1. MASALAH

Peneliti pada tanggal 7 Juli 2015 mengadakan wawancara dengan guru fisika guna mengetahui situasi dan kondisi pembelajaran fisika di SMA Muhammadiyah 3 Jember. Hasil wawancara menunjukkan bahwa situasi dan kondisi proses pembelajaran, guru masih mendominasi dalam pelaksanaan pembelajaran, siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran bahkan guru harus menjelaskan berulang-ulang untuk memahamkan materi pelajaran kepada siswa. Permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 3 Jember belum melaksanakan ciri pokok pembelajaran Fisika yang dianjurkan, yaitu pembelajaran yang mampu memperluas wawasan pengetahuan Fisika, mengembangkan keterampilan proses, serta menumbuhkan sikap ilmiah melalui kegiatan percobaan atau pengujian, kegiatan teknologi, diskusi kelas, pemanfaatan lingkungan sekitar. Pembelajaran Fisika di SMA Muhammadiyah 3 Jember khususnya pada bab besaran dan satuan, setiap tahun dari 3 tahun terakhir yaitu mulai tahun 2012/2013 sampai dengan tahun 2013/2015 nilai rata-rata kelas masih dibawah standar yang diberikan oleh guru yaitu 7,6. Nilai rata-rata kelas yang dicapai dari 3 tahun terakhir adalah 7,47 (tahun 2005/2006), 7,49 (tahun 2006/2007), dan 6,92 (tahun 2007/2008). Berkenaan dengan hal tersebut di atas, perlu adanya salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan aktivitas dan academic skill siswa.

2. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran fisika di SMA MUHAMADIYAH 3 Jember sebagai berikut:1. Pembelajaran yang terjadi, peserta didik hanya mempelajari fisika sebagai produk, menghafalkan konsep, teori dan hukum. 2. Pelajaran fisika sebagai proses, sikap, dan aplikasi kurang tersentuh dalam pembelajaran. 3. Pembelajaran fisika yang dilaksanakan oleh guru masih menggunakan metode konvensional. 4. Kurangnya keaktifan dan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran fisika. 5. Belum optimalnya penerapan metode atau teknik pembelajaran yang melibatkan siswa untuk mencoba mencari sendiri pengetahuan atau informasi yang mereka butuhkan. 6. Academic skill siswa belum dikembangkan dalam pembelajaran Fisika. 7. Belum optimalnya lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran.

3. Konsep SolusiKegiatan pembelajaran seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling bertukar pendapat, bekerja sama dengan teman, berinteraksi dengan guru, dan merespon pemikiran siswa lainnya, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi siswa. Selain itu, sikap berfikir ilmiah siswa akan berkembang yang akan meningkatkan pemahaman siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengubah pendekatan lama (pembelajaran yang berpusat pada guru) ke arah pendekatan baru (proses pembelajaran yang berpusat pada siswa) telah banyak dilakukan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang potensial dan efektif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika adalah pendekatan proyek. Model proyek ( project) adalah pembelajaran fisika atau sains dimana siswa dalam kelompok diminta membuat atau melakukan suatu proyek bersama, dan mempresentasikan hasil dari proyek itu. Model project mempunyai ciri utama melakukan proyek, membuat laporan tertulis dan mempresentasikan hasil proyek di depan kelas. Oleh karena itu, peneliti memiliki asumsi bahwa pendekatan ini dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran fisika di SMA Muhammadiyah 3 Jember pada umumnya, lebih khusus lagi permasalahan aktivitas dan academic skill siswa.

4. Defisi Operasional Variabel

1. Variable bebas : Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)2. Variable terikat :Aktivitas dan Skill Academic siswa.3. Variable control : Siswa SMA

5. Rumusan Judul SkripsiJudul yang diajukan: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP AKTIVITAS DAN ACADEMIC SKILL SISWADALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA.