materi
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Motor listrik sudah menjadi kebutuhan kita sehari-hari untuk menggerakkan
peralatan dan mesin yang membantu perkerjaan. Untuk memutar baling-baling pada
kipas angin, digunakan motor listrik. Demikian juga, motor listrik digunakan pada
peralatan rumah tangga lainnya seperti: hair dryer, blender, pompa air, mesin cuci,
mesin jahit, bor listrik dll. Mesin-mesin pertanian terutama mesin pengolahan hasil
pertanian dan mesin-mesin di industri pun banyak yang menggunakan tenaga putarnya
dari motor listrik. Pada motor bakar, motor listrik digunakan sebagai motor starter. Pada
traktor pertanian, motor listrik dugunakan pada motor starter dan wiper. Penggunaan
motor listrik ini semakin berkembang karena memiliki keunggulan dibandingkan motor
bakar, misalnya: a) kebisingan dan getaran lebih rendah, b) kecepatan putaran motor
bisa diatur, c) lebih bersih, d) lebih kompak, dan e) hemat dalam pemeliharaan.
Motor listrik memiliki berbagai ukuran, tergantung pada besarnya daya putar yang
dihasilkannya. Ukuran motor listrik ada yang sebesar jari jempol seperti untuk
penggerak mobil balapan mainan, ada pula yang berukuran besar untuk menggerakkan
mesin industri. Motor dc daya kecil banyak sekali dipakai dalam kehidupan sehari-hari
seperti pemutar kaset, pemutar piringan magnetik di harddisk komputer, kipas
pendingin komputer, dan lain-lain bahkan mainan anak-anak menggunakan motor dc
II.1 MOTOR LISTRIK SECARA UMUM
Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis (akuator)
yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini
digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan
juga di rumah (mixer, bor listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik
kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab diperkirakan bahwa
motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum adalah:
Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya
Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan
magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/torque untuk memutar
kumparan.
Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk
memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya
dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang
dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga
putar/ torque sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya
dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran
energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya namun torque nya
tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan adalah conveyors,
rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang
bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan
variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torquebervariasi
sebagai kwadrat kecepatan).
3. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan
permintaan torque yang berubah dan berbanding terbalik dengan
kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-
peralatan mesin.
II.2 JENIS MOTOR LISTRIK
Dibawah ini adalah bagan mengenai macam – macam motor listrik
berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi yang
terangkum dalam klasifikasi motor listrik.
Pada suatu mesin listrik atau lebih sering kita kenal dengan sebutan
motor listrik atau dynamo, terdapat dua jenis motor yang berbeda di antara
nya adalah mesin/motor DC (direct current) atau sering kita sebut juga
dengan motor arus searah, dan motor AC (alternating current) yang sering
kita sebut juga dengan motor arus bolak balik, atau lebih tepatnya yang biasa
kita jumpai pada kehidupan kita sehari hari yaitu motor yang pemasangan
sumber catu dayanya langsung kita hubungkan pada tegangan lstrik tanpa
melalui proses konversi tegangan terlebih dahulu.
Dapat kita ambil contoh seperti motor pada Pompa air , Motor tersebut
adalah salah satu contoh motor yang menggunakan system pergerakan AC
(alternating current), sedangkan motor DC (direct current) biasa nya dapat
kita jumpai pada motor mainan anak-anak, seperti yang terdapat pada
Tamiya, Mobil-mobilan dan lain sebagainya.