matematika==optimalisasi penjadwalan proyek pembangunan

Upload: resi

Post on 06-Jul-2018

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    1/80

    OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    (STUDI KASUS PENATAAN DAN PEMBANGUNAN BUMI

    PERKEMAHAN KARANGGENENG

    GUNUNGPATI SEMARANG) 

    skripsi

    disajikan sebagai salah satu syarat

    untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

    Program Studi Matematika

    oleh

    M. Fariz Arifin

    4150404512 

    JURUSAN MATEMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

    2009

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    2/80

    ii 

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN 

    Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya yang

     pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

    dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang diterbitkan oleh orang

    lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam skripsi ini dan disebutkan dalam

    daftar pustaka.

    Semarang,

    M. Fariz Arifin NIM. 4150404512

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    3/80

    iii 

    PENGESAHAN 

    Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA

    UNNES pada tanggal

    Panitia:

    Ketua Sekretaris

    Drs. Kasmadi Imam S., M.S. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd.

     NIP. 130781011 NIP. 131693657

    Penguji

    Endang Sugiharti, S.Si.,M.Kom

     NIP. 132231407

    Penguji/ Pembimbing I Penguji/ Pembimbing II

    Dr. Dwijanto, M.S. Alamsyah, S.Si., M.Kom. NIP. 131404323 NIP. 132320168

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    4/80

    iv 

    ABSTRAK  

    Arifin, Fariz, M. 2009. Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pembangunan (Studi Kasus

     Penataan Dan Pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati

    Semarang).  Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika

    dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Dr. Dwijanto, M.S. dan

    Alamsyah, S.Si, M.Kom.

    Kata Kunci: Optimalisasi penjadwalan, Bumi Perkemahan,  PERT-CPM ,  Microsoft

     Project  2003

    Proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng

    Gunungpati Semarang dilakuan oleh PT. Bumi Mahardika Utama sebagai kontraktordan CV. Ka De Siji sebagai konsultan pengawas. Proyek ini dikategorikan proyek

    yang cukup besar. Oleh karena itu, diperlukan penjadwalan yang tepat agar dapat

    mengetahui waktu maksimal yang diperlukan dalam proyek tersebut.

    Permasalahan dalam penelitian ini adalah menentukan waktu maksimal yang

    diperlukan dalam penyelesaian penataan dan pembangunan bumi perkemahan

    Karanggeneng Gunungpati Semarang serta membandingkan penghitungan dengan 

     PERT-CPM   secara manual dengan  Microsoft Poject   2003. Tujuan dari penelitian ini

    adalah untuk mengetahui cara pembuatan jadwal yang tepat untuk penataan dan

     pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng, mengetahui waktu maksimal yang

    diperlukan dalam penyelesaian penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng serta mengetahui cara penghitungan terbaik dengan PERT-CPM  secara

    manual atau Microsoft Poject  2003.

    Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi pada PT.

    Bumi Mahardika Utama dan CV. Ka De Siji. Data yang diambil berupa data   time

     schedule  dan rencana mutu kontrak proyek. Data  time schedule  ada dua, yaitu Data 

    time schedule  dari PT. Bumi Mahardika Utama sebagai kontraktor dan dari CV. Ka

    De Siji sebagai konsultan pengawas.

    Hasil analisis penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi

    Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang yang dilakukan oleh PT. Bumi

    Mahardika Utama dan CV. Ka De Siji berdasarkan data  time schedule  diperoleh

    keterangan bahwa proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng Gunungpati Semarang menghabiskan waktu 120 hari. Dalam

     penelitian ini hasil perhitungan lintasan kritis proyek penataan dan pembangunanBumi Perkemahan dengan metode  PERT-CPM   dan program  Microsoft Project   2003

    mempunyai waktu penyelesaian proyek yang sama yaitu, 120 hari. Dari perbandingan

    dua jenis analisis tersebut, program  Microsoft Project 2003  lebih baik dibandingkan

    dengan  PERT-CPM   secara manual. Sedangkan untuk hasil lintasan kritis, dapat

    dilihat pada lampiran.

    Dengan hasil penelitian ini disarankan  perusahaan perlu mempertahankan

    cara penjadwalan yang ada, pada penelitian selanjutnya perlu membuat analisis 

     PERT-CPM   sampai pada tahap ketiga, yaitu tahap pengendalian dan membuat

     program seperti  Microsoft Project 2003  tetapi di dalamnya mencakup pembuatan

    kurva S.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    5/80

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN 

    ·  MOTTO 

    “ Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. “

    “ Adanya kesempurnaan karena adanya ketidaksempurnaan. “

    “ Janganlah berharap mendapatkan sesuatu yang lebih dari orang lain jika kamu

    tidak mau memberikan yang lebih pula untuk orang lain. “

    “ Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hamba-Nya. “

    ·  PERSEMB H N 

    Skripsi ini penulis parsembahkan kepada

    v  Ayah dan Ibu tercinta yang senantiasa

    memberikan kasih sayang dan doa

    restunya

    v  Kakak dan Adikku tersayang yang

    senantiasa memberikan motivasi dan doa

    v  My Love (Ida Muqtashidah), thank’s for

    all

    v  Sahabat dan rekan-rekan seperjuangan

    Matematika ‘04 

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    6/80

    vi 

    KATA PENGANTAR  

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala

    limpahan petunjuk dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi yang berjudul “Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pembangunan (Studi

    Kasus Penataan Dan Pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng

    Gunungpati Semarang)” 

    Dengan selesainya penyusunan skripsi ini perkenankanlah penulis

    mengucapkan terima kasih kepada:

    1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor Universitas Negeri

    Semarang,

    2. Drs. Kasmadi Imam S., M.S., dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang,

    3. Drs. Edy Soedjoko, M.Pd., Ketua Jurusan Matematika FMIPA Universitas

     Negeri Semarang,

    4. Dr. Dwijanto, M.S., pembimbing utama yang dengan sabar telah memberikan

     binbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini,

    5. Alamsyah, S.Si., M.Kom., pembimbing pendamping yang dengan sabar telah

    memberikan binbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi

    ini,

    6. Ir. Herri Indrayana selaku pemilik perusahaan PT. Bumi Mahardika Utama

    yang telah memberikan ijin untuk melekukan penelitian sehingga skripsi ini

    dapat terselesaikan dengan baik,

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    7/80

    vii

    7. Moehamad ,AMd. selaku asisten konsultan pengawas dari CV. KaDe SiJi

    yang telah memberikan ijin untuk melekukan penelitian dan membimbing

    dalam proses penelitian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,

    8. Bapak, ibu, kakak dan adik tercinta yang telah memberikan dorongan,

    dukungan dan doa kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini,

    9. Sahabat-sahabat dan teman-teman Matematika 2004, terima kasih atas

    kebersamaannya,

    10. Sahabat ku (Ucup, Tatik, Ela) dan teman-teman di Kos Santai terima kasih

    atas doa dan dukungannya,

    11. Semua pihak yang mendukung dan membantu proses terselesainya skripsi ini

    yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

    Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dibawah

    sempurna. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan yang ada pada penulis,

    sehingga kritik dan saran dari para pembaca penulis harapkan demi kesempurnaan

    dan kebaikan selanjutnya.

    Akhirnya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada penulis

    khususnya dan kepada pembaca pada umumnya.

    Semarang, Februari 2009

    Penulis

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    8/80

    viii 

    DAFTAR ISI 

    Halaman

    HALAMAN JUDUL .......................................................................................i

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ ii

    HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

    ABSTRAK .....................................................................................................iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................... v

    KATA PENGANTAR ....................................................................................vi

    DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

    DAFTAR GAMBAR ......................................................................................xi

    DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

    DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiii

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1

    1.2. Perumusan Masalah ............................................................................... 3

    1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 3

    1.4 Tujuan.................................................................................................... 4

    1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................4

    1.6 Sistematika Skripsi................................................................................. 5

    BAB II. LANDASAN TEORI

    2.1 Riset Operasi ......................................................................................... 8

    2.2 Penjadwalan Proyek dengan PERT-CPM  .............................................. 11

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    9/80

    ix

    2.3 Representasi Network  dan Jaringan Kerja............................................... 14

    2.4 Penentuan Waktu .................................................................................. 21

    2.4.1. Perhitungan Maju ...................................................................... 23

    2.4.2. Perhitungan Mundur .................................................................. 26

    2.5 Perhitungan Lintasan Kritis ................................................................... 30

    2.5.1. Penentuan Lintasan Kritis .......................................................... 31

    2.5.2. Perhitungan Kelonggaran Waktu ( float  atau slack )..................... 31

    2.6 Aplikasi Microsoft Project 2003............................................................ 33

    BAB III. METODE PENELITIAN

    3.1 Obyek Penelitian ................................................................................... 35

    3.2 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 35

    3.3 Analisis ................................................................................................. 35

    3.4 Hasil yang akan diperoleh dalam Penelitian........................................... 36

    3.5 Kerangka Pemecahan Masalah .............................................................. 37

    BAB IV. HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 39

    4.1.1. Metode PERT-CPM ................................................................... 40

    4.1.2. Aplikasi Program Microsoft Project 2003.................................. 55

    4.2 Pembahasan .......................................................................................... 60

    BAB V. PENUTUP

    5.1 Simpulan................................................................................................... 62

    5.2 Saran......................................................................................................... 65

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    10/80

    x

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 67

    LAMPIRAN .................................................................................................. 68

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    11/80

    xi 

    DAFTAR GAMBAR  

    Halaman

    Gambar 2.1. Tahapan penjadwalan proyek dengan PERT-CPM  .................. 14

    Gambar 2.2.  Network  suatu kegiatan ........................................................... 18

    Gambar 2.3. Kegiatan A merupakan pendahulu kegiatan B ......................... 18

    Gambar 2.4. Kegiatan C, D dan E merupakan pendahulu kegiatan F ........... 18

    Gambar 2.5. Kegiatan G dan H merupakan pendulu kegiatan I dan J........... 19

    Gambar 2.6. Kegiatan L merupaan pendulu kegiatan M dan N .................... 19

    Gambar 2.7. Gambar yang salah bila kegiatan P, Q dan R mulai dan

    selesai pada kejadian yang sama ............................................. 20

    Gambar 2.8. Kegiatan P, Q dan R mulai dan selesai pada kejadian

    yang sama............................................................................... 20

    Gambar 2.9.  Initial event  terjadi pada hari ke nol ........................................ 23

    Gambar 2.10.  Merge event ............................................................................ 24

    Gambar 2.11.  Network  pembangunan............................................................ 24

    Gambar 2.12. Network pembangunan dengan perhitungan maju ................... 25

    Gambar 2.13.  Terminal event  terjadi pada hari terakhir ................................. 26

    Gambar 2.14.  Network  pembangunan dengan perhitungan maju

    dan mundur............................................................................. 28

    Gambar 3.1. Kerangka Pemecahan masalah ................................................ 38

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    12/80

    xii 

    DAFTAR TABEL 

    Halaman

    Tabel 4.1. Daftar Rencana Kegiatan Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Semarang pada

    PT. Bumi Mahardika Utama ................................................... 40

    Tabel 4.2. Daftar Rencana Kegiatan Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Semarang pada

    PT. Bumi Mahardika Utama ................................................... 55

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    13/80

    xiii 

    DAFTAR LAMPIRAN 

    Halaman

    Lampiran 1.  Time Schedule proyek Penataan dan Pembanguna

    Bumi Perkemahan Gunungpati Semarang dari pihak

    PT. Mahardika Utama ............................................................ 68

    Lampiran 2.  Time Schedule proyek Penataan dan Pembanguna

    Bumi Perkemahan Gunungpati Semarang dari pihak

    CV. Ka De Siji ....................................................................... 69

    Lampiran 3. Perhitungan Maju Proyek Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang........ 70

    Lampiran 4. Perhitungan Mundur Proyek Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang........ 75

    Lampiran 5. Gambar  Network PERT-CPM  Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang........ 80

    Lampiran 6.  Output Microsoft Project  2003 (Gant Chart ) .......................... 81

    Lampiran 7.  Output Microsoft Project  2003 ( Network Diagram) ................ 82

    Lampiran 8. Realisasi Lapangan ................................................................. 83

    Lampiran 9. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ............................................ 99

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    14/80

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang 

    Suatu proyek yang cukup besar perlu penjadwalan yang ketat

    dalam penyelesainnya. Jika proyek tersebut tidak ada penanganan yang

    ketat dalam penjadwalannya maka akan terjadi penumpukan biaya yang

    seharusnya tidak perlu ada. Penumpukan biaya tersebut terpacu oleh

     penjadwalan yang tidak teratur. Dan penjadwalan yang optimum dapat

    meminimkan biaya suatu proyek.

    Untuk melihat penjadwalan setiap aktivitas proyek, perlu dibuat 

    network . Untuk perhitungan waktu proyek berjalan ada dua metode, yaitu

    lintasan kritis (CPM ) dan program evaluasi dan pemeriksaan ( PERT ).

    Digunakan metode  CPM   apabila durasi waktu setiap aktivitas secara pasti,

    sedangkan metode  PERT   digunaan apabila durasi waktu merupakan peubah

    acak. 

     Microsoft Project   2003 merupakan sebuah program perencanaan

    dan pengelolaan data suatu proyek yang cukup populer dan mudah

    digunakan.  Microsoft Project   2003 dapat digunakan untuk mengelola,

    menjadwalkan memperkirakan, membandingkan, menganalisis dan

    melakukan berbagai pekerjaan lainnya dalam proyek.

    Proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng Gunungpati Semarang dilakuan oleh PT. Bumi Mahardika

    1

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    15/80

    2

    Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka De Siji sebagai konsultan pengawas.

    Proyek ini dikategorikan proyek yang cukup besar. Oleh karena itu,

    diperlukan penjadwalan yang tepat agar dapat mengetahui waktu maksimal

    yang diperlukan dalam proyek tersebut.

    Suatu penelitian mirip seperti ini sudah dilakukan oleh bebarapa

    orang. Diantaranya adalah Dwijanto dalam penelitiannya tentang

     pembangunan rumah, serta Hendikawati dalam penelitiannya tentang

     pembangunan Taman Hiburan Rakyat Semarang. Pada penelitian Dwijanto,

    dibahas teknik   PERT-CPM   secara manual. Sedangkan Hendikawati

    mengupas tentang PERT-CPM  beserta menggunakan program Lindo.

    Di dalam penelitian kali ini akan dibahas tentang pemakaian metode

    lintasan kritis pada perencanaan dalam penataan dan pembangunan Bumi

    Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang. Diharapkan dari hasil

     penelitian ini, dapat dipakai dasar untuk memperbaiki cara-cara yang lama,

    yang sering menemui pembengkakan biaya.

    Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan

     penelitian dengan judul ”Optimalisasi Penjadwalan Proyek Pembangunan

    (Studi Kasus Penataan dan Pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng

    Gunungpati Semarang)”.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    16/80

    1.2. Perumusan Masalah 

    Penelitian yang akan dilakukan penulis diharapkan dapat menjawab

     beberapa permasalahan sebagai berikut.

    (1) Berapa waktu maksimal yang diperlukan dalam penyelesaian penataan

    dan pembangunan bumi perkemahan Karanggeneng Gunungpati

    Semarang?

    (2) Membandingkan lintasan kritis yang dihasilkan oleh PERT-CPM   secara

    manual dengan Microsoft Poject  2003. 

    1.3. Batasan Masalah 

    Penelitian skripsi ini dilakukan dengan batasan-batsan masalah

    sebagai berikut.

    (1) Penelitian dilakukan pada penataan dan pembangunan Bumi

    Perkemahan Karanggeneng Gunungpati Semarang oleh PT. Bumi

    Mahardika Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka De Siji sebagai

    konsultan pengawas.

    (2) Penelitian dilakukan hanya berdasarkan kegiatan-kegiatan atau

     pekerjaan-pekerjaan yang ada di  time schedulling   yang dibuat oleh PT.

    Bumi Mahardika Utama dan CV. Ka De Siji.

    (3) Perangkat lunak yang digunakan dalam penyelesaian masalah adalah 

     Microsoft Project  2003.

    (4) Penjadwalan dengan PERT-CPM  dilakukan sampai dengan tahap kedua

    yaitu tahap pwnjadwalan.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    17/80

    1.4. Tujuan Penelitian 

    Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin

    dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

    (1) Untuk mengetahui cara pembuatan jadwal yang tepat dalam penataan

    dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng.

    (2) Untuk mengetahui waktu maksimal yang diperlukan dalam

     penyelesaian penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng.

    (3) Untuk mengetahui cara penghitungan terbaik dengan PERT-CPM  secara

    manual atau Microsoft Poject 2003. 

    1.5. Manfaat Penelitian 

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1.5.1. Bagi Penulis

    (1) Dapat membandingkan antara teori yang ada dengan kenyataan

    yang ada pada perusahaan sehingga dapat menyiapkan diri

    sebelum mengabdikan diri kepada masyarakat.

    (2) Menambah wawasan ilmu yang didapat sewaktu penelitian di

    lapangan dan pada perkuliahan.

    1.5.2. Bagi Perusahaan

    Dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi perusahaan

    khususnya mengenai penjadwalan, sumber daya dan pendanaan

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    18/80

    5

    dalam suatu proyek agar proyek tersebut berhasil sesuai dengan yang

    direncanakan.

    1.5.3 Bagi Mahasiswa

    Dapat menambah pengetahuan tentang penerapan ilmu yang

    dipelajari di perkuliahan yang mana diterapakan dalam permasalahan

    sebenarnya di lapangan. 

    1.6. Sistematika Skripsi 

    Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar terbagi menjadi tiga

     bagian yaitu bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir skripsi.

    Bagian awal skripsi meliputi halaman sampul, halaman judul,

     pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak,

    daftar isi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.

    Bagian isi skripsi secara garis besar terdiri dari lima bab, berikut adlah

     pembagiannya.

    BAB I : PENDAHULUAN

    Di dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah,

     permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

     penelitian dan sistematika skripsi.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini dikemukakan konsep-konsep yang dijadikan

    landasan teori dalam mendasari pemecahan dari permasalahan,

    yaitu masalah penentuan lintasan kritis penjadwalan waktu

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    19/80

    6

     proyek pentaan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng Gunungpati Semarang dengan menggunakan 

     PERT-CPM   ataupun dengan menggunan program  Microsoft

     Project 2003. Di dalam bab ini dibagi menjadi beberapa sub bab,

    yaitu riset operasi, penjadwalan proyek dengan  PERT-CPM ,

    representasi  network   dan jaringan kerja, penentuan waktu,

     perhitungan lintasan kritis serta aplikasi Microsoft Project 2003.

    BAB III : METODE PENELITIAN

    Pada bab ini dikemukakan metode penelitian yang berisi

    langkah-langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah

    yaitu metode pengumpulan data, analisis data dan penarikan

    kesimpulan.

    BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Pada bab ini berisi pembahasan dari permasalahan. Bab ini

    dibagi menjadi dua sub bab, yaitu hasil penelitian dan

     pembahasan. Hasil penelitian berisi tentang hasil yang diperoleh

     peneliti dalam usaha mendapatkan solusi tentang permasalahan

    yang diperoleh, meliputi gambaran umum proyek penataan dan

     pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng Gunungpati

    Semarang, hasil perhitungan dan analisa dari PT. Bumi

    Mahardika Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka De Siji sebagai

    konsultan pengawas. Sedangkan pembahasan akan mengkaji

    tentang hasil perhitungan dan analisa yang diperoleh dari  time

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    20/80

     schedulle  proyek penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng Gunungpati Semarang berkenaan dengan lintasan

    kritis dan waktu optimum yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

     proyek dengan menggunakan  PERT-CPM   secara manual dan

    dengan menggunakan program  Microsoft Project 2003  yang

    kemudian dikaji perbandingan hasil yang diperoleh diantara

    keduanya. Hasil yang dipeoleh dari kedua jenis analisa tersebut,

    kemudian dibandingkan dengan analisa dari PT. Bumi

    Mahardika Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka De Siji sebagai

    konsultan pengawas.

    BAB V : PENUTUP

    Pada bab ini dikemukakan simpulan dari pembahasan dan saran-

    saran yang terkait. Simpulan merupakan jawaban dari

     permasalahan yang diajukan. Saran memuat saran-saran dari

     penulis mengenai yang perlu dikaji lebih dalam berkaitan dengan

     penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang telah

    diperoleh.

    Bagian akhir skripsi meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran dari

     pembahasan yang telah dilakukan serta yang mendukung penulisan skripsi.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    21/80

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Riset Operasi 

    Riset Operasi diartikan sebagai peralatan manajemen yang

    menyatukan ilmu pengetahuan, matematika dan logika dalam rangka

    memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sehari-sehari sehingga

    akhirnya permaslahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal (Subagyo,

    dkk, 1993 : 4).

    Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 4), jika riset operasi akan

    digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan, maka dilakukan

    langkah-langkah sebagai berikut.

    (1) Memformulasikan persoalan.

    Definisikan persoalan lengkap dengan spesifikasi tujuan dan bagian-

     bagian atau sistem yang bersangkutan.

    (2) Mengobservasi sistem.

    Mengumpulkan data untuk mengestimasi besaran parameter yang

     berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi, estimasi ini digunakan

    untuk membangun dan mengevaluasi model matematis dari

     persoalannya.

    (3) Memformulasikan model matematis dari persoalan yang dihadapi.

    Dalam hal ini model matematis dalam bentuk persamaan atau

     pertidaksamaan linear.

    8

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    22/80

    9

    (4) Mengevaluasi model dan penggunaannya untuk prediksi.

    Untuk mengevaluasi apakah langkah 3 telah menggambarkan keadaan

    nyata secara akurat atau belum.

    (5) Mengimplementasikan hasil studi.

    Menerjemahkan hasil perhitungan dalam bahasa sehari-hari yang mudah

    dimengerti.

    Proyek adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang

    dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang tersedia. Proyek konstruksi

    adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan atau

    infrastruktur. Sedangkan manajemen proyek adalah suatu proses yang terdiri

    atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang

    memanfaatan ilmu pengetahuan dan seni untuk mencapai tujuan yang telah

    ditetapkan (Sudyarto, 2006 : 3).

    Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar, kaitannya

    dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. Manajemen proyek

    yang asal-asalan akan berakibat buruk, ibarat ngebut dengan mobil balap di

     jalanan umum. Kerugian yang dideita tidak hanya materi, waktu dan tenaga

    namun juga kredibilitas, hubungan baik dan lain-lain. Bahkan bisa berakibat

    fatal seperti rusaknya sistem yang telah mapan.

    Sumber kegagalan terutama terletak pada manajemen, misalnya pada

     perencanaan terjadi kesalahan identifikasi, baik identifikasi kebutuhan

    maupun identifikasi potensi sehingga jadwal yang disusun pun menjadi tidak

    1

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    23/80

    10

    sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan menjadi penyebab gagalnya

     proyek.

    Dengan semakin kompleks dan perkembangan dunia kita dengan

    mudah menemukan contoh adanya proyek, baik itu skala besar maupun

    kecil, proyek komersial, pelayanan umum suatu proyek pemerintah.sebagai

    contoh antara lain proyek pembangunan jalan tol, pembangunan gedung,

     perencanaan sistem informasi manajemen dan lain-lain.

    Permasalahan yang dihadapi dalam dunia ekonomi, industri,

     perdagangan, pemerintahan dan berbagai bidang lain semakin hari semakin

    kompleks dan rumit. Maka dari itu, diperlukan suau teknik pemecahan

    masalah yang efektif untuk memecahkan berbagai permasalahan optimasi. 

    Operation Reserch  diartikan sebagai aplikasi metode ilmiah pada

     permasalahan kompleks yang muncul dalam manajemen sistem yang besar

    yang mungkin melibatkan manusia, mesin, material dan uang yang dihadapi

     pada masalah ekonomi, industri dan pemerintahan. Penerapan riset operasi

    didasarkan pada kebutuhan untuk mengalokasikan sumber daya yang

    terbatas sehingga lebih efektif dan efisien. Riset operasi menyatukan ilmu

     pengetahuan ilmiah, matematika dan logika untuk memecahkan masalah-

    masalah yang dihadapi sehari-sehari sehingga permasalaan tersebut dapat

    dipecahkan secara optimal.

    Sebagai suatu tenik pemecahan masalah, riset operasi harus

    dipandang sebagai suatu ilmu dan seni. Aspek ilmu terletak pada

     penggunaan teknik-teknik dan algoritma matematika untuk memecahkan

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    24/80

    11

     persoalan yang dihadapi. Sedangkan sebagai seni ialah karena keberhasilan

    seseorang sebagai penganalisis dalam pengambilan keputusan (Dimyati dan

    Dimyati, 1999 : 2). 

    2.2. Penjadwalan Proyek dengan PERT–CPM  

    Pengelolaaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil

    memerlukan perencanaan, penjadwalan dan pengkoordinasian berbagai

    kegiatan yang saling berkaitan. Untuk itu, maka pada tahun 1950

    dikembangkan suatu prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan 

    network   (jaringan kerja) dan teknik-teknik   network.  Prosedur yang paling

    terkemuka dari prosedur yang telah ada adalah  PERT   ( Program Evaluation

    and Review Technique  dan  CPM   (Critical Part Method ).  PERT   dan  CPM  

     pada dasarnya merupakan metode-metode yang berorientasi pada waktu

    dalam arti bahwa keduanya mengarah pada penentuan sebuah jadwal.

    Walaupun dikembangkan secara independen, keduanya sangat serupa.

    Kemungkinan perbedaan yang paling penting adalah pada awalnya estimasi

    waktu untuk kegiatan-kegiatan diasumsikan bersifat deterministik dalam 

    CPM   dan probabilistik dalam  PERT . Namun, kecenderungan pada saat ini

    adalah menggabungkan kedua pendekatan ini menjadi satu teknik yang

    disebut sebagai teknik-teknik penjadwalan proyek dan biasa dikenal sebagai

    sistem PERT-CPM  (beberapa buku menyebutkan sebagai sistem jenis PERT )

    (Dimyati dan Dimyati, 1999 : 175).

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    25/80

    12

    Walaupun aplikasi sistem  PERT-CPM   pada awalnya untuk

    mengevaluasi penjadwalan bagi program penelitian dan pengembangan,

     prosedur ini juga digunakan untuk mengukur dan mengendalikan kemajuan

     pada sejumlah proyek khusus untuk jenis-jenis lainnya. Contoh dari jenis

     proyek ini meliputi program pembangunan, pemrograman dalam komputer,

     persiapan dalam penawaran dan proposal, perencanaan pemeliharaan dan

    instalasi sistem komputer (Hillier, 1990 : 371). 

     PERT-CPM   dirancang untuk membantu dalam perencanaan dan

     pengendalian sehingga tidak langsung terlihat dalam optimasi. Berikut

    adalah tujuan dari sistem ini.

    (1) Untuk menentukan probabilitas (peluang) tecapainya batas waktu proyek.

    (2) Untuk menetapkan kegiatan mana dari suatu proyek yang menentukan

    waktu penyelesaian seluruh proyek sehingga dapat diketahui pada

    kegiatan mana harus bekerja keras agar jadwal dapat terpenuhi. Sistem

    ini juga mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang biasanya macet

    sehingga hrus diadakan suatu usaha untuk tetap sesuai dengan jadwal.

    (3) Untuk megevaluasi pengaruh dari terjadinya perubahan dalam program.

    Sebagai contoh sistem ini akan mengevaluasi pengaruh dari pemindahan

    suatu sumber daya dari kegiatan yang kurang kritis kepada kegiatan yang

    memilki peluang besar untuk macet.  PERT-CPM   juga dapat

    mengevaluasi akibat dari terjadinya penyimpangan pada jadwal proyek.

    Menurut Bunawan (1998 : 262), penjadwalan proyek dengan  PERT-

    CP M terdiri dari tiga tahap dasar yaitu perencanaan, penjadwalan dan

     pengendalian.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    26/80

    13

    Tahap perencanaan dimulai dengan memecah proyek ke dalam

     beberapa kegiatan yang bereda. Estimasi waku untuk kegiatan-kegiatan ini

    lalu ditentukan, dan sebuah diagram jaringan kerja (diagram panah)

    dikembangkan dengan masing-masing busur (panah) mewakili satu kegiatan.

    Keseluuhan diagram panah tersebut memberikan representasi grafik dari

    ketergantungan di antara kegiatan-kegiatan dalam proyek tersebut.

    Pengembangan diagram panah sebagai satu tahap perencanaan memiliki

    keuntungan berupa dipelajarinya tugas-tugas yang berbeda secara

    terinci.sambil kemungkinan menyarankan perbaikan-peraikan sebelum

     proyek tersebut benar-benar dilaksanakan. Yang terpenting lagi adalah

     penggunannya untuk mengembangkan sebuah jadwal untuk proyek tersebut.

    Tujuan akhir dari tahap penjadwalan adalah dikembangkannya

    sebuah bagan waktu yang memperlihatkan waktu awal dan waku akhir untuk

    setiap kegiatan disamping hubungannya dengan kegiatan-kegiatan lain

    dalam proyek tersebut. Disamping itu, jadwal tersebut harus menunjukan

     jumlah kesenggangan atau waktu mengambang yang dapat dipergunakan

    secara menguntungkan ketika kegiatan-kegiatan tersebut ditunda atau ketika

    sumber daya yang terbatas ingin dipergunakan secara efisien.

    Tahap terakhir dalam manjemen proyek adalah pengendalian proyek.

    Ini mencakup penggunaan diagram panah tersebut dan bagan waktu unuk

    membuat laporan kemajuan secara rutin. Oleh karena itu, jaringan tersebut

    dapat terus diperbaiki dan dianalisis, dan jika perlu sebuah jadwal baru

    ditentuan untu bagian yang tersisa dari proyek tersebut.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    27/80

    14

    Skema Tahapan Penjadwalan Proyek Dengan PERT-CPM  

    2.3. Representasi Netwok   dan Jaringan kerja 

    Jaringan kerja (netwok ) adalah suatu diagram yang digunakan untuk

    membantu menyelesaikan masalah matematika yang cukup rumit agar

    menjadi lebih sederhana dan mudah diamati (Setiyati, 2001 : 19). Dalam

     bentuk yang lebih umum,  network   biasa disebut sebagai  graph  (Dwijanto,

    2001 : 182). Masalah-masalah yang dapat diatasi dengan network antara lain

    masalah penjadwalan (nework planning ), masalah transporasi, masalah

     penggantian peralatan, masalah lintasan terpendek dan masalah penugasan.

    PERENCANAAN

    Mengembangkan bagan waktu

    (awal dan akhir tiap kegiatan) danhubungannya dengan kegiatan lain.

    Menunjukkan kegiatan-kegiatan

    kritis

    Menunjukkan kegiatan-kegiatan

    non kritis (waktu kesenggangan)

    Menggunakan diagram jaringan

    kerja dan bagan waktu untuk

    membuat laporan kemajuan proyek

    PENJADWALAN

    PENGENDALIAN

    Memecah proyek ke dalam

     bebera a ke iatan

    Mengestimasi waktu untuk masing-

    masing kegiatan

    Membuat diagram jaringan kerja

    network  

    Gambar 2.1. Tahapan penjadwalan proyek dengan PERT-CPM 

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    28/80

    15 

     Network planning   pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara

     bagian-bagian pekerjaan atau variabel yang digambaran atau divisualisasikan

    dalam diagram  network   (Badri, 1997 : 13). Dengan demikian dapat

    dikemukakan bagian-bagian pekerjaan yang harus didahulukan, bila perlu

    dilembur atau tambah biaya, pekerjaan yang tidak perlu tergesa-gesa

    sehingga alat dan tenaga kerja dapat digeser ke tempat lain agar pekejaan

    lebih efektif dan efisien.

    Model jaringan  PERT-CPM   menggunakan  network   atau jaringan

    kerja untuk memberikan gambaran secara grafis keterkaitan antara elemen-

    elemen dalam proyek. Penyajian jaringan kerja dari rencana proyek

    menunjukkan seluruh hubungan yang harus diutamakan berkenaan dengan

    urutan dimana tugas harus diselesaikan (Hillier, 1990 : 372).

    Pada skripsi ini akan dikaji masalah network yang menyangkut

    masalah penjadwalan proyek khususnya mencari lintasan kritis.

    Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 177) dalam menggambarkan

    suatu  network  digunakan simbol sebagai berikut.

    (1) Anak panah/ busur, mewakili sebuah kegiatan atau aktivitas,

    yaitu tugas yang dibutuhkan oleh proyek. Kegiatan di sini

    didefinisikan sebagai hal yang memerlukan  duration  (jangka

    waktu tertentu) dalam pemakaian sejumlah  resources  (sumber

    tenaga, peralatan, maerial, biaya). Kepala anak panah

    menunjukkan arah iap kegiatan, yang menunjukkan bahwa

    suatu kegiatan dimulai pada permualaan dan bkerjalan maju

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    29/80

    16

    sampai akhir dengan arah dari kiri ke kanan . Baik panjang

    maupun kemiringan anak panah ini sama sekali tidak

    mempunyai arti. Jadi, tidak perlu menggunakan skala.

    (2) Lingkaran kecil/ simpul/  node, mewakili sebuah kejadian,

     peristiwa atau  event . Kejadian (event ) didefinisikan sebagai

    ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. Sebuah

    kejadian mewakili satu titik dalam waktu yang menyatakan

     penyelesaian beberapa kegiatan dan awal beberapa kegiatan

     baru. Titik awal dan akhir dari sebuah kegiatan dijabarkan

    dengan dua ejadian yang biasanya dikenal sebagai kejadian

    kepala dan ekor. Kegiatan-kegiatan yang berawal dari saat

    keadian tertentu tidak dapat dimulai sampai kegiatan-kegiatan

    yang berakhir pada kejadian yang sama diselesaikan. Suatu

    kejadian harus mendahulukan kegiatan yang keluar dari

    simpul/ node  tersebut.

    (3) Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan semu atau 

    dummy activity. Setiap anak panah memiliki kegiatan dan

    membantu untuk menunjukan hubungan uama antara berbagai

    kegiatan.  Dummy  di sini berguna untuk membatasi mulainya

    kegiatan seperti halnya kegiatan biasa, serta panjang dan

    kemiringan  dummy  ini juga tak berarti apa-apa sehingga tidak

     perlu berskala. Bedanya dengan egiaan biasa ialah bahwa

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    30/80

    17

    kegiatan  dummy  tidak memakan waktu dan sumber daya. Jadi

    waktu kegiatan dan biaya sama dengan nol.

    (4) Anak panah tebal, merupakan kegiatan pada lintasan kritis.

    Dalam penyusunan  network , menurut Dimyati dan Dimyati (1999 :

    177) simbol-simbol tersebut digunakan dengan mengikuti aturan-aturan

    sebagai berikut.

    (1) Setiap kegiatan diwakili oleh satu dan hanya satu anak panah dalam

     jaringan kerja, atau diantara dua kejadian/event   yang sama hanya

    sekedar menunjukkan urutan di dalam mengkerjakan saja, sehingga

     panjang dan arahnya tidak menunjukkan letak dari pekerjaan.

    (2) Nama suatu kejadian dinyatakan dengan huruf atau dengan nomor  

    event . Setiap lingkaran kejadian diberi nomor sedemikian rupa,

    sehingga tidak terdapat lingkaran yang berulang kembali agar tidak

    tejadi circularity. 

    (3) Kejadian harus mengalir dari  event   bernomor rendah ke  even  yang

     bernomor inggi.

    (4) Tidak ada dua kegiatan yang dapat diidentifikasi dengan kejadian ekor

    dan kejadian kepala yang sama. Sebuah situasi ini dapat timbul ketika

    dua kegiatan atau lebih dapat dilakukan secara bersamaan. Dalam

    situasi seperti ini, prosedur yang diperlakukan adalah memasukkan

    sebuah kegiatan  dummy  baik pada awal suatu  network   maupun pada

    kegiatan akhir suatu nework .

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    31/80

    18

    Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 178), logika kebergantungan

    kegiatan-kegiatan itu dinyatakan sebagai berikut.

    (1) Jika kegiatan A harus diselesaikan dahulu sebelum kegiatan B dapat

    dimulai, maka hubungan antara kedua kegiatan tersebut dapat

    digambarkan sebagai berikut.

    Kegiatan A bisa juga ditulis (1,2) dan kegiatan B (2,3).

    (2) Jika kegiatan C, D dan E harus diselesaikan sebelum kegiatan F dapat

    dimulai, maka dapat digambarkan sebagai berikut.

    1

    2

    4

    3 5

    7

    6

    8Initial

    event

    Terminal

    event

    Gambar 2.2.  Network  suatu kegiatan

    1 2 3

    Gambar 2.3. Kegiatan A merupakan pendahulu kegiatan B

    A B

    2

    1

    3

    4 5

    Gambar 2.4. Kegiatan C, D dan E merupakan pendahulu

    D

    C

    E

    F

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    32/80

    19

    (3) Jika kegiatan G dan H harus diselesaikan sebelum kegiatan I dan J,

    maka dapat digambarkan sebagai berikut.

    (4) Jika kegiatan K dan L harus selesai sebelum kegiatan M dapat dimulai,

    tetapi kegiatan N sudah boleh dimulai bila kegiatan L sudah selesai.,

    maka dapat digambarkan sebagai berikut.

    Fungsi  dummy  di atas adalah memindahkan seketika itu juga (sesuatu

    dengan anak panah) keterangan tentang selesainya kegiatan L dari

    lingkaran kejadian no. (4) ke lingkaran kejadian no. (5).

    (5) Jika kegiatan P, Q dan R mulai dan selesai pada lingkaran kejadian yang

    sama, maka kita tidak boleh menggambarkan sebagai berikut.

    2 5

    3

    4

    6

    G I

    H J

    Gambar 2.5. Kegiatan G dan H merupakan pendulu kegiatan I dan J

    2 5 7

    3 4 6

    K M

    L  N

    Gambar 2.6. Kegiatan L merupakan pendulu kegiatan M dan N

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    33/80

    20

    Karena gambar di atas berarti bahwa kegiatan (31,32) adalah kegiatan

    P, Q atau R. Untuk membedakan ketiga kegiatan tersebut masing-

    masing maka harus digunakan dummy sebagai berikut.

    Kegiatan P = (31,32) P = (32,34)

    Q = (31,34) atau Q = (31,34)

    R = (31,35) R = (33,34)

    Dalam hal ini tidak menjadi soal dimana saja diletakkannya  dummy-

    dummy  tersebut, pada permulaan ataupun pada akhir kegiatan-kegiatan

    tersebut.

    Gambar 2.7. Gambar yang salah bila kegiatan P, Q dan R mulai dan

    selesai pada kejadian yang sama

    31 32

    P

    R

    Q

    31

    32

    33

    34

    P

    R

    Q31

    32

    33

    34

    P

    R

    Q

    Gambar 2.8. Kegiatan P, Q dan R mulai dan selesai pada kejadian

    yang sama

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    34/80

    21 

    2.4. Penentuan Waktu 

    Setelah jaringan kerja proyek dapat digambarkan, langkah berikutnya

    adalah mengestimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan. Waktu

    ini digunakan unuk menghitung dua nilai dasar bagi setiap kejadian, yaitu

    waktu paling awal dan waktu paling lambat. Waktu paling awal untuk suatu

    kejadian adalah (dugaan) waktu dimana kejadian akan terjadi, jika kegiatan

    sebelumnya dimulai seawal mungkin. Waktu paling lambat untuk suatu

    kejadian adalah (dugaan) waktu terakhir dimana kegiatan akan terjadi, tanpa

     penundaan penyelesaian proyeknya di atas waktu paling awalnya (Dimyati

    dan Dimyati, 1999 : 180).

    Untuk memudahkan perhitungan waktu digunakan notasi-notasi

    sebagai berikut.

    TE =  earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya

    kejadian/event . 

    TL = latest event occurrence time,  yaitu saat paling lambat terjadinya

    kejadian. 

     ES = earliest activity start time, yaitu saat tercepat dimulainya kegiatan. 

     EF = earliest activity finisht time, yaiu saat tercepat diselesaikannya

    kegiatan. 

     EF = latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya

    kegiatan. 

     LF = latest activity finish time,  yaitu saat paling lambat diselesaikannya

    kegiatan.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    35/80

    22 

    t = activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk suatu

    kegiatan.. 

     s = total slack/ total float.

    SF = free slack/ free float. 

    Dalam melakukan perhitungan penentuan waktu digunakan tiga buah

    asumsi dasar, berikut adalah penjelasannya.

    (1) Proyek hanya memiliki satu  initial event   (kejadian awal) dan satu 

    terminal event  (kejadian terakhir).

    (2) Saat tercepat terjadinya  initial event  adalah hari ke-nol.

    (3) Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah TL =TE untuk event

    ini.

    Cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara yaitu

    cara perhitungan maju ( forward computation) dan perhitungan mundur

    (backward computation). Pada perhitungan maju, perhitungan bergerak

    mulai dari initial event menuju ke terminal event, dengan menghitung saat

     paling cepat terjadinya kejadian dan saat paling cepat dimulainya serta

    diselesaikannya kegiatan-kegiatan (TE, ES dan EF). Pada perhitungan

    mundur, perhitungan bergerak dari terminal event  dengan tujuan menghitung

    saat paling lambat terjadinya kejadian dan saat paling lambat dimulainya dan

    diselesaiannya kegiatan-kegiatan.

    Untuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur,

    lingkaan kejadian/ node dibagi atas tiga bagian sebagai berikut.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    36/80

    23

    a = ruang untuk nomor kejadian.

     b = ruang untuk menunjukan saat paling cepat

    terjadinya kejadian (TE) , yang juga merupakan

    hasil perhitungan maju.

    c = ruang untuk menunjukkan saat paling lambat terjadinya kejadian (TL),

    yang merupakan hasil perhitungan mundur.

    2.4.1 Perhitungan Maju

    Waktu paling awal diperoleh dengan membuat suatu langkah

    ke depan melalui jaringan kerja, bermula dengan kejadian awal dan

     berlangsung ke depan menuju kejadian terakhir. Untuk setiap kejadian

     perhitungan dibuat dengan waktu dimana suatu kejadian akan terjadi

     jika setiap kejadian sebelumnya terjadi pada waktui paling awalnya

    dan setiap kegiatan menghabiskan waktu paling tepat seperti yang

    diperkirakan.

    Menurut Dimyati dan Dimyati (1999 : 182), ada tiga langkah

    yang dilakukan pada perhitungan maju. Penjelasannya adalah sebagai

     berikut.

    (1) Saat tercepat terjadinya  initial event   ditentukan pada hari ke-nol

    sehingga untuk   intial event  berlaku TE = 0.

    (2) Bila initial  event   terjadi pada hari yang ke-nol, maka dapat

    digambarkan sebagai berikut.

    a

     b c

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    37/80

    24

    (3) Kejadian/  event   yang  menggabungkan  beberapa kegiatan (merge

    event ).

    Sebuah kejadian/  event   hanya dapat terjadi jika kegiatan-

    kegiatan yang mendahuluinya telah diselesaikan. Maka saat paling

    cepat terjadinya sebuah kejadian sama dengan nilai terbesar pada saat

    tercepat untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang terakhir pada

    kejadian tersebut.

    TE(i,j) = max (EF(i1,j), EF(i2,j), …, EF(in,j))

    Contoh:

    i

    0

     j(i,j)

    t

    ES (i,j) = TE(j) = 0

    EF(i,j) = ESi,j) + t(i,j)

    = TE (i,j) + t (i,j)

    Gambar 2.9. Initial event  terjadi pada hari ke nol

    Gambar 2.10. Merge event  

    i

    EF(i1,j)

    EF(i2,j)

    EF(i3,j)

    0

    0

    1

    2

    3 6

    5

    4

    8

    7

    A4

    B

    8

    C7

    D

    15

    E6

    F

    12

    G

    9

    I

    3

    J10

    H

    11

    Gambar 2.11.  Network  pembangunan

    K 5

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    38/80

    25

    Misalkan satuan waktu yang digunakan adalah hari. Waktu

     pelaksanaan (duration) kegiatan A adalah 4 hari sehingga saat tercepat

    diselesaikannya kegiatan A adalah pada hari keempat atau EF(0,1) = 4.

    Karena kegiatan A ini adalah satu-satunya kegiatan yang memasuki 

    node1, maka saat tercepat terjadinya kejadian (event ) nomor 1 juga

     pada hari keempat, atau TE(1) = 4. Maka kita masukkan angka 4 ke

    dalam ruang kiri bawah dari  node  1. Dengan cara yang sama kita

    dapatkan EF(0,2) = 8 dan TE(2)= sehingga kita masukaan angka 8 ke

    dalam ruang kiri bawah dari node 2. Berikutnya didapat EF(0,3) = 7 dan

    TE(3) 7 sehingga kita masukkan angka 7 ke dalam ruang kiri bawah

    dari node  3. Untuk mengisi  node  4 kita harus hati-hati karena  node  4

    ini merupakan merge event .

    Dari diagram di atas kita tahu bahwa EF(1,4) = 4 + 15 = 19

    dan EF (2,4) = 8 + 6 = 14. Maka TE(4) = maks (19,14) = 19 dan kita

    masukkan angka 19 pada ruang kiri bawah dari node 4. Selanjutnya

    kita dapatkan sebagai berikut.

    TE(5) = 8 + 12 = 20,

    TE(6) = maks (20,7+9) =20, dan

    TE(7) = 31.

    Serta terakhir TE(8) = maks (19+3, 20+10, 31+5) = 36. Maka

    diagram network di atas menjadi sebagai berikut.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    39/80

    26

    2.4.1 Perhitungan Mundur

    Waktu paling lambat diperoleh berturut-turut untuk kejadian-

    kejadian dengan membuat suatu jalan balik melalui jaringan kerja,

    dimulai dengan kejadian akhir dan kemudian kembali ke belakang

    menuju kejadian awal. Untuk setiap kejadian, perhitungan waktu akhir

    kejadian dibuat agar setiap kejadian berikutnya terjadi pada waktu

     paling lambatnta, jika setiap kegiatan penghalang mengahbiskan

    waktu tepat seperti waktu dugannya.

    Seperti halnya pada perhitungan maju, pada perhitungan

    mundur pun terdapat tiga langkah, berikut adalah penjelasannya.

    (1) Pada teriminal event  berlaku TL = TE.

    (2) Saat paling lambat untuk memulai suatu kegiatan sama dengan

    saat paling lambat untuk menyelesaikan kegiatan itu dikurangi

    dengan jangka waktu kegiatan tersebut.

    0

    0

    2

    8

    3

    7

    A4

    B

    8

    C7

    D

    15

    E6

    F

    12

    G

    9

    I3

    J10

    H

    11

    Gambar 2.12.  Network  pembangunan dengan perhitungan maju

    1

    4

    4

    19

    5

    20

    6

    20

    7

    3

    8

    36

    K 5

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    40/80

    27

    (3) Kejadian yang dikeluarkan beberapa kegiatan (burst event ).

    Setiap kejadian hanya dapat dimulai apabila kejadian yang

    mendahuluinya telah terjadi. Oleh karena itu, saat paling lambat

    terjadinya sebuah kejadian sama dengan nilai terkecil dari saat-saat

     paling lambat untuk memulai kegiatan-kegiatan yang berpangkal pada

    kejadian tersebut.

    TL(i) = min (LS(i,j1), LS(i,j2), …, LS(i,jn)

    Contoh:

    Perhatikan diagram nework  hasil perhitungan maju.

    Dari hasil perhitungan maju diperoleh TE(8) = 36, sehingga

    dengan sendirinya TL(8) = 36. Masukkan angka 36 pada ruang kanan

     bawah dari node 8.

    Perhatikan aktivitas K. Bila aktivitas K ini dapat diselesaikan

     paling lambat pada hari ke-36 dengan durasi 5 hari, maka aktivitas

    tersebutdapat dimulai pelaksanannya paling lambat setelah hari ke-36

    sehingga TL(7) = 31. Dengan cara yang sama kita dapakan TL(4) = 33

    dan TL(6) = 20.

    Untuk mengisi node 5 yang merupakan burst event, kita

     perhatikan aktivias J dan aktivitas dummy dari node 5 ke node 6. Dari

    LS = LF - t

    LF(i,j) = TL dimana L = TE

    Maka LSi,j) = TL(j) – t (i,j)

    = TE(i,j) + t (i,j)

    Gambar 2.13. Terminal event  terjadi pada hari terakhir

    i (i,j)

    t

     j

    TE TL

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    41/80

    28

    diagram di atas kita tahu bahwa LS(5,8) = 36 – 10 = 26 dan

    200-20LS(5,6)  ==  . Maka TL(5) = min(26,20) = 20, dan kita

    masukkan pada ruang kanan bawah dari node 5. Selanjutnya kita

    dapatkan hasil sebagai berikut.

    TL(1) = 33 – 15 = 18,

    TL(2) = min (33 – 6, 20 – 12) = 8 dan

    TL(3)

    = 20 – 9 = 11.

    Serta terakhir TL(0) = min (18 – 4, 8 – 8, 11 – 7) = 0. Maka

    diagram lengkap sebagai hasil perhitungan maju dan perhitungan

    mundur menjadi sebagai berikut.

    Dengan demikian, waktu yang diperlukan untuk

    menyelesaikan proyek dengan  network   seperti di atas ini adalah 36

    hari.

    Gambar 2.14.  Network   pembangunan dengan perhitungan maju dan

    mundur.

    3

     

    A4

    B

    8

    C7

    D15

    E6

    F

    12

    G

    9

    I

    3

    J10

    H

    11

    14

    419

    5

    20

    6

    20

    7

    3

    8

    360

    0

    2

    8

    36

    31

    20

    33

    20

    0 8

    11

    18

    K 5

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    42/80

    29

    Perhatikan diagram  network   terakhir yang merupakan hasil

     perhitungan maju dan perhitungan mundur.

    Aktivias A : S(0,1) = 18 – 0 – 4 = 14

    SF(0,1) = 4 – 0 – 4 = 0

    Aktivias B : S(0,2) = 8 – 0 – 8 = 0

    SF(0,2) = 8 – 0 – 8 = 0

    Aktivias C : S(0,3) = 11 – 0 – 7 = 4

    SF(0,3) = 7 – 0 – 7 = 0

    Aktivias D : S(1,4) = 33 – 4 – 15 = 14

    SF(1,4) = 19 – 4 – 15 = 0

    Aktivias E : S(2,4) = 33 – 8 – 6 = 19

    SF(2,4) = 19 – 8 – 6 = 5

    Aktivias F : S(2,5) = 20 – 8 – 12 = 0

    SF(2,5) = 19 – 8 – 6 = 5

    Aktivias G : S(3,6) = 20 – 7 – 9 = 4

    SF(3,6) = 20 – 7 – 9 = 4

    Aktivias H : S(6,7) = 31 – 20 – 11 = 0

    SF(6,7) = 31– 20 – 11 = 0

    Aktivias I : S(4,8) = 36 – 19 – 3 = 14

    SF(4,8) = 36 – 19 – 3 = 14

    Aktivias J : S(5,8) = 36 – 20 – 10 = 6

    SF(5,8) = 36 – 20 – 10 = 6

    Aktivias K : S(7,8) = 36 – 31 – 5 = 14

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    43/80

    30

    SF(7,8) = 36 – 31 – 5 = 14

    Suatu kegiatan yang tidak mempunyai kelonggaran ( float )

    disebut kegiatan kritis. Dengan kata lain, egiatan kritis mempunyai S

    = SF = 0. Pada contoh di atas, kegiatan kritisnya adalah kegiatan-

    kegiatan B, F, H dan K. kegiatan-kegiatan kritis ini akan membentuk

    lintasan kritis yang biasanya dimulai dari  initial event   sampai ke 

    terminal event . Pada contoh di atas, lintasan kritisnya adalah lintasan

    yang melalui  node  0, 2, 5, 6, 7 dan 8. Biasanya pada  network  

    digambarkan sebagai garis tebal. 

    2.5. Perhitungan Lintasan Kritis 

    Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu akan didapatkan satu

    atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada  network   tersebut

    yang menentukan jangka waktu penyelesaian suatu proyek. Lintasan ini

    disebut lintasan kritis (Dimyati dan Dimyati, 1999 : 180).

    Lintasan kritis adalah jalur atau jalan yang dilintasi atau dilalui yang

     paling menentukan berhasil atau gagalnya suatu pekerjaan. Dengan kata lain

    lintasan kritis adalah lintasan yang paling menentukan penyelesaian proyek

    secara keseluruhan (Badri, 1997 : 23).

    Penerapan  PERT-CPM   pada akhirnya harus menghasilkan sebuah

     jadwal yang menyatakan waktu awal dan waktu penyelesaian setiap jadwal

    yang menyatakan waktu awal dan waktu penyelesaian setiap kegiatan.

    Diagram jaringan kerja mewakili langkah pertama ke arah tercapainya

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    44/80

    31

    sasaran tersebut. Karena interaksi diantara kegiatan-kegiatan yang berbeda,

     penentuan saat awal dan penyelesaian memerlukan perhitungan khusus.

    Perhitungan ini dilakukan secara langsung pada diagram jaringan kerja

    dengan menggunakan aritmatika sederhana. Hasil akhirnya adalah

    klasifikasi kegiatan-kegiatan dalam proyek sebagai kegiatan kritis atau non

    kritis. Sebuah kegiatan dikatakan kritis apabila jika penundaan saat awalnya

    akan menyebabkan penundaan waktu penyelesaian kesuluruhan proyek.

    Sebuah kegiatan non kritis adalah kegiatan-kegiatan dengan jumlah waktu

    diantara waktu awal yang paling cepat dengan waktu penyelesaian yang

     paling lambat (sebagaimana yang diijinkan oleh proyek yang bersangkutan)

    adalah lebih panjang dari pada durasi aktualnya. Dalam kasus ini, kegiatan

    yang non kritis tersebut dikatakan memiliki waktu senggang ( slack ) atau

    waktu mengambang ( float ).

    2.5.1 Penentuan Lintasan Kritis

    Telah disebutkan bahwa sasaran utama analisis  PERT- CPM  

    adalah menentukan waktu terpendek yang diperlukan untuk

    menyelesaikan suatu proyek atau menentukan waktu yang diperlukan

    untuk suatu lintasan kritis. Sebuah lintasan krtis adalah rantai

    kegiatan-kegiatan kritis yang menghubungkan kejadian awal dan

    kejadian akhir dari diagram jaringan kerja. Jadi lintasan kritis adalah

    lintasan yang menentukan jangka waktu penyelesaian proyek secara

    keseluruhan. Keterlambatan penyelesaian salah satu kegiatan kritis

    akan menyebabklan keterlambatan penyelesaian proyek, karena itu

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    45/80

    32

    kegiatan-kegiatan kritis perlu diawasi secara serius. Jika pengambil

    keputusan bermaksud mempercepat penyelesaian proyek, maka ia

     perlu memperpendek satu atau beberapa waktu kegiatan kritis. Secara

    alamiah, kegiatan-kegiatan pada lintasan kritis pasti memiliki waktu

    mengambang atau kelambanan sebesar nol.

    2.5.1 Perhitungan Kelonggaran Waktu ( float  atau slack )

    Disamping lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang

    memuat kegiatan-kegiatan non kritis yang mempunyai jangka waktu

    lebih pendek dari pada lintasan kritis. Dengan demikian, maka

    lintasan yang tidak kritis ini mempunyai waktu untuk bisa terlambat,

    yang dinamakan waktu mengambang ( float ) (Dimyati dan Dimyati,

    1999 : 180). 

     Float   memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elestisitas

     pada sebuah jaringan kerja,ini dapat dipakai pada waktu penggunaan

     jaringan kerja dalam praktek dan memungkinkan digiunakan pada

    waktu mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan kerja.  Float  

    terbagi atas dua jenis, yaitu free float  dan total float . 

    Total float   (kelambanan) adalah jumlah waktu dimana waktu

     penyelesaian suatu kegiatan dapat diundur tanpa mempengaruhi saat

     paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan. Karena intu 

    total float   dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling

    lambat dimulianya suatu kegiatan dan saat paling cepat dimulainya

    kegiatan (LS – ES), atau dapat pula dengan mencari selisih antara saat

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    46/80

    33

     paling lambat diselesaikannya suatu kegiatan dan saat paling cepat

    diselesaikannya suatu kegiayan (LF – Ef). Dalam hal ini cukup dipilih

    salah satu satu.

    Jika menggunakan S = LS –ES, maka  total float   kegiatan (i,j)

    adalah : S(i,j) = LS(i,j)  – ES(i,j). Dari perhitungan mundur diketahui

     bahwa LS(i,j) = TL(i,j)-TJ(i,j) , sedangkan dari perhitungan maju ES(I,j)=

    TE(i,j). Maka Si,j) = TL(i,j)-t(i,j)-TE(i,j). Jika menggunakan persamaan

    S(i,j)= LF(i,j)-EF(i,j), maka  total float   kegiatan (i,j) adalah :S(i,j)=LF(I,j)-

    EF(I,j). Dari perhitungan maju diketahi bahwa EF= TE – t, sedangkan

    dari perhitungan mundur LF(I,j)= TL(i,j), maka SJ(i,j)= TL(i,j)-TE(i,j) –T(i,j). 

     Free float   adalah jumlah waktu dimana penyelesaian suatu

    kegiatan dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat

    dimulianya kegiatan yang lain atau saat paling cepat terjadinya

    kejadian lain pada jaringan kerja.  Free float   kegiatan (i,j) Dihitung

    dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya kejadian di

    ujung kegiatan dan saat tercepat diselesaikannya kegiatan (i,j) tersebut

    atau SF(I,j) =TE(i,j)  –EF(i,j). Dari perhitungan maju diperoleh EF(i,j) =

    TE(i,j) +t(I,j). maka SF(i,j) = TE(i,j)  –TE(i,j)  –T(i,j) (Dimyati dan Dimyati,

    1999 : 187). 

    2.4. Aplikasi Microsoft Project 2003 

     Microsoft Project 2003  merupakan suatu software komputer yang

     berguna untuk mengorganisasi proyek.  Microsoft Project   2003

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    47/80

    34

    menggunakan grafik model yang disebut dengan  Gantt Chart   yang berguna

    untuk memantau kemajuan proyek. Pada prinsipnya  Gantt Chart  

    menggambarkan aktifitas pekerjaan ke dalam bentuk grafik dengan skala

    waktu. 

     Microsoft Project 2003  memiliki fasilitas yang dapat digunakan,

    diantaranya adalah sebagai berikut.

    (1) Fasilitas pembuatan jadwal baru, dapat dengan mengisikan datar tugas,

    durasi waktu, pengorganisasian dan lain-lain.

    (2) Penyusunan berbagai laporan.

    (3)  Microsoft Project 2003  memungkinkan untuk bekerja dengan lebih dari

    satu proyek.

    Tahapan-tahapan  pekerjaan  yang harus dilakukan dalam mengelola

     proyek dengan Microsoft Project 2003 adalah sebagai berikut.

    (1) Menyusun jadwal, dilakukan dengan cara memasukkan daftar pekerjaan

    dan kemudian menentukan durasi waktu yang dibutuhkan masing-

    masing pekerjaan.

    (2) Menetapkan jadwal, berguna untuk mengevaluasi ulang dan mengoreksi

     jadwal yang telah tersusun.

    (3) Publikasi informasi projek dapat dengan mudah memperbaharui

    informasi proyek.

    (4) Pengontrolan kemajuan proyek.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    48/80

    35 

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1. Obyek Penelitian 

    Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian pada

     penataan dan pembangunan bumi perkemahan Karanggeneng Gunungpati

    Semarang oleh PT. Bumi Mahardika Utama sebagai kontraktor dan CV. Ka

    De Siji sebagai konsultas pengawas. 

    3.2. Teknik Pengumpulan Data 

    Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai

     berikut.

    (1) Dokumentasi

    Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang sudah

    ada pada perusahaan seperti sejarah dan gambaran umum perusahaan,

    data jenis-jenis urutan pekerjaan dari persiapan sampai akhir.

    (2) Wawancara

    Metode wawancara dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab

    secara langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan

     penelitian ini.

    (3) Studi Pustaka

    Metode ini dilakukan dengan cara mencari referensi teori dari literatur

    yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti.

    35

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    49/80

    36 

    3.3. Analisis 

    (1) Menentukan urutan-urutan jenis pekerjaan secara normal pada proyek

     pembangunan.

    (2) Mengetahui durasi waktu tiap jenis pekerjaan dan  time schedule  proyek

    tersebut.

    (3) Membuat Network  Diagram ( jaringan kerja) proyek tersebut.

    (4) Menentukan lintasan kritis proyek.

    (5) Menentukan biaya proyek secara keseluruhan. 

    (6)  Melakukan pengolahan data dengan  Microsoft Project   2003 yang

    meliputi: 

    (a) Gantt Chart,

    (b) Network Diagram, dan

    (c)  Critical Task. 

    3.4. Hasil yang akan diperoleh dari Penelitian 

    Dari penelitian yang dilakukan akan didapatkan hasil sebagai

     berikut.

    (1) Waktu yang diperlukan dalam penyelesaian proyek pembagunan.

    Dengan menggunakan  CPM   dapat diketahui waktu terlama bagi

     penyelesaian proyek. Waktu ini kemudian dibandingkan dengan waktu

     pada kondisi awal/ aktual atau sesuai dengan  time schedule  yang dibuat

    oleh perusahaan. Dari sini dapat diketahui perbedaan waktu yang

    terjadi.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    50/80

    37

    (2) Dapat diketahui bagian pekerjaan yang termasuk dalam jalur kritis yaitu

    suatu kegiatan yang apabila pelaksanaannya terlambat maka akan

    menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan. Dengan

    diketahuinya pekerjaan kritis tersebut maka dapat digunakan sebagai

    acuan perusahaan dalam penempatan sumber daya yang ada, seperti

    tenaga kerja, bahan dan lain-lain sehingga proyek dapat berjalan lancar. 

    3.5. Kerangka Pemecahan Masalah 

    Secara sistematis tahapan-tahapan pemecahan masalah dapat

    digambarkan seperti di bawah ini yang menggamarkan proses penelitian

    dari awal samapi akhir.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    51/80

    38

    Pengolahan Data Dengan 

     Microsoft Project  2003: 1. Gantt Chart

    2. Network Diagram

    3. Critical Task  

    Mulai

    Studi Pendahuluan

    1. Penetapan tujuan

    2. Identifikasi

    masalah

    Pengumpulan Data

    1. Data kegiatan-kegiatan yang ada dalam proyek.

    2. Data hubungan antar kegiatan dalam proyek.3. Data waktu masing-masing kegiatan.

    Pengolahan Data Dengan Manual:

    1. Menentukan Network Diagram.2. Menentukan lintasan kritis.

    3. Menentukan waktu maksimal

     proyek.

    Analisis Hasil

    Kesimpulan dan Saran

    Selesai

    Gambar 3.1. Kerangka Pemecahan masalah

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    52/80

    39 

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1. Hasil Penelitian 

    Pada penelitian ini akan ditentukan lintasan kritis dengan metode 

     PERT-CPM   dalam penjadwalan proyek penataan dan pembangunan Bumi

    Perkemahan Karanggeneng di Gunungpati, Semarang. Berdasarkan data  time

     schedulle yang diperoleh dari PT. Bumi Mahardika Utama selaku kontraktor

     beserta CV. Ka De Siji selaku konsultan pengawasnya dalam penataan dan

     pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng akan disusun daftar rencana

    kegiatan dan gambar   netwok   pembangunan proyek tersebut. Selain

    menggunakan PERT-CPM   dalam menentukan lintasan kritis digunakan pula

     program  Microsoft Project 2003  untuk mengoptimalkan waktu penyelesaian

     proyek.

    Penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng di

    Gunungpati terdiri dari dua jenis proyek, yaitu penataan bangunan kembali

    (rehab) dan pembangunan bangunan baru. Berdasarkan jenis bangunannya,

     proyek ini terdiri dari 15 proyek, yaitu: (1) pembangunan podium, (2)

     pekerjaan talud dan saluran, (3) rehab ruang utama, (4) rehab ruang kegiatan,

    (5) pembangunan masjid, (6) pembangunan  main gate, (7) rehab asrama

     putra, (8) pembangunan lantai II asrama putra, (9) rehab asrama putri, (10)

     pembangunan lantai II asrama putri, (11) rehab ruang kelas, (12) rehab ruang

    39

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    53/80

    40

    makan, (13) rehab ruang sekretariat, (14) pembangunan gudang, (15)

     pembangunan out bone.

    Analisis yang digunakan dalam penjadwalan proyek penataan dan

     pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng dengan menggunakan

    metode sebagai berikut.

    4.1.1 Metode PERT-CPM  

    Untuk mempermudah pengawasan penataan dan pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng maka disusun daftar rencana

    kegiatan serta disusun gambar   network -nya. Berikut adalah daftar

    rencana kegiatan penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan

    Karanggeneng berdasarkan perhitungan maju dan mundur. Hasil

    Perhitungan maju dan mundur disajikan dalam lampiran 4 dan 5.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    54/80

    41

    Tabel 4.1. Daftar Rencana Kegiatan Penataan dan Pembangunan

    Bumi Perkemahan Karanggeneng Semarang pada PT.

    Bumi Mahardika Utama 

    No KomponenAktivitas yang

    mendahului

    Waktu

    (hari)Aktivitas 

    Pembangunan Podium

    a Pekerjaan Persiapan X46 113 X1

     b Pekerjaan Galian X46 21 X2

    c Pekerjaan Struktur X49 28 X3

    dPekerjaan Pasangan /Plesteran

    X34 56 X4

    e Pekerjaan AtapX3, X53, X61, X75,

    X84,X8728 X5

    f Pekerjaan Lantai

    X5, X25, X32, X37,

    X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    21 X6

    gPekerjaan Pintu danJendela Aluminium

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    28 X7

    h Pekerjaan Kunci X129 15 X8

    i Pekerjaan Finishing  

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    28 X9

     j Pekerjaan Sanitasi X35, X52, X64, X97 42 X10

    k Pekerjaan Listrik X35, X52, X64, X97 56 X11

    1

    l Pekerjaan Lain-lain X35, X52, X64, X97 56 X12

    Pembangunan Saluran dan Talud2

    1Pekerjaan TanahSaluran dan TaludTipe A

    X2, X47 35 X13

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    55/80

    42

    2Pekerjaan Pasangan /Plesteran Saluran dan

    Talud Tipe A

    X45, X50 28 X14

    3Pekerjaan TanahSaluran dan TaludTipe B

    X2, X47 35 X15

    4Pekerjaan Pasangan /Plesteran Saluran dan

    Talud Tipe B

    X45, X50 28 X16

    Rehab Ruang Kegiatan

    a Pekerjaan Persiapan X34 56 X17

     bPekerjaan Pasangan /

    PlesteranX2, X47 21 X18

    c Pekerjaan Atap

    X18, X23, X36, X43,

    X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    14 X19

    dPekerjaan PasanganKeramik Lantai

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    14 X20

    3

    e Pekerjaan Finishing  

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    14 X21

    Rehab Ruang Kegiatan

    a Pekerjaan Persiapan X35, X52, X64, X97 56 X22

     b Pekerjaan Tanah X35, X52, X64, X97 14 X23

    c Pekerjaan Beton

    X18, X23, X36, X43,

    X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    14 X24

    dPekerjaan Pasangan /

    Plesteran

    X45, X50 14 X25

    e Pekerjaan Atap

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    14 X26

    4

    f Pekerjaan Lantai

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X27

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    56/80

    43

    g Pekerjaan Pintu danJendela Aluminium

    X4, X10, X17, X20,X21, X26, X27, X31,

    X51, X57, X58, X74,X80, X81, X89, X100,

    X101, X106, X116,X123, X133, X134

    14 X28

    h Pekerjaan Kunci

    X4, X10, X17, X20,X21, X26, X27, X31,X51, X57, X58, X74,

    X80, X81, X89, X100,

    X101, X106, X116,X123, X133, X134

    14 X29

    i Pekerjaan Finishing  

    X4, X10, X17, X20,

    X21, X26, X27, X31,

    X51, X57, X58, X74,X80, X81, X89, X100,

    X101, X106, X116,X123, X133, X134

    14 X30

     j Pekerjaan Sanitasi

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,

    X122

    14 X31

    k Pekerjaan Listrik

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,

    X76, X77, X85, X98,X103, X112

    21 X32

    Pembangunan Masjid

    a Pekerjaan Persiapan X46 112 X33

     b Pekerjaan Galian X46 14 X34

    c Pekerjaan Struktur X49 21 X35

    dPekerjaan Pasangan /Plesteran

    X34 28 X36

    e Pekerjaan AtapX3, X53, X61, X75,

    X84,X8728 X37

    f Pekerjaan Lantai

    X5, X25, X32, X37,

    X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    21 X38

    gPekerjaan Pintu dan

    Jendela Aluminium

    X6, X11, X12, X22,

    X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    28 X39

    5

    h Pekerjaan Kunci X129 14 X40

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    57/80

    44

    i Pekerjaan Finishing  

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,

    X42, X44, X67, X90,X95, X102, X107, X108,

    X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    28 X41

     j Pekerjaan Sanitasi

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    42 X42

    k Pekerjaan Listrik X34 28 X43

    l Pekerjaan Lain-lain X35, X52, X64, X97 56 X44

    Pembangunan Main Gate a Pekerjaan Persiapan - 56 X45

     b Pekerjaan Tanah - 7 X46

    c Pekerjaan Struktur X46 21 X47

    dPekerjaan Pasangan /

    PlesteranX2, X47 21 X48

    e Pekerjaan Besi X46 7 X49

    6

    f Pekerjaan Finishing   X2, X47 28 X50

    Rehab Lantai 1 Asrama Putra

    a Pekerjaan Persiapan X34 56 X51

     b Pekerjaan Galian X34 14 X52

    c Pekerjaan Beton X2, X47 14 X53

    dPekerjaan Pasangan /Plesteran

    X35, X52, X64, X97 14 X54

    e Pekerjaan Atap

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    14 X55

    f Pekerjaan Lantai X45, 50 14 X56

    g Pekerjaan Pintu danJendela Aluminium

    X5, X25, X32, X37,

    X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X57

    h Pekerjaan Kunci

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X58

    i Pekerjaan Finishing  

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,

    X76, X77, X85, X98,X103, X112

    21 X59

    7

     j Pekerjaan Sanitasi X2, X47 42 X60

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    58/80

    45

    k Pekerjaan Listrik X2, X47 14 X61

    l Pekerjaan Lain-lain X34 28 X62

    Pembangunan Lantai 2 Asrama Putra

    a Pekerjaan Persiapan X49 98 X63

     b Pekerjaan Galian X34 14 X64

    c Pekerjaan Struktur X2, X47 21 X65

    dPekerjaan Pasangan /

    Plesteran

    X3, X53, X61, X75,

    X84,X8728 X66

    e Pekerjaan Atap

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    28 X67

    f Pekerjaan Lantai X14, X16, X72 14 X68

    gPekerjaan Pintu danJendela Aluminium

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    7 X69

    h Pekerjaan Kunci

    X68, X69, X91, X92,X96, X111, X119, X120,

    X126, X127, X128,

    X137, X138

    14 X70

    i Pekerjaan Finishing  

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    21 X71

     j Pekerjaan Sanitasi X45, 50 28 X72

    8

    l Pekerjaan ListrikX3, X53, X61, X75,

    X84,X8728 X73

    Rehab Lantai 1 Asrama Putri

    a Pekerjaan Persiapan X34 56 X74

     b Pekerjaan Galian X34 21 X75

    c Pekerjaan Struktur X34 28 X76

    dPekerjaan Pasangan /

    PlesteranX2, X47 21 X77

    e Pekerjaan AtapX3, X53, X61, X75,

    X84,X8721 X78

    9

    f Pekerjaan Lantai X45, X50 14 X79

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    59/80

    46

    gPekerjaan Pintu dan

    Jendela Aluminium

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    7 X80

    h Pekerjaan Kunci

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X81

    i Pekerjaan Finishing  

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,

    X76, X77, X85, X98,X103, X112

    21 X82

     j Pekerjaan Sanitasi X2, X47 42 X83

    k Pekerjaan Listrik X2, X47 14 X84

    l Pekerjaan Lain-lain X34 28 X85

    Pembangunan Lantai 2 Asrama Putra

    a Pekerjaan Persiapan X49 98 X86

     b Pekerjaan Galian X34 21 X87

    c Pekerjaan Struktur X2, X47 35 X88

    dPekerjaan Pasangan /Plesteran

    X3, X53, X61, X75,X84,X87

    35 X89

    e Pekerjaan Atap

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    28 X90

    f Pekerjaan Lantai X14, X16, X72 14 X91

    gPekerjaan Pintu dan

    Jendela Aluminium

    X6, X11, X12, X22,

    X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    7 X92

    h Pekerjaan Kunci

    X68, X69, X91, X92,

    X96, X111, X119, X120,X126, X127, X128,

    X137, X138

    14 X93

    10

    i Pekerjaan Finishing  

    X6, X11, X12, X22,

    X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    21 X94

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    60/80

    47

     j Pekerjaan Sanitasi

    X13, X15, X19, X24,

    X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    28 X95

    k Pekerjaan Listrik

    X5, X25, X32, X37,

    X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    28 X96

    Rehab Ruang Kelas

    a Pekerjaan Persiapan X2, X47 7 X97

     b Pekerjaan Atap X2, X47 21 X98

    c

    Pekerjaan Pintu dan

    Jendela Aluminium

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,

    X76, X77, X85, X98,X103, X112

    21 X99

    d Pekerjaan Kunci

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X100

    11

    e Pekerjaan Finishing  

    X13, X15, X19, X24,

    X55, X78, X88, X113,X114, X117, X121,

    X122

    14 X101

    Rehab Ruang Makan

    a Pekerjaan Persiapan X35, X52, X64, X97 56 X102

     b Pekerjaan Galian X35, X52, X64, X97 14 X103

    c Pekerjaan BetonX3, X53, X61, X75,

    X84,X8721 X104

    dPekerjaan Pasangan /

    PlesteranX45, X50 14 X105

    e Pekerjaan Atap

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    14 X106

    fPekerjaan Pasangan

    Keramik Lantai

    X4, X10, X17, X20,X21, X26, X27, X31,X51, X57, X58, X74,

    X80, X81, X89, X100,X101, X106, X116,X123, X133, X134

    14 X107

    gPekerjaan Pintu danJendela

    X14, X16, X72 7 X108

    12

    h Pekerjaan Pengunci X14, X16, X72 7 X109

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    61/80

    48

    i Pekerjaan Finishing  

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    21 X110

    Rehab Ruang Sekretariat

    a Pekerjaan PersiapanX3, X53, X61, X75,

    X84,X8756 X111

     b Pekerjaan GalianX3, X53, X61, X75,

    X84,X877 X112

    c Pekerjaan StrukturX3, X53, X61, X75,

    X84,X8721 X113

    d Pekerjaan Pasangan /Plesteran

    X18, X23, X36, X43,

    X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,X103, X112

    14 X114

    e Pekerjaan Atap

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    7 X115

    f Pekerjaan Lantai

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,X73, X79, X82, X83,

    X99, X105, X115, X132

    7 X116

    g Pekerjaan PartisiX18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    14 X117

    h Pekerjaan Kunci X14, X16, X72 7 X118

    i Pekerjaan Finishing   X14, X16, X72 14 X119

    13

     j Pekerjaan Lain-lain

    X4, X10, X17, X20,X21, X26, X27, X31,X51, X57, X58, X74,

    X80, X81, X89, X100,X101, X106, X116,X123, X133, X134

    21 X120

    Pembangunan Gudang

    a Pekerjaan Persiapan

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,X76, X77, X85, X98,

    X103, X112

    14 X121

     b Pekerjaan Galian

    X18, X23, X36, X43,X48, X54, X62, X65,

    X76, X77, X85, X98,X103, X112

    14 X122

    14

    c Pekerjaan Struktur X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,X114, X117, X121,

    14 X123

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    62/80

    49

    X122

    dPekerjaan Pasangan /Plesteran

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    21 X124

    e Pekerjaan Atap X14, X16, X72 7 X125

    f Pekerjaan Lantai

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,

    X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    7 X126

    g Pekerjaan Pintu

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    7 X127

    h Pekerjaan Kunci

    X6, X11, X12, X22,

    X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,X124, X125, X130,

    X135, X136

    7 X128

    i Pekerjaan Finishing   X14, X16, X72 21 X129

     j Pekerjaan Listrik

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    21 X130

    Pembagunan Out Bond

    a Pekerjaan Persiapan X45, X50 56 X131

     b Pekerjaan Sarana dan Prasarana Halang Rintang

    1) Merangkak di bawah Tali Tambang (2

    Unit)

    X13, X15, X19, X24,X55, X78, X88, X113,

    X114, X117, X121,X122

    7 X132

    15

    2) Panjat Dinding (2

    Unit)

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    7 X133

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    63/80

    50

    3) Merangkak Dalam

    Ban (2 Unit)

    X5, X25, X32, X37,X56, X59, X60, X66,

    X73, X79, X82, X83,X99, X105, X115, X132

    7 X134

    4) Ayunan LewatParit (2 Unit)

    X14, X16, X72 7 X135

    5) Panjat Jaring (2

    Unit)X14, X16, X72 7 X136

    6) Meniti Balok (4Unit)

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,

    X42, X44, X67, X90,X95, X102, X107, X108,

    X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    7 X137

    7) Meniti Tali (2Unit)

    X6, X11, X12, X22,X28, X29, X30, X38,X42, X44, X67, X90,

    X95, X102, X107, X108,X109, X110, X118,

    X124, X125, X130,X135, X136

    7 X138

    8) Flying Fox (2Unit)

    X129 7 X139

    c Pekerjaan PerlengkapanOut Bond X129 7 X140

    16 dummy1 X47 0 -

    17 dummy2 X86 0 -

    18 dummy3 X17 0 -

    19 dummy4 X43 0 -

    20 dummy5 X51 0 -

    21 dummy6 X62 0 -

    22 dummy7 X64 0 -

    23 dummy8 X74 0 -

    24 dummy9 X76 0 -

    25 dummy10 X85 0 -

    26 dummy11 X87 0 -

    27 dummy12 X15 0 -

    28 dummy13 X48 0 -

    29 dummy14 X50 0 -

    30 dummy15 X61 0 -

    31 dummy16 X65 0 -

    32 dummy17 X77 0 -

    33 dummy18 X83 0 -

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    64/80

    51

    34 dummy19 X84 0 -

    35 dummy20 X88 0 -

    36 dummy21 X98 0 -

    37 dummy22 X12 0 -

    38 dummy23 X22 0 -

    39 dummy24 X44 0 -

    40 dummy25 X54 0 -

    41 dummy26 X102 0 -

    42 dummy27 X103 0 -

    43 dummy28 X37 0 -

    44 dummy29 X66 0 -

    45 dummy30 X73 0 -46 dummy31 X104 0 -

    47 dummy32 X113 0 -

    48 dummy33 X24 0 -

    49 dummy34 X55 0 -

    50 dummy35 X59 0 -

    51 dummy36 X82 0 -

    52 dummy37 X99 0 -

    53 dummy38 X114 0 -

    54 dummy39 X117 0 -

    55 dummy40 X121 0 -

    56 dummy41 X122 0 -

    57 dummy42 X16 0 -

    58 dummy43 X56 0 -

    59 dummy44 X72 0 -

    60 dummy45 X79 0 -

    61 dummy46 X105 0 -

    62 dummy47 X21 0 -

    63 dummy48 X26 0 -

    64 dummy49 X31 0 -

    65 dummy50 X90 0 -

    66 dummy51 X95 0 -

    67 dummy52 X101 0 -

    68 dummy53 X106 0 -

    69 dummy54 X123 0 -

    70 dummy55 X132 0 -

    71 dummy56 X38 0 -

    72 dummy57 X57 0 -

    73 dummy58 X58 0 -

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    65/80

    52

    74 dummy59 X80 0 -

    75 dummy60 X81 0 -

    76 dummy61 X100 0 -

    77 dummy62 X110 0 -

    78 dummy63 X116 0 -

    79 dummy64 X116 0 -

    80 dummy65 X124 0 -

    81 dummy66 X130 0 -

    82 dummy67 X133 0 -

    83 dummy68 X134 0 -

    84 dummy69 X29 0 -

    85 dummy70 X107 0 -86 dummy71 X91 0 -

    87 dummy72 X109 0 -

    88 dummy73 X118 0 -

    89 dummy74 X119 0 -

    90 dummy75 X125 0 -

    91 dummy76 X135 0 -

    92 dummy77 X136 0 -

    93 dummy78 X19 0 -

    94 dummy79 X39 0 -

    95 dummy80 X41 0 -

    96 dummy81 X92 0 -

    97 dummy82 X94 0 -

    98 dummy83 X126 0 -

    99 dummy84 X127 0 -

    100 dummy85 X128 0 -

    101 dummy86 X137 0 -

    102 dummy87 X138 0 -

    103 dummy88 X93 0 -

    104 dummy89 X140 0 -

    105 dummy90X63, X70, X71, X86,

    X90, X93, X94, X139,X140

    0 -

    106 dummy91X7, X9, X33, X39, X40,

    X410 -

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    66/80

    53

    Dari hasil perhitungan dengan metode  PERT-CPM   melalui

     perhitungan maju dan mundur diperoleh lintasan kritis sebagai

     berikut.

    (1) X45 X14 X129 X8,

    (2) X45 X16 dummy42 X129 X8,

    (3) X45 X72 dummy42 X129 X8,

    (4) X46 X2 X50 dummy14 X14 X129

    X8,

    (5) X46 X2 X50 dummy14 X16

    dummy42 X129 X8,

    (6) X46 X2 X50 dummy14 X72

    dummy42 X129 X8,

    (7) X46 X47 dummy1 X50 dummy14 X14

    X129 X8,

    (8) X46 X47 dummy1 X50 dummy14 X16

    dummy42 X129 X8 atau

    (9) X46 X47 dummy1 X50 dummy14 X72

    dummy42 X129 X8.

    Adapun yang dimaksud dengan lintasan kritis pada proyek

     penataan dan pembangunan Bumi Perkemahan Karanggeneng

    Gunungpati Semarang adalah sebagai berikut.

  • 8/17/2019 Matematika==OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN

    67/80

    54

    (1) X45 yaitu pekerjaan persiapan pada pembangunan  main gate.

    Dilaksanakan pada saat proyek