mata kuliah asuhan kebidanan ibu nifas waktu dosen nifas.pdf · perasaan sedih (baby blues disebut...

225
MATA KULIAH WAKTU DOSEN TOPIK Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Konsep Dasar Masa Nifas

Upload: trandang

Post on 02-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

Page 2: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang Pengertian masa nifas

2. Menjelaskan tentang Tujuan asuhan masa nifas

3. Menjelaskan tentang Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas

4. Menjelaskan tentang Tahapan masa nifas

5. Menjelaskan tentang Kebijakan program nasional masa nifas

1. Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo,

Jakarta

2. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

3. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

4. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC,

Jakarta.

5. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999.

SUB TOPIK

1. Pengertian masa nifas

2. Tujuan asuhan masa nifas

3. Tahapan masa nifas

4. Peran dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas

5. Kebijakan program nasional masa nifas

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 3: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

1. Pengertian

1. Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika

alat kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung

selama 6 minggu atau 40 hari (Prawirohardjo, 2002).

2. Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan

selesai sampai alat – alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya

masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu (Mochtar, 1998).

3. Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-

kira 6 minggu. (Abdul Bari,2000:122).

4. Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah

kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran

reproduksi kembali ke keadaan tidak hamil yang normal. (F.Gary

cunningham,Mac Donald,1995:281).

Asuhan nifas bertujuan untuk :

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologiknya.

b. Melaksanakan skrining yang komprehensip, mendeteksi masalah, mengobati

atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi,

keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan

perawatan bayi yang sehat.

d. Memberikan pelayanan KB.

e. Mempercepat involusi alat kandung.

f. Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.

g. Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkamihan.

h. Meningkatkan kelancaran peredarahan darah sehingga mempercepat fungsi

ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.

1. KONSEP DASAR NIFAS

2. TUJUAN ASUHAN NIFAS

Page 4: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

Nifas dapat dibagi kedalam 3 periode :

a. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri

dan berjalan – jalan.

b. Puerperium intermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat – alat genetalia

yang lamanya 6 – 8 minggu.

c. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dan

sehat sempurnah baik selama hamil atau sempurna berminggu – minggu,

berbulan – bulan atau tahunan.

Perubahan fisik masa nifas

Rasa Kram dan mules dibagian bawah perut akibat penciutan rahim

(involusi)

Keluarnya sisa-sisa darah dari vagina (Lochia)

Kelelahan krn proses melahirkan.

Pembentukan ASI shg payudara membesar.

Kesulitan buang air besar (BAB) dan BAK.

Gangguan otot (betis, dada, perut, panggul dan bokong)

Perlukaan jalan lahir (lecet atau jahitan)

Perubahan psikis masa nifas

Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung stlh melahirkan sampai hari

ke 2 (Fase Taking In)

Ibu merasa merasa kwatir akan ketidak mampuan merawat bayi, muncul

perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10)

Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan bayinya disebut Fase Letting

Go. (hari ke 10-akhir masa nifas).

3. TAHAPAN MASA NIFAS

Page 5: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

Pengeluaran lochea terdiri dari :

1). Lochea rubra : hari ke 1 – 2.

Terdiri dari darah segar bercampur sisa-sisa ketuban, sel-sel desidua, sisa-

sisa vernix kaseosa, lanugo, dan mekonium.

2). Lochea sanguinolenta : hari ke 3 – 7

Terdiri dari : darah bercampur lendir, warna kecoklatan.

3). Lochea serosa : hari ke 7 – 14.

Berwarna kekuningan.

4). Lochea alba : hari ke 14 – selesai nifas

Hanya merupakan cairan putih lochea yang berbau busuk dan terinfeksi

disebut lochea purulent.

Bidan memiliki peranan yang sangat penting dalam pemberian asuhan post partum.

Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain :

1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai

dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis

selama masa nifas.

2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.

3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa nyaman.

4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak

dan mampu melakukan kegiatan administrasi.

5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan.

6. Memberikan informasi dan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai

cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang

baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.

7. Melakukan manajemen asuhan kebidanan dengan cara mengumpulkan data,

menetapkan diagnosa dan rencana tindakan serta melaksanakannya untuk

mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi

kebutuhan ibu dan bayi selama priode nifas.

4. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN

Page 6: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

8. Memberikan asuhan kebidanan secara professional.

9. Mendukung pendidikan kesehatan termasuk pendidikan dalam peranannya

sebagai orang tua.

Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas yang dilakukan untuk menilai

status ibu dan bayi baru lahir. Untuk mencegah, mendeteksi serta menangani

masalah – masalah yang terjadi.

Tujuan kunjungan masa nifas yaitu:

1. Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.

2. Melakukan pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan adanya

gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya.

3. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terjadi pada masa nifas.

4. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan

ibu nifas maupun bayinya.

Kunjungan masa nifas terdiri dari :

1). Kunjungan I : 6 – 8 jam setelah persalinan

Tujuannya :

a). Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

b). Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, merujuk bila

perdarahan berlanjut.

c). Memberikan konseling pada ibu atau salah satu anggota keluarga

bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri.

d). Pemberian ASI awal.

e). Melakukan hubungan antara ibu dan bayi.

f). Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hipotermi

2). Kunjungan II : 6 hari setelah persalinan

Tujuannya :

5. PROGRAM DAN KEBIJAKAN TEKNIS

Page 7: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

a). Memastikan involusi uterus berjalan normal : uterus berkontraksi, fundus

dibawah umbilicus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau.

b). Menilai adanya tanda–tanda demam infeksi atau perdarahan abnormal.

c). Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat.

d). Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda

penyakit.

e). Memberikan konseling kepada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali

pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari– hari.

3). Kunjungan III : 2 minggu setelah persalinan.

Tujuannya : sama dengan di atas ( 6 hari setelah persalinan )

4). Kunjungan IV : 6 minggu setelah persalinan.

Tujuannya :

a). Menanyakan ibu tentang penyakit – penyakit yang dialami.

b). Memberikan konseling untuk KB secara dini (Mochtar, 1998).

Page 8: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

1. Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat

kandung kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama:

a. 2 minggu – 4 minggu

b. 4 minggu – 6 minggu

c. 6 minggu – 8 minggu

d. 8 minggu – 10 minggu

Jawab C

2. Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan,

merupakan tahapan masa nifas:

1. Puerperium Dini

2. Puerperium intermedial

3. Remote puerperium

4. Post puerperium

Jawab A

3. Perasaan ibu berfokus pada dirinya, berlangsung setelah melahirkan sampai

hari ke 2, termasuk dalam fase

a. Taking in

b. Taking hold

c. Letting go

d. Depresi

Jawab A

4. Ibu merasa percaya diri untuk merawat diri dan bayinya, termasuk dalam

fase:

a. Taking in

EVALUASI

Page 9: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Konsep Dasar Masa Nifas

b. Taking hold

c. Letting go

d. Depresi

Jawab C

5. kebijakan program nasional kunjungan pada masa nifas dilakukan:

a. 2 kali

b. 4 kali

c. 6 kali

d. 8 kali

Jawab B

Page 10: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Page 11: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang anatomi dan fisiologi payudara (review)

2. Menjelaskan tentang dukungan bidan dalam pemberian ASI

3. Menjelaskan tentang manfaat pemberian ASI

4. Menjelaskan tentang komposisi gizi dalam ASI

5. Menjelaskan tentang upaya memperbanyak ASI

6. Menjelaskan tentang tanda bayi cukup ASI

7. Menjelaskan tentang ASI ekslusif

8. Menjelaskan tentang cara merawat payudara

9. Menjelaskan tentang cara menyusui yang benar

10. Menjelaskan tentang masalah dalam pemberian ASI

SUB TOPIK

1. Anatomi dan fisiologi payudara (review)

2. Dukungan bidan dalam pemberian ASI

3. Manfaat pemberian ASI

4. Komposisi gizi dalam ASI

5. Upaya memperbanyak ASI

6. Tanda bayi cukup ASI

7. ASI ekslusif

8. Cara merawat payudara

9. Cara menyusui yang benar

10. Masalah dalam pemberian ASI

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Page 12: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

1. Bobak, LJ Buku Ajar Keperawatan Maternitas alih bahasa, Maria A.

Wijayarini.Jakarta : EGC; 2004

2. Cunningham, F Gary. Obstetri William. BAB XIII, Jakarta: EGC; 2006

3. Wiknjosastro, H. Ilmu Kebidanan, BAB VII, Jakarta : YBPSP; 1999

4. Saifuddin, AB. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal, N-23. Jakarta :YBPSP; 2002

5. Roesli Utami. Bayi Sehat berkat ASI Eksklusif, Jakarta. Gramedia; 2001

6. Ambarwati. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia; 2008

7. Program Manajemen Laktasi. Buku Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta; 2004

8. Pusdiknakes. Asuhan Kebidanan Post Partum. 2003

9. Roesli, U. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara; 2005

REFERENSI

Page 13: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Pada payudara terdapat tiga bagian utama, yaitu :

Korpus

Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian dari alveolus adalah sel

Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan pembuluh darah. Lobulus,

yaitu kumpulan dari alveolus. Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul

menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara. ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam

saluran kecil (duktulus), kemudian beberapa duktulus bergabung membentuk saluran

yang lebih besar (duktus laktiferus).

Areola

Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar melebar, akhirnya

memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam dinding alveolus maupun

saluran-saluran terdapat otot polos yang bila berkontraksi dapat memompa ASI

keluar.

1. ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA

Page 14: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Papilla

Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/ datar, panjang dan

terbenam (inverted).

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI adalah :

1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara

ibunya.

2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.

Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan :

1. Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam

pertama.

2. Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah

masalah umum yang timbul.

3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.

4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).

5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.

6. Memberikan kolustrum dan ASI saja.

7. Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam

pertama.

Bayi mulai meyusu sendiri segera setelah lahir sering disebut dengan inisiasi

menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan

peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan

ibunya dengan tujuan dapat memberikan kehangatan. Selain itu, dapat

membangkitkan hubungan/ ikatan antara ibu dan bayi. Pemberian ASI seawal

mungkin lebih baik, jika memungkinkan paling sedikit 30 menit setelah lahir.

2. DUKUNGAN BIDAN DALAM PEMBERIAN ASI

Page 15: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah

masalah umum yang timbul.

Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah

tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar. Perawatan payudara

dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup kemungkinan perawatan payudara

sebelum hamil sudah mulai dilakukan. Sebelum menyentuh puting susu, pastikan

tangan ibu selalu bersih dan cuci tangan sebelum menyusui. Kebersihan payudara

paling tidak dilakukan minimal satu kali dalam sehari, dan tidak diperkenankan

mengoleskan krim, minyak, alkohol ataupun sabun pada puting susunya.

Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting.

Semakin sering bayi menghisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI juga

semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan pada

hipofisis untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja merangsang otot

polos untuk memeras ASI. Pemberian ASI tidak terlepas dengan teknik atau posisi

ibu dalam menyusui.

Untuk Bayi

1. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik,

terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu.

ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi

seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.

2. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi,

karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua

kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

3. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari

kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih

memberikan manfaat.

3. MANFAAT PEMBERIAN ASI

Page 16: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

4. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah

yang terbaik untuk sapi

5. Komposisi ASI ideal untuk bayi

6. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya,

ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis

atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada

bayi melalui ASI

7. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam

darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan

mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan

tanpa pengganti ASI.

8. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan

steril dan suhu susu yang pas

9. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan

kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi,

dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.

10. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena

sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.

11. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah.

Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI

bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi

prematur.

12. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil

menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah

dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki

tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan

manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk

menyayangi orang lain.

Ibu

1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk

kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan

Page 17: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan

pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali

3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih

rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.

4. ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol

susu, dot, dsb

5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus

membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas,

dsb

6. ASI lebih murah, karena tidak usah selalu membeli susu kaleng dan

perlengkapannya.

7. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril

8. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya

mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional

9. ASI tak bakalan basi. ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah

payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan

diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan

ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

Keluarga

1. Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu kayu bakar atau

minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.

2. Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat) dalam

perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan sakit.

3. Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.

4. Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi keluarga

sebab ASI selalu siap tersedia.

5. Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air panas,

dll.

Masyarakat dan Negara

1. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan

peralatan lain untuk persiapannya.

2. Bayi sehat membuat negara lebih sehat.

Page 18: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

3. Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih

sedikit.

4. Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.

5. Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai kayu

bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.

6. ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru.

Komposisi ASI terdiri atas berbagai macam faktor proteksi, yaitu :

1. Imunoglobulin : seperti lgA, lgM, lgD dan lgE.

2. Lisozim : Terdapat dalam ASI sebanyak 6 – 300 ml/1.000 ml dan kadarnya

bisa meningkat hingga 3.000 – 5.000 kal lebih banyak dibandingkan kadar

lisozim dalam susu sapi. Enzim ini mempunyai fungsi bakteriostatik terhadap

enterobakteria dan kuman gram (-), juga berperan sebagai pelindung terhadap

berbagai macam virus.

3. Laktoperiodase : enzim ini bersama dengan perokdase hidrogen dan tiosianat

membantu membunuh streptococcus.

4. Faktor bifidus : merupakan karbohidrat yang mengandung nitrogen.

Mempunyai konsentrasi di dalam ASI 40 kali lebih tinggi dibanding dengan

konsentrasi yang ada di susu sapi. Fungsi faktor ini untuk mencegah

pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan, seperti kuman E.coli patogen.

5. Faktor anti stafilokokus : merupakan asam lemak dan melindungi bayi terhadap

penyerbuan stafilokokus.

6. Laktdarierin dan transferin : protein-protein ini memiliki kapasitas mengikat Fe

/ zat besi dengan baik hingga mengurangi tersedianya zat besi bagi

pertumbuhan kuman yang memerlukan.

7. Komponen komplemen : sistem komplemen terdiri dari 11 protein serum yang

dapat dibedakan satu sama lain dan dapat diaktifkan oleh berbagai zat seperti

antibodi, produksi kuman dan enzim. Komplemen C3 dan C4 terdapat dalam

4. KOMPOSISI GIZI DALAM ASI

Page 19: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

ASI. Dalam kolostrum terdapat konsentrasi C3 lebih tinggi hingga dalam

keadaan aktif merupakan faktor pertahanan yang berarti.

8. Sel makrdariag dan netrdariil dapat melakukan fagositosis itu terhadap

Stafilokokus, E.coli dan Candida albicans.

9. Lipase : merupakan zat antivirus.

Komposisi Kolostrum, ASI dan Susu Sapi untuk setiap 100 ml

ZAT-ZAT GIZI KOLOSTRUM ASI SUSU SAPI

Energi (K.kal) 58.0 70.0 65.0

Protein (g) 2.3 0.9 3.4

-Kasein/Whay 1:1.5 1:0.2

-Kasein (mg) 140.0 187.0 -

-Laktalbumin (mg) 218.0 161.0 -

-Laktdarierin (mg) 330.0 167.0 -

-Lg A (mg) 364.0 142.0 -

-Laktosa (g) 5.3 7.3 4.8

-Lemak (g) 2.9 4.2 3.9

Vitamin

-Vitamin A (µg) 151.0 75.0 41.0

-Vitamin B1 (µg) 1.9 14.0 43.0

-Vitamin B2 (µg) 30.0 40.0 145.0

-Asam

Nikotinik

(µg) 75.0 160.0 82.0

-Vitamin B6 (µg) - 12.0-15.0 64.0

-Asam

Pantotenik

(µg) 183.0 246.0 340.0

-Biotin (µg) 0.06 0.6 2.8

-Asam Folat (µg) 0.05 0.1 0.13

-Vitamin B12 (mg) 0.05 0.1 0.6

-Vitamin C (mg) 5.9 5.0 1.1

-Vitamin D (µg) - 0.04 0.02

-Vitamin E (µg) 1.5 0.25 0.07

Page 20: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

-Vitamin K (µg) - 1.5 6.0

Mineral

-Kalsium (mg) 39.0 35.0 130.0

-Klorin (mg) 85.0 40.0 108.0

-Tembaga (mg) 40.0 40.0 14.0

-Zat Besi (Fe) (mg) 70.0 100.0 70.0

-Magnesium (mg) 4.0 4.0 12.0

-Fosfor (mg) 14.0 15.0 120.0

-Potassium (mg) 74.0 57.0 145.0

-Sodium (mg) 48.0 15.0 58.0

-Sulfur (mg) 22.0 14.0 30.0

Sumber : Food and Nutrition Board, National Research Council Washington

DC, 1980

Pemberian ASI segera setelah lahir

Tekhnik menyusui yang benar

Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

Hindari susu botol

Produksi ASI

Tanpa melihat apakah seorang ibu kelak akan menyusui bayinya atau tidak, buah

dada ibu telah dipersiapkan untuk laktasi oleh hormon-hormon yang disekresi selama

kehamilan. Selama kehamilan ini jumlah alveoli meningkat dan mengalami

perubahan-perubahan guna mempersiapkan produksi ASI.

Agar ASI dapat dikeluarkan, diperlukan hormon oksitosin yang disekresikan oleh

glandula pituitaria posterior atas rangsangan isapan bayi. Oksitosin ini menyebabkan

jaringan muskuler sekeliling alveoli berkontraksi yang dengan demikian mendorong

ASI menuju ductus. Proses ini disebut dengan “let down” reflex.

5. UPAYA MEMPERBANYAK ASI

Page 21: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Berdasarkan waktu diproduksinya, ASI dibagi menjadi 3, yaitu :

A. Kolostrum

Disekresi oleh kelenjar mammae dari hari pertama sampai hari ketiga atau

keempat, dari masa laktasi.

Komposisi kolostrum dari hari ke hari berubah.

Merupakan cairan kental yang ideal yang berwarna kekuning-kuningan, lebih

kuning dibandingkan ASI matur.

Merupakan suatu laksatif yang ideal untuk membersihkan mekoneum usus bayi

yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi untuk menerima

makanan selanjutnya.

B. Air susu masa peralihan (masa transisi)

Merupakan ASI peralihan dari kolostrum menjadi ASI matur.

Disekresi dari hari ke-4 sampai dengan hari ke-10 dari masa laktasi, tetapi ada

pula yang berpendapat bahwa ASI matur baru akan terjadi pada minggu ke-3

sampai minggu ke-5.

C. Air susu matur

ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, yang dikatakan

komposisinya relatif konstan, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa minggu

ke-3 sampai ke-5 barulah komposisi ASI konstan.

Merupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang

mengatakan pada ibu yang sehat ASI merupakan makanan satu-satunya yang

diberikan selama 6 bulan pertama bagi bayi.

Volume Produksi ASI

Volume ASI yang dikeluarkan berkisar antara 0,5 – 1,5 liter/hari, terutama

bergantung pada kebutuhan bayi, pola pemberian ASI dan status gizi. Komposisi ASI

tidak tergantung pada status gizi ibu, kecuali status gizi ibu malnutrisi berat. Bahkan

Page 22: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

menyusui hingga 2 tahun pun, kualitas ASI masih dipertahankan meskipun

jumlahnya menjadi sangat kurang.

Untuk mengetahui bayi memperoleh ASI yang cukup dari ibunya, dapat diketahui

dari:

a. Bayi banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari dan warnanya

jernih sampai kuning muda

b. Bayi sering buang air besar berwarna kekuningan “berbiji”

c. Setiap menyusui, bayi menyusu dengan rakus, lalu melemah dan tidur

d. Payudara ibu terasa lunak setiap kali selesai menyusui

e. Bayi bertambah berat badannya

ASI ekslusif

ASI ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah lahir sampai bayi

berumur 6 bulan tanpa pemberian makanan lain. (Purwanti, 2003 : 5). ASI

ekslusif adalah Memberikan hanya ASI tanpa memberikan makanan dan

minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, kecuali

obat dan vitamin.( Depkes, 2002)

Jumlah komposisi ASI masih cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan

bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6

bulan. Namun pada kenyataannya, 60 % bayi belum berumur 4 bulan sudah

mendapat tambahan susu sapi. Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem

pencernaannya mulai matur. Jaringan pada usus halus bayi pada umumnya

seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga sehingga memungknkan bentuk

protein ataupun kuman akan langsung masuk dalam sistem peredaran darah

dan dapat menimbulkan alergi. Pori-pori dalam usus bayi ini akantertutup

6. TANDA BAYI CUKUP ASI

7. ASI EKSKLUSIF

Page 23: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

13

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

rapat setelah bayi berumur 6 bulan. Dengan demikian, usus bayi setelah

berumur 6 bulan mampu menolak faktor alergi ataupun kuman yang masuk.

Perawatan Payudara pasca persalinan merupakan kelanjutan perawatan payudara

semasa hamil, yang mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Untuk menjaga kebersihan payudara sehingga terhindar dari infeksi

2. Untuk mengenyalkan puting susu, supaya tidak mudah lecet

3. Untuk menonjolkan puting susu

4. Menjaga bentuk buah dada tetap baik.

5. Untuk mencegah terjadinya penyumbatan

6. Untuk memperbanyak produksi ASI

7. Untuk mengetahui adanya kelainan

8. Pelaksanaan perawatan payudara pasca persalinan dimulai sedini mungkin

yaitu 1 – 2 hari sesudah bayi dilahirkan. Hal itu dilakukan 2 kali sehari.

Pelaksanaan Perawatan Payudara

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan perawatan payudara

pasca persalinan, yaitu:

1. Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian

bersihkan dengan kapas minyak tadi.

2. Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk

diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.

3. Penonjolan puting susu yaitu :

1) Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali

2) Dirangsang dengan menggunakan ujung waslap

3) Memakai pompa puting susu

4. Pengurutan payudara:

1) Telapak tangan petugas diberi baby oil kemudian diratakan

2) Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30

kali

8. CARA MERAWAT PAYUDARA

Page 24: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

14

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

3) Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan

colostrums.

4) Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.

Posisi dan pelekatan menyusui

Ada berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa

dilakukan adalah dengan duduk, berdiri, atau berbaring. Ada posisi khusus yang

berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar. Bayi diletakkan

disamping kepala ibu dengan kaki diatas. Menyusui bayi kembar dengan cara seperti

memegang bola. Kedua bayi disusui bersamaan, di payudara kiri dan kanan. Pada

ASI yang memancar (penuh) bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit

menahan kepala bayi, dengan posisi ini maka bayi tidak akan tersedak.

Langkah-langkah Menyusui yang benar

a. Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting

susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan

dan menjaga kelembaban puting susu.

b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara

9. TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR

Page 25: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

15

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Ibu duduk dan berbaring santai. Bila duduk lebih baik menggunakan kursi

yang rendah agar kaki ibu tidak tergantung dan punggung ibu bersandar pada

sandaran kursi.

Bayi dipegang dengan satu lengan, kepala bayi terletak pada lengkung siku

ibu dan bokong bayi terletak pada lengan. Kepala bayi tidak boleh

tertengadah dan bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.

Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan

Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak

hanya membelokkan kepala bayi)

Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lusrus

Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

c. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang

dibawah. Jangan menekan puting susu atau areolanya saja.

d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting reflex) dengan cara ;

Menyentuh pipi dengan puting susu

Menyentuh sisi mulut bayi

Page 26: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

16

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

e. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara

ibu dengan puting serta areola dimasukkan kemulut bayi

Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi sehingga

puting susu berada dibawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI

keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah areola.

Setelah bayi mulai menghisap, payudara tak perlu dipegang atau disangga

bayi

f. Melepas isapan bayi

Setelah menyusui pad satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya ganti

menyusui pada payudara yang lain. cara melepas isapan bayi :

Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut

Dagu bayi ditekan kebawah

g. Menyusui berikutnya mulai dari payudara yang belum terkosongkan (yang

dihisap terkahir)

h. Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

puting susu dan areola sekitarnya. Biarkan kering dengan sendirinya.

Page 27: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

17

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

i. Menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi

tidak muntah (gumoh) setelah menyusui. Cara menyendawakan bayi adalah :

Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian

punggungnya ditepuk perlahan-lahan

Bayi tidur tengkurap dipangkuan ibu, kemuadian punggungnya ditepuk

perlahan-lahan

Cara pengamatan teknik menyusui yang benar

Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi

lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya

atau bayi enggan menyusu. Untuk mengetahui bayi telah menyusu dengan teknik

yang benar, perhatikan :

Bayi tampak tenang

Badan bayi menempel pada perut ibu

Mulut bayi terbuka lebar

Dagu bayi menempel pada payudara ibu

Sebagian besar areola masuk kedalam mulut bayi, areola bagian bawah lebih

banyak yang masuk

Bayi nampak mengisap kuat dengan irama perlahan

Puting susu ibu tidak terasa nyeri

Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

Kepala agak menengadah

Page 28: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

18

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Pengisapan yang buruk dapat mengakibatkan :

Puting susu menjadi luka dan sakit

Air susu tidak mencukupi

Bayi menolak untuk menyusui

Lama dan frekuensi menyusui

Sebaiknya bayi disusui nir-jadwal (on demand), karena bayi akan menentukan

sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayinya menangis bukan

karena sebab lain (kencing, kepanasan/kedinginan, atau sekedar ingin didekap) atau

ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan

satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam

waktu 2 jam. Pada awalnya bayi akan menyusu dengan jadwal yang tak teratur dan

akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu kemudian.

Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat

berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya. Dengan menyusui nir-

jadwal sesuai kebutuhan bayi, akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu

yang bekerja diluar rumah dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari.

Bila sering disusukan pada malam hari akan memacu produksi ASI.

Page 29: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

19

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara maka sebaiknya setiap

kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan pada ibu agar berusaha

menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi lebih baik.

Setiap kali menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan

Selama menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat

menyangga payudara, tetapi tidak terlalu ketat.

Masalah yang timbul selama menyusui dapat dimulai sejak sebelum persalinan

(periode antenatal), masa pascapersalinan dini (masa nifas / laktasi), dan masa

pascapersalinan lanjut. Masalah menyusui dapat timbul pula karena keadaan-keadaan

khusus. Dalam tulisan ini akan diuraikan masalah menyusui yang dibagi menurut

kelompok tersebut.

a. Masalah menyusui pada masa antenatal

1. Putting susu datar atau terbenam.

Untuk mengetahui apakah putting susu datar, cubitlah areola di sisi

putting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk. Putting susu yang normal

akan menonjol, namun putting susu yang datar tidak menonjol. Tidak

selalu ibu dengan putting susu datar mengalami kesulitan besar waktu

menyusui. Dengan pengalaman, banyak ibu yang tetap bisa memberikan

ASI kepada bayinya.

10. MASALAH DALAM PEMBERIAN ASI

Page 30: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

20

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Bila dijumpai putting susu datar, dilakukan :

usahakan putting menonjol keluar dengan cara menarik dengan tangan

(gerakan Hoffman), atau dengan menggunakan pompa putting susu.

jika tetap tidak bisa, usahakan agar tetap disusui dengan sedikit penekanan

pada bagian areola dengan jari sehingga membentuk "dot" ketika

memasukkan putting susu ke dalam mulut bayi. Bila terlalu penuh, ASI

dapat diperas dahulu dan diberikan dengan sendok atau cangkir. Dengan

demikian, diharapkan putting susu akan sedikit demi sedikit keluar dan

lentur. Bila terjadi putting susu terbenam, putting akan tampak masuk ke

dalam areola sebagian atau seluruhnya. Keadaan ini dapat disebabkan

karena ada sesuatu yang menarik putting susu ke arah dalam, misalnya

tumor atau penyempitan saluran susu. Kelainan ini seharusnya sudah

diketahui sejak dini, paling tidak pada saat kehamilan, sehingga dapat

diusahakan perbaikannya.

Bila dijumpai putting susu terbenam, diusahakan dengan cara :

lakukan gerakan Hoffman, yaitu dengan meletakkan kedua jari telunjuk

atau ibu jari di daerah areola, kemudian dilakukan pengurutan menuju ke

arah yang berlawanan (walaupun hasilnya kadang-kadang kurang

memuaskan).

dapat menggunakan pompa putting susu atau jarum suntik 10 ml yang

telah dimodifikasi, setiap hari, untuk mencoba menghisap supaya putting

susu menonjol keluar. Namun harus dihindari rasa bosan atau lelah

sewaktu mencoba mengeluarkan putting, karena rasa bosan dan marah

justru akan menyebabkan produksi ASI berkurang. Karena itu harus

dipertimbangkan benar, berapa lama ibu mencoba dengan cara seperti ini.

2. Putting susu tidak lentur.

Putting susu yang tidak lentur akan menyulitkan bayi untuk menyusu.

Meskipun demikian, putting susu yang tidak lentur pada awal kehamilan

Page 31: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

21

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

seringkali akan menjadi lentur (normal) pada saat menjelang atau saat

persalinan, sehingga tidak memerlukan tindakan khusus. Namun

sebaiknya tetap dilakukan latihan seperti cara mengatasi putting susu

yang terbenam.

b. Masalah menyusui pada masa pascapersalinan dini

1. Putting susu lecet.

Putting susu lecet dapat disebabkan trauma pada putting susu, selain itu

dapat juga terjadi retak dan pembentukan celah-celah. Retakan pada

putting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48 jam. Bila dijumpai

lecet atau jenis trauma lain pada putting susu, dikerjakan :

kalau rasa nyeri dan luka lecet tidak terlalu berat, ibu bisa terus

menyusui bayi.

putting susu diolesi ASI dan biarkan mengering dengan sendirinya,

jangan menggunakan BH yang terlalu ketat.

apabila terdapat rasa nyeri hebat, atau luka makin berat, putting

susu yang sakit diistirahatkan sampai memungkinkan untuk

kembali menyusui bayi pada putting susu yang sakit tersebut.

Biasanya masa istirahat ini tidak lama, sekitar 24 jam.

selama putting susu yang bersangkutan diistirahatkan, ASI

dikeluarkan oleh ibu dengan tangan. Sebaiknya jangan

menggunakan pompa, karena menambah rasa nyeri dan membuat

luka bertambah parah. Untuk menghindari terjadinya putting susu

nyeri atau lecet, perhatikan beberapa hal di bawah ini :

setiap kali hendak menyusui dan sesudah menyusui, putting susu

diolesi dengan ASI.

jangan membersihkan putting susu dengan sabun, alkohol, krim,

dan obat-obatan yang dapat merangsang kulit / putting susu.

lepaskan hisapan bayi dengan cara yang benar, yaitu dengan

menekan dagu bayi atau memasukkan jari kelingking ibu yang

bersih ke dalam mulut bayi.

Page 32: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

22

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

2. Payudara bengkak

Kadang-kadang payudara terasa membengkak atau penuh. Hal ini terjadi

karena edema ringan oleh hambatan vena atau saluran limfe akibat ASI

yang menumpuk di dalam payudara. Kejadian seperti ini jarang terjadi

kalau pemberian ASI sesuai dengan kemauan bayi. Faktor-faktor lain

yang menyebabkan payudara bengkak adalah : bayi tidak menyusu

dengan kuat, posisi bayi pada payudara salah sehingga proses menyusui

tidak benar, serta terdapat putting susu yang datar atau terbenam.

Jika terdapat hal-hal seperti ini, dapat dilakukan :

a. bayi disusui, sehingga mengurangi rasa membengkak.

b. setiap kali menyusui payudara harus sampai kosong.

c. gunakan BH yang dapat menopang dengan nyaman.

d. kompres dingin dapat mengurangi rasa tidak enak.

e. rasa nyeri dapat juga dikurangi dengan obat analgesik.

f. ASI dapat diperas sedikit dengan tangan, frekuensi pengeluaran harus

lebih sering.

g. beritahu ibu bahwa dalam waktu 1-2 hari keluhan akan reda.

3. Saluran susu tersumbat

Saluran susu tersumbat (obstructed duct) adalah keadaan di mana terjadi

sumbatan pada satu atau lebih saluran susu / duktus laktiferus yang dapat

disebabkan oleh beberapa hal, misalnya tekanan jari pada payudara

waktu menyusui, pemakaian BH yang terlalu ketat, dan komplikasi

payudara bengkak yang berlanjut yang menyebabkan terjadinya

sumbatan. Pada ibu yang kurus, sumbatan ini tampak sebagai benjolan

yang teraba lunak.

Sumbatan saluran susu dapat dicegah dengan cara melakukan :

perawatan payudara pasca persalinan secara teratur.

memakai BH yang menopang dan tidak terlalu ketat.

Page 33: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

23

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

mengeluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila setelah menyusui

payudara masih terasa penuh. Bila ibu merasa nyeri, dapat dikompres

dengan air hangat dan dingin, yaitu kompres hangat sebelum menyusui

supaya bayi lebih mudah mengisap putting susu, dan kompres dingin

setelah menyusui untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.

Sumbatan saluran susu dapat berlanjut menjadi mastitis, karena itu perlu

dirawat dengan baik.

4. Mastitis dan abses payudara

Mastitis adalah peradangan pada payudara. Bagian yang terkena menjadi

merah, bengkak, nyeri dan panas. Temperatur badan ibu meninggi,

kadang disertai menggigil. Kejadian ini biasanya terjadi 1-3 minggu

setelah melahirkan, akibat lanjutan dari sumbatan saluran susu. Bila

mastitis berlanjut, dapat terjadi abses payudara. Ibu tampak sakit lebih

parah, payudara lebih merah dan mengkilap, benjolan tidak lagi sekeras

pada mastitis, tetapi mengandung cairan (pus).

Cara mengatasi mastitis :

- dokter memberikan pengobatan antibiotika dan simptomatik terhadap

nyeri

- kompres hangat

- ibu cukup istirahat dan banyak minum

- sebelum terbentuk abses, menyusui harus terus diteruskan, dimulai dari

bagian yang sakit. Jika sudah terjadi abses, payudara yang sakit tidak

boleh disusukan, mungkin perlu juga tindakan bedah. Tapi payudara

yang sehat harus tetap digunakan menyusui, dengan perawatan dan

kebersihan yang sebaik mungkin.

Tindakan yang harus segera dilakukan pada abses payudara adalah :

- merujuk ibu ke dokter bedah untuk dilakukan insisi dan drainase pus

- pemberian antibiotik dosis tinggi serta simptomati analgesik/antipiretik

- ibu harus cukup beristirahat

Page 34: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

24

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

- bayi dihentikan menyusu pada payudara yang sakit, sementara pada

payudara yang sehat diteruskan.

c. Masalah menyusui pada masa pascapersalinan lanjut

1. Sindrom ASI kurang.

Sindrom ASI kurang adalah keadaan di mana ibu merasa bahwa ASI-nya

kurang, dengan berbagai alasan yang menurut ibu merupakan tanda

tersebut, misalnya :

- payudara kecil, padahal ukuran payudara tidak menggambarkan

kemampuan ibu untuk memproduksi ASI. Ukuran payudara

berhubungan dengan beberapa faktor, misalnya faktor hormonal

(estrogen dan progesteron), keadaan gizi, dan faktor keturunan.

Hormon estrogen akan menyebabkan pertumbuhan saluran susu

dan penimbunan lemak, sedangkan hormon progesteron memacu

pertumbuhan kelenjar susu. Masukan makanan yang berlebihan

terutama energi akan ditimbun sebagai lemak, sehingga payudara

akan bertambah besar, sebaliknya penurunan masukan energi,

misalnya karena penyakit, akan menyebabkan berkurangnya

timbunan lemak termasuk di payudara, sehingga ukuran payudara

berkurang. Seberapapun ukuran payudara seorang wanita, tetap

dianggap normal, kecuali jika ada kelainan tertentu misalnya

tumor. Ukuran payudara ideal sangat dipengaruhi faktor

lingkungan atau penilaian masyarakat setempat.

- ASI yang tampak berubah kekentalannya, misalnya lebih encer,

disangka telah berkurang, padahal kekentalan ASI bisa saja

berubah-ubah.

- Payudara tampak mengecil, lembek atau tidak penuh / merembes

lagi, padahal ini suatu tanda bahwa produksi ASI telah sesuai

dengan keperluan bayi.

- Bayi sering menangis disangka kekurangan ASI, padahal bayi

menangis bisa karena berbagai penyebab.

Page 35: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

25

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

- Bayi lebih sering minta diteteki, kecuali karena ASI memang lebih

mudah dicerna, juga bayi memang memerlukan ASI yang cukup

untuk tumbuh kembang, dan yang penting : masalah menyusui

bukan hanya memberi makan bayi, tetapi karena bayi juga

memerlukan belaian, kehangatan dan kasih sayang.

- Bayi minta disusui pada malam hari, hal ini memang penting,

karena bayi memerlukan dekapan dan ASI pada malam hari, selain

itu menyusui pada malam hari akan memperbanyak produksi ASI

dan mengurangi kemungkinan sumbatan payudara.

- Bayi lebih cepat selesai menyusu dibanding sebelumnya, hal ini

karena bayi telah lebih terbiasa menyusu.

Jika ada keluhan-keluhan semacam ini, cobalah mengadakan evaluasi dan

pendekatan psikologis seperti tersebut di atas, serta coba dievaluasi juga hal-

hal berikut :

1) ibu jangan merokok, karena merokok mengurangi produksi ASI,

2) kalau ibu menggunakan pil KB, cobalah berkonsultasi dengan dokter,

3) jangan menggunakan alat bantu putting susu, karena akan

membingungkan dan melelahkan bayi, serta mengurangi produksi ASI,

4) teruskan menyusui dengan sabar dan sesering mungkin, karena akan

memperbanyak produksi ASI,

5) cobalah menyusui dengan payudara pertama selama kurang lebih 10

menit, kemudian payudara kedua selama kurang lebih 20 menit, karena

saat awal bayi lebh kuat menyusu,

6) menyusui dimulai dari payudara yang terakhir disusukan secara berganti-

ganti,

7) jangan memberikan susu buatan, karena akan membingungkan bayi,

8) ibu harus banyak beristirahat,

9) ibu harus lebih banyak minum,

10) perhatikan kecukupan gizi makanan,

11) ibu harus tenang, santai, jangan tegang / stress, karena ketegangan dan

kecemasan akan mengurangi produksi ASI,

Page 36: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

26

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

12) ibu harus menyusui dalam suasana yang nyaman.

2. Bingung putting.

Bingung putting ("nipple confusion") adalah suatu keadaan yang terjadi

karena bayi mendapat susu formula dalam botol berganti-ganti dengan

menyusu ibu. Peristiwa ini terjadi karena proses menyusu pada putting

ibu berbeda dengan menyusu pada botol. Menyusu pada putting

memerlukan kerja otot-otot pipi, gusi, langit-langit dan lidah, sebaliknya

menyusu pada botol akan membuat bayi pasif menerima susu karena dot

sudah berlubang di ujungnya.

Tanda-tanda bayi bingung putting adalah :

bayi mengisap putting seperti mengisap dot, lemah, terputus-putus,

sebentar

atau dapat juga bayi menolak menyusu Karena itu, untuk

menghindari bayi bingung putting, perlu dilakukan :

jangan menggunakan susu formula tanpa indikasi yang sangat kuat.

kalau terpaksa harus memberikan susu formula, berikan dengan

sendok atau pipet, jangan sekali-kali menggunakan botol atau

kempengan.

3. Bayi sering menangis.

Menangis adalah cara bayi berkomunikasi dengan dunia di sekitarnya.

Karena itu bila bayi sering menangis, perlu dicari sebabnya, yaitu

dengan:

perhatikan, mengapa bayi menangis, apakah karena laktasi

belum berjalan dengan baik, atau karena sebab lain, seperti

ngompol, sakit, merasa jemu, ingin digendong atau disayang

ibu

keadaan-keadaan itu merupakan hal yang biasa, ibu tidak perlu

cemas, karena kecemasan ibu dapat mengganggu proses

laktasi karena produksi ASI berkurang.

Page 37: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

27

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

cobalah mengatasi dengan memeriksa pakaian bayi, mungkin

perlu diganti karena basah, coba mengganti posisi bayi

menjadi tengkurap, atau bayi digendong dan dibelai.

mungkin bayi belum puas menyusu karena posisi bayi tidak

benar waktu menyusu, akibatnya ASI tidak keluar dengan

baik.

Bayi menangis mempunyai maksud menarik orang lain

(terutama ibunya) karena sesuatu hal : lapar, ingin digendong

dan sebagainya. Oleh sebab itu jangan membiarkan bayi

menangis terlalu lama. Bayi akan menjadi lelah, menyusu

tidak sempurna, dan jika ibu cemas atau kesal, produksi ASI

juga akan terganggu. Jika bayi menangis, ibu harus segera

memeriksa keadaan bayi. Secara psikologis ini penting, karena

bayi akan mempunyai kesan bahwa ibunya

memperhatikannya.

4. Bayi tidak cukup kenaikan berat badannya

ASI adalah makanan pokok bayi sampai usia 4-6 bulan. Karena itu bayi

usia 4-6 bulan yang hanya mendapat ASI saja perlu dipantau berat

badannya paling tidak sebulan sekali. Bila ASI cukup, berat badan anak

akan bertambah (anak tumbuh) dengan baik. Untuk memantau

kecukupan ASI dengan memantau berat badan, dapat digunakan Kartu

Menuju Sehat untuk anak. Untuk mencegah berat badan yang tidak

cukup naik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

perhatikan apakah bayi termasuk bayi yang menyusu lama, atau

cepat.

ibu jangan segera menghentikan memberi ASI hanya karena

merasa bayi sudah cukup lama menyusu, karena sebenarnya

mungkin bayi masih mau terus menyusu.

setelah bayi menyusu dan kemudian berhenti atau tidur, cobalah

menyusukan kembali dengan menidurkan bayi telentang, gosok

Page 38: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

28

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

pelan perutnya atau gerakkan kaki atau tangannya, seringkali bayi

akan bangun kembali dan menyusu lagi.

perhatikan teknik menyusui ibu, apakah sudah benar, bila masih

salah harus diperbaiki. Bila berat badan anak tidak naik,

konsultasikan ke dokter / dokter spesialis anak untuk mendapatkan

saran selanjutnya.

5. Ibu bekerja

Sekarang banyak ibu yang bekerja, sehingga kemudian menghentikan

menyusui dengan alasan pekerjaan. Sebenarnya ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan untuk ibu yang bekerja, sebagai berikut :

sebelum berangkat kerja, susuilah bayi.

ASI yang berlebihan dapat diperas atau dipompa, kemudian

disimpan di lemari pendingin untuk diberikan pada bayi saat ibu

bekerja.

selama ibu bekerja, ASI dapat diperas atau dipompa dan disimpan

di lemari pendingin di tempat kerja, atau diantar pulang.

beberapa kantor atau instansi ada yang menyediakan tempat

penitipan bayi dan anak. Ibu dapat memanfaatkannya untuk

kelestarian menyusui.

setelah ibu di rumah, perbanyak menyusui, termasuk pada malam

hari.

kalau anak sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, saat ibu

tidak ada di rumah dapat dimanfaatkan untuk memberikan

makanan pendamping, sehingga kemungkinan menggunakan susu

formula lebih kecil.

perawat bayi dapat membawa bayi ke tempat ibu bekerja bila

memungkinkan

hendaknya ibu banyak beristirahat, minum cukup, makan gizi

cukup, untuk menambah produksi ASI.. Petugas rumah sakit yang

menitipkan anaknya di tempat penitipan tidak perlu kuatir

Page 39: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

29

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

menyusui bayinya, dengan alasan takut menularkan penyakit pada

anaknya. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

tidak semua penyakit ditularkan melalui kontak langsung

ibu yang sakit pun tetap dianjurkan untuk menyusui bayinya,

apalagi ibu yang masih sehat dan bekerja sebagai petugas

kesehatan.

seharusnya ibu yang bekerja di bidang kesehatan mengerti tentang

kebersihan diri setelah merawat pasien, untuk pencegahan infeksi /

penularan.

Masalah menyusui pada keadaan khusus

a. Ibu melahirkan dengan sectio cesarea

Pada beberapa keadaaan persalinan diperlukan tindakan sectio cesarea.

Persalinan dengan cara ini dapat menimbulkan masalah menyusui, baik

terhadap ibu maupun bayi. Ibu pasca sectio cesarea dengan anestesia umum

tidak mungkin segera dapat menyusui bayinya, karena ibu belum sadar akibat

pembiusan. Bila keadaan ibu mulai membaik / sadar, penyusuan dini dapat

segera dimulai dengan bantuan tenaga perawat.

Bayi pun mengalami akibat yang serupa dengan ibu apabilatindakan tersebut

menggunakan pembiusan umum, karena pembiusan yang diterima ibu dapat

sampai ke bayi melalui plasenta, sehingga bayi yang masih lemah akibat

pembiusan juga akan mendapat tambahan narkose yang terkandung dalam ASI,

sementara ibu masih belum sadar. Jika ibu dan anak sudah sadar dan keadaan

umumnya baik, dapat dilakukan perawatan gabung. Posisi menyusui yang

dianjurkan adalah sebagai berikut :

ibu dapat dalam posisi berbaring miring dengan bahu dan kepala yang

ditopang bantal, sementara bayi disusukan dengan kakinya ke arah ibu.

apabila ibu dapat duduk, bayi dapat ditidurkan di bantal di atas pangkuan

ibu dengan posisi kaki bayi mengarah ke belakang ibu di bawah lengan

ibu.

Page 40: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

30

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

dengan posisi memegang bola ("football position") yaitu ibu telentang,

bayi berada di ketiak ibu dengan kaki ke arah atas dan tangan ibu

memegang kepala bayi.

b. Ibu sakit

Pada umumnya ibu sakit bukanlah alasan untuk menghentikan menyusui,

karena bayi telah dihadapkan pada penyakit ibu sebelum gejala timbul dan

dirasakan oleh ibu. Kecuali itu ASI justru akan melindungi bayi dari penyakit.

Ibu memerlukan bantuan orang lain untuk mengurus bayi dan keperluan rumah

tangga, karena ibu juga memerlukan istirahat yang lebih banyak. Sebaiknya

ibu mengatakan pada dokter yang mengobati penyakitnya, bahwa ibu sedang

menyusui, karena banyak obat yang bisa terkandung dalam ASI dan dapat

mempengaruhi bayi.

c. Bayi kembar

Ibu bayi kembar harus diyakinkan bahwa ia akan sanggup menyusui

bayi-bayinya. Mula-mula ibu dapat menyusui seorang demi seorang, tetapi

sebenarnya ibu dapat menyusui sekaligus berdua. Salah satu posisi yang mudah

untuk menyusui ialah dengan posisi memegang bola ("football position"). Jika

ibu menyusui bersama-sama, bayi haruslah menyusu pada payudara secara

berganti-ganti, jangan hanya menetap pada satu payudara saja. Alasannya

ialah, kecuali memberikan variasi kepada bayi, juga kemampuan menyusu

masing-masing bayi mungkin berbeda, sehingga harus dicapai perangsangan

putting yang optimal. Meskipun football position merupakan cara yang baik,

ibu sebaiknya mencoba posisi lain secara berganti-ganti. Susuilah bayi secara

lebih sering, selama waktu yang diinginkan masing-masing bayi, umumnya 15-

30 menit setiap kali menyusui. Kalau salah seorang bayi harus dirawat di

rumah sakit, susukanlah bayi yang di rumah pada satu payudara, kemudian ASI

diperas dari payudara lainnya untuk bayi yang dirawat itu. Ibu sebaiknya

mempunyai pembantu, agar tidak lelah.

d. Bayi prematur dan bayi berat lahir rendah

Page 41: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

31

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Bayi berat lahir rendah dan prematur mempunyai masalah menyusui

karena refleks mengisapnya masih lemah, karena itu susuilah bayi lebih sering,

meski waktu menyusunya tidak lama. Mula-mula sentuhlah langit-langit bayi

dengan jari ibu yang bersih untuk merangsang mengisap. Jika bayi dirawat di

rumah sakit, seringlah ibu mengunjungi, melihat, mengusap bayi dengan kasih

sayang, jika mungkin susukan juga secara langsung, atau ASI dikeluarkan

dengan tangan atau pompa kemudian diberikan menggunakan sendok atau

cangkir.

e. Bayi sumbing

Pendapat yang mengatakan bahwa bayi sumbing tidak dapat menyusu

tidaklah benar. Bilamana bayi mengalami sumbing pada palatum molle, bayi

dapat menyusu tanpa kesulitan dengan posisi khusus. Demikian pula bila bayi

menderita sumbing pada bibir. Keadaan yang sulit adalah bila sumbing terjadi

pada bibir, langit-langit keras dan lunak (palatum durum dan palatum molle)

sehingga bayi sulit menyusu dengan baik. Ibu harus tetap mencoba menyusui

bayinya, karena bayi masih mungkin bisa menyusu dengan kelainan seperti ini.

Keuntungan khusus untuk keadaan ini ialah, bahwa menyusu melatih kekuatan

otot rahang dan lidah, sehingga membantu perkembangan bicara. Kecuali itu

menyusu mengurangi kemungkinan terjadinya otitis media, yang umumnya

mudah terjadi pada bayi dengan palatoskisis.

Posisi menyusui yang dianjurkan pada bayi sumbing adalah :

posisi bayi duduk

pegang putting susu dan areola selagi menyusui, untuk membantu bayi

mendapat ASI yang cukup.

ibu jari ibu dapat dipakai sebagai penyumbat celah pada bibir bayi

bila bayi menderita sumbing pada bibir dan langit-langit (labiopalatoskisis),

ASI dikeluarkan dengan manual / pompa, kemudian diberikan dengan sendok /

pipet, atau botol dengan dot yang panjang sehingga ASI dapat masuk dengan

sempurna.

Page 42: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

32

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

Dengan cara ini bayi akan belajar mengisap dan menelah ASI, menyesuaikan

dengan irama pernapasannya.

f. Bayi sakit

Bayi yang sakit mungkin tidak diperbolehkan mendapatkan makanan per

oral dengan indikasi khusus, tetapi pada umumnya bayi masih diperbolehkan

mendapatkan ASI. Dengan demikian, ASI harus tetap diberikan. Bahkan pada

penyakit tertentu seperti diare, pemberian ASI justru penting. Bayi yang

mendapat ASI jarang menderita mencret. Bayi normal buang air besar 6 kali

sehari, lembek, hal itu bukanlah mencret. Tidak ada alasan sama sekali untuk

menghentikan ASI karena telah terbukti bahwa ASI tidak merugikan bagi bayi

yang mencret, justru memberikan banyak keuntungan. Bayi yang mencret

memerlukan cairan rehidrasi yang cukup, dan mungkin memerlukan

tatalaksana khusus sesuai dengan keadaan anak. Telah dibuktikan, bahwa ASI

dapat diterima dengan baik oleh anak yang muntah dan mencret. ASI

mempunyai manfaat untuk anak dengan diare, karena :

ASI dapat digunakan untuk mengganti cairan yang hilang.

ASI mengandung zat-zat gizi yang berguna memenuhi kecukupan zat

gizi selama diare yang dengan sendirinya diperlukan untuk penyembuhan

dan pertumbuhan.

ASI mengandung zat kekebalan terhadap kuman penyebab diare.

ASI mengandung zat yang bermanfaat untuk pertumbuhan sel selaput

lendir usus yang biasanya rusak akibat diare. Anak menderita diare yang

mendapat ASI, lamanya diare lebih pendek serta lebih ringan dibanding

anak yang tidak mendapat ASI. Kecuali diare, bayi seringkali menderita

muntah. Muntah pada bayi dapat disebabkan berbagai hal. Tatalaksana

khusus tergantung pada latar belakang penyebabnya. Menyusui bukanlah

kontraindikasi untuk anak muntah, dan anak dengan muntah dapat

menerima ASI dengan baik. Susuilah bayi dalam posisi duduk, sedikit-

sedikit tetapi lebih sering. Buat bayi bersendawa seperti biasanya, tetapi

jangan menggoyang-goyang badan bayi, karena dapat merangsang

muntah kembali. Kalau ibu ingin menidurkan bayi, tidurkan dalam posisi

Page 43: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

33

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

tengkurap atau miring, karena posisi telentang memungkinkan bayi

tersedak akibat muntah yang terjadi.

g. Bayi kuning / ikterik

Ikterus adalah manifestasi hiperbilirubinemia yang bisa dilihat, yaitu

pada kulit dan sklera. Pada orang dewasa ikterus terjadi bila kadar bilirubin

serum mencapai 2 mg/dl atau lebih, sementara pada bayi baru lahir ikterus

jarang timbul sebelum kadar bilirubin serum mencapai 7 mg/dl. Bilirubin

berasal dari katabolisme protein heme, yang berasal dari hemoglobin,

mioglobin, sitokrom, katalase dan triptofan pirolase. Sebagian besar berasal

dari hemoglobin dalam eritrosit. Bayi baru lahir menghasilkan bilirubin kira-

kira 8.5 mg/kgBB/hari, kira-kira 2 kali lipat produksi orang dewasa yang

sekitar 3.6 mg/kgBB/hari.

Beberapa faktor penyebab dinyatakan berhubungan dengan hiperbilirubinemia

pada bayi mendapat ASI yaitu:

aktifitas senyawa pregnane-3-a, 20-b-diol yang ditemukan dalam ASI.

kadar lipoprotein lipase yang tinggi pada ASI bayi hiperbilirubinemia, diduga

sebagai penghambat aktifitas konjugasi bilirubin.

enzim glukoronil transferase diduga menghambat fungsi kandungan asam

lemak rantai panjang non-ester dalam ASI

keadaan kekurangan cairan maupun kalori pada bayi mendapat ASI pada hari-

hari pertama setelah lahir diduga sebagai faktor penyebab hiperbilirubinemia.

kandungan enzim b-glukoronidase dalam ASI, diduga memegang peranan

dalam terjadinya hiperbilirubinemia. Enzim ini mengubah bilirubin indirek

dalam intestinum menjadi bilirubin direk untuk diabsorpsi kembali.

Page 44: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

34

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

1. Sinus laktiferus terdapat pada:

a. Korpus

b. Areolla

c. Papilla

d. Puting

Jawab B

2. Alveolus terdapat pada:

a. Korpus

b. Areolla

c. Papilla

d. Puting

Jawab A

3. Dukungan bidan dalam pemberian ASI yaitu:

a. Menempatkan bayi terpisah dari ibunya

b. Memberikan ASI pada bayi dengan terjadwal.

c. Memberikan susu botol

d. Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

Jawab D

4. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk

kembali ke masa pra-kehamilan, merupakan manfaat ASI, pada:

a. Bayi

b. Ibu

c. Keluarga

d. Masyarakat

Jawab B

EVALUASI

Page 45: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

35

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Proses Laktasi dan Menyusui

5. Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula

dan peralatan lain untuk persiapannya, merupakan manfaat ASI pada:

a. Bayi

b. Ibu

c. Keluarga

d. Masyarakat dan negara

Jawab D

6. Upaya memperbanyak ASI, kecuali

a. Hindari susu botol

b. Tekhnik menyusui yang benar

c. Pemberian ASI 6 jam setelah lahir

d. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin

Jawab C

7. ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya, yang dikatakan

komposisinya relatif konstan, disebut

a. Kolostrum

b. Air susu masa peralihan

c. Air susu matur

d. Air susu basi

Jawab C

Page 46: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi

Baru Lahir

Page 47: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang respon orang tua terhadap bayi baru lahir

2. Menjelaskan tentang bounding attachment

3. Menjelaskan tentang sibling Rivalry

1. Bobak et all. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. EGC. Jakarta. 2004.

2. Pusdiknakes. Asuhan Kebidanan Pospartum. WHO, JHPIEGO. Jakarta. 2004.

3. Ambarwati. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia; 2008

4. Bahiyatun. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC;2009

5. Saleha. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika; 2009

6. Suherni.. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta: Fitramaya; 2007

SUB TOPIK

1. Respon ayah dan keluarga

2. Bounding attachment

3. Sibling Rivalry

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 48: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

A. DUA KOMPONEN PROSES MENJADI ORANG TUA

Stelle & Pollack (1986) menyatakan bahwa menjadi orang tua merupakan

suatu proses yang terdiri dari dua komponen. Komponen pertama bersifat praktis dan

mekanis, melibatkan keterampilan kognitif dan motorik ; komponen kedua bersifat

emosional, melibatkan keterampilan afektif dan kognitif.

1. Keterampilan Kognitif-Motorik

Aktivitas perawatan anak, seperti memberi makan, menggendong,

mengenakan pakaian, membersihkan bayi, dan menjaganya dari bahaya.

2. Keterampilan Kognitif-Afektif

Reaksi orangtua dan keluarga terhadap bayi yang baru lahir, berbeda-beda. Hal

ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya reaksi emosi maupun

pengalaman. Masalah lain juga dapat berpengaruh, misalnya masalah pada jumlah

anak, keadaan ekonomi, dan lain-lain. Respon yang mereka perlihatkan pada bayi

baru lahir, ada yang positif dan ada juga yang negatif.

Respon Positif

Respon positif dapat ditunjukkan dengan:

1. Ayah dan keluarga menyambut kelahiran bayinya dengan bahagia.

2. Ayah bertambah giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan bayi dengan baik.

3. Ayah dan keluarga melibatkan diri dalam perawatan bayi.

4. Perasaan sayang terhadap ibu yang telah melahirkan bayi.

Respon Negatif

Respon negatif dapat ditunjukkan dengan:

1. Kelahiran bayi tidak dinginkan keluarga karena jenis kelamin yang tidak

sesuai keinginan.

2. Kurang berbahagia karena kegagalan KB.

3. Perhatian ibu pada bayi yang berlebihan yang menyebabkan ayah merasa

kurang mendapat perhatian.

1. RESPON ORANG TUA

Page 49: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

4. Faktor ekonomi mempengaruhi perasaan kurang senang atau kekhawatiran

dalam membina keluarga karena kecemasan dalam biaya hidupnya.

5. Rasa malu baik bagi ibu dan keluarga karena anak lahir cacat.

6. Anak yang dilahirkan merupakan hasil hubungan zina, sehingga

menimbulkan rasa malu dan aib bagi keluarga.

Perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi ikatan kasih sayang antara orang tua

terhadap bayi baru lahir, terbagi menjadi:

1. Perilaku memfasilitasi.

2. Perilaku penghambat.

Perilaku Memfasilitasi

1. Menatap, mencari ciri khas anak.

2. Kontak mata.

3. Memberikan perhatian.

4. Menganggap anak sebagai individu yang unik.

5. Menganggap anak sebagai anggota keluarga.

6. Memberikan senyuman.

7. Berbicara/bernyanyi.

8. Menunjukkan kebanggaan pada anak.

9. Mengajak anak pada acara keluarga.

10. Memahami perilaku anak dan memenuhi kebutuhan anak.

11. Bereaksi positif terhadap perilaku anak.

Perilaku Penghambat

1. Menjauh dari anak, tidak memperdulikan kehadirannya, menghindar,

menolak untuk menyentuh anak.

2. Tidak menempatkan anak sebagai anggota keluarga yang lain, tidak

memberikan nama pada anak.

3. Menganggap anak sebagai sesuatu yang tidak disukai.

4. Tidak menggenggam jarinya.

5. Terburu-buru dalam menyusui.

6. Menunjukkan kekecewaan pada anak dan tidak memenuhi kebutuhannya.

Page 50: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Respon orang tua terhadap bayinya dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1. Faktor internal.

2. Faktor eksternal.

Faktor Internal

Yang termasuk faktor internal antara lain genetika, kebudayaan yang mereka

praktekkan dan menginternalisasikan dalam diri mereka, moral dan nilai, kehamilan

sebelumnya, pengalaman yang terkait, pengidentifikasian yang telah mereka lakukan

selama kehamilan (mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai orang tua,

keinginan menjadi orang tua yang telah diimpikan dan efek pelatihan selama

kehamilan.

Faktor Eksternal

Yang termasuk faktor eksternal antara lain perhatian yang diterima selama

kehamilan, melahirkan dan postpartum, sikap dan perilaku pengunjung dan apakah

bayinya terpisah dari orang tua selama satu jam pertama dan hari-hari dalam

kehidupannya.

Kondisi yang Mempengaruhi Sikap Orang Tua Terhadap Bayi

1. Kurang kasih sayang.

2. Persaingan tugas orang tua.

3. Pengalaman melahirkan.

4. Kondisi fisik ibu setelah melahirkan.

5. Cemas tentang biaya.

6. Kelainan pada bayi.

7. Penyesuaian diri bayi pascanatal.

8. Tangisan bayi.

9. Kebencian orang tua pada perawatan, privasi dan biaya pengeluaran.

10. Gelisah tentang kenormalan bayi.

11. Gelisah tentang kelangsungan hidup bayi.

12. Penyakit psikologis atau penyalahgunaan alkohol dan kekerasan pada anak.

Page 51: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Respon Antara Ibu dan Bayi Sejak Kontak Awal Hingga Tahap

Perkembangannya

1. Touch (Sentuhan). Ibu memulai dengan sebuah ujung jarinya untuk memeriksa

bagian kepala dan ekstremitas bayinya. Perabaan digunakan sebagai usapan

lembut untuk menenangkan bayi.

2. Eye to Eye Contact (Kontak Mata). Kesadaran untuk membuat kontak mata

dilakukan kemudian dengan segera. Kontak mata mempunyai efek yang erat

terhadap perkembangan dimulainya hubungan dan rasa percaya sebagai faktor

yang penting dalam hubungan manusia pada umumnya.

3. Odor (Bau Badan). Indera penciuman pada bayi baru lahir sudah berkembang

dengan baik dan masih memainkan peran dalam nalurinya untuk

mempertahankan hidup. Indera penciuman bayi akan sangat kuat, jika seorang

ibu dapat memberikan bayinya Asi pada waktu tertentu.

4. Bodi Warm (Kehangatan Tubuh). Jika tidak ada komplikasi yang serius,

seorang ibu akan dapat langsung meletakkan bayinya di atas perut ibu, baik

setelah tahap kedua dari proses melahirkan atau sebelum tali pusat dipotong.

Kontak yang segera ini memberi banyak manfaat baik bagi ibu maupun si bayi

yaitu terjadinya kontak kulit yang membantu agar si bayi tetap hangat.

5. Voice (Suara). Respon antara ibu dan bayi berupa suara masing-masing. Orang

tua akan menantikan tangisan pertama bayinya. Dari tangisan itu, ibu menjadi

tenang karena merasa bayinya baik-baik saja (hidup). Bayi dapat mendengar

sejak dalam rahim, jadi tidak mengherankan jika ia dapat mendengarkan suara-

suara dan membedakan nada dan kekuatan sejak lahir, meskipun suara-suara

itu terhalang selama beberapa hari oleh sairan amniotik dari rahim yang

melekat dalam telinga.

6. Entrainment (Gaya Bahasa). Bayi baru lahir menemukan perubahan struktur

pembicaraan dari orang dewasa. Artinya perkembangan bayi dalam bahasa

dipengaruhi kultur, jauh sebelum ia menggunakan bahasa dalam

berkomunikasi. Dengan demikian terdapat salah satu yang akan lebih banyak

dibawanya dalam memulai berbicara (gaya bahasa). Selain itu juga

mengisyaratkan umpan balik positif bagi orang tua dan membentuk

komunikasi yang efektif.

Page 52: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

7. Biorhythmicity (Irama Kehidupan). Janin dalam rahim dapat dikatakan

menyesuaikan diri dengan irama alamiah ibunya seperti halnya denyut jantung.

Salah satu tugas bayi setelah lahir adalah menyesuaikan irama dirinya sendiri.

Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberikan perawatan penuh

kasih sayang secara konsisten dan dengan menggunakan tanda keadaan bahaya

bayi untuk mengembangkan respon bayi dan interaksi sosial serta kesempatan

untuk belajar.

B. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPON ORANG TUA

Cara orang tua berespon terhadap kelahiran anaknya dipengaruhi berbagai

faktor :

1) Usia maternal lebih dari 35 tahun

Beberapa ibu yang telah berusia merasa bahwa merawat bayi baru lahir

melelahkan secara fisik. Tindakan yang bertujuan membantu ibu memperoleh

kembali kekuatan dan tonus otot seperti latihan senam prenatal dan pasca partm

sangat dianjurkan.

2) Jaringan sosial

Primipara dan multipara memiliki kebutuhan yang berbeda. Multi para dapat

lebih mudah beradaptasi terhadap peran, sedangkan primipara memerlukan

dukungan yang lebih besar. Jaringan sosial dapat memberikan dukungan,

diamana orang tua dapat meminta bantuan. Orang tua, keluarga mertua, yang

membantu urusan rumah tangga dapat memberikan kritikan dan dihargai.

3) Budaya

Budaya mempengaruhi interaksi orang tua dengan bayi, demikian juga dengan

orang tua atau keluarga yang mengasuh bayi. Contohnya: wanita Vietnam hampir

tidak mau merawat bayinya, menolak untuk menggendong bayinya. Penampakan

luar yang sepertinya tidak ada perhatian terhadap bayi baru lahir dalam kelompok

budaya mereka ialah upaya untuk menjauhkan roh-roh jahat. Dalam kepercayaan

wanita ini justru sangat mengasihi dan khawatir terhadap keselamatan bayinya.

4) Kondisi Sosio ekonomi

Keluarga yang mampu membayar pengeluaran tambahan dengan hadirnya bayi

baru ini mungkin hampir tidak merasakan beban keuangan. Keluarga yang

Page 53: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

menemukan kelahiran seorang bayi suatu beban financial dapat mengalami

peningkatan stres. Stress ini mengganggu perilaku orang tua sehingga membuat

masa transisi menjadi orang tua lebih sulit.

5) Aspirasi Personal

Bagi beberapa wanita, menjadi orang tua mengganggu kebebasan pribadi atau

kemajuan karir mereka. Kekecewaan yang timbul akibat tidak mencapai

kenaikan jabatan, misalnya akan berdampak pada cara merawat dan mengasuh

bayinya dan bahkan mereka bisa menelantarkan bayinya. Atau sebaliknya, hal

tersebut membuat mereka menunjukkan rasa khawatir yang berlebihan atau

menetapkan standar yang tinggi terhadap diri mereka dalam memberi perawatan.

Bonding attachment / keterikatan awal / ikatan batin adalah suatu proses sebagai

hasil dari suatu interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling

mencintai, memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan.

Bagian penting dari ikatan ialah perkenalan (Klaus, Kennel, 1982). Orang tua

melakukan kontak mata, menyentuh, dan berbicara. Selama periode ini, keluarga

mencari identifikasi bayinya melalui proses klaim. Mula-mula anak akan dicari

kesamaannya dengan anggota keluarganya, kemudian perbedaannya, dan akhirnya

keunikannya.

Ikatan diperkuat melalui penggunaan respon sensual atau kemampuan kedua

pasangan dalam melakukan interaksi orang tua-anak.

Pengertian Bounding Attachment

1. Klause dan Kennel (1983): interaksi orang tua dan bayi secara nyata, baik

fisik, emosi, maupun sensori pada beberapa menit dan jam pertama segera

bayi setelah lahir.

2. Nelson (1986), bounding: dimulainya interaksi emosi sensorik fisik antara

orang tua dan bayi segera setelah lahir, attachment: ikatan yang terjalin antara

2. BOUNDING ATTACHMENT

Page 54: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik

yang akrab.

3. Saxton dan Pelikan (1996), bounding: adalah suatu langkah untuk

mengunkapkan perasaan afeksi (kasih sayang) oleh ibu kepada bayinya

segera setelah lahir; attachment: adalah interaksi antara ibu dan bayi secara

spesifik sepanjang waktu.

4. Bennet dan Brown (1999), bounding: terjadinya hubungan antara orang tua

dan bayi sejak awal kehidupan, attachment: pencurahan kasih sayang di

antara individu.

5. Brozeton (dalam Bobak, 1995): permulaan saling mengikat antara orang-

orang seperti antara orang tua dan anak pada pertemuan pertama.

6. Parmi (2000): suatu usaha untuk memberikan kasih sayang dan suatu proses

yang saling merespon antara orang tua dan bayi lahir.

7. Perry (2002), bounding: proses pembentukan attachment atau membangun

ikatan; attachment: suatu ikatan khusus yang dikarakteristikkan dengan

kualitas-kualitas yang terbentuk dalam hubungan orang tua dan bayi.

8. Subroto (cit Lestari, 2002): sebuah peningkatan hubungan kasih sayang

dengan keterikatan batin antara orang tua dan bayi.

9. Maternal dan Neonatal Health: adalah kontak dini secara langsung antara ibu

dan bayi setelah proses persalinan, dimulai pada kala III sampai dengan post

partum.

10. Harfiah, bounding: ikatan; attachment: sentuhan.

Tahap-Tahap Bounding Attachment

1. Perkenalan (acquaintance), dengan melakukan kontak mata, menyentuh,

erbicara, dan mengeksplorasi segera setelah mengenal bayinya.

2. Bounding (keterikatan)

3. Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.

Menurut Klaus, Kenell (1982), bagian penting dari ikatan ialah perkenalan.

Page 55: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Elemen-Elemen Bounding Attachment

1. Sentuhan – Sentuhan, atau indera peraba, dipakai secara ekstensif oleh orang

tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk mengenali bayi baru lahir

dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung jarinya.

2. Kontak mata – Ketika bayi baru lahir mampu secara fungsional

mempertahankan kontak mata, orang tua dan bayi akan menggunakan lebih

banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu mengatakan, dengan

melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan bayinya.

3. Suara – Saling mendengar dan merespon suara anata orang tua dan bayinya

juga penting. Orang tua menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.

4. Aroma – Ibu mengetahui bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik;

Sedangkan bayi belajar dengan cepat untuk membedakan aroma susu ibunya.

5. Entrainment – Bayi baru lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur

pembicaraan orang dewasa. Mereka menggoyang tangan, mengangkat kepala,

menendang-nendangkan kaki, seperti sedang berdansa mengikuti nada suara

orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini

berfungsi memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan

suatu pola komunikasi efektif yang positif.

6. Bioritme – Anak yang belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada

dengan ritme alamiah ibunya. Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah

membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini

dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan

waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif. Hal ini dapat

meningkatkan interaksi sosial dan kesempatan bayi untuk belajar.

7. Kontak dini – Saat ini , tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan

bahwa kontak dini setelah lahir merupakan hal yang penting untuk hubungan

orang tua–anak.

Beberapa keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini :

1. Kadar oksitosin dan prolaktin meningkat.

2. Reflek menghisap dilakukan dini.

3. Pembentukkan kekebalan aktif dimulai.

Page 56: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

4. Mempercepat proses ikatan antara orang tua dan anak (body warmth

(kehangatan tubuh); waktu pemberian kasih sayang; stimulasi hormonal).

Prinsip-Prinsip dan Upaya Meningkatkan Bounding Attachment

1. Dilakukan segera (menit pertama jam pertama).

2. Sentuhan orang tua pertama kali.

3. Adanya ikatan yang baik dan sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.

4. Kesehatan emosional orang tua.

5. Terlibat pemberian dukungan dalam proses persalinan.

6. Persiapan PNC sebelumnya.

7. Adaptasi.

8. Tingkat kemampuan, komunikasi dan keterampilan untuk merawat anak.

9. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi

kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa

nyaman.

10. Fasilitas untuk kontak lebih lama.

11. Penekanan pada hal-hal positif.

12. Perawat maternitas khusus (bidan).

13. Libatkan anggota keluarga lainnya/dukungan sosial dari keluarga, teman dan

pasangan.

14. Informasi bertahap mengenai bounding attachment.

Keuntungan Bounding Attachment

1. Bayi merasa dicintai, diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.

2. Bayi merasa aman, berani mengadakan eksplorasi

Hambatan Bounding Attachment

1. Kurangnya support sistem.

2. Ibu dengan resiko (ibu sakit).

3. Bayi dengan resiko (bayi prematur, bayi sakit, bayi dengan cacat fisik).

4. Kehadiran bayi yang tidak diinginkan.

Page 57: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Sibling Rivalry adalah perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau

saudara kandung yang baru dilahirkan.

Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Sibling Rivalry antara lain :

1. Informasikan kehamilan, dengan memperkenalkan kakaknya kepada bayi

didalam kandungan, libatkan dia dalam kehamilan seperti : mengantar ke dokter,

belanja baju bayi dll.

2. Jujurlah soal perubahan fisik dan mental seperti gampang lelah, disertai minta

maaf karena tidak bisa mengendongnya sesuka hati

3. Dihari-hari pertama kelahiran bayi bersikaplah sewajarnya seperti biasanya dan

libatkan ia dalam menyambut tamu dan tugas-tugas ringan perawatan bayi.

3. SIBLING RIVALRY

Page 58: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan cara memberikan tanda (X) pada

jawaban yang benar

1. Menjadi orang tua merupakan satu proses yang terdiri dari dua komponen,

yang termasuk kedalam komponen kognitif afektif adalah :

a. Memberi makan bayi

b. Membersihkan bayi

c. Sikap yang lembut

d. Mengenakan pakaian bayi

Jawab C

2. Ikatan antara orang tua dan anak dapat diperkuat dengan pemberian respon

sensual, respon sensual tersebut antara lain :

a. Sentuhan, kontak mata, suara, aroma

b. Sentuhan, kontak dini, bioritme, aroma

c. Sentuhan, kontak mata, kontak dini

d. Sentuhan, bioritme, aroma, kontak dini

Jawab D

3. Ikatan batin adalah suatu proses sebagai hasil dari suatu interaksi terus

menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai, memberikan

keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan, merupakan definisi

dari :

a. Sibling Rivalry

b. Bioritme

c. Bonding Attachement

d. Entrainment

Jawab C

4. Perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung

yang baru dilahirkan disebut dengan

a. Sibling Rivalry

EVALUASI

Page 59: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

13

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Respon Orang Tua Terhadap Bayi Baru Lahir

b. Bioritme

c. Bounding Attachment

d. Entrainment

Jawab A

5. Dibawah ini merupakan faktor- faktor yang mempengaruhi respon orangtua

terhadap bayi baru lahir, kecuali :

a. Jaringan sosial

b. Budaya

c. Kondisi sosio ekonomi

d. Aspirasi meconeal

Jawab D

Page 60: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Page 61: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang Perubahan fisiologis masa nifas

1. Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo,

Jakarta

2. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

3. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

4. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC,

Jakarta.

5. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999.

SUB TOPIK

1. Perubahan sistem reproduksi

2. Perubahan sistem pencernaan

3. Perubahan sistem perkemihan

4. Perubahan sistem musculoskeletal/diastasis rectie abdominis

5. Perubahan sistem endokrin

6. Perubahan tanda-tanda vital

7. Perubahan sistem kardiovaskuler

8. Perubahan sistem hemotologi

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 62: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Perubahan fisiologis terjadi sejak hari pertama melahirkan. Adapun

perubahan fisik yang terjadi adalah :

Pada masa nifas, alat genetalia external dan internal akan berangsur– angsur pulih

seperti keadaan sebelum hamil.

a. Corpus uterus

Setelah plasenta lahir, uterus berangsur – angsur menjadi kecil sampai

akhirnya kembali seperti sebelum hamil.

Tinggi fundus uteri dan berat uterus menurut masa involusi terlihat pada table:

No. Waktu Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Bayi Lahir

Plasenta lahir

1 Minggu

2 Minggu

6 Minggu

8 Minggu

Setinggi Pusat

Dua jari bawah pusat

Pertengahan pusat-simfisis

Tidak teraba di atas Simfisis

Bertambah kecil

Sebesar normal

1000 gram

750 gram

500 gram

350 gram

50 gram

30 gram

1. SISTEM REPRODUKSI

Page 63: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Gambar Proses Involusi Uterus

b. Endometrium

Perubahan–perubahan endometrium ialah timbulnya trombosis

degenerasi dan nekrosis di tempat inplantasi plasenta.

Hari I : Endometrium setebal 2 – 5 mm dengan permukaan yang

kasar akibat pelepasan desidua dan selaput janin.

Hari II : Permukaan mulai rata akibat lepasnya sel – sel dibagian yang

mengalami degenerasi.

c. Involusi tempat plasenta.

Uterus pada bekas inplantasi plasenta merupakan luka yang kasar dan

menonjol ke dalam cavum uteri. Segera setelah plasenta lahir, penonjolan

tersebut dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu diameternya

menjadi 3,5 cm dan 6 minggu telah mencapai 24 mm.

d. Perubahan pada pembuluh darah uterus.

Pada saat hamil arteri dan vena yang mengantar darah dari dan ke uterus

khususnya ditempat implantasi plasenta menjadi besar setelah post

Page 64: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

partum otot – otot berkontraksi, pembuluh – pembuluh darah pada uterus

akan terjepit, proses ini akan menghentikan darah setelah plasenta lahir.

e. Perubahan servix

Segera setelah post partum, servix agak menganga seperti corong, karena

corpus uteri yang mengadakan kontraksi. Sedangkan servix tidak

berkontraksi, sehingga perbatasan antara corpus dan servix uteri

berbentuk seperti cincin. Warna servix merah kehitam – hitaman karena

pembuluh darah.

Segera setelah bayi dilahirkan, tangan pemeriksa masih dapat dimasukan

2 – 3 jari saja dan setelah 1 minggu hanya dapat dimasukan 1 jari ke

dalam cavum uteri.

f. Vagina dan pintu keluar panggul

Vagina dan pintu keluar panggul membentuk lorong berdinding lunak

dan luas yang ukurannya secara perlahan mengecil. Pada minggu ke – 3

post partum, hymen muncul beberapa jaringan kecil dan menjadi

corunculac mirtiformis.

g. Perubahan di peritoneum dan dinding abdomen

Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang

sewaktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir berangsur-angsur ciut

kembali. Ligamentum latum dan rotundum lebih kendor dari pada

kondisi sebelum hamil.

Payudara

Pada payudara terjadi perubahan atropik yang terjadi pada organ, payudara mencapai

maturitas yang penuh selama masa nifas kecuali jika laktasi supresi payudara akan

lebih menjadi besar, kencang dan lebih nyeri tekan sebagai reaksi terhadap

perubahan status hormonal serta dimulainya laktasi.

Hari kedua post partum sejumlah colostrums cairan yang disekresi oleh payudara

selama lima hari pertama setelah kelahiran bayi dapat diperas dari puting susu.

Colostrums banyak mengandung protein, yang sebagian besar globulin dan lebih

banyak mineral tapi gula dan lemak sedikit.

Page 65: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

a. Ibu menjadi lapar dan siap untuk makan pada 1-2 jam setelah bersalin.

Konstipasi dapat menjadi masalah pada awal puerperium akibat dari kurangnya

makanan padat dan pengendalian diri terhadap BAB. Ibu dapat melakukan

pengendalian terhadap BAB karena kurang pengetahuan dan kekhawatiran

lukanya akan terbuka bila BAB.

b. Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari

setelah ibu melahirkan. Keadaan ini bisa disebabkan karena tonus otot usus

menurun selama proses persalinan dan pada awal masa pascapartum, diare

sebelum persalinan, kurang makan, atau dehidrasi. Ibu seringkali sudah

menduga nyeri saat defekasi karena nyeri yang dirasakannya di perineum

akibat episiotomi, laserasi, atau hemoroid. Kebiasaan buang air yang teratur

perlu dicapai kembali setelah tonus usus kembali ke normal.

1. Terjadi diuresis yang sangat banyak dalam hari-hari pertama puerperium.

Diuresis yang banyak mulai segera setelah persalinan sampai 5 hari

postpartum. Empat puluh persen ibu postpartum tidak mempunyai proteinuri

yang patologi dari segera setelah lahir sampai hari kedua postpartum, kecuali

ada gejala infeksi dan preeklamsi.

2. Dinding saluran kencing memperlihatkan oedema dan hyperaemia. Kadang-

kadang oedema dari trigonum, menimbulkan obstruksi dari uretra sehingga

terjadi retensio urine. Kandung kencing dalam puerperium kurang sensitive dan

kapasitasnya bertambah, sehingga kandung kencing poenuh atau sesudah

kencing masih tinggal urine residual. Sisa urine ini dan trauma pada kandung

kencing waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Dilatasi ureter dan

pyelum, normal kembali dalam waktu 2 minggu.

2. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN

3. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN

PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN

Page 66: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

1. Adaptasi sistem muskuluskeletal ibu yang terjadi mencakup hal-hal yang dapat

membantu relaksasi dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu

akibat pembesaran uterus. Stabilisasi sendi lengkap akan terjadi pada minggu

ke-6 sampai ke-8 setelah wanita melahirkan.

2. Dinding abdominal lembek setelah proses persalinan karena peregangan

selama kehamilan. Semua wanita puerperal mempunyai beberapa derajat

tingkat diastasis recti, yang merupakan separasi dari otot rectus abdomen.

Berapa parah diastasis ini adalah tergantung pada sejumlah faktor termasuk

kondisi umum wanita dan tonus otot, apakah wanita berlatih dengan setia untuk

memperoleh kembali kesamaan otot abdominalnya, pengaturan jarak

kehamilan (apakah dia mempunyai waktu untuk memperoleh kembali tonus

ototnya sebelum kehamilan selanjutnya) dan apakah kehamilannya mengalami

overdistensi abdomen seperti kehamilan ganda.

3. Sakit punggung Biasanya pada persalinan lama dan sulit ibu akan merasakan

lelah dan ngilu pada punggung bawah atau mungkin juga timbul ketegangan &

rasa tdk nyaman pada punggung bagian atas, leher, dan bahu krn terus-menerus

dalam posisi mendorong dalam waktu lama. Rasa nyeri pada tulang ekor juga

bisa timbul krn adanya memar/retak y timbul karena penekanan tulang

belakang ibu oleh bagian belakang kepala bayi pada presentasi posterior. Rasa

nyeri pada tulang punggung juga bisa timbul setelah pembiusan epidural.

4. PERUBAHAN SISTEM MUSCULOSKELETAL

Page 67: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

a). Oksitosin

Oksitosin dikeluarkan oleh glandula pituitary posterior dan bekerja terhadap

otot uterus dan jaringan payudara. Oksitosin di dalam sirkulasi darah menyebabkan

kontraksi otot uterus dan pada waktu yang sama membantu proses involusi uterus.

b). Prolaktin

Penurunan estrogen menjadikan prolaktin yang dikeluarkan oleh glandula

pituitary anterior bereaksi terhadap alveoli dari payudara sehingga menstimulasi

produksi ASI. Pada ibu yang menyusui kadar prolaktin tetap tinggi dan merupakan

permulaan stimulasi folikel di dalam ovarium ditekan.

c). HCG, HPL, Estrogen, dan progesterone

Ketika plasenta lepas dari dinding uterus dan lahir, tingkat hormone HCG,

HPL, estrogen, dan progesterone di dalam darah ibu menurun dengan cepat,

normalnya setelah 7 hari.

- Tabel Perubahan Sistem Endokrin pada Masa Nifas

Hormon Perubahan Yang Terjadi Keadaan Terendah

Hormon Placental Lactogen Menurun 24 jam

Estrogen Menurun Hari ke-7

Progesteron Menurun Hari ke-7

FSH Menurun Hari ke 10-12

LH Menurun Hari ke 10-12

Prolaktin Menurun Hari ke-14

5. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN

Page 68: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Table perubahan tanda-tanda vital sebagai berikut :

No. Tanda – Tanda Vital

1.

2.

3.

4.

Temperatur

Temperatur kembali ke normal dari sedikit peningkatan selama periode

intrapartum dan menjadi stabil dalam 24 jam pertama postpartum Selama 24

jam pertama dapat meningkat sampai 38 derajat celsius sebagai akibat efek

dehidrasi persalinan. Setelah 24 jam wanita tidak harus demam.

Denyut nadi

Nadi dalam keadaan normal selama masa nifas kecuali karena pengaruh partus

lama, persalinan sulit dan kehilangan darah yang berlebihan. Setiap denyut

nadi di atas 100 x/menit selama masa nifas adalah abnormal dan

mengindikasikan pada infeksi atau haemoragic post partum. Denyut nadi dan

curah jantung tetap tinggi selama jam pertama setelah bayi lahir. Kemudian

mulai menurun dengan frekuensi yang tidak diketahui. Pada minggu ke-8

sampai ke-10 setelah melahirkan, denyut nadi kembali ke frekuensi sebelum

hamil.

Pernapasan

Pernapasan harus berada dalam rentang normal sebelum melahirkan.

Tekanan Darah

Seharusnya stabil dalam kondisi normal, sedikit berubah atau menetap.

6. PERUBAHAN TANDA-TANDA VITAL

Page 69: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

Sistem kardiovaskuler

Sebagai kompensasi jantung dapat terjadi bradikardi 50-70 x/menit, keadaan ini

dianggap normal pada 24-48 jam pertama. Penurunan tekanan darah sistolik 20

mmHg pada saat klien merubah posisi dari berbaring ke duduk lebih disebabkan oleh

reflek ortostatik hipertensi. Normalnya selama beberapa hari pertama setelah

kelahiran, Hb, Hematokrit dan hitungan eritrosit berfruktuasi sedang. Akan tetapi

umumnya, jika kadar ini turun jauh di bawah tingkat yang ada tepat sebelum atau

selama persalinan awal wanita tersebut kehilangan darah yang cukup banyak. Pada

minggu pertama setelah kelahiran , volume darah kembali mendekati seperti jumlah

darah waktu tidak hamil yang biasa. Setelah 2 minggu perubahan ini kembali normal

seperti keadaan tidak hamil.(Saifuddin, 2002).

7. PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER

Page 70: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

1. Berat uterus pada 2 minggu masa nifas adalah:

A. ± 50 gram

B. ± 100 gram

C. ± 150 gram

D. ± 250 gram

E. ± 300 gram

2. Di bawah ini adalah hormon yang berpengaruh pada sistem endokrin, kecuali :

A. Oksitosin

B. Estrogen

C. Progesteron

D. HCG

E. Gonadotropin

3. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempercepat penurunan berat badan pada

masa nifas, kecuali :

A. Status pernikahan

B. Primiparitas

C. Merokok

D. Peningkatan berat badan selama hamil

E. Wanita yang bekerja kembali di luar rumah

4. Hyperpigmentasi kulit pada dinding perut yang berwarna putih mengkilap di

sebut :

A. Striae Livida

B. Striae Albikan

C. Striae Gravidarum

D. Linea Nigra

E. Linea Albikan

EVALUASI

Page 71: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Ibu Nifas

Perubahan Fisiologis Masa Nifas

5. Yang tidak termasuk lochea fisiologis adalah:

A. Lochea pirulenta

B. Lochea alba

C. Lochea rubra

D. Lochea serosa

E. Lochea sanguilenta

Page 72: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu

Dalam Masa Nifas

Page 73: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang Adaptasi psikologis ibu masa nifas

2. Menjelaskan tentang Post Partum Blues

3. Menjelaskan tentang Kesedihan dan duka cita

1. Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo,

Jakarta

2. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

3. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

4. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC,

Jakarta.

5. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999.

SUB TOPIK

1. Adaptasi psikologis ibu masa nifas

2. Post Partum Blues

3. Kesedihan dan duka cita

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 74: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Masa nifas adalah masa 2 jam setelah lahirnya plasenta sampai enam minggu

berikutnya. Waktu yang tepat dalam rangka pengecasan postpartum adalah 2-6 jam,

2 jam-6 hari, 2 jam-6 minggu (atau boleh juga disebut 6 jam, 6 hari 6 minggu ).

Berarti enam minggu pertama setelah ibu melahirkan yang mungkin kelihatannya

agak mengejutkan hati dalam sebuah buku ingormal seperti ini. Meskipun demikian,

sesungguhnya sampai dengan dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu ibu baru

melahirkan didorong untuk menghindari kerja keras dan berbaring di tempat

tidurselamaa seminggu agar rahinmnya tidak turun. Wanita sekarang beruntung

apabila mereka diizinkan untuk berbaring di tempat tidur hanya sehari.

Pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas sangat diperlukan yang

tujuannya adalah sebagai berikut

a. menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi

b. melaksanakan sekrining yang komrenshensif, mendeteksi masalah mengobatai,

atau merujuk bila terjadi komlikasi pada ibu maupun bayinya

c. memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehtan diri, nutrisi,

KB, menyusui, pemberian imuniasasi pada saat bayi sehat

d. memberikan pelayana KB gangguan yang sering terjadi pada masa nifas berupa

gangguan psikologis seperti postpartum blues (PPS), depresi postpartum dan

postpartum psikologi.

Pengertian

Merupakan kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul

sementara waktu yakni sekita dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran bayi.

Gejala-gejala sebagai berikut:

Cemas tanpa sebab

Menangis tanpa sebab

1. ADAPTASI PSIKOLOGI IBU

2. POSTPARTUM BLUES

Page 75: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Tidak sabar

Tidak percaya diri

Sensitif mudah tersinggung

Merasa kurang menyayangi bayinya

Penyebab

Kekecewaan emosional (hamil, salin)

Rasa sakit pada masa nifas awal

Kelelahan, kurang tidur

Cemas terhadap kemampuan merawat bayi

Takut tidak menarik lagi bagi suami

Jika hal ini dianggap enteng, keadaan ini bias serius dan bias bertahan dua minggu

sampai satu tahun dan akan berkelanjutan menjadi postpatum syndrome.

Cara mengatasi gangguan psikologis pada nifas degan postpartum blues ada

dua cara yaitu:

1. Dengan cara pendekatan komunikasi terapeutik

2. Dengan cara peningkatan suport

Komunikasi Terapeutik

Tujuan dari komunikasi terapeutik adalah menciptakan hubungan baik antara bidan

dengan pasien dalam rangka kesembuhannya dengan cara

1) mendorong pasien mampu meredakan segala ketegangan emosi

2) dapat memahami dirinya

3) dapat mendukug tindakat konstruktif

Meningkatkan Support Mental / Dukungan Keluarga Dalam Mengatasi

Gangguan Psikologis Yang Berhubungan Dengan Masa Nifas

Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami fase-fase berikut

ini:

a. fase taking ini yaitu periode ketergantungan yang berlangsung pada hari

pertama sampai hari kedua setelah melahirkan . pada saat itu fokus

Page 76: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

pertahatian ibu terutama pada diri sendiri. Pengalaman selama proses

persalinan sering berulang diceritakannya. Hal ini membuat cenderung ibu

menjadi pasif terhadap lingkungan.

b. Fase taking hold yaitu periode yang berlangsung antara 3-10 hari setelah

malahirkan. Pada fase ini ibu merasa khawatir akan ketidakmampuannya

dan rasa tanggung jawabnya dalam merawat bayi. Pada fase ini ibu

memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik

untuk menerima berbagai penyuluhan dalam merawat diri dan bayinya

sehingga timbul percaya diri.

c. Fase letting go merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran

barunya yang berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah

dapat menyesuaikan diri, merwat diri dan bayinya sudah meningkat. Ada

kalnya ibu mengalami perasaa sedih yang berkaitan dengan bayinya

keadaan ini disebut baby blues. Jika hal ini terjadi disaranka untuk

melakukan hal-hal berikut ini:

- minta bantuan suami atau keluarga yang lain, jika membutuhkan

istirahat untuk menghilangkan kelelahan

- beritahu suami mengenai apa yang sedang ibu rasakan. Mintalah

dukungan dan pertolongannya.

- Buang rasa cemas dan kekhawatirnya akan kemampuan merawat bayi

Karena semangkin sering merawat bayi, ibu akan semakin terampil

dan percaya diri

- Carilah hiburan dan luangkan waktu untuk diri sendri. Sementara yang

lain lagi mungkin merasa cemas dan kaget menyaksikan orok yang

beruur lemak, bisulan dan menangis yang kelihatannya begitu berbeda

dari gambar-gambar bayi yang tengah menetek, tertidur pulas dan

montok di poster-poster yang terpampang di antenatal clinic. Mereka

mungkin bertanya-tanya dalam hati mengapa mereka begitu

diharapkan untuk mencintai, atau bahkan sampai mencintai, makhluk

kecil yang begitu mengerikan.

Page 77: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Depresi pasca melahirkan

1) Dialami lebih kurang 20% dari ibu yang melahirkan

2) Tidak berbeda dengan gejala keluhan pada depresi psikotiksedih/berduka

yang berlebihan dan berkepanjangan.

3) Gejala mungkin tampak lebih dini, biasanya 3 bulan pertama setelah

melahirkan atau sampai bayi berusia setahun.

4) Gejala yang timbul tampak sama dengan gejala depresi : sedih, berduka yang

berlebihan dan berkepanjangan

Walaupun etiologi belum diketahui secara pasti tetapi menurut penelitian :

1) Faktor biologis karena perubahan hormon selama masa pasca melahirkan

2) Faktor psikologis termasuk sikap negatif sebelumnya tentang mengasuh anak

dan keadaan kehidupan yang menegangkan

3) Faktor sosial seperti tidak mendapatkan dukungan dari suami, hubungan

perkawinan yang tidak harmonis.

4) Depresi selama masa pasca melahirkan dapat timbul lagi dan gejala bisa

berlanjut sampai satu tahun kemudian.

Psikosa Pasca Melahirkan

1) Jarang terjadi

2) Gejala biasanya terlihat dalam 3 – 4 minggu setelah melahirkan berupa

halusinasi dan perilaku yang tidak wajar

3) Penyebab mungkin berhubungan dengan perubahan tingkat hormonal, stres

psikologis dan fisik serta sistem pendukung yang tidak memadai (Bobak &

Jensen, 1987)

4) Sering dialami oleh ibu yang mengalami abortus, kematian bayi dalam

kandungan maupun kemudian bayi dilahirkan.

Page 78: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Setelah ibu melahirkan tidak hanya perasaan gembira yang dirasakan ibu, akan

tetapi ibu juga akan mengalami kesedihan dan duku cita, adapun kesedihan dan duka

cita ibu sebagai berikut:

Hari pertama, setelah persalinan umumnya merupakan satu hari istirahat,

pemulihan, kesenangan dan kepuasan yang luar biasa. Kenangan akan persalinan

mungkin menggemparkan begitu banyak pikiran, perasan dan sensasi bertumpuk

dalam waktu yang relative begitu singkat kesakitan, kerja keras, ketakpastian,

kejengkelan, kegembiraan, perasaan was-was, keharusan, reaksi orang lain, bayi

lahir, dilihat dan digengong, rasa sakit mereda , getaran jiwa, keletihan dan

kerinduan untuk tidurselamaa pertama itu semua penderitaan yang munculselamaa

melahirkan sirna dan berganti oleh kebanggan akan prestasi dan kesenangan baru

yang luar biasa akan bayinya sendri, entah elok atau tidak, yang berbaring di

sampingnya, dengan wajah yang keriput dan jari-jari tangan dan kaki mungil,

bernapas sendiri dan bergerak dan tidur dan hadir dengan tegas untuk disaksikan oleh

semua orang.

Tidur adalah sesuatu yang berharga pada hari pertam itu, dan sangat dibutuhkan

setelah pengerahan tenaga pada hari itu dan hari-hari sebelumnya, dan ada kesadaran

yang menyenangkan akan realitas kelahiran dan bayi itu. Bahkan tidakselamanya

mudah bagi ibu untuk menerima apa yang telah terjadi. Rasa asing mengandung

seorang bayi dalam diri seseorang, tetapi setelah berlangsungselamaa sembilan bulan

rasa asing itu pudar dan menjadi biasa dan diterima. Kemudian, dalam tempo hampir

tidak lebih daripada sehari atau bahkan kurang, bayi tiu dilahirkan, dua dalam satu

telah menjadi dua orang, begitu terpisah sehingga meskipun ada keterikatan cinta dan

ketergantungan dan kekeluargaan, jikalau salah satu misalnya meninggal yang lain

dapat terus hidup. Oleh Karena itu, memasukkan makhluk baru ke dunia dapat

menyedihkan maupun memuaskan. Beberapa ibu merasa begitu dekat dengan

bayinya sehingga seolah-olah perpisaha itu tidak pernah terjadi, namun sudah terjadi.

3. KESEDIHAN DAN DUKA CITA

Page 79: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

Berkali-kali ibu-ibu lain merasakan kebutuhan untuk mencubit diri mereka sendiri

untuk memperoleh kepastian bahwa mereka dalam keadaan terjaga!

Hari kedua, setelah persalinan kenikmatan berbaring dalam rangka pemuasan diri,

sambil menatap bayi dengan persasan kagum dan gembira, segera agak memudar

begitu tekanan hidup selanjutnya dirasakan. Bayi tidak lahir hanya untuk dilihat dan

dikagumi, tetapi harus diberi makan, dimandikan, diemong dan dijaga

kebersihannya. Suami dan keluarga, di samping teman-teman yang jumlahnya

banyak, sangat tertarik dan terlibat dan gelombang ucapan selamat datang silih

berganti. Di rumah sakit kehadiran begit banyak orang, staf dan ibu-ibu lain,

membuat kehadirannya sendiri dirasakan. Lingkungan tidak selamanya

menyenangkan, kebiasaan sehari-hari mungkin dibenci.

Hari ketiga, persalinan disertai oleh perubahan-perubahan tingkat hormon pada ibu,

hampir sedramatis keluarga bayi dari dalam rahim . tingkat khususnya hormon-

hormon yang dikeluarkan oleh plasenta, turun sangat drastic segera setelah

persalinan selesai. Sering ada orang yang berpendapat bahwa kesedihan hari ketiga

(seperti setiap gangguan emosional lainnya setelah melahirkan) dapat disebabkan

oleh perubahan-perubahan hormon ini, atau oleh suatu perubahan dalam

kesinambungan antara satu hormon dan hormon lainnya menyusul pergolakan yang

terjadi selama persalinan.

Meskipun demikian, kesedihan hari ketiga mustahil hanya dapat dikaitkan dengan

hormon. Ada yang dapat dikaitkan dengan sikap dokter yang acuh tak acuh terhadap

ibu begitu dia melahirkan dengan selamat, dengan dalih bahwa ibu-ibu yang

beristirahat di rumah sakit setelah persalinan tidak memerlukan banyak perhatian

medis. Berangkali benar-benar ada satu anti-klimaks, seperti kemungkinan besar

mengikuti dampak dari setiap perubahan besar atau kritis dalam kehidupan kita.

Getaran hati karena prestasi atau nasib baik karena lulus ujian. Memperoleh

pekerjaan, memenangkan pertandingan dengan cepat sekali diikuti oleh kesadaran

bahwa kehidupan berjalan terus, perubahan menuntut penyesuaian, dan bahwa untuk

memperoleh satu teal sering berarti melepaskan yang lain. Ya, masa sembilan bulan

kehamilan dan rintangan pada waktu persalinan sudah lewat. Ya saya telah

Page 80: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

melahirkan anak saya dan dia mengagumkan, elok, sekurang-kurangnya tidak

mengalami cacat, toh baik, saya mengetahui yang paling buruk. Tetapi selama

kehamilan bayi itu masih lebih merupakan makhluk yang potensial daripada yang

sesungguhnya. Hubungan antara ibu dan anak pun masih merupakan angan- angan.

Maka bayi yang telah lahir meskipun tampil dalam sosok yang kecil adalah sangat

nyata. Dan jikalau tidak mendapat perhatian yang memadai ia akan mati. Kelahiran

seorang bayi mengubah sebuah ide menjadi sebuah kenyataan dan segera ada

komitmen penting.

Page 81: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

halangan.

1. Tujuan pengawasan dan asuhan postpartum masa nifas, kecuali;

a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologi

b. Melaksanakan sekrining yang komrenshensif, mendeteksi masalah

mengobatai, atau merujuk bila terjadi komlikasi pada ibu maupun

bayinya

c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,

nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi pada saat bayi sehat

d. Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi

Jawab D

2. kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan, biasanya hanya muncul

sementara waktu yakni sekita dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran

bayi, disebut:

a. post partum blues

b. depresi post partum

c. psikosa post partum

d. kesedihan

Jawab A

3. Salah satu penyebab post partum blues yaitu:

a. Keletihan

b. Gembira

c. Kebahagiaan

d. Dukungan keluarga yg baik

Jawab A

4. Komunikasi yang terbaik untuk mengatasi post partum blues yaitu:

EVALUASI

Page 82: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

a. Komunikasi interpersonal

b. Komunikasi terapeutik

c. Komunikasi intrapersonal

d. Komunikasi verbal

Jawab B

5. Merupakan fase ketergantungan ibu segera setelah melahirkan yang

menyerahkan sepenuhnya kepada orang lain untuk memenuhi

kebutuhannya.

a. Taking in

b. Taking hold

c. Letting go

d. Taking on

Jawab A

Page 83: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Page 84: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang kebutuhan dasar ibu masa nifas

2. Menjelaskan tentang kebutuhan Nutrisi dan cairan ibu masa nifas

3. Menjelaskan tentang kebutuhan Ambulasi ibu masa nifas

4. Menjelaskan tentang kebutuhan Eliminasi : bak/bab ibu masa nifas

5. Menjelaskan tentang kebutuhan Istirahat ibu masa nifas

6. Menjelaskan tentang kebutuhan Seksual ibu masa nifas

7. Menjelaskan tentang kebutuhan Latihan/senam nifas ibu masa nifas

1. Saifuddin Abdul Bari.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta. 2002

2. Huliana Meliyna. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Puspa Swara. Jakarta;

2003.

3. Jones Derek L. Setiap Wanita. Dela Pratasa. Jakarta;2005

4. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

5. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

6. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC,

Jakarta.

7. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999.

SUB TOPIK

1. Nutrisi dan cairan

2. Ambulasi

3. Eliminasi : bak/bab

4. Kebersihan diri/perineum

5. Istirahat

6. Seksual

7. Latihan/senam nifas

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 85: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Pada 2 jam setelah melahirkan jika tidak ada kemungkinan komplikasi yang

memerlukan anestesi, ibu dapat diberikan makan dan minum jika ia lapar dan haus.

Konsumsi makanan dengan menu seimbang, bergizi dan mengandung cukup kalori

membantu memulihkan tubuh dan mempertahankan tubuh dari infeksi, mempercepat

pengeluaran ASI serta mencegah konstipasi. Obat-obatan dikonsumsi sebatas yang

dianjurkan dan tidak berlebihan, selain itu ibu memerlukan :

1) Tambahan kalori 500 kalori tiap hari.

Untuk menghasilkan setiap 100 ml susu, Ibu memerlukan asupan kalori 85

kalori. Pada saat minggu pertama dari 6 bulan menyusui (ASI ekslusif) jumlah

susu yang harus dihasilkan oleh ibu sebanyak 750 ml setiap harinya. Dan mulai

minggu kedua susu yang harus dihasilkan adalah sejumlah 600 ml, jadi

tambahan jumlah kalori yang harus dikonsumsi oleh ibu adalah 510 kalori.

2) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin

yang cukup, pedoman umum yang baik untuk diet adalah 2-4 porsi/hari dengan

menu 4 kebutuhan dasar makanan (daging, buah, sayuran, roti/biji-bijian).

3) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari

pasca persalinan.

4) Minum kapsul vitamin A (200.000 unit)agar bisa memberikan vitamin A kepada

bayinya melalui ASI

5) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setelah setiap

kali selesai menyusui)

6) Hindari makanan yang mengandung kafein/nikotin.

1. NUTRISI DAN CAIRAN

Page 86: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Perbandingan kebutuhan zat gizi

Wanita tidak hamil,hamildan menyusui

Makanan Normal Hamil Menyusui

Kalori (kal) 2500 2500 3000

Protein (gram) 60 85 100

Kalsium (gram) 0,8 1,5 2

Feerum (Fe)(mg) 12 15 15

Vitamin A (IU) 5000 6000 8000

Vitamin B (mg) 1,5 1,8 2,3

Vitamin C(mg) 70 100 150

Vitamin D (SI) 2,2 2,5 3

Riboflavin 15 18 23

Asam nikotin - 600 700

Kebutuhan makan ibu menyusui dalam sehari

Bahan makanan Ibu menyusui bayi/anak

Bayi umur Bayi umur Bayi umur

0-6 bulan 7-12 bulan 13-24 bulan

Nasi 5 piring 4 ½ piring 4 piring

Ikan 2 ½ potong 2 potong 3 potong

Tempe 5 potong 4 potong 5 potong

Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk 3 mangkuk

Buah 2 potong 2 potong 2 potong

Gula 5 sdm 5 sdm 5 sdm

Susu 1 gelas 1 gelas 1 gelas

Air 8 gelas 8 gelas 8 gelas

Page 87: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Diet bagi ibu yang telah melahirkan harus banyak mengandung zat-zat yang

berguna bagi tubuh, bervariasi dan seimbang, protein yang adekuat, zat besi dan

vitamin untuk mengatasi anemia. Serat untuk memperlancar ekskresi dan juga

sejumlah cairan. Ibu menyusui harus :

Mengkonsumsi tambahan kalori 500 kalori tiap hari

Minum sedikitnya 3 liter setiap hari

Pil zat besi harus diminum setidaknyaselama 40 hari pasca persalinan

Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan

vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.

Pemulihan mempercepat membalikkan tonus otot dan vena dari kaki dan

mengencangkan perut juga mempercepat pengeluaran lochia. Pemulihan dilakukan

sesegera mungkin setelah melahirkan dan kebanyakan ibu dapat berjalan kekamar

mandi ±6jam postpartum

1. Jika tidak ada kelainan lakukan mobilisasi sedini mungkin, yaitu dua jam

setelah persalinan normal.

2. Pada ibu dengan partus normal ambulasi dini dilakukan paling tidak 6-12

jam post partum, sedangkan pada ibu dengan partus sectio secarea

ambulasi dini dilakukan paling tidak setelah 12 jam post partum setelah

ibu sebelumnya beristirahat (tidur).

3. Tahapan ambulasi: miring kiri atau kanan terlebih dahulu, kemudian

duduk dan apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu dianjurkan untuk

berjalan (mungkin ke toilet untuk berkemih)

4. Manfaat ambulasi dini:

Faal usus dan kandung kencing lebih baik

Menurunkan insiden tromboembolisme

Memperlancar sirkulasi darah dan mengeluarkan cairan

vagina(lochea)

Mempercepat mengembalikan tonus otot dan vena

2. AMBULASI

Page 88: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Buang air kecil (bak)

Pengeluaran urin akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai hari ke-5

post partum karena volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak

diperlukan lagi setelah persalinan. Sebaiknya, ibu tidak menahan buang air kecil

ketika ada rasa sakit pada jahitan karena dapat menghambat uterus berkontraksi

dengan baik sehingga menimbulkan perdarahan yang berlebihan. Dengan

mengosongkan kandung kemih secara adekuat, tonus kandung kemih biasanya akan

pulih kembali dalam 5-7 hari post partum. Ibu harus berkemih spontan dalam 6-8

jam post partum. Pada ibu yang tidak bisa berkemih motivasi ibu untuk berkemih

dengan membasahi bagian vagina atau melakukan kateterisasi.

Setelah melahirkan, ibu harus berkemih dalam 6-8jam. Urin yang dikeluarkan

pertama harus diukur untuk mengetahui apakah pengosongan kandung kemih

adekuat. Diharapkan, setiap kali berkemih, urin yang keluar sekitar 150ml. Beberapa

wanita mengalami kesulitan untuk mengosongkan kandung kemihnya. Hal ini

kemungkinan akibat menurunnya tonus kandung kemih, adanya edema akibat

trauma, rasa takut akan timbulnya rasa nyeri.

Untuk mempercepat proses defekasi normal adalah memberi ibu penjelasan

tentang upaya menghindari konstipasi. Tindakan tersebut mencakup upaya menjamin

cukup serat kasar dalam makanan dan cukup minum serta melakukan latihan.

Buang air besar (bab)

Kesulitan buang air besar (konstipasi) dapat terjadi karena ketakutan akan rasa

sakit,takut jahitan terbuka,atau karena haemorrhoid. Kesulitan ini dapat dibantu

dengan mobilisasi dini,mengkonsumsi makanan tinggi serat dan cukup minum

sehingga bisa buang air besar dengan lancar. Sebaiknya pada hari kedua ibu sudah

bisa buang air besar. Jika sudah pada hari ketiga ibu masih belum bisa buang air

besar, ibu bisa menggunakan pencahar berbentuk supositoria sebagai pelunak tinja.

Ini penting untuk menghindarkan gangguan pada kontraksi uterus yang dapat

menghambat pengeluaran cairan vagina. Dengan melakukan pemulangan dini pun

diharapkan ibu dapat segera BAB.

3. ELIMINASI

Page 89: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Untuk mencegah terjadinya infeksi baik pada luka jahitan dan maupun kulit,

maka ibu harus menjaga kebersihan diri secara keseluruhan.

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh

a. Perawatan Perineum

1) Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.

Bersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke

belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.

Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai

BAK/BAB. Jika terdapat luka episiotomi sarankan untuk tidak

menyentuh luka.

2) Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut

setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah

dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.

3) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kelaminnya

b. Pakaian

Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat

karena produksi keringat menjadi banyak (di samping urin). Produksi

keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat

hamil. Sebaiknya pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara

tidak tertekan dan kering.Demikian juga dengan pakaian dalam, agar

tidak terjadi iritasi pada daerah sekitarnya akibat lochea.

c. Kebersihan rambut

Setelah bayi lahir mungkin ibu akan mengalami kerontokan pada rambut

akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih

tipis dibandingkan keadaan normal. Namun akan pulih kembali setelah

beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,lalu sisir

menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.

4. KEBERSIHAN DIRI / PERAWATAN PERINEUM

Page 90: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

d. Kebersihan kulit

Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan

dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan

pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu. Oleh karena

itu,dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan

merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan

mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.

e. Perawatan Payudara

Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk

melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu

sehingga memperlancar pengeluaran susu. Lakukan perawatan payudara

secara teratur, Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin,

yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari.

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh. Mengajarkan ibu bagaimana

membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air. Pastikan bahwa ibu

mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan

kebelakang baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasehatkan ibu

untuk membersihkan diri setiap kali selesai BAB dan BAK.

Sarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya 2x sehari. Sarankan

pada ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah

membersihkan daerah kelaminnya. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau

laserasi, sarankan kepada ibu untuk menghindari menyentuh daerah luka.

o Istirahat membantu mempercepat proses involusi uterus dan mengurangi

perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran ASI dan mengurangi

penyebab terjadinya depresi.

o Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan

o Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara

perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.

5. ISTIRAHAT

Page 91: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

o Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan

o Sarankan ibu untuk kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara

perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur.

o Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:

Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi

Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan

Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan

dirinya sendiri.

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami isteri begitu darah merah

berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina tanpa rasa

nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri, aman untuk memulai

melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap. Tidak dianjurkan untuk

melakukan hubungan sexual sampai dengan 6 minggu post partum. Keputusan

bergantung pada pasangan yang bersangkutan. Hubungan seksual dapat dilanjutkan

setiap saat ibu merasa nyaman untuk memulai, dan aktivitas itu dapat dinikmati.

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah

merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya

kedalam vagina tanpa rasa nyeri.

Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami

istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6

minggu setelah persalinan.

6. SEKSUAL

Page 92: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Banyak diantara senam postpartum sebenarnya sama dengan senam antenatal.

Hal yang paling penting bagi ibu adalah agar senam-senam tersebut hendaknya

dilakukan secara perlahan dahulu lalu semakin lama semakin sering/kuat.

Memperkuat Dasar Panggul

Senam yang pertama paling baik paling aman untuk memperkuat dasar panggul

adalah Senam Kegel.

Segera lakukan senam kegel pada hari pertama postpartum bila memang

memungkinkan. Meskipun kadang-kadang sulit untuk secara mudah mengaktifkan

otot-otot dasar panggul ini selama hari pertama atau kedua, anjurkanlah agar ibu

tersebut tetap mencobanya.

Senam Kegel (untuk dasar panggul) :

Lakukan senam ini kapan saja, tidak akan ada orang yang tau atau melihat anda

melakukannya. Lakukanlah sampai 100 kali dalam sehari. Untuk mengkontraksikan

pasangan otot-otot ini, bayangkanlah bahwa anda sedang BAK dan lalu anda anda

tiba-tiba menahannya ditengah-tengah itulah ototnya. Atau bayangkan bahwa dasar

panggul merupakan sebuah elevator; secara perlahan anda menjalankannya sampai

lantai 2 lalu kemudian ke lantai 3 dan seterusnya, dan kemudian balik turun secara

perlahan. Begitulah cara melatih otot-otot tersebut.

Manfaat senam Kegel

Senam Kegel akan membantu penyembuhan postpartum dengan jalan membuat

kontraksi dan pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul adalah, yaitu:

1) Membuat jahitan jahitan lebih merapat

2) Mempercepat penyembuhan

3) Meredakan haemoroid

4) Meningkatkan pengendalian atas urin

7. LATIHAN / SENAM NIFAS

Page 93: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

Caranya :

Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot pantat dan pinggul tahan

sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi lagi latihan sebanyak 5 kali.

Mengencangkan otot-otot abdomen :

Otot-otot abdomen setelah melahirkan akan menunjukkan kebutuhan perhatian yang

paling jelas. Mengembalikan tonus otot-otot abdomen merupakan tujuan utama dari

senam dalam masa postpartum.

Secara Umum :

Pada minggu-minggu pertama para ibu sering mengalami penegangan yang terasa

sakit dipunggung atas yang disebabkan oleh payudara yang berat serta pemberian

ASI yang sering terpaksa dilakukan dengan posisi yang kaku dan lama diperhatikan.

Senam tangan dan bahu secara teratur sangat penting untuk mengendurkan

ketegangan ini, dan juga dengan menggunakan gerakan tubuh yang baik, sikap yang

baik serta posisi yang nyaman pada waktu memberi ASI.

Delapan gerakan dalam senam nifas yaitu:

1) Pernafasan perut

2) Sentuh lutut

3) Memutar kedua lutut

4) Putar tungkai

5) Pernafasan abdomen campuran dan supine pelvic

6) Angkat bokong

7) Memutar satu lutut

8) Angkat tangan

1. Pernafasan Perut

Berbaringlah diatas tempat tidur/lantai dengan lutut ditekuk. Lakukan

pernafasan perut dengan cara menarik nafas dalam dari hidung lalu keluarkan dari

mulut secara perlahan-lahan selama 3-5 detik.

Page 94: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

2. Pernafasan Abdomen campuran dan supine pelvic

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik nafas dalam, putar punggung

bagian pelvis dengan mendatarkan punggung bawah dilantai/tempat tidur. Keluarkan

nafas dengan perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga sementara

mengkontraksikan otot perut dan mengencangkan bokong. Tahan selama 3-5 detik

sambil mengeluarkan nafas. Rileks.

3. Sentuh Lutut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sementara menarik nafas dalam, sentuhkan

bagian bawah dagu kedada sambil mengelurkan nafas. Angkat kepala dan bahu

secara perlahan dan halus upayakan menyentuh lutut dengan lengan

direnggangkan.Tubuh hanya boleh naik pada bagian punggung sementara pinggang

tetap berada dilantai atau tempat tidur. Perlahan-lahan turunkan kepala dan bahu

keposisi semula. Rileks.

Page 95: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

4. Angkat Bokong

Berbaring dengan bantuan lengan lutut ditekuk, dan kaki mendatar. Dengan

perlahan naikkan bokong dan lengkungkan punggung dan kembali perlahan-lahan

keposisi semula.

5. Memutar kedua lutut

Berbaring dengan lutut ditekuk. Pertahankan bahu mendatar dan kaki diam.

Dengan perlahan dan halus putar lutut kekiri sampai menyentuh lantai/tempat tidur.

Pertahankan gerakan yang halus, putar lutut kekanan sampai menyentuh

lantai/tempat tidur dan kembali keposisi semula dan rileks.

Page 96: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

13

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

6. Memutar satu lutut

Berbaring diatas punggung dengan tungkai kanan diluruskan dan tungkai kiri

ditekuk pada lutut. Pertahankan bahu datar, secara perlahan putar lutut kiri kekanan

sampai menyentuh lantai/tempat tidur dan kembali posisi semula. Ganti posisi

tungkai putar lutut kanan kekiri sampai menyentuh tempat tidur dan kembali keposisi

semula.

7. Putar tungkai

Berbaring dengan kedua tungkai lurus. Pertahankanbahu tetap datar dan kedua

tungkai lurus , dengan perlahan dan halus angkat tungkai kiri dan putar sedemikian

rupa sehingga menyentuh lantai dan tempat tidur disisi kanan dan kembali keposisi

semula. Ulangi gerakan ini dengan tungkai kanan dan diputar menyentuh

lantai/tempat tidur disisi kiri tubuh. Rileks

Page 97: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

14

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

8. Angkat tangan

Berbaring dengan lengan diangkat sampai membentuk sudut 90 derajat

terhadap tubuh. Angkat lengan bersama-sama sehingga telapak tangan dapat

bersentuhan turunkan secara perlahan.

Page 98: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

15

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

1. Berapakah jumlah kalori tambahan yang harus dikonsumsi oleh ibu nifas yang

menyusui……..

a. 200 kalori

b. 300 kalori

c. 500 kalori

d. 750 kalori

Jawab C

2. Sumber tenaga sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui, salah satu fungsi dari

karbohidrat adalah…

a. Sumber pertumbuhan

b. Pembentukan jaringan baru

c. Proses pembakaran tubuh

d. Pembentukan tulang

Jawab C

3. Yang bukan merupakan manfaat dari pemberian vit A adalah…

a. Meningkatkan kandungan vit A dalam ASI

b. Mempercepat pemulihan setelah kelahiran

c. Mencegah kerusakan pada mata bayi

d. Mencegah pertumbuhan bayi

Jawab D

4. Salah satu fungsi penting dari ambulasi dini adalah...........

a. Mempercepat pengeluaran lochea

b. Mempengaruhi jumlah ASI yang diproduksi

c. Memperlambat proses involusi uterus

d. Mempererat hubungan antara ayah dan bayi

Jawab A

EVALUASI

Page 99: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

16

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

5. Pengeluaran urin akan meningkat pada 24-48 jam pertama sampai sekitar hari ke-

5 setelah melahirkan,ini terjadi karena ……..

a. Gangguan perubahan hormon

b. Proses involusi uterus

c. Gangguan pada kontraksi rahim

d. Volume darah ekstra yang dibutuhkan waktu hamil tidak diperlukan

lagi setelah persalinan

Jawab D

6. Yang bukan termasuk kebutuhan dasar ibu dalam masa nifas yaitu :

a. Nutrisi dan cairan

b. Ambulasi

c. Rawat Gabung

d. Kebersihan diri/perineum

Jawab D

7. Ambulasi pada ibu postpartum dapat dilakukan setelah

a. 5 jam postpartum

b. 6 jam postpartum

c. 8 jam postpartum

d. 9 jam postpartum

Jawab B

8. Setelah melahirkan ibu harus berkemih dalam .....jam

a. 4-5 jam

b. 5-6 jam

c. 6-8 jam

d. 9-10 jam

Jawab C

Page 100: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

17

Asuhan Kebidanan Nifas

Kebutuhan Dasar Ibu Masa Nifas

9. Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal, kecuali :

a. Mempengaruhi jumlah ASI

b. Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak perdarahan

c. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan

dirinya sendiri

d. Membuat ibu lebih sehat dan bersemangat

Jawab D

10. Senam yang paling baik dan paling aman untuk memperkuat otot dasar

panggul ialah:

a. Senam kegel

b. Senam kesegaran jasmani

c. Yoga

d. Senam Lantai

Jawab A

Page 101: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Page 102: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang Asuhan ibu masa nifas nornal

1. PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta :

PUSDIKNAKES. 2003.

2. Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan neonatal. Jakarta :

YBPSP.2002.

3. Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2005.

4. Johnson Ruth, Taylor Wendy. Buku Ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta.

EGC. 2005.

5. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

6. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

7. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC, Jakarta.

8. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999

SUB TOPIK

1. Pengkajian data fisik dan psikososial

2. Riwayat kesehatan ibu

3. Pemeriksaan fisik

- Tanda-tanda vital

- Payudara

- Uterus

- Kandung kemih

- Genetalia

- Perineum

- Extremitas bawah

- Pengkajian psikologis dan pengetahuan ibu

4. Merumuskan diagnosa/ masalah aktual

5. Merumuskan diagnosa/ masalah potensial

6. Merencanakan Asuhan kebidanan

7. Pelaksanaan asuhan kebidanan

8. Evaluasi dan asuhan

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 103: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

1. Penatalaksanaan kebidanan ibu pasca salin normal selama 2-6 jam pertama

Semua ibu memerlukan pengamatan yang cermat dan penilaian dalam awal

masa pasca salin. Sebelum ibu dipulangkan dari klinik atau sebelum bidan

meninggalkan rumah ibu proses penatalaksanaan kebidanan selalu dipakai

untuk:

a. Mendeteksi komplikasi dan perlunya perujukan

b. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara

mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya, menjaga gizi yang

baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.

c. Memfasilitasi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi.

d. Memulai dan mendorong pemberian ASI

A. Langkah I (mengumpulkan data)

Sebelum ibu dipulangkan atau bidan pulang dari rumah ibu, bidan harus

mengumpulkan data untuk memastikan bahwa keadaan ibu sudah stabil.

Komponen-komponen pemeriksaan fisik dan penilaian:

1. Kesehatan umum

2. Tanda-tanda vital

3. Fundus

4. Lochea

5. Kandung kemih

parameter Penemuan normal Penemuan abnormal

Kesehatan umum Letih Terlalu letih, lemah

Tanda-tanda vital TD<140/90:

mungkin bisa naik

dari tingkat pra

persalinan 1-3 hari

pasca salin

TD >140/90

Suhu tubuh ?38 drj C

Denyut >100

ASUHAN IBU MASA NIFAS NORMAL

Page 104: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Suhu tubuh <38 drj

C

Denyut jantung 60-

100

Fundus Kuat, berkontraksi

baik

Tidak berada di atas

ketinggian

Lembek

Di atas ketinggian

fundus saat masa

pasca salin

lochea Merah kehitaman

(lochea rubra)

Bau biasa

Tidak ada gumpalan

darah

Jumlah pendarahan

yang ringan atau

sedikit 9hanya perlu

mengganti pembalut

setiap 2-4 jam)

Merah terang

Bau busuk

Mengeluarkan

gumpalan darah

Pendarahan berat

(memerlukan

penggantian pembalut

0-2 jam)

B. Langkah 2 (mengevaluasi dan membuat diagnosa)

Berdasarkan data yang dihimpun, bidan akan bisa memutuskan apakah masa

pasca salin ibu adalah normal atau abnormal, jika semua parametet ternyata

normal, maka diagnosanya adalah “pasca salin berjalan normal”

C. Langkah 3 (berdasarkan diagnosa membuat rencana asuhan)

Dengan diagnosa “pasca salin normal”, bidan bisa memutuskan bahwa ibu

tersebut bisa dipulangkan, atau bahwa ibu tersebut aman ditinggal sendirian

bersama keluarganya.

Rencana asuhan untuk ibu yang normal pada pasca salin awal meliputi:

1. Petunjuk-petunjuk sebelum ibu pulang

a. Kapan menghubungi bidan: jika tanda-tanda bahaya

b. Dimana dan bagaimana cara menghubungi bidan

Page 105: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

c. Perawatan perineum

d. Perawatan payudara

e. Kebersihan

f. Istirahat

g. Melanjutkan kegiatan seksual

2. Memberikan suplemen gizi

3. Pembahasan tentang kontrasepsi pasca salin

4. Menjadwalkan kunjungan ulang

D. Langkah 4 (melaksanakan rencana)

Untuk memastikan bahwa ibu akan bisa mengikuti rencana asuhan anda,

selalu berupaya untuk mendiskusikan rencana asuhan tersebut dengan ibu dan

keluarganya bersama-sama. penting sekali untuk melibatkan setiap orang

yang akan bertanggung jawab dalam membeli obat, memberi ijin kepada ibu

untuk beristirahat atau menambah makan dan minum, atau memastikan agar

ibu kembali untuk asuhan rutin atau asuhan gawat darurat.

E. Langkah 5 (Evaluasi efektivitas dan rencana asuhan)

Ketika ibu kembali untuk kunjungan ulang, anda akan bisa mengevaluasi

apakah rencana asuhan yang anda buat sudah efektif.

2. Pelaksanaan kebidanan 2-6 hari dan 2-6 minggu setelah kelahiran

Kunjungan post partum dilakukan 2-6 hari setelah melahirkan dan 2-6

minggu setelah melahirkan adalah hampir sama.

Tujuan dari kunjungan itu adalah:

1. Memastikan bahwa ibu sedang dalam proses penyembuhan yang aman

2. Memastikan bahwa bayi sudah bisa menyusui tanpa kesulitan dan sudah

bertambah berat badannya.

3. Memastikan bahwa ikatan batin antara ibu dan bayi sudah terbentuk

4. Memprakarsai penggunaan kontrasepsi

5. Menganjurkan ibu membawa bayinya ke unit kesehatan setempat untuk

ditimbang dan di imunisasi.

Page 106: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Pengevaluasian dan asuhan untuk seorang ibu yang berada dalam proses 2-6 hari

dan 2-6 minggu post partum dapat dirangkumkan sebagai berikut:

A. Riwayat

1. Bagaimana perasaannya, termasuk suasana hati dan perasaannya tentang

menjadi orang tua.

2. Keluhan atau masalah yang sekarang dirasakan

3. Kesulitan dalam buang air kecil atau buang air besar

4. Perasaannya tentang persalinan dan kelahiran bayinya

5. Penjelasan tentang kelahiran: adakah komplkasi, laserasi atau episiotomi

6. Suplemen zat besi: adakah dia makan tablet

7. Pemberian ASI: berhasilkah, adakah kesulitan

B. Pemeriksaan fisik

1. Rupa pada umumnya

2. Tanda-tanda vital

3. Payudara: suhu, warna merah , nyeri puting, pembesaran.

4. Abdomen: tinggi fundus, konsistensi, bentuk

5. Lochea: warna, banyaknya, bekuan, baunya.

6. Perineum: edema, peradangan, jahitan, nanah.

7. Tungkai: tanda homan, gumpalan darah pada otot kaki yang

menyebabkan nyeri

C. Rencana Asuhan

Rencana asuhan untuk kunjungan dalam masa 2-6 hari dan 2-6 minggu pasca

salin hampir sama dengan rencana asuhan untuk penilaian pasca salin 2-6 jam

normal. Akan tetapi, pada kunjungan-kunjungan kemudian, ibu mungkin

akan lebih bisa memahami serta melaksanakan petunjuk dan pembelajaran.

Oleh karena itu, informasi-informasi ini hendaknya di ulang-ulang dan bidan

harus mendorong ibu untuk mau bertanya (tentang hal yang belum

dimengerti). Pada kunjungan 2-6 minggu, setiap ibu hendaknya di konseling

secara cermat tentang kontrasepsi pasca salin serta diberi kebebasan dalam

memutuskan metoda yang dipilih.

Page 107: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

3. Tujuh Langkah Manajemen Menurut Helen Varney

a. Pengkajian

1. Melakukan pengkajian dengan mengumpulkan semua data yang

dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan ibu. (pengkajian fisik dan

psikososial)

2. Melakukan pemeriksaan awal postpartum

3. Meninjau catatan / rekam medis pasien

a. Catatan perkembangan antepartum dan intra partum

b. Berapa lama pasien post partum

c. Catatan perkembangan pasien

d. Suhu, denyut nadi, pernafasan dan tekanan darah pot partum

e. Pemeriksaan laboratorium dan laporan pemeriksaan tambahan

f. Catatan obat-obatan

g. Catatan bidan

4. Menanyakan riwayat kesehatan dan keluhan ibu

a. Mobilisasi

b. Buang air kecil

c. Buang air besar

d. Nafsu makan

e. Ketidaknyamanan

f. Kekhawatiran

g. Hal yang tidak dimengerti

h. Makanan bayi

i. Reaksi pada bayi

j. Reaksi terhadap proses melahirkan dan kelahiran

5. Pemeriksaan fisik

1. Tekanan darah, suhu badan , denyut nadi

2. Tenggorakan jika diperlukan

3. Abdomen: kandung kencing, uterus

4. CVAT

5. Lochea: warna, jumlah, bau

Page 108: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

6. Perineum: edema, inflamasi, hematoma,pus, bekas luka

episiotomi, jahitan, memar dan hemoroid.

7. Ekstremitas: varises, betis apakah panas, refleks

b. Interpretesi data dasar

Melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah atau diagnosa

berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah

dikumpulkan. Diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu post partum dan

nifas tergantung dari hasil pengkajian terhadap ibu.

1. Diagnosa

a. Postpartum hari pertama

b. Perdarahan nifas

c. Sub involusio

d. Anemia postpartum

e. Pre eklamsia

f. Post sectio caesaria

2. Masalah

a. Ibu kurang informasi

b. Ibu tidak pernah PNC

c. Sakit pada luka episiotomi

d. Keluhan mulas yang mengganggu rasa nyaman

e. Buah dada bengkak dan sakit

3. Kebutuhan

a. Penjelasan tentang pencegahan infeksi

b. Tanda-tanda bahaya

c. Kontak dengan bayi sesering mungkin

d. Penyuluhan perawatan buah dada

e. Bimbingan menyusui

f. Penjelasan tentang metode KB

g. Imunisasi bayi

h. Kebiasaan yang tidak bermanfaat bahkan dapat membahayakan.

Page 109: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

c. Identifikasi diagnosa dan masalah potensial

Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan

terjadi berdasarkan masalah atau diagnosa yang sudah diidentifikasi dan

merencanakan antisipasi tindakan.

1. Diagnosa potensial

a. Hipertensi postpartum

b. Anemia postpartum

c. Sub involusio

d. Perdarahan post partum

e. Febris postpartum

f. Infeksi postpartum

2. Masalah potensial

1. Potensial bermasalah dengan ekonomi

2. Sakit pada luka bekas episiotomi

3. Nyeri kepala

4. Mulas

3. Antisipasi tindakan

1. Pemberian tablet besi agar tidak terjadi anemia

d. Identifikasi dan menetapkan tindakan segera

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan

atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim

yang lain sesuai dengan kondisi pasien

Contoh:

o Ibu kejang, segera lakukan tindakan untuk mengatasi kejang dan

segera berkolaborasi merujuk ibu untuk perawatan selanjutnya

o Ibu tiba-tiba mengalami perdarahan, lakukan tindakan segera sesuai

dengan keadaan pasien, misalnya bila kontraksi uterus kurang baik

segera berikan uterotonika. Bila teridentifikasi adanya tanda-

tanda adanya sisa plasenta, segera berkolaborasi dengan dokter untuk

tindakan kuratase

Page 110: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

e. Membuat rencana asuhan

Merencanakan asuhan menyeluruh yang rasional sesuai dengan

temuan dan langkah sebelumnya.

Contoh:

Manajemen asuhan awal puerperium

- Kontak dini dan sesering mungkin dengan bayi

- Mobilisasilistirahat baring di tempat tidur

- Gizi (diet)

- Perawatan perineum

- Buang air kecil spontan/kateter

- Obat penghilang rasa sakit, bila diperlukan

- Obat tidur, bila diperlukan

- Obat pencahar, bila dipelukan

- Pemberian methergine, bila diperlukan

- Tidak dilanjutkan IV, bila diberikan

Asuhan Ianjutan

- Tambahan vitamin atau zat besi, atau keduanya bila diperlukan

- Bebas dari ketidaknyamanan postpartum

- Perawatan buah dada

- Pemeriksaan laboratorium terhadap komplikasi, jika diperlukan

- Rencana KB

- Rh immune globulin, jika diperlukan

- Tanda-tanda bahaya

- Kebiasaan rutin yang tidak bermanfaat bahkan dapat

membahayakan

f.Implementasi asuhan

Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.

Kontak dini sesering mungkin dengan tenaga kesehatan

Mobilsasi/istirahat baring di tempat tidur

Pengaturan gizi (diet)

Perawatan perineum

Page 111: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

Buang air kecil spontan/kateter

Pemberian obat penghilang rasa sakit, bila diperlukan

Pemberian obat tidur, bila diperlukan

Pemberian obat pencahar, bila diperlukan

Pemberian methergine, bila diperlukan

Tidak dilanjutkan IV, jika diberikan

Pemberian tambahan vitamin atau zat besi, atau keduanya, jika

diperlukan

Bebas dari ketidaknyamanan postpartum

Perawatan buah dada

Pemeriksaan laboratorium terhadap komplikasi, jika diperlukan

Rencana KB

Rh Immune globulin, jika diperlukan

Rubella vaccine 0,5 cc, jika diperlukan

Tanda-tanda bahaya

Penjelasan tentang kebiasaan rutin yang tidak bermanfaat bahkan

membahayakan

g. Evaluasi

Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan, ulangi

kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap aspek asuhan

yang sudah dilaksanakan tetapi belum efektif atau merencanakan kembali

yang belum terlaksana

Page 112: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

1. Proses asuhan kebidanan pada ibu nifas berguna untuk, kecuali::

a. Mendeteksi komplikasi dan perlunya perujukan

b. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai

cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya,

menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang

aman.

c. Menghalangi hubungan dan ikatan batin antara ibu dan bayi.

d. Memulai dan mendorong pemberian ASI

Jawab C

2. Penemuan Abnormal pada ibu masa nifas 2-6 jam yaitu:

a. TD<140/90: mungkin bisa naik dari tingkat pra persalinan 1-3 hari

pasca salin

b. Suhu tubuh >38 drj C

a. Denyut jantung 60-100

b. Fundus keras

Jawab A

3. Penemuan normal pada ibu nifas 2-6 jam, yaitu:

a. Merah terang

b. Bau biasa

c. Mengeluarkan gumpalan darah

d. Pendarahan berat (memerlukan penggantian pembalut 0-2 jam)

Jawab B

4. Tujuan dari kunjungan ibu nifas 2-4 hari, kecuali:

a. Memastikan bahwa ibu sedang dalam proses penyembuhan

yang aman

b. Memastikan bahwa bayi sudah bisa menyusui tanpa kesulitan

dan sudah bertambah berat badannya.

c. Memastikan bahwa ikatan batin antara ibu dan bayi sudah

terbentuk

EVALUASI

Page 113: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan Nifas

Asuhan Ibu Masa Nifas Normal

d. Memastikan pemilihan kontrasepsi oleh bidan

Jawab D

5. Manajemen asuhan awal puerperium, kecuali:

a. Kontak dini dan sesering mungkin dengan bayi

b. Mobilisasil istirahat baring di tempat tidur

c. Gizi (diet)

d. Perawatan wajah

Jawab D

Page 114: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

Page 115: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang membantu ibu untuk menyusui bayi

2. Menjelaskan tentang memfasilitasi menjadi orang tua

3. Menjelaskan tentang persiapan pasien pulang

4. Menjelaskan tentang ancipatori guidance

1. PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta :

PUSDIKNAKES. 2003.

2. Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan neonatal. Jakarta :

YBPSP.2002.

3. Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2005.

4. Johnson Ruth, Taylor Wendy. Buku Ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta.

EGC. 2005.

5. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

6. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

7. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC, Jakarta.

8. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999

SUB TOPIK

1. Membantu ibu untuk menyusui bayi

2. Memfasilitasi menjadi orang tua

3. Persiapan pasien pulang

4. Ancipatori guidance

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 116: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

a. Biarkan bayi berada pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dan bayi,

sebagai permulaan dengan menyusui bayinya. Lakukan rawat gabung.

b. Menginformasikan pada ibu bagaimana cara mengetahui bahwa bayinya cukup

mendapatkan ASI (bayi kencing minimal 6 kali dalam 24 jam pertama dan

warnanya jernih sampai kuning muda, bayi sering BAB seperti berbiji

kekuningan, bayi tampak puas, bangun dan tidur cukup, bayi menyusui 10-12

kali dalam 24 jam, payudara kosong dan lembut setelah menyusui, ibu merasa

geli karena aliran air susu setiap kali bayi menyusu, bayi bertambah berat

badannya) ataupun ASI yang tidak cukup.

c. Mengajarkan bagaimana cara meningkatkan suplai ASI

Untuk bayi, menyusui bayi setiap 2 jam dengan lama menyusui 10-15

menit setiap payudara. Bangunkan bayi lepaskan baju agar tidak gerah

dan duduklah selama menyusui. Pastikan bayi menempel yang baik pada

saat menyusu dan dengarkan suara menelan yang aktif.

Untuk ibu. Harus meningkatkan istirahat dan minum. Yakinkan ibu

bahwa ia dapat memproduksi ASI lebih banyak bila memperhatikan hal

tersebut diatas.

d. Mengajarkan cara menyusui yang benar. (bayi menghisap, rahangnya bergerak

dan kadang telinga terlihat bergerak bersama dagu. Dagu dan puting

bersentuhan tetapi hidung bebas. Bayi menghisap dan kemudian berhenti, pada

saat berhenti beberapa detik. Bila sudah selesai menyusu bayi akan melepas

payudara ibu secara spontan. Bayi akan merasa puas, tidur tenang diantara

waktu menyusu). Mengamati ibu pada saat menyusui dan mengoreksi setiap

kali terdapat masalah pada penempelan dan posisinya.

e. Mengajarkan cara perawatan payudara yang benar.

f. Menginformasikan cara-cara mengatasi masalah payudara (puting susu lecet,

puting susu bengkak).

g. Meyakinkan ibu untuk pemberian ASI ekslusif dan menghindari penggunaan

susu botol dan dot/empeng.

1. MEMBANTU KEBERHASILAN MENYUSUI

Page 117: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

a. Mendorong pasangan orang tua untuk memegang dan memeriksa bayinya,

memberikan komentar positif tentang bayinya, dengan meletakkan bayi

disamping ibu.

b. Membiarkan ibu untuk sendiri saja bersama dengan bayinya.

c. Mengajarkan pada ibu yang baru pertama kali menggendong bayinya dan

memposisikan sedemikian rupa agar matanya langsung berhadapan dengan

bayi.

d. Selalu mendorong pasangan orang tua untuk berinteraksi dengan bayinya.

e. Kontak dini dan rooming in.

Setiap ibu post partum harus diinformasikan mengenai hal ini / diberikan

bimbingan dan kemudian diberikan instruksi apa yang harus mereka lakukan bila

menemui hal-hal yang dirasakannya sebagai masalah dan kebutuhan.

Tidak semua ibu post partum anak pertama tidak memahami parawatan masa

nifas, ibu post partum dengan anak kedua atau lebih pun bisa tidak / kurang

memahami perawatan ibu dan bayinya. Untuk itu, sebaiknya semua ibu post partum

diberikan bimbingan antisipasi yang berhubungan dengan ibu, bayi, dalam

hubungannya dengan orang lain.

a. Ibu

Nutrisi, Tambahan kalori yg dibutuhan o/ bufas yaitu 500 kalori/hari,

diet berimbang untuk mendapatkan sumber tenaga, protein, mineral,

vitamin, dan mineral yg cukup, minum sedikitnya 3 lt/hariPil zat besi

sdktnya selama 40 hr pasca salin, minum kapsul vitamin A (200.000

unit), hindari makanan yg mengandung kafein/nikotin

2. MEMPERSIAPKAN MENJADI ORANG TUA

3. ANTISIPATORY GUIDENCE / BIMBINGAN

ANTISIPASI

Page 118: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

Aktivitas sehari-hari, dilakukan secara bertahap sampai dengan ibu

merasa cukup kuat melakukan kegiatan.

Istirahat, dapat membantu involusi uterus, mengurangi perdarahan,

mempercepat pengeluaran ASI, mencegah depresi PP. Anjurkan untuk

istirahat cukup untuk mencegah kelehan, sarankan melakukan kegiatan

rumah tangga secara perlahan- lahan, jika ibu menyusui maka ibu sering

bangun di malam hari, anjurkan untuk mengambil masa istirahat pd siang

hari / beristirahat pada saat bayi tidur

Perawatan perineum dan personal higiene.

Perawatan Perineum

Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.

Bersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke

belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Nasihatkan

kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai BAK/BAB.

Jika terdapat luka episiotomi sarankan untuk tidak menyentuh luka.

Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya

dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik

dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.

Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kelaminnya

Pakaian

Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat karena

produksi keringat menjadi banyak (di samping urin). Produksi keringat yang

tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya

pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan

kering.Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi pada

daerah sekitarnya akibat lochea.

Page 119: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

Kebersihan rambut

Setelah bayi lahir mungkin ibu akan mengalami kerontokan pada rambut akibat

gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis

dibandingkan keadaan normal. Namun akan pulih kembali setelah beberapa

bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,lalu sisir menggunakan

sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.

Kebersihan kulit

Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan

dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan

pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu. Oleh karena itu,dalam

minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan merasakan jumlah

keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering dan

jaga agar kulit tetap kering.

Perawatan payudara bagi ibu menyusui, Perawatan yang dilakukan

terhadap payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan

mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar

pengeluaran susu. Lakukan perawatan payudara secara teratur, Perawatan

payudara hendaknya dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi

dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari.

Perawatan payudara yang mengalami pembengkakan

Latihan mengencangkan otot perut (senam nifas)

Latihan mengencangkan otot perinerum (kegel exercise)

Hubungi bidan bila ada tanda-tanda bahaya nifas (perdarahan berlebih,

demam, nyeri perut atau lochea berbau busuk, sakit kepala terus-

menerus, nyeri epigastrik, atau ada masalah pandangan /penglihatan,

payudara tampak merah, panas dan atau nyeri, rasa nyeri, merah, &

lembek, pembengkakan pd kaki, merasa sangat sedih, tidak bisa

mengasuh diri dan bayi).

Kunjungan ulang pada 6 hari post partum, 2 minggu post partum dan 6

minggu post partum

Page 120: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

b. Bayi

Jika diberi susu formula

- Penyiapan susu formula (Lihat tanggal kadarluasa, cuci tangan

dahulu, alat harus benar-benar baru di sterilkan dan siap untuk

digunakan, air harus sudah masak dan dingin, pengambilan susu

dengan sendok harus rata. Susu bubuk dimasukan kedalam botol,

dot dan tutupnya dipasang kemudian dilakukan pengocokan. Ikuti

petunjuk penakaran dengan tepat, setelah didinginkan tutup dan

dinginkan dilemari es sampai saat diperlukan. Sebelum diberikan

hangatkan dengan merendam botol dalam air panas, (periksa

temperatur susu sebelum diberikan dengan meneteskan

kepergelangan tangan ibu bagian dalam). Jaga agar dot bayi tidak

tersentuh agar steril. Setelah bayi selesai minum, semua sisa susu

dibuang dan botol,dot dan tutupnya dicuci dengan air sabun, bilas

dan sterilkan, susu yang telah disiapkan dan tidak digunakan dalam

24 jam harus dibuang.

- Perawatan dan penyiapan botol dan dot, dot yang sudah bersih

direndam dalam air dingi, pastikan tidak ada gelembung udara yang

terbentuk, lakukan perebusan selama 10 menit, jangan

menambahkan apapun dalam panci, peralatan yang sudah

disterilkan harus digunakan dalam 12 jam, gunakan jika sudah

dingin.

- Bagaimana memegang bayi selama pemberian susu formula, bayi

digendong dengan baik, dekat dengan badan orang tua, seperti

ketika disusui sehingga kontak mata antara ibu dan bayi terjaga.

- Bagaimana memegang botol selama menyusui, dot harus diletakan

diatas lidah bayi, botol dimiringkan sampai susu memenuhi dot

agar udara keluar dari dot. Bayi akan menghisap dan berhenti jika

ia sudah kenyang.

Menyendawakan bayi, dengan cara mendudukan bayi secara tegak,

mengelus atau menepuk punggung bayi.

Page 121: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

Memandikan bayi, termasuk mengenakan dan mengganti popok setiap

bayi BAB/BAK

Mengenakan baju termasuk berapa baju yang harus disiapkan

berhubungan dengan temperatur lingkungan dan tubuh yang ditentukan

dengan merasakan badan bayi

Pembersihan dan perawatan penis

Perawatan perineum bagi bayi perempuan

Perawatan tali pusat, ganti kasa yang sudah basah dengan kasa kering

Bagaimana cara mengangkat, memegang dan menggendong bayi

Pencegahan dan pengobatan diaper rash (ruam popok)

Arti tangisan

- Lapar

- Tidak nyaman (popok basah)

- Membutuhkan bersendawa

- Membutuhkan perubahan posisi yang tidak nyaman

- Tersakiti oleh sesuatu

- Membutuhkan kasih saying (ingin dipegang atau dimomong)

- Pakaian atau selimut terlalu sempit

- Sakit

Hubungi bidan bila terdapat tanda-tanda bahaya (pernafasan sulit atau

cepat, terlalu panas/demam, ikterik, susah makan/menyusu malas dan

banyak muntah, tali pusat bengkak atau merah, tanda infeksi, tidak

berkemih dalam 24 jam, tinja berwarna hijau tua, menggigil, tangis tidak

biasa, lemas, terlalu mengantuk, lunglai, kejang, menagis terus menerus,

tidak bisa tenang).

Bawa bayi atau 2-4 minggu kemudian untuk pemeriksaan kesehatannya

dan juga imunisasi.

Page 122: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

c. Ibu dalam hubungannya dengan orang lain

Sibling rivalry/persaingan saudara kandung

Perhatian terhadap suami

Transisi hubungan keluarga

Perencanaan keluarga

Memulai kembali hubungan seksual

Perlu waktu bersama bila berpisah dari bayi dan jauh dari rumah

SELALU LIBATKAN ANGGOTA KELUARGA DALAM BIMBINGAN INI

SESUAIKAN TOPIK BIMBINGAN DENGAN DIAGNOSE IBU / MASALAH

YANG DIHADAPI

a. Yakinkan ibu dan bayi tidak mengalami masalah dalam masa ini. Kebutuhan

bayi dan ibu terpenuhi dengan meninjau kembali catatan/rekam medis ibu dan

bayi untuk melihat hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dsb. Obat-obatan

yang diberikan ataupun yang akan dibawa pulang harus ditinjau kembali.

b. Bila ibu lahir di rumah sakit. Dokter hanya dibutuhkan dalam perencanaan

pulang seorang ibu dan bayi yang mengalami komplikasi persalinan atau pada

awal masa pasca persalinan.

c. Berikan informasi mengenai kebutuhan dan perawatan ibu dan bayi selama

dirumah. Informasi mengenai tanda bahaya dan saat dimana ibu harus

menghubungi tenaga kesehatan (Bidan) dan bagaimana cara menghubunginya.

d. Informasi yang lengkap mengenai pendidikan kesehatan ibu dan bayi harus

ditinjau kembali apakah ibu benar-benar mengerti atau tidak.

e. Berikan kesempatan pada ibu atau keluarga untuk dapat menghubungi bidan

atau petugas kesehatan terkait kapan saja ibu memerlukan (misalnya: Lewat

telepon).

4. PERSIAPAN PASIEN PULANG

Page 123: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

f. Bila lahir dirumah sakit pastikan semua administrasi sudah lengkap, benda-

benda ibu sudah disiapkan untuk dibawa pulang, gelang ibu dan bayi diperiksa

untuk menyamakan identitas.

g. Ingatkan ibu kapan harus control kerumah sakit atau klinik.

h. Sebagian besar ibu walaupun ibu lahir di rumah sakit terutama yang berasal

dari rujukan bidan komunitas, maka perawatan ibu dan bayi akan dikembalikan

pada bidan dikomunitas, dengan surat rujukan balik/resume hasil perawatan ibu

dan bayi diberikan pada bidan yang akan merawatnya dirumah. Dan ingatkan

ibu atau keluarga agar segera menghubungi bidan tersebut sesampainya

dirumah.

Page 124: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

1. Untuk meningkatkan suplai ASI ibu, dianjurkan:

a. Membatasi minum

b. Membatasi istirahat

c. Beri ASI tanpa terjadwal

d. Beri ASI 4 jam sekali

Jawab C

2. Anjurkan ibu untuk mempersiapkan diri menjadi orang tua dengan cara,

kecuali:

a. Membiarkan ibu untuk sendiri saja bersama dengan bayinya.

b. Mengajarkan pada ibu yang baru pertama kali menggendong bayinya

dan memposisikan sedemikian rupa agar matanya langsung berhadapan

dengan bayi.

c. Selalu mendorong pasangan orang tua untuk berinteraksi dengan

bayinya.

d. Meletakkan bayi di ruang yang berbeda

Jawab D

3. Melakukan perawatan Perineum pada ibu dengan cara, kecuali:

a. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.

b. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya

dua kali sehari.

c. Sarankan ibu untuk tidak mengeringkan daerah kelamin setelah

berkemih.

d. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kelaminnya

Jawab C

EVALUASI

Page 125: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Nifas

Persiapan Pasien Pulang

4. Bidan memberikan informasi kepada ibu sebagai persiapan pulang, kecuali:

a. Yakinkan ibu dan bayi tidak mengalami masalah dalam masa ini.

b. Berikan informasi mengenai kebutuhan dan perawatan ibu dan bayi

selama dirumah.

c. Informasi yang lengkap mengenai pendidikan kesehatan ibu dan bayi

harus ditinjau kembali apakah ibu benar-benar mengerti atau tidak.

d. Batasi kesempatan pada ibu atau keluarga untuk dapat menghubungi

bidan atau petugas kesehatan terkait kapan saja ibu memerlukan

(misalnya: Lewat telepon).

Jawab D

5. Hubungi bidan bila terdapat tanda-tanda bahaya pada bayi, kecuali:

a. pernafasan sulit atau cepat

b. terlalu panas/demam, ikterik

c. tidur nyenyak

d. susah makan/menyusu

Jawab C

Page 126: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Enny Yusriani, SST

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

Page 127: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang Tindak lanjut asuhan nifas di rumah

2. Menjelaskan tentang Jadwal kunjungan rumah

3. Menjelaskan tentang Asuhan lanjutan masa nifas di rumah

4. Menjelaskan tentang Penyuluhan kesehatan yang diberikan masa nifas

1. PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta :

PUSDIKNAKES. 2003.

2. Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan neonatal. Jakarta :

YBPSP.2002.

3. Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2005.

4. Johnson Ruth, Taylor Wendy. Buku Ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta.

EGC. 2005.

5. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

6. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

7. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC, Jakarta.

8. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999

SUB TOPIK

1. Tindak lanjut asuhan nifas di rumah

2. Jadwal kunjungan rumah

3. Asuhan lanjutan masa nifas di rumah

4. Penyuluhan masa nifas

- Gizi

- Suplemen zat besi/vit A

- Kebersihan diri/bayi

- Istirahat/tidur

- Pemberian ASI

- Latihan/senam nifas

- Hubungan seks dan keluarga berencana

- Tanda-tanda bahaya

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 128: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

A. Tindak lanjut asuhan nifas di tumah

Paling sedikit 4 kali kunjungan pada masa nifas, dilakukan untuk menilai

keadaan ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani

masalah-masalah yang terjadi. Frekuensi kunjungan pada masa nifas adalah:

a. Kunjungan I ( 6-8 jam setelah persalinan)

Tujuan:

Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri

Mendeteksi dan merawat penyebab lain perdarahan, rujuk jika perdarahan

berlanjut

Membenkan konseling pada ibu atau satah satu anggota keluarga,

bagaimana mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri

Pemberian ASI awal

Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir

Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah terjadi hipotermi

Jika petugas kesehatan menolong persalinan, ia harus tinggal dengan ibu

dan bayi baru lahir untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai ibu

dan bayi dalam keadaan stabil

b. Kunjungan II ( 6 hari setelah persalinan)

Tujuan:

Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi dengan

baik, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal atau

tidak ada bau

Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau perdarahan abnormal

Memastikan ibu cukup mendapatkan makanan, cairan dan istirahat

Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tanda tanda

penyulit

Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,

menjaga bayi agar tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.

TINDAK LANJUT ASUHAN MASA NIFAS

Page 129: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

c. Kunjungan III ( 2 minggu setelah persalinan)

Tujuan: sama dengan kunjungan II

d. Kunjungan IV ( 6 minggu setelah persalinan)

Tujuan:

Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ia atau bayi alami

Memberikan konseling untuk KB secara dini

B. Penyuluhan Masa Nifas

1. Kebersihan diri/bayi

Anjurkan kebersihan seluruh tubuh

a. Perawatan Perineum

1) Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.

Bersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke

belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus.

Nasihatkan kepada ibu untuk membersihkan vulva setiap kali selesai

BAK/BAB. Jika terdapat luka episiotomi sarankan untuk tidak

menyentuh luka.

2) Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut

setidaknya dua kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah

dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.

3) Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan

sesudah membersihkan daerah kelaminnya

b. Pakaian

Sebaiknya, pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat

karena produksi keringat menjadi banyak (di samping urin). Produksi

keringat yang tinggi berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat

hamil. Sebaiknya pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara

tidak tertekan dan kering.Demikian juga dengan pakaian dalam, agar

tidak terjadi iritasi pada daerah sekitarnya akibat lochea.

Page 130: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

c. Kebersihan rambut

Setelah bayi lahir mungkin ibu akan mengalami kerontokan pada rambut

akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih

tipis dibandingkan keadaan normal. Namun akan pulih kembali setelah

beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang cukup,lalu sisir

menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.

d. Kebersihan kulit

Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan

dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan

pembengkakan pada wajah, kaki, betis dan tangan ibu. Oleh karena

itu,dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akan

merasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan

mandi lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.

e. Perawatan Payudara

Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan untuk

melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu

sehingga memperlancar pengeluaran susu. Lakukan perawatan payudara

secara teratur, Perawatan payudara hendaknya dimulai sedini mungkin,

yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan dua kali sehari.

2. Istirahat/tidur

o Istirahat membantu mempercepat proses involusi uterus dan

mengurangi perdarahan, memperbanyak jumlah pengeluaran ASI dan

mengurangi penyebab terjadinya depresi.

o Anjurkan ibu agar istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang

berlebihan

o Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga secara

perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi

tidur.

o Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang

berlebihan

Page 131: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

o Sarankan ibu untuk kembali melakukan kegiatan rumah tangga secara

perlahan-lahan, serta untuk tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur.

o Kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam beberapa hal:

Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi

Memperlambat proses involusi uterus dan memperbanyak

perdarahan

Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat

bayi dan dirinya sendiri.

3. Pemberian ASI

Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI adalah :

1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari payudara

ibunya.

2. Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.

Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI, dengan :

1. Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam

pertama.

2. Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah

masalah umum yang timbul.

3. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.

4. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama (rawat gabung).

5. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin.

6. Memberikan kolustrum dan ASI saja.

7. Menghindari susu botol dan “dot empeng”.

Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam

pertama.

Bayi mulai meyusu sendiri segera setelah lahir sering disebut dengan inisiasi

menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini. Hal ini merupakan

peristiwa penting, dimana bayi dapat melakukan kontak kulit langsung dengan

Page 132: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

ibunya dengan tujuan dapat memberikan kehangatan. Selain itu, dapat

membangkitkan hubungan/ ikatan antara ibu dan bayi. Pemberian ASI seawal

mungkin lebih baik, jika memungkinkan paling sedikit 30 menit setelah lahir.

Mengajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah

masalah umum yang timbul.

Tujuan dari perawatan payudara untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah

tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar. Perawatan payudara

dilakukan sedini mungkin, bahkan tidak menutup kemungkinan perawatan payudara

sebelum hamil sudah mulai dilakukan. Sebelum menyentuh puting susu, pastikan

tangan ibu selalu bersih dan cuci tangan sebelum menyusui. Kebersihan payudara

paling tidak dilakukan minimal satu kali dalam sehari, dan tidak diperkenankan

mengoleskan krim, minyak, alkohol ataupun sabun pada puting susunya.

Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI.

Membantu ibu segera untuk menyusui bayinya setelah lahir sangatlah penting.

Semakin sering bayi menghisap puting susu ibu, maka pengeluaran ASI juga

semakin lancar. Hal ini disebabkan, isapan bayi akan memberikan rangsangan pada

hipofisis untuk segera mengeluarkan hormon oksitosin yang bekerja merangsang otot

polos untuk memeras ASI. Pemberian ASI tidak terlepas dengan teknik atau posisi

ibu dalam menyusui.

4. Latihan/senam nifas

Segera lakukan senam kegel pada hari pertama postpartum bila memang

memungkinkan. Meskipun kadang-kadang sulit untuk secara mudah mengaktifkan

otot-otot dasar panggul ini selama hari pertama atau kedua, anjurkanlah agar ibu

tersebut tetap mencobanya

Senam Kegel (untuk dasar panggul) :

Lakukan senam ini kapan saja, tidak akan ada orang yang tau atau melihat anda

melakukannya. Lakukanlah sampai 100 kali dalam sehari. Untuk mengkontraksikan

pasangan otot-otot ini, bayangkanlah bahwa anda sedang BAK dan lalu anda anda

tiba-tiba menahannya ditengah-tengah itulah ototnya. Atau bayangkan bahwa dasar

Page 133: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

panggul merupakan sebuah elevator; secara perlahan anda menjalankannya sampai

lantai 2 lalu kemudian ke lantai 3 dan seterusnya, dan kemudian balik turun secara

perlahan. Begitulah cara melatih otot-otot tersebut.

Manfaat senam Kegel

Senam Kegel akan membantu penyembuhan postpartum dengan jalan membuat

kontraksi dan pelepasan secara bergantian pada otot-otot dasar panggul adalah, yaitu:

1) Membuat jahitan jahitan lebih merapat

2) Mempercepat penyembuhan

3) Meredakan haemoroid

4) Meningkatkan pengendalian atas urin

Caranya :

Berdiri dengan tungkai dirapatkan. Kencangkan otot-otot pantat dan pinggul tahan

sampai 5 hitungan. Kendurkan dan ulangi lagi latihan sebanyak 5 kali.

Mengencangkan otot-otot abdomen :

Otot-otot abdomen setelah melahirkan akan menunjukkan kebutuhan perhatian yang

paling jelas. Mengembalikan tonus otot-otot abdomen merupakan tujuan utama dari

senam dalam masa postpartum.

Secara Umum :

Pada minggu-minggu pertama para ibu sering mengalami penegangan yang terasa

sakit dipunggung atas yang disebabkan oleh payudara yang berat serta pemberian

ASI yang sering terpaksa dilakukan dengan posisi yang kaku dan lama diperhatikan.

Senam tangan dan bahu secara teratur sangat penting untuk mengendurkan

ketegangan ini, dan juga dengan menggunakan gerakan tubuh yang baik, sikap yang

baik serta posisi yang nyaman pada waktu memberi ASI.

Delapan gerakan dalam senam nifas yaitu:

1) Pernafasan perut

2) Sentuh lutut

Page 134: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

3) Memutar kedua lutut

4) Putar tungkai

5) Pernafasan abdomen campuran dan supine pelvic

6) Angkat bokong

7) Memutar satu lutut

8) Angkat tangan

5. Hubungan seks dan keluarga berencana

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami isteri begitu darah merah

berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya ke dalam vagina

tanpa rasa nyeri. Begitu darah merah berhenti dan ibu tidak merasa nyeri,

aman untuk memulai melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.

Tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan sexual sampai dengan 6

minggu post partum. Keputusan bergantung pada pasangan yang

bersangkutan. Hubungan seksual dapat dilanjutkan setiap saat ibu merasa

nyaman untuk memulai, dan aktivitas itu dapat dinikmati.

Secara fisik aman untuk memulai hubungan suami istri begitu darah

merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya

kedalam vagina tanpa rasa nyeri.

Banyak budaya, yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami

istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6

minggu setelah persalinan.

Page 135: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

1. Berdasarkan Program dan kebijakan teknis masa nifas, berapa jumlah kunjungan

masa nifas yang dilakukan………..

a. 3 kali

b. 4 kali

c. 5 kali

d. 6 kali

2. Memberikan konseling untuk KB secara dini merupakan asuhan yang dilakukan

pada saat……….

a. 6 -8 minggu post partum

b. 6 hari post partum

c. 2 minggu post partum

d. 6 minggu post partum

3. Yang bukan merupakan komponen – komponen pengkajian data fisik pada ibu

masa post partum adalah..............

a. Kesehatan umum

b. Tanda-tanda vital

c. Pemeriksaan dalam

d. Payudara

4. Yang bukan merupakan jadwal kunjungan pada bayi baru lahir dan neonatus

adalah............

a. 24 Jam setelah pulang awal

b. 1 minggu setelah pulang

c. 4 minggu setelah kelahiran

d. 6 minggu setelah kelahiran

5. Yang bukan merupakan manajemen pada bayi baru lahir dan neonatus adalah…..

a. Penilaian awal bayi baru lahir

EVALUASI

Page 136: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Tindak Lanjut Asuhan Nifas Di Rumah

b. Pemberian ASI

c. Menjaga bayi tetap hangat

d. Memandikan bayi segera

Page 137: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa

Nifas Dan Penanganannya

Page 138: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang perdarahan per vagina

2. Menjelaskan tentang infeksi masa nifas

3. Menjelaskan tentang sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur

4. Menjelaskan tentang pembengkakan di wajah atau ekstrimitas

5. Menjelaskan tentang demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih

1. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC. 1998.

2. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka. 2001.

3. Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC. 1998. Halaman

4. Cunningham FG. William obstetrics 22–nd edition. New York : Mc Graw-Hill.

2005.

5. Cunningham, F.Gary et.al, 2006, Obstetri William Edisi 21 vol 1 dan 2. Jakarta

: EGC

6. POGI- JNPKKR. 2005. Buku Acuan Pelayanan Obstetri Neonatal dan

Emergensi Dasar. Jakarta : Depkes RI

7. Mochtar, Rustam, 1998, Sinopsis Obstetri Jilid I, Jakarta : EGC

8. Saifuddin, Abdul Bari dkk, 2001, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Jakarta:JNPKKR-POGI

9. Varney, Helen. 1997. Varney’s Midwifery. Jakarta : EGC

10. Wiknjosastro, Hanifa, 2002, Ilmu kebidanan, Jakarta : YBPSP

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

SUB TOPIK

1. Perdarahan per vagina

2. Infeksi masa nifas

3. Sakit kepala, nyeri epigastrik, penglihatan kabur

4. Pembengkakan di wajah atau ekstrimitas

5. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih

Page 139: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Perdarahan nifas dinamakan sekunder bila terjadi 24 jam/lebih sesudah

persalinan. Perdarahan ini bisa timbul pada minggu kedua masa nifas. Perdarahan

sekunder ini ditentukan <1% dari semua persalinan. Perdarahan dari vagina atau

lokhia berlebihan pada 24 jam sampai 42 hari sesudah persalinan dianggap sebagai

perdarahan post partum sekunder dan memerlukan pemeriksaan serta pengobatan

segera. Perdarahan post partum sekunder paling sedikit selama 10 hari pertama

terhadap tanda-tanda awalnya.

Perdarahan yang mungkin terjadi dalam masa 40 hari biasanya disebabkan

oleh adanya sub involusi uteri. Penderita disuruh tidur dan diberi tablet ergometrin,

umumnya perdarahan berhenti. Bila perdarahan tetap ada, maka sebaiknya dilakukan

kerokan untuk menyingkirkan kemungkinan sisa-sisa plasenta.

Haid pertama sesudah persalinan kadang-kadang banyak, akan tetapi tidak

jarang ini dapat diatasi dengan tidur. Bila serviks tidak hiperemik, meradang dan

erosi; dan ada persangkaan kearah keganasan maka pengobatan dengan kauterisasi

(kimiawi, elektrik) atau cryosurgeri sudah cukup untuk kelainan tersebut.

Pemeriksaan sesudah 40 hari tidak merupakan pemeriksaan terakhir. Lebih-lebih bila

ditemukan kelainan-kelainan meskipun sifatnya ringan. Hal ini akan banyak sekali

manfaatnya agar wanita jangan sampai menderita penyakit-penyakit yang makin

lama makin berat hingga tidak dapat atau susah diobati. Misalnya bila ternyata ada

gejala-gejala karsinoma serviks uteri stadium III-IV.

a. Etiologi :

1. Kelainan kongenital uterus

2. Inversio uteri

3. Mioma uteri submukosum

4. Penghentian pengobatan dengan estrogen untuk menghentikan laktasi

5. Pengeluaran plasenta dan selaputnya tidak lengkap

1. PERDARAHAN PER VAGINA

2. INFEKSI MASA NIFAS

Page 140: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Suatu bagian dari plasenta 1 atau lebih lobus tertinggal

6. Persalinan lama

7. Persalinan dengan komplikasi atau dengan menggunakan alat

8. Terbukanya luka setelah bedah sesar

9. Terbukanya luka setelah episiotomi

10. Infeksi

11. Koagulopati

Bentuk patologipembekuan darah yang menyebabkan terjadinya

perdarahan internal atau eksternal yang luas

Takhikardia

Diavoresis (keringat berlebihan)

Penurunan trombosit, fibrinogen dan protrombin

Subinvolusi :

Merupakan keadaan dimana tidak kembalinya uterus padakeadaan

normal sesudah partus.

Uterus yang lunak dengan perlambatan atau tidak ada penurunan

tinggi fundus

Warna lokhia merah kecoklatan persisten atau berkembang lambat

selama tahap-tahap lokhia diikuti perdarahan

Perdarahan sedikit mungkin menimbulkan syok pada ibu yang menderita

anemia berat. Syok harus segera diatasi dan cairan yang hilang harus segera

diganti. Sedapat mungkin ibu dirujuk dengan anggota keluarganya yang akan

menjadi donor darah. Berikan suplementasi zat besi setelah perdarahan.

Perdarahan dapat terjadi kapan saja sesudah bayi lahir. Ruptura uteri dapat

terjadi dalam persalinan tanpa tampak adanya perdarahan keluar.

b. Penanganan :

1. Kaji adanya infeksi

2. Ergonovin (ergotrate) 0,2 mg peroral tiap 4 jam selama 3 hari atau

metilergonovin (methergine) 0,2 mg peroral tiap 4 jam selama 3 hari

3. Observasi dan catat tanda-tanda vital secara teratur, catat dengan teliti

riwayat perdarahan (kapan mulainya dan berapa banyak darah yang

Page 141: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

sudah keluar → hal ini akan menolong dalam mendiagnosis secara cepat

dan memutuskan tindakan yang tepat)

4. Berikan suplemen zat besi selama 90 hari kepada ibu yang mengalami

perdarahan post partum sekunder ini

5. Berikan antibiotik (ampisilin 500 mg dan metronidazol 1 gr peroral,

lanjutkan dengan ampisilin 500 mg peroral setiap 6 jam)

6. Buat catatan yang akurat

7. Bila kondisi ibu memburuk pasang infus dan segera rujuk (cairan IV

guyur supaya nadi bertambah kuat, lalu tetesan dipelankan dan

dipertahankan terus sampai ibu tiba dirumah sakit)

8. Jelaskan dengan hati-hati kepada ibu dan keluarga tentang apa yang akan

terjadi

9. Uji pembekuan darah

10. Evaluasi kembali setiap 2 minggu

11. Rujuk ibu bersama bayinya (jika memungkinkan) dan anggota

keluarganya yang dapat menjadi donor darah jika diperlukan kerumah

sakit

Dapat juga dimulai dengan pemberian 0,5 mg ergometrin IM, yang dapat

diulang dalam 4 jam atau kurang. Perdarahan yang banyak memerlukan pemeriksaan

tentang sebabnya. Apabila tidak ditemukan inversio uteri atau mioma submukosum

yang memerlukan penanganan khusus, kerokan dapat menghentikan perdarahan.

Pada tindakan ini perlu dijaga agar tidak terjadi perforasi.

Page 142: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

1. Sakit kepala

Nyeri kepala pada masa nifas dapat merupakan gejala preeklampsia, jika tidak

diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke,koagulopati dan kematian.

Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah:

1. Sakit kepala hebat

2. Sakit kepala yang menetap

3. Tidak hilang dengan istirahat

4. Depresi post partum

Kadang - kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin

menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang

hebat disebabkan karena terjadinya edema pada otak dan meningkatnya resistensi

otak yang mempengaruhi Sistem Saraf Pusat, yang dapat menimbulkan kelainan

serebral (nyeri kepala, kejang) dan gangguan penglihatan.

a. Gejala :

1. Tekanan darah naik atau turun

2. Lemah

3. Anemia

4. Napas pendek atau cepat

5. Nafsu makan turun

6. Kemampuan berkonsentrasi kurang

7. Tujuan dan minat terdahulu hilang; merasa kosong

8. Kesepian yang tidak dapat digambarkan; merasa bahwa tidak seorang

pun mengerti

9. Serangan cemas

10. Merasa takut

11. Berpikir obsesif

12. Hilangnya rasa takut

13. Control terhadap emosi hilang

14. Berpikir tentang kematian

3. SAKIT KEPALA, NYERI EPIGASTRIK,

PENGLIHATAN KABUR

Page 143: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

b. Penanganan

1. Informed consent

2. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari

riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarga

3. Pemberian Parasetamol dan Vit B Complek 2x/hari, Tablet zat besi

1x/hari

4. Jika tekanan diastol >110mmHg, berikan antihipertensi sampai

tekanan diastolik

5. Pasang infus RL dengan jarum besar no.16 atau lebih

6. Ukur keseimbangan cairan

7. Persiapan rujukan

8. Periksa Hb

9. Periksa protein urine

10. Observasi tanda-tanda vital

11. Lebih banyak istirahat

2. Nyeri epigastrium

Nyeri daerah epigastrium atau daerah kuadran atas kanan perut, dapat disertai

dengan edema paru. Keluhan ini sering menimbulkan rasa khawatir pada penderita

akan adanya gangguan pada organ vital di dalam dada seperti jantung, paru dan lain-

lain.

Preeklamsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan

proteinuria yang timbul karena kehamilan, umumnya terjadi pada triwulan ke-3

kehamilan. Sedangkan eklampsia merupakan penyakit lanjutan pre­eklamsia, yakni

gejala di atas ditambah tanda gangguan saraf pusat, yakni terjadinya kejang hingga

koma, nyeri frontal, gangguan penglihatan, mual hebat, nyeri epigastrium, dan

hiperrefleksia. Hipertensi biasanya timbul lebih dahulu daripada tanda-tanda lain

karena terjadi reimplantasi amnion ke dinding rahim pada trimester ke-3 kehamilan.

Pada keadaan ibu yang tidak sehat atau asupan nutrisi yang kurang, reimplantasi

tidak terjadi secara optimal sehingga menyebabkan blokade pembuluh darah

setempat dan menimbulkan hipertensi. Diagnosis hipertensi dapat dibuat jika

kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg atau lebih di atas tekanan yang biasanya

Page 144: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

ditemukan atau mencapai 140 mmHg atau lebih, dan tekanan diastolik naik dengan

15 mmHg atau lebih atau menjadi 90 mmHg atau lebih. Penentuan tekanan darah ini

dilakukan minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam pada keadaan istirahat. Edema

ialah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan tubuh, dan

biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari

tangan, dan muka. Kenaikan 1 kg seminggu beberapa kali perlu me­nimbulkan

kewaspadaan terhadap timbulnya preeklamsia. Edema juga terjadi karena proteinuria

berarti konsentrasi protein dalam air kencing yang melebihi 0,3 g/liter dalam air

kencing 24 jam atau pemeriksaan kualitatif menunjukkan 1+ atau 2+ atau 1g/liter

atau lebih dalam air ken­cing yang dikeluarkan dengan kateter atau midstream yang

diambil minimal 2 kali dengan jarak waktu 6 jam. Biasanya proteinuria timbul lebih

lambat daripada hipertensi dan kenaikan berat badan, karena itu harus dianggap

sebagai tanda yang cukup serius.

Tanda dan Gejala

1. Kira-kira 90 persen pasien terdapat lelah,

2. 65 persen dengan nyeri epigastrium, 30 persen dengan mual dan muntah

3. 31 persen dengan sakit kepala.

Penanganan :

1. Informed consent

2. Mengobservasi TTV

3. Persiapan rujukan

4. Pemeriksaan darah rutin

5. Tes fungsi hati.

6. Profilaktik MgSO4 untuk mencegah kejang (eklampsia),

7. Bolus 4 – 6 g MgSO4 dalam kon­sentrasi 20%. Dosis ini diikuti

dengan infus 2 g per jam.

8. Jika terjadi toksisitas, masukkan 10 – 20 ml kalsium glukonat 10%

i.v.

9. Terapi antihipertensi harus dimulai jika tekanan darah senantiasa di

atas 160/­110 mmHg → Hidralazin IV dosis rendah 2,5 – 5 mg (dosis

Page 145: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

inisial 5mg) setiap 15 – 20 menit sampai tekanan darah target tercapai

atau kombinasi nifedipin dan MgSO4.

3. Penglihatan kabur

Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda

preeklampsi. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam

jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya penglihatan kabur atau

berbayang, melihat bintik-bintik (spot) , berkunang-kunang.

Selain itu adanya skotoma, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda

yang menunjukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal

ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks

cerebri atau didalam retina (edema retina dan spasme pembuluh darah). Perubahan

penglihatan ini mungkin juga disertai dengan sakit kepala yang hebat.

Pada preeklamsia tampak edema retina, spasmus setempat atau menyeluruh

pada satu atau beberapa arteri. Skotoma, diplopia, dan ambliopia pada penderita

preeklamsia merupakan gejala yang menunjukkan akan terjadinya eklampsia.

Keadaan ini disebabkan oleh perubahan aliran darah dalam pusat penglihatan di

korteks serebri atau dalam retina. Perubahan pada metabolisme air dan elektrolit

menyebabkan terjadinya pergeseran cairan dari ruang intravaskuler ke ruang

interstisial. Kejadian ini akan diikuti dengan kenaikan hematokrit, peningkatan

protein serum dan sering bertambahnya edema, menyebabkan volume darah

Page 146: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

berkurang, viskositas darah meningkat, waktu peredaran darah tepi lebih lama.

Karena itu, aliran darah ke jaringan di berbagai bagian tubuh berkurang, dengan

akibat hipoksia. Elektrolit, kristaloid, dan protein dalam serum tidak menunjukkan

perubahan yang nyata pada preeklamsia. Konsentrasi kalium, natrium, kalsium, dan

klorida dalam serum biasanya dalam batas-batas normal. Gula darah, bikarbonat dan

pH pun normal. Kadar kreatinin dan ureum pada preeklamsia tidak meningkat,

kecuali bila terjadi oliguria atau anuria. Protein serum total, perbandingan albumin

globulin dan tekanan osmotic plasma menurun pada preeklamsia. Pada kehamilan

cukup bulan kadar fibrinogen meningkat dengan nyata dan kadar tersebut lebih

meningkat lagi pada preeklamsia.

Tanda dan Gejala :

1. Peningkatan tekanan darah yang cepat

2. Oliguria

3. Peningkatan jumlah proteinuri

4. Sakit kepala hebat dan persisten

5. Rasa mengantuk

6. Penglihatan kabur

7. Mual muntah

8. Nyeri epigastrium

9. Hiperfleksi

Faktor resiko :

1. Primigravida

2. Wanita gemuk

3. Wanita dengan hipertensi esensial

4. Wanita dengan kehamilan kembar

5. Wanita dengan diabetes, mola hidatidosa, polihidramnion

6. Wanita dengan riwayat eklamsia atau preeklamsia pada kehamilan

sebelumnya

7. Riwayat keluarga eklamsi

Page 147: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Peran Bidan :

1. Mendeteksi terjadinya eklamsi

2. Mencegah terjadinya eklamsi

3. Mengetahui kapan waktu berkolaborasi dengan dokter

4. Memberikan penanganan awal sebelum merujuk pada kasus eklamsi

Penanganan :

Informed consent

Segera rawat

Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari

riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya

Persiapan rujukan

Jika pasien tidak bernafas :

Bebaskan jalan nafas

Berikan oksigen

Intubasi jika perlu

Jika pasien tidak sadar atau koma :

Bebaskan jalan nafas

Baringkan pada satu sisi

Ukur suhu

Jika pasien syok atasi dengan penanganan syok

Jika ada perdarahan atasi penanganan perdarahan

Jika kejang :

Baringkan pada satu sisi, tempat tidur arah kepala ditinggikan

sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret,

muntah/darah

Bebaskan jalan nafas

Pasang spatula lidah untuk menghindari tergigitnya lidah

Page 148: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Pembengkakan wajah dan ektremitas atau yang sering disebut dengan udem

sering ditemukan pada wanita hamil ataupun nifas. Baik karena perubahan fisiologis

maupun perubahan yang patologis.

Udem adalah tertimbunnya cairan dalam jaringan , akibat adanya gannguan

keseimbangan.

Udem dapat terjadi oleh :

1. Adanya tekanan hidrostatik yang sangat tinggi pada pembuluh kapiler

seperti misalnya bila aliran darah vena tersumbat

2. Tekanan osmotik terlalu rendah, karena kadar protein plasma, terutama

albumin sangat rendah

3. Sumbatan pada aliran limfe

4. Kerusakan dinding kapiler sehingga plasma dapat merembes keluar dan

masuk ke dalam jaringan serta menimbulkan tekanan osmotik yang

melawan tekanan osmotik protein dalam aliran darah

Udem juga terlihat pada adanya trombosis pada vena – vena betis yang terletak

dalam, biasanya merupakan komplikasi berbahaya akibat berbaring yang terlalu

lama, yang menyebabkan aliran dalam darah vena menjadi lambat sehinga membeku.

Trombosis seperti ini terjadi akibat infeksi.

Keadaan pembengkakan wajah dan ekstremitas, sering menyertai kelainan – kelainan

pada masa nifas, sebagai berikut

1. Preeklampsi

2. Syndrom Nefrotik

EKLAMSI POSTPARTUM

Selain pembengkakan wajah dan ekstremitas, adapun gejala – gejala yang sering

menyertai eklamsi postpartum adalah

1. Peningkatan tekanan darah, diastolic > 90 mmHg

2. Oluguria

3. Peningkatan jumlah proteinuri ( karena vasospasme akut )

4. Sakit kepala berat dan persisten

4. PEMBENGKAKAN WAJAH DAN EKSTREMITAS

Page 149: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

5. Rasa mengantuk

6. Penglihatan kabur

7. Mual muntah

8. Nyeri epigastrik

9. Hiperefleksi

Faktor resiko :

1. Primigravida

2. Wanita dengan hipertensi esensial

3. Wanita dengan kehamilan kembar

4. Wanita dengan diabetes, mola hidatidosa, polihidramnion

5. Wanita dengan riwayat eklamsia atau preeklamsia pada kehamilan

sebelumnya

6. Riwayat keluarga eklamsi

Peran Bidan :

1. Mendeteksi terjadinya eklamsi

2. Mencegah terjadinya eklamsi

3. Mengetahui kapan waktu berkolaborasi dengan dokter

4. Memberikan penanganan awal sebelum merujuk pada kasus eklamsi

SYNDROM NEFROTIK

Syndrom nefrotik adalah suatu spektrum penyakit ginjal yang penyebabnya beragam.

Pada gambaran mikroskopis ginjal, terdapat kelainan pada sawar dinding kapiler

glomerulus, yang menyebabkan filtrasi protein plasma yang berlebihan.

Gejala yang menyertai syndrom nefrotik ini selain dari pembengkakan wajah dan

ekstremitas antara lain :

1. Proteinuria > 3 gr/hari

2. Hipoalbuminemia

3. Hiperlipidemia

Page 150: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

13

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Demam merupakan salah satu manifestasi dari gejala infeksi, dan rasa sakit waktu

berkemih merupakan salah satu gejala dari Infeksi saluran kemih. Ibu pasca partum,

merupakan individu yang beresiko tinggi mengalami hal ini, karena sensitivitas

kandung kemih berkurang akibat peregangan, trauma, dan retensi dari urin residu.

INFEKSI SALURAN KEMIH

Kebanyakan infeksi saluran kemih pascapartum disebabkan oleh organisme

gram negatif seperti Escheria Coli, yang menginvasi uretra dan kandung kemih

serta menyebabkan sistitis. Bakteri kandung kemih kemudian mungkin naik ke

ginjal, karena aliran urin balik vesikouretral sewaktu berkemih, sehingga

menyebabkan pielonefritis setelah beberapa hari.

a.SISTITIS

Sistitis adalah peradangan kandung kemih tanpa disertai peradangan bagian

atas saluran kemih.

Etiologi :

Yang tersering adalah Escheria Coli

Faktor predisposisi :

1. Uretra wanita yang pendek

2. Sistokel

3. Sisa air kemih yang tertinggal

4. Penggunaan kateter

Tanda dan gejala :

1. Rasa sakit waktu berkemih

2. Meningkatnya frekuensi berkemih

3. Pada penekanan suprasimpisis, akan terasa nyeri lokal yang juga menyebar

ke daerah lipat paha, prosedur pemeriksaan ini juga menyebabkan pasien

ingin berkemih

4. DEMAM, MUNTAH DAN RASA SAKIT WAKTU

BERKEMIH

Page 151: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

14

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

4. Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan lekosit dan eritrosit dan kadang –

kadang ditemukan bakteri

5. Kadang – kadang terdapat hematuria

b. PIELONEFRITIS AKUT

Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang biasanya disebabkan oleh bakteri

yang naik dari saluran kemih bawah. Pyelonefritis terjadi akibat perubahan

fisiologis dan anatomi yang diasosiasikan dengan kehamilan. Perubahan

tersebut diantaranya :

1. Penekanan ureter pada pinggir pelvik oleh uterus

2. Penurunan kondisi kandung kemih saat nifas

3. Dilatasi dan penurunan kondisi ureter akibat efek hormonal

Faktor predisposisi :

1. Penggunaan kateter pada saat kehamialn atau persalinan

2. Air kemih yang tertahan karena perasaan sakit waktu berkemih karena

trauma persalinan atu luka pada jalan lahir

Gejala dan tanda ;

1. Disuria

2. Demam tinggi

3. Sering kencing

4. Nyeri perut

5. Nyeri suprapubik

6. Nyeri pinggang

7. Nyeri dada belakang

8. Anoreksia

Mual/muntah

Peran bidan :

1. Melakukan deteksi dini pada kasus infeksi saluran kemih

2. Mencegah terjadinya infeksi saluran kemih

3. Melakukan perawatan dengan segera dan melakukan kolaborasi dengan

dokter dalam penanganan kasus infeksi saluran kemih

Page 152: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

15

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Asuhan bidan :

4. Ambil sampel urin tengah, untuk pemeriksaan urin. Kaji frekuensi, urgensi,

dan jumlah pengeluaran urin untuk menilai fungsi kandung kencing. Inspeksi

warna urin ( hematuria ), bau, kekeruhan ( kental atau encer )

5. Menganjurkan ibu untuk berkemih setiap 2 – 4 jam, dan mengosongkan

kandung kemih secara tuntas, sediakan kompres es untuk perineum selama 1

jam setelah kelahiran, untuk mengurangi pembentukan edema dan

memfasilitasi berkemih.

6. Kaji bila terdapat rasa sakit menyengat dan rasa panas pada saat berkemih

7. Ibu sebaiknya sedikitnya minum 8 gelas cairan khususnya air setiap hari

8. Kaji bila ada keluhan ketidaknyaman pada area suprapubik atau abdomen

bagian bawah, nyeri punggung bagian bawah atau nyeri berat pada panggul.

9. Bila ibu mengalami demam, anjurkan mandi dengan air hangat dan berikan

obat antipiretik

10. Menjelaskan pada ibu, bahwa obat – obatan yang diresepkan bisa merubah

warna urin

11. Kaji tanda – tanda vital 4 jam dan bila ada pengaruh pada tanda sistemik

12. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal higiene

Rasa sakit, merah, lunak dan bengkak di kaki

TROMBOFLEBITIS

Perluasan infeksi nifas yang paling sering ialah perluasan atau invasi

mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah sepanjang vena dan cabang –

cabangnya sehingga menjadi tromboflebitis. Hal ini disebabkan oleh adanya

trombosis atau embolus yang disebabkan karena adanya perubahan atau kerusakan

pada intima pembuluh darah, perubahan pada susunan darah, laju peredaran darah,

atau karena pengaruh infeksi atau venaseksi.

a. Pelviotromboflebitis/trombosis vena dalam

Mengenai vena – vena dinding uterus dan ligamentum latum, yaitu vena

ovarika, vena uterina dan vena hipogastrika.

Page 153: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

16

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Tanda dan gejala :

Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian

samping, timbul pada hari 2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas

Penderita tampak sakit berat, dengan gambaran karakteristik sebagai berikut

- Menggigil berulang kali, menggigil inisial terjadi sangat berat ( 30 – 40

menit ) dengan interval hanya beberapa jam sajadan kadang – kadang 3

hari. Pada waktu menggigil penderita hampir tidak panas.

- Suhu badan naik turun secara tajam ( 36 C- 40 C ), yang diikuti denga

penurunan suhu dalam 1 jam.

- Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan

- Cenderung berbentuk pus, yang menjalar kemana – mana

Gangguan darah :

- Terdapat leukositosis ( meskipun setelah endotoksin menyebar ke

sirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia )

- Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat yang tepat

sebelum mulai menggigil. Meskipun bakteri ditemukan di dalam darah

selama menggigil, kultur darah sangat sukar dibuat karena bakterinya

anaerob.

Pada periksa dalam, hampir tidak ditemukan apa – apa karena yang paling

banyak terkena adalah vena ovarika yang sukar dicapai pada pemeriksaan.

Penanganan

Rawat Inap

Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan mencegah

terjadinya emboli pulmonum

Terapi medik

Pemberian antibiotik dan heparin jika terdapat tanda – tanda atau dugaan

adanya pulmonum.

Terapi Operatif

Pengikatan vena kava invferior dan vena ovarika jika emboli septik terus

berlangsung sampai mencapai paru – paru meskipun sedang dilakuakn

heparinisasi.

Page 154: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

17

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

b. Tromboflebitis femoralis/tromboflebitis superfisial

Mengenai vena – vena pada tungkai, misalnya vena femoralis, vena poplitea

dan vena safena.

Tanda dan Gejala :

Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama 7 – 10 hari

kemudian suhu mendadak naik, kira – kira pada hari ke 10 sampai 20, yang

disertai dengan menggigil atau nyeri sekali.

Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan memberikan tanda

– tanda sebagai berikut :

- Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi ke luar serta sukar bergerak

lebih panas dibanding kaki lainnya

- Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras

pada lipat paha bagian atas

- Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.

- Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi

bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin, pulsasi menurun

- Edema kadang – kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan pada

umumnya terdapat pada paha bagian atas, tetapi lebih sering dimulai

dari jari – jari kaki dan pergelangan kaki, kemudian meluas dari bawah

ke atas

- Nyeri pada betis, yang akan terjadi spontan atau dengan memijat betis

atau dengan meregangkan tendo Achilles ( Tanda Homan )

Penanganan

Perawatan

Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan kompres pada kaki setelah

mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau memakai kaus kaki

panjang yang elastik selama mungkin.

Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknya jangan menyusui

Terapi medik

Pemberian antibiotika dan analgetika.

Page 155: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

18

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Peran Bidan :

1. Melakukan deteksi dini pada kasus tromboflebitis

2. Melakukan perawatan dengan segera dan melakukan kolaborasi dengan

dokter dalam penanganan kasus tromboflebitis

Asuhan bidan :

1. Pantau tanda – tanda vital. Waspada terhadap kenaikan suhu tubuh

(tanda – tanda infeksi).

2. Inspeksi dan palpasi panas, warna, nyeri tekan dan nadi perifer dan tanda

Homan positif

3. Bantu ibu untuk istirahat di tempat tidur dengan posisi kaki ditinggikan

total di atas bantal.

4. Pakai kompres basah, yang hangat untuk kaki yang terkena ( vasodilatasi

akan memfasilitasi aliran darah, serta mengurangi nyeri )

5. Mulailah mobilisasi yang progresif setelah radang akut hilang

6. Pakailah stoking penyokong ( yang dapat menekan vena superfisial dan

meningkatkan aliran vena profunda )

7. Pantau dan laporkan adanya tanda emboli paru. Waspada terhadap tanda –

tanda seperti nyeri dada yang samar, kecemasan, frekuensi pernapasan kira

- kira < 16 kali permenit, pucat, takipnea.

8. Anjurkan ibu mengikuti langkah – langkah berikut untuk mencegah vena

statis

- Hindari menyilangkan kaki di dengkul saat duduk

- Tinggikan kaki saat duduk, ketika memungkinkan

- Hindari berdiri dalam waktu yang lama

- Lakukan mobilisasi berkala sepanjang hari

- Minum sedikitnya 240 ml air 6 kali setiap hari

Page 156: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

19

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Pada Masa Nifas Dan Penanganannya

Page 157: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

Page 158: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan

penanganannya

2. Menjelaskan tentang payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan/atau

terasa sakit

3. Menjelaskan tentang kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama

4. Menjelaskan tentang rasa sakit, merah, lunak dan/atau pembengkakan di kaki.

5. Menjelaskan tentang merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya

dan diri sendiri

1. PUSDIKNAKES-WHO-JHPIEGO. Asuhan Kebidanan Post Partum. Jakarta :

PUSDIKNAKES. 2003.

2. Saifuddin AB. Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan neonatal. Jakarta :

YBPSP.2002.

3. Varney H. Varney’s Midwifery Third Edition. Boston : Blackwell Scientific.

1997.

4. Henderson Ch. Jones K. Buku ajar Konsep Kebidanan. Jakarta : EGC. 2006

5. Bobak. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. 2005.

6. Johnson Ruth, Taylor Wendy. Buku Ajar Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta.

EGC. 2005.

SUB TOPIK

1. Payudara yang berubah menjadi merah, panas,

dan/atau terasa sakit

2. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama

3. Rasa sakit, merah, lunak dan/atau pembengkakan di

kaki.

4. Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri

bayinya dan diri sendiri

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 159: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

Puerperium (Nifas)

1. Waktu yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan kepada keadaan yang

normal 6 minggu (42 hari)

2. 2 kejadian penting pada kala nifas

– Involusi Uterus

– Proses Laktasi

Pengeluaran Lokia

1. Lokia Rubra

1-3 hari, Berisi sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, sisa mekoneum, sisa darah

2. Lokia Sanginolenta

3-7 hari, berwarna putih bercampur darah

3. Lokia Serosa

7-14 hari, berwarna, kekuningan

4. Lokia Alba

14 hari, berwarna putih

Infeksi Kala Nifas (Puerperium)

Adalah infeksi-peradangan pada semua alat genitalia pada masa nifas oleh

sebab apapun

Peningkatan suhu badan >38C, berturut turut selama 2 hari

Faktor Predisposisi

Persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan lama(terlantar)

Tindakan operasi persalinan

Tertinggalnya plasenta/selaput ketuban /bekuan darah

Ketuban pecah dini

Perdarahan, anemia pada kehamilan

Malnutrisi, kelelahan

DETEKSI DINI KOMPLIKASI MASA NIFAS

Page 160: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

Infeksi terdahulu pada saat kehamilan

Gejala Klinis Infeksi

A. Infeksi Lokal

• Pembengkakan luka episiotomi

• Pernanahan

• Perubahan warna

• Lokia bercampur nanah

• Mobilisasi terbatas nyeri

• Termperatur badan dapat meningkat

B. Infeksi Umum

• Tampak sakit dan lemah, temp > 39C

• Nadi , RR , tekanan darah dapat

• Keadaan gelisah sampai koma

• Gangguan involusi uterus

• Lokia berbau dan bernanah

Pengobatan Infeksi Puerperalis

1. Perbaikan keadaan umum

Tranfusi, Infus cairan, vitamin, penurun panas

2. Terapi Infeksi

Antibiotika

3. Utero tonika

Untuk mengeluarkan isi kavum uteri

4. Rujukan

Kuretase / histerektomi

Early mobilization

1. Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi risiko infeksi

2. Mempercepat involusi kandungan

3. Melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan traktus urinarius

4. Meningkatkan kelancaran peredaran darah

Page 161: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

5. Mempercepat fungsi produksi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme

KEADAAN ABNORMAL LAIN

PADA RAHIM

– Subinvolusi uteri

– Perdarahan kala nifas sekunder

– Flemasia alba dolens

PADA PAYUDARA

– Bendungan ASI

– Mastitis / Abses

1. DEMAM NIFAS

Definisi :

- Infeksi pada dan melalui traktus Genitalia, yang terjadi setelah persalinan/masa

nifas

- Ditandai dengan peningkatan suhu > 38oC pada hari ke 2-10 post partum, yang

diukur secara peroral sedikitnya 4 kali sehari (morbiditas nifas)

- Tidak ditemukan sumber infeksi lain pada ekstra genital

FAKTOR PREDISPOSISI

• Malnutrisi

• Anemia

• higiene

• kelelahan

• proses persalinan bermasalah:

– partus lama/macet

– korioamnionitis

– persalinan traumatik

– kurang baiknya proses pencegahan infeksi

– periksa dalam yang berlebihan

Page 162: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

PENANGANAN UMUM

• Antisipasi setiap faktor kondisi (faktor predisposisi).

• Pengobatan yang rasional dan efektif.

• Lanjutkan pengamatan dan pengobatan masalah / infeksi ulang dikenali pada

saat kehamilan / persalinan.

• Jangan pulangkan penderita bila masa kritis belum terlampaui.

• Catatan atau instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah.

• Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir.

• Berikan hidrasi oral / IV secukupnya.

Pemberian cairan

• Suhu Basal kebutuhan cairan 2000 ml /24 jam

• Tambahan 500 ml untuk setiap peningkatan suhu 1 C

2. METRITIS

• Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan, merupakan salah satu

penyebab terbesar kematian ibu.

• Dapat menjadi abses pelviks, peritonitis, syok septik, thrombosis vena yang

dalam, emboli pulmonal, infeksi pelvik yang menahun, dispareunia,

penyumbatan tuba dan infertilitas.

Penanganan

• Berikan transfusi bila dibutuhkan (Packed Red Cell).

• Berikan antibiotika spektrum luas dosis tinggi.

– Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam

– Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari

– Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotika ini sampai

ibu tidak panas selama 24 jam.

• Pertimbangkan pemberian antitetanus profilaksis.

Page 163: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

• Bila dicurigai adanya sisa plasenta, lakukan pengeluaran (digital atau dengan

kuret tumpul besar).

• Bila ada pus lakukan drainase (kalau perlu kolpotomi), ibu dalam posisi

Fowler.

• Bila tak ada perbaikan dengan pengobatan konservatif dan ada tanda peritonitis

generalisata lakukan laparotomi dan keluarkan pus.

• Bila pada evaluasi uterus nekrotik dan septik lakukan histerektomi subtotal.

3. BENDUNGAN PAYUDARA

• Peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka

mempersiapkan diri untuk laktasi.

• Bukan disebabkan overdistensi dari saluran sistem laktasi

Bila ibu menyusui

• Susukan sesering mungkin.

• Kedua payudara disusukan.

• Kompres hangat payudara sebelum disusukan.

• Bantu dengan memijat payudara untuk permulaan menyusui.

• Sangga payudara.

• Kompres dingin pada payudara di antara waktu menyusui.

• Bila demam tinggi berikan Parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.

• Lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk mengetahui hasilnya

Bila ibu tidak menyusui

• Sangga payudara.

• Kompres dingin payudara untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.

• Bila diperlukan berikan Parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.

• Jangan dipijat atau memakai kompres hangat pada payudara.

• Pompa dan kosongkan payudara

Page 164: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

4. INFEKSI PAYUDARA

Mastitis

• Payudara tegang / indurasi dan kemerahan

• Kloksasilin 500 mg / 6 jam selama 10 hari.

• Sangga payudara.

• Kompres dingin.

• Bila diperlukan Parasetamol 500 mg per oral setiap 4 jam.

• Ibu harus dimotivasi untuk tetap menyusui bayinya .

• Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan.

Abses payudara

• Terdapat masa padat, mengeras di bawah kulit yang kemerahan.

• Diperlukan anestesi umum (ketamin).

• Insisi radial dari tengah dekat pinggir aerola, ke pinggir supaya tidak

memotong saluran ASI.

• Pecahkan kantung pus dengan klem jaringan (pean) atau jari tangan.

• Pasang tampon dan drain, diangkat setelah 24 jam.

• Berikan Kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.

• Sangga payudara.

• Kompres dingin.

• Berikan Parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila diperlukan.

• Ibu dianjurkan tetap memberikan ASI walau ada pus.

• Lakukan follow up setelah pemberian pengobatan selama 3 hari.

Abses pelvis

• Bila pelviks abses ada tanda cairan fluktuasi pada daerah cul-de-sac, lakukan

kolpotomi atau dengan laparotomi. Ibu posisi Fowler.

• Antibiotika spektrum luas dalam dosis yang tinggi

– Ampisilin 2 g IV kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah Gentamisin 5

mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan Metronidazol 500 mg IV

setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotika ini sampai ibu tidak panas selama 24

jam.

Page 165: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

5. PERITONITIS

• Lakukan pemasangan selang nasogastrik bila perut kembung akibat ileus.

• Berikan infus (NaCL atau Ringer laktat) sebanyak 3000 ml.

• Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24 jam:

– Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam,

– Gentamisin 5 mg/kg BB IV dosis tunggal/hari

– Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam.

• Laparotomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage) bila

terdapat kantong abses.

6. INFEKSI LUKA PERINEAL DAN LUKA ABDOMINAL

• Disebabkan keadaan yang kurang bersih dan tindakan pencegahan infeksi yang

kurang baik.

• Wound abcess, wound seroma dan wound hematoma pengerasan yang tidak

biasa dengan mengeluarkan cairan serous atau kemerahan dan tidak ada/sedikit

erithema sekitar luka insisi.

• Wound cellulitis didapatkan erithema dan edema meluas mulai dari tempat

insisi.

• Bila didapat pus dan cairan pada luka, buka jahitan dan lakukan pengeluaran

serta kompres antiseptik.

• Daerah jahitan yang terinfeksi dihilangkan dan lakukan debridemen.

• Bila infeksi sedikit tidak perlu antibiotika.

• Bila infeksi relatif superfisial, berikan Ampisilin 500 mg per oral selama 6 jam

dan Metronidazol 500 mg per oral 3 kali/hari selama 5 hari.

• Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan menyebabkan nekrosis, beri

Penisilin G 2 juta U IV setiap 4 jam (atau Ampisilin inj 1 g 4 x/hari) ditambah

dengan Gentamisin 5 mg/kg berat badan per hari IV sekali ditambah dengan

Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila

ada jaringan nekrotik harus dibuang. Lakukan jahitan sekunder 2 – 4 minggu

setelah infeksi membaik. Berikan nasehat kebersihan dan pemakaian pembalut

yang bersih dan sering ganti

Page 166: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

TROMBOFLEBITIS

• Suatu pembekuan darah dalam pembuluh darah balik dg kemungkinan

timbulnya komplikasi emboli paru yg biasanya menyebabkan kematian

• Suatu pembekuan darah dalam pembuluh darah balik, ditandai peradangan

akut.

• Perluasan infeksi nifas yang paling sering ialah perluasan atau invasi

mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah di sepanjang vena dan

cabang-cabangnya sehingga terjadi tromboflebitis

PERADANGAN

• Dipercaya dpt mengakibatkan daya lekat bekuandarah pada dinding pembuluh

darah

• Biasanya timbul bersamaan dengan trombosis

• Perluasan/ invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah

disepanjang vena dan cabang-cabangnya.

Page 167: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

1. Pengeluaran Lokia Sanginolenta terjadi pada:

a. 1-3 hari, Berisi sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, sisa mekoneum, sisa

darah

b. 3-7 hari, berwarna putih bercampur darah

c. 7-14 hari, berwarna, kekuningan

d. 14 hari, berwarna putih

Jawab B

2. Faktor predisposisi terjaninya infeksi nifas , kecuali:

a. Persalinan berlangsung lama sampai terjadi persalinan lama(terlantar)

b. Persalinan spontan

c. Tertinggalnya plasenta/selaput ketuban /bekuan darah

d. Ketuban pecah dini

Jawab B

3. Dibawah ini merupakan fungsi early mobilitas, kecuali:

a. Melancarkan pengeluaran lokia, mengurangi risiko infeksi

b. Mempercepat involusi kandungan

c. Menghambat fungsi alat gastrointestinal dan traktus urinarius

d. Meningkatkan kelancaran peredaran darah

Jawab C

4. Infeksi pada dan melalui traktus Genitalia, yang terjadi setelah persalinan/masa

nifas, disebut:

a. Bendungan Payudara

b. Demam nifas

c. Metritis

d. Mastitis

Jawab B

5. Peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan

diri untuk laktasi.

EVALUASI

Page 168: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan Nifas

Deteksi Dini Komplikasi Masa Nifas

a. Bendungan Payudara

b. Demam nifas

c. Metritis

d. Mastitis

Jawab A

Page 169: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

MATA KULIAH

WAKTU

DOSEN

TOPIK

Asuhan Kebidanan pada IbuNifas

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Page 170: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Setelah membaca akhir perkuliahan, mahasiswa dapat :

1. Menjelaskan tentang model-model dokumentasi asuhan

2. Menjelaskan tentang prinsip dokumentasi

3. Menjelaskan tentang aspek legal dokumentasi

1. Saifudin, Abdul Bari Dkk, 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan

Maternal dan Neonatal, Yayasan Bidan Pustaka Sarwono Prawirohardjo,

Jakarta

2. Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.

3. Mochtar, 1990. Obstetri Fisiologi (kin Obstetri Patologi, Jilid I, Edisi 2, EGC,

Jakarta.

4. Mochtar, 1998. Sinopsis Obstetri, Obstetri Operatif, Obstetri Sosial, EGC,

Jakarta.

5. Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan, Edisi 111, Cetakan 4, YBS — SP; 1999.

SUB TOPIK

1. Model-model dokumentasi asuhan

2. Prinsip dokumentasi

3. Aspek legal dokumentasi

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

REFERENSI

Page 171: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Konsep Dokumentasi

KONSEP DASAR

DOKUMENTASI berasal dari bahasa Inggris yaitu :

Document satu/ lebih lembar kertas resmi (official) dengan tulisan

diatasnya

DOKUMENTASI :

Berisi dokumen/ pencatatan yang memberi bukti/kesaksian tentang sesuatu atau

suatu pencatatan tentang sesuatu

Pengertian

Dokumentasi adalah :

Proses pencatatan, penyimpanan informasi, data, fakta yang bermakna dalam

pelaksanaan kegiatan.

Dokumentasi dalam bidang kesehatan :

Suatu sistem pencatatan dan pelaporan informasi tentang kondisi dan perkembangan

kesehatan pasien dan semua kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.

Secara terminology dalam dokumentasi menurut Frances Talaska Fischbach

1991 sebagai berikut :

a. Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk

menjaga kemungkinan – kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode

tertentu.

b. Menyiapkan dan memelihara kejadian – kejadian yang diperhitungkan melalui

lembaran, catatan / dokumen.

DOKUMENTASI ASUHAN KEHAMILAN

Page 172: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

c. Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan perawatan,

mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan, menyelenggarakan atau

mengevaluasi dari hasil yang dilaksanakan tersebut.

d. Memonitor catatan professional dan data dari pasien, kegiatan keperawatan,

perkembangan pasien menjadi sehat / sakit dan hasil dari keperawatan.

e. Melaksanakan kegiatan keperawatan misalnya : pencegahan penyakit,

peningkatan kesehatan dan perawatan, mengurangi penderitaan dan perawatan

pada penderita sakarat.

Tujuan

Dokumentasi pasien merupakan aspek penting dalam melaksanakan asuhan

kebidanan. Semua instansi kesehatan mempunyai dokumen pasien yang

dirawatnya, walaupun bentuk format dokumentasi masing – masing instansi

berbeda.

Tujuan dokumen pasien adalah untuk menunjang tertibnya administrasi

dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di RS / Puskesmas.

Prinsip Dokumentasi

Catatan pasien merupakan dokumen yang legal dan bermanfaat bagi tenaga

kesehatan dan padien itu sendiri serta mengandung arti penting sehingga perlu

memperhatikan prinsip yang dapat ditinjau dari 2 segi :

a. Ditinjau dari isi

Mempunyai nilai administrative

Mempunyai nilai hukum

Mempunyai nilai ekonomi

Mempunyai nilai edukasi

Mempunyai nilai dokumentasi

Mempunyai nilai penelitian

Page 173: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

b. Ditinjau dari tekhnik pencatatan

Mencantumkan nama pasien pada setiap lembaran catatan

Selalu tulis nama jelas, jam serta tanggal tindakan dilaksanakan

Menulis dengan tinta ( idealnya tinta hitam )

Menulis / menggunakan singkatan dan symbol yang telah disepakati oleh

institusi untuk mempercepat proses pencatatan

Menulis catatan selalu mencantumkan tanggal, jam tindakan atau

observasi yang dilakukan sesuai dengan kenyataan dan bukan interpretasi.

Tidak mencatat tindakan yang belum dilaksanakan

Hindarkan kata – kata yang mempunyai unsur penilaian, misal :

tampaknya, rupanya dan yang bersifat umum

Hasil temuan digambarkan secara jelas termasuk keadaan, tanda, gejala,

warna, jumlah dan besar dengan ukuran yang lazim dipakai.

Interpretasi data objektif harus didukung oleh observasi.

Kolom jangan dibiarkan kosong, beri tanda bila tidak ada yang perlu

ditulis. Coretan harus disertai panah / tanda tangan disampingnya.

ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI

Kita hidup dalam era dimana perhatian dan pengetahuan tentang hak-hak legal secara

umum. Sebagai advokasi klien, nakes harus memastikan bahwa hak-hak pasien

mendapat perlindungan dari organisasi kesehatan Hukum dan etika terdiri dari dua

kelompok yang gunanya untuk melindungi hak perorangan, meminimalisir kesalahan

dan panduan dalam melakukan tindakan.

Hukum merupakan pedoman yang harus dipatuhi agar tdk terjadi denda dan

penahanan.

Etika merupakan dasar pedoman dalam melakukan kewajiban

Page 174: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Empat prinsip etika yang diharapkan berhubungan dengan masalah

pendokumentasian antara lain :

Autonomy

Beneficience

Justice

Fidelity

Pedoman pencatatan data yang legal :

1. Harus mempunyai pengetahuan tentang hubungan yang legal tentang mal

praktek kebidanan

2. Harus mempunyai informasi yang tepat tentang kondisi dan perilaku pasien

3. Memperlihatkan bukti yang konkrit dan akurat dari penggunaan manajemen

kebidanan

4. Disadari bahwa situasi pelayanan kebidanan yang dibutuhkan pasien

seringkali lebih dalam dan detail sebagai berikut :

a. Pasien dengan masalah kesehatan yang kompleks yang membuat

pelayanan intensif.

b. Situasi pelayanan kebidanan yang dihubungkan dengan kemungkinan

yang lebih intensif dari tuntutan kelalaian

c. Pelayanan pasien yang sakit akut yang membuat pelayanan yang lebih

intensif dari biasa

d. Melaporkan informasi dengan jelas tentang asuhan / pelayanan

kebidanan yang professional termasuk tanda tangan ( bukti diri ).

e. Isi format dengan cermat untuk memudahkan informasi kepada pihak

asuransi , keuangan , audit , pengajaran dan fungsi riset.

f. Gambarkan faktor lingkungan yang penting yang mempengaruhi

pasien, termasuk interaksi dengan keluarga dan lain – lain.

g. Dokumentasi sebagai peran pendukung bidan dalam menghadapi

pasien.

Page 175: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

MODEL-MODEL DOKUMENTASI

PENDAHULUAN

Manajemen informasi yang efektif memerlukan suatu system dokumentasi

yang baik.

TUJUAN

Untuk memberikan informasi yang lengkap dan akurat tentang pasien dalam

suatu catatan yang terorganisir secara baik dan mudah untuk dikoreksi / diperoleh

kembali.

MACAM – MACAM MODEL DOKUMENTASI

a. POR ( Problem Oriented Record )

Merupakan model berorientasi pada masalah. Model ini memusatkan

data tentang klien yang didokumentasikan dan disusun menurut

masalah klien.

Model dokumentasi ini terdiri dari 4 komponen yaitu :

1. Data Dasar

Kumpulan dari data / informasi baik subjektif maupun objektif sejak klien

pertama kali diperiksa. Data dasar ini termasuk riwayat kesehatan dan

pemeriksaan fisik. Informasi ini digunakan untuk mengembangkan daftar

masalah.

1. Daftar Masalah

Ditentukan berdasarkan data riwayat kesehatan. Masalah dibuat berurutan

berdasarkan prioritas masalah dengan nomor urut sehingga mudah

dijadikan pedoman dalam catatan perawatan / kebidanan pasien.

Page 176: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

2. Rencana Asuhan

Harus mencakup instruksi untuk memperoleh data tambahan. Berisi

pedoman untuk implementasi masing – masing masalah sesuai dengan

tujuan yang diharapkan, ada tujuan jangka panjang dan pendek.

3. Catatan Perkembangan

Berisikan urutan kronologis tentang evaluasi pengelolaan masalah

kesehatan pasien, data tambahan, rencana baru dan modifikasi rencana

yang lama.

Catatan perkembangan ditampilkan dalam 3 bentuk :

a. Flow Sheet, berisi hasil observasi dan tindakan tertentu

b. Catatan bidan, memberi tempat untuk evaluasi kondisi pasien dan kemajuan

dalam mencapai tujuan

c. Catatan pulang dan ringkasan asuhan dan memudahkan follow up waktu

pasien pulang.

Catatan perkembangan berupa format khusus yang mendokumentasikan data

masing – masing masalah pada daftar catatan yang berbentuk SOAPIER, yaitu :

: Data subjektif

Perkembangan keadaan yang didasarkan kepada apa yang

dirasakan oleh pasien

: Data Objektif

Perkembangan keadaan yang bisa diamati, diukur oleh bidan atau

tenaga kesehatan.

Page 177: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

: Analisis

Kedua jenis data diatas dinilai, dianalisa apakah ada perkembangan

kearah kebaikan / kemunduran, hasil analisa dapat menguraikan sampai

dimana masalah yang ada dapat diatasi / berkembang menjadi masalah

baru, maka akan timbul diagnosa baru.

: Planning

Rencana penanganan pasien dalam hal ini didasarkan pada hasil analisa

diatas, berisi :

Rencana sebelumnya apabila keadaan / masalah belum teratasi

Membuat rencana baru bila rencana awal tidak efektif

: Implementasi

Tindakan yang dilakukan berdasarkan masalah

: Evaluasi

Berisi penilaian sejauh mana rencana tindakan dan implementasi yang

telah dilaksanakan, sejauh mana masalah pasien teratasi.

: Reassesment ( pengkajian ulang )

Bila hasil evaluasi menunjukkan masalah belum teratasi, pengkajian

ulang perlu dilakukan yaitu kembali melakukan proses pengumpulan

data subjektif, objektif, dst.

Keuntungan POR :

a. Perawatan atau asuhan dicatat dan difokuskan pada masalah pasien

b. Data perawatan atau asuhan harus dicatat atau didokumentasikan

Page 178: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

c. Data yang telah diorganisasikan menggambarkan masalah secara spesifik

d. Masing – masing data masalah diberi tanda dan nomor, hal ini untuk

mengingatkan kita pada hal yang perlu diperhatikan

e. Masalah perlu intervensi yang dibuat pada data perencanaan

Kerugian POR :

a. Jika blanko untuk mendokumentasikan tidak tersedia maka tindakan

kebidanan / asuhan yang kurang hati – hati dapat hilang dari catatan.

b. Jika SOAPIER disingkat menjadi SOAP maka dapat terjadi kekacauan

pada pencatatan intervensi dan implementasi.

b. Source Oriented Record ( SOR )

Model ini menempatkan catatan atas dasar sumber yang mengelola

pencatatan. Bagian penerimaan klien mempunyai lembar isian tersendiri, DR.→

lembar untuk mencatat instruksi, riwayat penyakit, perkembangan penyakit,

begitu juga disiplin lain mempunyai catatan masing – masing.

Catatan berorientasi pada sumber terdiri dari 5 komponen yaitu

1. Lembar penerimaan berisi biodata

2. Lembar order dokter

3. Lembar riwayat medik atau penyakit

4. Catatan perawat

5. Catatan dan laporan khusus

Page 179: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Format SOR

Tanggal

/ Bln /

Thn

Waktu

Waktu

tindakan

Sumber

P

Catatan Perkembangan

Meliputi :

1. Pengkajian

O

Dll

2. Identifikasi masalah

3. Perlunya rencana tindakan

4. Rencana segera

5. Intervensi

6. Penyelesaian masalah

7. Evaluasi

8. Hasil

Tanda tangan bidan

Meliputi :

1. Observasi keadaan pasien

2. Evaluasi kemajuan

3.Identifikasi masalah baru dan

penyelesaian

4. Rencana tindakan dan pengobatan

Tanda tangan dokter

Keuntungan SOR :

1. Menyajikan data secara berurutan dan mudah diidentifikasi

2. Memudahkan bidan secara bebas mencatat informasi

3. Format dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian,

perubahan, intervensi dan klien / hasil

Kerugian SOR :

1. Potensial terjadinya pengumpulan data yang terfragmentasi karena tidak

berdasarkan urutan waktu

2. Kadang – kadang mengalami kesulitan untuk mencari data sebelumnya tanpa

harus mengulang dari awal

3. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan

masalah dan tindakan pada klien

4. Waktu pemberian asuhan memerlukan waktu yang banyak

Page 180: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

5. Data yang berurutan mungkin menyulitkan dalam analisa

6. Perkembangan klien sulit dimonitor

c. Charting By Exception ( CBE )

System dokumentasi yang hanya mencatat secara narrative dari hasil atau

penemuan yang menyimpang dari keadaan normal.

Ada 2 komponen kunci yaitu :

1. Flow Sheet berupa kesimpulan penemuan yang penting dan menjabarkan

indicator pengkajian termasuk instruksi dokter atau perawat, grafik, dan lain

– lain.

2. Dokumentasi dilakukan berdasarkan standard praktek kebidanan sehingga

mengurangi pencatatan hal rutin berulang kali.

Keuntungan CBE :

1. Tersusunnya standard minimal untuk pengkajian dan intervensi

2. Data yang tidak normal nampak jelas

3. Data yang tidak normal mudah ditandai dan dipahami

4. Menghemat waktu karena catatan rutin dan observasi tidak perlu ditulis

5. Pencatatan dan duplikasi dapat dikurangi

6. Data klien dapat dicatat pada format klien

7. Informasi terbaru dapat diletakkan pada tempat tidur klien

8. Jumlah halaman lebih sedikit dipakai dalam dokumentasi

9. Intervensi disimpan sebagai catatan yang permanent

Kerugian CBE :

1. Kemungkinan ada pencatatan yang masih kosong/tidak ada.

2. Pencatatan rutin sering diabaikan.

3. Adanya pencatatan yang tidak semua didokumentasikan.

4. Tidak mengakomodasikan pencatatan disiplin ilmu lain.

Page 181: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

d. Problem Intervention & Evaluation ( PIE )

Sistem pencatatan dengan suatu pendekatan orientasi proses pada

dokumentasi dengan penekanan pada proses keperawatan dan

diagnosa keperawatan.

Keuntungan:

1. Memungkinkan penggunaan proses keperawatan.

2. Intervensi dan catatan perkembangan dapat dihubungkan.

3. Perkembangan klien mulai dari klien masuk sampai pulang.

Kerugian:

1. Tidak dapat digunakan untuk pencatatan semua disiplin ilmu.

2. Pembatasan rencana tindakan yang tidak aktifatif untuk beberapa

situasi keperawatan.

d. Kardeks

Pelayanan kesehatan pendokumentasian yang tradisional dipergunakan

diberbagai sumber mengenai informasi pasien yang disusun dalam suatu

buku.

Informasi yang didapat dalam kardeks:

1. Data pasien.

Nama, alamat status perkawinan

Tanggal lahir

Social security sumber

Agama dan kepercayaan

2. Diagnosa Kebidanan

Daftar prioritas masalah

3. Pengobatan sekarang atau yang sedang dilakukan

Perawatan dan pengobatan

Page 182: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

13

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Diit

Intravenus Therapy

Konsultasi

4. Tes Diagnostik

Jadwal

Lengkap dengan hasilnya

5. Kegiatan-kegiatan yang diperbolehkan

Kegiatan sehari-hari

Kelemahan sistem Kardeks:

1. Diisi tidak lengkap.

2. Tidak cukup tempat/ruang dalam memasukkan data yang diperlukan.

3. Tidak Up to date

4. Telah dibaca oleh bidan sebelum mereka memberikan pelayanan/asuhan.

e. Komputerisasi

Keuntungan :

1. Lebih mudah dibaca.

2. Kemungkinan kesalahan kecil, karena terprogram.

3. Hemat waktu dan biaya.

4. Pelayanan pasien bisa lebih cepat karena banyak pesanan dapat

disampaikan melalui komputer dan komunikasi antar unit bisa dipantau

lewat komputer.

5. Meningkatkan komunikasi antar tim kesehatan.

6. Lebih memudahkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian dan

peningkatan mutu.

Semua kecanggihan tidak terlepas dari kekurangan, yaitu;

1. Kurang terjaminnya kerahasiaan pasien.

2. Tidak semua institusi dan petugas siap untuk komputerisasi dan perlu

latihan khusus.

Page 183: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

14

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

3. Modal awal sangat tinggi dan menuntut keahlian khusus untuk

menciptakan program dan perangkat komputer.

4. Ketergantungan pada alat atau tegnologi tinggi.

5. Ada perhitungan atau perbandingan khusus untuk keperluan alat/unit

komputer dan jumlah pasien.

6. Adanya kebisingan komputer yang dapat mengganggu pasien

(printer yang terus disiagakan ).

Page 184: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

15

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

1. Sistem pencatatan dengan suatu pendekatan orientasi proses pada

dokumentasi dengan penekanan pada proses keperawatan dan diagnosa

keperawatan.

a. POR ( Problem Oriented Record )

b. Source Oriented Record ( SOR )

c. Charting By Exception ( CBE )

d. Problem Intervention & Evaluation ( PIE )

Jawab D

2. Model ini menempatkan catatan atas dasar sumber yang mengelola

pencatatan.

a. POR ( Problem Oriented Record )

b. Source Oriented Record ( SOR )

c. Charting By Exception ( CBE )

d. Problem Intervention & Evaluation ( PIE )

Jawab B

3. Merupakan model berorientasi pada masalah. Model ini memusatkan data

tentang klien yang didokumentasikan dan disusun menurut masalah klien,

disebut:

a. POR ( Problem Oriented Record )

b. Source Oriented Record ( SOR )

c. Charting By Exception ( CBE )

d. Problem Intervention & Evaluation ( PIE )

Jawab A

EVALUASI

Page 185: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

16

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

4. System dokumentasi yang hanya mencatat secara narrative dari hasil atau

penemuan yang menyimpang dari keadaan normal, disebut:

a. POR ( Problem Oriented Record )

b. Source Oriented Record ( SOR )

c. Charting By Exception ( CBE )

d. Problem Intervention & Evaluation ( PIE )

Jawab C

5. Prinsip dokumentasi ditinjau dari isi, kecuali:

a. Mempunyai nilai administrative

b. Mempunyai nilai hukum

c. Mencantumkan identitas

d. Mempunyai nilai ekonomi

Jawab C

Page 186: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

17

Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil

Dokumentasi Asuhan Kehamilan

Page 187: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 1

Nama Keterampilan : Breast Care pada Ibu Nifas

Unit : Asuhan Kebidanan III Nifas

Waktu : 30 menit

Dosen : SITTI ALENGO

Objektif Prilaku Siswa :

Setelah mempelajari job sheet mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan

payudara pada ibu nifas dengan benar.

2. Melakukan perawatan payudara pada ibu nifas secara sistematis.

Referensi : Huliana Mellyna. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.

Puspa Swara. Jakarta. Hal. 37-40.

Depkes. 1993. Asuhan Kesehatan Ibu dalam Konteks Keluarga.

Hal. 29-31.

Bobak at al. Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta. Hal. 468-

472.

Dasar Teori :

Breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada

ibu pasca melahirkan/nifas dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan

mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi

dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Keterampilan ini penting dimiliki mahasiswa

dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas terutama yang mempunyai

masalah pada masa laktasi.

Page 188: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 2

Petunjuk :

Baca dan pelajari lembar kerja yang telah tersedia.

Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.

Ikutilah petunjuk instruktur

tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti

Safety :

Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.

Hati-hati melakukan pengurutan lihat mimik muka klien, jangan sampai klien

merasa nyeri.

Lakukan teknik dan jumlah pengurutan secara benar.

Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari.

Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

Pekerjaan Laboratorium

Peralatan :

Kom kecil : 1 buah

Baskom berukuran sedang : 2 buah

Waslap : 2 buah

Handuk : 1 buah

Baki dan alas baki : 1 buah

Bahan :

Phantom

Kapas

Air dingin dan air hangat secukupnya

Minyak kelapa/Baby oil

Perlengkapan

Kursi duduk

Ruangan yang memenuhi standar

Wastafel

Page 189: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 3

Prosedur tindakan

a. Persiapan

1) Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara

ergonomis.

2) Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien.

b. Langkah-langkah

NO LANGKAH GAMBAR

1. Siapkan alat/perlengkapan yang diperlukan.

Key Point :

Sebutkan nama masing-masing alat dan jelaskan

fungsinya.

Alat disusun secara sistematis dan mudah

dijangkau oleh petugas.

2. Berikan salam dan beritahu ibu tentang tindakan

yang akan dilakukan.

Perhatikan usia ibu.

Menyapa dengan sikap yang ramah.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh ibu.

3. B. Pelaksanaan

Cuci tangan di kran atau di air mengalir.

Key Point :

Lakukan sebelum tindakan dan keringkan.

Gunakan teknik mencuci tangan yang efektif.

Buka semua perhiasan dan jam tangan.

4. Siapkan posisi ibu

Key Point :

Baju bagian atas dibuka.

Letakkan handuk di kedua bahu dan pangkuan

Page 190: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 4

hingga menutupi sebagian perut ibu.

Perhatikan privasi klien dalam dalam setiap

tindakan.

5. Lakukan pengompresan pada kedua putting susu dan

areola mamae dengan menggunakan kapas yang telah

diolesi minyak kelapa/baby oil.

Key Point :

Tiap pengompresan dilakukan selama 2-5 menit.

6. Bersihkan putting susu dengan kapas.

Key Point :

Bersihkan secara perlahan.

Hindari penarikan putting susu keluar.

Perhatikan ekspresi ibu.

7. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak.

Key Point :

Minyak yang di gunakan secukupnya.

8. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua

payudara.

Key Point :

Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari

seperti: gelang dan cincin.

9. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, lalu

telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan

kanan ke arah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan

ke bawah/ ke samping.

Key Point :

Peragakan posisi dan gerakan tangan yang benar.

Hindari penggesekan di atas payudara karena

dapat menimbulkan rasa panas pada kulit

Page 191: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 5

payudara.

10. Selanjutnya, pengurutan melintang. Telapak tangan

mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari

payudara.

Key Point :

Perhatikan pada saat tangan dilepaskan dari

payudara secara perlahan-lahan.

Gerakan no. 9-11 dilakukan secara

bersambungan.

Gerakan dilakukan sebanyak 20-30 kali.

11. Kedua payudara dikompres dengan waslap hangat

selama 2 menit, lalu diganti dengan waslap dingin

selama 1 menit, pengompresan dilakukan secara

bergantian selama 3 kali berturut-turut dan akhiri

dengan kompres air hangat.

Key Point :

Kompes secara perlahan.

Semua bagian payudara harus terkompres.

12. Bantu ibu untuk menggunakan kembali pakaiannya.

Dan anjurkan ibu untuk menggunakan BH yang

menyokong payudara.

Key Point :

Tetap perhatikan privacy ibu.

13. Bereskan semua alat-alat dan cuci.

Key Point :

Periksa kelengkapan alat.

Simpan alat yang telah digunakan pada

tempatnya.

Page 192: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 6

14. Cuci tangan di kran atau air mengalir setelah

melakukan tindakan.

Key Point :

Gunakan teknik mencuci tangan yang benar.

Keringkan tangan dengan menggunakan handuk

pribadi.

Evaluasi :

1. Mahasiswa mendemonstrasikan breast care secara individu.

2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta

kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.

3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.

4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui

fungsinya.

5. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah breast care dengan menggunakan check

list.

Page 193: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 7

CHECK LIST

Nama Keterampilan : Breast Care pada Ibu Nifas

Nama Mahasiswa :

Tanggal :

Nama Penilai :

PETUNJUK

Nilai setiap kinerja/langkah-langkah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan memberikan

tanda cek ( ) pada skala sebagai berikut :

1. Perlu perbaikan : Langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar atau tidak sesuai

prosedur standar.

2. Mampu : Langkah-langkah dikerjakan dengan benar tapi tidak berurutan.

3. mahir : Langkah-langkah dikerjakan dengan benar dan sesuai prosedur

standar.

NO LANGKAH SKALA

1 2 3

1.

2.

3.

A. Persiapan

Alat/perlengkapan disiapkan sesuai kebutuhan.

Memberikan salam atau menyapa ibu.

Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.

4.

B. Pelaksanaan

Kedua tangan dicuci di kran atau air mengalir sebelum

melakukan tindakan dan keringkan.

5. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas di buka dan

meletakkan handuk di bahu dan pangkuan ibu.

6. Melakukan pengompresan pada kedua putting susu dan areola

mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak

kelapa/baby oil selama 2-5 menit.

Page 194: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 8

7. Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas.

8. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak.

9. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara.

10. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, lalu telapak tangan

kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi

kanan. Lakukan terus pengurutan ke bawah/ ke samping.

11. Selanjutnya, pengurutan melintang. Telapak tangan mengurut

ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara

perlahan-lahan. Gerakan no. 9-11 dilakukan secara

bersambungan sebanyak 20-30 kali.

12. Kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2

menit, lalu diganti dengan waslap dingin selama 1 menit,

pengompresan dilakukan secara bergantian selam 3 kali

berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat.

13. Pakai BH khusus untuk menyusui.

14. Semua alat-alat dibereskan dan alat-alat yang telah digunakan

dicuci.

15. Kedua tangan dicuci di kran atau air mengalir setelah

melakukan tindakan dan keringkan.

Jumlah

Kriteria penilaian

Bila jumlah nilai :

1 – 15 : Perlu perbaikan

16 – 30 : Mampu

31 – 45 : Mahir

Page 195: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

SITTI ALENGO

DIV Kebidanan UNPAD

Breast care pada ibu nifas 9

Page 196: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

Nama Keterampilan : Breast Care pada Ibu Nifas

Unit : Asuhan Kebidanan III Nifas

Waktu : 30 menit

Referensi : Huliana Mellyna. 2003. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan.

Puspa Swara. Jakarta. Hal. 37-40.

Depkes. 1993. Asuhan Kesehatan Ibu dalam Konteks Keluarga.

Hal. 29-31.

Bobak at al. Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta. Hal. 468-

472.

Objektif Prilaku Siswa :

Setelah mempelajari job sheet mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan perawatan

payudara pada ibu nifas dengan benar.

2. Melakukan perawatan payudara pada ibu nifas secara sistematis.

Dasar Teori :

Breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada

ibu pasca melahirkan/nifas dengan tujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan

mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI.

Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi

dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari. Keterampilan ini penting dimiliki mahasiswa

dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas terutama yang mempunyai

masalah pada masa laktasi.

Page 197: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Petunjuk :

Baca dan pelajari lembar kerja yang telah tersedia.

Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.

Ikutilah petunjuk instruktur

tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti

Safety :

Pastikan privasi klien benar-benar terjaga.

Hati-hati melakukan pengurutan lihat mimik muka klien, jangan sampai klien

merasa nyeri.

Lakukan teknik dan jumlah pengurutan secara benar.

Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari.

Lakukan tindakan pada ruangan yang nyaman buat klien.

Pekerjaan Laboratorium

Peralatan :

Kom kecil : 1 buah

Baskom berukuran sedang : 2 buah

Waslap : 2 buah

Handuk : 2 buah

Baki dan alas baki : 1 buah

Bahan :

Phantom

Kapas

Air dingin dan air hangat secukupnya

Minyak kelapa/Baby oil

Perlengkapan

Kursi duduk

Ruangan yang memenuhi standar

Wastafel

Page 198: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Prosedur tindakan

a. Persiapan

1) Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara

ergonomis.

2) Siapkan lingkungan untuk menjaga privasi klien.

b. Langkah-langkah

NO LANGKAH GAMBAR

1. Siapkan alat/perlengkapan yang diperlukan.

Key Point :

Sebutkan nama masing-masing alat dan jelaskan

fungsinya.

Alat disusun secara sistematis dan mudah

dijangkau oleh petugas.

2. Berikan salam dan beritahu ibu tentang tindakan

yang akan dilakukan.

Perhatikan usia ibu.

Menyapa dengan sikap yang ramah.

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh

ibu.

3. B. Pelaksanaan

Cuci tangan di kran atau di air mengalir.

Key Point :

Lakukan sebelum tindakan dan keringkan.

Gunakan teknik mencuci tangan yang efektif.

Buka semua perhiasan dan jam tangan.

4. Siapkan posisi ibu

Key Point :

Baju bagian atas dibuka.

Letakkan handuk di kedua bahu dan pangkuan

Page 199: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

hingga menutupi sebagian perut ibu.

Perhatikan privasi klien dalam dalam setiap

tindakan.

5. Lakukan pengompresan pada kedua putting susu dan

areola mamae dengan menggunakan kapas yang

telah diolesi minyak kelapa/baby oil.

Key Point :

Tiap pengompresan dilakukan selama 2-5 menit.

6. Bersihkan putting susu dengan kapas.

Key Point :

Bersihkan secara perlahan.

Hindari penarikan putting susu keluar.

Perhatikan ekspresi ibu.

7. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak.

Key Point :

Minyak yang di gunakan secukupnya.

8. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua

payudara.

Key Point :

Jangan menggunakan perhiasan pada tangan dan jari

seperti: gelang dan cincin.

9. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, lalu

telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak

tangan kanan ke arah sisi kanan. Lakukan terus

pengurutan ke bawah/ ke samping.

Key Point :

Peragakan posisi dan gerakan tangan yang

benar.

Hindari penggesekan di atas payudara karena

Page 200: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

dapat menimbulkan rasa panas pada kulit

payudara.

10. Selanjutnya, pengurutan melintang. Telapak tangan

mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari

payudara.

Key Point :

Perhatikan pada saat tangan dilepaskan dari

payudara secara perlahan-lahan.

Gerakan no. 9-11 dilakukan secara

bersambungan.

Gerakan dilakukan sebanyak 20-30 kali.

11. Kedua payudara dikompres dengan waslap hangat

selama 2 menit, lalu diganti dengan waslap dingin

selama 1 menit, pengompresan dilakukan secara

bergantian selama 3 kali berturut-turut dan akhiri

dengan kompres air hangat.

Key Point :

Kompes secara perlahan.

Semua bagian payudara harus terkompres.

12. Bantu ibu untuk menggunakan kembali pakaiannya.

Dan anjurkan ibu untuk menggunakan BH yang

menyokong payudara.

Key Point :

Tetap perhatikan privacy ibu.

13. Bereskan semua alat-alat dan cuci.

Key Point :

Periksa kelengkapan alat.

Simpan alat yang telah digunakan pada

tempatnya.

14. Cuci tangan di kran atau air mengalir setelah

melakukan tindakan.

Page 201: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

Key Point :

Gunakan teknik mencuci tangan yang benar.

Keringkan tangan dengan menggunakan handuk

pribadi.

Evaluasi :

1. Mahasiswa mendemonstrasikan breast care secara individu.

2. Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan memperhatikan keamanan serta

kenyamanan klien setiap prosedur tindakan.

3. Memperhatikan privasi klien setiap tindakan.

4. Penempatan alat-alat yang di gunakan mudah terjangkau dan telah diketahui

fungsinya.

5. Pembimbing klinik menilai langkah-langkah breast care dengan menggunakan check

list.

Page 202: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

Nama Keterampilan : Breast Care pada Ibu Nifas

Nama Mahasiswa :

Tanggal :

Nama Penilai :

PETUNJUK

Cara Penilaian Keterampilan Praktik pemeriksaan ibu post partum

Nilai 3 : Sangat Memuaskan : Memperagakan langkah-langkah secara

berurutan atau sesuai prosedur/pedoman.

Nilai 2 : Memuaskan : Memperagakan langkah-langkah dengan benar

tetapi tidak berurutan sesuai pedoman

Nilai 1 : Cukup Memuaskan : memperagakan langkah-langkah tidak sesuai

dengan prosedur atau tidak benar

Nilai 0 : Tidak Memuaskan : Langkah-langkah tidak diperagakan/dihilangkan

Nilai setiap kinerja/langkah-langkah yang dilakukan oleh mahasiswa dengan memberikan

tanda cek (√ ) pada skala sebagai berikut :

NO LANGKAH

1.

2.

3.

A. Persiapan

Alat/perlengkapan disiapkan sesuai kebutuhan.

Bengkok

Kom

Baby oil

Waslap 2

Handuk 2

Kassa

Page 203: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

Memberikan salam atau menyapa ibu.

Memberitahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan.

4.

B. Pelaksanaan

Kedua tangan dicuci di kran atau air mengalir sebelum

melakukan tindakan dan keringkan.

5. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas di buka dan

meletakkan handuk di bahu dan pangkuan ibu.

6. Melakukan pengompresan pada kedua putting susu dan areola

mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak

kelapa/baby oil selama 2-5 menit.

7. Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas.

8. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak.

9. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara.

10. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, lalu telapak tangan

kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi

kanan. Lakukan terus pengurutan ke bawah/ ke samping.

11. Selanjutnya, pengurutan melintang. Telapak tangan mengurut

ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara

perlahan-lahan. Gerakan no. 9-11 dilakukan secara

bersambungan sebanyak 20-30 kali.

12. Kedua payudara dikompres dengan waslap hangat selama 2

menit, lalu diganti dengan waslap dingin selama 1 menit,

pengompresan dilakukan secara bergantian selam 3 kali

berturut-turut dan akhiri dengan kompres air hangat.

13. Pakai BH khusus untuk menyusui.

14. Semua alat-alat dibereskan dan alat-alat yang telah digunakan

dicuci.

15. Kedua tangan dicuci di kran atau air mengalir setelah

melakukan tindakan dan keringkan.

Page 204: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

Page 205: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

JOB SHEET NAMA PEKERJAAN : Melakukan Pemeriksaan Fisik

Pada Ibu Nifas (Hari 2-6 hari dan

2-6 Minggu Pasca Salin )

UNIT : Asuhan Kebidanana III (Nifas)

WAKTU : 30 Menit

REFERENSI

1. Pusdiknakes, 2003, Buku IV Asuhan Kebidanan Post Partum, Jakarta

2. Varney H, 1997, Varney’s Midwifery, Jones & Bartlett Publishers, London.

3. McCall P, 1993, Midwifery,Juta & Co LTD, Kenwyn

4. Prodikeb Cirebon, Poltekkes Tasikmalaya, 2003, Buku Panduan Preseptor,

Cirebon

OBJEK PERILAKU SISWA:

Setelah berlatih dengan menggunakan lembar kerja (job sheet) ini, mahasiswa

mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu nifas ( 2-6 hari dan 2-6 Minggu Pasca

salin) sesuai dengan standar pelayanan kebidanan post partum.

DESKRIFSI SINGKAT

Definisi

Pemeriksaan fisik pada ibu post partum merupakan salah satu dari asuhan pada ibu

nifas yang sangat diperlukan bagi wanita post partum, sebab masa nifas ini

merupakan masa yang kritis baik bagi ibu maupun bagi bayinya. Diperkirakan bahwa

60 % kematian ibu terjadi dalam masa nifas.

Page 206: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

Tujuan asuhan

Kunjungan post partum yang dilakukan 2-6 hari dan 2-6 Minggu setelah melahirkan

adalah hampir sama dengan pasca salin awal (6 jam pertama) . Tujuan dari

kunjungan – kunjungan ini adalah untuk :

1. Memastikan bahwa ibu sedang dalam proses penyembuhan yang aman

2. Memastikan bahwa bayi sudah bisa menyusui tanpa kesulitan dan sudah

bertambah berat badannya

3. Memastikan bahwa ikatan batin antara ibu dan bayi sudah terbentuk

4. Memprakarsai penggunaan kontrasepsi

5. Menganjurkan ibu membawa bayinya ke unit kesehatan setempat (posyandu)

untuk ditimbang dan imunisasi.

Dalam menggunakan proses penatalaksanaan kebidanan dengan ibu yang sudah 2-6

hari atau 2-6 Minggu pasca salin, pengumpulan data, diagnosa, serta pembuatan

rencana asuhan adalah hampir sama dengan pasca salin awal (6 jam pertama).

Pengevaluasian dan asuhan untuk seorang ibu yang berada dalam proses 2-6 hari

dan 2-6 Minggu postpartum dapat dirangkum sebagai berikut:

Pemeriksaan Fisik :

Rupa pada umumnya

Tanda – tanda vital

Payudara : Kemontokan, warna merah, nyeri putting atau pecah ujungnya.

Abdomen : Tinggi fundus, kekokohan, kelembutannya

Lokia : warna, banyaknya, bekuan, baunya.

Perineum : edema, peradangan, jahitan, nanah

Tungkai : tanda – tanda Homan, gumpalan darah pada otot kaki yang menyebabkan

nyeri.

Rencana asuhan

Rencana asuhan untuk kunjungan dalam masa 2-6 hari dan 2-6 Minggu pasca salin

adalah hampir sama dengan rencana asuhan pasca salin 2-6 jam normal. Akan tetapi

pada kunjungan – kunjungan kemudian, ibu mungkin akan lebih bisa memahami serta

Page 207: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

melaksanakan petunjuk dan pembelajaran. Oleh karena itu, informasi – informasi ini

hendaknya diulang – ulang dan bidan harus mendorong ibu untuk mau bertanya

(tentang hal – hal yang belum jelas). Pada kunjungan 2-6 Minggu, setiap ibu

hendaknya dikonseling secara cermat tentang kontraepsi pasca salin serta

memberikan metoda yang menjadi pilihannya.

PETUNJUK:

1. Pemeriksaan fisik ini dilakukan oleh mahasiswa per individu.

2. Baca dan pelajari lembar kerja (job sheet) ini secara seksama sebelum

melakukan tindakan.

3. Ikutilah petunjuk lembar kerja (job sheet) ini, langkah demi langkah, jangan

sampai ada yang terlewat.

4. Pergunakan alat bantu/alat peraga (berupa model-model alat kontrasepsi, dll).

5. Tanyakan pada pembimbing (Instructure) bila terdapat hal-hal yang kurang

dimengerti.

KESELAMATAN KERJA:

Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu

Perhatikan keadaan umum ibu

Lakukan pekerjaan secara hati – hati dan lembut

Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya dan telah disterilkan terlebih dahulu

Perhatikan teknik / prosedur pemeriksaan fisik dengan baik.

PEKERJAAN LABORATORIUM

Peralatan :

- Model Phantom wanita

- Pembalut Wanita

Bahan

Air, sabun

Larutan Chlorin 0,5 %

Cairan merah

Page 208: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

Perlengkapan

* Perlengkapan Ibu : Alas Bokong

* Perlengkapan Penolong : - Handscoon

- Lampu sorot / senter

*Tempat sampah

*Formulir pencatatan

Prosedur

a. Persiapan pasien

Beritahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan

Lakukan informed concent

b. Persiapan pemeriksa/Bidan

Mencuci tangan

PELAKSANAAN

LANGKAH KERJA ILUSTRASI / GAMBAR

1. Amati tingkat tenaga dan emosi ibu

selama dalam kunjungan.

( Lakukan secara cermat dan penuh

perhatuan ).

Page 209: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2. Periksa tekanan darah, suhu tubuh dan

nadi.

(Perhatikan psikologis ibu, jelaskan

hasil temuan)

3. Jelaskan pada ibu saat melakukan

pemeriksaan.

4. Cuci tangan keseluruhan dengan sabun

dan air serta mengeringkan dengan

handuk.

(lakukan cuci tangan secara efektif)

Page 210: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5. Lakukan pemeriksaan payudra.

Pasien berbaring dengan lengan kiri

diatas kepala, kemudian palpasi

payudara kiri secara sistematis

sampai ketiak, catat adanya massa,

benjolan yang membesar,

pembengkakan atau abses

Ulangi prosedur tersebut untuk

lengan kanan, dan palpasi payudara

kanan hingga ketiak.

6. Lakukan pemeriksaan abdomen

Periksa bekas luka, jika operasi baru

Palpasi untuk mendeteksi ada atau

tidaknya uterus di atas pubis

Palpasi untuk mendeteksi massa,

kelembekan.

7. Lakukan pemeriksaan kaki untuk :

Vena Varises

Kemerahan pada betis (tanda homan)

Tulang kering, pergelangan kaki, kaki

untuk edema

Page 211: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8. Kenakan sarung tangan pemeriksaan

yang bersih/steril.

( Lakukan dengan hati – hati jangan

sampai menyentuh bagian lateral

hand schoen ).

9. Bantu klien pada posisi untuk

pemeriksaan perineum.

Tekuk setiap kaki klien untuk

diperiksa nyeri betis (tanda –

tanda homan)

Periksa perineum untuk

penyembuhan dari laserasi atau

penjahitan episiotomi

Perhatikan warna, konsistensi dan

bau dari lokia

( Sebelumnnya beritahu ibu tentang

prosedur yang akan dilakukan dan

sesudah dilakukan beritahu mengenai

temuan – temuannya )

Page 212: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10. Lepaskan sarung tangan secara terbalik

dan rendam dalam wadah berisis larutan

klorin 0,5 %t.

(Lakukan secara hati-hati agar tidak

tersentuh permukaan kulit tangan).

11. Cuci tangan dengan air mengalir dan

sabun. Keringkan tangan dengan handuk

bersih dan kering.

(Lakukan Cuci tangan ecara efektif).

Page 213: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

EVALUASI

Mahasiswa mendemonstrasikan pemeriksaan fisik secara individu

Instruktur membimbing dan menilai langkah – langkah pemeriksaan fisik sesuai

dengan menggunakan ceklist

Setiap langkah dilakukan secara sistematis dan hati-hati

Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan Privasi ibu selama melakukan

prosedur

Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan ibu

selama melakukan prosedur

Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan psikologis ibu

Setiap langkah dilakukan dengan memperhatikan kebersihan / kesterilan dalam

bekerja

Memberitahukan hasil pekerjaan pada ibu setelah selesai melakukan prosedur

Page 214: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

1

JJOOBB SSHHEEEETT

SENAM NIFAS

2 x 50 MENIT

Setelah mengikuti demonstrasi ini mahasiswa dapat melaksanakan senam nifas

secara berurutan sesuai dengan pedoman yang sudah diberikan dengan baik

dan benar.

Matras / tempat tidur

Bantal

Musik

TOPIK KETERAMPILAN

OBJEKTIF PRILAKU SISWA

ALAT DAN PERLENGKAPAN

WAKTU

Page 215: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

2

Job sheet, OHT, Multi media, flipchart

1. Bobak, dkk. Buku ajar keperawatan maternitas: adisi ke-4. penerbit buku

kedokteran EGC. Jakarta. 2003. hal.533.

2. Bonny dkk. 40 Hari Pasca-Persalinan; masalah dan solusinya. puspa swara.

Jakarta. 2003. hal.100.

3. Ma’sum, Ma’ruf. 2003. Bayi Panduan lengkap Sejak dalam Kandungan

hingga Merawat Bayi.surakarta. Ma’sum Perss. Hal.69.

DEMONSTRASI

DIANA NOVITA, SST

ALAT BANTU

BUKU SUMBER

METODE

DOSEN

Page 216: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

3

Kondisi yang kendor setelah melahirkan harus segera dipulihkan, karena

selain bayi yang dilahirkan membutuhkan kasih sayang dari seorang ibunya, juga

suami yang kita cintai. Untuk itulah pemulihan kondisi harus dilakukan seawal

mungkin sesuai kondisi.

Mobilisasi dan gerakan-gerakan sederhana sudah dapat dimulai selagi ibu

masih berada di klinik atau Rumah Sakit, supaya involusi berjalan dengan baik

dan otot-otot mendapatkan tonus, elastisitas dan fungsinya kembali.

Manfaat senam nifas :

Manfaat latihan secara umum

1. Membantu penyembuhan rahim,perut dan otot panggul yang mengalami

trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut ke bentuk

normal.

2. Menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar akibat kehamilan dan

persalinan serta mencegah pelemahan serta mencegah pelemahan dan

peregangan lebih lanjut.

3. Menghasilkan manfaat psikologis, menambah kemampuan menghadapi

stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

Manfaat latihan secara khusus

- Perineal :

1. membantu menghindari terjadinya mengompol akibat stres

2. mencegah turunnya organ-organ panggul

3. mengatasi masalah seksual

- Perut :

1. Mengurangi resiko sakit punggung dan pinggang

2. Mengurangi varices vena

3. Mengurangi edema kaki

4. Mengatasi kram kaki

5. Mencegah pembentukan gumpalan darah dalam vena

6. Memperlancar peredaran darah

DASAR TEORI

Page 217: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

4

Siapkan bahan dan alat

Jelaskan pada pasien tentang manfaat dari senam nifas

Pastikan ibu telah mengosongkan kandung kemih

Lakukan pemanasan dengan gerakan-gerakan ringan

1. Jangan berlatih lebih dari yang dianjurkan, meskipun anda merasa sanggup

2. Jangan melakukan latihan sit up penuh, menekuk lutut ke arah dada, atau

pengangkatan dua kaki, selama enam minggu pertama pasca-persalinan.

3. Berhentilah sebelum lelah.

No KEYPOINT LANGKAH

1 Susun alat secara ergonomis

Siapkan alat dan bahan

PERSIAPAN

KEAMANAN

PENYAJIAN

Page 218: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

5

2 Dilakukan setiap sebelum dan

sesudah melakukan senam inti

Lakukan pemanasan

3 - Lakukan 15 x gerakan

- Pakaian dilonggarkan

- Tidur dengan satu bantal

a. Latihan pernafasan iga-iga

Keluarkan nafas dari mulut, tangan menekan

iga ke dalam sehingga rongga dada

mengempes

- Tidur terlentang, lutut lurus

- Lakukan 15 x gerakan

- Lutut bagian belakang menekan

kasur

- Lakukan 15 x gerakan

- Posisi telapak kaki berhadapan

b. Latihan gerak pergelangan kaki

- Latihan 1 (gerakan dorsi fleksi dan

plantar fleksi)

Tegakkan kedua telapak kaki, lutut bagian

belakang menekan kasur. Tundukkan

kedua telapak kaki bersama jari-jarinya

- Latihan 2

Hadapkan kedua telapak kaki dengan lutut

menghadap ke dalam.

Posisi telapak kaki berhadapan, gerakkan

Page 219: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

6

ke bawah, buka ke samping dan tegakkan

kembali

- Lakukan 15 x gerakan

- Telapak kaki diturunkan ke

Bawah

- Latihan 3

Kedua telapak kaki diturunkan ke bawah, buka

ke samping, dan tegakkan kembali

- Lakukan 15 x gerakan

- Telapak kaki kiri dan kanan

diturunkan secara bergantian,

seperti gerakan menggergaji.

- Lakukan 15 x gerakan

- Kerutkan pantat ke dalam

- Kempeskan perut

- Posisi berbaring dengan tangan

di samping.

Page 220: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

7

- Lakukan 4x gerakan

- Lanjutkan ke latihan kedua

- Kepala menyentuh dada

c. Latihan kontraksi otot perut dan pantat

secara ringan

- Latihan 1

Angkat kepala dan bahu sehingga

kepala menyentuh dada

- Tidur terlentang, kedua

tangan di samping

- Lakukan 4x gerakan untuk

tiap sisi secara bergantian

- Lakukan 15 x gerakan

- Kerutkan pantat ke dalam

- Kempeskan perut

- Posisi berbaring satu kaki

ditumpangkan pada yang

lainnya

- Latihan 2

Tekuk lutut kiri, lalu luruskan dan

lakukan juga pada lutut kanan

- Latihan 3

Posisi berbaring satu kaki ditumpangkan

pada yang lainnya. Tundukkan kepala,

kerutkan pantat ke dalam, kempeskan

perut sehingga punggung menekan

kasur

Page 221: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

8

LATIHAN HARI II

1. - Lakukan 15 x gerakan

- Pakaian dilonggarkan

- Tidur dengan satu bantal

a. Latihan pernafasan iga-iga

Tarik nafas dari hidung dengan mulut tertutup

sambil mendorongn kedua tangan, keluarkan

nafas dari mulut, tangan menekan

iga ke dalam sehingga rongga dada

mengempes

- Tidur terlentang, kedua

lutut ditekuk setengah

tinggi

- Telapak kaki rata pada

kasur

- Lakukan 5x gerakan

b. Latihan otot perut

Kedua lutut ditekuk setengah tinggi dengan

telapak kaki rata pada kasur, angkat kepala

dan bahu perlahan-lahan sehingga dagu

menempel di dada, turunkan kembali

dengan lambat

Page 222: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

9

- Ulangi gerakan tersebut dengan

bergantian arah, lakukan 5x ke

kiri dan ke kanan

- Lutut ditekuk setengah tinggi,

lurus dan dirapatkan

c. Latihan kaki

Lutut ditekuk setengah tinggi, lurus dan

dirapatkan. Putar pinggang dan ayunkan

kedua lutut bersama-sama ke kiri sehingga

menyentuh lantai, begitu juga sebaliknya

- Lakukan satu kali setiap hari

selama 3 – 5 menit

- Dua bantal menyangga perut,

satu bantal menyangga punggung

kaki

d. Latihan untuk pengembalian rahim ke

bentuk dan tempat semula

Tidur tengkurap dengan dua bantal

menyangga perut, satu bantal menyangga

punggung kaki. Kepala menoleh ke

samping kiri atau kanan, tangan sedikit

dibengkokkan.

- Lakukan gerakan ini 45 x. Setiap

15 x gerakan berhenti sebentar

- Kedua lengan saling

berpegangan pada lengan bawah

dekat siku

e. Latihan otot dada

- Latihan 1

Kedua tangan saling berpegangan pada

lengan bawah dekat siku. Pegang tangan

erat-erat dan dorong jauh-jauh bersamaan

Page 223: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

10

- Lakukan gerakan 45 x dan

berhenti sebentar setiap 15 x

- Lakukan sesuai kemampuan

ke arah siku sampai otot dada terasa

tertarik, lalu lepaskan.

- Latihan 2

Angkat tangan hingga sejajar dengan kepala

- Posisi duduk atau berdiri,

lakukan 15 x gerakan dan

berhenti setiap 5 gerakan dan

lakukan setiap selesai menyusui

bayi.

f. Latihan sikap baik secara ringan

Putar sendi bahu ke arah depan, ke atas,

ke belakang,ke bawah, dan seterusnya.

Page 224: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

11

- Putaran arah belakang tulang

belikat mendekat satu sama lain.

LATIHAN HARI KE III

Berdiri dengan kaki sedikit

diregangkan, tundukkan kepala,

dan ambil bayi dengan kepala

tetap tegak.

Sikap baik dalam mengangkat dan

menggendong bayi

Langkahkan kaki kanan ke depan, kempeskan

perut, bengkokkan lutut, jongkok sampai tumit.

1. Demonstrasi pertama dilakukan oleh dosen sebagai instruktur sesuai

dengan job sheet.

2. Menunjuk dua orang mahasiswa untuk mempraktikkan senam nifas di

bawah bimbingan dosen.

APLIKASI

Page 225: MATA KULIAH Asuhan Kebidanan Ibu Nifas WAKTU DOSEN Nifas.pdf · perasaan sedih (Baby Blues disebut Fase Taking Hold (hari ke 3 – 10) Ibu merasa percaya diri utk merawat diri dan

12

1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok, kemudian mempraktikkan senam

nifas secara individu sesuai dengan daftar tilik.

2. Setiap langkah dikerjakan secara sistematis dan memperhatikan

kemampuan serta kenyamanan klien di setiap tindakan.

3. Penilaian dilakukan dengan menggunakan daftar tilik.

EVALUASI