materi

28
MAKALAH PERKEMBANGAN PARTISI DAN FORMAT HARDISK DISUSUN OLEH: NAMA NIM JUMADIL 20152205055 RENI NAKA 201522050 ANWAR HARUN 20152205080 DODY PUTRA M DEWANG 20152205048 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK AKBA) 2015/2016 1

Upload: afdalvhaleandra

Post on 07-Jul-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI

MAKALAH

PERKEMBANGAN PARTISI DAN FORMAT HARDISK

DISUSUN OLEH:

NAMA NIMJUMADIL 20152205055RENI NAKA 201522050ANWAR HARUN 20152205080DODY PUTRA M DEWANG 20152205048

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK AKBA)

2015/2016

1

Page 2: MATERI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar………………………………………………….. 3

B. Latar Belakang Masalah………………………………………… 4

C. Rumusan Masalah…………………………………………........ 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Perkembangan Partisi Dan Format Hardisk (Disk Partitioning)….. 5

B. Partisi Harddisk Serta Software Yang Dapat Digunakan………….. 6

C. Langkah-langkah menggunakan FDISK…………………………... 7

D. Harddisk siap untuk diinstalasi Sistem Operasi…………………… 8

a. ranish partition manager………………………………………. 9

b. powerquest partition magic…………………………………… 10

E. Partisi dan Format Hardisk……………………………………….. 14

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………. 18

B. Saran……………………………………………………………… 19

C. Kata Penutup……………………………………………………... 19

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 20

2

Page 3: MATERI

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “Perkembangan Partisi dan format Hardisk”.

Makalah ini telah dibuat dengan diskusi kelompok dan studi pustaka dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

3

Page 4: MATERI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Zaman sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini

disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih

berkembang, dengan pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan

cepat, akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga

akan menghasilkan output yang optimal, disisi lain kebutuhan akan akses data itu

terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses

informasi teman /saudara kita yang berada dinegara yang berbeda.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah yang

berkaitan dengan :

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari penyusun makalah ini yaitu sebagai berikut:

Untuk menambah ilmu & pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam

makalah. Untuk memberikan keterampilan baru dibidang IT.

4

Page 5: MATERI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Partisi Dan Format Hardisk (Disk Partitioning)

Partisi adalah berasal dari bahasa Inggris 'partition', yang berarti bagian. Jadi pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk. Tujuan partisi hardisk untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data. Jadi jika suatu saat Windows/Linux mengalami kerusakan, data-data penting masih bisa diselamatkan karena berada pada partisi yang berbeda. Dalam keadaan tertentu partisi hardisk juga sangat diperlukan apabila hardisk itu mengalami bad sektor. Hardisk dipartisi menjadi dua, dengan harapan bad sektor yang ada akan terpisah pada satu partisi yang tidak terpakai. Setiap partisi dapat dinyatakan oleh sebuah huruf dan akan menjadi drive yang bisa diakses oleh DOS.

Partisi adalah pengaturan data pada harddisk, atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi.

Jadi pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk, atau dapat pula dikatakan penyekatan, pemisahan, pembagian.

Pembagian harddisk menjadi beberapa bagian yang digunakan untuk mempermudah manajemen file.

Tujuan partisi hardisk untuk memisahkan antara sistem operasi pada komputer dengan media penyimpanan data.

Sebelum dilakukan perintah format untuk harddisk, terlebih dahulu dipartisi agar dapat mengatur besarnya kapasitas yang digunakan. Setiap partisi ini mempunyai fungsi. Beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:

1.  Partisi Primary : digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C ) ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting.

5

Page 6: MATERI

2.  Partisi Extended : adalah partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat

membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini t erdiri atas beberapa partisi Logical.

3.  Partisi Logical : adalah bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.

Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.

B. Partisi Harddisk Serta Software Yang Dapat Digunakan Partisi Primary (Primary Partition)

Digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C ) ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting.

Partisi Extended (Extended Partition)Adalah partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisahkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini terdiri atas beberapa partisi Logical.

Partisi Logical (Logical Partition)Adalah bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.

6

Page 7: MATERI

Sebelum kita mempartisi harddisk, maka kita harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

Jenis partisi yang akan kita pakai :Sesuaikan partisi dengan sistem operasi yang akan dijalankan, karena sistem operasi harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, misalnya :Windows 95 = FAT 16Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5Linux = Ext2 atau Ext3

Besar kapasitas harddisk harus memenuhi syarat jenis partisi, contoh :FAT16 = maksimal harddisk 2 GBFAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas.NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte

Beberapa software yang dapat digunakan untuk partisi harddisk:FDISK Aplikasi ini sudah ada tersedia di dalam sistem booting Microsoft windows, tetapi sesuai dengan masing-masing sistem operasi bootingnya.

Keuntungan Memakai FDISK :Tersedia cuma-cuma dalam CD Master windows atau dibuat di disket sistem booting sistem operasi bersangkutan.

Kekurangan Memakai FDISK :Kita hanya dapat membuat jenis partisi sesuai sistem operasi bersangkutan.Bila kita membuat 2 partisi dalam 1 harddisk, maka hasilnya 1 partisi primary, 1 partisi logical.

C. Langkah-langkah menggunakan FDISK:• Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.• Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM (tergantung kita memakai booting disket atau cd)• External cache : Enable• Quick Power On Self Test : Enable• Boot Sequence : A,C,SCSI, ubah menjadi CDROM/floppydisk• Swap floppy Drive : Disable

7

Page 8: MATERI

• Boot Up Floppy Seek : Enable• Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung :• Setelah masuk ke system dos, lalu ketik FDISK kemudian tekan enter :• Pilih (Y) untuk FAT32 dan (N) untuk FAT16 :• Pilih no (1) Create DOS partition, untuk membuat partisi baru, kamudian tekan enter :• Kemudian pilih no (1) Create Primary DOS‚ untuk membuat partisi utama (primary) :• Setelah itu plih ya (Y) untuk membuat partisi atau pilih tidak pilih (N) bila ingin membuat partisi lain. Kalau pilih (Y) maka selesai, tekan ESC untuk keluar dari disk dan lakukan langkah selanjutnya.• Setelah membuat partisi selesai, restart kembali komputer kita.• Setelah masuk kembali ke dos system, lakukan format harddisk dengan mengetik format diikuti drive yang mau diformat :• Setelah selesai, restart kembali.

D. Harddisk siap untuk diinstalasi Sistem Operasi.

a. RANISH PARTITION MANAGERAplikasi khusus partisi buatan Ranish.Keuntungan memakai ranish partition manager yaitu :• Mudah dipakai• Dapat membuat berbagai jenis partisi (FAT16, FAT32, NTFS, BEOS, LINUX, dll).• Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary• Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk

Langkah-langkah menggunakannya:• Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.• Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM (tergantung kita memakai booting disket atau cd)• External cache : Enable• Quick Power On Self Test : Enable• Boot Sequence : A,C,SCSI, ubah menjadi CDROM/floppydisk• Swa floppy Drive : Disable• Boot Up Floppy Seek : Enable• Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung

8

Page 9: MATERI

• Setelah di system dos, pindah ke drive CDROM, kemudian masuk ke folder dimana Ranish Partition Manager berada, selah itu ketik part kemudian tekan enter.

Menu Ranish Partition Manager :• Untuk memulai membuat partisi baru, pilih bagian yang tertulis unused pada urutan pertama, kemudian tekan enter• Kemudian pilih jenis yang akan dipakai, dan tentukan berapa besar partisi akan dibuat (kalau mau membuat 2 partisi), atau langsung tekan ENTER bila ingin memakai seluruh ruang untuk 1 partisi• Selanjutnya pilih save now untuk menyimpan proses yang sudah dibuat tadi• Setelah itu pilih format now agar partisi yang telah dibuat tadi langsung diformat• Setelah itu pilih format untuk memformat harddisk secara normal, atau quick format untuk format harddisk dengan cepat tanpa memeriksa apakah harddisk masih baik atau tidak• Lakukan pembuatan partisi kembali bila tadi kita membuat lebih dari satu partisi• Setelah terbentuk partisi baru dan sudah diformat, maka kira harus mengaktifkan salah satu partisi untuk dijadikan system booting (biasanya yang terbesar), apabila tidak kita aktifkan maka harddisk nanti sewaktu kita install system operasi tidak mau booting. Tekan tombol B untuk mengaktifkan partisi system booting (boot flag). Perhatikan ! Partisi yang sudah diaktifkan ada tanda panah disampingnya• Setelah selesai, tekan ESC, kemudian pilih Save MBR• Setelah kembali ke DOS, restart kembal komputer.

b. POWERQUEST PARTITION MAGICAplikasi khusus partisi buatan PowerQuest.

Keuntungan memakai Powerquest Partition Magic yaitu :• Dapat membuat berbagai jenis partisi.• Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary.• Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk.

9

Page 10: MATERI

Kekurangan memakai Powerquest Partition Magic yaitu :• Kurang baik dipakai untuk pemula• Karena dijalankan dari windows, maka dapat saja terjadi kerusakan partisi yang tidak kita inginkan.

Setelah proses partisi harddisk, langkah selanjutnya adalah melakukan format harddisk.

Pengertian FORMAT Dalam Hard Disk Drive (HDD)

Pengertian dan kegunaan Low Level Format (LLF), Partisi (Partition) dan High Level Format (HLF atau Format) dalam Hard Disk Drive (HDD).Artikel ini adalah bagian dari artikel serial tentang Hard Disk Drive – HDD, terdiri dari artikel :

HDD-SSD-SSHD  Format Hard Disk  High Level Format  Low Level Format  Disk Management – Format  Resize Partisi Hard Disk   Defragmentasi  Memeriksa Hard Disk 

Mem-FORMAT HDD (hard disk drive) adalah sebuah proses tindakan untuk menyiapkan data storage device (alat simpan data) seperti misalnya hard disk (HDD), solid state drive (SSD), floppy disk (diskette), USB flash disk dll, Tujuannya adalah agar bisa dikenali oleh Sistem Operasi (OS) dan bisa digunakan untuk menyimpan data. Dalam pem-format-an sekaligus juga dibuat satu (atau beberapa) File sistem (FAT, NTFS dsb.).

Gambar-1 Struktur Partisi HDD

10

Page 11: MATERI

Proses Tahapan Format HDD. FORMAT (penyiapan data storage) dilakukan melalui beberapa tahapan.

Low Level Format – LLF.

Adalah proses “format” pada tahap atau tingkat paling awal.

Proses Low Level Format (LLF) adalah menyiapkan sebuah keping disk magnetic (platter disk) agar memiliki struktur kerangka (outline) untuk membentuk tata letak Track danSector.

LLF juga menuliskan struktur control yang menunjukkan letak semua Track dan Sector tsb berada.

Low Level Format yang sesungguhnya, akan selalu dilakukan oleh pabrik harddisk. Meskipun sering disebutkan bahwa kita (user) bisa melakukan LLF, tetapi itu bukanlah LLF yang sesungguhnya.

LLF yang dilakukan oleh user hanyalah “re-inisialisasi” atas struktur-dasar HDD (yang p ernah dilakukan pabrik HDD).

Bagaimana melakukan LLF akan saya jelaskan dalam artikel lain.

Proses Low Level Format (LLF) bisa memakan waktu amat lama. Sebuah HDD 500 GB bisa membutuhkan waktu +/- 5 jam ! 

Artikel Pengertian Low Level Format akan menjelaskan lebih detil.

Partitioning – Mempartisi HDD.

Proses Partisi bisa dikatakan sebagai pembuatan tempat penyimpanan data (data container) – Gambar-1 – klik gambar untuk tampil lebih besar.

Tanpa partisi atau “container” ini, maka HDD tidak akan bisa dikenali atau ditemukan oleh Sistem Operasi (OS).

Oleh karena itu, sebuah HDD – minimal – harus memiliki 1 (satu) partisi atau container ini.

Sebuah HDD bisa dibagi menjadi beberapa partisi, sering disebut multi partition drive.

Setiap partisi akan tampil (seolah-olah) sebagai satu drive.

11

Page 12: MATERI

Banyak keuntungan yang bisa didapat dari penerapan multi partition ini, terutama HDD berkapasitas besar. Keuntungan itu adalah peningkatan dalam kinerja (performa) sistem.

Proses partisi bisa dilakukan oleh User, baik dengan menggunakan fitur dalam Sistem Operasi maupun software partitioner pihak ketiga.

Proses “partitioning” bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama.

Ada 2 (dua) jenis partisi. Gambar-1.

Primary Partition  : atau Partisi Primer untuk menyimpan File Sistem Operasi (OS – Operating System Files). Sering disebut Partisi Sistem atau Partisi Aktif. Di dalam Windows adalah partisi C:\.

Extended Partition : ini adalah tempat Logical Partition atau Partisi Logikal berada. Didalam Partisi Extended ini bisa dibuat satu atau lebih Partisi Logikal, untuk menyimpan data non sistem (data selain File Sistem Operasi). Dalam sistem Windows biasa diberi drive-letter selain C (yaitu D, E, F dst.).

File System Formating (FORMAT).

Ini adalah proses format tahap akhir ( High Level Format). Lebih dikenal dengan istilahFORMAT.

High Level Format – atau “Format” (saja) adalah proses penulisan Struktur File Sistem  (file system structures), yang akan menunjukkan pada Sistem Operasi cara menuliskan data ke dalam disk drive.

Dengan High Level Format (Format), disk drive bisa digunakan untuk menyimpan data. Atau dengan kata lain, data bisa dituliskan di dalam disk drive tsb.

Ada beberapa Struktur File Sistem, diantaranya adalah FAT32 dan NTFS untuk OS Windows, HFS+ untuk komputer Mac, Ext4 untuk sistem Linux dll.

Proses Format bisa dilakukan dengan cukup mudah dan tidak butuh waktu lama, meski dilakukan dengan fitur OS Windows – baca artikel High Level Format dan artikel Disk Management-Format. Tetapi Format

12

Page 13: MATERI

juga bisa dilakukan dengan bantuan software partitioner (formater) pihak ketiga.

Jadi inilah langkah2nya:

1. Buatlah partisi primary harddisknya terlebih dahulu, yang perlu diperhatikan

disini adalah anda harus perhatikan dengan baik instruksi. Instruksi yang

paling rentan adalah opsi untuk anda membagi/partisi atau tetap

menggunakan keseluruhan isi harddisk tanpa partisi. Suatu kerugian akan

anda dapatkan apabila anda menyetujui untuk tidak mempartisi, jadi anda

harus menolaknya sehingga anda bisa mempartisi harddisk anda. Anda akan

diberi keleluasaan memilih kapasitas primary harddisk yang diperlukan, saran

penulis tulis dalam persen aja biar ngga bingung.

2. Setelah selesai maka buatlah partisi extendednya. Di sini ya kan saja

petunjuknya, jangan di ubah2. Karena ini akan menentukan sisa harddisk

yang tersisa untuk dipartisi. Set aja 100%.

3. Lalu setelah selesai, buatlah partisi logical harddsiknya, sekarang tinggal

terserah anda untuk membuat persentasi harddisk yang diperlukan. Anda bisa

membuat banyaknya partisi sesuai kehendak anda. Di sini disediakan dari C

sampai Z.

4. Setelah semua selesai maka anda tinggal menyelesaikan tahap akhir yaitu

melakukan format di tiap partisi. Caranya untuk drive C ketik “format c:/s/c”.

Sedangkan untuk drive D dan seterusnya ketik “format d:/c”. Apa bedanya

antara format drive C dan D seterusnya??? Bedanya dengan menambah huruf

S artinya anda membuat format dan salinan perintah utnuk sistem operasi di

drive C. Sedangkan drive D dan seterusnya kan tidak untuk di instal sistem

operasi

.

13

Page 14: MATERI

E. Partisi dan Format Hardisk

Partisi dapat di definisikan sebagai pembagian ruang ruang hard disk berdasarkan kapasitas tertentu. Terdapat 3 jenis partisi menurut pembagianya, yaitu:

Primary merupakan partisi utama yang di gunakan sebagai partisi aktif, biasanya sebagai tempat system operasi diinstal dan booting. Drive yang terbentuk pada partisi ini adalah drive C.

Extended (secondary) digunakan bilahard disk di rancang untuk lebih dari 1 partisi. Merupakan tempat kumpulan dari beberapa partisi logocal.

Logical merupakan sub partisi extended. Partisi logical berada dalam partisi extended.

Contoh dalam DOS atau Windows: hard disk memiliki3 buah partisi, yaitu C,D, dan E.

Drive C merupakan partisi primary, drive D dan E masing masing merupakan partisi logicalyang keduanya terletak dalam partisi extended.

C D E

Primary                                     logical                        logical

Extended

Tipe partisi

Bedasarkan struktur data dan karakteeristik system operasi partisi hard disk di bedakan menjadi beberapa tipe diantaranya adalah: NTFS, FAT32, FAT16, EXT2, EXT3, HPFS.

NTFS, FAT32, FAT16 adalah tipa partisi milik system operasi Microsoft. EXT2, EXT3 adalah tipe partisi milik linux, HPFS adalah tipe partisi milik OS/2.

14

Page 15: MATERI

Berikut beberapa perbandingan tipe partisi NTFS, FAT32, dan FAT16

Criteria NTFS FAT32 FAT16System operasi Win 2003 server

Win XP

Win 2000

Win NT

DOS v7Win 98

Win ME

Win 2000

Win XP

DOS,Win 3.0

Win 3.11

Win 95

Kapasitas maksimal 2TB (tera byte) 32 GB 2GBJumlah maksimal file

Mendekati tak terhingga

4194304 65536

Ukuran maksimal file

Mampu sesuai dengan ukuran kapasitas

4GB dikurangi 2Bytes

2GB

Panjang maks nama file

Hingga 255 Hingga 255 Standart -8.3 extended –hingga 255

Mendukung system keamanan

Ya Tidak Tidak

Performa Rendah pada kapasitas kecil, tinggi pada kapasitas besar

Tinggi pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besar

Sangat tinggi pada kapasitas kecil, rendah pada kapasitas besar

Table beberapa perbandingan NTFS, FAT32, dan FAT16

Partisi dan format hard disk dengan dos (disk operating system)

Partisi hard disk

Salah satu program tool yang sering di gunakan untuk partisi hard disk  melalui dos adalah fdisk.

Fdisk adalah program dos yang di gunakan untuk membuat partisi hard disk. Untuk menggunakan diperlukan disket atau CD yang bersifat bootable dan berisi file FDISK.EXE.

15

Page 16: MATERI

Langkah langkah:

Set booting melalui CDROOM atau melalui floppy jika menggunakan disket. Tentukan lokasi file FDISK.EXE. missal terletak dalam direktori SYSTEM,

ketik CD SYSTEM, lali FDISK.EXE. Di layar monitor akan muncul pertanyaan lalu ketik (Y) untuk melanjutkan. Setelah itu akan muncul menu utama fdisk:

1)  Create DOS partition or logical DOS drive (membuat partisi baru)

2) Set active partition (mengaktifkan partisi yang sudah di buat)

3)  Delete partition or logical DOS drive (menghapus partisi yang ada)

4)  Display partition information (melihat partisi yang ada)

Atau tekan Esc untuk kembali ke DOS prompt. Pilih nomor satu untuk membuat partisi baru,lalu akan muncul menu

1)      Create primary DOS partition

2)      Create extended DOS partition

3)      Create logical DOS drive(s) in the extended DOS partition

Dari menu di atas pilih no 1 selanjutnya ketik (Y) tekan enter jika hanya membuat 1 partisi saja ,atau (N) jika akan membagi lebih dari 1 partisi(C, D, E, …). Jika memilih (N) maka akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas primary yang di inginkan dalam satuan MB (mega byte)

Dari menu di atas tadi pilih 2 untuk membuat partisi extended, partisi extended hanya di gunakan apabila kapasitas primary yang di masukan tidak 100%. Kapasitas partisi extended adalah sisa dari partisi primary yang sudah di buat. Selanjutnya akan muncul dialog untuk menentukan kapasitas partisi yang secara devault akan terisi kapasitas maksimal jika pada partisi extended hanya akan di buat 1 partisi saja(D) teka ente, tetapi jika akan dibagi lagi untuk membuat drive E, maka tentukan kapasitas drive D missal 50% dari sisa kapasitas hard disk maka yang 50% milik drive E.

16

Page 17: MATERI

Langkah selanjutnya dalah mengaktifkan partisi primarYyang telah di buat.dari menu utama pilih 2, kemudian tentukan partisi yang akan diaktifkan missal C.

Setelah semua proses selesai, restart computer untuk melihat perubahannya .

Catatan:

FDISK hanya terbatas untuk kapasitas hard disk 120GB. Untuk hard disk dengan kapasitas diatas 120GB dapat menggunaka program manajemen disk seperti: acronis disk director, Norton partition magic, dsb.

Format hard diskFormat hard disk diperlukan setelah partsi dibuat. Sebuah hard disk tidak dapat di gunakan untuk menyimpan data sebelum di format. Dari CD atau disket bootable yang sudah ada, gunakanfile FORMAT.COM contoh “A:\Format C:”untuk memformad drive C , begitu pula untuk drive D dan E. hard disk dengan kapasitas besar (< 120B)format disarankan menggunakan program manajemen disk separti: acronis disk director, Norton partition magic, dsb.

17

Page 18: MATERI

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis

dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Partisi adalah berasal dari bahasa Inggris 'partition', yang berarti bagian. Jadi

pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam

sebuah hardisk. Tujuan partisi hardisk untuk memisahkan antara sistem

operasi pada komputer dengan media penyimpanan datakomputer sekurang-

kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.

2. Jadi pengertian partisi hardisk adalah bagian-bagian media penyimpanan dalam sebuah hardisk, atau dapat pula dikatakan penyekatan, pemisahan, pembagian.

3. Beberapa jenis partisi yang di kenal adalah sebagai berikut:

1.  Partisi Primary : digunakan sebagai Bootable yang pertama (drive C) yang berfungsi sebagai Master. Di partisi ( C ) ini dipasang sebuah sistem operasi (OS) agar dapat di-boot pada awal booting.

2.  Partisi Extended : adalah partisi pembatas antara partisi Primary dan partisi Logical. Partisi Extended ini bukan merupakan sebuah drive, karena hanya berupa pembatas yang berfungsi memisalkan antara partisi Primary dan partisi Logical agar sistem operasi dapat

membedakan antara drive C dan drive berikutnya, dan biasanya partisi Extended ini t erdiri atas beberapa partisi Logical.

3.  Partisi Logical : adalah bagian dari partisi Extended. Di partisi ini tidak terdapat sistem operasi seperti partisi Primary, karena sistem operasi tidak mengenal partisi Logical sebagai Bootable, walaupun nantinya kita dapat memberikannya sistem ketika proses pemformatan. Partisi ini biasanya dikenal sebagai drive berikutnya.

18

Page 19: MATERI

4. Partisi Hardisk (Disk Partitioning) adalah membagi Hardisk menjadi beberapa bagian, yang biasa disebut dengan istilah Partisi. Pada Sistem operasi windows, biasanya dimulai dengan Drive C:, dan bisa berlanjut sampai Z:. Dengan semakin besarnya ukuran Hardisk, maka Hardisk memang sebaiknya di partisi menjadi beberapa bagian.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penulian ini, penulis memiliki beberapa saran diantaranya: 

1. Kepada para mahasiswa untuk mempelajari pekembangan partisi dan format

hardisk dengan sebaik-baiknya karena Hardisk mempunyai fungsi yang

banyak bagi komputer saat ini.

2. Kepada masyarakat agar menggunakan dan merawat hardisk komputer dengan

sebaik-baiknya,

C. KATA PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan

penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini

berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada

umumnya.

19

Page 20: MATERI

DAFTAR PUSTAKA

https://ml.scribd.com

http://www.pcguide.com/ref/hdd/

http://www.fadli.za.net/howto/hardisk.htm

http://www.bizspaceinfotech.com/q0202/hard_drive.htm

http://www.wdc.com

http://www.digit-life.com/articles2/seagate-barr7/

deris.unsri.ac.id

komputer-tutorial.blogspot.com

nextchpter.blogspot.com

maretauchil2.blogspot.com

agus-adityarezky.blogspot.com

https://pendopocenter.wordpress.com

www.tuntor.com

gilanghardiyanto.blogspot.com

https://dedenthea.wordpress.com

20