mata kuliah: metodologi penelitian dosen pengampu : dr. wahyudiono, mm
DESCRIPTION
MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN Dosen Pengampu : Dr. Wahyudiono, MM. PROGRAM STUDI AKUNTANSI /MANAJEMEN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA JL. Arief Rachman Hakim No. 51 Surabaya. DATA PRIBADI NAMA: Dr. Wahyudiono, SE., MM. NIDN/NISP: 0718126002 / 08272704177 - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MATA KULIAH:MATA KULIAH:
METODOLOGI PENELITIANMETODOLOGI PENELITIAN
Dosen PengampuDosen Pengampu::Dr. Wahyudiono, MM.Dr. Wahyudiono, MM.
PROGRAM STUDI AKUNTANSIPROGRAM STUDI AKUNTANSI/MANAJEMEN/MANAJEMENUNIVERSITAS UNIVERSITAS NAROTAMANAROTAMASURABAYASURABAYA
JL. JL. Arief Rachman Hakim No. 51 SurabayaArief Rachman Hakim No. 51 Surabaya
DATA PRIBADIDATA PRIBADI
NAMANAMA : Dr. Wahyudiono, : Dr. Wahyudiono, SE., SE., MM.MM.NIDN/NISPNIDN/NISP : 0718126002 / 08272704177: 0718126002 / 08272704177Alamat KantorAlamat Kantor : PROGRAM PASCASARJANA (Kaprodi MM): PROGRAM PASCASARJANA (Kaprodi MM)
UNIVERSITAS NAROTAMAUNIVERSITAS NAROTAMA Jl. Arief Rachman Hakim No. 51 SurabayaJl. Arief Rachman Hakim No. 51 Surabaya
ALAMATALAMAT : Jl. Wiguna Tengah XIV/27 Sby: Jl. Wiguna Tengah XIV/27 SbyKONTAKKONTAK/E-Mail/E-Mail : (031) 8710728; HP: 081 6541 0682: (031) 8710728; HP: 081 6541 0682
[email protected]@yahoo.com
PENDIDIKAN TINGGI:PENDIDIKAN TINGGI: 1. PROGRAM S1 1. PROGRAM S1 - 1986- 1986: STIE-INDONESIA : STIE-INDONESIA SURABAYA SURABAYA (AKUNTANSI(AKUNTANSI)) 2. PROGRAM S2 2. PROGRAM S2 - 1996- 1996: U: UNIV. AIRLANGGANIV. AIRLANGGA SURABAYA (MARKETING SURABAYA (MARKETING)) 3. PROGRAM S3 3. PROGRAM S3 - 2006- 2006: UN: UNIV. AIRLANGGAIV. AIRLANGGA SURABAYA (MANAJEMEN) SURABAYA (MANAJEMEN)
RIWAYAT PEKERJAAN:RIWAYAT PEKERJAAN: 1. DOSEN FE & PASCASARJANA UNNAR SURABAYA (2008....)1. DOSEN FE & PASCASARJANA UNNAR SURABAYA (2008....) 2. DOSEN PASCASARJANA ITATS SURABAYA (2007....)2. DOSEN PASCASARJANA ITATS SURABAYA (2007....) 33. DOSEN PASCASARJANA ITATS SURABAYA (2007....). DOSEN PASCASARJANA ITATS SURABAYA (2007....) 44. D0SEN FE-AKUNTANSI UWIKA SURABAYA (1991....). D0SEN FE-AKUNTANSI UWIKA SURABAYA (1991....) 55. DOSEN STIE-PERBANAS SURABAYA (2007.....). DOSEN STIE-PERBANAS SURABAYA (2007.....) 66. . DOSEN FE UNIVERSITAS DARMA CENDIKA (2009…..)DOSEN FE UNIVERSITAS DARMA CENDIKA (2009…..)
Dosen Anggota:Dosen Anggota:Hamzah Denny SubagyoHamzah Denny [email protected]
KONTRAK PEMBELAJARANKONTRAK PEMBELAJARAN
MATERI PERKULIAHAN:MATERI PERKULIAHAN: 1. BERPIKIR ILMIAH1. BERPIKIR ILMIAH 2. MASALAH PENELITIAN2. MASALAH PENELITIAN; Pendekatan deduktif & induktif; Pendekatan deduktif & induktif 3. 3. JENIS-JENIS PENELITIANJENIS-JENIS PENELITIAN 4. 4. PROSES PENELITIANPROSES PENELITIAN 5. 5. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIANMERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN 6. 6. KAJIAN TEORITISKAJIAN TEORITIS 7. 7. VARIABEL PENELITIAN & DEFINISI OPERASIONALVARIABEL PENELITIAN & DEFINISI OPERASIONAL 88. . PENGUMPUL DAN PENGUKUR DATAPENGUMPUL DAN PENGUKUR DATA 99. RANCANG PENELITIAN. RANCANG PENELITIAN1100. . PENELITIAN MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYAPENELITIAN MANAJEMEN DAN PERKEMBANGANNYA1111. . MERUMUSKAN PELAKSANAAN PENELITIANMERUMUSKAN PELAKSANAAN PENELITIAN1122. . LAPORAN PENELITIANLAPORAN PENELITIAN13. SUMBER DAN DAFTAR PUSTAKA13. SUMBER DAN DAFTAR PUSTAKA14. MENYUSUN TUGAS AKHIR14. MENYUSUN TUGAS AKHIR
METODE EVALUASI:METODE EVALUASI:1. TINGKAT KEHADIRAN1. TINGKAT KEHADIRAN : 1: 155 % %2. KEAKTIFAN DIRI2. KEAKTIFAN DIRI : 15 %: 15 %3. TUGAS PROPOSAL3. TUGAS PROPOSAL : : 440 %0 %4. UJIAN TERJADWAL4. UJIAN TERJADWAL : : 3030 % %
REFERENSI:REFERENSI: ANSHORI, MUSLICH DAN ISWATI, SRI. 2006. METODOLOGI ANSHORI, MUSLICH DAN ISWATI, SRI. 2006. METODOLOGI
PENELITIANPENELITIANKUANTITATIF. SURABAYA: FE-UNAIRKUANTITATIF. SURABAYA: FE-UNAIR
ARIKUNTO, SUHARSIMI. 1998. PROSEDUR PENELITIAN: SUATU ARIKUNTO, SUHARSIMI. 1998. PROSEDUR PENELITIAN: SUATU PENDEPENDE
KATAN PRAKTEK. EDISI KEEMPAT (REIVI). JAKARTA: PENERKATAN PRAKTEK. EDISI KEEMPAT (REIVI). JAKARTA: PENERNERBIT RENIKA CIPTANERBIT RENIKA CIPTA
FERDINAND, AUGUSTY. 2006. METODE PENELITIAN MANAJEMEN: PE FERDINAND, AUGUSTY. 2006. METODE PENELITIAN MANAJEMEN: PE DOMAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI DOMAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI
IL IL MU MANAJEMEN. EDISI KEDUA. SEMARANG: BP-UNDIPMU MANAJEMEN. EDISI KEDUA. SEMARANG: BP-UNDIP
WIRARTHA, I., MADE. 2005. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIWIRARTHA, I., MADE. 2005. PEDOMAN PENULISAN USULAN PENELITIAN, SKRIPSI DAN TESIS. YOGYAKARTA: PENERBIT ANDIAN, SKRIPSI DAN TESIS. YOGYAKARTA: PENERBIT ANDI
SUPARDI, JANUARI 2005, METODOLOGI PENELITIAN EKONOMI SUPARDI, JANUARI 2005, METODOLOGI PENELITIAN EKONOMI BISNIS, YOGYAKARTA. UII PRESSBISNIS, YOGYAKARTA. UII PRESS
ILMU PENGETAHUANILMU PENGETAHUAN
• Ilmu adalah pengetahuan yang Ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematik, bersifat umum dan sistematik, pengetahuan dari mana dapat pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah yang umum.menurut kaidah-kaidah yang umum.
• Ilmu ialah pengetahuan yang sudah Ilmu ialah pengetahuan yang sudah dicoba dan diatur menurut urutan dan dicoba dan diatur menurut urutan dan arti serta menyeluruh dan sistematik arti serta menyeluruh dan sistematik (Moh.Nazir dalam Supardi, 2005) (Moh.Nazir dalam Supardi, 2005)
Pengembangan IlmuPengembangan Ilmu
• Teori Teori curiositycuriosity, yaitu keingintahuan , yaitu keingintahuan dan kekaguman manusia terhadap dan kekaguman manusia terhadap suatu kejadian (peristiwa) atau gejala suatu kejadian (peristiwa) atau gejala (fenomena) yang mereka lihat.(fenomena) yang mereka lihat.
• Teori Teori utilityutility, yaitu dorongan , yaitu dorongan memanfaatkan kegunaan praktis dari memanfaatkan kegunaan praktis dari pengetahuan yang diperoleh baik hasil pengetahuan yang diperoleh baik hasil perenungan maupun penyelidikan-perenungan maupun penyelidikan-penyelidikan (penelitian).penyelidikan (penelitian).
PENDEKATAN MENCARI PENDEKATAN MENCARI KEBENARANKEBENARAN
• PENDEKATAN ILMIAHPENDEKATAN ILMIAH– PENDEKATAN KEILMUAN, Penelitian PENDEKATAN KEILMUAN, Penelitian
dan Data empirisdan Data empiris
• PENDEKATAN NON ILMIAHPENDEKATAN NON ILMIAH– COMON SENSE; Akal Sehat, COMON SENSE; Akal Sehat,
Prasangka, Intuisi, Kebetulan, Trial & Prasangka, Intuisi, Kebetulan, Trial & Error, OtoritasError, Otoritas
METODE ILMIAHMETODE ILMIAH
KRITERIA/SYARATKRITERIA/SYARAT• BERDASARKAN BERDASARKAN
FAKTAFAKTA• BEBAS PRASANGKABEBAS PRASANGKA• PRINSIP ANALISAPRINSIP ANALISA• MEMBANGUN MEMBANGUN
KERANGKA ANALISA KERANGKA ANALISA DAN ALAT UJI DAN ALAT UJI HIPOTESAHIPOTESA
• GUNAKAN UKURAN GUNAKAN UKURAN OBYEKTIFOBYEKTIF
LANGKAH-LANGKAHLANGKAH-LANGKAH– Memilih dan identifikasi Memilih dan identifikasi
masalahmasalah– Survei thd data yg Survei thd data yg
tersediatersedia– Memformulasikan Memformulasikan
hipotesahipotesa– Menggunakan hipotesaMenggunakan hipotesa– Menggunakan data Menggunakan data
primerprimer– Menggunakan teknik Menggunakan teknik
kuantifikasikuantifikasi– Membuat generalisasi dan Membuat generalisasi dan
kesimpulan kesimpulan – Membuat laporanMembuat laporan
1. METODE ILMIAH1. METODE ILMIAHUPAYA MENGUKUHKAN KEPERCAYAAN ATAS SUATU KEBENARAN, UPAYA MENGUKUHKAN KEPERCAYAAN ATAS SUATU KEBENARAN, MEME
LALUI CARA YANG SISTEMATIS, LOGIS DAN EMPERIS, SEDANG LALUI CARA YANG SISTEMATIS, LOGIS DAN EMPERIS, SEDANG MEKAMEKA
NISME YANG DIGUNAKAN ADALAH MENANGKAP SUATU STIMULI NISME YANG DIGUNAKAN ADALAH MENANGKAP SUATU STIMULI LALULALU
DINALAR SELANJUTNYA DIAMBIL SUATU TINDAKAN.DINALAR SELANJUTNYA DIAMBIL SUATU TINDAKAN.
BERPIKIR ILMIAHBERPIKIR ILMIAH
STIMULI(PROBLEM)
STIMULI(PROBLEM)
PENALARAN(LOGIKA)
PENALARAN(LOGIKA)
TINDAKAN(EMPERIS)
TINDAKAN(EMPERIS)
MEKANISME STIMULI - RESPON
2. METODOLOGI PENELITIAN2. METODOLOGI PENELITIANSUATU PROSES YANG SISTEMATIS, LOGIS DAN EMPERIS UNTUK MENSUATU PROSES YANG SISTEMATIS, LOGIS DAN EMPERIS UNTUK MEN
DAPATKAN SUATU KEBENARAN ILMIAH. PENELITIAN ILMIAH DILAKUDAPATKAN SUATU KEBENARAN ILMIAH. PENELITIAN ILMIAH DILAKU
KAN MELALUI POLA TERTENTU, BAIK DENGAN PENDEKATAN DEDUKKAN MELALUI POLA TERTENTU, BAIK DENGAN PENDEKATAN DEDUK
TIF MAUPUN PENDEKATAN INDUKTIF.TIF MAUPUN PENDEKATAN INDUKTIF.
a. PENELITIAN YANG BERANGKAT DARI SUATU PROBLEM (RUMUSANa. PENELITIAN YANG BERANGKAT DARI SUATU PROBLEM (RUMUSAN
MASALAH) DISEBUT PENDEKATAN DEDUKTIFMASALAH) DISEBUT PENDEKATAN DEDUKTIF
b. PENELITIAN YANG BERANGKAT DARI DATA EMPERIS DISEBUT PEN b. PENELITIAN YANG BERANGKAT DARI DATA EMPERIS DISEBUT PEN
DEKATAN INDUKTIFDEKATAN INDUKTIF
1. JIKA MEKANISME TERSEBUT DIGUNAKAN UNTUK MEMECAH KAN SUATU PROBLEM KARENA ADANYA KERAGUAN ATAS KE BENARAN SUATU PENGETAHUAN, MAKA PROSES INI DINAMA KAN PENELITIAN ILMIAH2. KEBENARAN YANG DIPEROLEH MELALUI PENELITIAN ILMIAH DISEBUT PENGETAHUAN ILMIAH
1. JIKA MEKANISME TERSEBUT DIGUNAKAN UNTUK MEMECAH KAN SUATU PROBLEM KARENA ADANYA KERAGUAN ATAS KE BENARAN SUATU PENGETAHUAN, MAKA PROSES INI DINAMA KAN PENELITIAN ILMIAH2. KEBENARAN YANG DIPEROLEH MELALUI PENELITIAN ILMIAH DISEBUT PENGETAHUAN ILMIAH
STIMULI
PENALARANTINDAKAN
KONFLIK/PROBLEM
KAJIANTEORI
HIPOTESISKONSEPTUAL
HIPOTESISOPERASIONAL
RANCANGANPENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
ANALISISDATA
TEORISASIREKONSEPSI
TEORIKONSEP
POLA UMUM PENELITIAN
MENURUT CHARLES PIERCE, DALAM SUMANTO (1995: 2) MENURUT CHARLES PIERCE, DALAM SUMANTO (1995: 2) MENGEMUKAMENGEMUKA
KAN ADANYA EMPAT METODE UNTUK MENGUKUHKAN KAN ADANYA EMPAT METODE UNTUK MENGUKUHKAN KEPERCAYAANKEPERCAYAAN
AKAN KEBENARAN:AKAN KEBENARAN:
a. a. METHOD OF TENACITYMETHOD OF TENACITY (KEYAKINAN) (KEYAKINAN)
b. b. METHOD OF AUTHORITYMETHOD OF AUTHORITY (KEKUATAN OTORITAS) (KEKUATAN OTORITAS)
c. c. A PRIORI METHODA PRIORI METHOD (ALASAN RASIONAL) (ALASAN RASIONAL)
d. d. METHOD OF SCIENTIFICMETHOD OF SCIENTIFIC (METODE ILMIAH) (METODE ILMIAH)
3. KLASIFIKASI PENELITIAN3. KLASIFIKASI PENELITIAN
a. MENURUT TUJUANa. MENURUT TUJUAN
1. PENELITIAN MURNI1. PENELITIAN MURNI
2. PENELITIAN TERAPAN2. PENELITIAN TERAPAN
b. MENURUT TINGKAT EKPLANASINYAb. MENURUT TINGKAT EKPLANASINYA
1. PENELITIAN DISKRIPTIF1. PENELITIAN DISKRIPTIF
2. PENELITIAN KOMPARATIF2. PENELITIAN KOMPARATIF
3. PENELITIAN ASOSIATIF3. PENELITIAN ASOSIATIF
c. MENURUT PENDEKATANNYAc. MENURUT PENDEKATANNYA
1. PENELITIAN SURVEY1. PENELITIAN SURVEY
2. PENELITIAN 2. PENELITIAN EX POST PACTOEX POST PACTO
3. PENELITIAN EKSPERIMEN3. PENELITIAN EKSPERIMEN
4. PENELITIAN NATURALISTIK4. PENELITIAN NATURALISTIK
5. PENELITIAN P5. PENELITIAN POOLLIICYCY
6. PENELITIAN TINDAKAN6. PENELITIAN TINDAKAN
7. PENELITIAN EVALUASI7. PENELITIAN EVALUASI
8. PENELITIAN SEJARAH8. PENELITIAN SEJARAH
d. MENURUT JENIS DATAd. MENURUT JENIS DATA
1. KUANTITATIF1. KUANTITATIF
2. KUALITATIF2. KUALITATIF
3. GABUNGAN KUANTITATIF & KUALITATIF3. GABUNGAN KUANTITATIF & KUALITATIF
c. MENURUT PENDEKATANNYAc. MENURUT PENDEKATANNYA
1. PENELITIAN SURVEY1. PENELITIAN SURVEY
2. PENELITIAN 2. PENELITIAN EX POST PACTOEX POST PACTO
3. PENELITIAN EKSPERIMEN3. PENELITIAN EKSPERIMEN
4. PENELITIAN NATURALISTIK4. PENELITIAN NATURALISTIK
5. PENELITIAN P5. PENELITIAN POOLLIICYCY
6. PENELITIAN TINDAKAN6. PENELITIAN TINDAKAN
7. PENELITIAN EVALUASI7. PENELITIAN EVALUASI
8. PENELITIAN SEJARAH8. PENELITIAN SEJARAH
d. MENURUT JENIS DATAd. MENURUT JENIS DATA
1. KUANTITATIF1. KUANTITATIF
2. KUALITATIF2. KUALITATIF
3. GABUNGAN KUANTITATIF & KUALITATIF3. GABUNGAN KUANTITATIF & KUALITATIF
SEMUA MODEL PENELITIAN DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA PENDEKATAN YAITU: PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
SEMUA MODEL PENELITIAN DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA PENDEKATAN YAITU: PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
TEORISASIREKONSEPSI
TEORISASIREKONSEPSI
TEORIKONSEP
TEORIKONSEP
DATAEMPERIS
DATAEMPERIS
ANALISISDATA
ANALISISDATA
RANCANGANPENELITIAN
RANCANGANPENELITIAN
SIMPULANSIMPULAN HIPOTESISHIPOTESIS
PROBLEM(RUMUSAN)
PROBLEM(RUMUSAN)
LOGIKA
PENELITIAN
DEDUKTIF
INDUKTIF
PENDEKATAN DEDUKTIF & INDUKTIF
4. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN4. PENDEKATAN DALAM PENELITIAN
a. PENDEKATAN DEDUKTIF (RASIONAL-EMPERIS)a. PENDEKATAN DEDUKTIF (RASIONAL-EMPERIS)
PROSES PENELITIAN YANG DIMULAI DENGAN ADANYA PROBLEM,PROSES PENELITIAN YANG DIMULAI DENGAN ADANYA PROBLEM,
DIKAJI SECARA TEORITIS DAN DICARI DASAR RASIONALNYA. BERDIKAJI SECARA TEORITIS DAN DICARI DASAR RASIONALNYA. BER
DASARKAN KAJIAN TEORI DAN DASAR RASIONAL KEMUDIAN DIRU DASARKAN KAJIAN TEORI DAN DASAR RASIONAL KEMUDIAN DIRU
MUS KAN SUATU HIPOTESISMUS KAN SUATU HIPOTESIS
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENDEKATAN DEDUKTIFKEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENDEKATAN DEDUKTIF
■ ■ DATA EMPERIS SIPERSIAPKAN SECARA KHUSUS, UNTUK DATA EMPERIS SIPERSIAPKAN SECARA KHUSUS, UNTUK MENGUMENGU
JI HIPOTESIS YANG DIAJUKAN (VALIDIATAS & REALIBILITAS)JI HIPOTESIS YANG DIAJUKAN (VALIDIATAS & REALIBILITAS)
■ ■ KESIMPULAN LEBIH TERARAH DAN TERBATASKESIMPULAN LEBIH TERARAH DAN TERBATAS
■ ■ RASIONALISASI TERHADAP DATA YANG DIPEROLEH RASIONALISASI TERHADAP DATA YANG DIPEROLEH TERBATASITERBATASI
OLEH PARADIGMA TERTENTU (MENGUATKAN TEORI YANG ADA)OLEH PARADIGMA TERTENTU (MENGUATKAN TEORI YANG ADA)
HIPOTESIS ADALAH JAWABAN SEMENTARA ATAS MASALAH, KEMUDIANDILAKUKAN PENGUMPULAN DATA EMPERIS DLM RANGKA UNTUK
MENGUJI KEBENARANNYA
HIPOTESIS ADALAH JAWABAN SEMENTARA ATAS MASALAH, KEMUDIANDILAKUKAN PENGUMPULAN DATA EMPERIS DLM RANGKA UNTUK
MENGUJI KEBENARANNYA
b. PENDEKATAN INDUKTIF (EMPERIS-RASIONAL)b. PENDEKATAN INDUKTIF (EMPERIS-RASIONAL)
PROSES PENELITIAN YANG DIMULAI TANPA ADANYA PROBLEM TERPROSES PENELITIAN YANG DIMULAI TANPA ADANYA PROBLEM TER
TENTU YANG JELAS BAGI PENELITI. PENELITIAN DIMULAI DARI PETENTU YANG JELAS BAGI PENELITI. PENELITIAN DIMULAI DARI PE
NGUMPULAN DATA EMPERIS. BERDASARKAN DATA EMPERIS DILANGUMPULAN DATA EMPERIS. BERDASARKAN DATA EMPERIS DILA
KUKAN RASIONALISASI ATAU TEORITISASI UNTUK MENAFSIRKANKUKAN RASIONALISASI ATAU TEORITISASI UNTUK MENAFSIRKAN
DATA EMPERIS TERSEBUT.DATA EMPERIS TERSEBUT.
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENDEKATAN DEDUKTIFKEBAIKAN DAN KELEMAHAN PENDEKATAN DEDUKTIF
■ ■ DATA TIDAK DISPERSIAPKAN SRCARA KHUSUS UNTUK MENGAMDATA TIDAK DISPERSIAPKAN SRCARA KHUSUS UNTUK MENGAM
BIL KEPUTUSAN TERTENTU, SEHINGGA TIDAK ADA JAMINAN VABIL KEPUTUSAN TERTENTU, SEHINGGA TIDAK ADA JAMINAN VA
LIDITAS DAN RELIABILITASNYALIDITAS DAN RELIABILITASNYA
■ ■ TIDAK TERARAH PADA SATU KESIMPULAN TETENTU (MELEBAR)TIDAK TERARAH PADA SATU KESIMPULAN TETENTU (MELEBAR)
■ ■ RASIONALISASI ATAS DATA EMPERIS YANG ADA DAPAT MENDARASIONALISASI ATAS DATA EMPERIS YANG ADA DAPAT MENDA
LAM, KARENA TIDAK DIBATASI OLEH PARADIGMA TEORI YANGLAM, KARENA TIDAK DIBATASI OLEH PARADIGMA TEORI YANG
ADA (TEORI TERTENTU)ADA (TEORI TERTENTU)
PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF MEMULAI DARI AWALYANG BERBEDA, NAMUN KEDUANYA AKAN BERAKHIR PADA HASIL
YANG SAMA
PENDEKATAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF MEMULAI DARI AWALYANG BERBEDA, NAMUN KEDUANYA AKAN BERAKHIR PADA HASIL
YANG SAMA
1. PROBLEMATIK1. PROBLEMATIK 1. PROBLEMATIK1. PROBLEMATIK
2. HIPOTESIS2. HIPOTESIS 2. PENGUMPULAN DATA2. PENGUMPULAN DATA
3. PENGUMPULAN DATA3. PENGUMPULAN DATA 3. RASIONALISASI DATA3. RASIONALISASI DATA
4. KESIMPULAN (VERIFIKASI TEORI)4. KESIMPULAN (VERIFIKASI TEORI) 4. KESIMPULAN (KONSEP, 4. KESIMPULAN (KONSEP, TEORI)TEORI)
DEDUKTIFDEDUKTIF INDUKTIF INDUKTIF
??
5. CIRI CIRI PENELITIAN5. CIRI CIRI PENELITIANa. SISTEMATIK, BENTUK KEGIATAN YANG RUNTUT DAN JELASa. SISTEMATIK, BENTUK KEGIATAN YANG RUNTUT DAN JELAS
b. LOGIS, MENGGUNAKAN PENALARAN DEDUKTIF & INDUKTIFb. LOGIS, MENGGUNAKAN PENALARAN DEDUKTIF & INDUKTIF
c. EMPERIS, BERDASARKAN DATAc. EMPERIS, BERDASARKAN DATA
CONTOH PENELAAHAN DEDUKTIFCONTOH PENELAAHAN DEDUKTIF
■■ KEBUTUHAN INDIVIDU MENENTUKAN MOTIVASIKEBUTUHAN INDIVIDU MENENTUKAN MOTIVASI
■ ■ KEBUTUHAN BERTAHAN, SALAH SATU KEBUTUHAN INDIVIDUKEBUTUHAN BERTAHAN, SALAH SATU KEBUTUHAN INDIVIDU
■ ■ KESIMPULAN: KEBUHAN BERTAHAN MENENTUKAN MOTIVASIKESIMPULAN: KEBUHAN BERTAHAN MENENTUKAN MOTIVASI
CONTOH PENELAAHAN INDUKTIFCONTOH PENELAAHAN INDUKTIF
■ ■ MOTIVASI YANG KUAT, MENINGKATKAN PRODUKTIVITASMOTIVASI YANG KUAT, MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
■ ■ SISTEM UPAH SATUAN, MENINGKATKAN PRODUKTIVITASSISTEM UPAH SATUAN, MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
■ ■ SISTEM KERJA SHIFT, MENINGKATKAN PRODUKTIVITASSISTEM KERJA SHIFT, MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
■ ■ KESIMPULAN: TINGKAT INTERAKSI KARYAWAN DENGAN KESIMPULAN: TINGKAT INTERAKSI KARYAWAN DENGAN PERUSAHAPERUSAHA
AN, AKAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITASAN, AKAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS
1. PENDEKATAN DEDUKTIF, KAJIAN TERHADAP INDIKATOR 2. PENDEKATAN INDUKTIF, MELAKUKAN OBSERVASI
1. PENDEKATAN DEDUKTIF, KAJIAN TERHADAP INDIKATOR 2. PENDEKATAN INDUKTIF, MELAKUKAN OBSERVASI
1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN1. PENGERTIAN PERMASALAHAN PENELITIAN PERMASALAHAN ATAU PROBLEM PENELITIAN ADALAH PERMASALAHAN ATAU PROBLEM PENELITIAN ADALAH
KESENJANGANKESENJANGAN
ANTARA:ANTARA:
■ ■ APA YANG SEHARUSNYA DAN APA YANG ADA DALAM APA YANG SEHARUSNYA DAN APA YANG ADA DALAM KENYATAANKENYATAAN
■ ■ APA YANG DIPERLUKAN DAN APA YANG TERSEDIAAPA YANG DIPERLUKAN DAN APA YANG TERSEDIA
■ ■ HARAPAN DAN YANG DICAPAIHARAPAN DAN YANG DICAPAI
PERMASALAHANPENELITIAN
PERMASALAHANPENELITIAN
1. PROBLEM ADALAH KESENJANGAN ANTARA SEHARUSNYA DENGAN SENYATANYA.2. KETEPATAN MEMILIH MASALAH PENELITIAN MENUNTUN PENELITI UNTUK MENENTUKAN CARA PEMECAHAN YANG TEPAT PULA
1. PROBLEM ADALAH KESENJANGAN ANTARA SEHARUSNYA DENGAN SENYATANYA.2. KETEPATAN MEMILIH MASALAH PENELITIAN MENUNTUN PENELITI UNTUK MENENTUKAN CARA PEMECAHAN YANG TEPAT PULA
HUBUNGAN ANTARA MASALAH HUBUNGAN ANTARA MASALAH && KETEPATAN CARA PEMECAHAN: KETEPATAN CARA PEMECAHAN:
■■ MASALAH BENAR, CARA PEMECAHAN BENARMASALAH BENAR, CARA PEMECAHAN BENAR
■ ■ MASALAH BENAR, CARA PEMECAHAN SALAHMASALAH BENAR, CARA PEMECAHAN SALAH
■ ■ MASALAH SALAH, CARA PEMECAHAN SALAHMASALAH SALAH, CARA PEMECAHAN SALAH
■ ■ MASALAH SALAH, CARA PEMECAHAN BENARMASALAH SALAH, CARA PEMECAHAN BENAR
2. SUMBER MASALAH2. SUMBER MASALAH STONER, DALAM SUGIYONO (1993: 34) MENGEMUKAKAN BAHWA STONER, DALAM SUGIYONO (1993: 34) MENGEMUKAKAN BAHWA
SUM SUM
BER MASALAH BERASAL:BER MASALAH BERASAL:
■■ PENYIMPANGAN ANTARA PENGALAMAN DAN KENYATAANPENYIMPANGAN ANTARA PENGALAMAN DAN KENYATAAN
■■ PENYIMPANGAN ANTARA RENCANA DAN REALITAPENYIMPANGAN ANTARA RENCANA DAN REALITA
■■ ADANYA PENGADUANADANYA PENGADUAN
■■ ADA KOMPETENSIADA KOMPETENSI
PENELITIAN YANG BAIK, TENTU BERANGKAT DARI MASALAH YANG BENAR-BENAR MASALAH
PENELITIAN YANG BAIK, TENTU BERANGKAT DARI MASALAH YANG BENAR-BENAR MASALAH
3. MASALAH YANG BAIK3. MASALAH YANG BAIK FRAENKEL FRAENKEL & & WALLEN MENGEMUKAKAN MASALAH PENELITIAN WALLEN MENGEMUKAKAN MASALAH PENELITIAN
YANG YANG BAIK:BAIK: ■■ MASALAH HARUS MASALAH HARUS FEASIBLEFEASIBLE (KEUNIKAN) (KEUNIKAN) ■ ■ MASALAH HARUS JELASMASALAH HARUS JELAS ■ ■ MASALAH HARUS SIGNIFIKAN (KONTRIBUSI)MASALAH HARUS SIGNIFIKAN (KONTRIBUSI) ■ ■ MASALAH BERSIFAT ETISMASALAH BERSIFAT ETIS
4. BENTUK MASALAH PENELITIAN4. BENTUK MASALAH PENELITIAN BERDASARKAN EKSPLANASINYA MASALAH PENELITIAN BERDASARKAN EKSPLANASINYA MASALAH PENELITIAN
DIKELOMPOKDIKELOMPOK KAN DKAN DAALLAAM BENTUK DESKRIPTIF, KOMPARATIF & ASOSIATIF.M BENTUK DESKRIPTIF, KOMPARATIF & ASOSIATIF.
a. a. PERMASALAHAN DESKRIPTIFPERMASALAHAN DESKRIPTIF SUATU PERMASALAHAN YSUATU PERMASALAHAN YANANG BERKENAAN DG BERKENAAN DENENGGAAN VARIABEL N VARIABEL MANMAN
DIRI, TANPA MEMBUAT PERBANDINGAN/MENGHUBUNGKAN DIRI, TANPA MEMBUAT PERBANDINGAN/MENGHUBUNGKAN DENGAN DENGAN
VARIABEL LAIN.VARIABEL LAIN.
TUCKMAN MENAMBAHKAN RUMUSAN MASALAH YANG BAIK ADALAH YANG MENYATAKAN HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABELATAU LEBIH,
DINYATAKAN DALAM KALIMAT TANYA
TUCKMAN MENAMBAHKAN RUMUSAN MASALAH YANG BAIK ADALAH YANG MENYATAKAN HUBUNGAN ANTARA DUA VARIABELATAU LEBIH,
DINYATAKAN DALAM KALIMAT TANYA
■ ■ TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. WIRATAMAWIRATAMA ■ ■ PERSEPSIPERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PBM DI MAHASISWA TERHADAP PBM DI NAROTAMANAROTAMA ■ ■ TINGKAT MOTIVASI BELAJAR TINGKAT MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI NAROTAMAMAHASISWA DI NAROTAMA ■ ■ PERSEPSI MAHASISWA TPERSEPSI MAHASISWA THDHD MODEL KEPEMIMPINAN MODEL KEPEMIMPINAN DI NAROTAMADI NAROTAMA b. b. PERMASALAHAN KOMPARATIFPERMASALAHAN KOMPARATIF SUATU PERMASALAHAN YSUATU PERMASALAHAN YANANG BERSIFAT MEMBANDINGKAN G BERSIFAT MEMBANDINGKAN KEBERAKEBERA DAAN DUA SAMPEL ATAU LEBIHDAAN DUA SAMPEL ATAU LEBIH.. ■ ■ APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR ANTARA MAMA HASISWA PROGRAM HASISWA PROGRAM SARJANA SARJANA DAN DAN PASCAPASCASARJANASARJANA ■ ■ APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PERSEPSI BIAYA APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PERSEPSI BIAYA PERPERKULIAHAKULIAHANN ANTARA MAHASISWA ANTARA MAHASISWA NAROTAMANAROTAMA DAN MAHASISWA DAN MAHASISWA WIRARAJAWIRARAJA ■ ■ APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN MOTIVASI MENGAJAR ANTARA APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN MOTIVASI MENGAJAR ANTARA
DOSEN TETAP DAN DOSEN LDOSEN TETAP DAN DOSEN LUAR UAR BBIASA DI NAROTAMAIASA DI NAROTAMA ■ ■ APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PENAMPILAN ANTARA DOSEN APAKAH TERDAPAT PERBEDAAN PENAMPILAN ANTARA DOSEN TETE
TAP DAN DOSEN TAP DAN DOSEN LUAR BIASALUAR BIASA DI DI NAROTAMANAROTAMA c. c. PERMASALAHAN ASOSIATIFPERMASALAHAN ASOSIATIF SUATU PERMASALAHAN YG MENGHUBUNGKAN DUA VARIABELSUATU PERMASALAHAN YG MENGHUBUNGKAN DUA VARIABEL ATAUATAU LEBIH. LEBIH. ADA TIGA MODEL HUBUNGAN YAITU: ADA TIGA MODEL HUBUNGAN YAITU:
1. HUBUNGAN SIMETRIS (BERSIFAT KEBERSAMAAN)1. HUBUNGAN SIMETRIS (BERSIFAT KEBERSAMAAN) ■ ■ ADAKAH HUBUNGAN ANTARA BANYAKNYA MAHASISWA DENGAN ADAKAH HUBUNGAN ANTARA BANYAKNYA MAHASISWA DENGAN
JUMLAH KENDARAAN YANG DI PARKIRJUMLAH KENDARAAN YANG DI PARKIR■ ■ ADAKAH HUBUNGAN ANTARA BUNYI BURUNG DGN TAMU YANG ADAKAH HUBUNGAN ANTARA BUNYI BURUNG DGN TAMU YANG DATANGDATANG■ ■ ADAKAH HUBUNGAN ANTARA JUMLAH MAHASISWA DENGAN PEADAKAH HUBUNGAN ANTARA JUMLAH MAHASISWA DENGAN PE
NGUNJUNG PERPUSTAKAANNGUNJUNG PERPUSTAKAAN
2. HUBUNGAN KAUSAL (BERSIFAT SEBAB AKIBAT)2. HUBUNGAN KAUSAL (BERSIFAT SEBAB AKIBAT) ■ ■ ADAKAH PENGARUH KEHADIRAN KULIAH TERHADAP IPK ADAKAH PENGARUH KEHADIRAN KULIAH TERHADAP IPK MAHAMAHA SSISWA ISWA NAROTAMANAROTAMA ■ ■ ADAKAH PENGARUH KEDISIPLINAN KULIAH TERHADAP ADAKAH PENGARUH KEDISIPLINAN KULIAH TERHADAP PENGUAPENGUA
SAAN MATERI KULIAHSAAN MATERI KULIAH ■ ■ ADAKAH HUBUNGAN POLA MAKANAN DAN KESEHATANADAKAH HUBUNGAN POLA MAKANAN DAN KESEHATAN
3. HUBUNGAN INTERAKTIF (SALING MEMPENGARUHI)3. HUBUNGAN INTERAKTIF (SALING MEMPENGARUHI) ■ ■ HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PRESTASIHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PRESTASI ■ ■ HUNGAN ANTARA KEPANDAIAN DAN KEKAYAANHUNGAN ANTARA KEPANDAIAN DAN KEKAYAAN ■ ■ HUBUNGAN ANTARA KECINTAAN DAN KESETIAANHUBUNGAN ANTARA KECINTAAN DAN KESETIAAN
RESEARCHGAP
RESEARCHGAP
THEORYGAP
THEORYGAP
FENOMENABISNIS
FENOMENABISNIS
RUMUSANMASALAH
RUMUSANMASALAH
LATARBELAKANG
LATARBELAKANG
RUMUSANMASALAH
PENELITIAN
RUMUSANMASALAH
PENELITIAN
ROUTE MAP MASALAH PENELITIAN
LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH DAN RUMUSAN MASALAHPENELITIAN HARUS MENUNJUKKAN BENANG MERAH YANG JELAS
AGAR PENELITIAN MEMBERI MANFAAT YANG BESAR
LATAR BELAKANG, RUMUSAN MASALAH DAN RUMUSAN MASALAHPENELITIAN HARUS MENUNJUKKAN BENANG MERAH YANG JELAS
AGAR PENELITIAN MEMBERI MANFAAT YANG BESAR
Masalah Masalah Derajat Derajat
• Sangat sederhanaSangat sederhana• SederhanaSederhana• Biasa dan di luar Biasa dan di luar
responsibilitasresponsibilitas• Biasa Biasa • Lebih dari biasaLebih dari biasa• SulitSulit
Solusi Solusi
• Diingat (memori)Diingat (memori)• DicatatDicatat• Dicatat dan diusulkan Dicatat dan diusulkan
(suggestion system)(suggestion system)• Diatasi spontanDiatasi spontan• Diatasi dengan rencana Diatasi dengan rencana
ringanringan• Diatasi dengan rencana, Diatasi dengan rencana,
dengan penelitian dan dengan penelitian dan standarisasi pencegahanstandarisasi pencegahan
1. KAJIAN PUSTAKA1. KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA MEMUAT URAIAN KAJIAN PUSTAKA MEMUAT URAIAN YG YG SISTEMATIS TENTANG TEORI SISTEMATIS TENTANG TEORI
TEORI TEORI DAN DAN HASIL HASIL PENELITIAN TERDAHULUHASIL HASIL PENELITIAN TERDAHULU,, YANG ADA YANG ADA HUBUHUBU
NGANNYA DENGAN PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN.NGANNYA DENGAN PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN.
TINJAUAN PUSTAKA DAPAT MEMBERI LANDASAN ILMIAH TINJAUAN PUSTAKA DAPAT MEMBERI LANDASAN ILMIAH MENGENAI:MENGENAI:
■ ■ MASALAH PENELITIANMASALAH PENELITIAN
■ ■ METODE YANG DIPILIHMETODE YANG DIPILIH
■ ■ POSISI PENELITIAN POSISI PENELITIAN
STUDI PUSTAKA DANKERANGKA BERPIKIR
STUDI PUSTAKA DANKERANGKA BERPIKIR
PENELITIAN BUKANBERSIFAT COBA COBA(TRIAL AND ERROR)
BUKU TEKS BUKAN PUSTAKA YANG BAIK UNTUK KEPERLUAN PENYUSUNANPENELITIAN ILMIAH, KARENA:■ PENDAPAT DARI BEBERAPA PENELITI■ TIDAK DITEMUKAN METODE PENELITIANNYA■ TIDAK MENCAKUP HAL HAL YANG MUTAKHIR
BUKU TEKS BUKAN PUSTAKA YANG BAIK UNTUK KEPERLUAN PENYUSUNANPENELITIAN ILMIAH, KARENA:■ PENDAPAT DARI BEBERAPA PENELITI■ TIDAK DITEMUKAN METODE PENELITIANNYA■ TIDAK MENCAKUP HAL HAL YANG MUTAKHIR
2. LANDASAN TEORI2. LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI DIJABARKAN DARI TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI DIJABARKAN DARI TINJAUAN PUSTAKA DAN DISUDISU
SUN SENDIRI OLEH PENELITI SBG PETUNJUK DALAM MEMECAHKAN SUN SENDIRI OLEH PENELITI SBG PETUNJUK DALAM MEMECAHKAN
MASALAH PENELITIAN & UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESISMASALAH PENELITIAN & UNTUK MERUMUSKAN HIPOTESIS..
LANDASAN TEORI DAPAT BERBENTUK URAIAN KUALITATIF, MODEL LANDASAN TEORI DAPAT BERBENTUK URAIAN KUALITATIF, MODEL
MATEMATIS ATAU PERSAMAAN YANG LANGSUNG TERKAIT DENGANMATEMATIS ATAU PERSAMAAN YANG LANGSUNG TERKAIT DENGAN
BIDANG ILMU YANG DITELITIBIDANG ILMU YANG DITELITI
MANFAAT TINJAUAN PUSTAKA:MANFAAT TINJAUAN PUSTAKA:
■ ■ MEMPERDALAM PENGETAHUAN TENTANG MASALAH YANG AKAN MEMPERDALAM PENGETAHUAN TENTANG MASALAH YANG AKAN DI DI TELITITELITI
■ ■ KERANGKA TEORITIS YKERANGKA TEORITIS YANANG MENJADI LANDASAN PEMIKIRAN G MENJADI LANDASAN PEMIKIRAN BAGI BAGI PENELITIPENELITI
PENELITIAN TIDAK HANYA MENGUMPULKAN FAKTA, TETAPI JUGA MENELAAH FAKTA SECARA KRITIS, LOGIS DAN MENGHUBUNGKANNYA
DENGAN MASALAH YANG DITELITI
PENELITIAN TIDAK HANYA MENGUMPULKAN FAKTA, TETAPI JUGA MENELAAH FAKTA SECARA KRITIS, LOGIS DAN MENGHUBUNGKANNYA
DENGAN MASALAH YANG DITELITI
■■ MEMPERTAJAM KONSEP KONSEP YANG DIPERGUNAKAN, SEHINGGA MEMPERTAJAM KONSEP KONSEP YANG DIPERGUNAKAN, SEHINGGA
MEMUDAHKAN PERUMUSAN HIPOTESISMEMUDAHKAN PERUMUSAN HIPOTESIS
■ ■ MENGHINDARI TERJADINYA PENGULANGAN PENELITIAN DEMI MENGHINDARI TERJADINYA PENGULANGAN PENELITIAN DEMI PENGPENG
HEMATAN WAKTU, TENAGA DAN BIAYAHEMATAN WAKTU, TENAGA DAN BIAYA
3. BAGAIMANA MEMBUAT TELAAH PUSTAKA3. BAGAIMANA MEMBUAT TELAAH PUSTAKA ■ ■ CARI JENIS LITERATUR YANG SESUAI (BERAGAM DAPAT MEMBERI CARI JENIS LITERATUR YANG SESUAI (BERAGAM DAPAT MEMBERI
KONTRIBUSI BARU DALAM STUDINYAKONTRIBUSI BARU DALAM STUDINYA
■ ■ CARI NASKAH DARI PUBLIKASI YANG SESUAI (SESUAIKAN DENGAN CARI NASKAH DARI PUBLIKASI YANG SESUAI (SESUAIKAN DENGAN
MINAT STUDI)MINAT STUDI)
■ ■ CARI NASKAH DGN VARIABEL YANG SESUAI (SETELAH MENEMUKAN CARI NASKAH DGN VARIABEL YANG SESUAI (SETELAH MENEMUKAN
MASALAHMASALAH,, BUATLAH RANCANGAN AWAL YANG DAPAT DIJADIKAN BUATLAH RANCANGAN AWAL YANG DAPAT DIJADIKAN PI PI
JAKAN AWAL MENCARI VARIABEL)JAKAN AWAL MENCARI VARIABEL)
■ ■ BUATLAH RINGKASAN DARI PEMIKIRAN PENELITI YANG DI RUJUK BUATLAH RINGKASAN DARI PEMIKIRAN PENELITI YANG DI RUJUK (BACA DAN BUATLAH RINGKASAN)(BACA DAN BUATLAH RINGKASAN)
KONTENTELAAH
PUSTAKA
KONTENTELAAH
PUSTAKA
RINGKASAN DAN DISKRIPSI PENELIAN LAINMENGENAI SUBSTANSI DARI SEBUAH KONSEP BERIKUT ELEMEN ELEMENNYA
RINGKASAN DAN DISKRIPSI PENELIAN LAINMENGENAI SUBSTANSI DARI SEBUAH KONSEP BERIKUT ELEMEN ELEMENNYA
DESKRIPSI BERBAGAI PRO DAN KONTRA ME NGENAI KONSEP YANG SEDANG DITELAAH
DESKRIPSI BERBAGAI PRO DAN KONTRA ME NGENAI KONSEP YANG SEDANG DITELAAH
GABUNGAN DARI BERBAGAI PROPOSISI YANG MENJELASKAN SATU HAL YANG MENYELURUH DIKEMBANGKAN MENJADI GRAND TEORI
GABUNGAN DARI BERBAGAI PROPOSISI YANG MENJELASKAN SATU HAL YANG MENYELURUH DIKEMBANGKAN MENJADI GRAND TEORI
HUBUNGAN HASIL TELAAH DUA ATAU BEBERAPA KONSEPSI UNTUK MEMUNCULKAN PROPOSISI DAN HIPOTESIS
HUBUNGAN HASIL TELAAH DUA ATAU BEBERAPA KONSEPSI UNTUK MEMUNCULKAN PROPOSISI DAN HIPOTESIS
GABUNGAN DARI BEBERAPA HIPOTESIS YANG DIKEMBANGKAN UNTUK MENJAWAB SEBUAH MASALAH PENELITIAN
GABUNGAN DARI BEBERAPA HIPOTESIS YANG DIKEMBANGKAN UNTUK MENJAWAB SEBUAH MASALAH PENELITIAN
ISI TELAAH PUSTAKA
4. KERANGKA BERPIKIR4. KERANGKA BERPIKIRMERUPAKAN ALUR PIKIR YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS, MERUPAKAN ALUR PIKIR YANG DISUSUN SECARA SISTEMATIS, SING SING KAT MENJELASKAN PROSES PEMECAHAN MASALAH YG DIKEMUKANKAT MENJELASKAN PROSES PEMECAHAN MASALAH YG DIKEMUKAN
OLEH PENELITI & MENGGAMBARKAN BERBAGAI HUBUNGAN ANTAR OLEH PENELITI & MENGGAMBARKAN BERBAGAI HUBUNGAN ANTAR VARIABEL DALAM MODEL.VARIABEL DALAM MODEL.
KERANGKA BERPIKIR JUGA MEMBANTU PENELITI DALAM PEMILIHAN KERANGKA BERPIKIR JUGA MEMBANTU PENELITI DALAM PEMILIHAN
KONSEP KONSEP YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMBENTUKAN KONSEP KONSEP YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMBENTUKAN HIPOTE HIPOTE SISNYA.SISNYA.
LITERATUREREVIEW
LITERATUREREVIEW
UNTUK MENEMUKAN APA YANG SELAYAKNYA DITELITI, REVIEW INI AKAN MEMBANTU PENELITI MENEMUKAN MASALAH DARI:■ RESEARCT GAP■ THEORY GAP
UNTUK MENEMUKAN APA YANG SELAYAKNYA DITELITI, REVIEW INI AKAN MEMBANTU PENELITI MENEMUKAN MASALAH DARI:■ RESEARCT GAP■ THEORY GAP
UNTUK MENGEMBANGKAN TEORI BERBASIS PADA TEORI DAN TEMUAN PENELITIAN YANG ADA. PENELITI MENGEMBANGKAN KONSEP, PROPOSISI BARU, MENYUSUN MODEL TEORI TIKAL DASAR KERANGKA PEMIKIRAN BARU UNTUK MEMECAHKAN MASALAH PENELITI ANNYA SERTA MENGHASILKAN HIPOTESIS DAN MODEL PENELITIAN EMPIRIKNYA
UNTUK MENGEMBANGKAN TEORI BERBASIS PADA TEORI DAN TEMUAN PENELITIAN YANG ADA. PENELITI MENGEMBANGKAN KONSEP, PROPOSISI BARU, MENYUSUN MODEL TEORI TIKAL DASAR KERANGKA PEMIKIRAN BARU UNTUK MEMECAHKAN MASALAH PENELITI ANNYA SERTA MENGHASILKAN HIPOTESIS DAN MODEL PENELITIAN EMPIRIKNYATUJUAN TELAAH PUSTAKA
5. 5. HIPOTESISHIPOTESISHIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN LANDASAN TEORI ATAU HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN LANDASAN TEORI ATAU TINTIN
JAUAN PUSTAKA. HIPOTESIS BERUPA PERNYATAAN SINGKAT YANG JAUAN PUSTAKA. HIPOTESIS BERUPA PERNYATAAN SINGKAT YANG DI DI
SARIKAN DARI LANDASAN TEORISARIKAN DARI LANDASAN TEORI ATAU ATAU TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA DAN ME -DAN ME -
RUPAKAN DUGAAN SEMENTARA TERHADAP MASALAH RUPAKAN DUGAAN SEMENTARA TERHADAP MASALAH YANG YANG DIHADAPIDIHADAPI SEDANGKAN KEBENARANYA DIBUKTIKAN MELALUI DATA EMPERIS.SEDANGKAN KEBENARANYA DIBUKTIKAN MELALUI DATA EMPERIS.
HIPOTESIS BERPERAN DLM MENETAPKAN TUJUAN YANG TEGAS BAGI HIPOTESIS BERPERAN DLM MENETAPKAN TUJUAN YANG TEGAS BAGI PENELITI DAN MEMBANTU DPENELITI DAN MEMBANTU DAALLAAM PEMBATASAN RUANG LING KUP M PEMBATASAN RUANG LING KUP PE PE
NELITIAN DNELITIAN DENENGGAAN MEMILIH FAKTA FAKTA YN MEMILIH FAKTA FAKTA YANANG RELEVAN.G RELEVAN.
SUMBER HIPOTESIS:SUMBER HIPOTESIS:
■■ TTEORI TEORI YANG TELAH DISIAPKANEORI TEORI YANG TELAH DISIAPKAN
■ ■ HASIL PENELITIAN SEBELUMNYAHASIL PENELITIAN SEBELUMNYA
■ ■ PENGALAMAN, PENGAMATAN DAN PRADUGA PENGALAMAN, PENGAMATAN DAN PRADUGA
6. 6. PENGERTIAN HIPOTESISPENGERTIAN HIPOTESISHIPOTESIS MERUPAKAN TESIS (KESIMPULAN) YANG MASIH RENDAH HIPOTESIS MERUPAKAN TESIS (KESIMPULAN) YANG MASIH RENDAH TARAFNYA, OLEH KARENA ITU DISEBUT KESIMPULAN TEORITIK DAN TARAFNYA, OLEH KARENA ITU DISEBUT KESIMPULAN TEORITIK DAN PERLU DIUJI KEBENARANNYA MENJADI TESIS.PERLU DIUJI KEBENARANNYA MENJADI TESIS.
7. 7. FUNGSI HIPOTESISFUNGSI HIPOTESIS HIPOTESIS BERFUNGSI SEBAGAI JAWABAN HIPOTESIS BERFUNGSI SEBAGAI JAWABAN SEMENTARA TERHADAP SEMENTARA TERHADAP
PERMASALAHAN YANG SEDANG DIHADAPI, OLEH KARENAPERMASALAHAN YANG SEDANG DIHADAPI, OLEH KARENA ITU ITU AKAN AKAN
MENJADI PENGARAH DLM PENELITIAN. MENJADI PENGARAH DLM PENELITIAN. JIKA PENELITIAN BERPIJAK JIKA PENELITIAN BERPIJAK
PADA HIPOTESIS, PADA HIPOTESIS, MAKA TUJUAN PENELITIAN JELAS UNTUK MENGU MAKA TUJUAN PENELITIAN JELAS UNTUK MENGU
JI JI HIPOTESIS.HIPOTESIS.
PERSYARATAN DALAM MERUMUSKAN HIPOTESIS:PERSYARATAN DALAM MERUMUSKAN HIPOTESIS:
■■ DIRUMUSKAN DALAM KALIMAT BERITA (BUKAN KALIMAT DIRUMUSKAN DALAM KALIMAT BERITA (BUKAN KALIMAT TANYA)TANYA)
■ ■ HARUS JELAS TIDAK BERMAKNA GANDAHARUS JELAS TIDAK BERMAKNA GANDA
■ ■ DIRUMUSKAN SECARA OPERASIONAL, SDIRUMUSKAN SECARA OPERASIONAL, SEEHHINGINGGGAA MEMUDAHKAN MEMUDAHKAN
PENGUJIANNYAPENGUJIANNYA
■ PENAMPILAN DOSEN YANG BAIK BERPENGARUH TERHADAP PRESTA SI STUDI MAHASISWA (KURANG OPERASIONAL)■ SIKAP DOSEN YANG DEMOKRATIS AKAN BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI STUDI MAHASISWA (OPERASIONAL)
■ PENAMPILAN DOSEN YANG BAIK BERPENGARUH TERHADAP PRESTA SI STUDI MAHASISWA (KURANG OPERASIONAL)■ SIKAP DOSEN YANG DEMOKRATIS AKAN BERPENGARUH TERHADAP PRESTASI STUDI MAHASISWA (OPERASIONAL)
1. PENGERTIAN VARIABEL1. PENGERTIAN VARIABEL VARIABEL ADALAH ATRIBUT DARI OBYEK YANG MEMILIKI VARIABEL ADALAH ATRIBUT DARI OBYEK YANG MEMILIKI VARIASIVARIASI
NILAI (VOLUME PENJUALAN, NILAI PENJUALANNILAI (VOLUME PENJUALAN, NILAI PENJUALAN & & BIAYA PROMOSI). BIAYA PROMOSI).
VARIASI INI MENUNJUKKAN BAHWA PENGAMATAN SATU DENGAN VARIASI INI MENUNJUKKAN BAHWA PENGAMATAN SATU DENGAN
PENGAMATAN YANG LAIN MEMBERI NILAI YANG TIDAK SAMA.PENGAMATAN YANG LAIN MEMBERI NILAI YANG TIDAK SAMA.
NN BIAYA PROMOSIBIAYA PROMOSI INTENSITASINTENSITAS VOLUMEVOLUME
11 500.000.000500.000.000 300 x300 x 12.50012.500
22 650.000.000650.000.000 316 x316 x 13.20013.200
33 750.000.000750.000.000 345 x345 x 14.20014.200
44 760.000.000760.000.000 447 x447 x 14.25014.250
55 765.000.000765.000.000 448 x448 x 14.30014.300
66 745.000.000745.000.000 435 x435 x 14.26514.265
77 770.000.000770.000.000 454 x454 x 14.44514.445
88 775.000.000775.000.000 456 x456 x 14.45014.450
PENENTUAN VARIABEL DANDEFINISI OPERASIONAL
PENENTUAN VARIABEL DANDEFINISI OPERASIONAL
2. 2. JENIS JENIS VARIABELJENIS JENIS VARIABEL ■■ VARIABEL INDEPENDEN (BEBAS) VARIABEL YANG MENJADI VARIABEL INDEPENDEN (BEBAS) VARIABEL YANG MENJADI
SEBAB PERUBAHANNYASEBAB PERUBAHANNYA VARIABEL DEPENDEN (SERING JUGA VARIABEL DEPENDEN (SERING JUGA DISEBUT DISEBUT SE SE BAGAI VARIABEL STIMULUS, BAGAI VARIABEL STIMULUS, ANTICEDENTANTICEDENT, , PREDIKTORPREDIKTOR
■ ■ VARIABEL DEPENDEN, VARIABEL YVARIABEL DEPENDEN, VARIABEL YANANG DIPENGARUHI ATAU G DIPENGARUHI ATAU YANG MENJADI AKIBAT ADANYA VARIABEL BEBAS (SERING YANG MENJADI AKIBAT ADANYA VARIABEL BEBAS (SERING DISEBUT VARIABEL OUTPUT, KONSEKUEN, KRITERIA)DISEBUT VARIABEL OUTPUT, KONSEKUEN, KRITERIA)
■ ■ VARIABEL MODERATOR, VARIABEL YANG MEMPENGARUHI VARIABEL MODERATOR, VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HUBUNG HUBUNG AN VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT AN VARIABEL BEBAS DENGAN VARIABEL TERIKAT (MEMPERKUAT ATAU MEMPERLEMAH)(MEMPERKUAT ATAU MEMPERLEMAH)
■ ■ VARIABEL INTERVENING, VARIABEL YANG MEMPENGARUHIVARIABEL INTERVENING, VARIABEL YANG MEMPENGARUHI HUBUHUBU
NGAN VARIABEL BEBAS DGN VARIABEL TERIKAT, NAMUN SULIT NGAN VARIABEL BEBAS DGN VARIABEL TERIKAT, NAMUN SULIT DI DI UKURUKUR
■ ■ VARIABEL KONTROL, VARIABEL YANG DIKENDALIKANVARIABEL KONTROL, VARIABEL YANG DIKENDALIKAN (DIBUAT(DIBUAT KON KON STAN) SSTAN) SEEHHINGINGGGAAPENELITI DAPAT MELAKUKAN PENELITIAN PENELITI DAPAT MELAKUKAN PENELITIAN YG YG BER BER SIFAT MEMBANDINGKANSIFAT MEMBANDINGKAN
KUNCI:VARIABEL PENELITIAN ADALAH SUATU ATRIBUT ATAU SIFAT DARI SUATUOBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI TERTENTU YANG DITETAPKAN OLEH
PENELITI UNTUK DIPELAJARI & DITARIK KESIMPULANNYA
KUNCI:VARIABEL PENELITIAN ADALAH SUATU ATRIBUT ATAU SIFAT DARI SUATUOBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI TERTENTU YANG DITETAPKAN OLEH
PENELITI UNTUK DIPELAJARI & DITARIK KESIMPULANNYA
KEMAMPUAN KERJAKEMAMPUAN KERJA
KINERJA PEGAWAI KINERJA PEGAWAI
VARIABELBEBAS
VARIABELDEPENDEN
KEMAMPUAN KERJAKEMAMPUAN KERJA
KINERJA PEGAWAIKINERJA PEGAWAI
MOTIVASIMOTIVASI
KINERJA PEGAWAIKINERJA PEGAWAI
KEMAMPUAN KERJAKEMAMPUAN KERJA
KEPUASAN KERJAKEPUASAN KERJA
VARIABELBEBAS
VARIABELBEBAS
VARIABELDEPENDEN
VARIABELDEPENDEN
VARIABELINTERVENING
VARIABELMODERATOR
1
2
3
“INDIKATOR”
MINAT MEMBELI:■ HARGA MURAH■ MUTU PRODUK■ DAYA TARIK PRODUK
“MODEL 1: (TIDAK SESUAI)
DAYATARIK
DAYATARIK
MUTUPRODUK
MUTUPRODUK
HARGAMURAH
HARGAMURAH
MINATPEMBELI
MINATPEMBELI
“INDIKATOR”
MINAT MEMBELI:■ INTENSITAS PENCARIAN INFORMASI■ KEINGINAN SEGERA MEM BELI■ KEINGINAN FREFERNSIAL
“MODEL 2: (SESUAI)
INTENSITASINFORMASI
INTENSITASINFORMASI
KEINGINANOREFERNASI
KEINGINANOREFERNASI
KEINGINANMEMBELI
KEINGINANMEMBELI MINAT
PEMBELI
MINATPEMBELI
KESESUAIAN INDIKATAOR & VARIABEL “MINAT MEMBELI”
KESESUAIAN INDIKATAOR & VARIABEL “MINAT MEMBELI”
RANCANGAN PENELITIAN ADALAH DESKRIPSI YANG DETAIL RANCANGAN PENELITIAN ADALAH DESKRIPSI YANG DETAIL ATAS PENELITIAN YANG DIUSULKAN. RANCANGAN ATAS PENELITIAN YANG DIUSULKAN. RANCANGAN PENELITIAN YANG MENGUJI HIPOTESIS HARUS PENELITIAN YANG MENGUJI HIPOTESIS HARUS MENGGUNAKAN TEORI DAN DASAR KEBENARAN HIPOTESIS MENGGUNAKAN TEORI DAN DASAR KEBENARAN HIPOTESIS YANG DIUJI.YANG DIUJI.
PENELITIAN YANG DIRANCANG SECARA BAIK, SELAIN PENELITIAN YANG DIRANCANG SECARA BAIK, SELAIN BERGUNA BAGI PENELITI, JUGA MEMUDAHKAN PIHAK LAIN BERGUNA BAGI PENELITI, JUGA MEMUDAHKAN PIHAK LAIN UNTUK MELA KUKAN EVALUASI.UNTUK MELA KUKAN EVALUASI.
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN YANG DISIAPKAN SECARA MATANG DAN CERMAT, AKAN MEMUDAHKAN
PELAKSANAAN PENELITIANDI LAPANGAN
RANCANGAN PENELITIAN YANG DISIAPKAN SECARA MATANG DAN CERMAT, AKAN MEMUDAHKAN
PELAKSANAAN PENELITIANDI LAPANGAN
KOMPONEN RANCANGAN PENELITIANKOMPONEN RANCANGAN PENELITIAN
1. JUDUL PENELITIAN1. JUDUL PENELITIAN
2. JENIS PENELITIAN2. JENIS PENELITIAN
3. LATAR BELAKANG MASALAH3. LATAR BELAKANG MASALAH
4. PERUMUSAN MASALAH4. PERUMUSAN MASALAH
5. TUJUAN PENELITIAN5. TUJUAN PENELITIAN
6. MANFAAT PENELITIAN6. MANFAAT PENELITIAN
7. TINJAUAN PUSTAKA7. TINJAUAN PUSTAKA
8. HIPOTESIS PENELITIAN (KALAU ADA)8. HIPOTESIS PENELITIAN (KALAU ADA)
9. METODOLOGI9. METODOLOGI
a. TEMPAT & WAKTUa. TEMPAT & WAKTU
b. VARIABEL PENELITIANb. VARIABEL PENELITIAN
c. TEKNIK PENGUMPULAN DATAc. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
d. TEKNIK ANALISIS DATAd. TEKNIK ANALISIS DATA
e. DAFTAR PUSTAKAe. DAFTAR PUSTAKA
RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH
MASALAH ADALAH SITUASI PENYIMPANGAN YANG DAPAT MASALAH ADALAH SITUASI PENYIMPANGAN YANG DAPAT TER JADI DAN DILIHAT DARI FENOMENA BISNIS, LALU TER JADI DAN DILIHAT DARI FENOMENA BISNIS, LALU DIKEMBANG KAN MENJADI MASALAH PENELITIAN SESUAI DIKEMBANG KAN MENJADI MASALAH PENELITIAN SESUAI DENGAN JENIS PENELITIAN.DENGAN JENIS PENELITIAN.
MASALAH:PENURUNAN PENJUALANYANG TERJADI SELAMA TAHUN 2007
MASALAH:PENURUNAN PENJUALANYANG TERJADI SELAMA TAHUN 2007
MASALAH PENELITIAN:MENNGAPA TERJADI PENURUNAN PENJUALAN?
MASALAH PENELITIAN:MENNGAPA TERJADI PENURUNAN PENJUALAN?
PERTANYAAN PENELITIAN:a. APAKAH PERILAKU HARDWORKING TENAGA PENJUALAN, BER PENGARUH TERHADAP KINERJA PENJUALANb. APAKAH PERILAKU SMARTWORKING TENAGA PENJUALAN, BER PENGARUH TERHADAP KINERJA PENJUALAN
PERTANYAAN PENELITIAN:a. APAKAH PERILAKU HARDWORKING TENAGA PENJUALAN, BER PENGARUH TERHADAP KINERJA PENJUALANb. APAKAH PERILAKU SMARTWORKING TENAGA PENJUALAN, BER PENGARUH TERHADAP KINERJA PENJUALAN
MASALAH:PENURUNAN MOTIVASI MAHASISWA BEBERAPABULAN TERAKHIR
MASALAH:PENURUNAN MOTIVASI MAHASISWA BEBERAPABULAN TERAKHIR
MASALAH PENELITIAN:MENGAPA TERJADI PENERUNAN MOTIVASI MAHASISWA ?
MASALAH PENELITIAN:MENGAPA TERJADI PENERUNAN MOTIVASI MAHASISWA ?
PERTANYAAN PENELITIAN:a. APAKAH FASILITAS PBM BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA ?b. APAKAH PERFORMANCE DOSEN BERPENGARUH TERHADAP MO TIVASI BELAJAR MAHASISWA ?
PERTANYAAN PENELITIAN:a. APAKAH FASILITAS PBM BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA ?b. APAKAH PERFORMANCE DOSEN BERPENGARUH TERHADAP MO TIVASI BELAJAR MAHASISWA ?
FASILITAS PROSESBELAJAR MENGAJAR
FASILITAS PROSESBELAJAR MENGAJAR
PERFORMANCEDOSEN
PERFORMANCEDOSEN
MOTIVASIBELAJAR
MAHASISWA
MOTIVASIBELAJAR
MAHASISWA
1. PENULISAN ILMIAH1. PENULISAN ILMIAHTUGAS AKHIR SERING DIANGGAP SEBAGAI “MOMOK” BAGI KALANGANTUGAS AKHIR SERING DIANGGAP SEBAGAI “MOMOK” BAGI KALANGAN
MAHASISWA DARI BERBAGAI TINGKAT PENDIDIKAN BAIK YANG DISEBUT LKP,MAHASISWA DARI BERBAGAI TINGKAT PENDIDIKAN BAIK YANG DISEBUT LKP,
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI, OLEH KARENA ITU PERLU PERSIAPAN YANGSKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI, OLEH KARENA ITU PERLU PERSIAPAN YANG
MATANG. MATANG.
TUGAS AKHIR SEBAGAI KARYA ILMIAH:TUGAS AKHIR SEBAGAI KARYA ILMIAH:
a. KEGIATAN BELAJAR YANG MENGARAHKAN MAHASISWA UNTUK MENGINTEa. KEGIATAN BELAJAR YANG MENGARAHKAN MAHASISWA UNTUK MENGINTE
GRASIKAN PENGALAMAN BELAJARNYA DALAM MENGHADAPI SUATU MASAGRASIKAN PENGALAMAN BELAJARNYA DALAM MENGHADAPI SUATU MASA
LAH SECARA MENDALAMLAH SECARA MENDALAM
b. SARANA KEGIATAN BELAJAR MAHASISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMb. SARANA KEGIATAN BELAJAR MAHASISWA UNTUK MENINGKATKAN KEMAM
PUANNYA DLM MENGINTEGRASIKAN PENGALAMAN DAN KETRAMPILAN PUANNYA DLM MENGINTEGRASIKAN PENGALAMAN DAN KETRAMPILAN YANGYANG
TELAH DIPEROLEHTELAH DIPEROLEH
c. MEMBUKA PELUANG BAGI MAHASISWA UNTUK MELATIH DIRI DALAM c. MEMBUKA PELUANG BAGI MAHASISWA UNTUK MELATIH DIRI DALAM MENYEMENYE
LESAIKAN MASALAH SECARA MANDIRI DAN ILMIAH LESAIKAN MASALAH SECARA MANDIRI DAN ILMIAH
PENULISAN ILMIAHPENULISAN ILMIAH
2. KAIDAH KAIDAH KARYA ILMIAH2. KAIDAH KAIDAH KARYA ILMIAH
a. OBYEKTIF, PENDAPAT YANG DIKEMUKAKAN HARUS MENGHINDARKAN a. OBYEKTIF, PENDAPAT YANG DIKEMUKAKAN HARUS MENGHINDARKAN DIRIDIRI
DARI PENDAPAT PRIBADI (TIDAK BERSIFAT SUBYEKTIF) & TETAP NETRAL,DARI PENDAPAT PRIBADI (TIDAK BERSIFAT SUBYEKTIF) & TETAP NETRAL,
OLEH KARENA ITU KARYA ILMIAH HARUS DIDUKUNG OLEH DATAOLEH KARENA ITU KARYA ILMIAH HARUS DIDUKUNG OLEH DATA
b. BERTUMPU PADA DATA, SEGALA SESUATU YG DIKEMUKAKAN DLM KARYA b. BERTUMPU PADA DATA, SEGALA SESUATU YG DIKEMUKAKAN DLM KARYA
ILMIAH HARUS BERDASARKAN DATAILMIAH HARUS BERDASARKAN DATA
c. KESIMPULAN BERDASARKAN PADA PROSEDUR YANG JELAS, KARYA c. KESIMPULAN BERDASARKAN PADA PROSEDUR YANG JELAS, KARYA ILMIAH ILMIAH
HARUS DIDUKUNG OLEH METODE YANG BENAR & DAPAT HARUS DIDUKUNG OLEH METODE YANG BENAR & DAPAT DIPERTANGGUNGDIPERTANGGUNG
JAWABKAN SECARA ILMIAHJAWABKAN SECARA ILMIAH
d. PEMBAHASAN HARUS DIDASARKAN PADA RASIO YANG DPT DITERIMA d. PEMBAHASAN HARUS DIDASARKAN PADA RASIO YANG DPT DITERIMA OLEHOLEH
OLEH AKAL SEHAT, HAL INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH KETERLIBAOLEH AKAL SEHAT, HAL INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENCEGAH KETERLIBA
TAN EMOSIONIL PENULIS.TAN EMOSIONIL PENULIS.
3. SARAN JITU MENULIS KARYA ILMIAH3. SARAN JITU MENULIS KARYA ILMIAH
a. MEMBUAT PROGRAM KERJA YANG JELAS, BATASAN WAKTU YANG KETATa. MEMBUAT PROGRAM KERJA YANG JELAS, BATASAN WAKTU YANG KETAT
b. IKUTI BUKU PEDOMAN & IKUTI ARAHAN DARI DOSEN PEMBIMBING b. IKUTI BUKU PEDOMAN & IKUTI ARAHAN DARI DOSEN PEMBIMBING SESUAISESUAI
DENGAN KESEPAKATAN BERSAMADENGAN KESEPAKATAN BERSAMA
c. MINTALAH ARAHAN YANG KONSTRUKTIF, BAIK DARI ASPEK TEKNIS c. MINTALAH ARAHAN YANG KONSTRUKTIF, BAIK DARI ASPEK TEKNIS PENULIPENULI
SAN, ASPEK SUBSTANSI DAN ASPEK METODOLOGINYA. SAN, ASPEK SUBSTANSI DAN ASPEK METODOLOGINYA.
4. KENDALA PENULISAN KARYA ILMIAH4. KENDALA PENULISAN KARYA ILMIAH
a. KESULITAN MEMPEROLEH LITERATUR PENDUKUNGa. KESULITAN MEMPEROLEH LITERATUR PENDUKUNG
b. TIDAK TERBIASA MENULISb. TIDAK TERBIASA MENULIS
c. MASALAH DANAc. MASALAH DANA
d. TIDAK TERBIASA KERJA DENGAN SISTEM TERJADWAL DAN PENGATURANd. TIDAK TERBIASA KERJA DENGAN SISTEM TERJADWAL DAN PENGATURAN
WAKTU YANG KETATWAKTU YANG KETAT
e. SULIT KOMUNIKASI DENGAN PEMBIMBING SECARA KONSTRUKTIFe. SULIT KOMUNIKASI DENGAN PEMBIMBING SECARA KONSTRUKTIF
f. LEMAHNYA DUKUNGAN (KELUARGA, LINGKUNGAN, TEMAN & LEMBAGA)f. LEMAHNYA DUKUNGAN (KELUARGA, LINGKUNGAN, TEMAN & LEMBAGA)
g. TEMPAT PENELITIAN YANG TIDAK KONDUSIF DALAM MEMBERI DATAg. TEMPAT PENELITIAN YANG TIDAK KONDUSIF DALAM MEMBERI DATA
h. LEMAHNYA MOTIVASI DAN DAYA TAHAN DLM MENGHADAPI KESULITANh. LEMAHNYA MOTIVASI DAN DAYA TAHAN DLM MENGHADAPI KESULITAN
5. PERSIAPAN MENULIS KARYA ILMIAH5. PERSIAPAN MENULIS KARYA ILMIAH
a. MEMBIASAKAN DIRI MELAKUKAN SESUATU DGN SERIUSa. MEMBIASAKAN DIRI MELAKUKAN SESUATU DGN SERIUS
b. BIASAKAN DIRI MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN SECARA RUTIN & b. BIASAKAN DIRI MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN SECARA RUTIN & BERKALA,BERKALA,
MEMBACA BUKU KARYA ILMIAH, HASIL PENELITIANMEMBACA BUKU KARYA ILMIAH, HASIL PENELITIAN
c. MELATIH DIRI UNTUK MEMPERHATIKAN MASALAH MASALAH YANG c. MELATIH DIRI UNTUK MEMPERHATIKAN MASALAH MASALAH YANG TERKAITTERKAIT
DENGAN RENCANA TUGAS AKHIR (PENULISAN KARYA ILMIAH)DENGAN RENCANA TUGAS AKHIR (PENULISAN KARYA ILMIAH)
d. TINGKATKAN KETERAMPILAN & KEGIATAN MENULIS KARYA ILMIAH YANG d. TINGKATKAN KETERAMPILAN & KEGIATAN MENULIS KARYA ILMIAH YANG DIDI
TUGASKAN OLEH DOSENTUGASKAN OLEH DOSEN
e. AMBILAH MANFAAT SEBESAR BESARNYA DARI MATA KULIAH e. AMBILAH MANFAAT SEBESAR BESARNYA DARI MATA KULIAH METODOLOGIMETODOLOGI
PENELITIAN YANG SEDANG DIPROGRAMPENELITIAN YANG SEDANG DIPROGRAM
f. BIASAKAN DIRI MENULIS DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG f. BIASAKAN DIRI MENULIS DENGAN KAIDAH BAHASA INDONESIA YANG BENARBENAR
(IKUTI TATA TULIS KAIDAH BAHASA YANG BENAR)(IKUTI TATA TULIS KAIDAH BAHASA YANG BENAR)
g. BIASAKAN DIRI TERLIBAT DALAM KEGIATAN ILMIAH, BAIK DALAM ACARAg. BIASAKAN DIRI TERLIBAT DALAM KEGIATAN ILMIAH, BAIK DALAM ACARA
INTERNAL MAUPUN EKTERNAL KAMPUSINTERNAL MAUPUN EKTERNAL KAMPUS
h. YAKINLAH BAHWA SAYA BISA MELAKUKAN TUGAS ITU DENGAN BAIKh. YAKINLAH BAHWA SAYA BISA MELAKUKAN TUGAS ITU DENGAN BAIK
MARI MERENUNG SEJENAK.MARI MERENUNG SEJENAK.
1. TUHAN MEMBERI MANUSIA AKAL, KENAPA TIDAK AKU MANFAATKAN1. TUHAN MEMBERI MANUSIA AKAL, KENAPA TIDAK AKU MANFAATKAN
2. AKU MANUSIA YANG BERUNTUNG.........., TIDAK SEMUA ORANG DIBERI 2. AKU MANUSIA YANG BERUNTUNG.........., TIDAK SEMUA ORANG DIBERI KESEMKESEM
PATAN UNTUK DAPAT KULIAH, KENAPA HARUS AKU SIA SIAKAN PATAN UNTUK DAPAT KULIAH, KENAPA HARUS AKU SIA SIAKAN KESEMPATAN KESEMPATAN
EMAS INI.EMAS INI.
3. ORANG TUAKU & ORANG DISEKITARKU ADALAH ORANG ORANG YANG 3. ORANG TUAKU & ORANG DISEKITARKU ADALAH ORANG ORANG YANG SANGATSANGAT
MENCINTAIKU, KENAPA AKU HARUS MENGECEWAKAN MEREKAMENCINTAIKU, KENAPA AKU HARUS MENGECEWAKAN MEREKA
4. AKU MEMILIKI DOSEN PEMBIMBING, KENAPA AKU HARUS MENGHINDAR 4. AKU MEMILIKI DOSEN PEMBIMBING, KENAPA AKU HARUS MENGHINDAR DARI DARI
BELIAU, SUKA ATAU TIDAK, SEKARANG ATAU BESUK, DIMULAI ATAU BELIAU, SUKA ATAU TIDAK, SEKARANG ATAU BESUK, DIMULAI ATAU DITUNDADITUNDA
TUGAS AKHIR (TA) PASTI AKU HADAPI, KENAPA HARUS AKU TUNDA.TUGAS AKHIR (TA) PASTI AKU HADAPI, KENAPA HARUS AKU TUNDA.
AKU HARUS BISA, AKU HARUS MAJU, AKU HARUS SELESAI.....AKU HARUS BISA, AKU HARUS MAJU, AKU HARUS SELESAI.....
NNoo
KEGIATANKEGIATAN II IIII IIIIII IVIV VV VIVI
11 PEMBUATAN USULAN PENELITIAN:PEMBUATAN USULAN PENELITIAN:
a. KAJIAN PUSTAKA (STUDI PENDAHULUAN)a. KAJIAN PUSTAKA (STUDI PENDAHULUAN)
b. PENENTUAN: JUDUL PENELITIAN, MASALAHb. PENENTUAN: JUDUL PENELITIAN, MASALAH
c. BIMBINGAN USULAN PENELITIANc. BIMBINGAN USULAN PENELITIAN
d. SEMINAR USULAN PENELITIANd. SEMINAR USULAN PENELITIAN
e. PERBAIKAN USULAN PENELITIANe. PERBAIKAN USULAN PENELITIAN
VV
VV
VV
VV
VV
22 PELAKSANAAN PENELITIAN (PENGUMPULAN DATA LAPANGAN)PELAKSANAAN PENELITIAN (PENGUMPULAN DATA LAPANGAN) VV
33 PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DATA DAN INTEPRETASI HASIL PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DATA DAN INTEPRETASI HASIL ANAANA
LISIS DATALISIS DATA
VV
44 PENULISAN DRAFT PENELITIAN (LKP)PENULISAN DRAFT PENELITIAN (LKP) VV
55 PENULISAN PENELITIAN (LKP) DAN PROSES BIMBINGANPENULISAN PENELITIAN (LKP) DAN PROSES BIMBINGAN VV VV VV
66 UJIAN HASIL PENELITIAN (LKP)UJIAN HASIL PENELITIAN (LKP) VV
JADWAL PENULISAN PENELITIANJADWAL PENULISAN PENELITIAN
YOK BARENG BARENG AJUKAN TA,BIAR CEPAT SELESAI GITU LHO..........?
YOK BARENG BARENG AJUKAN TA,BIAR CEPAT SELESAI GITU LHO..........?
1. KERTAS, HURUF DAN LAINNYA1. KERTAS, HURUF DAN LAINNYA a. MENGGUNAKAN KERTA HVS 70 GRAM, UKURAN A4 (21x29,7) CMa. MENGGUNAKAN KERTA HVS 70 GRAM, UKURAN A4 (21x29,7) CM b. HURUF TIMES NEW ROMAN, FONT 12b. HURUF TIMES NEW ROMAN, FONT 12 c. NOMOR UNTUK HALAMAN JUDUL, PERSETUJUAN, UCAPAN TERIMA KASIH, c. NOMOR UNTUK HALAMAN JUDUL, PERSETUJUAN, UCAPAN TERIMA KASIH, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL & DAFTAR TABEL NOMORNYA MENGGUNAKANDAFTAR ISI, DAFTAR TABEL & DAFTAR TABEL NOMORNYA MENGGUNAKAN ANGKA ROMAWI (i, ii, iii,). NOMOR HALAMAN BIASANYA DITULIS ANGKA ROMAWI (i, ii, iii,). NOMOR HALAMAN BIASANYA DITULIS DIBAWAHDIBAWAH BAGIAN TENGAHBAGIAN TENGAH d. NOMOR HALAMAN DIMULAI DARI BAB PENDAHULUAN SAMPAI PD d. NOMOR HALAMAN DIMULAI DARI BAB PENDAHULUAN SAMPAI PD LAMPIRANLAMPIRAN TERAKHIR DENGAN MENGGUNAKAN ANGKA ARAB ( 1, 2, 3). NOMOR TERAKHIR DENGAN MENGGUNAKAN ANGKA ARAB ( 1, 2, 3). NOMOR SETIAPSETIAP HALAMAN DILETAKKAN DIKANAN ATAS, KECUALI UNTUK HALAMAN BAB DIHALAMAN DILETAKKAN DIKANAN ATAS, KECUALI UNTUK HALAMAN BAB DI LETAKKAN DIBAWAH BAGIAN TENGAHLETAKKAN DIBAWAH BAGIAN TENGAH e. UKURAN MARGIN (POSISI PENGETIKAN)e. UKURAN MARGIN (POSISI PENGETIKAN) ■ ■ POSISI KIRI DENGAN JARAK 4 CMPOSISI KIRI DENGAN JARAK 4 CM ■ ■ POSISI KANAN DENGAN JARAK 3 CMPOSISI KANAN DENGAN JARAK 3 CM ■ ■ POSIS ATAS DENGAN JARAK 3 CMPOSIS ATAS DENGAN JARAK 3 CM ■ ■ POSOSI BAWAH DENGAN JARAK 3 CMPOSOSI BAWAH DENGAN JARAK 3 CM
ATURAN KHUSUSPENULISAN ILMIAH
ATURAN KHUSUSPENULISAN ILMIAH
3
4 3
3
2. SPASI DAN ALINIA2. SPASI DAN ALINIA PENULSAN NASKAH KARYA ILMIAH UMUMNYA DIKETIK DUA SPASI, KECUALIPENULSAN NASKAH KARYA ILMIAH UMUMNYA DIKETIK DUA SPASI, KECUALI UNTUK HAL YANG BERSIFAT KHUSUS (JUDUL TABEL, JUDUL GAMBAR BIASAUNTUK HAL YANG BERSIFAT KHUSUS (JUDUL TABEL, JUDUL GAMBAR BIASA NYA MENGGUNAKAN SATU SPASI). NYA MENGGUNAKAN SATU SPASI). ALINIA DALAM SUATU NASKAH, HARUS MEMBAWA SATU POKOK PIKIRAN YGALINIA DALAM SUATU NASKAH, HARUS MEMBAWA SATU POKOK PIKIRAN YG MEMILIKI MAKNA. SETIAP AWAL ALINIA HARUS DIMULAI BEBERAPA MEMILIKI MAKNA. SETIAP AWAL ALINIA HARUS DIMULAI BEBERAPA KETUKANKETUKAN KEDALAM DARI MARGIN KIRI, BIASANYA SEMBILAN KARAKTER)KEDALAM DARI MARGIN KIRI, BIASANYA SEMBILAN KARAKTER) CONTOH:CONTOH: ......................... .........................
PERUSAHAAN YANG BERORIENTASI PASAR AKAN TERDORONG UNTUKPERUSAHAAN YANG BERORIENTASI PASAR AKAN TERDORONG UNTUK MEMBUAT APA YANG DAPAT DIJUAL, TERUTAMA YANG BERFOKUS PADA KEBUMEMBUAT APA YANG DAPAT DIJUAL, TERUTAMA YANG BERFOKUS PADA KEBU TUHAN DAN KEINGINAN PELANGGAN.........TUHAN DAN KEINGINAN PELANGGAN.........
BAB, SUB BAB DAN SUB SUB BAB DIKETIK TIGA SPASI. DIDEPAN SUB BAB BAB, SUB BAB DAN SUB SUB BAB DIKETIK TIGA SPASI. DIDEPAN SUB BAB DANDAN SUB SUB BAB BIASANYA DITANDAI DENGAN NOMOR URUT BAHASAN.SUB SUB BAB BIASANYA DITANDAI DENGAN NOMOR URUT BAHASAN.
CONTOH:CONTOH:
2.1 ORIENTASI PASAR2.1 ORIENTASI PASAR
2.1.1 DEFINISI ORIENTASI PASAR2.1.1 DEFINISI ORIENTASI PASAR 2.1.2 DIMENSI ORIENTASI PASAR2.1.2 DIMENSI ORIENTASI PASAR
3. TANDA BACA 3. TANDA BACA
a. TANDA BACA KOMA (,) SELALU DIKETIK SATU KETUK SEa. TANDA BACA KOMA (,) SELALU DIKETIK SATU KETUK SESSUUDAHNYA DAHNYA CONTOH:CONTOH: KOMPONEN SUMBER DAYA PRODUKSIKOMPONEN SUMBER DAYA PRODUKSI ADALAH BAHANADALAH BAHAN BAKU, TENAGA KERJA, MODAL,TANAH DAN MANAJEMEN.BAKU, TENAGA KERJA, MODAL,TANAH DAN MANAJEMEN. b. TANDA BACA TITIK (.), TITIK GANDA (:), TITK KOMA (;) SEb. TANDA BACA TITIK (.), TITIK GANDA (:), TITK KOMA (;) SELALU DI LALU DI KETIK MENEMPEL DENGAN HURUF YANKETIK MENEMPEL DENGAN HURUF YANG G MENDAHUMENDAHULUI DAN DISPA LUI DAN DISPA SI DENGAN TULISAN BERIKUTNYASI DENGAN TULISAN BERIKUTNYA.. CONTOH:CONTOH: KOMPONEN SUMBER DAYA PRODUKSI ADALAH: BAHANKOMPONEN SUMBER DAYA PRODUKSI ADALAH: BAHAN
BAKU, TENAGA KERJA, MODAL,BAKU, TENAGA KERJA, MODAL, TANAH DAN MANAJEMEN.TANAH DAN MANAJEMEN.
4. HAL PENTING DALAM NASKAH4. HAL PENTING DALAM NASKAH
a. PENULISAN JUDUL BAB, HARUS DITEMPATKAN DITENGAH BAGIAN a. PENULISAN JUDUL BAB, HARUS DITEMPATKAN DITENGAH BAGIAN ATAS HALAMAN BARU DGN HARUF KAPITAL (HURUF BESAR) TANPA ATAS HALAMAN BARU DGN HARUF KAPITAL (HURUF BESAR) TANPA DIAKHIRI TANDADIAKHIRI TANDA TITIK.TITIK. b. PENULISAN KATA ASING, DAERAH DAN NAMA LATIN, SELALU b. PENULISAN KATA ASING, DAERAH DAN NAMA LATIN, SELALU DICE DICE TAK DGNTAK DGN MIRING.MIRING.
c. BILANGAN DAN SATUANc. BILANGAN DAN SATUAN
■ ■ PENGGUNAAN BILANGAN ATAU LAMBANG PADA AWAL SUATU KALIMAT PENGGUNAAN BILANGAN ATAU LAMBANG PADA AWAL SUATU KALIMAT
HENDAKNYA DIHINDARI, BILANGAN ATAU LAMBANG TERSEBUT HARUSHENDAKNYA DIHINDARI, BILANGAN ATAU LAMBANG TERSEBUT HARUS
DIEJA ( PERSEN, LIMA, SENTIMETER, KILOGRAM).DIEJA ( PERSEN, LIMA, SENTIMETER, KILOGRAM).
■ ■ SATUAN DITULIS DGN SINGKATAN TANPA TITIK (CM, KG, KM)SATUAN DITULIS DGN SINGKATAN TANPA TITIK (CM, KG, KM)
■ ■ PERSEN YANG MENGIKUTI BILANGAN DITULIS DGN LAMBANG (15%)PERSEN YANG MENGIKUTI BILANGAN DITULIS DGN LAMBANG (15%)
■ ■ PERSEN YANG TIDAK DIDAHULUI BILANGAN HARUS DIEJA (PERSEN)PERSEN YANG TIDAK DIDAHULUI BILANGAN HARUS DIEJA (PERSEN)
■ ■ BILANGAN YG TERDIRI SATU KATA HARUS DIEJA (SATU, DUA, BILANGAN YG TERDIRI SATU KATA HARUS DIEJA (SATU, DUA, SEPULUH)SEPULUH)
■ ■ BILANGAN LEBIH DARI SATU KATA ATAU LEBIH DITULUS DGN LAMBANGBILANGAN LEBIH DARI SATU KATA ATAU LEBIH DITULUS DGN LAMBANG
CONTOH:CONTOH:
(1) HARGA DASAR BERAS DINAIKKAN 1(1) HARGA DASAR BERAS DINAIKKAN 166%%
(2) PEMERINTAH MENAIKKAN BBM SEBESAR LIMA PERSEN.(2) PEMERINTAH MENAIKKAN BBM SEBESAR LIMA PERSEN.
(3) RATA RATA LUAS LAHAN HANYA LIMA ARE.(3) RATA RATA LUAS LAHAN HANYA LIMA ARE.
(4) BERAT BAYI YANG BARU LAHIR TIGA KILO GRAM(4) BERAT BAYI YANG BARU LAHIR TIGA KILO GRAM
(5) KENAIKAN PERMINTAAN BARANG IMPOR SEBESAR 35%(5) KENAIKAN PERMINTAAN BARANG IMPOR SEBESAR 35%
d. SINGKATANd. SINGKATAN
TANDA TITIK SELAIN UNTUK MENGAKIRI SUATU KALIMAT, JUGA TANDA TITIK SELAIN UNTUK MENGAKIRI SUATU KALIMAT, JUGA DIPERGUNADIPERGUNA
NAKAN DIBELAKANG SINGKATAN TERTENTU (Dr. MOH. HATTA, Ir. NAKAN DIBELAKANG SINGKATAN TERTENTU (Dr. MOH. HATTA, Ir. BERLINA),BERLINA),
SEDANGKAN SINGKATAN YANG TERDIRI HUTUF KAPITAL DITULIS TANPA SEDANGKAN SINGKATAN YANG TERDIRI HUTUF KAPITAL DITULIS TANPA HAHA
RUS DIIKUTI TITIK (UGM, UNAIR, ILO, UNHAS, BBKBN)RUS DIIKUTI TITIK (UGM, UNAIR, ILO, UNHAS, BBKBN)
e. SINGKATANe. SINGKATAN
1) TANDA TITIK SELAIN UNTUK MENGAKIRI SUATU KALIMAT, JUGA 1) TANDA TITIK SELAIN UNTUK MENGAKIRI SUATU KALIMAT, JUGA DIPERGUNADIPERGUNA
NAKAN DIBELAKANG SINGKATAN TERTENTU (Dr. MOH. HATTA, Ir. NAKAN DIBELAKANG SINGKATAN TERTENTU (Dr. MOH. HATTA, Ir. BERLINA),BERLINA),
SEDANGKAN SINGKATAN YANG TERDIRI HUTUF KAPITAL DITULIS TANPA SEDANGKAN SINGKATAN YANG TERDIRI HUTUF KAPITAL DITULIS TANPA HAHA
RUS DIIKUTI TITIK (UGM, UNAIR, ILO, UNHAS, BBKBN).RUS DIIKUTI TITIK (UGM, UNAIR, ILO, UNHAS, BBKBN).
2) TANDA TITIK DUA DIGUNAKAN UNTUK MENGUTIP KUTIPAN YANG 2) TANDA TITIK DUA DIGUNAKAN UNTUK MENGUTIP KUTIPAN YANG PANJANG PANJANG
DAN MENYEBUT BEBERAPA HAL DALAM RANGKAIAN.DAN MENYEBUT BEBERAPA HAL DALAM RANGKAIAN.
3) TANDA TITIK KOMA DIPAKAI UNTUK MEMISAHKAN KALIMAT YG KOMPLIK3) TANDA TITIK KOMA DIPAKAI UNTUK MEMISAHKAN KALIMAT YG KOMPLIK
4) TANDA KOMA DIPAKAI DIANTARA UNSUR DLM SUATU RINCIAN ATAU 4) TANDA KOMA DIPAKAI DIANTARA UNSUR DLM SUATU RINCIAN ATAU PEMBIPEMBI
LANGLANG
CONTOH:CONTOH:
BAB VIBAB VI
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
6.1 Ciri 6.1 Ciri CCiri Respondeniri Responden
6.1.1 Umur dan Tanggungan Keluarga Responden6.1.1 Umur dan Tanggungan Keluarga Responden
6.1.2 Keadaan Sosial Ekonomi Responden6.1.2 Keadaan Sosial Ekonomi Responden
f. MENULIS RUJUKANf. MENULIS RUJUKAN
■ ■ JIKA NAMA LEBIH DARI SATU KATA, YANG DITULIS HANYA KATA TERAKHIRJIKA NAMA LEBIH DARI SATU KATA, YANG DITULIS HANYA KATA TERAKHIR
■ ■ TANDA GELAR TIDAK PERLU DITULIS DALAM RUJUKANTANDA GELAR TIDAK PERLU DITULIS DALAM RUJUKAN
■ ■ PENULISAN NAMA BOLEH DICANTUMKAN DIAWAL, TENGAH ATAU AKHIR PENULISAN NAMA BOLEH DICANTUMKAN DIAWAL, TENGAH ATAU AKHIR SUASUA
TU KALIMAT, SEDANGKAN NOMOR HALAMAN DILETAKKAN DIBELANGANG TU KALIMAT, SEDANGKAN NOMOR HALAMAN DILETAKKAN DIBELANGANG TATA
HUN PENERBITAN YANG DIPISAHKAN DENGAN TANDA TITIK DUA (:)HUN PENERBITAN YANG DIPISAHKAN DENGAN TANDA TITIK DUA (:)
CONTOH:CONTOH:
(1) PENELITIAN MERUPAKAN SUATU PROSES, RANGKAIAN LANGKAH YANG (1) PENELITIAN MERUPAKAN SUATU PROSES, RANGKAIAN LANGKAH YANG DILADILA
KUKAN SECARA TERENCANA DAN SISTIMATIS (MANTRA, 2008)KUKAN SECARA TERENCANA DAN SISTIMATIS (MANTRA, 2008)
CATATAN:CATATAN:
KUTIPAN DIATAS DIRUJUK DARI TULISAN Prof. Dr. Ida Bagus Mantra KUTIPAN DIATAS DIRUJUK DARI TULISAN Prof. Dr. Ida Bagus Mantra DENGANDENGAN
JUDUL “ LANGKAH PENELITIAN SURVEY”. MAKALAH DISEMINARKAN JUDUL “ LANGKAH PENELITIAN SURVEY”. MAKALAH DISEMINARKAN PADAPADA
TANGGAL, 7 MEI 2008 DI HOTEL MIRAMA SURABAYATANGGAL, 7 MEI 2008 DI HOTEL MIRAMA SURABAYA
(2) MENURUT SUMANTO (2008: 68) SKRIPSI ADALAH KARYA ILMIAH YANG (2) MENURUT SUMANTO (2008: 68) SKRIPSI ADALAH KARYA ILMIAH YANG DITUDITU
LIS MELALUI KEGIATAN TERENCANA, PELAKSANAAN DAN HASIL LIS MELALUI KEGIATAN TERENCANA, PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIANPENELITIAN
ILIMIAH OLEH MAHAISWA JENJANG PROGRAM SARJANA.ILIMIAH OLEH MAHAISWA JENJANG PROGRAM SARJANA.
(3) PENGAMBILAN SAMPEL SECARA RANDOM SEDERHANA DILAKUKAN (3) PENGAMBILAN SAMPEL SECARA RANDOM SEDERHANA DILAKUKAN DENGANDENGAN
UNDIAN (AZWAR, 2008: 136) YAITU MENGUNDI NAMA NAMA SUBYEK UNDIAN (AZWAR, 2008: 136) YAITU MENGUNDI NAMA NAMA SUBYEK DALAMDALAM
POPULASI.POPULASI.
5. TABEL5. TABEL ■ ■ TABEL HARUS DIBERI NOMORTABEL HARUS DIBERI NOMOR ■ ■ JUDUL TABELJUDUL TABEL ■ ■ BADAN TABELBADAN TABEL ■ ■ ISI TABELISI TABEL ■ ■ SUMBER TABELSUMBER TABEL
TABEL 4.1TABEL 4.1KINERJA RASIO KEUANGANKINERJA RASIO KEUANGAN
TAHUN 2007 DAN 2006TAHUN 2007 DAN 2006
SUMBER: SUMBER: DIRECTORY INDONESIA CAPITAL MARKET (2007: 56)DIRECTORY INDONESIA CAPITAL MARKET (2007: 56)
6. GAMBAR DAN GRAFIK6. GAMBAR DAN GRAFIK ■ ■ GAMBAR ATAU GRAFIK HARUS DIBERI NOMORGAMBAR ATAU GRAFIK HARUS DIBERI NOMOR ■ ■ JUDUL GAMBAR ATAU GRAFIKJUDUL GAMBAR ATAU GRAFIK ■ ■ BADAN GAMBAR ATAU GRAFIKBADAN GAMBAR ATAU GRAFIK ■ ■ ISI GAMBAR ATAU GRAFIKISI GAMBAR ATAU GRAFIK ■ ■ SUMBER GAMBAR ATAU GRAFIKSUMBER GAMBAR ATAU GRAFIK
KETERANGANKETERANGAN 20072007 20062006
SOLVABILITASSOLVABILITAS 145 %145 % 167%167%
RENTABILITASRENTABILITAS 12,6%12,6% 14,5%14,5%
TURNOVER ASSETTURNOVER ASSET 2,51 x2,51 x 2,63 x2,63 x
CURRENT RASIOCURRENT RASIO 154%154% 178%178%
SUMBER: SUMBER: ANNUAL REPORTANNUAL REPORT (2008: 37) (2008: 37)
GAMBAR 4.1GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI
7. GRAFIK7. GRAFIK
GRAFIK DIKATEGORI SEBAGAI GAMBAR, JIKA JUMLAHNYA BANYAK LEBIH BA GRAFIK DIKATEGORI SEBAGAI GAMBAR, JIKA JUMLAHNYA BANYAK LEBIH BA
IK DISENDIRIKAN DALAM SATU DAFTAR GRAFIKIK DISENDIRIKAN DALAM SATU DAFTAR GRAFIK
SUMBER: SUMBER: ANNUAL REPORTANNUAL REPORT (2008: 37) (2008: 37)
GAMBAR 4.1GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI
7. GRAFIK7. GRAFIK
GRAFIK DIKATEGORI SEBAGAI GAMBAR, JIKA JUMLAHNYA BANYAK LEBIH BA GRAFIK DIKATEGORI SEBAGAI GAMBAR, JIKA JUMLAHNYA BANYAK LEBIH BA
IK DISENDIRIKAN DALAM SATU DAFTAR GRAFIKIK DISENDIRIKAN DALAM SATU DAFTAR GRAFIK
RUPSRUPS
KOMISARISKOMISARIS
DIR. PEMASARANDIR. PEMASARAN
DIR. KEUANGANDIR. KEUANGAN
DIREKTURDIREKTUR
DIR. PRODUKSIDIR. PRODUKSI
DIR. UMUMDIR. UMUM
9. DAFTAR PUSTAKA9. DAFTAR PUSTAKA 1) ARIKUNTO, SUHARSIMI. 1992. 1) ARIKUNTO, SUHARSIMI. 1992. PROSEDUR PENELITIAN: SUATU PROSEDUR PENELITIAN: SUATU PENDEKATANPENDEKATAN
PRAKTEKPRAKTEK. EDISI REVISI. JAKARTA: PT RENIKA CIPTA. EDISI REVISI. JAKARTA: PT RENIKA CIPTA
2) DARMON DAN ANI M., HASAN. 2003. 2) DARMON DAN ANI M., HASAN. 2003. MENYELESAIKAN SKRIPSI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI DALAM SATUSATU
SEMESTERSEMESTER. JAKARTA: PT GRAMEDIA PUSTAKA. JAKARTA: PT GRAMEDIA PUSTAKA
3) DEDAMIGUS. 2008. 3) DEDAMIGUS. 2008. PETUNJUK PENULISAN USULAN PENELITIAN DAN PETUNJUK PENULISAN USULAN PENELITIAN DAN TESIS.TESIS.
PROGRAM PASCASARJANA, UNIVERSITAS GAJAH MADA, JOGYAKARTAPROGRAM PASCASARJANA, UNIVERSITAS GAJAH MADA, JOGYAKARTA
4) DEDY, SUWAJI. 2008. 4) DEDY, SUWAJI. 2008. PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERMINPERMIN
TAAN DANA PADA BANK MANDIRI SURABAYA.TAAN DANA PADA BANK MANDIRI SURABAYA. SKRIPSI TIDAK SKRIPSI TIDAK DIPUBLIKADIPUBLIKA
SIKAN. PROGRAM STUDI BISNIS, UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA SIKAN. PROGRAM STUDI BISNIS, UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
5) GATIGNON, HUBERT AND JEAN-MURC XUEREB. 1997. STRATEGIC ORIENTA5) GATIGNON, HUBERT AND JEAN-MURC XUEREB. 1997. STRATEGIC ORIENTA
TION OF THE FIRM AND NEW PRODUCT PERFORMANCE. TION OF THE FIRM AND NEW PRODUCT PERFORMANCE. JOURNAL OF JOURNAL OF
MARKETING RESEARCHMARKETING RESEARCH 34 (FEBRUARY): pp 53-58 34 (FEBRUARY): pp 53-58
6) KILBY, JEAN. 2003. 6) KILBY, JEAN. 2003. CREATIVITY IS ONE OF THE GREATEST ASSETS IN THECREATIVITY IS ONE OF THE GREATEST ASSETS IN THE
WORKPLACEWORKPLACE, , http://www.bizjournal.com/css/globalcss ( DOWNLOAN, 9 ( DOWNLOAN, 9
SEPTEMBER 2007)SEPTEMBER 2007)
7) MURRAY, ALISON J. 1994. PEDAGANG JALAN DAN PELACUR JAKARTA. 7) MURRAY, ALISON J. 1994. PEDAGANG JALAN DAN PELACUR JAKARTA. NASYINASYI
MAJIDI (PENERJEMAH). JAKARTA: PT PUSTAKA LP3ESMAJIDI (PENERJEMAH). JAKARTA: PT PUSTAKA LP3ES
1. ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH1. ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH (1) KEPADA SIAPA LAPORAN DITUJUKAN(1) KEPADA SIAPA LAPORAN DITUJUKAN
(2) PEMBACA LAPORAN TIDAK MENGIKUTI PROSES PENELITIAN(2) PEMBACA LAPORAN TIDAK MENGIKUTI PROSES PENELITIAN
(3) LATAR BELAKANG PEMBACA BERBEDA(3) LATAR BELAKANG PEMBACA BERBEDA
(4) LAPORAN PENELITIAN MERUPAKAN ELEMEN POKOK DLM (4) LAPORAN PENELITIAN MERUPAKAN ELEMEN POKOK DLM PROSESPROSES
PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUANPENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
2. KAPAN MENULIS LAPORAN2. KAPAN MENULIS LAPORAN (1) LAKUKAN SEDINI MUNGKIN SESUAI DATA YANG TERSEDIA (1) LAKUKAN SEDINI MUNGKIN SESUAI DATA YANG TERSEDIA
(2) SESUAIKAN DENGAN JADWAL YANG TELAH DIRENCANAKAN(2) SESUAIKAN DENGAN JADWAL YANG TELAH DIRENCANAKAN
(3) KELOMPOKKAN LAPORAN SESUAI DENGAN URUTANNYA(3) KELOMPOKKAN LAPORAN SESUAI DENGAN URUTANNYA
(4) TULISLAH LAPORAN SESUAI PRIORITAS DATA YANG TERSEDIA(4) TULISLAH LAPORAN SESUAI PRIORITAS DATA YANG TERSEDIA
MENULIS LAPORANMENULIS LAPORAN
3. FORMAT LAPORAN3. FORMAT LAPORAN
FORMAT LAPORAN SERINGKALI BERBEDA, HAL INI FORMAT LAPORAN SERINGKALI BERBEDA, HAL INI TERGANTUNG TERGANTUNG
PADA PENEKANAN LAPORAN. MODEL FORMAT LAPORAN YANG PADA PENEKANAN LAPORAN. MODEL FORMAT LAPORAN YANG DIAJU DIAJU
KAN OLEH BORG & GALLKAN OLEH BORG & GALL
(1) BAHAN PENDAHULUAN(1) BAHAN PENDAHULUAN
a. HALAMAN JUDULa. HALAMAN JUDUL
b. KATA PENGANTARb. KATA PENGANTAR
c. DAFTAR ISIc. DAFTAR ISI
d. DAFTAR TABELd. DAFTAR TABEL
e. DAFTAR GAMBARe. DAFTAR GAMBAR
(2) ISI LAPORAN(2) ISI LAPORAN
a. BAB 1: PENDAHULUANa. BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN1.4 MANFAAT PENELITIAN
b. BAB 2: PENDAHULUANb. BAB 2: PENDAHULUAN
2.1 PENELITIAN TERDAHULU2.1 PENELITIAN TERDAHULU
2.2 KAJIAN TEORITIS2.2 KAJIAN TEORITIS
2.3 KERANGKA BERPIKIR & KONSEPTUAL2.3 KERANGKA BERPIKIR & KONSEPTUAL
2.4 HIPOTESIS2.4 HIPOTESIS
c. BAB 3: METODOLOGIc. BAB 3: METODOLOGI
3.1 PEMILIHAN SUBJEK (POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK 3.1 PEMILIHAN SUBJEK (POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK SAM SAM
PLINGPLING
3.2 DESAIN DAN PENDEKATAN PENELITIAN3.2 DESAIN DAN PENDEKATAN PENELITIAN
3.3 PENGUMPULAN DATA3.3 PENGUMPULAN DATA
d. BAB 4: PELAKSANAAN PENELITIANd. BAB 4: PELAKSANAAN PENELITIAN
4.1 VALIDASI INSTRUMEN4.1 VALIDASI INSTRUMEN
4.2 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA4.2 PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA
4.3 ANALISIS DATA4.3 ANALISIS DATA
4.4 HASIL ANALISIS4.4 HASIL ANALISIS
e. BAB 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANe. BAB 5: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL PENELITIAN5.1 HASIL PENELITIAN
5.2 PEMBAHASAN5.2 PEMBAHASAN
5.3 KESIMPULAN5.3 KESIMPULAN
5.4 SARAN5.4 SARAN
(3) BAHAN PENUNJANG(3) BAHAN PENUNJANG
a. RUJUKAN (PUSTAKA)a. RUJUKAN (PUSTAKA)
b. INDEKSb. INDEKS
4. FORMAT LAPORAN (S1)4. FORMAT LAPORAN (S1)
(1) BAHAN PENDAHULUAN(1) BAHAN PENDAHULUAN
a. HALAMAN JUDULa. HALAMAN JUDUL
b. HALAMAN PERSETUJUANb. HALAMAN PERSETUJUAN
c. KATA PENGANTARc. KATA PENGANTAR
d. DAFTAR ISId. DAFTAR ISI
e. DAFTAR TABELe. DAFTAR TABEL
f. DAFTAR GAMBARf. DAFTAR GAMBAR
(2) ISI LAPORAN(2) ISI LAPORAN
a. BAB 1: PENDAHULUANa. BAB 1: PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
1.2 RUMUSAN MASALAH1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENELITIAN1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5 SISTEMATIKA LAPORAN1.5 SISTEMATIKA LAPORAN
b. BAB 2: PENDAHULUANb. BAB 2: PENDAHULUAN
2.1 KAJIAN TEORITIS (SESUAI TOPIK)2.1 KAJIAN TEORITIS (SESUAI TOPIK)
c. BAB 3: SUBYEK PENELITIANc. BAB 3: SUBYEK PENELITIAN
3.1 SEJARAH3.1 SEJARAH
3.2 KEGIATAN USAHA3.2 KEGIATAN USAHA
3.3 DATA 3.3 DATA
d. BAB 4: PEMBAHASANd. BAB 4: PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN4.1 HASIL PENELITIAN
4.2 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN4.2 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
e. BAB 5: KESIMPULAN DAN SARANe. BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN5.2 SARAN
(3) BAHAN PENUNJANG(3) BAHAN PENUNJANG
a. RUJUKAN (PUSTAKA)a. RUJUKAN (PUSTAKA)
b. INDEKSb. INDEKS
5. PENJELASAN ISI LAPORAN5. PENJELASAN ISI LAPORAN
(1) BAHAN PENDAHULUAN(1) BAHAN PENDAHULUAN
a. MENJELASKAN SISTEMATIKA TULISANa. MENJELASKAN SISTEMATIKA TULISAN
b. MEMBERI PETUNJUK BAGI PEMBACAb. MEMBERI PETUNJUK BAGI PEMBACA
(2) BAB PENDAHULUAN(2) BAB PENDAHULUAN
a. MENJELASKAN TENTANG PERMASLAHANa. MENJELASKAN TENTANG PERMASLAHAN
b. MENJELASKAN SEBAB & ALASAN MENGANGKAT MASALAHb. MENJELASKAN SEBAB & ALASAN MENGANGKAT MASALAH
c. PENTINGNYA SUMBANGAN THD ILMU PENGETAHUANc. PENTINGNYA SUMBANGAN THD ILMU PENGETAHUAN
d. CARA (UPAYA) MEMECAHKAN MASALAHd. CARA (UPAYA) MEMECAHKAN MASALAH
(3) KAJIAN PUSTAKA(3) KAJIAN PUSTAKA
a. MEMPERLEH a. MEMPERLEH BACKUPBACKUP TEORI TEORI
b. MENJELASKAN ALUR PIKIR PENELITIb. MENJELASKAN ALUR PIKIR PENELITI
c. MENENTUKAN APA YANG AKAN DILAKUKANc. MENENTUKAN APA YANG AKAN DILAKUKAN
(4) METODOLOGI(4) METODOLOGI
a. MENJELASKAN SUBYEK, OBYEK, LINGKUP PENELITIANa. MENJELASKAN SUBYEK, OBYEK, LINGKUP PENELITIAN
b. TEKNIK PENGUMPULAN DATAb. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
c. TEKNIK ANALISIS DATAc. TEKNIK ANALISIS DATA
(5) TEMUAN(5) TEMUAN
a. MENCAKUP PORSI YANG LEBIH BESARa. MENCAKUP PORSI YANG LEBIH BESAR
b. MENGEMUKAN HASIL YANG DICAPAI DLM PENELITIANb. MENGEMUKAN HASIL YANG DICAPAI DLM PENELITIAN
c. MENGEMUKAN TEMUAN BERDASARKAN DATAc. MENGEMUKAN TEMUAN BERDASARKAN DATA
(6) KESIMPULAN DAN SARAN(6) KESIMPULAN DAN SARAN
a. MENGAPA HASIL BERBEDA DENGAN HARAPAN (DUGAAN)a. MENGAPA HASIL BERBEDA DENGAN HARAPAN (DUGAAN)
b. MENJELASKAN MENGAPA BERBEDAb. MENJELASKAN MENGAPA BERBEDA
c. SARAN PENGEMBANGAN PENELITIAN LANJUTANc. SARAN PENGEMBANGAN PENELITIAN LANJUTAN
d. KETERBATASAN PENELITIANd. KETERBATASAN PENELITIAN
SCIENTIFIC PROCESSSCIENTIFIC PROCESS
MENEMUKAN MASALAH (PROBLEM)MENEMUKAN MASALAH (PROBLEM)
1. 1. MERUMUSKAN MASALAH PENELITIANMERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN
2. 2. MENGEMBANGKAN KERANGKA PIKIR PENELITIAN MENGEMBANGKAN KERANGKA PIKIR PENELITIAN
((RESEARCH FRAMEWORK)RESEARCH FRAMEWORK)
3. 3. PENGUMPULAN DATA EMPERIKPENGUMPULAN DATA EMPERIK
4. 4. PENGOLAHAN DATA & ANALISIS DATAPENGOLAHAN DATA & ANALISIS DATA
5. 5. PENGUJIAN HIPOTESISPENGUJIAN HIPOTESIS
6. 6. MENARIK KESIMPULAN & TEMUANMENARIK KESIMPULAN & TEMUAN
TERNYATA NGGAK SULIT YA....?TAPI MULAINYA SUSAH
BANGET...YA
TERNYATA NGGAK SULIT YA....?TAPI MULAINYA SUSAH
BANGET...YA
FENOMENEBISNIS
FENOMENEBISNIS
THEORYGAP
THEORYGAP
RESEARCHGAP
RESEARCHGAP
RUMUSANMASALAH
RUMUSANMASALAH
LATARBELAKANG
LATARBELAKANG
JUDULPENELITIAN
JUDULPENELITIAN
RUMUSANMASALAH
PENELITIAN
RUMUSANMASALAH
PENELITIAN
GRAND THEORITICAL
MODEL
GRAND THEORITICAL
MODEL
PERTANYAAN PENELITIAN(HIPOTESIS)
PERTANYAAN PENELITIAN(HIPOTESIS)
TELAAHPUSTAKA
TELAAHPUSTAKA
MODEL PENELITIAN
EMPERIS
MODEL PENELITIAN
EMPERIS
DATAEMPERIS
DATAEMPERIS
UJIEMPERIS
UJIEMPERIS
RINGKASANTEMUAN
PENELITIAN
RINGKASANTEMUAN
PENELITIAN
LAPAORANLAPAORAN
KESIMPULANTEMUAN
PENELITIAN
KESIMPULANTEMUAN
PENELITIAN
PENELITIAN MERUPAKAN SUATU PROSES YANG HARUS DIRANCANG & DIPERSIAPKAN SECARA HATI HATI
PENELITIAN MERUPAKAN SUATU PROSES YANG HARUS DIRANCANG & DIPERSIAPKAN SECARA HATI HATI
ORIENTASI PENELITIANORIENTASI PENELITIAN
PENELITIAN ILMIAH ADALAHPENELITIAN ILMIAH ADALAH::
a. a. SEBUAH TELAAH KRITIS & SISTEMATISSEBUAH TELAAH KRITIS & SISTEMATISb. b. BERANGKAT DARI ADANYA MASALAHBERANGKAT DARI ADANYA MASALAHc. c. PROSES MENEMUKAN HAL YANG MENARIKPROSES MENEMUKAN HAL YANG MENARIKd. d. PROSES MEMBANGUN HIPOTESISPROSES MEMBANGUN HIPOTESISe. e. PROSES MENGHASILKAN PENGETAHUAN BARUPROSES MENGHASILKAN PENGETAHUAN BARU
FENOMENEBISNIS
FENOMENEBISNIS
THEORYGAP
THEORYGAP
RESEARCHGAP
RESEARCHGAP
HIPOTESISATAU
PERTANYAANPENELITIAN
HIPOTESISATAU
PERTANYAANPENELITIAN
RUMUSAN MASALAH&
RUMUSAN MASALAHPENELITIAN
RUMUSAN MASALAH&
RUMUSAN MASALAHPENELITIAN
GRANDTEORITICAL
MODEL
GRANDTEORITICAL
MODEL
EMPERICALRESEARCH
MODEL
EMPERICALRESEARCH
MODEL
HIPOTESISATAU
PERTANYAANPENELITIAN
HIPOTESISATAU
PERTANYAANPENELITIAN
DERIVASI MASALAH PENELITIAN ILMIAH
PPANDUAN PRAKTIS ANDUAN PRAKTIS MERANCANG PENELITIANMERANCANG PENELITIAN
1. 1. MEMAHAMI FENOMENA BISNIS/MANAJEMENMEMAHAMI FENOMENA BISNIS/MANAJEMEN
2. 2. MENCERMATI MENCERMATI RESEARCH GAPRESEARCH GAP
3. 3. MENCERMATI MENCERMATI THEORY GAPTHEORY GAP
4. 4. MENGEMBANGKAN MASALAH PENELITIAN (LAYAK)MENGEMBANGKAN MASALAH PENELITIAN (LAYAK)
5. 5. MENGEMBANGKAN SEBUAH MENGEMBANGKAN SEBUAH FRAMEWORKFRAMEWORK
6. 6. MENENTUKAN TOPIK PENELITIANMENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
7. 7. MENGEMBANGKAN MENGEMBANGKAN RESEARCH QUESTINSRESEARCH QUESTINS ATAU ATAU HYPOTHESISHYPOTHESIS
8. 8. MELAKUKAN TELAAH PUSTAKAMELAKUKAN TELAAH PUSTAKA
9. 9. VARIABEL, VARIABEL, MEASUREMENT & SCALINGMEASUREMENT & SCALING
10. 10. SAMPEL DAN RESPONDENSAMPEL DAN RESPONDEN
11. 11. METODE PENGUMPULAN DATAMETODE PENGUMPULAN DATA
12. 12. ANALISIS DATA & TEMUAN PENELITIANANALISIS DATA & TEMUAN PENELITIAN
1. FENOMENA BISNIS1. FENOMENA BISNIS
(a) ADANYA SUATU MASALAH BISNIS(a) ADANYA SUATU MASALAH BISNIS
(b) ADANYA SESUATU YANG TIDAK DIHARAPKAN(b) ADANYA SESUATU YANG TIDAK DIHARAPKAN
(C) ADANYA SESUATU YANG MENYIMPANG(C) ADANYA SESUATU YANG MENYIMPANG
2. 2. RESEARCH GAPRESEARCH GAP
(a) SESUATU YANG MEMBUTUHKAN PENJELASAN(a) SESUATU YANG MEMBUTUHKAN PENJELASAN
(b) SESUATU YANG BELUM BERHASIL DIBUKTIKAN(b) SESUATU YANG BELUM BERHASIL DIBUKTIKAN
(c) MEMBUTUHKAN PEMBUKTIAN LEBIH LANJUT(c) MEMBUTUHKAN PEMBUKTIAN LEBIH LANJUT
(d) TEORI YANG TIDAK JELAS ATAU MENJELASKAN(d) TEORI YANG TIDAK JELAS ATAU MENJELASKAN
(e) SESUATU YANG BERSIFAT KONTRADIKTIF(e) SESUATU YANG BERSIFAT KONTRADIKTIF
ORIENTASI PASAR
ORIENTASI PASAR
ORIENTASI PELANGGAN
ORIENTASI PELANGGAN
ORIENTASI PESAING
ORIENTASI PESAING
KINERJA PEMASARAN
KINERJA PEMASARAN
3.3.THEORY GAPTHEORY GAP(a) APA ADA SESUATU YANG SALAH DGN TEORI(a) APA ADA SESUATU YANG SALAH DGN TEORI(b) SESUATU YG TDK DPT DIPECAHKAN OLEH TEORI(b) SESUATU YG TDK DPT DIPECAHKAN OLEH TEORI(C) TEORI TIDAK MAMPU SEBAGAI PENJELAS(C) TEORI TIDAK MAMPU SEBAGAI PENJELAS
4. MASALAH PENELITIAN4. MASALAH PENELITIAN MENGACU PADA MASALAH YANG DIHADAPI ORGANIMENGACU PADA MASALAH YANG DIHADAPI ORGANISAISAI
ORIENTASI PASAR
ORIENTASI PASAR
ORIENTASIPELANGGAN
ORIENTASIPELANGGAN
ORIENTASIPESAING
ORIENTASIPESAING
KOORDINASIINTERNAL
KOORDINASIINTERNAL
KINERJAPEMASARAN
KINERJAPEMASARAN
5. MENGEMBANGKAN 5. MENGEMBANGKAN FRAMEWORKFRAMEWORK
a.a. TELAAH TEORI YANG RELEVAN & TERKINI TELAAH TEORI YANG RELEVAN & TERKINI
b.b. MERANGKUM & MENYIMPULKAN TEORI (SINTESA) MERANGKUM & MENYIMPULKAN TEORI (SINTESA)
c. c. MENGEMBANGKAN HIPOTESIS YANG RELEVAN MENGEMBANGKAN HIPOTESIS YANG RELEVAN
d.d. MENYUSUN MODEL BERDASARKAN KONSEP ATAU MENYUSUN MODEL BERDASARKAN KONSEP ATAU TEORI YANG TEORI YANG
PENELITI RANCANGPENELITI RANCANG
INOVASIBERKELAN
JUTAN
INOVASIBERKELAN
JUTANKINERJA
PERUSAHAAN
KINERJAPERUSAHAAN
ORIENTASITEKNOLOGI
ORIENTASITEKNOLOGI
ORIENTASIPASAR
ORIENTASIPASAR
HI
H4
H2
H3
H5
6. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN6. MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN
a. a. MENARIK MINAT PENELITI, LAYAK & BERMAKNAMENARIK MINAT PENELITI, LAYAK & BERMAKNA
b.b. HASILNYA MEMENUHI STANDAR PENGEMBANGAN HASILNYA MEMENUHI STANDAR PENGEMBANGAN ILMU PENGE ILMU PENGE TAHUAN & PRAKTEK BISNISTAHUAN & PRAKTEK BISNISc.c. SESUAI WAKTU YANG DISEDIAKAN U SESUAI WAKTU YANG DISEDIAKAN UNTUK NTUK PENELITIANPENELITIANdd.. SESUAI DANA YANG DISEDIA UNTUK PENELITIAN SESUAI DANA YANG DISEDIA UNTUK PENELITIAN
7. 7. RESEARCH QUESTIONSRESEARCH QUESTIONS ATAU ATAU HYPOTHESISHYPOTHESISa.a. EXPLORATORYEXPLORATORY KEMU KEMUKAKAKAN KAN RESEARCH QUESTIONSRESEARCH QUESTIONSb.b. EXPLANATORYEXPLANATORY KEMU KEMUKAKAKAN KAN HYPOTHESISHYPOTHESIS
CONTOH:CONTOH:a. APAKAH KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI BERa. APAKAH KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI BERPENGARUH THDPENGARUH THD KEAKURATAN KEPUTUSANKEAKURATAN KEPUTUSANb. SEMAKIN TINGGI KUALITAS INFORMASI AKUNTANb. SEMAKIN TINGGI KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI, SEMAKINSI, SEMAKIN
TINGGI KEAKURATAN KEPUTUSANTINGGI KEAKURATAN KEPUTUSAN
8. TELAAH PUSTAKA8. TELAAH PUSTAKA MENGGALI MENGGALI DANDAN MENGEMBANGKAN VARIABEL YANG MENGEMBANGKAN VARIABEL YANG LAYAK DAN LAYAK DAN
LAYAK & TERKINILAYAK & TERKINI
9. VARIABEL, 9. VARIABEL, MEASUREMENT & SCALINGMEASUREMENT & SCALING
1. JENIS VARIABEL:1. JENIS VARIABEL:
a.a. DEPENDEN DEPENDEN
bb.. INDEPENDEN INDEPENDEN
cc.. MODERASI MODERASI
dd.. INTERVENING INTERVENING
ee.. LATENT VARIABLE LATENT VARIABLE
2. PENGUKURAN (MEMBERI NILAI)2. PENGUKURAN (MEMBERI NILAI)
3. SCALING (ALAT PENGUKUR DATA)3. SCALING (ALAT PENGUKUR DATA)
(NOM1NAL, ORDINAL, INTERVAL, RASIO)(NOM1NAL, ORDINAL, INTERVAL, RASIO)
10. SAMPEL DAN RESPONDEN10. SAMPEL DAN RESPONDEN MENENTUKAN SIAPA YANG HARUS DITANYA AGAR MENENTUKAN SIAPA YANG HARUS DITANYA AGAR PENELITIPENELITI MENJADI EFISIEN & PRAKTIS MENJADI EFISIEN & PRAKTIS
11. METODE PENGUMPULAN DATA11. METODE PENGUMPULAN DATA
BAGAIMANA MEMPEROLEH DATA DARI SUMBERBAGAIMANA MEMPEROLEH DATA DARI SUMBER TERPERCAYA TERPERCAYA
DAN DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABDAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEBENARANNYAKAN KEBENARANNYA
(KUESIONER, WAWANCARA, OBSERVASI)(KUESIONER, WAWANCARA, OBSERVASI)
12. ANALISIS DATA & TEMUAN PENELITIAN12. ANALISIS DATA & TEMUAN PENELITIAN
a. MENDESKRPSIKAN POPULASI (SAMPEL)a. MENDESKRPSIKAN POPULASI (SAMPEL)
b. TEMUAN HIPOTESIS (SESUAI MODEL PENELITIAN)b. TEMUAN HIPOTESIS (SESUAI MODEL PENELITIAN)
c. DITERIMA ATAU DITOLAKNYA SUATU HIPOTESISc. DITERIMA ATAU DITOLAKNYA SUATU HIPOTESIS
d. IMPLIKASI TEORITIS & MANAJERIALd. IMPLIKASI TEORITIS & MANAJERIAL
e. KETERBATASAN DALAM PROSES PENELITIANe. KETERBATASAN DALAM PROSES PENELITIAN
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, MOTIVASI DAN PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU, MOTIVASI DAN IKLIM IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN
KINERJA KINERJA KEPALA DESA PADA ERA OTONOMI KEPALA DESA PADA ERA OTONOMI DI KABUPATEN SIDOARJODI KABUPATEN SIDOARJO
KARAKTERISTIK INDIVIDU (X1) KARAKTERISTIK INDIVIDU (X1) a. UMUR a. UMUR b. PENDIDIKAN b. PENDIDIKAN c. PENGALAMAN c. PENGALAMAN
d. TANGGUNGANd. TANGGUNGAN
X1X1
X3X3
X2X2
0,225 (S)
0,394 (S)0,335 (S)
-0,112 (NS)
-0,125 (NS)
-0,070 (NS)
0,305 (S)
Y1Y1 Y2Y2
MOTIVASI (X2)MOTIVASI (X2)a. PENGAKUAN a. PENGAKUAN b. TANGGUNGJAWAB b. TANGGUNGJAWAB c. PRESTASI c. PRESTASI d. GAJI d. GAJI e. PENYELIAe. PENYELIA
IKLIM ORGANISASI (X3)IKLIM ORGANISASI (X3) a. KERAMAHAN a. KERAMAHAN b. RISIKO b. RISIKO c. KETERBUKAAN c. KETERBUKAAN d. PENG KEPUTUSANd. PENG KEPUTUSAN
KEPUASAN KERJA (Y1)KEPUASAN KERJA (Y1) KINERJA (Y2)KINERJA (Y2)a. SUPERVISI a. SUPERVISI a. INISIATIFa. INISIATIFb. REKAN KERJA b. REKAN KERJA b. KUALITAS INDIVIDUb. KUALITAS INDIVIDUc. GAJI c. GAJI c. DAPAT DIANDALKANc. DAPAT DIANDALKANd. PROMOSI d. PROMOSI e.PUAS ATAS PEKERJAANe.PUAS ATAS PEKERJAAN
PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN KARAKTERISTIS PASAR PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN KARAKTERISTIS PASAR SERTA KREATIVITAS TERHADAP INOVASI DAN KINERJA SERTA KREATIVITAS TERHADAP INOVASI DAN KINERJA
PEMASARANPEMASARAN PERUSAHAAN KOSMETIK PERUSAHAAN KOSMETIK DI PROVINSI JAWA TIMURDI PROVINSI JAWA TIMUR
ORIENTASI PASAR (X1)ORIENTASI PASAR (X1)a. ORIENTASI KONSUMEN a. ORIENTASI KONSUMEN b. PELANGGAN b. PELANGGAN c. TEKNOLOGI c. TEKNOLOGI d. KOORDINASI INTERNALd. KOORDINASI INTERNAL
X1X1
X3X3
X2X2 Y1Y1 Y2Y2
KARAKTERISTIK PASAR (X2) KARAKTERISTIK PASAR (X2)
a. INTENSITAS PERSAINGANa. INTENSITAS PERSAINGAN
b. KETIDAK PASTIAN PERMINTAAN b. KETIDAK PASTIAN PERMINTAAN
c. TINGKAT PENJUALAN PRODUKc. TINGKAT PENJUALAN PRODUK
KREATIVITAS (X3)KREATIVITAS (X3)
a. MOTIVASIa. MOTIVASI
b. KESEDIAAN MENANGGUNG RISIKO b. KESEDIAAN MENANGGUNG RISIKO
c. PEMILIHAN STRATEGIc. PEMILIHAN STRATEGI
INOVASI (Y1)INOVASI (Y1)
a. INOVASI PROSES a. INOVASI PROSES
b. INOVASI PRODUK)b. INOVASI PRODUK)
KINERJA PEMASARAN (Y2) KINERJA PEMASARAN (Y2)
a. PERTUMBUHAN PENJUALAN a. PERTUMBUHAN PENJUALAN
b. PERTUMBUHAN PELANGGAN b. PERTUMBUHAN PELANGGAN
c. PENJU ALAN PESAINGc. PENJU ALAN PESAING
d. PERTUMBUHAN PELANGGAN PESAINGd. PERTUMBUHAN PELANGGAN PESAING
-0,178 (NS)
PENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA SERTA PENGELUARANPENGARUH INVESTASI DAN TENAGA KERJA SERTA PENGELUARANPEMBANGUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DI PROVINSI KALIMANTAN TIMURKESEJAHTERAAN RAKYAT DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
1. INVESTASI SWASTA (X1)1. INVESTASI SWASTA (X1)2. JUMLAH TENAGA KERJA (X2)2. JUMLAH TENAGA KERJA (X2)3. PENGELUARAN PEMBANGUNAN (X3)3. PENGELUARAN PEMBANGUNAN (X3)4. PERTUMBUHAN EKONOMI (Y1)4. PERTUMBUHAN EKONOMI (Y1)5. KESEJAHTERAAN RAKYAT (Y2) 5. KESEJAHTERAAN RAKYAT (Y2) a. INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA a. INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA b. KRIMINALb. KRIMINAL
X1X1
X3X3
X2X20,022 (NS)
-0,149 (NS)
-0,459 (NS)
0,374 (S)
0,327 (S)
-0,299 (NS)
Y2Y2Y1Y1
-0,178 (NS)
PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI TEKNOLOGI PENGARUH ORIENTASI PASAR DAN ORIENTASI TEKNOLOGI TERHADAP INOVASI BERKELANJUTAN DAN KINERJA PERUSAHAANTERHADAP INOVASI BERKELANJUTAN DAN KINERJA PERUSAHAAN
CONSUMER GOODSCONSUMER GOODS DI SURABAYA DI SURABAYA
ORIENTASI PASAR (X1)ORIENTASI PASAR (X1) a. ORIENTASI KONSUMEN a. ORIENTASI KONSUMEN b. PELANGGAN b. PELANGGAN d. KOORDINASI FUNGSI INTERNALd. KOORDINASI FUNGSI INTERNAL
X1X1
X2X2
Y1Y1 Y2Y2
ORIENTASI TEKNOLOGI (X2)ORIENTASI TEKNOLOGI (X2)a. KOMITMEN TERHADAP PROGRAM R & D a. KOMITMEN TERHADAP PROGRAM R & D b. AKUISISI TEKNOLOGI b. AKUISISI TEKNOLOGI c. IMPLEMENTASI TEKNOLOGIc. IMPLEMENTASI TEKNOLOGI
INOVASI BERKELANJUTAN (Y1)INOVASI BERKELANJUTAN (Y1)a. INOVASI BERBASIS TEKNOLOGI a. INOVASI BERBASIS TEKNOLOGI b. INOVASI BERBASIS PASARb. INOVASI BERBASIS PASAR
KINERJA PERUSAHAAN (Y2)KINERJA PERUSAHAAN (Y2) a. KINERJA PEMASARAN a. KINERJA PEMASARAN b. KINERJA PRODUKb. KINERJA PRODUK