materi kimia sekolah
TRANSCRIPT
Rumus Kimia
Rumus kimia suatu senyawa menyatakan lambang dan jumlah atom unsur yang menyusun suatu senyawa
Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom pembentuk senyawa.
- Sebagai contohnya, Glukosa (C6H12O6) memiliki perbandingan yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen 1:2:1
- Etanol (C2H5OH) pun selalu memiliki nilai perbandingan antara karbon, hidrogen, dan oksigen 2:6:1
Penentuan Rumus Empiris
1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa
2. Ubah ke satuan mol 3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan
rumus empiris
CONTOH
Suatu senyawa mengandugn 64,6 g natrium, 45,2 g belerang dan 90 g oksigen. Jika diketahui Ar.N = 23, Ar.S = 32, ddan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus empiris senyawa tersebut?
Maka Jawabannya adalah 2:1:4
Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus kimia yang memberikan informasi secara tepat tentang jenis unsur pembentuk satu molekul senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur.
Rumus molekul, rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa
Rumus Molekul
C6H12O6 Misalnya satu molekul senyawa glukosa dengan rumus molekul C6H12O6 , tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
Banyaknya atom penyusun satu molekul glukosa adalah 6 atom karbon (C), 12 atom Hidrogen (H) dan 6 atom Oksigen (O)
Penentuan Rumus Molekul
1. Cari massa (persentase) tiap unsur penyusun senyawa
2. Ubah ke satuan mol 3. Perbandingan mol tiap unsur merupakan
rumus empiris 4. Untuk mencari rumus molekul dengan cara :
( Rumus Empiris ) n = Mr n dapat dihitung 5. Kemudian kalikan n yang diperoleh dari
hitungan, dengan rumus empiris.
Contoh
200 g senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini terdiri dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C = 12, Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?
Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O. Dari rumus molekul yang telah diperoleh maka rumus molekul dapat ditentukan sbagai berikut (CH2O)n
(Ar C x n) + (2.Ar H x n) + (Ar.O) = Mr senyawa 12n + 2n + 16n = 180 30n = 180 n = 6 jadi rumus molekulnya adalah C6H12O6.
Reaksi Kimia
Suatu proses di mana zat (atau senyawa) diubah menjadi satu atau lebih senyawa baru
Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan ) menjadi zat baru (produk)
Chemical Reaction
Persamaan Reaksi
Penggunaan lambang (simbol) kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia berlangsung
N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g)
Tanda + berarti “bereaksi dengan” dan tanda berarti “menghasilkan”.
Chemical Equation
Persamaan Reaksi
Reaksi tersebut dapat dibaca sebagai berikut : satu molekul gas nitrogen bereaksi dengan tiga molekul gas hidrogen menghasilkan dua molekul gas amonia.
Chemical Equation
Persamaan Reaksi
Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama)
Chemical Equation
Persamaan Reaksi
HNO3 (aq) + H2S (g) NO (g) + S (s) + H2O (l)
a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O
atom N : a = c (sebelum dan sesudah reaksi)atom O : 3a = c + e 3a = a + e e = 2aatom H : a + 2b = 2e = 2(2a) = 4a 2b = 3a b = 3/2 aatom S : b = d = 3/2 a
Chemical Equation
Persamaan Reaksi
Maka agar terselesaikan kita ambil sembarang harga misalnya a = 2 berarti: b = d = 3, dan e = 4 sehingga persamaan reaksinya :
2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
Chemical Equation
Kesimpulan
Persamaan reaksi adalah pemaparan suatu reaksi dengan menggunakan rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Istilah persamaan disini digunakan karena kesetaraan atom sebelum dan sesudah reaksi.
Untuk menyetarakan suatu reaksi maka yang harus dilakukan adalah memberikan koefisien yang tepat, bukan mengubah angka indeks dari suatu zat.
Ketika seorang kimiawi mengerjakan suatu reaksi , reaktan biasanya tidak terdapat di dalam jumlah stoikiometri yang tepat yaitu dala perbandingan yang ditunjukkan oleh oleh persamaan yang setara . Karen atujuan reaksi adalahmenghasilkan kuantitas maksimum senyawa yang berguna dari sejumlah tertentu materi awal , seringkali satu reaktan dimaksukkan dalam jumlah berlebih untuk menjamin bahwa reaktan yang lebih mahal seluruhnya diubah menjadi produk yang diinginkan. Konsekuensinya , beberapa reaktan akan tersisa pada akhir reaksi.
PEREAKSI PEMBATAS
Reaktan yang pertama kalihabis digunakan pada reaksi kimia disebut reaksi pembatas(limiting reagent) , karena jumlah maksimum produk yang terbentuk tergantung kepada berapa banyak jumlah awal dari reaktan ini . Jika reaktan ini telah digunakan semua , tidak ada lagi produk yang dapat terbentuk . Pereaksi berlebih (excess reagent )adalah pereaksi yang terdapat dalam jumlah lebih besar daripada yang diperlukan untuk bereaksi dengan sejumlah tertentu pereaksi pembatas .
Pereaksi pembatas = ambil yang paling kecil
Reaksi di atas memperlihatkan bahwa menurut koefisien reaksi, 1 mol zat X membutuhkan 2 mol zat Y. Gambar di atas menunjukkan bahwa 3 molekul zat X direaksikan dengan 4 molekul zat Y. Setelah reaksi berlangsung, banyaknya molekul zat X yang bereaksi hanya 2 molekul dan 1 molekul yang tersisa, sedangkan 4 molekul zat Y habis
bereaksi. Maka zat Y ini disebut pereaksi pembatas.
Penjelasan Gambar
Contoh Soal
1.Dalam satu percobaan, sebanyak 8 gram gas metana dibakar dengan 40 gram oksigen.
Reaksi : CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
Tentukan :
a.Pereaksi pembatas
b.Berapa gram CO2 yang terbentuk?
Jumlah mol Metana (CH4) = 8 g = 0,5 mol 16 g/mol Jumlah mol Oksigen (O2) = 40 g = 1,25 mol 32 g/mol Jika dibandingkan dengan koefisien reaksinya,
metana dikalikan dengan bilangan 0,5/1 atau 0,5, sedangkan oksigen dengan bilangan 1,25/2 atau 0,625.
Jadi reaksi pembatasnya adalah metana. Jumlah mol CO2 yang terbentuk adalah 1 mol x 0,5 =
0,5 mol Massa CO2 = 0,5 mol x 44 g/mol = 22 gram
Penentuan Hidrat
Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian dari struktur kristalnya.
Contoh:
1.CaSO4.2H2O : tembaga(II) sulfat pentahidrat
(mengikat 2 molekul hidrat)
2. Na2CO3.10H2O : natrium karbonat dekahidrat
(mengikat 10 molekul hidrat)
CuSO4.5H20 ???CuSO4.5H20 ???
Contoh
Jika suatu hidrat di panaskan maka raksi yang terjadi adalah sebagai berrikut :
CuSO4.5H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(g)
anhidrat Jika suatu hidrat dilarutkan dalam air, maka
reaski yang terjadi adalah sebagai berikut :
CuSO4.5H2O(s) CuSO4(aq) + 5H2O(l)
Contoh Soal
Sebanyak 10 gram hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga semua air kristalnya menguap. Massa zat padat yang tersisa adalah 5,47 gram. Bagaimanakah rumus hidrat itu? (Ar H = 1 ; O = 16 ; S = 32 ; Fe = 56 )
Jumlah air kristalnya adalah x FeSO4.xH2O
FeSO4.xH2O = 10 gram
massa FeSO4 = 5,47gram Massa air = FeSO4.xH2O - FeSO4
= 10 gram – 5,47 gram
= 4,53 gram
FeSO4.xH2O (s) FeSO4 (aq) + xH2O (g)
10 gram 5,47 gram 4,53 gram
Jumlah mol FeSO4 = 5,47 g = 0,036 mol 152 g/mol
Jumlah mol H2O = 4,53 g = 0,252 mol 18 g/mol
Mol FeSO4 : mol air 0,036 : 0,252 1 : 7
Rumus hidrat FeSO4.7H2O