materi-4-masalah jaminan dan agunan dalam perjanjain kredit-edit
TRANSCRIPT
Dewi Nurul Musjtari, S.H., M.Hum.Dosen Fakultas Hukum UMY
Dipresentasikan pada:Pelatihan Aspek Hukum Perkreditan,
20 Desember 2011, E-Gov.
Masalah Jaminan dan Agunan dalam Perjanjian Kredit
Beberapa PengertianLegalitas JaminanPembedaan Benda JaminanFidusiaEksekusi Jaminan FidusiaHak TanggunganEksekusi Hak TanggunganPenutupTanya jawab & Kasus
DEBITUR : Pihak yang berhutang KREDITUR : Pihak yang berpiutang PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah, adalah pejabat
umum yg diberi wewenang utk membuat akta pemindahan dan pembebanan HAT menurut peraturan perundang-undangan yg berlaku
KANTOR PERTANAHAN : Adalah unit kerja Badan Pertanahan Nasional di wil kabupaten, kotamadya atau wil administratif lain yg setingkat yg melakukan pendaftaran HAT dan pemeliharaan daftar umum pendaftaran tanah.
BENDA TETAP : Benda yang menurut sifatnya tidak bergerak (Pasal 506-508 KUHPer)
BENDA BERGERAK : Benda yg menurut sifatnya dapat berpindah atau dipindahkan dari suatu tempat ketempat lain (Pasal 509-511 KUHPer)
4
PERSYARATAN KREDIT
STATUS JAMINAN
LETAK/KONDISI JAMINAN
LEGALITAS JAMINAN
Jaminan harus dicek, untuk diperoleh keyakinan bahwa Jaminan tidak dalam sengketa.
Risiko : Apabila tdk dilakukan, Bank tidak dapat mengetahuisecara pasti status jaminan tsb
Harus dilakukan Plotting untuk memastikan lokasi Jaminan
Risiko :Apabila tdk dilakukan, Bank tidak dapat mengetahuisecara pasti kondisi jaminan tsb
5
PERIZINAN
LETAK/LOKASI USAHA
LEGALITAS USAHA
Dokumen Perizinan sedapat mungkin dilakukan verifikasi kebenarannya kepada instansi penerbit.Risiko :Apabila tdk dilakukan, ada kemungkinan dokumen dipalsukan.
Harus dilakukan OTS untuk memastikan kebenaran, kelayakan usaha yang akan dibiayai.Risiko :Apabila tdk dilakukan, ada kemungkinan usaha debitur tidak layak, fiktif.
6
PERJANJIAN KREDIT
SYARAT SAHNYA PERJANJIAN
Syarat Sahnya Perjanjian
[1320 KUH Pdt]
Sepakat
Cakap
Hal tertentu
Causa Halal
Dapat Dibatalkan (Voidable)
Batal Demi Hukum (Null & void)
7
PERJANJIAN KREDIT MEMUAT: BAGIAN KOMPARISI BAGIAN ISI PK: - Maksimum Kredit - Syarat Pencairan Kredit
(Predisbursement) - Tujuan Kredit - Jangka Waktu - Suku Bunga Kredit dan denda
Tunggakan - Jaminan Kredit - Pengelolaan Rekening - Pembatasan Penerima Kredit - Covenant-covenant - Event of default BAGIAN PENUTUP
MATERI PK
8
PENGIKATAN JAMINANMACAM JAMINAN
Perorangan
Kebendaan
Jaminan
Borgtocht: PG & CG
HT, Hipotik, Jaminan Fidusia, Gadai, Jaminan Resi Gudang, Cessie dengan hak retrocessi, PPJPK & PPHPGR
9
PENGIKATAN JAMINANJENIS BENDA &
PENGIKATANNYA
B E N D A
TIDAK BERGERAK
BERGERAK
TANAH
BUKANTANAH
BERTUBUH
TDK BERTUBUH
TERDAFTAR
TIDAK TERDAFTAR
1. HAK MILIK2. HAK GUNA BANGUNAN3. HAK GUNA USAHA4. HAK PAKAI ATAS TANAH
NEGARA5. HM ATAS SATUAN RUMAH
SUSUN (STRATA TITLE)
1. GIRIK2. PETOK3. LETTER CI
KAPAL LAUT > 20 M3
SURAT BERHARGA• SAHAM• OBLIGASI• DRAFT / WESEL • SIMPANAN
TERDAFTAR
TIDAK TERDAFTAR
1. KAPAL TERBANG2. HELIKOPTER3. KAPAL LAUT < 20 M3
1. PERSEDIAAN2. MESIN-MESIN3. BATU PERMATA4. LOGAM MULIA(belahlah)
HIPOTIKJAMINAN FIDUSIA
KENDARAAN MOTOR RODA DUA, EMPAT/ LEBIH
JAMINAN FIDUSIA
• HAK TANGGUNGAN• SKMHT (KREDIT PROGRAM)
1. PPJPK (BNI)2. SKMHT
HIPOTIK KAPAL
GADAI
HIPOTIKJAMINAN FIDUSIA
1. JAMINAN FIDUSIA2. GADAI
JAMINAN FIDUSIA
10
Berdasarkan surat Departemen Hukum Dan HAM RI, Ditjen Administrasi
Hukum Umum kepada Kanwil Departemen Hukum Dan HAM DKI Jakarta
No.C.HT.06.10-01 tgl. 24 Pebruari 2006 disebutkan bahwa :
- Obyek Jaminan Fidusia bersifat Hak Kebendaan.
- Termin proyek, sewa, kontrak atau pinjam pakai, serta hak
perorangan lainnya bukan merupakan pengertian Benda yang
menjadi Obyek Jaminan Fidusia.
- Polis Asuransi tidak dapat dijadikan Obyek Jaminan Fidusia
karena Asuransi/Polis Asuransi merupakan hak perorangan, yaitu
hak yang melekat pada orang yang memilikinya tetapi tidak dapat
dialihkan.”
11
Perkembangan terakhir, berdasarkan surat Departemen Hukum Dan
HAM RI, Ditjen Administrasi Hukum Umum kepada seluruh Kanwil
Departemen Hukum Dan HAM No. C2 HT.04.06-13 tgl. 9 Juni 2006
disebutkan bahwa : - Klaim asuransi dapat dijadikan Obyek Jaminan Fidusia karena telah
terjadi evenemen (peristiwa tak tentu yang menjadi kenyataan) yang
menimpa benda yang diaruransikan, sehingga penanggung terikat untuk
mengganti kerugian kepada tertanggung.
- Bukti hak piutang atas klaim asuransi bukan polis asuransi, melainkan
bukti lain yang lazim berlaku dalam praktek perasuransian.
13
HAK JAMINAN ATAS
RESI GUDANG
DEBITURPENGELOLA GUDANG
1. SIMPAN BARANG
3. RESI GUDANG
PUSAT REGISTRASI RESI GUDANG
2. PENDAFTARAN (KODE PENGAMAN & DITATAUSAHAKAN
BANK
6. HAK JAMINAN ATAS RESI GUDANG
5. VERIFIKASI
7. PEMBERITAHUAN
8. PENCATATAN DLM BUKU DAFTAR PEMBEBANAN HAK JAMINAN ATAS RESI GUDANG
9. KONFIRMASI PEMBERITAHUAN
9. KONFIRMASI PEMBERITAHUAN
4. SERAHKAN RESI GUDANG 5. V
ERIFIKASI
7. PEMBERITAHUAN
14
HAK JAMINAN ATAS
RESI GUDANG
Definisi :
Hak jaminan atas resi gudang adalah hak jaminan yang dibebankan pada resi gudang utk pelunasan utang yang memberikan kedudukan utk diutamakan bagi penerima hak jaminan terhadap kreditor yang lain
Dasar hukum hak jaminan atas resi gudang :• UU No.9 tahun 2006 tentang sistem resi gudang• PP No.36 tahun 2007 tentang sistem resi gudang
15
RESI GUDANG
Resi Gudang
Yaitu dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang yang telah memperoleh persetujuan dari Badan Pengawas Sistem Resi Gudang (yang berada di bawah Menteri Perdagangan)
16
JENIS RESI GUDANG
Jenis Resi Gudang :
1. Resi Gudang Atas Nama
Adalah resi gudang yang mencantumkan nama Pihak yang berhak menerima penyerahan barang pengalihannya harus dengan akta otentik
2. Resi Gudang Atas Perintah
Adalah resi gudang yg mencantumkan perintah pihak yang menerima penyerahan barang pengalihannya dg endosemen dan penyerahan Resi Gudangnya
Dalam Hukum Perdata, terutama mengenai lembaga jaminan, penting sekali arti pembagian benda bergerak dan tak bergerak, dimana atas dasar pembedaan tersebut menentukan jenis lembaga jaminan/ikatan kredit yang mana yang dapat dipasang untuk kredit yang akan diberikan.
Jika benda jaminan itu berupa benda bergerak maka dapat dipasang lembaga jaminan FIDUSIA dan GADAI
Jika benda jaminan itu berupa benda tidak bergerak maka dapat dipasang lembaga jaminan HIPOTEK dan HAK TANGGUNGAN
Dasar Hukum : UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
FIDUSIA : Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan dgn ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tetap dlm penguasaan pemilik benda.
JAMINAN FIDUSIA adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
Jaminan Fidusia dibuat dg akta notaris dlm bahasa Indonesia dan merupakan akta Jaminan Fidusia.
Pendaftaran Jaminan Fidusia dilakukan pada Kantor Pendaftaran Fidusia Departemen Hukum & HAM
Hapusnya Jaminan Fidusia :1. Hapusnya hutang yang dijamin dg fidusia2. Pelepasan hak atas Jamnan Fidusia oleh Penerima
Fidusia3. Musnahnya benda yang menjadi objek Jaminan
Fidusia
Pasal 29 UU Jaminan Fidusia menyatakan bahwa apabila debitur atau Pemberi Fidusia cidera janji, eksekusi terhadap benda yang menjadi Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara :
a. Pelaksanaan titel eksekutorial oleh Penerima Fidusiab. Penjualan benda yg menjadi objek jaminan fidusia atas
kekuasaan Penerima Fidusia sendiri melalui pelelangan umum
c. Penjualan dibawah tangan yg dilakukan berdasarkan kesepakatan Pemberi dan Penerima Fidusia
d. Khusus untuk point c, pelaksanaan penjualan tersebut dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang bersangkutan
e. Jadi prinsipnya adalah penjualan benda yg menjadi objek Jaminan Fidusia HARUS melalui PELELANGAN UMUM, namun demikian dimungkinkan penjualan dibawah tangan asalkan hal tersebut disepakati oleh Pemberi Fidusia dan Penerima Fidusia
Dasar hukum : UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah.
Hak Tanggungan adalah suatu lembaga jaminan dimana objek yang menjadi jaminan suatu hutang adalah benda yang berupa tanah
Pemberian Hak Tanggungan dilakukan dg pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan oleh PPAT dan wajib didaftarkan pada Kantor Pertanahan dengan membuatkan buku tanah Hak Tanggungan dan mencatatnya dlm buku tanah HAT yg menjadi obyek HT serta menyalin catatan tsb pada sertipikat HAT yang bersangkutan.
Pasal 6 UUHT : Apabila debitur cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual objek HT atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut.
Pasal 20 UUHT : Apabila debitur cidera janji, maka berdasarkan hak pemegang HT pertama untuk menjual objek HT atau berdasarkan titel eksekutorial yg terdapat dlm sertipikat HT, objek HT dijual melalui pelelangan umum. Atas kesepakatan pemberi dan pemegang HT penjualan objek HT dapat dilaksanakan di bawah tangan, penjualan demikian hanya dpt dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak diberitahukan secara tertulis oleh pemberi dan/atau pemegang HT kepada pihak-pihak yg berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yg beredar di daerah ybs dan/atau media massa setempat serta tidak ada pihak yg menyatakan keberatan.