materi 8 pengolahan dan analisa data
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pada bagian ini akan dibicarakan 3 (tiga) hal pokok, yaitu cara mengolah data, menganlisa
dan menentukan teknik analisa statistiknya.
A. Pengolahan Data
Pengolahan data atau disebut juga proses pra-analisa mempunyai tahap-tahap sebagai
berikut: editing data, pengembangan variable, pengkodean data, cek kesalahan, membuat
struktur data, cek preanalisa komputer, tabulasi.
Langkah 1 Editing Data: Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan
klarifikasi, keterbacaan, konsisitensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul.
Proses klarifikasi menyangkut memberikan penjelasan mengenai apakah data yang
sudah terkumpul akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti
melakukan analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau
konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisa sehingga dapat menimbulkan
bias penafsiran hasil analisa. Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah
terkumpul secara logis dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil
analisa. Konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran
yang akan digunakan. Kelengkapan mengacu pada terkumpulnya data secara lengkap
sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam
penelitian tersebut.
Langkah 2 Pengembangan Variabel: Yang dimaksud dengan pengembangan variable
ialah spesifikasi semua variable yang diperlukan oleh peneliti yang tercakup dalam
data yang sudah terkumpul atau dengan kata lain apakah semua variable yang
diperlukan sudah termasuk dalam data. Jika belum ini berarti data yang terkumpul
belum lengkap atau belum mencakup semua variable yang sedang diteliti.
Langkah 3 Pengkodean Data: Pemberian kode pada data dimaksudkan untuk
menterjemahkan data kedalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka.
Tujuannya ialah untuk dapat dipindahkan kedalam sarana penyimpanan, misalnya
komputer dan analisa berikutnya. Dengan data sudah diubah dalam bentuk angka-
angka, maka peneliti akan lebih mudah mentransfer kedalam komputer dan mencari
program perangkat lunak yang sesuai dengan data untuk digunakan sebagai sarana
analisa, misalnya apakah data tersebut dapat dianalisa dengan menggunakan software
SPSS?
Contoh pemberian kode data ialah, misalnya pertanyaan di bawah ini yang
menggunakan jawaban “ya” dan “tidak” dapat diberi kode 1 untuk “ya” dan 2 untuk
“tidak”.
Pertanyaan: Apakah saudara menyukai pekerjaan saat ini?
Jawaban: a. Ya b. tidak
Untuk jawaban yang menggunakan skala seperti pertanyaan di bawah ini, maka
jawaban “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, ”setuju” dan “setuju sekali”
dapat diberi kode 1,2,3,4 dan 5 untuk masing-masing jawaban.
Pertanyaan: Bagaimana pendapat saudara mengenai tariff telepon saat ini?
Jawaban: a. sangat tidak setuju b. tidak setuju c. Netral d. Setuju e. Setuju sekali
Jika jawaban sudah dalam bentuk numerik, misalnya penghasilan per bulan sebesar
Rp. 3,500.000;00 atau frekuensi membaca iklan sebesar 20 kali per bulan; pengkodean
tidak perlu dilakukan lagi karena bentuknya sudah numerik.
Langkah 4 Cek Kesalahan: Peneliti melakukan pengecekan kesalahan sebelum
dimasukkan kedalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah sebelumnya
sudah diselesikan tanpa kesalahan yang serius.
Langkah 5 Membuat Struktur Data: Peneliti membat struktur data yang mencakup
semua data yang dibutuhkan untuk analisa kemudian dipindahkan kedalam komputer.
Penyimpanan data kedalam komputer mempertimbangkan:
1. Apakah data disimpan dengan cara yang sesuai dan konisten dengan penggunaan
sebenarnya?
2. Apakah ada data yang hilang / rusak dan belum dihitung?
3. Bagaimana caranya mengatasi data yang hilang atau rusak?
4. Sudahkan pemindahan data dilakukan secara lengkap?
Langkah 6 Cek Pra analisa Komputer: struktur data yang sudah final kemudian
dipersiapkan untuk analisa komputer dan sebelumnya harus dilakukan pengecekan pra
analisa komputer agar diketahui konsistensi dan kelengkapan data.
Langkah 7 Tabulasi: Tabulasi merupakan kegiatan menggambarkan jawaban
responden dengan cara tertentu. Tabulasi juga dapat digunakan untuk menciptakan
statistik deskriptif variable-variable yang diteliti atau yang variable yang akan di
tabulasi silang. Di bawah ini diberikan contoh membuat tabulalsi frekuensi dan
tabulasi silang:
Sumber Utama. 2005. Metodologi Penelitian
Tabulasi Frekuensi: untuk pertanyaan “Berapa pengeluaran biaya telepon responden
per bulan”
Pengeluaran
(dalam ribuan)Frekuensi Persentase
25.000 – 50.000 66 22%
>50.000 – 75.000 95 32%
>75.000 – 100.000 79 26%
> 100.000 60 20%
Total 309 100%
Sumber: Jonathan Sarwono dan Agus Ismanto, Riset efektifitas iklan “Telkom Heula”, 1999