi virus. Apa sebenarnya penyakit yang disebut MERS Cov ini?

Pengertian MERS CoVMERS CoV adalah singkatan dariMiddle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini merupakan jenis baru dari kelompokCoronavirus (Novel Corona Virus). Virus ini pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di Arab Saudi. Virus SARS tahun 2003 juga merupakan kelompok virus Corona dan dapat menimbulkan pneumonia berat akan tetapi berbeda dari virus MERS CoV.

MERS-CoV adalah penyakit sindrom pernapasan yang disebabkan oleh virus Corona yang menyerang saluran pernapasan mulai dari yg ringan s/d berat. Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, biasanya pasien memiliki penyakit ko-morbid.

Median usia 50 tahun (range 2-94 tahun). 61 % kasus laki laki. Kasus dengan Ko-morbid

Cara penularan MERS-CoVVirus ini dapat menular antar manusiasecara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia yang berkelanjutan. Kemungkinan penularannya dapat melalui :1. Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin.2. Tidak Langsung : melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.

Negara yang terserangAda 9 negara yangtelah melaporkan kasus MERS CoV (Perancis, Italia,Jordania, Qatar, ArabSaudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni EmiratArab). Semua kasus berhubungan dgnegara di TimurTengah (Jazirah Arab),baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jumlah kasusSejak Sept 2012 s/d 01 Agstus 2013 jumlah kasus MERS-CoV yg terkonfirmasisebanyak 94 kasus dan meninggal 47 orang (CFR 50 %). Hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia.

Pencegahan dan PengobatannyaBelum ada vaksin yang tersedia. Pengobatan anti viral yang bersifat spesifik belum ada, dan pengobatan yang dilakukan tergantung dari kondisi pasien. Pencegahan dengan PHBS (pola hidu bersih dan sehat), menghindari kontak erat denganpenderita,menggunakan masker,menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan menerapkan etika batuk ketika sakit.

Pendapat WHOPernyataan WHO tanggal 17 Juli 2013 pada pertemuan IHR Emergency Committee concerning MERS CoVmenyatakan bahwaMERS CoV merupakan situasi serius dan perlu perhatian besar namun belum terjadi kejadian darurat kesehatan masyarakat(PHEIC/Public health emergency of international concern).

Hal yang dilakukan Kementerian Kesehatan

1. Peningkatan kegiatan pemantauan di point of entry, pintu masuk negara.2. Penguatan Surveilans epidemiologi termasuk surveilans pneumonia.3. Pemberitahuan keseluruh Dinkes Provinsi ttg kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV, sudah dilakukan sebanyak 3 kali.4. Pemberitahuan ke 100 RS Rujukan Flu Burung, RSUD dan RS Vertikaltentang kesiapsiagaan dan tatalaksana MERS CoV.5. Menyiapkan dan membagikan 5 (lima) dokumen terkait persiapan penanggulangan MERS CoV, yang terdiri dari : Pedoman umum MERS CoV6. Tatalaksana klinis7. Pencegahan Infeksi8. Surveilans di masyarakat umum dan di pintu masuk Negara9. Diagnostik dan laboratorium10. Semua petugas TKHI sudah dilatih dan diberi pembekalan dalam penanggulangan MERS-CoV.Menyiapkan pelayanan kesehatan haji di 15Embarkasi / Debarkasi (KKP)Meningkatkan kesiapan laboratorium termasuk penyediaan reagen dan alat diagnostik.Diseminasi informasi ke masyarakat terutama calon jemaah haji dan umrah serta petugas haji Indonesia.Meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektor seperti BNP2TKI, Kemenhub, Kemenag, Kemenlu tentang kesiapsiagaan menghadapi MERS CoV.11. Melakukan kordinasi dengan pihak kesehatan Arab Saudi.12. Meningkatkan hub. Internasional melalui WHO dll.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCEDirektur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementrian Kesehatan (Abd) ; - See more at: http://health.liputan6.com/read/682785/mers-cov-penyakit-apa-itu#sthash.CAMWS5rB.dpuf