mata merah

25
Pleno LBM IV MATA MERAH KELOMPOK 6

Upload: radityahulk

Post on 24-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mata Merah

Pleno LBM IV

MATA MERAHKELOMPOK 6

Page 2: Mata Merah

SKENARIO

• Seorang laki-laki berusia 24 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan matanya merah. Anda sebagai dokter umum, harus memeriksanya dengan lengkap dan benar agar mendapatkan diagnosa definitif untuk memberikan pengobatan yang sesuai

Page 3: Mata Merah

KEYWORD• Nama : MR.X• Umur : 24 tahun• Jens kelamn : Laki-laki Datang ke puskesmas• Keluhan utama : Mata merah

Dokter : - Bagamana pemerksaan lengkap untuk pengobatan yang sesuai?

Page 4: Mata Merah

PERMASALAHAN• Pemeriksaan lengkap yang harus dilakukan dokter• Jenis-jenis kelainan mata merah

Page 5: Mata Merah

• Konjungtivitis (4A)• Blefaritis (4A)• Pterigium (3A)• Pinguekula• Episkleritik (4A)• Skleritis (3A)• Entropion (2)• Ektropion• Homatoma subkonjungtiva• (4A)• Mata kering (4A)

MATA MERAH VISUS

VISUS NORMAL

VISUS MENURUN

• Keratitis (3A)• Ulkus kornea • Endoftalmitis (2)• Uveitis anterior • Glaukoma akut• Panoftalmitis

Page 6: Mata Merah

Visus Normal

Page 7: Mata Merah

Definisi

Pterigium Pinguekula Episkleritik Skleritik Hematoma subkonjungtiva

Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif

Benjolan pada konjungtiva bulbi yg ditemukan pada orangtua

Reaksi radang jaringan ikat vaskular yg terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera

Peradangan sklera disertai dilatasi pembuluh darah konjungtiva sklera

pecahnya pembuluh darah yang terdapat dibawah konjungtiva

Page 8: Mata Merah

Etiologi

Pterigium Pinguekula Episkleritik Skleritik Hematoma subkonjungtiva

Tidak diketahuiDiduga akibat iritasi kronis debu, cahaya matahari, dan udara panas

Tidak ketahui Reaksi hipersensitifitas penyakit sistemik (TBC, Artritis rematoid, lues, SLE)

Penyakit jaringan ikat, paska herpes, sifilis dan gout

terjadi secara spontan

Page 9: Mata Merah

Patogenesis•Konj

ungtivitis, bleiferitis, skleritis, episkleritis,

•Ulkus kornea, endoftalmts, uveitis anterior, panoftalmitis

Infeksi

•Glaukoma akut

•Hematoma subkonjungtiva

↑ TIO•Pteri

gium•Entro

pion•Ektro

pionKelainan

anatomis dan fisiologi

Proses peradangan

Kelanan sistem lakrimalis • Keratokonjungtvts Sicca

• Epsklerotik• Sklerotik

Page 10: Mata Merah

Manifestasi Klinis

Pterigium Pinguekula Episkleritik Hematoma subkonjungtiva

Skleritik

Dapat tdk memberikan keluhan, mata iritatif, merah, astigmat

Nodul kuning pada kedua sisi kornea

Mata kering, rasa sakit ringan

terlihat darah pada bagian putih mata

Mata terasa sakit berat sampai menyebar ke dahi, mata merah berair, fotofobia, penglihatan turun

Page 11: Mata Merah

DIAGNOSIS

Page 12: Mata Merah

pterigium pinguekula episkleritis sekleritis Hematoma subkonjungtiva

pemeriksaan penunjang:

Pemeriksaan histopatologi: jaringan pterigium Gambaran pterigium yang didapat adalah berupa epitel yang irreguler dan tampak adanya degenerasi hialin pada stromanya

• Anamnesa berdasarkan gejala

• Pemeriksaan fisk

Ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan mata.

• ANAMNESIS• Pem. Fisik• Pemerksaan

penunjang:o Pemeriksaa

n Slit Lampo Pemeriksaa

n Red-free Light

o Pem. Lab.

• Anamnesis• Pemeriksaan

fisiko Visuso Kedudukan

bola matao Tes

konfrontasi

Page 13: Mata Merah

Terapi

Pterigium Pinguekula Episkleritik Skleritik hematoma subkonjungtiva

Steroid, tetes mata dekongestan

Ansteroid topikal lemah (prednisolon) atau obat anti inflamasi nonsteroid topikal

vasokonstriktor, kortikosteroid tetes mata sistemik atau salisilat

Antiinflamasi steroid atau nonsteroid, imunosupresif lainnya

dengan kompres hangat, akan hilang atau diabsorbsi dengan sendirinya dalam 1 – 2 minggu tanpa diobati.

Page 14: Mata Merah

Konjungtivitis

Peradangan pada konjungtiva (selaput lendir yang melapisi permukaan dalam kelopak mata (bagian putih mata)

Page 15: Mata Merah

Klasifikasi Konjungtivitis

1. Konjungtivitis bakteri

2. konjungtivitis klamidia

a.Tracoma

b.Konjungtivitis inklusi

3. Konjungtivitis viral

a.Konjungtivitis polikular viral akut

b.Konjungtivitis viral kronik

4. Konjungtivitis jamur (candida)

5. Konjungtivitis parasit

Page 16: Mata Merah

Konjungtiva bakteri

• Etiologi infeksi gonokokus, meningokok, staphylococcus aureus.

• Gejala sekret mukopurulen, kemosis konjungtiva, edema kelopak, terdapat papil pada konjungtiva, mata merah• Pengobatanpolymyxin-trimethoprim.

Page 17: Mata Merah

Konjungtivis viral

Etiologi Acute viral follicular conjunctivitis, Herpes simplexChronic viral follicular conjunctivitis (molluscum contagiosum)

Gejala:• Palpebra bengkak• Air mata banyak• Sekret sedikit• Gatal sedikit• Injeksi konjungtival luas• Kel Preauricular • Pharyngitis/ demam • Hemorrhagi • Chemosis konjungtiva

• Terapi kompres dingin, antibiotik steroid topikal

Page 18: Mata Merah

Konjugtivitis klamidia

1. Trakoma gejala fotofobia, mata gatal, mata berair.terapi tetracycline , doxycycline.

2. Konjungtivitis inklusigejala mata merah, pseudoptosis, dan belekanterapi doxycycline, eritromisin, azithromycin

Page 19: Mata Merah

Konjungtivitis jamur• Etiologi candida albicans, sporothrix schenckii.• Gejala• Palpebra bengkak ringan• Airmata sedikit, kotoran sedikit• Gatal (-)• Injeksi konjungtival terlokalisir• Kel preauricular tidak membesar, demam (-)• Hemorrhagi tidak ada• Chemosis conjunctiva tidak ada

• Terapi amphotericin B

Page 20: Mata Merah

Konjungtivitis parasit• Etiologithelazia californiensis, loa loa, ascaris lumbricoides• Terapi• Diethylcarbamazine

Page 21: Mata Merah

HEMATOMA SUBCONJUNGTVA

Page 22: Mata Merah

EPISKLERITIS

Page 23: Mata Merah

PTERIGIUM

Page 24: Mata Merah

PINGUECULA

Page 25: Mata Merah

VIRAL KONJUNGTIVA