materi kimia organik

27
PENDAHULUAN Definisi senyawa organik Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi , dan sintesis senyawa organik . Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen , dan dapat mengandung unsur- unsur lain seperti nitrogen , oksigen , fosfor , dan belerang . Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen . Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format , asam lemak termasuk senyawa organik. Pada tahun 1828, Friedrich Wohler mendapatkan

Upload: amalia-fildzah

Post on 22-Oct-2015

183 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

materi kimia dasar

TRANSCRIPT

Page 1: materi kimia organik

PENDAHULUANDefinisi senyawa organik

• Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa organik dibangun oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, dan belerang.

• Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon.

• Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam format, asam lemak termasuk senyawa organik.

• Pada tahun 1828, Friedrich Wohler mendapatkan bahwa senyawa organik urea (suatu komponen urin) dapat dibuat dengan menguapkan larutan yang berisi senyawa anorganik amonium sianat.

NH4+-OCN

PanasH2N C NH2

O

Page 2: materi kimia organik

The difference between organic and inorganic compounds

Organic compound Inorganic compound

1. The reaction happens among 1. The reaction happensthe molecules by easy-stages. among the ions swiftly.2. The boiling point and the 2. The boiling point and the melting point are low. melting point are high.3. If heated, it can be 3. It is stable when heated.decomposed easily. 4. Its molecules can’t make4. Its molecules can make isomeric structure. isomeric structure. 5. Its solvent is commonly5. Its solvent is commonly organic water.compound.

Page 3: materi kimia organik

Klasifikasi Senyawa OrganikPenggolongan senyawa organik didasarkan pada jenis gugus fungsi yang dimiliki oleh suatu senyawa. Gugus fungsi akan menentukan kereaktifan kimia dalam molekul. Senyawa dengan gugus fungsi yang sama cenderung mengalami reaksi kimia yang sama.

Gugus fungsi Golongan senyawa organik

C-C ikatan tunggal R3-CH2-CR3 alkana (R = H/ alkil)

C=C ikatan rangkap R2C = CR2 alkena

C C ikatan ganda tiga RC CR alkuna

-X ikatan halide (X= F, Cl, Br, I) R-X haloalkana

OH gugus hidroksil R-OH alkohol

OR gugus alkoksil R-O-R’ eter

-C=O gugus karbonil R-CO-R’ keton

-COH gugus aldehid R-COH aldehid

-COOH gugus karboksilat R-COOH asam karboksilat

-COOR’ gugus ester R-COOR’ ester

NH2 gugus amino RNH2 amina

Page 4: materi kimia organik

HIDROKARBON(ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA)

Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa yang disusun oleh atom hidrogen (H) dan karbon (C). Mempunyai rumus umum CnH2n+2, alkena mempunyai rumus umum CnH2n , sedangkan alkuna mempunyai rumus umum CnH2n-2. Tata nama berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry ) di dasarkan atas urutan nama yang berasal dari bahasa Yunani, seperti berikut :Nama Struktur termanpatkanmetana CH4

etana CH3CH3

propana CH3CH2CH3

butana CH3(CH2)2CH3

pentana CH3(CH2)3CH3

hexana CH3(CH2)4CH3

heptana CH3(CH2)5CH3

oktana CH3(CH2)6CH3

nonana CH3(CH2)7CH3

dekana CH3(CH2)8CH3

undekana CH3(CH2)9CH3

dodekana CH3(CH2)10CH3

Page 5: materi kimia organik

Tatanama alkana

1. Untuk memberi nama alkana digunakan aturan IUPAC sebagai berikut : 2. Menggunakan awalan (met. .. et.. prop ... ..., dll) yang menunjukkan

jumlah carbons pada kerangka induk dari rantai molekul, dan dan akhiran ana untuk menunjukkan bahwa molekul merupakan alkana.

3. Kelompok yang melekat pada rantai induk disebut substituents dan diberi nama menggunakan awalan untuk jumlah carbons dalam rantai substituen dan akhiran il, misalnya, metil, etil, propil, dodekil, dan diberi nomor sesui nomor atom karbon rantai induk dimana substituen tersebut terikat.

4. Pemberian nomor dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan letak substituen

Page 6: materi kimia organik

Berilah nama alkana berikut:

CH3 -CH

2-CH

2-CH

2-CH

3 CH3-CH2-CH-CH3

CH3

Beberapa nama khusus dari substutuen

propil -CH2CH2CH3

isopropil -CHCH(CH3)2

butil -CH2CH2CH3

isobutil -CH2CHCH(CH3)2

sec-butil -CH(CH3)CH2CH3

tert-butil -C(CH3)3

CH3

CH3-C-CH3

CH3

Page 7: materi kimia organik

Alkena dan Alkuna

Alkena dan alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap dua dan tiga. Berdasar aturan IUPAC hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua diberi nama alkena, sedangkan yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna.CH3CH3 CH2=CH2 HCΞCHEtana etena etuna

Trivial : etilena asetilena

Bila rantai induknya mengandung empat karbon atau lebih, harus digunakan sebuah nomor untuk menunjukkan posisi ikatan rangkap atau ganda tiga. Rantai itu diberi nomor sedemikian sehingga ikatan rangkap dua atau tiga memperoleh nomor serendah mungkin.

Berilah nama sistematik senyawa berikut

CH3

CH2=CH-CH2-CH3 CH -CH-CH -CH -CH=CH H3C C C-CH2-CH33 2 2 2

Page 8: materi kimia organik

Reaksi-reaksi alkanaIkatan pada alkana merupakan ikatan sigma, kovalen , dan non

polar, sehingga alkana relatif tidak reaktif. Alkana relative tidak bereaksi dengan asam, basa, pengoksidasi dan pereduksi, sehingga dalam penggunaannya alkana banyak digunakan sebagai pelarut, seperti heksana atau butana. Namun alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan halogen.

1. Oksidasi dan pembakaran alkanaPenggunaan alkana yang terpenting adalah sebagai bahan bakar, alkana terbakar dalam keadaan oksigen yang berlebihan membentuk karbon dioksida dan air, dengan melepaskan sejumlah kalor (reaksi eksoterm).

CH4 + 2 O2 CO2 + 2 H2O + 212,8 kkal/ mol

C4H10 + 13/2 O2 4 CO2 + 5 H2O + 688,0 kkal/ mol

Page 9: materi kimia organik

2. Halogenasi alkana

Alkana dapat bereaksi dengan gas klor jika terkena sinar atau suhu tinggi. Reaksinya merupakan reaksi eksoterm. Satu atau lebih atom hydrogen akan disubstitusi oleh atom klor. Raksi halogenasi terjadi dalam beberapa tahap, melalui mekanisme radikal bebas. Tahap-tahap dalam reaksi halogenasi adalah :

Cl ClSinar/ kalor

inisasiasi 2 Cl

Perpanjangan /pembiakan R H + Cl R + HCl

radikal alkil

R + Cl Cl R Cl + Cl

alkil klorida

Penghentian 2 ClCl Cl

2 R R R

R + Cl R Cl

Page 10: materi kimia organik

Reaksi-reaksi pada alkena1. Reaksi adisi pada alkena simetris

H HH C C CH + Br2C

3 3

2- butena

H2

Pt

H3C CH3

1,2-dimetilsiklopentena

H HH3C C CH3C

Br Br

2,3-dibromobutana

H3C CH3

H H

cis-1,2-dimetilsiklopentana

Page 11: materi kimia organik

2. Reasi adisi pada alkena tidak simetris

Reaksi adisi pada alkena tidak simetris akan mengikuti hukum Markovnikov, yaitu adisi pereaksi tak simetris pada alkena tidak simetris berlangsung pada arah yang melibatkan perantara ion karbonium yang paling stabil. Ion karbonium digolongkan menjadi tersier, sekunder, atau primer, urutan kestabilan dari masing-masing ion karbonium adalah sebagai berikut:

R H H

> > CH3> R C RCR C

R HR

H2 H H2 H

+ HClH3C C CCH3

H3CC C CHCl

Page 12: materi kimia organik

3. Reaksi adisi-1,4 pada alkena

Reaksi adisi HBr pada 1,3-butadiena akan diperoleh dua senyawa, yaitu 3-bromo-1-butena (80%) dan 1-bromo-2-butena (20%), sebagai berikut:

H H

H2C C CH+ HBrC

H H

H3C C CH2C

Br

3-bromo-1-butena (adisi-1,2) 80%

H H

H3C C CH2C

Br1-bromo-2-butena (adisi-1,4) 20%

Page 13: materi kimia organik

Reaksi adisi-1,4 terjadi karena terjadi resonansi setelah proton beradisi pada atom karbon di ujung. Muatan positif disebar pada karbon 2 dan karbon 4, sehingga ion bromide dapat bereaksi pada karbon 2 dan 4. Reaksi yang terjadi dapat dijelaskan sebagai berikut :

H H H+ H

H2CC CCH H2C C

H H H

H2C C C CH3 H2C C

H H + H HH2C C C

H2C CC CH3

BrBr

HC CH3

H Br-

C CH3

CH3

Page 14: materi kimia organik