materi handout siswa

96
MENGANALISIS BUDAYA POLITIK DI INDONESIA MK. KAJIAN BAHAN AJAR PKn- Tn Oleh : Agus Hariyanto A 220110120 Minggu, 14 April 2013 Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 1

Upload: agus-hariyanto

Post on 21-Jul-2015

1.831 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: materi handout siswa

MENGANALISIS BUDAYA

POLITIK DI INDONESIA

MK. KAJIAN BAHAN AJAR PKn-Tn

Oleh :Agus HariyantoA 220110120

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta1

Page 2: materi handout siswa

Standar Kompetensi Dan kompetensi Dasar

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Standar

Kompetensi

1. Menganalisis

budaya politik di

indonesia

Kompetensi Dasar

1.1. Mendeskrepsikan pengertian budaya politik.

1.2 Menganalisis tipe-tipe budaya politik yang berkembang dalam masyarakat indonesia.

1.3 Mendeskrepsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik.

1.4 Menampilkan peran serta budaya poitik partisipan

2

Page 3: materi handout siswa

PETA KONSEPMinggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Menganalisis Budaya Politik di Indonesia

Peran Serta

Budaya

Politik

Partisipan

Tipe – Tipe

Buadaya Politik

di Indonesia

Pengertia

n Budaya

Politik

Pentingnya

Sosialisasi

Pengembangan

Budaya Politik

Orientasi

Budaya

Politik

Ciri – ciri

Budaya

Politik

Macam –

macam

Budaya

Politik

Budaya

Politik yang

Berkembang

di

Masyarakat

Pengertian

Sosialisai

Politik

Macam

Sarana (Agen)

Sosialisasi

Politik

Ciri – ciri

Partisipasi

Politik

Bentuk –

bentuk

Partisipasi

Politik

3

Page 4: materi handout siswa

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK

Politik berasal dari kata polis (Yunani)

yang berarti negara kota. Sedangkan budaya

berasal dari kata buddhi (Sansekerta) yaitu

budi atau akal. Jadi, budaya politik adalah

perwujudan nilai nilai politik yang dianut oleh

sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara

yang diyakini sebagai pedoman dalam

melaksanakan aktivitas politik kenegaraan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta4

Page 5: materi handout siswa

Pengertian Budaya Politik Menurut Ahli :

Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan

dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman

pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan

tentang apa yang harus dilakukan oleh

pemerintah.

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik

adalah suatu sikap orientasi yang khas dari

warga negara terhadap sistem politik dengan

aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap

peranan warga negara yang ada dalam sistem

itu.

Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah

laku individu dan orientasinya terhadap

kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota

suatu sistem politik.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta5

Page 6: materi handout siswa

Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik

adalah sikap dan orientasi warga suatu negara

terhadap kehidupan pemerintahan negara dan

politiknya.

Larry Diamond, budaya politik adalah

keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan

evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik

negara mereka dan peran masing-masing

individu dalam sistem itu.

Austin Ranney, adalah seperangkat pandangan

tentang politik dan pemerintahan yang dipegang

secara bersama-sama, sebuah pola orientasi

terhadap objek-objek politik.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta6

Page 7: materi handout siswa

Orientasi Politik (Almond dan Powel)

a.Orientasi individu dalam system

politik dapat dilihat dari 3 komponen :

1.Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan

pengetahuan seseorang tentang

System politik.

Tokoh pemerintahan

Kebijakan pemerintahan

Simbol-simbol yang dimiliki oleh system

politik seperti : ibukota negara, lambang

negara, kepala negara, batas negara, mata

uang, dll.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta7

Page 8: materi handout siswa

2. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan

atau ikatan emosional individu pada system

politik. Seperti perasaan khusus terhadap aspek

system politik tertentu yang membuatnya menerima

dan menolak system politik. Orientasi afektif ini

dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.

3. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian

moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja

sistem politik, komitmen terhadap nilai

dan pertimbangan

politik.

b. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan

dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa

percaya dan permusuhan antar individu, kelompok

maupau golongan. Sikap saling percaya

menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap

permusuhan menimbuklkan konflik

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta8

Page 9: materi handout siswa

Ciri –ciri Budaya Politik

1. Sebagai suatu sistem yang dinamis

2. Terdapat ingkah laku sosial yang dialokasikan

secara otoritatif

3. Terdapat legitimasi pemerint

4. Accountability of system

(pertanggungjawaban)

5. Competition (persaingan)

6. Partisipatif (peran serta)

Dari definisi-definisi di atas tampak bahwa

budaya politik menunjuk kepada orientasi dan

tingkah laku individu / masyarakat terhadap

sistem politik.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta9

Page 10: materi handout siswa

Tipe – Tipe Budaya Politik di Indonesia

Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar

sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan

dalam pemerintahan) dan budaya politik massa

(kurang memahami politik sehingga mudah

terbawa arus).

Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia

di dominasi oleh budaya politik

aristokrat Jawa dan wiraswasta

Islam.

Menurut C. Geertz, di Indonesia terdapat budaya

politik priyayi, santri dan

abangan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta10

Page 11: materi handout siswa

Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3

ciri dominan :

1. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan

tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan

Rakyat kebanyakan ( wong cilik).

2. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara

orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti

majikan majikan dengan buruh.

3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu

perilaku negara masih memperlihatkan

tradisi dan budaya politik yang berkarakter

patrimonial.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta11

Page 12: materi handout siswa

MACAM – MACAM BUDAYA POLITIK

a. Budaya Politik Parokial

b. Budaya Politik Subjek

c. Budaya Politik Partisipan

d. Budaya Politik Subjek - Parokial

e. Budaya Politik Subjek - Partisipan

f. Budaya Politik Parokial - Partisipan

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta12

Page 13: materi handout siswa

a. Budaya Politik Parokial (Parochial Political Culture)

Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan

masyarakatnya masih sangat rendah. Hanya terbatas

pada satu wilayah atau lingkup yang kecil atau sempit.

Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.

Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan berdiri

sendiri.

Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional.

b. Budaya Politik Subjek (Subject Political Culture)

Masyarakat dan individunya telah mempunyai

perhatian dan minat terhadap sistem politik

Meski peran politik yang dilakukannya masih

terbatas pada pelaksanaan kebijakan-kebijakan

pemerintah dan menerima kebijakan tersebut dengan

pasrah. Tidak ada keinginan untuk menilai , menelaah

atau bahkan mengkritisi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta13

Page 14: materi handout siswa

c. Budaya Politik Partisipan (Participant Political

Culture)

Merupakan tipe budaya yang ideal. Individu dan

masyarakatnya mampu memainkan peran politik baik

dalam proses input (berupa pemberian dukungan atau

tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses

output (melaksanakan, menilai dan mengkritik terhadap

kebijakan dan keputusan politik pemerintah).

d.Budaya Politik Subjek Parokial (Parochial Subject

Political Culture)

Budaya politik yang sebagian besar telah menolak

tuntutan masyarakat feodal atau kesukuan. Telah

mengembangkan kesetiaan terhadap sistem politik yang

lebih komplek dengan stuktur pemerintah pusat yang

bersifat khusus. Cenderung menganut sistem

pemerintahan sentralisasi.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta14

Page 15: materi handout siswa

e. Budaya Politik Subjek Partisipan (Participant Subject

Political Culture)

Sebagian besar masyarakatnya telah mempunyai orientasi

input yang bersifat khusus dan serangkaian pribadi sebagai

seorang aktivis. Sementara sebagian kecil lainnya terus

berorientasi kearah struktur pemerintahan yang otoriter dan

secara relatif mempunyai serangkaian orientasi pribadi yang

pasif.

f. Budaya Politik Parokial Partisipan ( Participant Parochial

Political Culture )

Berlaku di negara-negara berkembang yang yang

masyarakatnya menganut budaya dalam stuktur politik

parokial.

Tetapi untuk keselarasan diperkenalkan norma-norma yang

bersifat partisipan.

Pelaku politik memiliki peranan yang banyak

Biasanya terdapat pada masyarakat tradisional

Anggota masyarakat tidak tertarik dengan objek politik yang

luas

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta15

Page 16: materi handout siswa

Adanya perbedaan budaya politik yang berkembang

dalam masyarakat disebabkan oleh tingkat pendidikan

masyarakat berbeda, tingkat ekonomi masyarakat di

mana semakin tinggi tingkat ekonomi masyarakat maka

partisipasi masyarakatpun semakin besar, reformasi

politik (merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih

baik) dan juga komunikasi (sosialisasi politik)

Budaya Politik yang berkembang di Masyarakat

Budaya Politik sunda

Budaya Politik Bugis-Makasar

Budaya Politik Batak

Budaya Politik Bali

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Budaya Politik yang berkembang di

Masyarakat

16

Page 17: materi handout siswa

Budaya Politik sunda

Dalam penyelenggaraan politik pemerintahan , baik

di tingkat pemerintah daerah maupun di tingkat

pemerintah kecamatan sampai ke desa-desa, terjadi

hubungan akrab antara penguasa setempat dengan

rakyat, bahkan tidak jarang dalam pesta-pesta rakyat

masyarakat menyuguhkan tarian jaipongan kepada

aparat pemerintahan.

Budaya Politik Bugis-Makasar

Di bidang politik, maka suku bugis-makasar ini tepat

untuk mengisi posisi legislatif karena kemampuan dan

keebranian berbantahan. Namun memiliki rasa segan

dengan orang yang di tuakan sehingga memiliki rasa

hormat dengan penguasa

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta17

Page 18: materi handout siswa

Budaya Politik Batak

Dalam mengemukakan pendapat , orang batak

cenderung spontan tanpa tending aling-aling. Sehingga

demokrasi dalam pembangunan politik akan

berkembang pesat apabila mengikuti tradisi putra Batak,

terutama dalam penyelenggaraan politik di Indonesia

Budaya Politik Bali

Secara politis untuk mendapatkan suatu kekuasaan

melalui suatu ajang demokrasi sebenarnya tidaklah

begitu sulit kepada mereka yang berkasta lebih tinggi

untuk memperolehnya, asalkan mampu untuk menjadi

contoh dan teladan yang dapat di jadikan panutan oleh

rakyat Bali.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta18

Page 19: materi handout siswa

Pentingnya Sosialisasi Pengembangan

Budaya Politik

Secara umum, sosialisasi melalui tiga buah

proses, yaitu kognitif, afektif, dan evaluatif.

Kognitif adalah proses seseorang memperoleh

pengetahuan.

Sedangkan ketika pikiran seseorang

terpengaruhi oleh pengetahuan yang

diperolehnya merupakan penjelasan dari afektif.

Dan ketika telah memasuki proses penilaian

maka telah berada pada proses yang

terakhir, yaitu evaluatif.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta19

Page 20: materi handout siswa

Kenneth P. Langton, Sosialisasi politik adalah cara

bagaimana masyarakat meneruskan kebudayaan

politiknya.

Gabriel A. Almond, Sosialisasi politik adalah proses dimana

sikap-sikap politik dan pola – pola tingkah

laku diperoleh atau dibentuk, dan merupakan

sarana bagi generasi muda untuk menyampaikan

patokan politik dan keyakinan politik.

Richard E. Dawson, sosialisasi politik adalah pewarisan

pengetahuan , nilai dan pandangan politik

darimorang tua, guru dan sarana sosialisasi

lainnya bagi warga baru dan yang beranjak

dewasa.

Ramlan Surbakti, sosialisasi politik adalah proses

pembentukan sikap dan orientasi politik anggota

masyarakatnya.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengertian Sosialisasi Politik

20

Page 21: materi handout siswa

Macam Sarana (Agen) Sosialisasi Politik

a. Keluarga

Keluarga memiliki peranan strategis dalam sosialisasi politik. Hal ini karena keluarga memiliki peranan yang sangat dominan dalam pembentukan elemem-elemen kepribadian dasar, sikap-sikap serta nilai-nilai sosial seorang anak.

b.Kelompok pertemanan

Kelompok pertemanan menjadi sangat penting di dalam sosialisasi politik, karena hal-hal sebagai berikut:

Akses yang sangat ekstensif dari kelompok pertemanan terhadap anggota mereka.

Hubungan-hubungan pribadi yang secara emosional berkembang di dalamnya.

Dalam kelompok pertemanan, anak-anak sangat mengutamakan pengalaman bersama dan ambung rasa.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta21

Page 22: materi handout siswa

c.Sekolah

Sekolah memainkan peranannya sebagai agen sosialisasi politik melalui kurikulum pengajaran formal, berbagai kegiatan ritual sekolah, dan kegiatan-kegiatan guru.

d.Pekerjaan

Organisasi-organisasi yang dibentuk atas dasar pekerjaan, dapat berfungsi sebagai saluran informasi tentang hal-hal yang menyangkut masalah politik dengan jelas dan dapat pula memberikan pengalaman sosialisasi yang cukup mendalam bagi individu-individu yang terlibat di dalamnya.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta22

Page 23: materi handout siswa

e. Media massa

Melalui media massa, masyarakat dapat memperoleh informasi-informasi politik. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dipanggung politik dengan cepat diketahui oleh masyarakat melalui media massa, demikian pula, secara langsung maupun tidak langsung media massa merupakan sarana yang kuat untuk membentuk sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik.

f. Kontak-kontak politik langsung

Kontak politik langsung itu misalnya bertemu dengan pejabat daerah, petinggi partai, polisi, pegawai, dan penyelenggara negara lainnya. Pertemuan atau pengalaman berhubungan dengan seorang pejabat politik bisa mempengaruhi pandangannya mengenai politik.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta23

Page 24: materi handout siswa

Peran Serta Budaya Politik Partisipan

Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik

partisipatif atau disebut juga budaya politik

demokrasi adalah suatu kumpulan sistem

keyakinan, sikap, norma, persepsi dan

sejenisnya, yang menopang terwujudnya

partisipasi. Untuk terwujudnya partisipasi itu

warga negara harus yakin akan

kompetensinya untuk terlibat dalam proses politik

dan pemerintah memperhatikan kepentingan

rakyat agar rakyat tidak kecewa dan apatis

terhadap pemerintah.

Ramlan Surbakti, partisipasi politik adalah

keikutsertaan warga negara biasa dalam

menentukan segala keputusan yang menyangkut

atau mempengaruhi hidupnya.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta24

Page 25: materi handout siswa

Ciri-ciri Partisipasi Politik adalah :

a. Perilaku warga negara yang bisa diamati bukan batiniah(sikap dan orientasi).

b. Perilaku atau kegiatan itu mem,pengaruhi pemerintah(pemegang kebijakan)

c. Kegiatan atau prilaku yang gagal ataupun berhasiltermasuk partisipasi politik.

d. Kegiatan mempengaruhui pemerintah dapat dilakukansecara :

Langsung yaitu individu tidak menggunakan perantaradalam memepengaruhi pemerintah.

Tak langsung yaitu menggunakan pihak lain yang dapatmeyakinkan pemerintah.

e. Kegiatan mempengaruhi pemerintah dapat dilakukandengan prosedur wajar (konvensional) tidak berupakekerasan (nonviolence) ada yang melalui cara –caradiluar prosedur yang wajar (tidak Konvensional) danberupa kekerasan (violence),

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta25

Page 26: materi handout siswa

Bentuk – Bentuk Partisipasi Politik :

Kegiatan Pemilihan – yaitu kegiatan pemberian suara dalam

pemilihan umum, atau tindakan lain yang berusaha

mempengaruhi hasil pemilu;

Lobby – yaitu upaya perorangan atau kelompok menghubungi

pimpinan politik dengan maksud mempengaruhi keputusan

mereka tentang suatu isu;

Kegiatan Organisasi – yaitu partisipasi individu ke dalam

organisasi, baik selaku anggota maupun pemimpinnya, guna

mempengaruhi pengambilan keputusan oleh pemerintah;

Contacting – yaitu upaya individu atau kelompok dalam

membangun jaringan dengan pejabat-pejabat pemerintah

guna mempengaruhi keputusan mereka,

Tindakan Kekerasan (violence) – yaitu tindakan individu atau

kelompok guna mempengaruhi keputusan pemerintah dengan

cara menciptakan kerugian fisik manusia atau harta benda,

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta26

Page 27: materi handout siswa

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

1. Orientasi yang berupa

pengetahuan, wawasan, kepercayaan, dan keyakinan

warga terhadap objek politik disebut orientasi

a. negatif d. kognitif

b. positif e. afektif

c. Evaluatif

2. Tipe budaya politik yang orientasi politik individu dan

masyarakatnya masih sangat rendah. ….

a. Subject Political Culture

b. Parochial Political Culture

c. Parochial Subject Political Culture

d. Participant Subject Political Culture

e. Participant Parochial Political Culture

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta27

Page 28: materi handout siswa

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

3. Budaya politik adalah sikap orientasi warga negara

terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya,

dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam

sistem itu. Hal ini adalah definisi budaya politik menurut

….

a. Larry Diamond d. Marbun

b. Colin Mac Andrews e. Gabriel A. Almond

Sidney

c. Almond dan Powell

4. Orientasi kognitif seseorang terhadap sistem politik

lebih berkaitan dengan aspek ….

a. perilaku d. sikap

b. emosi e. pengetahuan

c. evaluasi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta28

Page 29: materi handout siswa

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

5. Adanya kesadaran bahwa dirinya sebagai anggota aktif

dalam kehidupan politik adalah ciri dari budaya politik

….

a. partisipan d. patrimonialistik

b. subjek e. parokial

c. Patronage

6. Budaya politik parokial mempunyai ciri sebagai

berikut, kecuali ….

a. perhatiannya terhadap sistem politik sangat rendah

b. cenderung mengabaikan adanya pemerintahan dan

politik

c. terdapat dalam masyarakat yang tradisional dan

sederhana

d. terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil

e. anggota masyarakatnya tidak menaruh minat pada

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta29

Page 30: materi handout siswa

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

7. Ciri-ciri budaya politik Indonesia menurut Affan Gaffar

adalah ….

a. neo-patrimonialistik d. budaya politik subjek

b. kecenderungan patronage e. jawaban a, b, dan c

benar

c. hierarki yang ketat

8. Adanya pemilahan yang tegas antara penguasa dan

rakyat kebanyakan menjadi ciri dari budaya politik

Indonesia, yaitu

a. bhinneka tunggal ika

b. adanya birokrasi yang kaku

c. mempunyai hierarki yang ketat

d. kecenderungan patronage

e. kecenderungan neo-patrimonialistik

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta30

Page 31: materi handout siswa

Kerjakan soal dibawah ini dengan benar

9. Proses dialogis di antara pemberi dan penerima pesan

dengan maksud agar para anggota masyarakat

mengenal dan mempelajari nilai-nilai, norma-norma,

dan simbol-simbol politik negaranya disebut ….

a. partisipasi politik d. pendidikan politik

b. mobilisasi politik e. sosialisasi politik

c. indoktrinasi politik

10. Semakin banyaknya warga negara yang tidak aktif

dalam pemilu memiliki arti bahwa orientasi politik

warga negara bersifat ….

a. setia d. evaluatif

b. kognitif e. apatis

c. mendukung

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta31

Page 32: materi handout siswa

Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat

Dan Benar

1. Jelaskan pengertian budaya politik menurut

para ahli!

2. Jelaskan budaya politik yang berkembang di

masyarakat indonesia!

3. Apa yang dimaksud peran serta budaya politik

partisipan?

4. Mengapa Media massa dikatakan sebagai

agen sosialisasi politik?

5. Apa arti penting pentingnya sosialisasi

pengembangan budaya politik?

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta32

Page 33: materi handout siswa

MENGANALISIS

BUDAYA DEMOKRASI

MENUJU MASYARAKAT

MADANI

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Penyusun

Materi

Agus hariyanto

UNTUK SMA KELAS XI

33

BAB IIMenuju Masyarakat

Madani

Page 34: materi handout siswa

Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Standar Kompetensi.

2. Menganalisis Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani

Kompetensi Dasar.

2.1. Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi.

2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyaraklat madani.

2.3 Menganalisis pelaksanaan demokrasi di indinesia sejak orde lama, orde baru dan orde reformasi.

2.4 Menampilkan prilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta34

Page 35: materi handout siswa

Peta Konsep

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Menuju Masyarakat Madani

Pengertian dan Prinsip – Prinsip

Budaya Demokrasi

Pengertian dan Ciri Masyarakat

Madani

Analisis Pelaksanaan Demokrasi

Penerapan Budaya

Demokrasi

Pengertian DemokrasiDemokrasi

sebagai sistem politikDemokrasi

sebagai pandangan hidupNilai dan budaya

demokrasi

Pengertian masyarakat madaniCiri – ciri

masyarakat madani

Masa RevolusiOrde LamaOrde BaruTransisiReformasi

Pemilihan Umum sbg perwujudan demokrasiFungsi pemiluPemilu di

indonesiaPerilaku

demokrasi di lingkungan sekitarPerilaku

demokasi negara

35

Page 36: materi handout siswa

Pengertian dan Prinsip – Prinsip Budaya

Demokrasi Demokrasi berarti bahwa kekuasaan dalam

sistem politik negara berasal darirakyat, dijalankan oleh rakyat, dan diperuntukkanbagi rakyat. Demokrasi bukan sekedar bentukpemerintahan, melainkan merupakan sistempolitik yang ditandai dengan adanya prinsipprinsip demokrasi.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Negara demokrasi adalah

negara yang memiliki prinsip-

prinsip demokrasi dan

menegakkan prinsip-prinsip

demokrasi dalam

penyelenggaraan bernegara.

Negara Indonesia merupakan

negara demokrasi yang

didasarkan atas Pancasila

sebagai36

Page 37: materi handout siswa

Pengertian Demokrasi

Secara etimologis, demokrasi berasal daribahasa Yunani, yaitu demos dan kratos.Demos adalah rakyat sedangkan kratos adalahkekuasaan. Demokrasi berarti kekuasaan darirakyat.

Arti demokrasi yang populer dikemukakanoleh Presiden Amerika Serikat Abraham Lincolnpada tahun 1863, yaitu pemerintahan darirakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.Pemerintahan dari rakyat artinya pemerintahsuatu negara mendapat mandat dari rakyatuntuk menyelenggarakan pemerintahan.

Rakyat merupakan pemegang kedaulatanatau kekuasaan tertinggi dalam negarademokrasi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta37

Page 38: materi handout siswa

Ciri Negara

Menganut

Demokrasi

Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mencerminkan kehendak rakyat.

Adanya pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

Adanya kekuasaan atau kedaulatan rakyat yang dilaksanakan oleh lembaga

yang bertugas mengawasi pemerintah.

Adanya susunan kekuasaan badan atau lembaga negara ditetapkan dalam UUD negara.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 38

Page 39: materi handout siswa

Demokrasi sebagai Sistem Politik

Pada awalnya pemunculan sistem politikdemokrasi adalah untuk memulihkan hak asasimanusia, mengangkat harkat dan derajatmanusia, serta memberi kekuasaan kepada rakyat.Negara Indonesia menganut sistem politikDemokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasiladijiwai, disemangati, diwarnai, dan didasari olehfalsafah Pancasila.

Adapun bentuk pemerintahan modern(Marchiavelli), meliputi monarki dan republik.

Monarki, adalah bentuk pemerintahan yangbersifat kerajaan. Pemimpin negara umumnyabergelar raja, sultan, atau kaisar.

Republik, adalah bentuk pemerintahan yangdipimpin oleh presiden atau perdana menteri.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 39

Page 40: materi handout siswa

Demokrasi sebagai Pandangan

HidupDemokrasi dipahami tidak hanya merupakan bentuk

pemerintahan dan sistem politik, tetapi merupakan sebuahpandangan atau sikap hidup

Menurut John Dewey, ide pokok demokrasi adalahpandangan hidup yang dicerminkan dengan perlunyapartisipasi dari setiap warga yang sudah dewasadalammembentuk nilai-nilai yang mengatur kehidupan.

Dengan demikian, setiap warga negara, baikperseorangan maupun organisasi harus memegang teguhsikap bertanggung jawab. Sebagai warga negara, baikperseorangan maupun organisasi dituntut untuk tetapwaspada terhadap ancaman yang akan memecah belahpersatuan dan kesatuan.

Dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila setiap warganegara dan organisasi politik memiliki tanggung jawabmenciptakan kelancaran pelaksanaan demokrasi.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 40

Page 41: materi handout siswa

Nilai dan Budaya Demokrasi

Nilai Demokrasi

Nilai-nilai demokrasi dibutuhkan untukmenjadi landasan atau pedoman berperilakudalam negara demokrasi

Henry B. Mayo (1990) mengklasifikasikan 8nilai demokrasi, yaitu pengakuan penghormatanatas kebebasan, pemajuan ilmupengetahuan, penegakan keadilan, pengakuandan penghormatan terhadapkeanekaragaman, penggunaan paksaansesedikit mungkin, pergantian penguasansecara teratur, penjaminan perubahan secaradamai dalam masyarakat dinamis, sertapenyelesaian pertikaian secara damai dansukarela.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta41

Page 42: materi handout siswa

Budaya Demokrasi

Masyarakat yang menerima dan melaksanakan secaraterus menerus nilainilai demokrasi dalam kehidupannyaakan menghasilkan budaya demokrasi.

Budaya Demokrasi, adalah pola pikir, pola sikap, dan polatindak warga masyarakat yang sejalan dengan nilai-nilaikemerdekaan, persamaan dan persaudaraan antar manusiayang berintikan kerjasama, saling percaya, menghargaikeanekaragaman, toleransi, kesamaderajatan, dankompromi.

Menurut Branson, bahwa setiap warga negara dalamnegara demokrasi semestinya memiliki tuntutan agar semuawarga negara menempatkan kebaikan bersama di ataskepentingan pribadi karena tanpa hal itu sistempemerintahan demokrasi tidak dapat berjalan sebagaimanamestinya. Hal itu meliputi disposisi kewarganegaraan dankomitmen kewarganegaraan.

Disposisi kewarganegaraan, adalah sikap-sikap dankebiasaan-kebiasaan warga negara yang menopangperwujudan kebaikan bersama serta ber-fungsinya sistemdemokrasi secara sehat

Komitmen kewarganegaraan, adalah kesetiaan kritiswarga negara terhadap nilai-nilai dan prinsip-prinsipdasar demokrasi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 42

Page 43: materi handout siswa

Unsur-unsur budaya demokrasi adalah :

Kebebasan, adalah keleluasaan untuk membuat pilihan.

Persamaan, Tuhan menciptakan manusia dengan harkat dan

martabat yang sama.

Solidaritas, adalah kesediaan untuk bekerjasama dengan

orang lain.

Toleransi, adalah sikap atau sifat toleran

Menghormati Kejujuran, adalah keterbukaan untuk

menyatakan kebenaran,

Menghormati penalaran, adalah memberi penalaran akan

menumbuhkan kesadaran bahwa ada banyak alternatif

sumber informasi dan ada banyak cara untuk mencapai

tujuan.

Keadaban, adalah ketinggian tingkat kecerdasan lahir-batin

atau kebaikan budi pekerti.

Prinsip-prinsip demokrasi secara umum meliputi :

Kekuasaan suatu negara sebenarnya berada di tangan

rakyat

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 43

Page 44: materi handout siswa

Pengertian Demokratisasi

Demokratisasi adalah proses mengimplementasikan

demokrasi sebagai sistem politik dalam kehidupan

bernegara. Miriam Budiarjo menyatakan bahwa dalam

sistem politik demokrasi perlu dibentuk lembaga-lembaga

demokrasi untuk melaksanakan nilai-nilai demokrasi.

Demokrasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

Proses perubahan yang bersifat damai

Demokrasi dilakukan secara damai, tidak melalui jalan

kekerasan dan di bawah ancaman.

Proses perubahan yang bersifat evolusioner

Demokratisasi dilakukan secara pelan, perlahan, bagian

demi bagian, dan berlangsung lama.

Proses perubahan yang tidak pernah selesai

Untuk menjadi negara demokrasi, harus melalui proses

yang terus menerus, bertahap, dan sesuai dengan ciri-ciri

negara demokrasi.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 44

Page 45: materi handout siswa

Ciri – ciri Masyarakat Madani Pengertian Masyarakat Madani (civil

society )

Civil society diterjemahkan sebagai

masyarakat madani. Hal ini merujuk pada

kota Madinah yang berasal dari kata

madaniah yang berarti peradaban. Jadi,

masyarakat madani artinya masyarakat yang

berperadaban.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 45

Masyarakat madani sebagaimana yang dirumuskan PBBadalah masyarakat yang demokratis dan menghargai humandignity atau hak-hak tanggung jawab manusia). Civil Societyberasal dari frasa Latin “civillis societes” yaitu suatumasyarakat yang didasarkan pada hukum dan hidupberadab.

Masyarakat madani mencerminkan tingkat kemampuandan kemajuan masyarakat yang tinggi untuk bersikap kritisdan partisipatif dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.Di Indonesia istilah civil society” baru popular tahun 1990-an,pada masa berkembangnya keterbukaan politik.

Page 46: materi handout siswa

Ciri – ciri Masyarakat Madani / Civil Society :

Masyarakat madani (civil society) seringditerjemahkan yaitu bidang kehidupan sosialyang terorganisasi secara sukarela.

Adapun ciri – masyarakat madani adalahsebagai berikut :

1. Lahir secara mandiri, dibentuk olehmasyarakat sendiri tanpa campur tangannegara.

2. Keanggotaan bersifat sukarela, ataskesadaran masing-masing anggota.

3. Mencukupi kebutuhannya sendiri (swadaya)tidak bergantung bantuan pemerintah.

4. Bebas dan mandiri dari kekuasaan negarasehingga berani mengontrol kebijakannegara.

5. Tunduk pada hukum yang berlaku ataunorma yang disepakati bersama.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 46

Page 47: materi handout siswa

Analisis Pelaksanaan Demokrasi1. Pelaksanaan Demokrasi di Masa Revolusi

Dalam rentang tahun 1945 – 1950, bangsa Indonesia

masih berjuang melawan Belanda yang ingin menjajah

kembali di Indonesia. Pada masa itu penyelenggaraan

pemerintahan dan demokrasi di Indonesia belum dapat

berjalan dengan baik dikarenakan masih disibukkan olerevolusi fisik.

Untuk menghindari kesan bahwa negara Indonesia bukan negara yang

demokratis, pemerintah melakukan serangkaian kebijakan untuk

menciptakan pemerintahan demokratis. Yaitu :

Maklumat Pemerintah No. X Tanggal 16 Oktober 1945 tentang

Perubahan Fungsi KNIP menjadi Fungsi Parlemen.

Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945 mengenai

Pembentukan Partai Politik.

Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945 mengenai

Perubahan dari Kabinet Presidensial ke Kabinet Parlementer.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 47

Page 48: materi handout siswa

Analisis Pelaksanaan Demokrasi

2. Demokrasi di Masa Orde Lama

a. Masa Demokrasi Parlementer

Pada masa ini dapat dikatakan sebagai masa

kejayaan demokrasi. Cara kerja sistem pemerintahan

parlemen, antara lain adalah :

Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh badan pengadilan yang

bebas;

Presiden hanya berperan sebagai kepala negara,

Kekuasaan eksekutif dijalankan oleh kabinet/dewan menteri,

Kekuasaan legislatif dijalankan oleh DPR yang dibentuk melalui

pemilu

Apabila kabinet bubar, presiden akan menunjuk formatur baru

Apabila DPR mengajukan mosi tidak percaya lagi kepada kabinet

yang baru,DPR dibubarkan dan diadakan pemilihan umum;

Apabila DPR menilai kinerja kurang baik, DPR dapat memberi

mosi tidak percaya dan menteri, para menteri atau kabinet yang

diberi mosi tidak percaya harus mengundurkan diri.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 48

Page 49: materi handout siswa

Masa demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959-1966)

Mulai dijalankan sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, dengan

mamakai UUD 1945 oleh sebab itu demokrasi ini didasarkan atas

Pancasila dan UUD 1945. Pada waktu itu sesuai dengan UUD

1945 maka bentuk negara adalah Kesatuan,pemerintahannya

adalah Republik, sistem pemerintahannya adalah

Demokrasi. Dalam UUD 1945 indonesia juga adalah negara

hukum.

Ciri-ciri demokrasi terpimpin adalah sebagai berikut :

Terbatasnya peran partai politik.

Berkembangnya pengaruh PKI dan militer sebagai

kekuatan sosial politik di Indonesia.

Dominannya peran presiden, yaitu

Presiden Soekarno, yang menentukan

penyelenggaraan pemerintahan negara.

Pada demokrasi terpimpin terdapat

penyimpangan dari prinsip negara hukum

dan negara demokrasi menurut Pancasila dan UUD 1945,

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 49

Page 50: materi handout siswa

3. Demokrasi di Masa Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru mengawali

jalannya pemerintahan dengan tekad

melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara

murni dan konsekuen. Dalam perkembangannya

Pemerintah Orde Baru mengarah pada

pemerintahan yang sentralistis. Lembaga kepresidenan

menjadi pusat dari seluruh proses politik dan menjadi

pembentuk dan penentu agenda nasional, pengontrol

kegiatan politik dan pemberi legacies bagi seluruh lembaga

pemerintah dan negara. Kehidupan politik di masa Orde

Baru sama dengan masa Orde Lama, yaitu terjadi

penyimpangan-penyimpangan, antara lain adalah sebagai

berikut.

Pemberantasan hak-hak politik rakyat

Pemusatan kekuasaan di tangan presiden

Pemilu yang tidak demokratis

Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 50

Page 51: materi handout siswa

4. Demokrasi di Masa TransisiMasa transisi ini berlangsung selama kurang lebih satu

tahun, yaitu antara tahun 1998 – 1999. Presiden Soeharto

yang meletakkan jabatannya akhirnya digantikan oleh wakil

presiden yang pada waktu dijabat oleh B.J. Habibie. Disebut

masa transisi karena pada masa itu merupakan masa

perpindahan kekuasaan. Presiden B.J. Habibie sendiri

menyatakan bahwa pemerintahannya adalah pemerintahan

transisional, di mana selanjutnya akan dibentuk pemerintahan

baru yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat

melalui pemilu.

Demokrasi di masa transisi berakhir

dengan adanya pemilu pada tahun 1999,

di mana Abdurrahman Wahid dan

Megawati Soekarnoputri terpilih sebagai

presiden dan wakil presiden Indonesia.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 51

Page 52: materi handout siswa

4. Demokrasi di Masa ReformasiMundurnya Suharto ditandai dengan naiknya B.J.

Habibie sebagai presiden. Presiden B.J. Habibie

menyatakan bahwa pemerintahannya adalah

pemerintahan transisional. Disebut masa transisi

karena merupakan masa perpindahan pemerintahan

yang selanjutnya akan dibentuk pemerintahan baru

yang demokratis dan berdasarkan kehendak rakyat.

Pada tanggal 21 Oktober 1999, diselenggarakan

pemilihan wakil presiden RI. Calonnya ialah Megawati

Soekarnoputri Abdurrahman Wahid beralih kepada

Megawati dengan wakilnya Pada tahun 2004 untuk

pertama kalinya bangsa Indonesia melaksanakan

pemilihan presiden dan wakil presiden secara

langsung oleh rakyat. Pemilu diikuti oleh 24 partai

politik. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan

Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden

Republik Indonesia periode 2004–2009.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 52

Page 53: materi handout siswa

Penerapan Budaya Demokrasi

Para ahli politik berpendapat bahwa pemilu merupakan salah satu kriteria penting untuk mengukur kadar demokratisasi sistem politik di suatu negara. Pemilu menjadi tolok ukur untuk menilai demokratis tidaknya suatu negara.

Menurut Eep Saefullah Fatah, ada dua tipe pemilu.

Pemilu berfungsi sebagai formalitas politik, artinya pemilu hanya dijadikan alat legalisasi pemerintahan nondemokratis.

Pemilu berfungsi sebagai alat demokrasi. Di negara demokratis pemilu sebagai alat demokrasi dijalankan secara adil, jujur, bersih, bebas, dan kompetitif

Adanya pemilu belum tentu menjadikan negara itu sebagai negara demokratis, tetapi hanya pemilu yang demokratislah yang mampu membentuk negara demokrasi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 53

Page 54: materi handout siswa

Fungsi Pemilu

Pemilu diselenggarakan dalam rangka mewujudkan

gagasan kedaulatan rakyat atau sistem pemerintahan

demokrasi.

Pemilu sebagai sarana demokrasi politik memiliki empat

fungsi, yakni sebagai berikut.

Prosedur rakyat dalam memilih dan mengawasi

pemerintahan.

Legitimasi politik Pemerintahan yang terbentuk melalui

pemilu memang menjadi pilihan rakyat sehingga memiliki

keabsahan

Mekanisme pergantian elit politik. Dengan pemilu,

rakyat dalam kurun waktu tertentu dapat mengganti

elit politik dengan yang lain berdasarkan pilihan.

Pendidikan politik Fungsi pendidikan politik melalui

pemilu merupakan pendidikan yang bersifat

langsung, terbuka, dan massal

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 54

Page 55: materi handout siswa

Prinsip Demokrasi dalam Pemilu

Eep Saifullah Fatah, syarat-

syarat pemilu yang demokratis :

Adanya kekuasaan membentuk

tempat penampungan bagi

aspirasi rakyat,

Adanya pengakuan hak pilih

yang universal,

Netralitas birokrasi,

Penghitungan suara yang jujur,

Rekrutmen yang terbuka bagi

para calon,

Adanya kebebasan pemilih

untuk menentukan calon,

Adanya komite atau panitia

pemilihan yang

independen, dan

Adanya kekuasaan bagi

kontestan dalam berkampanye

Ada delapan kriteria pokok

bagi pemilu yang demokratis.

Hak pilih umum.

Kesetaraan bobot suara

Tersedianya pemilihan yang

signifikan

Kebebasan nominasi.

Persamaan hak kampanye.

Kebebasan dalam memberikan

suara

Kejujuran dalam penghitungan

suara

Penyelenggaraan secara

periodik.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 55

Page 56: materi handout siswa

Pemilu Indonesia

Pemilihan umum perlu diselenggarakan berdasarkan asas

langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Langsung berarti rakyat sebagai pemilih mempunyai hak untuk

memberikan suaranya secara langsung

Umum berarti setiap warga negara yang memenuhi persyaratan

berhak ikut serta dalam pemilu tanpa diskriminasi

Bebas berarti setiap warga negara yang berhak memilih bebas

menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan

Rahasia berarti dalam memberikan suaranya, pemilih dijamin

bahwa pilihannya tidak akan diketahui oleh pihak mana pun

Jujur berarti dalam penyelenggaraan pemilu semua pihak yang

terkait harus bersikap dan bertindak jujur

Adil berarti dalam penyelenggaraan pemilu, setiap pemilih dan

peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, serta bebas dari

kecurangan pihak mana pun

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 56

Page 57: materi handout siswa

Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar

1. Contoh penerapan demokrasi di lingkungan

keluarga, antara lain adalah sebagai berikut.

menghargai pendapat orang tua dan saudara,

bertanggung jawab atas perbuatannya,

musyawarah untuk pembagian kerja,

bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan dan

masalah yang ada,

bersedia untuk menerima kehadiran saudara-

saudaranya sendiri, dan

terbuka terhadap suatu masalah yang dihadapi.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 57

Page 58: materi handout siswa

Budaya Demokrasi di Lingkungan Sekitar

3. Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan

sekolah, antara lain adalah sebagai berikut.

menaati peraturan disiplin sekolah,

menerima dengan ikhlas hasil kesepakatan

menghargai pendapat teman lain meskipun pendapat

itu berbeda dengankita,

bersedia untuk bergaul dengan teman sekolah tanpa

diskriminasi,

melibatkan diri dalam upaya memecahkan persoalan

bersama,

menerima teman yang berbeda latar belakang

suku, budaya, ras, dan agama, dan mengutamakan

musyawarah, membuat kesepakatan untuk

menyelesaikan masalah.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta58

Page 59: materi handout siswa

Budaya Demokrasi di Lingkungan Negara

Contoh penerapan budaya demokrasi di lingkungan negara adalah

sebagai berikut.

berani bertanggung jawab terhadap sikap dan perbuatan yang

dilakukan,

tidak memberi contoh perilaku kekerasan kepada warga,

tidak saling menghujat, memfitnah, mengatakan buruk kepada

sesama pemimpin,

sikap terbuka dan tidak berbohong kepada publik,

sikap mengedepankan kedamaian pada masyarakat,

perilaku taat pada hukum dan peraturan perundang-undangan,

mengutamakan musyawarah untuk menyelesaikan masalah-

masalah kenegaraan,

memiliki rasa malu dan bertanggung jawab kepada publik,

bersedia para pemimpin untuk senantiasa mendengar dan

menghargai pendapat warganya, dan

bersedia menerima kekalahan secara dewasa dan ikhlas.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 59

Page 60: materi handout siswa

Soal

Jawablah dengan singkat pertanyaan di bawah ini !

1. Gerakan perubahan untuk memperbaiki masalah

sosial politik, agama dan ekonomi suatu kelompok

masyarakat atau negara disebut ….

a. Transisi d. supermasi

b. Reformasi e. otonomi

c. Rekrutmen

2. Pengertian demokrasi ialah pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dipopulerkan

oleh ….

a. Winston Churchill d. Stalin

b. Roosevelt e. Aristoteles

c. Abraham Lincoln

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 60

Page 61: materi handout siswa

3. . Sistem politik demokrasi pada hakikatnya menyatakan

bahwa kekuasaan berada di tangan ….

a. Hukum d. Rakyat

b. Raja e Negara

c. Tuhan

4. Dasar pemerintahan demokrasi di Indonesia

adalah ….

a. pasal 2 ayat (2) UUD 1945

b. pasal 2 ayat (1) UUD 1945

c. pasal 1 ayat (3) UUD 1945

d. pasal 1 ayat (2) UUD 1945

e. pasal 1 ayat (1) UUD 1945

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 61

Page 62: materi handout siswa

5. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara

evolusioner, artinya ….

a. proses yang terus-menerus

b. proses yang berjalan bertahap

c. proses dengan jalan persuasif

d. proses tanpa akhir

e. proses yang berlangsung cepat

6. Menurut Plato, bentuk pemerintahan yang dipegang

oleh rakyat dan dijalankan untuk kepentingan

rakyat banyak disebut ….

a. demokrasi d. Tirani

b. histokrasi e. Oligarki

c. monarki

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 62

Page 63: materi handout siswa

7. Sikap-sikap dan kebiasaan-kebiasaan warga negara

yang menopang perwujudan kebaikan bersama serta

berfungsinya sistem demokrasi secara sehat disebut

….

a. disposisi kewarganegaraan

b. sikap kewarganegaraan

c. komitmen kewarganegaraan

d. demokrasi

e. pengetahuan kewarganegaraan

8. Ciri demokratisasi adalah proses yang terjadi secara

evolusioner, artinya ….

a. proses yang terus-menerus b. proses yang

berjalan bertahap

c. proses dengan jalan persuasifd. proses tanpa akhir

e. proses yang berlangsung cepat

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 63

Page 64: materi handout siswa

9. Dari bermacam organisasi berikut ini, yang bukan

merupakan civil society adalah ….

a. organisasi keagamaan

b. asosiasi para pengusaha

c. serikat pekerja buruh independen

d. birokrasi pemerintahan

e. kelompok pejuang HAM

10. Salah satu peranan penting organisasi politik dalam

pelaksanaan demokrasi adalah ….

a. menjadi pelengkap sebuah negara demokrasi

b. wadah penyalur kegiatan sesuai dengan

kepentingan

c. sarana mendapat simpati rakyat

d. tempat pendidikan politik bagi rakyat

e. wadah berhimpun para elite politik

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 64

Page 65: materi handout siswa

Soal

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Deskripsikan pentingnya civil society dalam negara

demokrasi.

2. Deskripsikan bagaimana pemilu dapat berfungsi

sebagai sarana pengembangan budaya demokrasi.

3. Deskripsikan bahwa apa yang dimaksud dengan

demokrasi adalah pemerintahan yang berasal dari

rakyat.

4. Deskripsikan arti demokratisasi.

5. Deskripsikan ciri-ciri dari pemilu yang demokratis.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 65

Page 66: materi handout siswa

Minggu, 14 April 2013

66

BAB IIIKETERBUKAAN DAN KEADILAN

Page 67: materi handout siswa

Kompetensi dasar :

3.1. Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya

keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan

pemerintahan yang tidak transparan.

3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Standar Kompetensi :

3. Menampilkan Sikap Keterbukaan Dan

Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa

Dan Berrnegara.

67

Page 68: materi handout siswa

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Peta Konsep

68

Keterbukaan dan Keadilan

Penyelenggaraan

pemerintahan yang

tidak transparan.

Keterbukaan dan

Keadilan dalam

kehidupan Berbangsa

Sikap keterbukaan

dan keadilan dalam

kehidupan

Pengertian

Keterbukaan

Pengertian Keadilan

Macam Keadilan

Makna penting

keterbukaan dan

keadilan

Ciri – ciri

Keterbukaan

Pengertian

penyelenggaraan

pemerintah

Prinsip good

governance

Asas pemerintahan

yang baik

Dampak pemerinta-

han transparan

Sikap yang

mencerminkan

keterbukaan dan

keadilan

Page 69: materi handout siswa

Prinsip keterbukaan menghendaki agarpenyelenggaraan pemerintahan dilkasanakan secaraterbuka dan transparan, artinya berbagaikebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahanharuslah jelas tidak sembunyi-sembunyi dan rahasiamelainkan perencanaan pelaksanaan danpertanggungjawaban harus diketahui publik sertarakyat berhak atas informasi yang faktual mengenaipenyelenggaraan pemerintahan.

Keadilan merupakan suatu ukuran keabsahansuatu tatanan kehidupan berbangsa bermasyarakatdan bernegara. Perwujudan keadilan perludiupayakan dengan memberikan jaminan terhadaptegaknya keadilan

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Keterbukaan dan Keadilan

Berbangsa dan Bernegara

69

Page 70: materi handout siswa

Istilah keterbukaan atau transparansi merupakanpengembangan dari kata dasar terbuka. Istilahtersebut memiliki arti jernih, nyata, jelas, dan mudahdipahami. Oleh karena itu, keterbukaan atautransparansi mengacu pada tindakan yangmemungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudahdipahami, dan tidak

disangsikan lagi kebenarannya.

Di lihat dari aspek ideology, keterbukaan akanmemberikan ruang bagi tumbuh dan berkembangnyaideologi-ideologi dari luar yang tidak sesuai dengankepribadian suatu bangsa Indonesia

Kaitannya dengan penyelenggaraanpemerintahan, keterbukaan atau transparansi berartikesediaan pemerintah untuk senantiasa memberikaninformasi faktual mengenai berbagai hal yangberkenaan dengan proses penyelenggaraanpemerintahan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengertian Keterbukaan

70

Page 71: materi handout siswa

Dalam kamus umum bahasa Indonesia, katakeadilan berasal dari kata dasar ”adil”, mempunyai artikejujuran, ketulusan, dan keikhlasan yang tidak beratsebelah. Sehingga keadilan mengandung pengertiansebagai suatu hal yang tidak berat sebelah atau tidakmemihak dan tidak sewenang-wenang.

Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :

• Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satupihak.

• Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuaidengan hak yang harus diperolehnya.

• Mengetahui hak dan kewajiban, mana yang benardan yang salah, jujur, tepat menurut aturan yangberlaku.

• Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orangdiperlakukan sesuai hak dan kewajibannya.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengertian Keadilan

71

Page 72: materi handout siswa

1. Keradilan Komutatif (iustitia commutativa) yaitu

keadilan yang memberikan kepada masing-masing

orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan

hak seseorang (diutamakan obyek tertentu yang

merupakan hak seseorang).

Contoh:

a. adalah adil kalau si A harus membayar

sejumlah uang kepada si B sejumlah yang

mereka sepakati, sebab si B telah menerima

barang yang ia pesan dari si A.

b. Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah

hak milik setiap orang,maka menghilangkan

hidup orang lain adalah perbuatan melanggar

hak dan tidak adil

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Macam - macam Keadilan

72

Page 73: materi handout siswa

2. Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu

keadilan yang memberikan kepada masing-masing

orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas

proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan

kecakapan, jasa atau kebutuhan.

Contoh:

a. Adalah adil kalau si A mendapatkan promosi

untuk menduduki jabatan tertentu sesuai

dengan kinerjanya selama ini.

b. Adalah tidak adil kalau seorang pejabat tinggi

yang koruptor memperoleh penghargaan dari

presiden.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Macam - macam Keadilan

73

Page 74: materi handout siswa

3. Keadilan legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan

berdasarkan Undang-undang (obyeknya tata

masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan

bersama (bonum Commune).

Contoh:

a. Adalah adil kalau semua pengendara mentaati

rambu-rambu lalulintas.

b. Adalah adil bila Polisi lalu lintas menertibkan

semua pengguna jalan sesuai UU yang

berlaku.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Macam - macam Keadilan

74

Page 75: materi handout siswa

4. Keadilan Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah

keadilan yang memberikan kepada masing-masing

orang hukuman atau denda sesuai dengan

pelanggaran atau kejahatannya.

Contoh:

a. Adakah adil kalau si A dihukum di Nusa

Kambangan karena kejahatan korupsinya

sangat besar.

b. Adalah tidak adil kalau koruptor hukumannya

ringan sementara pencuri sebuah semangka

dihukum berat.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Macam - macam Keadilan

75

Page 76: materi handout siswa

5. Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan

yang memberikan kepada masing-masing orang

bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta

sesuai dengan kreatifitas yang dimilikinya di

berbagai bidang kehidupan.

Contoh:

a. Adalah adil kalau seorang penyair diberikan

kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai

denga kreatifitasnya.

b. Adalah tidak adil kalau seorang penyair

ditangkap aparat hanya karena syairnya berisi

keritikan terhadap pemerintah.

6. Keadilan protektif (iustitia protectiva) adalah

keadilan yang memberikan perlindungan kepada

pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang

pihak lain.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Macam - macam Keadilan

76

Page 77: materi handout siswa

Dalam teori demokrasi pemerintahan yang

terbuka adalah suatu hal yang esensial atau

penting terutama akses bebas setiap warga

negara terhadap berbagai sumber

informasi, supaya tidak terjadi saling curiga antar

individu, masyarakat dengan pemerintah.

Keterbukaan dalam penyelenggaraan yaitu

setiap kebijakan haruslah jelas , tidak dilakukan

secara sembunyi, rahasia tetapi

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban

nya bisa diketahui publik dan rakayat berhak atas

informasi faktual mengenai berbagai hal yang

menyangkut pembuatan dan penerapan

kebijakan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan

77

Page 78: materi handout siswa

Ada 3 alasan pentingnya keterbukaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan

1. Kekuasaan pada dasarnya cenderung

diselewengkan. Semakin besar kekuasaan

semakin besar pula kemungkinan terjadi

penyelewengan.

2. Dasar penyelenggaraan pemerintahanh itu dari

rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, agar

penyelenggaraan pememrintahan itu tetap dijalur

yang benar untuk kesejahteraan rakyat.

3. Dengan keterbukaan memungkinkan adanya

akses bebas bebas warganegara terhadap

informasi yang pada gilirannya akan memiliki

pemahaman yang jernih sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam menciptakan

pemerintahan yang konstruktif dan rasional.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Makna Penting Keterbukaan dan Keadilan

78

Page 79: materi handout siswa

1. Pemerintah menyediakan berbagai informasi

faktual mengenai kebijakan yang akan dan sudah

dibuatnya.

2. Adanya peluangnbagi publik dan pers untuk

mendapatkan atau mengakses berbagai dkumen

pemerintah melalui parlemen.

3. Terbukanya rapat-rapat pemerintah bagi publik dan

pers, termasuk rapat-rapat parlemen.

4. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara

sistematik oleh pemerintah mengenai baerbagai

kepemtingan yang berkaitan dengan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ciri-ciri keterbukaan menurut David Beetham

dan Kevin Boyle :

79

Page 80: materi handout siswa

1. Pertimbangan-pertimbangan kabinet

2. Nasehat politis yang diberikan kepada

menteri

3. Informasi-informasi yang menyangkut

pertahanan

nasional, kelangsunganhidup demokrasi

dan keselamatan individu-idividu, warga

masyarakat.

4. Rahasia perdagangan dari oerusahaan

swasta.

5. Arsip pribadi kecuali sangat dibutuhkan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

5 hal informasi yang tidak boleh diketahui

publik (David Beetham dan Kevin Boyle)

80

Page 81: materi handout siswa

1. Mengenai keamanan nasional dan politikluar

negeri (rencana militer, persenjataan, data iptek

tentang keamanan nasional dan data CIA)

2. Ketentuan internal lembaga

3. informasi yang secara tegas dilarang UU untuk

diakses publik.

4. Infrmasi bisnis yang bersifat sukarela.

5. Memo internal pemerintah

6. Informasi pribadi (personal privacy)

7. Data yang berkenaan dengan penyidikan

8. Informasi lembaga keuangan

9. Informasi dan data geologis dan geofisik mengenai

sumbernya.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

9 Informasi yang Bersifat Rahasia (Freedom

Of Information Act AS)

81

Page 82: materi handout siswa

Istilah pemerintah (government) dapat

dibedakan dengan pemerintahan (governance).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata

pemerintah merujuk pada lembaga atau orang

yang bertugas mengatur dan memajukan negara

dengan rakyatnya. Sedangkan pemerintahan

adalah hal, cara, hasil kerja

memerintah, mengatur negara dengan rakyatnya.

Penyelenggara negara dalam arti luas

meliputi bidang eksekutif, legislatif, dan

yudikatif.Sebaliknya penyelenggara negara dalam

arti sempit adalah pemerintah (eksekutif).

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengertian Penyelenggara Pemerintahan

82

Page 83: materi handout siswa

Worl Bank, Good Gevernance adalah suatu

penyelenggaraan manajemen pemerintahan

yang solid dan bertanggung jawab sejalan

dengan prinsip demokrasi,pasar yang efisien,

pencegahan korupsi menjalankan desiplin

anggaran dan penciptaan kerangka hukum dan

politik bagi tumbuhnya aktivitas swasta.

UNDP,Good Governance adalah suatu

hubnungan yang sinergis dan konstruktif di

antara sektr swasta dan masyarakat.

Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2000,

Pemerintahan yangbaik adalah pemerintahan

yang mengembangkan dan menerapkan

prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas,

tranparansi, pelayanan prima, demokrasi,

efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan

dapat diterima seluruh masyarakat.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pemerintaha

n yang Baik

(Good

Governance)

83

Page 84: materi handout siswa

1. Partisipasi (Participation), yaitukeikutsertaan

masyarakat dalam proses pembuatan

keputusan, kebebasan berserikat dan

berpendapat, berpartisipasi secara

konstruktif.

2. Aturan Hukum (rule of law), hukum harus adil

tanpa pandang bulu.

3. Tranparan (transparency) yaitu adanya

kebebasan aliran informasi sehingga mudah

diakses masyarakat.

4. Daya Tanggap (responsivenes) yaitu proses

yang dilakukan setiap institusi diupayakan

untuk melayani berbagai pihak (stakeholder).

5. Berorientasi Konsessus (Consensus

Oriented) bertindak sebagai mediator bagi

kepentingan yang berbeda untuk mencapai

kesepakatan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prinsip Good

Governance

84

Page 85: materi handout siswa

5. Berkeadilan (equity) memberikan

kesempatan yang sama dalam upaya

meningkatkan kualitas hidupnya.

6. Efektifitas dan Efisiensi (Effectiveness and

Efficiency) segala proses dan kelembagaan

diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang

benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

7. Akuntabilitas (Accountability) yaitu para

pengambil keputusan harus bertanggung

jawab pada publik.

8. Bervisi strategis (stratrgic Vision) para

pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif

yang luas dan jangka panjang dalam

menyelenggaraan dan pembangunan

9. Kesalingketerkaitan (Interrelated),adanya

kebijakan yang saling memperkuat dan terkait

(mutually reinforcing) dan tidak berdiri sendiri.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prinsip Good

Governance

85

Page 86: materi handout siswa

1. Asas kepastian hukum, mengutamakan peraturan

perundangan, kepatuatn dan keadilan sebagai

dasar setiap kebijakan penyelenggara negara.

2. Asas tertib penyelenggara

negara, mengedepankan keteraturan, keserasian

keseimbangan sebagai landasan

penyelenggaraan negara.

3. asas kepentingan umum yaitu mendahulukan

kesejahteraan umum dengan cara yang

aspiratif, akomodatif dan selektif.

4. Asas keterbukaan, yaitu membuka diri terhadap

hak masyarakat untuk memperoleh informasi

yang benar, jujur dan tidak diskriminatif dan tetap

memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi

pribadi. Golongan dan rahasia negara.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Asas-asas umum Pemerintahan yang baik

86

Page 87: materi handout siswa

Akibat yang secara langsung dari

penyelenggaraan pemerintahan yang tidak

transparan adalah terjadinya korupsi politik yaitu

penyalahgunaan jabatan publik untuk keuntungan

pribadi atau kelompok. Di mas orde baru koruosi

politik hampir disemua tingkatan pemerinah, dari

pemerintahan desa sampai tingkat pusat.

Di bidang politik, lembaga politik baik

eksekutif, legislatif dan yudikatak berfungsi

optimal. Mereka sangat sedikit menghasilkan

kebijakan yang berpihak untuk kepentingan

umum.

Korupsi politik itu membawa akibat lanjutan yang

luar biasa yaitu krisis multi deminsional di

berbagai bidang kehidupan

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan

Transparan

87

Page 88: materi handout siswa

Di bidang Ekonomi, semua kegiatan ekonomi

yang bersinggungan dengan birokrasi

pemerintahan di warnai uang pelicin asehingga

kegiatan ekonmi berbelit-belit dan mahal.

banyak perizinan sehingga perekonomian tidak

tumbuh maksimal

Di bidang sosial, budaya dan agama, terjadi

pendewaan materi dan konsumtif.

Di bidang pertahanan dan keagamaan, terjadi

ketertinggalan profesinalitas aparatyaitu tidak

sesuai dengan tuntutan zaman sehingga aparat

keamanan tidak mampu mencegah secara dini

gejolak sosial dan gangguan keamanan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan

Transparan

88

Page 89: materi handout siswa

Berusaha mengetahui dan memahami hal yang

mendasar atau elementer tentrang keterbukaan

dan keadilan.

Aktif mencermati kebijakan dalam kehidupan

bangsa dan negara.

Berusaha menilai perkembangan keterbukaan dan

keadilan

Menghargai tindakan pemerintah atau pihak lain

yang konsisten dengan prinsip keterbukaan

Mengajukan keritik terhadap tindakan yang

bertentangan dengan prinsip keterbukaan

Menumbuhkan danmempromosikan budaya

keterbukaan dan transparansi mulai dari

keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Bentuk sikap yang mencerminkan

keterbukaan dan keadilan

89

Page 90: materi handout siswa

1. Penyelenggaraan negara dalam arti sempit adalah ….

a. Federatif c. Legislatif

b. Rakyat e. Yudikatif

c. Eksekutif

2. Keadilan yang berkaitan hubungan antara masyarakat dan

individu disebut keadilan ….

a. Komutatif c. Legal

b. Vindikatif e. Distributif

c. Kreatif

3 Penyalahgunaan jabatan publik untuk kepentingan pribadi

atau kelompok disebut ….

a. Korupsi d. korupsi politik

b. kesalahan administrasi publik e. kesalahan

prosedur

c. penyimpangan birokrasi

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Soal

90

Page 91: materi handout siswa

4. Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang

memperlakukan sesamanya sesuai dengan ….

a. Kebutuhannya d. Haknya

b. Keperluannya e.

Keinginannya

c. Kewenangannya

5. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah salah

satu ciri dari ….

a. pemerintahan yang transparan

b. pemerintahan yang baik hati

c. pemerintahan bebas

d. pemerintahan demokrasi

e. pemerintahan liberal

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 91

Page 92: materi handout siswa

6. Keadilan adalah hak segala bangsa. Pernyataan ini

tersirat dalam pembukaan UUD 1945 alinea ….

a. IV c. II e. I dan II

b. III d. I

7. Serangkaian konsep, asas, dan putusan yang

menjadi garis besar dan dasar rencana dalam

pelaksanaan suatu kegiatan disebut ….

a. kebijakan publik d. profesional

b. diskriminasi e. keadilan komutaif

c. Proporsional

8. Keadilan berisi sebuah tuntutan agar orang

memperlakukan sesamanya sesuai dengan ….

a. Kebutuhannya c.

Kewenangannya e. Keinginannya

b. Keperluannyad. Haknya

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 92

Page 93: materi handout siswa

9. Arti penting pemerintah yang terbuka adalah dapat

….

a. meningkatkan partisipasi

b. memperbanyak ancaman

c. memperlemah negara lain

d. menciptakan kebebasan

e. memperkuat kekuasaan

10. Keterbukaan penyelenggaraan bernegara adalah

salah satu ciri dari ….

a. pemerintahan yang transparan

b. pemerintahan yang baik hati

c. pemerintahan bebas

d. pemerintahan demokrasi

e. pemerintahan liberal

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta 93

Page 94: materi handout siswa

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Jelaskan pendapatmu tentang untuk apa

penyelenggaraan negara harus terbuka.

2. Jelaskan partisipasi masyarakat dalam prinsip-

prinsip good governance.

3. Jelaskan mengapa lembaga-lembaga yang

berfungsi menjamin keadilan perlu di pantau dan

dikontrol oleh masyarakat.

4. Jelaskan dampak penyelenggaraan pemerintahan

yang tidak terbuka dalam bidang sosial budaya.

5. Jelaskan mengapa perlu ada kekecualian terhadap

prinsip keterbukaan.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

Soal

94

Page 95: materi handout siswa

B. Sukarno. 2005. Pancasila dalam Tinjauan

Historis, Yuridis, dan Filosofis.Surakarta: UNS Press.

Budiharjo, Miriam. 1996. Demokrasi di Indonesia. Jakarta:

Gramedia.

Cemerlang. 2003. UU RI No. 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah

Konstitusi. Jakarta:Cemerlang.

Citra Umbara. 2001. UU Tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

200 dan UU HAM 1999. Bandung: Citra Umbara.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk

Pendidikan Kewarganegaraan, dilengkapi dengan

Sillabus Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:

Depdiknas BSNP.

Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan

Kewarganegaraan Tahun 2006. Jakarta: Depdiknas.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

95

Page 96: materi handout siswa

Gaffar, Afan. 1999. Politik Indonesia Transisi ZMenuju Demokrasi.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Hans Kohn, Sumantri Mertodipuro. 1976. Nasionalisme. Arti dan

Sejarahnya. Jakarta: PT Pembangunan.

Humas MPRS. 1966. Ketetapan-Ketetapan MPRS Tonggak

Konstitusional Orde Baru. Jakarta: Pancuran Tujuh.

Lanur, Alex (ed.). 1995. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka.

Yogyakarta: Kanisius.

Pustaka Timur. 2009. Konstitusi Indonesia. UUD 1945 dan

Amandemen I, II, III, dan IV Plus Piagam

Jakarta, Konstitusi RI UUDS 1950, Dekrit Presiden, 5

Juli1959. Yogyakarta: Pustaka Timur.

Mas’oed, Mochtar dan Colin MacAndrews. 2000. Perbandingan

Ssitem Politik. Jogjakarta: UGM Press.

Minggu, 14 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan - Universitas Muhammadiyah Surakarta

DAFTAR PUSTAKA

96