materi banner glaukoma

3
G = gangguan penglihatan L=Lama-kelamaan mata menjadi buta A= U= Usahakan kenali gejala dini K= keluhan buram O= M= mata terasa sakit A= Akibat dari Saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat G= A= L= A= U= penglihatan buram, sakit pada mata, pusing, dan bengkak. Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta . Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Faktor risiko Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor risiko: 1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya 2. Tekanan bola mata tinggi 3. Miopia (rabun jauh) 4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama

Upload: tiktikaa

Post on 08-Apr-2016

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

banner

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Banner Glaukoma

G = gangguan penglihatanL=Lama-kelamaan mata menjadi butaA= U= Usahakan kenali gejala diniK= keluhan buramO=M= mata terasa sakitA= Akibat dari Saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat

G= A=L=A=U=

penglihatan buram, sakit pada mata, pusing, dan bengkak.

Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Faktor risiko

Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang berisiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun.

Faktor risiko:

1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya

2. Tekanan bola mata tinggi3. Miopia (rabun jauh)4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama9. Lebih dari 45 tahun

KLASIFIKASI1. Glaukoma kongenital2. Glaukoma primer

- sudut terbuka = glaukoma simpel kronik

Page 2: Materi Banner Glaukoma

- sudut tertutup3. Glukoma sekunder

- sudut terbuka * iridosiklitis * fakotoksik - sudut tertutup * dislokasi lensa ke anterior

4. Normo tension glaucoma5. Ocular hypertension

Gejala yang dirasakan pertama kali antara lain: bila memandang lampu neon/sumber

cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit

karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama

kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan

kedipan berlebihan. Hal inilah yang membuat para penderita glaukoma tidak menyadari

bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang kronis. Penyakit mata glaukoma ini dapat

diderita kedua mata dari si penderita dan menurunkan tekanan bola mata adalah suatu

keharusan, sedangkan operasi diperlukan, jika pengobatan tidak berhasil.

Seringkali Glaukoma tanpa gejala apapun (tanpa sakit), sehingga dijuluki si “pencuri penglihatan” oleh karena kerusakan yang terjadi perlahan dan umumnya tidak disadari

oleh penderitanya, kerusakan syaraf penglihatan yang sudah terjadi tidak dapat

dikembalikan menjadi normal. Oleh karena itu screening perlu dilakukan berkala,

walaupun tidak ada gejala apapun.[1] Pada beberapa orang dapat terjadi Glaukoma,

walaupun tekanan bola matanya rendah, sedangkan sebaliknya pada beberapa orang

dengan tekanan bola mata tinggi tidak merasakan sakit apapun yang bisa saja

penglihatannya tetap masih normal ataupun sudah ada Glaukomanya. Kerusakan syaraf

mata yang masih sedikit ataupun berkurangnya Luas Lapang Pandang yang masih

sedikit tak dapat dideteksi dengan mata telanjang bahkan oleh Dokter Mata sekalipun

dan perlu dilakukan Humprey Test untuk memastikan ada atau mulai berkurangnya

Luas Lapang Pandang.

Yth. Ketua Kelas,Tolong dishare ke teman-teman yang lainTugas Kelompok :- membuat penanganan masalah kesehatan keluarga sesuai kasus yang diberikan di puskesmas dengan 2 contoh pada attachment email ini (contoh kasus DM dan Skabies), sesuai dengan penjelasan modul (struktur keluarga, menilai APGAR keluarga, family life cycle, the mandala of health, dan genogram harus dibuat)- Diketik spasi 1.5 minimal 15 halaman A4, font 12 arial, referensi minimal 10 (maximal 2

Page 3: Materi Banner Glaukoma

referensi web commercial (blog, multiply,dan sejenisnya tdk dibolehkan)- Power point maximal 15 slideTugas Individu :Tugas Kelompok :- membuat penanganan masalah kesehatan keluarga sesuai kasus yang diberikan di puskesmas dengan 2 contoh pada attachment email ini (contoh kasus DM dan Skabies), sesuai dengan penjelasan modul (struktur keluarga, menilai APGAR keluarga, family life cycle, the mandala of health, dan genogram harus dibuat)- Ditulis tangan minimal 10 halaman di kertas A4Tugas di setor/ syarat untuk mengikuti pleno modul 2TerimakasihSekretaris Blok Kedokteran Komunitas