materi ke-5 - teknik pengumpulan data

54
Metode Penelitian

Upload: khairina-ulfa-nst

Post on 23-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

  • Metode Penelitian

  • Wawancara : Bentuk teknik pengumpulan data (penelitian kualitatif atau deskriptif kuantitatif) yang dilakukan secara lisanBisa dilakukan dalam bentuk perorangan atau kelompokPersiapan pedoman wawancaraBentuk pertanyaan terbuka, terstruktur, tertutupKondisikan hubngan yang baik dengan respndenLakukan perekaman / pencatatan selama wawancara berlangsungDapat dilakukan interpretasi langsung

  • AngketTeknik pengumpulan data secara tidak langsungBentuk pertanyaan terbuka, terstruktur, tertutupHal-hal yang perlu diperhatikan :Kembangkan petunjuk pengisian / pengantar yang di dalamnya berisi maksud, jaminan kerahasiaan jawaban, ucapan terima kasihButir pertanyaan dirumuskan secara jelas dengan menggunakan bahasa populerUntuk pertanyaan terbuka sediakan tempat untuk menuliskan komentar responden

  • ObservasiTeknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsungPartisipatif atau nonpartisipatifPedoman observasi kualitatif hanya butir-butir umum kegiatan; kuantitatif lebih rinciBisa juga dikembangkan bentuk skala

  • Studi DokumenterTeknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumenDokumen dipilih dan dihimpun berdasarkan tujuan dan fokus penelitianDokumen diurutkan sesuai dengan urutan kronologis, kekuatan, dan kesesuaianDilakukan analisis (bukan hanya sekedar kompilasi !)

  • Bersifat mengukurMenggunakan instrumen standar atau telah distandardisasiMenghasilkan data hasil pengukuran berbentuk angka

  • INSTRUMEN TESINSTRUMEN NON TESMengukurBentuk data nominal, ordinal, interval, rasioPerlu validasi instrumen (validitas empiris)Digunakan dalam penelitian kuantitatifMenghimpunBentuk data naratif atau nominal

    Cukup dengan validitas isi atau konstrukDigunakan dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif yang deskriptif, survai, penelitian tindakan

  • Instrumen yang mengukur :Tes hasil belajar, psikologiSkala skala deskriptif, skala garis skala, pilihan wajib, skala pembandingan pasangan, checklist

  • Populasi adalah keseluruhan objek yang akan/ingin diteliti. Populasi yang tidak pernah diketahui dengan pasti jumlahnya disebut "Populasi Infinit" atau tak terbatas, Populasi yang jumlahnya diketahui dengan pasti (populasi yang dapat diberi nomor identifikasi), misalnya murid sekolah, jumlah karyawan tetap pabrik, dll disebut "Populasi Finit"

  • Misalnya penduduk suatu negara adalah populasi yang infinit karena setiap waktu terus berubah jumlahnya. Apabilah penduduk tersebut dibatasi dalam waktu dan tempat, maka populasi yang infinit bisa berubah menjadi populasi yang finit.

  • Populasi target menekankan pada aspek siapa yang akan dilakukan penelitian. Populasi sasaran menekankan pada aspek populasi yang akan dituju. Ilustrasi sebuah contoh: Suatu penelitian akan dilakukan pada penderita Ca servik di wilayah kerja dinas kesehatan P.Siantar. Pada kasus ini yang diangap sebagai target adalah penderita Ca servik sedangkan yang dianggap sebagai populasi sasaran adalah penderita yang berada diwilayah kerja dinas kesehatan P.Siantar.

  • Banyak cara yang dapat dilakukan dalam kerangka samplingHal yang penting dalam pengambilan sampel adalah bagaimana sample itu dapat mewakili dari populasi yang akan diteliti.Sampel benar-benar mewakili atau representative maka kesimpulan akan sama dengan meneliti populasi Mengapa dalam penelitian dilakukan sample dari populasi?

  • Bagaimana cara pengambilan sample? Dan bagaimana menentukan jumlah sample?

  • Pengambilan sampel randomPengambilan sampel non random

  • Pengambilan sampel acak sederhana menekankan sistem pengambilan sampel yang didasarkan pada angka (bilangan) yang muncul. Langkah-langkah; Menentukan nomer untuk setiap individu dalam populasi; Melakukan proses acak (dapat dilakukan dengan tabel bilangan acak) untuk mendapatkan n angka antara 1 dan N.

  • Suatu penelitian dilakukan di RS A. jika diketahui perawat di RSU Dr Zulham 600 perawat sedangkan besar sampel yang diingikan 20 perawat, bagaimana mengambil 20 perawat dari 600 perawat RSU Dr Zulham?

  • Memberi label (nomer) untuk setiap perawat. Lakukan proses acak. Proses acak dapat memanfaatkan bilangan random.Melakukan pemilihan nomer bisa dengan menyamping ke kanan atau kebawah. Nomer 121 dianggap sebagai sampel pertama. Sampel ke dua dan seterusnya dapat dilakukan dengan cara memilih ke samping kanan atau ke bawah.

  • 1214

    0211

    4761

    3567

    0265

    6513

    4323

    0123

    1113

    4535

    9564

    1433

    5462

    4334

    0095

    3432

    4353

    0015

    0056

    3221

    3549

    0228

    0547

    2300

    2118

    0238

    6568

    1231

    4117

    4227

    3228

    1232

  • Pengambilan sampel ini lebih menekankan pada sistem interval

    Langkah-langkah;Memberi angka (nomer) untuk seluruh populasi.penentuan angka didasarkan proporsi terbanyak-terkecil.Interval sampel. Melakukan proses acak untuk interval pertama. Hasil acak interval pertama sebagai sampel no 1.

  • 1214

    0211

    4761

    3567

    0265

    6513

    4323

    0123

    1113

    4535

    9564

    1433

    5462

    4334

    0095

    3432

    4353

    0015

    0056

    3221

    3549

    0228

    0547

    2300

    2118

    0238

    6568

    1231

    4117

    4227

    3228

    1232

  • Suatu penelitian dilakukan di RSU Dr. Zulham. Yang dianggap sebagai populasi adalah perawat. Jika seluruh perawat di RSU Dr. Zulham adalah sebagai populasi (300 perawat) sedangkan sampel yang diingikan sebesar 30 perawat. Bagaimana mengambil 30 perawat dari 300 perawat yang ada di RSU Dr. Zulham?

  • Pengambilan sampel dengan stratifikasi lebih menekankan dan memperhatikan sub-klaster yang ada. Pembagian sub-klaster dapat didasarkan pada karakteristik atau tipe dari populasi.

  • Menentukan populasi sasaran. Menentukan sub-klaster yang dapat didasarkan pada karakteristik populasi. Ini lebih sering dikenal dengan alokasi sampling.Melakukan proses random (acak) untuk setiap sub klaster. jumlah Sampel yang terambil untuk setiap sub-klaster adalah sama. Melakukan Pengambilan sampel stratifikasi

  • Suatu penelitian dilakukan di P.Siantar tentang kepatuhan bidan melaksakan pecegahan infeksi. Yang dianggap sebagai populasi adalah semua bidan yang berada di rumah sakit di wilayah P.Siantar baik rumah sakit swasta atau pemerintah. Jika seluruh bidan yang bekerja di P.Siantar ada 200 sedangkan sampel yang dibutuhkan sebesar 20 bagaimana cara memilih 20 bidan dari 200 bidan yang ada diwilayah kerja P.Siantar

  • suatu rangka yang terdiri dari klaster-klaster unit pencacahan dibagi menjadi beberapa klaster yang saling pisah klaster tidak harus sehomogin mungkin

  • Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui cakupan imunisasi anak sekolah di provinsi P.Siantar. Jika sampel yang dibutuhkan sebesar 200 anak sedangkan seluruh populasi 2.000 anak di P.Siantar. Bagaimana mengambil 200 anak dari 2.000 anak di wilayah P.Siantar?

  • Proporsif SamplingProporsif sampling memberikan gambaran bahwa pengambilan sampling didasarkan pada asumsi peneliti Kuota Sampling Kouta sampling didasarkan pada samling yang ditemukan dimana telah memenuhi jumlah sampling yang ditentukan.

  • Jika diketahui pada bayi tersebar ke dalam 39 posyandu dan diketahui terdapat 1000 ibu yang mempunyai anak usia dibawah 2 tahun bagaimana pengambilan sampel yang tepat untuk kasus diatas?

  • SAMPLING KUOTA SAMPLING INSIDENTAL SAMPLING PURPOSIF SAMPLING JENUH Snowball Sampling

  • Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sample dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diiginkan. Pengambilan sampel hanya berdasarkan pertimbangan peneliti saja, hanya disini besar dan kriteria sampel telah ditentukan lebih dahulu. Misalnya Sampel yang akan di ambil berjumlah 100 orang dengan perincian 50 laki dan 50 perempuan yang berumur 15-40 tahun.

  • adalah teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, cocok sebagai sumber data. Misalnya, reporter televisi mewawancarai warga yang kebetulan sedang lewat.

  • Hipotesis dan desain penelitian dapat memberikan arah untuk menentukan perhitungan besar sampel yang tepatHipotesis satu sampel dan dua sampel Desain yang biasa digunakan adalah cross sectional, case control, kohort dan exsperimen Banyak rumus perhitungan besar sampel

  • Sampel yang biasa dikenal sampel independen dan sampel dependent. Uji statistik yang tepat sesuai dengan data.Sampel Independent maksudnya tidak ada kaitanya antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya sampel dependent memberi maksud ada kaitan antara pengamatan pada satu variabel dengan pengamatan pada variabel lainnya

  • pada penelitian survei desai cross sectional Terkait dengan presisiContoh hipotesis : Prilaku baik pemberian makanan bayi lebih banyak banyak terjadi pada keluarga inti.

  • Rumus

    n = Besar sampelZ1-/2= 1,96 pada 0,05P= Proporsi prevalensi kejadian (0,3)d = Presisi ditetapkan (0,1)Q = 1-p

  • Suatu penelitian dilakukan di Kabupaten Bantul untuk mengetahui perilaku ibu dalam memberikan makanan kepada bayi. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 10%, tingkat kemaknaan 95% dan diketahui prevalensi pemberian makanan bayi baik 30%. Berapa sampel yang harus diambil pada kasus diatas?

  • Suatu penelitian dilakukan di rumah sakit sardjito. Penelitian dilakukan terhadap penyakit diare. Jika pada penelitian menginginkan ketepatan 5%, dengan kemaknaan 95%, dan jika diketahui proporsi diare 10%. Berapa sampel yang harus diambil pada penelitian ini?

  • Penelitian dilakukan di smp negeri 1 beringin untuk mengetahui perilaku penanganan disminorhe pada remaja putri. Jika penelitian yang dilakukan menginginkan ketepatan 5%, tingkat kemaknaan 90% dan diketahui prevalensi disminorhe 50%. Berapa jumlah sampel yang diperlukan?

  • Rumus

    Po= proposi awalPa=proporsi yang diinginkan= level of signifikan= powerN= besar sampel

  • Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat di RSU Dr Zulham 20%. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 15%.

  • Suatu penelitian survei terdahulu diketahui jika angka prevalensi infeksi BBL 30 % di RSU A. Berapa jumlah perawat yang harus diteliti dalam survei jika diinginkan tingkat kemaknaan 95% dan kekuantan uji 90% kemungkinan dapat mendeteksi bahwa angka prevalensi ketrampilan rendah pada perawat 20%. Berapa jumlah jumlah sampel yang diperlukan?

  • Apa hipotesis yang tepat untuk kasus diatas?Desain penelitian apa yang tepat untuk kasus diatas?Berapa sampel yang harus terambil?

  • Biasa digunakan pada desain kohort dan dapat juga digunakan pada desain cross sectional.Rumus

    P1= Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLRP2= Proporsi perbedaan gangguan pertumbuhan pada kelompok BBLN = 0.05Z= 1.96= 0.20

  • Besar sampel untuk hipotesis odd rasio lebih menekankan pada proporsi kelompok kasus atau kontrol. Rumus

  • N : Besar sampel pada masing masing kelompokP1 : Proporsi bayi dengan penyapihan dini pada kejadian tidak ISPA.P2 : Proporsi bayi yang tidak penyapihan dini pada kejadian tidak ISPA.Z1- : Level of significance, Z1- : Power of the test (80 %) OR : odd rasio

  • Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui kaitannya penyapihan dengan kejadian ISPA. Jika diperoleh data sbb:Z1- : Level of significance, 0,05 = 1.96 Z1- : Power of the test (80 %) = 0.84OR : 3.2 (Penelitian Cesar et al, 1999) P2 : 0.235 (berdasarkan penelitian Cesar, 1999)Berapa sampel yang harus terambil?

  • Besar sampel untuk rata-rata satu populasi

    Besar sample untuk rata-rata dua populasi.

  • N = besar sampelS = standar deviasi Z = level of signifikanZ = power1 = rata-rata kelompok perlakuan 2 = rata-rata kelompok kontrol

  • Penelitian akan dilakukan di rumah sakit A. jika diketahui sebagai berikut:N = besar sampelS = standar deviasi (1.70 berdasarkan penelitian Sharavage, 2006) Z = 0,05 Z = 0,20 1 = rata-rata kelompok perlakuan = 2.94 2 = rata-rata kelompok kontrol = 5.72 Berapa sampel yang harus diambil?

  • Menekankan pada jenis hipotesisMenekankan pada skala data

  • Tujuan penelitian:hubungan antara kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi obat malaria terhadap kejadian bayi berat lahir rendah. Hipotesis: Peluang ibu yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat malaria lebih tinggi pada kelompok BBLR di banding dengan yang tidak BBLR. Desain: case control