markas besar kepolisian negara republik …srena-polri.com/upload/doc-237-4. lap kajian pilun...

119
Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN LAPORAN HASIL PENGKAJIAN PIRANTI LUNAK PADA SATUAN FUNGSI MABES POLRI BAB I PENDAHULUAN 1. Umum Rolemtala merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah Asrena Kapolri bertugas membina dan mengembangkan sistem organisasi dan manajemen umum Polri termasuk sistem, metode, manajemen program dan anggaran dan petunjuk pelaksanaan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Polri, serta pengawasan dan pemantauan atas pelaksanaannya dan dalam melaksanakan tugasnya, Rolemtala menyelenggarakan fungsi, (1) pembinaan struktur organisasi kelembagaan dan manajemen Polri, (2) pembinaan dan pengembangan sistem dan metode berkaitan dengan manajemen program dan anggaran, petunjuk pelaksanaan, serta ketatalaksanaan di lingkungan Polri, (3) pemantauan dan pengevaluasian terhadap pelaksanaan pembinaan struktur organisasi atau kelembagaan dan manajemen Polri, sistem dan metode, manajemen anggaran, serta ketatalaksanaan dilingkungan Polri. Sebagai wujud pertanggungjawaban atas tugas yang diamanahkan kepada Bagtala Rolemtala Srena Polri maka pada T.A. 2017 mengagendakan kegiatan pengkajian terhadap piranti lunak (Pilun) yang diterbitkan oleh satuan fungsi tingkat Mabes Polri yang selama ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, baik dalam tataran Peraturan Kapolri (Perkap), Peraturan Kasatfungsi (Perkasatfung) maupun Standar Operation Prosedure (SOP) guna

Upload: lelien

Post on 02-Mar-2019

393 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 1

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN PIRANTI LUNAK

PADA SATUAN FUNGSI MABES POLRI

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

Rolemtala merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah

Asrena Kapolri bertugas membina dan mengembangkan sistem

organisasi dan manajemen umum Polri termasuk sistem, metode,

manajemen program dan anggaran dan petunjuk pelaksanaan

sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Polri, serta pengawasan dan

pemantauan atas pelaksanaannya dan dalam melaksanakan

tugasnya, Rolemtala menyelenggarakan fungsi, (1) pembinaan

struktur organisasi kelembagaan dan manajemen Polri, (2)

pembinaan dan pengembangan sistem dan metode berkaitan dengan

manajemen program dan anggaran, petunjuk pelaksanaan, serta

ketatalaksanaan di lingkungan Polri, (3) pemantauan dan

pengevaluasian terhadap pelaksanaan pembinaan struktur organisasi

atau kelembagaan dan manajemen Polri, sistem dan metode,

manajemen anggaran, serta ketatalaksanaan dilingkungan Polri.

Sebagai wujud pertanggungjawaban atas tugas yang diamanahkan

kepada Bagtala Rolemtala Srena Polri maka pada T.A. 2017

mengagendakan kegiatan pengkajian terhadap piranti lunak (Pilun)

yang diterbitkan oleh satuan fungsi tingkat Mabes Polri yang selama

ini digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas, baik

dalam tataran Peraturan Kapolri (Perkap), Peraturan Kasatfungsi

(Perkasatfung) maupun Standar Operation Prosedure (SOP) guna

Page 2: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 2

mengetahui sejauhmana validitas piranti lunak yang ada dan

rancangan peraturan yang diperlukan untuk meningkatkan efektifitas

dan efisiensi pelaksanaan tugas, sebagai upaya untuk meningkatkan

kinerja Polri dalam memberikan pelayanan kepolisian kepada

masyarakat.

Searah dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri sebagai upaya

untuk mewujudkan good governance dan clean government melalui

birokrasi yang efektif, efisien, ekonomis dan akuntabel serta

implementasi program prioritas Kapolri "Promoter" pada program ke

enam "penataan kelembagaan dan pemenuhan proporsionalitas

anggaran serta kebutuhan minimal sarpras" maka penataan

organisasi dan tata laksana serta peraturan perundang-undangan

menjadi sangat penting sehingga kegiatan pengkajian piranti lunak

tingkat satuan fungsi Mabes Polri ini merupakan langkah awal untuk

melakukan pendataan guna mengetahui validitas Pilun yang telah

ada dan peraturan-peraturan lain yang diperlukan dalam rangka

memudahkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepolisian serta

meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil kajian terhadap piranti lunak pada satuan fungsi

tingkat Mabes Polri yang dilakukan oleh tim diketahui bahwa masih

ditemukan Pilun-pilun yang sudah tidak valid sehingga perlu

dilakukan revisi, Pilun yang dalam proses revisi dan tataran Pilun

yang tidak sesuai dengan ketentuan sehingga perlu segera

disesuaikan dan bahkan diperlukan peraturan-peraturan baru guna

melengkapi peraturan yang telah ada.

2. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian

Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4168);

Page 3: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 3

b. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembuatan

Peraturan Perundang-undangan;

c. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan;

d. Peraturan Presiden RI Nomor 52 Tahun 2010 Tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

e. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017tentang perubahan

atas peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 Tahun

2010 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian

Negara Republik Indonesia;

f. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2007 tentang Tata Naskah

Dinas di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia;

g. Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian;

h. Peraturan Kapolri Nomor 6 tahun 2017 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) tingkat Mabes Polri; dan

i. Surat Perintah Asrena Kapolri Nomor Sprin/60/I/2017/Srena

tanggal 27 Januari 2017 tentang Penunjukan Tim

PokjaMengkaji Pilun Tingkat Satuan Fungsi Mabes Polri.

3. Maksud dan Tujuan

Pengkajian Pilun pada satuan fungsi tingkat Mabes Polri ini

dimaksudkan sebagai langkah awal untuk melakukan pendataan dan

mengetahui kondisi Pilun yang ada serta peraturan-peraturan yang

diperlukan sebagai upaya untuk mempermudah birokrasi guna

meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Adapun tujuannya adalah sebagai bahan masukan kepada pimpinan

khususnya para pimpinan satuan fungsi tingkat Mabes Polri untuk

melakukan penyempurnaan peraturan yang ada dan peraturan-

peraturan yang diperlukan.

Page 4: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 4

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pengkajian ini terbatas pada inventarisasi dan

pendataan serta untuk mengetahui validitas Pilun yang ada pada

satuan fungsi Mabes Polri, baik dalam bentuk Peraturan Kapolri

maupun Peraturan Kasatfung dan peraturan-peraturan yang

diperlukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

5. Tata Urut

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN FUNGSI TINGKAT

MABESPOLRI

BAB III DATA PIRANTI LUNAK

BAB IV KAJIAN PIRANTI LUNAK

BAB V PENUTUP

6. Pengertian

a. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut

Polri adalah alat negara yang berperan dalam memelihara

keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum,

serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan

kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan

dalam negeri.

b. Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia yang

selanjutnya disingkat Mabes Polri adalah Kesatuan Organisasi

Polri pada tingkat Pusat.

c. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya

disebut Kapolri adalah Pimpinan Kepolisian Negara Republik

Indonesia dan penanggung jawab penyelenggara fungsi

kepolisian.

d. Peraturan Kepolisian adalah segala peraturan yang dikeluarkan

oleh Polri dalam rangka memelihara ketertiban dan menjamin

keamanan umum sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

Page 5: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 5

e. Peraturan Kapolri adalah peraturan Kepolisian yang dibuat oleh

Kapolri dan berlaku untuk seluruh wilayah kerja kepolisian

yang mempunyai kekuatan hukum yang mengikat internal dan

eksternal.

f. Kepala Kepolisian Daerah yang selanjutnya disebut Kapolda

adalah pimpinan Polri di daerah Provinsi dan bertanggung

jawab kepada Kapolri.

g. Peraturan Kepala Satuan Fungsi yang selanjutnya disebut

Peraturan Kasatfung adalah Peraturan Kepolisian yang dibuat

oleh Kepala Satuan Pembina Fungsi Kepolisian.

h. Kepala Kepolisian Resor yang selanjutnya disebut Kapolres

adalah pimpinan Polri di wilayah kabupaten/kota dan

bertanggung jawab kepada Kapolda.

i. Peraturan Kepala Kesatuan Kerja yang selanjutnya disebut

peraturan Kasatker adalah peraturan kepolisian yang dibuat

oleh Kepala Satuan Kerja.

j. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya disingkat SOP

adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibukukan mengenai

berbagai proses penyelenggaraan aktifitas organisasi,

bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa

dilakukan.

Page 6: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 6

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

SATUAN FUNGSITINGKAT MABES POLRI

7. Itwasum Polri

a. Itwasum Polri bertugas membantu dalam menyelenggarakan

pengawasan di lingkungan Polri untuk memberikan

penjaminan kualitas dan memberikan konsultasi serta

pendampingan kegiatan pengawasan lembaga pengawas

eksternal di lingkungan Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Itwasum Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pengawasan untuk memberikan penjaminan kualitas

melalui proses:

a) audit untuk memberikan keyakinan memadai

bahwa penyelenggaraan manajemen aspek

perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengendalian di bidang operasional, Sumber Daya

Manusia (SDM), logistik dan anggaran keuangan

(garkeu) di lingkungan Polri telah berdasarkan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan dengan mengutamakan prinsip

ekonomis, efektivitas dan efisiensi;

b) reviu untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa

hal yang direviu telah dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan, standar, rencana atau norma yang telah

ditetapkan;

c) pemantauan tindak lanjut;

d) evaluasi.

2) pengawasan untuk memberikan konsultasi, antara lain

melalui konsultasi, sosialisasi dan asistensi;

Page 7: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 7

3) penyusunan dan perumusan kebijakan penyelenggaraan

pengawasan di lingkungan Polri;

4) perumusan, pengembangan dan penyusunan

perencanaan kebutuhan organisasi, manajemen SDM dan

logistik, sistem dan metode termasuk pelatihan fungsi

pengawasan;

5) pelaksanaan analisa evaluasi atas hasil pelaksanaan

pengawasan;

6) penanganan Pengaduan Masyarakat (Dumas)yang

disampaikan oleh instansi, masyarakat atau pegawai

negeri pada Polri;

7) pengendalian mutu pengawasan di lingkungan Polri;

8) pemberian arahan dan bimbingan teknis perencanaan

kebutuhan personel serta saran pertimbangan,

penempatan/pembinaan karier personel di lingkungan Polri;

9) pendampingan kegiatan pengawasan lembaga pengawas

ekstern di lingkungan Polri.

8. Sops Polri

a. Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian

operasi kepolisian, kegiatan kepolisian terpadu termasuk

pelaksanaan kerjasama dengan kementerian lembaga serta

menindaklanjuti pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan program khusus pemerintah yang berkaitan

dengan Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Sops Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) penyiapan dan perumusan kebijakan Kapolri dalam

bidang operasi kepolisian dankegiatan kepolisian terpadu

termasuk pengkajian serta penyusunan strateginya;

2) perumusan, pengembangan sistem dan metode operasi

kepolisian dan kegiatan kepolisian terpadu sebagai

Page 8: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 8

pedoman bagi seluruh jajaran Polri serta pengawasan dan

pengarahan atas pelaksanaannya;

3) penyusunan rencana kegiatan dan anggaran operasi

kepolisian dan kegiatan kepolisian terpadu serta

pemberian arahan dalam penyusunan rencana kegiatan

dan anggaran operasi kepolisian dan kegiatan kepolisian

terpadu tingkat kewilayahan;

4) perencanaan dan pengendalian operasi kepolisian

terpusat termasuk pengawasan, koordinasi, dan

pembinaan atas pelaksanaan operasi dan pelatihan

operasi kepolisian tingkat kewilayahan serta dukungan

administrasi operasi kepolisian;

5) penyusunan rencana dan dukungan administrasi operasi

kepolisian, pelatihan pra operasi, pelaksanaan analisis

dan evaluasi atas penyelenggaraan operasi kepolisian dan

kegiatan kepolisian terpadu;

6) pengendalian operasi kepolisian dan kegiatan kepolisian

terpadu, pemantauan perkembangan situasi kamtibmas,

pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data operasi

dan pengelolaan VideoConfrence(Vicon) serta

pemeliharaan kesiapsiagaan operasi;

7) perencanaan, administrasi personel dan logistik,

ketatausahaan dan urusan dalam serta pelayanan

keuangan dalam lingkungan Sops Polri;

8) pelaksanaan kerja sama dan koordinasi dengan

kementerian lembaga serta pengawasan kerjasama yang

dijalin antara Polri dan mitranya baik dalam maupun

luar negeri dalam rangka mewujudkan sinergitas antara

kementerian lembaga dalam pelaksanaan kebijakan,

program, dan kegiatan yang berkaitan dengan

optimalisasi tugas dan fungsi Polri serta pengelolaan

informasi dan dokumentasi.

Page 9: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 9

9. Srena Polri

a. Srena Polri bertugas:

1) menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan

anggaran;

2) menyiapkan perencanaan kebijakan teknis dan strategi

Polri;

3) menyelenggarakan pembinaan sistem organisasi dan

manajemen, serta tata laksana dilingkungan Polri;

4) menyelenggarakan program reformasi birokrasi Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Srena Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perencanaan program dan anggaran, melaksanakan

pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam termasuk

administrasi personel, materiil dan keuangan di

lingkungan Srena Polri;

2) penyiapan kebijakan umum, rencana strategik termasuk

sasaran program, analisa dan evaluasi serta pemantauan

atas pelaksanaannya;

3) pembinaan dan pengembangan sistem organisasi,

manajemen umum Polri termasuk sistem, metode,

manajemen program dan anggaran, petunjuk

pelaksanaan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Polri

serta pemantauan atas pelaksanaannya;

4) penyusunan rencana dan penyiapan dokumen-dokumen

pelaksanaan program dan anggaran baik seluruh jajaran

Polri maupun dalam lingkungan Mabes Polri;

5) pengumpulan dan pengolahan data laporan Reformasi

Birokrasi Polri yang dilaksanakan serta pengkajian,

penganalisaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan data

laporan Reformasi Birokrasi Polri yang dilaksanakan oleh

fungsi di lingkungan Polri baik di bidang pembinaan

maupun operasional.

Page 10: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 10

10. SSDM Polri

a. SSDM Polri bertugas membantu Kapolri dalam

menyelenggarakan fungsi manajemen di bidang pembinaan

sumber daya manusia, perawatan dan peningkatan

kesejahteraan personel, penyelenggaraan fungsi psikologi

kepolisian dan psikologi personel dalam lingkungan Polri serta

penilaian kompetensi Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, SSDM Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perumusan dan pengkajian kebijakan dan strategi

pembangunan pengembangan SDM Polri termasuk

perencanaan program kerja dan anggaran bidang SDM

Polri;

2) perumusan dan pelaksanaan pembinaan sistem, metode

dan Peraturan Kepolisian fungsi pembinaan SDM

sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Polri serta

pengawasan dan pengarahan atas pelaksanaannya;

3) pembinaan di bidang SDM yang meliputi penyediaan,

pendidikan, penggunaan, perawatan dan pengakhiran

dinas;

4) perencanaan program dan anggaran, pelaksanaan

pelayanan ketatausahaan, dan administrasi personel,

sarana dan prasarana, materiil di lingkungan SSDM Polri;

5) pelaksanaan psikologi operasional kepolisian, psikologi

personel dan laboratorium psikologi serta hal-hal yang

berkaitan dengan profesi dan keilmuan psikologi;

6) penilaian kompetensi Polri, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.

11. Slog Polri

a. Slog Polri bertugas membina dan menyelenggarakan

manajemen logistik di lingkungan Polri;

Page 11: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 11

b. dalam melaksanakan tugas, Slog Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perencanaan kebutuhan dan penganggaran untuk

pemeliharaan dan perawatan personel maupun logistik,

penyelenggaraan manajemen personel maupun logistik

serta penyelenggaraan ketatausahaan dan urusan dalam

di lingkungan Slog Polri;

2) perencanaan kebutuhan dan penganggaran logistik Polri,

pengkajian, perumusan, pengembangan sistem dan

metode serta standardisasi logistik Polri;

3) kerjasama pengadaan luar negeri; penyelenggaraan

informasi logistik Polri;

4) manajemen logistik materiil bekal umum (Bekum);

5) manajemen logistik materiil peralatan (Pal);

6) pembinaan teknis fasilitas dan konstruksi (Faskon) baik

yang bersifat terpusat maupun dalam rangka mendukung

pelaksanaan tugas kewilayahan;

7) manajemen pergudangan serta pelaksanaan stock

opname materiil persediaan;

8) administrasi, pelaporan, dan pengendalian keuangan.

12. Divpropam Polri

a. Divpropam Polri bertugas membina dan menyelenggarakan

fungsi pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal

termasuk penegakan disiplin dan ketertiban di lingkungan Polri

serta pelayanan pengaduan masyarakat tentang adanya

penyimpangan tindakan anggota Polri atau PNS Polri.

b. dalam melaksanakan tugas, Divpropam Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pembinaan bidang Propam bagi seluruh jajaran Polri

yang meliputi:

a) perumusan dan pengembangan sistem dan metode

termasuk petunjuk teknis dan petunjuk

Page 12: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 12

pelaksanaan dalam bentuk Peraturan Kepolisian

tentang tugas Propam;

b) pemantauan dan supervisi staf termasuk

pemberian arahan guna menjamin terlaksananya

tugas Propam;

c) pemberian dukungan dalam bentuk bimbingan

teknis maupun bantuan kekuatan dalam

melaksanakan tugasPropam; dan

d) perencanaan kebutuhan personel dan anggaran

termasuk pengajuan saran, pertimbangan dan

penempatan dalam rangka pembinaan karier

personel pengemban tugas Propam;

2) pelayanan pengaduan atau laporan masyarakat tentang

sikap dan perilaku anggota atau PNS Polri, termasuk

pemantauan, pengendalian, analisis dan evaluasi

terhadap penanganan pengaduan/laporan masyarakat;

3) pelaksanaan registrasiterhadap proses penanganan kasus

serta menyiapkan proses dan keputusan rehabilitasi bagi

anggota atau PNS Polri yangtidak terbukti melakukan

pelanggaran disiplin, kode etik profesi Polri dan tindak

pidana, pengampunan dan pengurangan hukuman

(disiplin, kode etik profesi Polri danadministratif);

4) pemantauan dan pemberian bantuan proses pelaksanaan

hukuman dan penyiapan keputusan pengakhiran

hukuman serta melaksanakan analisis dan evaluasi;

5) pemberian rekomendasi bagi personel Polri yang sedang

atau telah melaksanakan hukuman disiplin, kode etik

profesi Polri dan tindak pidana maupun administratif;

6) pemantauan, pengawasan dan penerimaan komplain

para anggota atau PNS Polri yang sedang dalam proses

penanganan pelanggaran hukum;

Page 13: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 13

7) pemberian penilaian terhadap personel Polri yang

bermasalah yang ditumpang rawatkan pada Satker dalam

rangka proses penegakan hukum;

8) pelaksanaan registrasidan penyiapan proses atau

keputusan rehabilitasi bagi anggota Polri dan PNS Polri

yang telah melaksanakan hukuman dan/atau tidak

terbukti melakukan pelanggaran disiplin dan/atau kode

etik profesi Polri, serta memantau atau membantu proses

pelaksanaan hukuman dan menyiapkan keputusan

pengakhiran hukuman bagi personel yang sedang atau

telah melaksanakan hukuman;

9) pengawasan, penegakan dan pertanggungjawaban

profesi yang meliputi perumusan dan pengembangan

standar dan kode etik profesi, penilaian atau akreditasi

penerapan standar profesi, audit investigasi, pembinaan

dan penegakan kode etik profesi Polri;

10) pengamanan internal, yang meliputi pengamanan

personel, materiil, kegiatan dan bahan keterangan,

termasuk penyelidikan terhadap kasus pelanggaran atau

dugaan pelanggaran atau penyimpangan dalam

melaksanakan tugas Polri pada tingkat Mabes Polri dalam

batas kewenangan yang ditetapkan;

11) pembinaan dan pemeliharaan disiplin dan tata tertib,

pelayanan serta penegakan hukum dan penyelesaian

perkara pelanggaran disiplin pada tingkat Mabes Polri

dalam batas kewenangan yang ditetapkan.

13. Divkum Polri

a. Divkum Polri bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi

pengkajian, bantuan dan nasehat hukum, pengembangan

hukum, pembinaan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di

lingkungan Polri, serta berpartisipasi dalam pembinaan hukum

nasional dan HAM;

Page 14: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 14

b. dalam melaksanakan tugasnya, Divkum Polri

menyelenggarakan fungsi:

1) pembinaan fungsi hukum bagi seluruh jajaran Polri yang

meliputi:

a) perumusan dan pembangunan sistem serta metode

termasuk petunjuk-petunjuk pelaksanaan fungsi

hukum;

b) pemantauan dan supervisi staf termasuk

pemberian arahan guna menjamin terlaksananya

fungsi hukum;

c) pemberian dukungan (back up) dalam bentuk

baik bimbingan teknis maupun bantuan personel

dalam pelaksanaan fungsi hukum;

d) perencanaan kebutuhan personel dan anggaran

termasuk pengajuan saran dan pertimbangan

penempatan serta pembinaan karier personel

pengemban fungsi hukum; dan

e) pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta

statistik baik yang berkenaan dengan sumber daya

maupun hasil pelaksanaan tugas satuan-satuan

organisasi hukum;

2) pengkajian perkembangan hukum yang berkaitan dengan

tugas Polri;

3) penyusunan naskah akademik dalam hal suatu konsep

rancangan undang-undangan diajukan oleh Polri;

4) penyusunan rancangan peraturan baik internal maupun

eksternal untuk kelancaran pelaksanaan tugas Polri;

5) pemberian saran masukan dalam rangka penyusunan

undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan

presiden maupun peraturan daerah;

6) pelaksanaan penyuluhan hukum kepada anggota Polri

dan masyarakat;

Page 15: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 15

7) pengkajian penerapan hukum di bidang pidana, perdata,

tata usaha negara, agama, disiplin, dan kode etik,

terutama yang berkaitan dengan kepentingan Polri;

8) pemberian pendapat dan saran hukum kepada institusi,

anggota maupun kepada masyarakat;

9) pemberian bantuan hukum dan advokasi kepada

institusi, anggota maupun keluarga Polri;

10) pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

11) pelaksanaan dokumentasi dan jaringan informasi

hukum; dan

12) berperan serta dalam proses pembinaan hukum nasional.

14. Divhumas Polri

a. Divhumas Polri bertugas membina dan menyelenggarakan

fungsi hubungan masyarakat (Humas) di lingkungan Polri,

mengelola informasi, data, dan dokumentasi yang dapat diakses

oleh masyarakat;

b. dalam melaksanakan tugas, Divhumas Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perumusan dan pengembangan sistem dan metode

termasuk petunjuk pelaksanaan fungsi humas Polri;

2) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian

arahan guna menjamin terlaksananya fungsi Humas;

3) perencanaan kebutuhan personel dan anggaran termasuk

pengajuan saran dan pertimbangan dalam rangka

pembinaan karier personil pengemban fungsi Humas;

4) pengumpulan, pengolahan dan penyajian data statistik

baik yang berkenaan dengan sumber daya maupun hasil

pelaksanaan tugas satuan-satuan organisasi pengemban

fungsi Humas;

5) perumusan, penyiapan dan penyelenggaraan kerja sama

dengan mitra terkait dalam bidang Humas;

Page 16: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 16

6) Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID), pelayanan

informasi publik serta penyaluran pengaduan masyarakat

yang disampaikan melalui Divhumas Polridanmelakukan

tugas penyelesaian sengketa informasi publik;

7) penerangan umum untuk membentuk opini dan kontra

opini agar tercipta situasi Kamtibmas yang kondusif;

8) melaksanakan pengelolaan manajemen media;

9) penerangan satuan.

15. Divhubinter Polri

a. Divhubinter Polri bertugas menyelenggarakan kegiatan National

Central Bureau (NCB)-Interpol dalam upaya penanggulangan

kejahatan internasional/transnasional, mengemban tugas misi

internasional dalam misi damai, kemanusiaandan

pengembangan kemampuan sumber daya manusia serta turut

membantu pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Warga

Negara Indonesia di Luar Negeri;

b. dalam melaksanakan tugas, Divhubinter Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perencanaan dan pembinaan kegiatan administrasi

personel dan logistik, ketatausahaan dan urusan dalam,

pelayanan keuangan, serta pengkajian strategis

Divhubinter Polri dalam kerangka kerja sama

internasional;

2) penyiapan administrasi perjalanan dinas personel Polrike

luar negeri dan pelaksanaan koordinasi protokoler

rangkaian kegiatan kunjungan dinas tamu VVIP dan

anggota organisasi internasional;

3) pelaksanaan kerja sama lintas sektoral dalam rangka

penanggulangan kejahatanInternasional/transnasional,

pertukaran informasi intelijen kriminal, pelayanan umum

internasional (International Public Service), bantuan teknis

Page 17: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 17

dan taktis investigasi yang berkaitan dengan Ekstradisi

dan Mutual Legal Assistance (MLA);

4) pertukaran informasi tentang kejahatan

internasional/transnasional dan informasi lainnya

berkaitan dengan internationalevent dan kerja sama

internasional melalui sistem jaringan komunikasi

INTERPOL, ASEANAPOL, DPKO (Department of

Peacekeeping Operations) dan sistem teknologi informasi

lainnya;

5) pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait dan

memfasilitasi personel Polri yang dipersiapkan untuk

melaksanakan tugas misi perdamaian dan kemanusiaan;

6) pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait khususnya

pihak kepolisian negara akreditasi dan organisasi resmi

internasional (PBB, ICPO-Interpol) serta organisasi

internasional lainnya yang diakui dalam rangka

pengembangan sumber daya manusia dan logistik Polri;

7) pelaksanaan dan pembinaan Atase Polri, Senior Liaison

Officer(SLO), Staf Teknis Polri, dan Liaison Officer (LO)

sertapersonel Polri yang bertugas di luar negeri,

organisasi Internasional dan kantor kepolisian di negara

akreditasi;

8) pelaksanaan koordinasi dengan Atase Kepolisian negara

lain atau LO/penegak hukum negara lain di Indonesia

serta melakukan koordinasi dan komunikasi dengan

instansi terkait dalam rangka pengamanan dan

penegakan hukum di perbatasan;

9) pelaksanaan hubungan kerja sama internasional di luar

negeri yang meliputi kerja sama di bidang kepolisian,

penegakan hukum dan perlindungan WNI di luar negeri.

Page 18: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 18

16. Div TIK Polri

a. Div TIK Polri bertugas menyelenggarakan fungsi manajemen,

pembinaan dan pengembangan sistem teknologi informasi dan

komunikasi elektronika serta pengawasan TIK di lingkungan

Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Div TIK Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pembinaan dan pengembangan Sistem Teknologi

Informasi dan Komunikasi Elektronika (Sistekinfokomlek)

di lingkungan Polri yang meliputi:

a) perencanaan, pembangunan, pengembangan, dan

pemeliharaan Sistekinfokomlek;

b) penyusunan sistem dan metode berupa petunjuk

teknis dan pelaksanaan dalam bentuk Peraturan

Kepolisian untuk pengoperasian Sistekinfokomlek;

c) pemantauan dan supervisi serta pemberian arahan

dan bimbingan teknis untuk menjamin

terlaksananya Sistekinfokomlek;

d) pemberian pertimbangan dan saran untuk

penempatan personel dalam rangka pembinaan

karir pengemban fungsi Sistekinfokomlek;

e) penyusunan standardisasi terhadap perangkat

keras dan perangkat lunak Sistekinfokomlek di

lingkungan Polri untuk mewujudkan

Sistekinfokomlek Polri yang terpadu dan tepat

guna.

2) pembinaan dan pengembangan Sistekinfokomlek yang

meliputi sistem pengumpulan dan analisis data, program

aplikasi, website, sistem keamanan dan infrastruktur

teknologi informasi;

3) pembinaan dan pengembangan Sistekinfokomlek guna

menunjang kelancaran dalam pelaksanaan tugas Polri.

Page 19: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 19

17. Sahli Kapolri

a. Sahli Kapolri bertugas mengkaji dan menelaah secara ilmiah

permasalahan di bidang sosial politik, sosial ekonomi, sosial

budaya, keamanan dan manajemen yang berimplikasi pada

tugas Polri, dan memberikan penalaran secara konsepsional

kepada Kapolri sebagai bahan pertimbangan dalam proses

pengambilan keputusan atau kebijaksanaan yang bersifat

makro dan strategis;

b. dalam melaksanakan tugas, Sahli Kapolri menyelenggarakan

fungsi:

1) pengkajian masalah yang memerlukan perhatian Kapolri,

terutama yang menyangkut bidang sosial politik, sosial

ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang berimplikasi

pada tugas Polri serta manajemen Polri;

2) penyiapan penalaran konsepsional baik atas perintah

Kapolri maupun inisiatif sendiri terhadap suatu masalah

yang timbul dan berkembang serta perlu pemecahan

persoalan secara mendasar dan terpadu, untuk bahan

pertimbangan dalam penentuan kebijaksanaan Kapolri;

3) penyiapan dan/atau koordinasi dengan pihak terkait

dalam penyiapan bahan-bahan rapat, pertemuan,

seminar, kertas kerja, ceramah dan naskah lain yang

diperlukan Kapolri;

4) penyelenggaraan tugas khusus yang diperintahkan oleh

Kapolri.

18. Korsripim Polri

a. Spripim Polri bertugas membantu Kapolri/Wakapolri dalam

melaksanakan tugas kedinasan dan tugaskhusus dari Kapolri/

Wakapolri;

b. dalam melaksanakan tugas, Spripim Polri menyelenggarakan

fungsi:

Page 20: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 20

1) pelaksanaan tata usaha, yang meliputi segala usaha,

pekerjaan dan kegiatan dalam rangka menyiapkan atau

mengkoordinasikan segala sesuatu yang diperlukan oleh

Kapolri/Wakapolri untuk melaksanakan tugas kedinasan

sehari-hari yang bersifat umum maupun khusus,

pengaturan jadwal kegiatan dinas dan kewajiban sosial

yang harus dipenuhi serta mengatur penerimaan tamu;

2) penyiapan dan pengkoordinasian bahan-bahan yang

diperlukan oleh Kapolri/Wakapolri dalam menghadapi

tugas sehari-hari yang meliputi bahan-bahan rapat,

sidang, pertemuan, kunjungan kerja, ceramah,

sambutan, dan amanat;

3) pengamanan pribadi Kapolri/Wakapolri serta kegiatan

protokoler dan penghubung (liaison);

4) pelaksanaan urusan dalam yang meliputi segala usaha,

pekerjaan, dan kegiatan untuk mendukung kelancaran

kegiatan sehari-hari di lingkungan Spripim Polri.

19. Setum Polri

a. Setum Polri bertugas menyelenggarakan pembinaan fungsi

kesekretariatan dan/atau administrasi umum baik yang

bersifat umum dan terpusat di lingkungan Mabes Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Setum Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pengembangan dan perumusan petunjuk teknis dan

pelaksanaan dalam bentuk peraturan kepolisian tentang

administrasi umum di lingkungan Polri;

2) pelaksanaan sosialisasi atas penerapan peraturan

kepolisian tentang administrasi umum di lingkungan

Polri;

3) penelitian naskah dinas, tata naskah dan registrasi

naskah dinas;

Page 21: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 21

4) pelaksanaan urusan kepanitiaan, rapat dan risalah serta

urusan reproduksi dan distribusi naskah dinas;

5) pengarsipan yang meliputi pemeriksaan dan klasifikasi

serta pemeliharaan dan penyimpanan naskah dinas

sebagai dokumen negara;

6) pengiriman, penerimaan dan penyaluran surat-menyurat.

20. Yanma Polri

a. Yanma Polri bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan

pelayanan umum dan urusan dalam di lingkungan Mabes Polri,

khususnya yang menyangkut fasilitas Markas yang tidak

dibebankan secara khusus kepada satuan organisasi tertentu;

b. dalam melaksanakan tugas, Yanma Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pemberian bimbingan dan arahan serta petunjuk

pelaksanaan pelayanan Markas kepada penyelenggara

fungsi urusan dalam pada semua Satker di lingkungan

Mabes Polri;

2) pembinaan, administrasi, perencanaan program dan

anggaran, pelayanan ketatausahaan dan materiil di

lingkungan Yanma Polri serta pengaturan pemondokan di

lingkungan Mabes Polri;

3) pelayanan markas yang bersifat umum di lingkungan

Mabes Polri termasuk fasilitas perkantoran, dukungan

komunikasi dan elektronika dan pemakaman;

4) pelayanan angkutan personel dan pejabat tertentu

termasuk tamu pimpinan;

5) pemeliharaan dan perbaikan sarana angkutan di

lingkungan Yanma Polri;

6) pemeliharaan fasilitas umum perkantoran dan

perumahan;

7) pengamanan markas, pejabat, kegiatan protokoler,

upacara dan rapat pimpinan;

Page 22: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 22

8) pembinaan Korps Musik Polri.

21. Baintelkam Polri

a. Baintelkam Polri bertugas membantu Kapolri dalam membina

dan menyelenggarakan fungsi intelijen keamanan bagi

kepentingan pelaksanaan tugas dan manajemen Polri secara

umum guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan dalam rangka mewujudkan keamanan dalam

negeri;

b. dalam melaksanakan tugas, Baintelkam Polri

menyelenggarakan fungsi:

1) pengembangan dan perumusansistem dan metode

termasuk petunjuk pelaksanaan kegiatan Intelkam;

2) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian

arahan guna menjamin terlaksananya kegiatan Intelkam;

3) pemberian dukungan dalam bentuk bantuan teknis,

taktis dan kekuatan dalam pelaksanaan kegiatan

Intelkam dan operasi kepolisian;

4) perencanaan kebutuhan personel, prasarana, peralatan

khusus dan anggaran termasuk pengajuan usulan

penempatan dan pembinaan karier personel Intelkam dan

distribusi peralatan khusus Intelkam Polri;

5) pengumpulan, pengolahan dan penyajian datastatistik,

baik yang berkenaan dengan sumber daya maupun hasil

pelaksanaan tugas satuan organisasi Intelkam Polri;

6) pelaksanaan kegiatan Intelkam dalam lingkup eksternal

dan internal, guna terselenggaranya deteksi, peringatan,

pencegahan dan penindakan;

7) pembinaankegiatan dan pelatihan pengembangan SDM

Baintelkam;

8) persandian Polri;

9) pelaksanaan kerjasama di dalam dan luar negeri;

Page 23: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 23

10) pelayanan masyarakat yang meliputi penerimaan

pemberitahuan dan pemberian ijin kegiatan masyarakat,

Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK),

administrasi pengawasan orang asing serta administrasi

senjata api dan bahan peledak;

11) pendokumentasian dan analisis terhadap perkembangan

lingkungan strategik serta menyusun produk

IntelkamPolri baik untuk kepentingan pengambilan

keputusan pimpinan maupun untuk mendukung

kegiatanIntelkam dan satuan fungsi kepolisian lainnya;

12) pelaksanaan kegiatan Intelkam terhadap masalah yang

memiliki dampak politis dan strategis melalui satuan

tugas khusus;

13) pembinaan, pengkajian dan penyelenggaraan teknologi

Intelijen di lingkungan Intelkam yang dimanfaatkan

untuk mendukung sistem informasi dan kegiatan

Intelkam.

22. Baharkam Polri

a. Baharkam Polri bertugas membina dan menyelenggarakan

fungsi pemeliharaan keamanan yang mencakup upaya

peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat,

guna mewujudkan keamanan dalam negeri;

b. dalam melaksanakan tugas, Baharkam Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) perumusan dan atau pengembangan sistem dan metode

termasuk peraturan yang terkait dengan pemeliharaan

keamanan;

2) pemantauan dan supervisi staf serta pemberian arahan

guna menjamin terlaksananya fungsi pemeliharaan

keamanan;

3) pemberian dukungan operasional terpadu terhadap

pelaksanaan tugas kewilayahan;

Page 24: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 24

4) pelaksanaan kerja sama baik dalam bentuk pelatihan

maupun kegiatanyang berkaitan dengan lingkup tugas

Baharkam;

5) penyiapan kebijakan dan rencana strategik yang meliputi

manajemen kegiatan dan manajemen latihan operasi

kepolisian baik Satker yang berada di dalam maupun

di luar lingkungan Baharkam;

6) perencanaan kebutuhan materiil, logistik, anggaran,

pembinaan dan perawatan personel di dalam lingkungan

Baharkam;

7) pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang

berkaitan dengan sumber daya dan hasil kegiatan satuan

fungsi pelaksana pemeliharaan keamanan;

8) pengoordinasian dan pengendalian penyelenggaraan

pembinaan fungsi kepolisian di bidang pemeliharaan

keamanan meliputi:

a) Korbinmas;

b) Korsabhara; dan

c) Korpolairud;

9) pembinaan kegiatan bidang pemeliharaan keamanan yang

bersifat terpusat dan lintas daerah yang meliputi

pengamanan khusus, kepolisian perairan dan kepolisian

udara;

10) penyiapan kekuatan dari segenap unsur Polisi

berseragam dalam bentuk satuan tugas khusus untuk

kepentingan kegiatan kontinjensi kepolisian.

23. Bareskrim Polri

a. Bareskrim Polri bertugas membina dan menyelenggarakan

fungsi penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, pengawasan

dan pengendalian penyidikan, penyelenggaraan identifikasi,

laboratorium forensik dalam rangka penegakan hukum serta

pengelolaan informasi kriminal nasional;

Page 25: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 25

b. dalam melaksanakan tugas, Bareskrim Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pelaksanaan perencanaan dan administrasi kebutuhan

personel, anggaran, peralatan khusus dan

pendistribusiannya, serta pengajuan saran dan

pertimbangan dalam rangka pembinaan karier personel

Reskrim;

2) pembinaan dukungan operasional, pemantauan, analisa

dan evaluasi, kerja sama dan pengelolaan barang bukti;

3) pemantauan dan pengawasan penyelidikan dan

penyidikan serta supervisi staf, pemberian arahan guna

menjamin terlaksananya penyelidikan dan penyidikan

tindak pidana sesuai sistem dan metode;

4) pelaksanaan koordinasi, pengawasan, pembinaan,

pemberian bantuan, bimbingan teknis dan administrasi

penyidikan kepada Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

5) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penyajian

informasi kriminal nasional guna mendukung sistem

pendataan fungsi kepolisian, kementerian dan lembaga

yang memerlukan, dan dapat diakses oleh seluruh

masyarakat;

6) pembinaan terhadap bantuan teknis inafis Kepolisian

guna mendukung fungsi operasional lainnya;

7) pembinaan terhadap bantuan teknis laboratorium

forensik (labfor) guna mendukung fungsi operasional

lainnya; dan

8) pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan terhadap

tindak pidana transnasional, merugikan kekayaan

negara, konvensional dan yang berdampak kontinjensi,

yang meliputi tindak pidana umum, khusus, korupsi,

narkoba dan tertentu.

Page 26: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 26

24. Korlantas Polri

a. Korlantas Polri bertugas :

1) membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang

meliputi pendidikan masyarakat, penegakan hukum,

pengkajian masalah lalu lintas, registrasi dan identifikasi

pengemudi dan kendaraan bermotor serta patroli jalan

raya;

2) melaksanakan penertiban lalu lintas, manajemen

operasional dan rekayasa lalu lintas (engineering);

3) menyelenggarakan pusat Komunikasi, Koordinasi,

Kendali dan Informasi (K3I) tentang lalu lintas;

4) mengkoordinasikan pemangku kepentingan yang

berkaitan dengan penyelenggaraan lalu lintas;

5) memberikan rekomendasi dampak lalu lintas; dan

6) melaksanakan koordinasi dan/atau pengawasan PPNS

bidang lalu lintas;

b. dalam melaksanakan tugas, Korlantas Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) penyusunan kebijakan strategis yang berkaitan dengan

peran dan fungsi Polisi lalu lintas, perumusan dan/atau

pengembangan sistem dan metode termasuk petunjuk

pelaksanaan fungsi lalu lintas, membangun kemitraan

dan kerjasama baik dalam maupun luar negeri, serta

menyelenggarakan koordinasi dengan pemangku

kepentingan lainnya di bidang lalu lintas;

2) pelaksanaan manajemen operasional lalu lintas yang

meliputi kegiatan memelihara dan mewujudkan

keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

lintas di jalan raya, jalan tol, serta jalan-jalan luar kota

sebagai penghubung (linking ping) antarkesatuan lalu

lintas melalui kegiatan pengaturan, penjagaan,

Page 27: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 27

pengawalan, patroli, TPTKP, Quick Respon Time, dan

menjadi jejaring National Traffic Management Centre

(NTMC);

3) pengembangan sistem dan metode termasuk petunjuk

pelaksanaan teknis penegakan hukum yang meliputi

kegiatan penindakan terhadap pelanggaran aturan lalu

lintas, penanganan kecelakaan lalu lintas, penyidikan

kecelakaan lalu lintas, serta koordinasi dan pengawasan

PPNS;

4) pendidikan masyarakat dalam berlalu lintas, melalui

kegiatan sosialisasi, penanaman nilai, membangun

kesadaran, kepekaan, kepedulian akan tertib lalu lintas,

serta pendidikan berlalu lintas secara formal dan

informal;

5) pembinaan teknis dan administrasi registrasi serta

identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor yang

meliputi kegiatan pengecekan administrasi dan fisik

kendaraan serta pengujian kompetensi pengemudi untuk

menjamin keabsahan dokumen kendaraan bermotor dan

sarana kontrol dalam rangka penegakan hukum maupun

untuk kepentingan forensik kepolisian;

6) pengkajian bidang lalu lintas yang meliputi kegiatan

keamanan dan keselamatan lalu lintas, pemetaan,

inventarisasi, identifikasi wilayah, masalah maupun

potensi-potensi yang berkaitan dengan lalu lintas dalam

sistem pencatatan dan pendataan, baik untuk

kepentingan internal maupun eksternal kepolisian, serta

perumusan rekomendasi dampak lalu lintas; dan

7) pelaksanaan operasional NTMC, yang meliputi kegiatan

pengumpulan, pengolahan dan penyajian data lalu lintas,

sebagai pusat kendali, koordinasi, komunikasi, dan

informasi, pengembangan sistem dan teknologi informasi

dan komunikasi lalu lintas, serta pelayanan informasi

Page 28: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 28

lalu lintas yang menyangkut pelanggaran dan kecelakaan

lalu lintas dengan lingkup data jajaran Polri.

25. Korbrimob Polri

a. Korbrimob bertugas membina dan mengerahkan kekuatan

guna menanggulangi gangguan keamanan danketertiban

masyarakat yang berkadar dan berintensitas tinggi dengan

menyelenggarakan kegiatan penanggulangan terhadap

kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api, bom,

bahan kimia, biologi, radioaktif, perlawanan teror,

penanggulangan konflik sosial, huru-hara, dan massa anarkis,

kejahatan insurjensi, menyelenggarakan fungsi Intelijen

khusus, pencarian dan penyelamatan masyarakat, serta tugas

lain pada lingkup tugas pokok Polri;

b. Dalam melaksanakan tugas Korbrimob Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) penyusunan dan merumuskan naskah rencana strategi,

rencana kerja, perjanjian kinerja, pembuatan LKIP, DIPA,

RKA-KL, SMAP, ADIK, penghimpunan usulan rencana

program kegiatan dan rencana kebutuhan anggaran serta

melaksanakan pengawasan dan pengendalian

administrasi pengelolaan anggaran dalam lingkungan

Korbrimob Polri;

2) pelaksanaan manajemen bidang operasional Korbrimob

yang meliputi perencanaan dan administrasi operasional,

koordinasi, kerjasama dalam rangka operasional

Kepolisian, pelatihan pra operasi, pengendalian dan

analisa operasional serta penyelenggaraan kehumasan;

3) pembinaan manajemen sumber daya manusia

Korbrimobyang meliputi pengendalian pemeliharaan dan

peningkatan latihan kemampuan, pendidikan,

pembinaan karier, penggunaan, perawatan, Psikologi

Page 29: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 29

Kepolisian, peningkatan kesejahteraan personel serta

pengakhiran dinas;

4) pembinaan dan penyelenggaraan manajemen siklus

logistik terhadap peralatan, perbekalan umum dan

fasilitas konstruksi serta pengadaan guna mendukung

pelaksanaan tugas operasional dilingkungan Korbrimob

Polri;

5) pelaksanaan latihan teknis dan latihan satuan secara

bertingkat, bertahap dan berkesinambungan guna

mewujudkan standarisasi kemampuan dan kesiapan

operasional satuan;

6) pelaksanaan penindakan gangguan Kamtibmas berkadar

dan berintensitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir

yang menggunakan senjata api dan/atau bom,

perlawanan teror, pembebasan sandera, penggunaan

bahan kimia, biologi, radioaktif dan bantuan teknis

fungsi Gegana yangberskala Nasional maupun

Internasional;

7) pelaksanaan penanggulangan konflik sosial, huru hara,

masa anarkis, kejahatan insurjensi, pencarian dan

penyelamatan masyarakat/bantuan penanggulangan

bencana (SAR) serta tugas lain dalam lingkup tugas

pokok Polri;

8) pelaksanaan manajemen bidang intelijen Korbrimob

meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan dan

penyajian produk intelijen untuk kepentingan pengambil

keputusan pimpinan dalam menunjang tugas oprasional

Korbrimob Polri; dan

9) pelaksanaan tugas lain pada lingkup tugas pokok Polri

dalam rangka pemeliharaan keamanan dalam negeri.

Page 30: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 30

26. Densus 88 AT

a. Densus 88 AT Polri bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen,

pencegahan, penindakan, penyidikan, identifikasi dan

sosialisasi dalam rangka penanggulangan tindak pidana

terorisme;

b. dalam melaksanakan tugas, Densus 88 AT Polri

menyelenggarakan fungsi penanggulangan dan pemberantasan

tindak pidana terorisme, meliputi:

1) perumusan dan pengembangan sistem dan metode

termasuk peraturan yang berkaitan dengan penanggulangan

tindak pidana terorisme;

2) pemantauan dan supervisi staf termasuk pemberian

arahan guna menjamin terlaksananya penanggulangan

tindak pidana terorisme sesuai sistem dan metode;

3) pemberian dukungan (back up) kepada satuan wilayah

dalam bentuk bimbingan teknis maupun kekuatan dalam

penanggulangan tindak pidana terorisme;

4) perencanaan kebutuhan personel, pembinaan karier

personel, logistik/sarana prasarana, peralatan khusus

dan anggaran; dan

5) pengumpulan dan penyajian data, statistik dan analisis

baik yang berkenaan dengan sumber daya maupun hasil

pelaksanaan tugas.

27. Lemdiklat Polri

a. Lemdiklat bertugas merencanakan, mengembangkan dan

menyelenggarakan fungsi pendidikan dan pelatihan pada

pendidikan pembentukan dan pengembangan berdasarkan

jenis pendidikan Polri serta mengelola dan menyelenggarakan

kerjasama pendidikan dan pelatihan yang meliputi pendidikan

profesi, manajerial (kepemimpinan), akademis, dan vokasi serta

mengelola komponen standar pendidikan di lingkungan

Lemdiklat;

Page 31: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 31

b. dalam melaksanakan tugas, Lemdiklat menyelenggarakan

fungsi:

1) pemenuhan fasilitas kegiatan identifikasi kebutuhan

jenis kompetensi, penyusunan materi uji kompetensi dan

kualifikasi, pengembangan menerapkan sistem

manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak-1

(LSPP- 1) dan atau (LSPP- 2) sesuai Pedoman Badan

Nasional Sertifikasi Profesi 215 (BNSP 215);

2) penyusunan perencanaan program kegiatan dan

anggaran, pelayanan administrasi personel, pembinaan

perawatan personel, perencanaan dan pelaksanaan

pemeliharaan peralatan, pembinaan dan pengawasan

markas Lemdiklat, pelayanan pimpinan dalam bidang

pembinaan dan pengawasan kantor, Pengelolaan

Informasi dan Dokumentasi(PID) serta pelaksanaan

pembinaan profesidi jajaran Lemdiklat;

3) perencanaan kegiatan pengkajian, evadasi serta

pengendalian pendidikan, kegiatan di bidang penerangan

dan pustaka, pengumpulan informasi pengolahan data

serta tata cara dan prosedur pengolahan

informasiPendidikan dan Pelatihan (Diklat) serta

pengelolaan teknologi informasi pendidikan dan

pelatihan di jajaran Lemdiklat;

4) penyusunan dan penyiapan program Diklatserta

penyelenggaraan kerjasama Diklat;

5) pembuatanrencana kegiatan kurikulum dan Hanjar di

lingkungan jajaran Lemdiklat;

6) pembinaan dan pengembangankemampuan Tenaga

Pendidik (Gadik)/Widyaiswara (WI), Tenaga Kependidikan

(Gadikan) dan siswa di lingkungan jajaran Lemdiklat.

Page 32: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 32

28. Puslitbang Polri

a. Puslitbang Polri bertugas:

1) menyelenggarakan fungsi perencanaan dan penyusunan

program penelitian, pengkajian dan pengembangan di

bidang penegakan hukum, pemeliharaan Kamtibmas,

perlidungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat;

2) melaksanakan pengawasan uji materiil, fasilitas, dan jasa

oleh satuan pembina fungsi yang bersangkutan, guna

menjamin mutu materiil, fasilitas dan jasa;

3) melakukan inovasi dan rekayasa materiil serta fasilitas

laboratorium teknologi kepolisian;

4) melaksanakan kerja sama dengan unsur pelaksana

Litbang di lingkungan Polri maupun instansi atau

lembaga;

b. dalam melaksanakan tugas, Puslitbang Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pelaksanaan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah

dan metode ilmiah, sistematik serta objektif melalui

tahapan pengidentifikasian permasalahan berdasarkan

metode yang direncanakan, penyusunan hipotesis bila

perlu, penyusunan rancangan penelitian dan/atau

pengembangan berdasarkan metode yang direncanakan,

pengamatan dan/atau pengumpulan data dan/atau

percobaan dan pembuatan rancang bangun,

penganalisaan dan penginterpretasian data, perumusan

kesimpulan dan/atau teori, dan pelaporan hasil;

2) pelaksanaan penelitian dan pengembangan terhadap

bidang tugas operasional Polri meliputi segala usaha,

pekerjaan dan kegiatan penelitian, pengkajian, evaluasi,

penemuan, dan pengembangan penyelenggaraan tugas

operasional Polri, dalam rangka pemeliharaan

Kamtibmas, penegakan hukum, serta perlindungan,

pengayoman dan pelayanan masyarakat, baik aspek

Page 33: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 33

organisasi, manajemen, kepemimpinan (leadership),

sistem, dan metoda, maupun kondisi lingkungan

strategis serta situasi Kamtibmas dan permasalahan

aktual yang dihadapi Polri;

3) pelaksanaan penelitian dan pengembangan terhadap tata

kelola di bidang pengembangan SDM Polri dan anggaran

yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan

penelitian, pengkajian, evaluasi, penemuan

permasalahan, dan pengembangan SDM dan anggaran

pembinaan SDM mencakup aspek rekruitmen atau

penyediaan, pendidikan, penggunaan, perawatan serta

pengakhiran dinas;

4) pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu

kepolisian guna kemajuan dan kemuliaan profesi

kepolisian, termasuk pembinaan dan pengembangan

bahan literatur, falsafah etika Kepolisian;

5) pelaksanaan penelitian pengembangan teknologi

kepolisian, meliputi tata kelola sarana prasarana yaitu

segala usaha, pekerjaan dan kegiatan penelitian,

pengkajian, pengujian (presentasi, demonstrasi dan uji

coba lapangan atau Laboratorium), penelitian dan

pengambangan teknologi kepolisian yang mencakup

teknologi peralatan, teknologi informasi dan komunikasi,

teknologi perbekalan umum dan fasilitas konstruksi, baik

yang masih dalam tahap pra pengadaan maupun sedang

dalam penggunaan;

6) pengujian laboratorium teknologi kepolisian meliputi

segala usaha, pekerjaan dan kegiatan uji laboratoris

terhadap Alat Materiil Khusus (Almatsus) Polri dan

peralatan pengamanan lainnya yang berkaitan dengan

penelitian dan pengembangan, serta penemuan, inovasi

dan perekayasaan teknologi;

Page 34: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 34

7) pembinaan personel dan logistik dalam rangka

penyelenggaran fungsi Litbang;

8) perencanaan, pengawasan, pengendalian dan monitoring

program dan anggaran dalam rangka penyelenggaraan

fungsi litbang;

9) pembinaan fungsi litbang meliputi pembinaan teknis,

pendidikan dan pelatihan, sistem, dan metode serta

akreditasi peneliti;

10) pelaksanaan administrasi umum, urusan dalam dan

administrasi keuangan dalam rangka pelaksanaan tugas

Puslitbang Polri; dan

11) Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID).

29. Puskeu Polri

a. Puskeu Polri bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan

manajemen dan administrasi keuangan di lingkungan Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Puskeu Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pelaksana fungsi perencanaan dan evaluasi kebijakan,

strategi, anggaran, sumber daya manusia dan pembinaan

fungsi dalam lingkungan Puskeu Polri;

2) pengelolaan dan administrasi pelaporan pembiayaan yang

bersumber dari APBN dan Non APBN;

3) perumusan dan/atau pengembangan sistem, metode dan

pedoman akuntansi dan keuangan Polri;

4) pengendalian akan pelaksanaan pengelolaan dan

pelayanan keuangan;

5) pelaksana verifikasi pelaksanaan pengelolaan dan

pelayanan keuangan di wilayah;

6) pelaksana fungsi administrasi keuangan untuk Mabes

Polri; dan

7) pengelolaan informasi dan dokumentasi.

Page 35: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 35

30. Pusdokkes Polri

a. Pusdokkes Polri bertugas membina fungsi kedokteran

kepolisian, kesehatan kepolisian, identifikasi korban bencana

(Disaster Victim Identification) dan Pelayanan Kesehatan serta

Kesehatan Kesamaptaan di lingkungan Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Pusdokkes Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pembinaan kedokteran kepolisian dan kesehatan

kepolisian bagi seluruh jajaran Polri yang meliputi:

a) perumusan dan pengembangan sistem, metode dan

peraturan di bidang kedokteran kepolisian dan

kesehatan kepolisian;

b) pemantauan dan supervisi staf termasuk

pemberian arahan dan bimbingan teknis guna

menjamin terlaksananya fungsi kedokteran

kepolisian dan kesehatankepolisian secara efektif

dan sesuai ketentuan;

c) perencanaan kebutuhan personel termasuk

pengajuan pertimbangan, saran, penempatan

dalam rangka pembinaan karier personel

pengemban fungsi kedokteran kepolisian dan

kesehatan kepolisian;

d) pembinaanmateriil, bekal dan fasilitas kesehatan

yang meliputi perencanaan, pengadaan, produksi,

penyimpanan, pendistribusian, penggunaan,

inventarisasi, perawatan dan penghapusan materiil,

bekal dan fasilitas kesehatan;

e) pemberian dukungan dalam pelaksanaan

pembinaan dan pelayanan kedokteran kepolisian

dan kesehatan kepolisian di lingkungan Mabes

Polri dan pada kewilayahan;

f) pembinaan sistem informasi medik Pusdokkes

Polri; dan

Page 36: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 36

g) penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dengan

institusi atau kelembagaan lain di dalam maupun

di luar negeri.

2) kedokteran kepolisian yang meliputi Kedokteran

Forensik, Keskamtibmas, Narkoba,DVI, Farmasi

kepolisian, DNA dan Odontologi di seluruh fasilitas

kesehatan Polriuntuk kepentingan tugas kepolisian;

3) Identifikasi Korban Bencana/DVI yang meliputi

operasional, kerja sama dalam dan luar negeri, serta

pembinaan, pelatihan, penelitian dan pengembangan

bidang DVI;

4) kesehatan Kepolisian yang meliputi pelayanan kesehatan

dan kesehatan kesamaptaan di lingkungan Polri;

5) pelayanan kesehatan di tingkat pusat, kewilayahan dan

Lemdiklat Polri serta jajaran, yang meliputi pelayanan

kesehatan dasar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama

(FKTP) yaitu Poliklinik/Satkes Polri dan pelayanan

kesehatan lanjutan di Fasilitas Kesehatan Rujukan

Tingkat Lanjutan (FKRTL) yaitu Rumkit Bhayangkara;

6) pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular,

penyakit degeneratif, kesehatan kerja dan kesehatan

olahraga, serta pelaksanaan pelayanan kesehatan

tertentu di lingkungan Polri;

7) pelayanan kesehatan umum dan spesialistik, termasuk

kesehatan gigi dan mulut melalui Rumkit Bhayangkara,

Poliklinik Polri serta fasilitas kesehatan lainnya di

lingkungan Polri;

8) kesehatan kesamaptaan kepolisian dalam rangka

pembinaan dan penugasan personel, siswa dan calon

siswa Polri;

9) dukunganteknis bidang kesehatan dalam operasi

kepolisian di dalam danluar negeri sertapembinaan,

pengembangan dan pengendalian rumah sakit lapangan;

Page 37: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 37

10) penyelenggaraan sistemmateriil dan fasilitas kesehatan

Polri, sesuai kebijakan dan sistem pembinaan logistik

Polri;

11) farmasi kepolisian untuk kepentingan tugas kepolisian;

12) odontologi kepolisian untuk kepentingan tugas

kepolisian;

13) dukops DNA untuk kepentingan tugas kepolisian; dan

14) pelayanan kesehatan dalam rangka pengabdian kepada

masyarakat dalam bentuk bakti kesehatan.

31. Pusjarah Polri

a. Pusjarah Polri bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi

penelitian, dokumentasi atau pencatatan, edukasi, pengkajian,

pengkoleksian benda-benda bersejarah Polri, penyediaan

literatur dan pengharaan atau pengormatan terhadap pegawai

pada Polri;

b. dalam melaksanakan tugas, Pusjarah Polri menyelenggarakan

fungsi:

1) pembinaan kesejarahanmeliputi pembinaan seni dan

tradisi, penelitian, pengembangan sejarah dalam upaya

memotivasi dan mendorong peningkatan penghayatan

nilai-nilai sejarah Polri;

2) pembinaan museum dalam upaya peningkatan

penghayatan nilai-nilai sejarah dalam pelaksanaan tugas

dan kehidupan sosial;

3) pelayanan, pemanduan, pemeliharaan, perawatan dan

pengembangan museum;

4) pembinaan perpustakaan untuk memelihara dan

meningkatkan derajat pengetahuan personel serta

pengumpulan dokumen dan data maupun penataan

perpustakaan.

Page 38: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 38

BAB III

DATA PIRANTI LUNAK

32. Rekapitulasi data Pilun pada satuan fungsi tingkat Mabes Polri.

NO SATFUNG

PILUN KONDISI RANC PERATUR

AN PERKAP PERKA

SATFUNG VALID

TDK VALID

REVISI JLH

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Itwasum Polri 8 9 17 0 0 17 0

2 Sops Polri 5 5 10 0 0 10 1

3 Srena Polri 20 2 12 1 7 22 0

4 SSdm Polri 49 4 50 0 3 53 0

5 Slog Polri 5 2 6 0 0 6 5

6 Divpropam Polri 7 4 11 0 0 11 0

7 Divkum Polri 5 6 11 0 0 11 0

8 Divhumas Polri 1 2 3 0 0 3 0

9 Divhubinter Polri 5 9 14 0 0 14 3

10 Div TIK Polri 3 1 4 0 0 4 0

11 Sahli Kapolri 1 0 1 0 0 1 0

12 Spripim Polri 0 10 10 0 0 10 0

13 Setum Polri 5 2 4 0 3 7 0

14 Yanma Polri 1 1 2 0 0 2 4

15 Baintelkam Polri 8 11 15 0 4 19 5

16 Baharkam Polri 16 30 46 0 0 46 0

17 Bareskrim Polri 16 8 19 2 3 24 1

18 Korlantas Polri 7 2 7 0 2 9 3

19 Korbrimob Polri 5 5 9 0 1 10 8

20 Densus 88 AT Polri 3 3 6 0 0 6 1

21 Lemdiklat Polri 14 4 16 2 0 18 0

22 Puslitbang Polri 2 1 3 0 0 3 0

23 Puskeu Polri 4 1 5 0 0 5 0

24 Pusdokkes Polri 13 73 79 4 3 86 5

25 Pusjarah Polri 2 1 3 0 0 3 0

JUMLAH 205 196 363 9 19 401 36

Page 39: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 39

33. Data Pilun tiap-tiap satuan fungsi tingkat Mabes Polri

a. Itwasum Polri

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pengawasan dan Pemeriksaan Rutin di Lingkungan Polri.

X - -

2. Peraturan KapolriNomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Polri.

X - - akan disesuaikan dengan perubahan SOTK dan sistem pengaduan masyarakat secara online.

3. Peraturan KapolriNomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahdi Lingkungan Polri

X - -

4. Peraturan KapolriNomor 9 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Negara di Lingkungan Polri.

X - -

5. Peraturan KapolriNomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Verifikasi di Lingkungan Polri.

X - -

6. Peraturan KapolriNomor 6 Tahun 2014 tentang Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus di Lingkungan Polri.

X - -

7. Peraturan KapolriNomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Operasi Kepolisian.

X - -

8. Peraturan KapolriNomor 17 Tahun 2014 tentang Pemantauan Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Hasil Pengawasan dan Pemeriksaan di Lingkungan Polri.

X

- -

8 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Irwasum Polri Nomor 1 Tahun 2011 tentang Hubungan dan Tata Cara Kerja di Lingkungan Itwasum Polri

X - -

2. Peraturan Irwasum Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penjabaran Tugas Seksi Pengawasan di Lingkungan Polres

X - -

3. Peraturan Irwasum Polri Nomor 2 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Jabatan di Lingkungan Itwasum Polri.

X - -

4. Peraturan Irwasum Polri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pengendalian Mutu Pengawasan di

X - -

Page 40: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 40

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Lingkungan Inspektorat Pengawasan.

5. Peraturan Irwasum Polri Nomor 1 Tahun 2016 tentang SOP Penyelenggaraan Pemantauan Tindak Lanjut Wasrik di Lingkungan Polri

X - - merupakan penjabaran secara teknis dari Perkap Nomor 17 Tahun 2014.

6. Peraturan Irwasum Polri Nomor: 2 Tahun 2016 tentang SOP Penyusunan Rencana Pengawasan di Lingkungan Inspektorat Pengawasan Polri.

X - -

7. Peraturan Irwasum Nomor: 1 Tahun 2017 tentangPenyelenggaraan di Lingkungan Polri

X - -

8. Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/9/XI/2015 tanggal 30-11-2015 tentang Petunjuk Arahan pelaksanaan Pola Hidup Sederhna

X - -

9. Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/8/XI/2015 tanggal 30 -11-2015 tentang Petunjuk Arahan Pencegahan Benturan Kepentingan

X - -

9 0 0

C RANCANGAN PERATURAN :

Nihil 0 0 0

b. Sops Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sistem Operasional Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - - akan disesuaikan dengan perubahan Perkap tentang SOTK Polri.

2. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2009 tentang Sistem Laporan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

X - - perlu direvisi terkait dengan nomenklatur Satwil, nomenklatur jenis kejahatan dan lampiran

3. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2011 tentang Manajemen Operasi Kepolisian.

X - - akan disesuaikan dengan perubahan Perkap tentang

Page 41: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 41

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

SOTK Polri

4. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2013 tentang Teknis Penanganan Konflik Sosial.

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2014 tentang Panduan Penyusunan Kerjasama Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Asops Kapolri Nomor 1 Tahun 2011 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Staf Operasi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X

- -

2. Peraturan Asops Kapolri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Mekanisme Penyelenggaraan Operasi Kepolisian.

X

- -

3. SOP Nomor: B/238/II/2016/Sops tentang Konsignes Pengamanan Mapolsek terpencil dan Rawan di Polda Papua

X - - sebagai pedoman teknis bagi satwil (Polsek Papua) dalam penanganan apabila terjadi serangan OPM

4. SOP Nomor: B/237/II/2016/Sops tentang Konsignes Pengamanan Markas Kepolisian Sektor Rawan

X - - sebagai pedoman teknis bagi Satwil (Polsek) dalam pengamanan mapolsek

5. SOP Nomor: B/282/II/2016/Sops tentang Manajemen Penanganan Serangan Bom KBR dan Teror Bersenjata

X - - sebagi pedoman teknis dalam melakukan penanganan terhadap serangan bom dan teror bersenjata

5 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Peraturan tentang Tactical Game Latprapops Kepolisian

- - - Sebagai pedoman pelatihan teknis rencana pengamanan kegiatan dalam rangka operasi kepolisian.

0 0 0

Page 42: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 42

c. Srena Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/616/VI/2016 tanggal 21 Juni 2016 tentang Rencana Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Polres sebagai Kesatuan Operasional

Dasar

X - - perlu direvisi

3. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Polsek sebagai Ujung Tombak Operasional Polri

X - - perlu direvisi

4. Keputusan Kapolri Nomor : Kep/ 539/V/2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang perubahaan atas Kep Kapolri Nomor : Kep/301/IV/ 2011 tentang Renstra Polri tahun 2015-2019

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- - X dalam proses revisi mengacu pada peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017 tentang SOTK Polri

6. Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah.

- - X proses revisi mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017 tentang SOTK Polri

7. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor.

- - X dalam proses revisi mengacu pada Peraturan

Presiden Nomor 5 Tahun 2017 tentang SOTK Polri

8. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - - dalam proses revisi mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017 tentang SOTK Polri

9. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2012 - - X dalamproses

Page 43: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 43

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

tentang Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia.

revisi

10. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2012 tentang Penyusunan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2013 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2014 tentangPembentukan dan Peningkatan

Status Kesatuan Kewilayahan.

- - X dalam proses revisi

13. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2014 tentangPenyusunan Analisis Beban Kerja di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

14. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2015 tentangPerubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyusunan Penetapan Kinerjadi Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

15. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2015 tentangPerubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

16. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2015 tentangPedoman dan Tata Cara Pengadaan Alat Material Khusus di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

17. Surat Keputusan Kapolri No.Pol: Skep/360/VI/2005 tanggal 20 Juni 2005 tentang Grand Strategi Polri 2005-2025

X - -

18. Surat Keputusan Kapolri No. Pol: Skep/572/XI/2009 tanggal 2 November 2009 tentang draf akhir panduan penyusunan Renja di lingkungan Polri

- - X dalamproses revisi

19. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/825/VIII/2016 tanggal 16 Agustus 2016 tentang Petunjuk Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan RBP Gelombang III tahun 2016-2019

- X -

Page 44: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 44

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

20. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/972/XI/2015 tanggal 6 November 2015 tentang Norma Indeks di lingkungan Polri T.A. 2016.

- - X dalamproses revisi

12 1 7

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Asrena Kapolri Nomor 1 Tahun 2011 tentang HTCK di lingkungan Srena Polri.

X - -

2. Peraturan Asrena Kapolri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Manajemen Pengelolaan PLN dan PDN di lingkungan

Polri.

X - -

2 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

d. SSdm Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2005 tentang Mekanisme dan Tata Tertib Pemilihan dan Penentuan Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional dari Unsur Pakar Kepolisian danTokoh Masyarakat

X

- -

2. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pemberlakuan Masa Dinas Surut bagi Bintara Polri Berijazah S1/D4/D3

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2006 tentang Masa Dinas Surut bagi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Berijazah Sarjana/ Diploma

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 25 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Analisa

Jabatan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Magang dan Pembulatan Pasca Magang Bagi Bintara Polri.

X - -

6. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan Profil Psikologi Terhadap Tersangka Tindak Pidana.

X - -

7. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi dalam Pola

X - -

Page 45: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 45

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Pengasuhan Siswa Bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia.

8. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi dalam Pola Pengasuhan Siswa Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

9. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Psikologi bagi Calon Pemegang Senjata Api Organik Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Non-Organik Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik

Indonesia.

X - -

10. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kurikulum Pendidikan Sespati dan Sespim/Sespim Polri .

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penentuan Status Gugur, Tewas, Hilang dan Meninggal Dunia Biasa dalam Tugas Bagi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 26 Tahun 2007 tentang Program Talent Scouting Mahasiswa Beasiswa (Brigadir) Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

13. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Ujian Dinas Kenaikan Pangkat Tingkat II Pegawai Negeri Sipil Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

14. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengajuan Izin Perkawinan, Perceraian dan Rujuk Bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

15. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pengawasan Eksternal Penerimaan Calon Anggota Kepolisian

Negara Republik Indonesia.

X - -

16. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2010 tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

17. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2010 tentang Penerbitan dan Penggunaan Kartu Tanda Anggota dan Kartu Penunjukan Istri/Suami di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

18. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2011 X - -

Page 46: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 46

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

tentang Pemberian Penghargaan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

19. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penetapan Tingkat dan Golongan Cacat Pegawai Negeri Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

20. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2011 tentang Penilaian Kinerja Bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Sistem Manajemen Kinerja.

- - X kurang aplikatif dalam pelaksanaannya

21. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pencalonan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

X - -

22. Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2011 tentang Sumpah Atau Janji Pejabat di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

23. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rekrutmen dan Seleksi Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

24. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengajuan Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

X - -

25. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Assesment Center di Lingkungan Polri telahdirevisi menjadi Perkap Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Assesment Center di Lingkungan Polri

X - -

26. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pengambilan Sumpah Atau Janji Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia Lulusan Akademi Kepolisian.

X - -

27. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2012 tentang Mutasi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

28. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia, telah direvisi menjadi Perkap Nomor 4 Tahun 2017 tentang penugasan Penugasan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara

X - -

Page 47: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 47

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Republik Indonesia.

29. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pemakaman Anggota Atau Purnawirawan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

30. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

31. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2013 tentang Kriteria Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia Yang Menerima Tunjangan Khusus Pada Wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar dan/atau Wilayah Perbatasan.

- - X ada wilayah perbatasan yang belum tercantum dalam lampiran Perkap

32. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Luar Negeri .

X - -

33. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2013 tentang Kenaikan Gaji Berkala di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

34. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penerbitan dan Penggunaan Kartu Tanda Anggota Elektronik di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

35. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Perkap Nomor 6 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Negeri di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- X karena ada perubahan kelas jabatan bagi Pegawai Negeri pada Polri.

36. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sistem Informasi Personel Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

37. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2015

tentangAdministrasi Pengakhiran Dinas bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

38. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian Cuti dan Izin di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

39. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberhentian Sementara dari Jabatan Dinas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

Page 48: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 48

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

40. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: 5 Tahun 2013 tentang Kriteria Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia yang Menerima Tunjangan Khusus pada Wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar dan/atau Wilayah Perbatasan.

X - -

41. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Polri

X - -

42. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemberian Pinjaman Uang Muka Kredit Kepimilikan Rumah Bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

43. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Assessment Center Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

44. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2016 tentang PenyetaraanLulusan Program Pendidikan Strata Dua dan Strata Tiga Kedinasa dengan Lulusan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi

X - -

45. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2016 tentangPerubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

46. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Pembinaan Karier Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

47. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

48. Peraturan KapolriNomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penugasan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia di Luar Struktur Organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

49. Perraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengajuan Biaya

X

Page 49: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 49

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Perjalanan Dinas Mutasi Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

46 0 3

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan AsSDM Kapolri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas di Lingkungan Staf Sumber Daya Manusia Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

2. Peraturan As SDM Kapolri Nomor 2 Tahun2014tentang Standar Operasional Prosedur Input Data Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara dan Persediaan di LingkunganStaf Sumber Daya ManusiaKepolisian Negara RepublikIndonesia

X - -

3. Peraturan As SDM Kapolri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Keputusan Kapolri di lingkungan SSDM Polri.

X - -

4. Peraturan As SDM Kapolri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Mekanisme Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia di Lingkungan Staf Sumber Daya Manusia Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

4 0 0

C RANCANGAN PERATURAN

Nihil 0 0 0

e. Slog Polri

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2013

tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2014 tentangUnit Layanan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengawasan dan Pengendalian Produksi dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang di Lingkungan Kepolisian Negara

X - -

Page 50: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 50

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Republik Indonesia

4. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2015 tentangPengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

4 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Assarpras Nomor 1 Tahun 2012 tentang HTCK di lingkungan Assarpras Polri

X - -

2. Keputusan Assarpras Kapolri Nomor : Kep/50/X/2012 tanggal 9 Oktober 2012 tentang SOP Pengamanan Kantor Ssarpras Polri

X - -

2 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

1. Peraturan tentang Pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan Pelumas di Lingkungan Polri

- - - dalam proses

2. Peraturan tentang Pengelolaan Perumahan Dinas bagi Pegawai Negeri Pada Polri.

- - - dalam proses

3. Peraturan tentang Pengelolmpokan Barang di Lingkungan Polri

- - - dalam proses

4. Peraturan tentang Standar Minimal Sarana dan Prasarana Polri

- - - dalam proses

5. Peraturan tentang Pergudangan dalam proses

0 0 0

f. Divpropam Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2012 Ttg Penerbitan Rekomendasi STNK dan TNKB Khusus dan Rahasia Bagi Kendaraan Bermotor Dinas

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2012 tentangPerlindunganPelapor Pelanggaran Hukumdi Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2016 X - -

Page 51: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 51

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

tentang Penyelesaian Pelanggaran Disiplin.

6. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengamanan Internal di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

7. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/12/II/2004 Tanggal 19 Pebruari 2004 tentang Pedoman Penyusunan Standar dan Akreditasi Profesi Polri

X - -

7 0 0

B PERKASATFUNG

1. Peraturan Kadivpropam Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Lidik Paminal

X - -

2. Peraturan Kadivpropam Polri Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penelusuran Mental Kepribadian (PMK)

X - -

3. Peraturan Kadivpropam Polri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pencatatan Personel

X - -

4. Peraturan Kadivpropam Polri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penerbitan Rehabilitasi Personil dan Pemulihan Hak

X - -

4 0 0

C RANCANGAN PERATURAN

Nihil 0 0 0

g. Divkum Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI

1. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2005 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan dan Nasehat Hukum di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah diubah dengan Perkap Nomor 2

Tahun 2017 tentang tata cara pemberian bantuan hukum oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentangImplementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 26 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Kepolisian telah diubah dengan Perkap Nomor 11 Tahun 2016 tentang

X - -

Page 52: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 52

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Tata Cara Pembentukan Peraturan Kepolisian

4. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2014 tentang Panduan Penyusunan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5 0 0

B PERKASATFUNG

1. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 1 Tahun 2011 tentang Prosedur Sinkronisasi dan Harmonisasi Peraturan Kepolisian.

X - -

2. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 2 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penanganan Perundang undangan

X - -

3. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penerapan Sistem Menejemen Mutu ISO 9001.:2008 Pada Divisi Hukum Polri

X - -

4. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pelatihan Bidang Hukum di Lingkungan Divkum Polri

X - -

5. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 5 Tahun 2011 tentang Prosedur Pembuatan Pendapat dan Saran Hukum .

X - -

6. Peraturan Kadivkum Polri Nomor 1 Tahun 2012 Tanggal 13 April 2012 tentang HubunganTata Cara Kerja di Lingkungan Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

6 0 0

C RANCANGAN PERATURAN

Nihil 0 0 0

h. Divhumas Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Polri

X - -

1 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kadivhumas Polri Nomor 1 X - -

Page 53: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 53

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Tahun 2013tentang Mekanisme Pengujian Konsekuensi terhadap Informasi yang dikecualikan untuk di Publikasikan.

2. Peraturan Kadivhumas Polri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

i. Divhubinter Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2011 tentangPenggunaan Jaringan Interpol (I-24/7) dan Jaringan Aseanapol (E-Ads) di Indonesia.

X - - terdapat perubahan pada sistem i-24/7 dan e-ADS yang menggunakan istilah-istilah baru, sehingga Perkap ini perlu direvisi.

2. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/873/VII/2016 tanggal 30 Agustus 2016 Penamaan atau Kodifikasi Penugasan Kontingen Polri pada Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

X - -

3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/874/VIII/2016 tanggal 30 Agustus 2016 Struktur Satuan Tugas Polisi Berseragam (Formed Police Unit/FPU) dalam Misi Pememliharaan Perdamaian PBB UNAMID di Darfur Sudan.

X - -

4. Keputusan Kapolri Kep/875/VIII/2016tanggal 30 Agustus 2016Besaran Tunjangan Perorangan satuan Tugas Unit Polisi Berseragam (Formed Police Unit) Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB UNAMID di Darfur Sudan.

X - -

5. Keputusan Kadivhubinter Kep/241/X/2016 tanggal 31 Oktober 2016 Rencana Kerja Divisi Hubungan Internasional Polri Tahun Anggaran 2017.

X - -

5 0 0

Page 54: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 54

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kadivhubinter Nomor 1 Tahun 2012ttg Hubungan Tata Cara Kerja (HTCK) di Lingkungan Divisi Hubungan Internasional Polri

X - -

2. SOP Nomor : SOP-001/DIV-HI/REV-001 Januari 2017 tentangSOP Penyusunan Naskah Baru/Amandemen Perjanjian Internasional

X - -

3. SOP Nomor: SOP-002/DIV-HI/REV-001 Januari 2017 tentang SOP Penerimaan Surat

X - -

4. SOP Nomor: SOP-003/DIV-HI/REV-001 Januari 2017 tentang SOP Pengiriman Surat

X - -

5. SOP Nomor: SOP-004/DIV-HI/REV-001 Februari 2017 tentang SOP Pengajuan Gaji

X - -

6. SOP Nomor: SOP-005/DIV-HI/REV-001 Februari 2017 tentang SOP Pencairan Anggaran

X - -

7. SOP Nomor: SOP-006/DIV-HI/REV-001 Februari 2017 tentang SOP Pembuatan Surat Perintah dan Surat Ijin Kapolri untuk Perjalanan Dinas Luar Negeri

X - -

8. SOP Nomor: SOP-007/DIV-HI/REV-0012 Februari 2017 tentang SOP Permohonan Penerbitan Red Notice

X - -

9. SOP Nomor: SOP-008/DIV-HI/REV-007 Februari 2017 tentang SOP Penyiapan Bekal Umum Satgas FPU dan IPO

X - -

9 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

1. Peraturantentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri pada Divisi Hubungan Internasional Polri

- - - Perkadiv ini disusun untuk menyeragamkan penggunaan pakaian personel

Divhubinter Polri (Polri & PNS).

2. Peraturan tentang Tata Cara Permintaan dan Pemberian Bantuan dalam Penanganan Kejahatan Lintas Negara di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - - Perkap ini disusun untuk menyeragamkan tindakan Kepolisian dalam meminta maupun memberi

Page 55: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 55

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

bantuan dalam penanganan kejahatan transnasional di lingkungan Polri.

3. Peraturan tentang Atase Polri dan Staf Teknis Polri di Luar Negeri

- - - Perkap ini disusun untuk meningkatkan profesionalisme Atpol dan Stafnispol serta

mengatur hak dan kewajiban mereka mulai dari perekrutan, pelaksanaan tugas, hingga pascatugas.

0 0 0

j. Div TIK Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK

VALID REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2011 tentangPenyelenggaraan Sistem Telekomunikasi di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2011 tentangPenggunaan dan Pembiayaan Jasa Telekomunikasi di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2011 tentang Prosedur Penggunaan Transmisi Multimedia di Lingkungan Kepolisian

Negara Republik Indonesia.

X - -

3 0 0

B PERKASATFUNG:

Peraturan Kadiv Div TI Polri Nomor 1 Tahun 2011 tentang HTCKDiv TI Polri.

X

1 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

Page 56: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 56

k. Sahli Kapolri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2011 tentang Pengangkatan, Pemberhentian, dan Tata Kerja Penasihat Ahli Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia telah diubah menjadi Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengangkatan, Pemberhentian, dan Tata Kerja Penasihat Ahli Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

1 0 0

B PERKASATFUNG:

Nihil

0 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

l. Spripim Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

Nihil

0 0 0

B PERKASATFUNG

1. Peraturan Koorspripim Polri Nomor 1 Tahun 2011 tentang HTCK di Lingkungan Spripim Polri

X - -

2. Pertaturan Koorspripim Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas di Lingkungan Spripim Polri

X - -

3. Peraturan Koorpsripim Polri Nomor 2 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur pengamanan Kapolri dan Wakapolri

X - -

4. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Keprotokolan Kapolri dan Wakapolri

X - -

5. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 4 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penyiapan Produk Naskah/ Paparan/Amanat/Sambutan Kapolri dan Wakapolri

X - -

6. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 5 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Organisasi Spripim Polri

X - -

Page 57: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 57

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

7. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 6 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur pemeliharaan kesehatan di lingkungan Spripim Polri

X - -

8. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 7 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaran umum dan Anggaran di Lingkungan Spripim Polri.

X - -

9. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 8 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Tata Persuratan di Lingkungan Spripim Polri.

X - -

10. Peraturan Koorsripim Polri Nomor 9 Tahun 2015 tentang Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan Administrasi Personel di Lingkungan Spripim Polri.

X - -

10 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

m. Setum Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2007 tentangNaskah Dinas di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- - X Perkap direvisi karena menyesuaikan dengan Permenpan Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi Pemerintah

2. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2007 tentangTata Naskah di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2007 tentangTata Kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- - X Perkap direvisi karena bertentangan dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

Page 58: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 58

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

4. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pos Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 25 Tahun 2010 tentang Aplikasi Naskah Dinas Elektrtonik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3 0 2

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kasetum Polri Nomor 1 Tahun 2013 Tanggal 11 Maret 2013 tentang Pelayanan Administrasi di Lingkungan Sekretariat Umum Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - X

direvisi dari pelayanan secara manual menjadi elektronik dengan diberlakukannya E-Office dan SIKD sehingga ada perubahan waktu dalam pelayanan administrasi.

2. Peraturan Kasetum Nomor 1 Tahun 2016 tanggal tentang Pengamanan, Penerimaan danPengiriman Surat, Barang Berharga dan Paket Pos Polri.

X - -

1 0 1

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 0 0 0

n. Yanma Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2015 tentang Satuan Musik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X -

1 0 0

B PERKASATFUNG:

Peraturan Kayanma Polri Nomor 1 Tahun 2013 Tanggal 21 Mei 2013 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Pelayanan Markas Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

1 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

1. Peraturan Kayanma Polri tentang Pengamanan Markas di Lingkungan Mabes Polri

- - - Untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan

Page 59: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 59

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

dalam pengamanan markas

2. Peraturan Kayanma Polri tentang Penataan Rumah Dinas di Lingkungan Mabes Polri

- - - Untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam penggunaan Rumah Dinas

3. Peraturan Kayanma Polri tentang Peraturan Umum Dinas Dalam (PUDD) di

Lingkungan Mabes Polri

- - - Untuk mewujudkan

ketertiban dan keteraturan dalam lingkungan markas

4. SOP tentang Pelayanan Musik Untuk mewujudkan ketertiban dan keteraturan dalam pelaksanaan pelayanan musik

4 0 0

o. Baintelkam Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentangPengawasan, Pengendalian dan Pengamanan Bahan Peledak Komersial.

- - X baru tahap draft revisi

2. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2012 tentangTata Cara Pemberitahuan dan

Penerbitan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye Pemilihan Umum.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Untuk Kepentingan Olahraga.

- - X perlu revisi karena pasal 39 Perkap menggunakan

Page 60: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 60

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

PP 50 Tahun 2010 sebagai acuan PNBP

5. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2014 tentangTata Cara Penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.

- - X perlu direvisi karena ada penambahan SKCK on line.

6. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Persandian di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

7. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2015 tentangPerizinan, Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Nonorganik Kepolisian Negara Republik Indonesia/Tentara Nasional Indonesia Untuk Kepentingan Bela Diri.

X - -

8. Surat Keputusan Kapolri Nomor: Skep/82/II/ 2004 tanggal 16 Pebruari 2014 tentang Perizinan Pengawasan dan Pengendalian Senpi Non Organik Polri/TNI untuk Kepentingan Beladiri.

X - -

5 0 3

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Manajemen di Lingkungan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

2. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Produk Intelijen di Lingkungan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

3. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 3 Tahun 2012 tentang HTCK di Lingkungan Badan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

4. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 1

Tahun 2013 tentang Penyelidikan Intelijen Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

5. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengamanan Intelijen Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

6. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penggalangan Intelijen Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

7. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan

X - -

Page 61: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 61

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Kabaintelkam Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Produk Intelijen di Lingkungan Intelijen Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

8. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan pembinaan Jaringan Intelijen

X - -

9. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan kepala Badan Inteljen keamanan Kepolisian Negra Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2012 tentang

Pertelaan Tugas di Lingkungan Badan Inteljen Keamanan Negara Repulik Indonesia.

- - X

10. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Kontra Inteljen

X - -

11. Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 2 Tahun 2016tentang Perizinan dan Penggawasan Penggunaan Senjata Api di Lingkungan Intelkam Polri.

X - -

10 0 1

C RANCANGAN PERATURAN:

1. Peraturan tentang Pengawasan dan Pengendalian Replika Senjata Jenis Airsoft Gun dan Paintball

- - -

2. Peraturan tentang penyelenggaran intelijen keamanan Polri.

- - -

3. Peraturan tentang Pemberian Izin Senjata Api Non Organik TNI Polri dan Peralatanan Keamanan untuk Polsus dan Satwa

- - -

4. Peraturan tentang Deteksi Aksi. - - -

5. Peraturan tentang Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan Baintelkam Polri.

- - -

0 0 0

p. Baharkam Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pembinaan Kepolisian Khusus.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satuan Pengamanan.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Pembentukan dan Pelaksanaan Forum Silaturahmi

X - -

Page 62: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 62

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Kamtibmas.

4. Peraturan Kapolri Nomor 31 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengumpulan Pendapat Masyarakat.

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman dan Pembinaan Badan Usaha Jasa Pengamanan.

X - -

6. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2007 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis.

X - -

7. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2007 tentang Bimbingan Penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

X - -

8. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Sistem Keamanan Lingkungan.

X - -

9. Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau Instansi/Lembaga Pemerintah.

X - -

10. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penertiban dan Pembuatan KTA dan Kewenangan Kepolisian Khusus.

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor 18 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Diklat Polsus dan PPNS Oleh Polri

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 24 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Audit Penerbitan Surat Rekomendasi dan Surat Izin Operasional BUJP.

X - -

13. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pembinaan Teknis Polsus.

X - -

14. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat.

X - -

15. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengendalian Massa.

X - -

16. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri pada Polri.

X - -

16 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2012 tentang HTCK di Lingkungan Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

2. Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Mekanisme

X - -

Page 63: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 63

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Pengadaan Alat Materiil Khusus di Lingkungan Badan Pemeliharaan Keamanan Kepolisisan Negara Republik Indonesia.

3. Peraturan Dirsabhara Baharkam PolriNomor 1 Tahun 2011 tentang Pengaturan Kegiatan Masyarakat dan Kegiatan Pemerintah.

X - -

4. Peraturan DirsabharaBaharkam PolriNomor 2 Tahun 2011 tentang Penjagaan.

X - -

5. Peraturan DirsabharaBaharkam PolriNomor 3 Tahun 2011 tentang Pengawalan.

X - -

6. Peraturan Dirsabhara Baharkam PolriNomor 4 Tahun 2011 tentang Patroli.

X - -

7. Peraturan Dirsabhara Baharkam PolriNomor 5 Tahun 2011 tentang Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara.

X - -

8. Peraturan Dirsabhara Baharkam PolriNomor 6 Tahun 2011 Tentang Penanganan Tindak Pidana Ringan.

X - -

9. Peraturan Dirsabhara Baharkam PolriNomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan PAM Pemulangan TKI Bermasalah yang Berlandaskan Perpolisian Mayarakat (Polmas).

X - -

10. Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Peleton Pengurai Massa

X - -

11. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaks. Pengamanan di Perairan Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau

X - -

12. Peraturan DirpolairBaharkam Polri Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemolisian Masyarakat

(Polmas) di Wilayah Perairan Oleh Jajaran Kepolisian Perairan.

X - -

13. Peraturan DirpolairBaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Pengelola BMP di Lingkungan Ditpolair Baharkam Polri

X - -

14. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Htck di Lingkungan Ditpolair Baharkam Polri

X - -

15. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri X - -

Page 64: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 64

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Nomor 26 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Penghormatan diatas Kapal.

16. Peraturan Dirpolair Baharkam PolriNomor 45 Tahun 2015 tentang Pedoman Penggunaan Pluit di Kepolisian Perairan

X - -

17. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Patroli Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki).

X - -

18. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Patroli Diologis.

X - -

19. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 3 Tahun 2016tentang Patroli Perairan Perbatasan.

X - -

20. Peraturan Dirpolair Baharkam Polri Nomor 4 Tahun 2016tentang Sambang Nusa Dalam Rangka Polmas.

X - -

21. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pengejaran Udara Kepolisian

X - -

22. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 30 Tahun 2011 tentang Ambulance Udara Polri

X - -

23. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 31 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan SAR Kepolisian Udara

X - -

24. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 37 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Struktur Organisasi Kepolisian Udara

X - -

25. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 710 Tahun 2011 tentang HTCK Direktorat Poludara Baharkam Polri

X - -

26. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Pemeliharaan Perawatan dan Perbaikan Pesawat Udara Polri

X - -

27. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri

Nomor 65 Tahun 2011tentang Pengawalan Udara Kepolisian

X - -

28. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 66 Tahun 2011 tentang Patroli Udara Kepolisian

X - -

29. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 93 Tahun 2012 tentang Pertelaan Tugas.

X - -

30. Peraturan Dirpoludara Baharkam Polri Nomor 94 Tahun 2012 tentang Standarisasi Penerbangan Polri

X - -

Page 65: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 65

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

30 0 0

C RANCANGAN PERATURAN

Nihil - - -

0 0 0

q. Bareskrim Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2005 tentang Tata Cara Perlindungan Khusus Bagi Pelapor dan Saksi Tindak Pidana Pencucian Uang.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Administrasi Penyidikan Tindak Pidana

- X - sudah diatur dalam Perkap nomor 14 tahun 2012

3. Peraturan Kapolri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyidikan Tindak Pidana Anti Administrasi Penyidikan.

X - diubah menjadi Perkap Nomor 14 tahun 2012 tentang Manejemen Penyidikan Tindak Pidana

4. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Ruang Pelayanan Khusus dan Tata Cara Pemeriksaan Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana.

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Tata Cara dan Persyaratan Permintaan PemeriksaanTeknis Kriminalistik Tempat Kejadian Perkara dan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti Kepada Laboratorium Forensik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

- - X ada penambahan isi materi

6. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2010

tentang Tata Cara Penyadapan Pada Pusat Pemantauan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

7. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2010 tentang Manajemen Penyidikan Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

X - -

8. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan Barang Bukti di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

9. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pusat Informasi

- - X ada perubahan SOTK (dalam

Page 66: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 66

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Kriminal Nasional di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

tahap harmonisasi di Divkum Polri).

10. Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2010 tentang Koordinasi, Pengawasan dan Pembinaan Penyidikan bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Penyidikan.

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 26 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Penyidik Pegawai Negeri Sipil.

X - -

13. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana.

- - X 1. ada beberapa klausul terlalu tehnis & menyulitkan penyidik.

2. belum mengatur secara lengkap tentang Administrasi penyidikan.

3. masih adanya ketentuan hukum baru yg belum terakomodir

14. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyidikan Tindak Pidana Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

X - -

15. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2014

tentangPerubahan Atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentangTata Cara Pengelolaan Barang Bukti DiLingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

16. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2015 tentangPerawatan Tahanan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

11 2 3

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 1 X - -

Page 67: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 67

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Tahun 2012 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan Anak yang Berhadapan denganHukum (ABH).

2. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 1 tahun 2014 Standar Operasional Prosedur Perencanaan Penyidikan Tindak Pidana.

X - -

3. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 2 Tahun 2014 Standar Operasional Prosedur Pengorganisasian PenyidikanTindak Pidana.

X - -

4. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 3

Tahun 2014 Standar Operasional Prosedur Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana.

X - -

5. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 4 Tahun 2014 Standar Operasional ProsedurPengawasan Penyidikan Tindak Pidana.

X - -

6. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Standar Opersional Prosedur Penggunaan Direction Finder di Lingkungan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

7. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Mekanisme Seleksi Penyidik dan Penyidik Pembantu Tindak Pidana SDA dan LH

X - -

8. Peraturan Kabareskrim Polri Nomor 2 Tahun 2015 tentang SOP Pengelolaan Anggaran Pendidikan dan Pelatihan PPNS

X - -

8 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Peraturan tentang Sertifikasi Penyidik dan Penyidik Pembantu

- - - pelaksanaan sertifikasi berdasar Kep KapolrI Nomor: Kep/218/II/201

6 tentang SK3 Penyidik tanggal 23 Februari 2016

0 0 0

r. Korlantas Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

Page 68: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 68

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

1. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penomoran Kendaraan Bermotor

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Dana Sistem Administrasi Manunggal di Bawah Satu Atap di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Mobil Unit Pelayanan Surat Izin Mengemudi Keliling Untuk Sim Golongan A, Golongan C, dan

Golongan D

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor

- - X Latar belakang revisi : a. beberapa pasal

atau ketentuan-

ketentuan dalam

pasal tidak

sesuai dengan

Peraturan

Perundang-

undangan dan

belum

sepenuhnya

mengakomodir

perintah Undang-

undang nomor 22

Tahun 2009

tentang Lalu

Lintas Angkutan

Jalan yang

merupakan

amanat

ketentuan pasal

64 ayat (2) dan

(6), pasal 68 ayat

(6), pasal 69 ayat

(3), pasal 72 ayat

(3) dan pasal 75;

b. penyesuaian

persyaratan dan

prosedur

Regident Ranmor

dengan Peraturan

Presiden Nomor 5

Page 69: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 69

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Tahun 2015

tentang Samsat;

c. penyesuaian

dengan PP Nomor

60 Tahun 2016

tentang Jenis dan

Tarif Atas Jenis

PNBP yang

berlaku pada

Polri;

d. penambahan

tentang NRKB

pilihan dan

Pemblokiran;

e. perubahan nama

STRP dan TNRP

untuk registrasi

ranmor lintas

Batas Negara

menjadi STNK

LBN dan TNKB

LBN;

f. penyusunan

konsep

rancangan

Perkap Regident

Ranmor melaui

proses

pembahasan oleh

Korlantas dan

Divkum serta

pakar-pakar

bidang hukum

dan bidang lalu

lintas;

g. hasil

pembahasan

merumuskan

perubahan

sistematika dan

perubahan materi

sehingga

susunan atau

jumlah bab-bab

Page 70: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 70

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

maupun pasal-

pasal dalam

Rancangan

perubahan

Perkap juga

berubah.

h. dengan

berubahnya

Sistematika dan

lebih dari 50%

perubahan

materi, sehingga

Perkap Nomor 5

Tahun 2012

tentang Regident

Ranmor dicabut

dan disusun

kembali, (UU

No.12 Th. 2011

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-

undangan);

i. mencabut

Peraturan Kapolri

Nomor 5 Tahun

2012 tentang

Regident Ranmor

b. mencabut

Peraturan Kepala

Kepolisian Negara

Republik

Indonesia Nomor

4 Tahun 2006

tentang

Penomoran

Kendaraan

Bermotor, karena

sudah

dimasukkan ke

Perubahan

Perkap Regiden

Ranmor.

Page 71: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 71

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

5. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi

- - X Latarbelakang revisi: a. Perkap Nomor 9

Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi sebagai amanat dalam ketentuan pasal 88 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, kebutuhan dan kondisi masyarakat serta penegakan hukum, sehingga harus diganti.

b. materi revisi Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi terkait dengan: 1) judul Perkap

: “Surat Ijin Mengemudi” diubah dan disesuaikan dengan amanat dalam ketentuan

Pasal 88 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu: Tata Cara, Persyaratan, Pengujian

Page 72: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 72

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

dan Penerbitan Surat Izin Mengemudi.

2) persyaratan pembuatan SIM A dan peningkatan golongan menjadi SIM umum ditambahkan

dengan surat keterangan mengikuti pendidikan dan pelatihan mengemudi.

3) penambahan Golongan SIM C1 dan C2

4) persyaratan pendaftaran penerbitan SIM;

5) mekanisme, prosedur dan tata cara penerbitan SIM;

6) waktu pelayanan dan standar waktu setiap tahap pelayanan SIM;

7) pemblokiran

SIM; dan 8) besaran

biaya PNBP SIM sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (PP No.60 Tahun 2016)

6. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun X - -

Page 73: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 73

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

2012 tentang Pengaturan Lalu Lintas dalam Keadaan tertentu dan Penggunaan Jalan selain untuk Kegiatan Lalu Lintas

7. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

X - -

5 0 2

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kakorlantas Nomor 1 Tanggal 27 April 2012 tentang Hubungan Tata Cara Kerja Korps Lalu

Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

2. Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/72/XII/2013 tentang SOP Bidang Registrasi dan Identifikasi

X - - akan direvisi menjadi Perkakorlantas

2 0 0

C RANCANGAN PERATURAN

1. Peraturantentang Regident Ranmor - - -

2. Peraturan tentang Tata Cara Penerbitan SIM Pengemudi

- - -

3. Peraturan tentangLampu Isyarat dan Sirine

- - -

0 0 0

s. Korbrimob Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak dalam Penanggulangan Huru-Hara

- - X proses revisi dengan alasan: a. sebutan Kompi

menjadi SSK (Satuan Setingkat

Kompi) b. menghilangkan

tongkat sodok c. mengeluarkan

personel Anti Anarkis untuk selanjutnya dibuatkan peraturan tersendiri.

2. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penanganan Penjinakan Bom

X - -

Page 74: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 74

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

3. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana Mati

X - - sudah direvisi ada tambahan lampiran

4. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2010 tentang Penanganan Ancaman Kimia, Biologi, dan Radioaktif

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 25 Tahun 2011 tentang Search And Rescue Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - - mengacu pada Basarnas

4 0 1

B PERKASATFUNG:

1. Perkakorbrimob Polri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Standarisasi Satuan Gegana di Lingkungan Brimob Polri dan Detasemen Gegana Sat Brimobda

X - -

2. Perkakorbrimob Polri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Tata Cara Sertijab Dankorbrimob / Wadan Korbrimob Polri, Pejabat Utama dan Komandan Resimen

X - -

3. Perkakorbrimob Polri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penganugerahan Warga Kehormatan Korbrimob Polri

X - -

4. Perkakorbrimob Polri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sertifikasi dan Brevet Kemampuan Brimob

X - -

5. Perkakorbrimob Polri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Kepengurusan dan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga Brimob Sky Diving Club

X - -

5 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

1. Perdankorbrimob Polri tentang Seragam dinas di jajaran Korps Brimob Polri

- - -

2. Perdankorbrimob Polri tentang Prosedur Penggunaan Kekuatan Korps Brimob Polri.

- - -

3. Perdankorbrimob Polri tentang

Persyaratan Jabatan di Lingkungan/Jajaran Korps Brimob Polri.

- - -

4. Perdankorbrimob Polri tentang Tata Cara Tradisi di jajaran Korps Brimob Polri

- - -

5. Perdankorbrimob Polri tentang Peraturan Urusan Dinas dalam di Jajaran Korps Brimob Polri.

- - -

6. Peraturan tentang Penanggulangan Kejahatan berintensitas tinggi

- - -

7. Perdankorbrimob Polri tentang Tata Upacara Tradisi Korbrimob Polri

- - -

Page 75: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 75

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

8. Perdankorbrimob Polri tentang Gampol Brimob, TIK dan Brevet/Tanda Kemampuan Korbrimob Polri.

- - -

0 0 0

t. Densus 88 AT

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2011 tentang Prosedur Penindakan Tersangka Tindak Pidana Terorisme.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor5 Tahun 2005 tentang Teknis Pelaksanaan Perlindungan Terhadap Saksi, Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan Keluarganya dalam Perkara Tindak Pidana Terorisme

X

3. Keputusan Kapolri Nomor: Kep/172/III/2014 tentang Penanganan tempat Kejadian Perkara Bom

X - -

3 0 0

B PERKASATFUNG:

1. Peraturan Kadensus 88 AT Polri Nomor: 1 Tahun 2011 tentang HTCK di Lingkungan Densus 88 AT Polri

X - -

2. Peraturan Kadensus 88 AT Polri Nomor: Kep/12/XII/2015 tentang Pengelolaan Barang Bukti Tindak Pidana Terorisme.

X - - perlu direvisi

3. SOP Nomor: B/1054/VI/2016/Densus tentang Prosedur Penindakan Tersangka Penindakan Terorisme

X - -

3 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Peraturan tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi Personel di Lingkungan Densus 88 AT Polri

- - -

0 0 0

u. Lemdiklat Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelatihan Penggunaan Video Compact Disk Fungsi

X - -

Page 76: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 76

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Teknis Kepolisian

2. Peraturan Kapolri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Induk Diklat telah diganti menjadi Perkap Nomor 4 Tahun 2010 tentang Sisdik Polri dan diubah lagi menjadi Perkap Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistem Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia akan direvisi lagi.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Kurikulum Pendidikan Sespati Polri dan Kurikulum Pendidikan Sespim

Polri.

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri No. Pol. : 5 Tahun 2007 tentang Kurikulum Pendidikan Sespati Polri dan Kurikulum Pendidikan Sespim Polri.

X - -

5. Peraturan Kapolri Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Komponen Pendidikan untuk Pendidikan Pembentukan dan Pendidikan Pengembangan di Lingkungan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

6. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2008 tentangPenyelenggaraan Pelatihan Manajemen (Management Training) di Lingkungan Lembaga Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

7. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2009 tentang Dewan Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

8. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2009 tentangPokok-Pokok Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan di Sekolah Polisi Negara.

X - -

9. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2009 tentang Wasdaldik

X - -

10. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Sisdikpoltelah diubah menjadi Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistim Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pembentukan Tutor danTrainer Of Trainers Manajemen Training di Lingkungan Kepolisian Negara Republik

X - -

Page 77: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 77

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Indonesia.

13. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2013 tentangKemadiklat dan Lugri

X - -

14. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2015 tentang Sistem Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

12 2 0

B PERKASATFUNG:

1. PerkalemdikpolNomor 1 Tahun 2014tentang Penyelenggaraan LatihanTeknis, Latihan Kerja, dan Latihan Berganda padaPendidikan PembentukanBrigadir dan Tamtama KepolisianNegara Republik Indonesia.

X - -

2. Perkalemdikpol Nomor 2 Tahun 2014 tentang Evaluasi Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Perkalemdiklat Nomor 3 Tahun 2016 tentang Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

4. Perkalemdiklat Nomor 4 Tahun 2016 tentang Kurikulum Induk Pendidikan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

4 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil - - -

0 0 0

v. Puslitbang Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2011 tentang Prosedur Penyelenggaraan Presentasi, Demonstrasi, Uji Coba, Materiil, Fasilitas dan Jasa di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2 0 0

B PERKASATFUNG:

Peraturan Kepala Puslitbang Polri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik

X - -

Page 78: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 78

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Indonesia .

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil 1 0 0

w. Puskeu Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2011

tentang Administrasi Pertanggung Jawaban Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2014 tentangPenatabukuan Manual di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

3. Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2014 tentangPerubahan atas Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2011 tentang Administrasi Pertanggung jawaban Keuangan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perkap Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

4 0 0

B PERKASATFUNG:

Peraturan Kepala Puskeu Polri Nomor 1 Tahun 2013 Tanggal. 6 September 2013 tentang HTCK di Lingkungan Pusat Keuangan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

1 0 0

C RANCANGAN PERATURAN:

Nihil

0 0 0

x. Pusdokkes Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Peran Polri dalam Penanggulangan terhadap Flu Burung

X - -

Page 79: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 79

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

2. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2008 tentang Penggantian Biaya Pelayanan Kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

- X - dengan berlakunya BPJS, Polri tidak lagi mengelola sendiri Dana Pemeliharaan Kesehatan (DPK) termasuk di dalamnya penggantian biaya

pelayanan kesehat an bagi pegawai negeri pada Polri

3. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2009 tentangPedoman Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia telah direvisi menjadi Perkap Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan bagi Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

4. Peraturan Kapolri Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pemberlakuan Jabatan Fungsional Rumpun Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - X penyesuaian rumpun kesehatan di lingkungan Polri

5. Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dana Pemeliharaan Kesehatan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

- X - dengan berlakunya BPJS, Polri tidak lagi mengelola sendiri dana pemeliharaan kesehatan (DPK)

6. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2010

tentang Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Bhayangkara

- - X penyesuaian

Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi danPerizinan Rumah Sakit

7. Peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2010 tentang Sistem Pengelolaan Keuangan Rumkit di Lingkungan Polri

- X - direvisi menjadi Perkap Nomor 14 Tahun 2013 TentangPengelolaan Keuangan

Page 80: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 80

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

dan SistemAkuntansi Rumah Sakit pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

8. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - X penyesuaian perkembangan SOTK Polri sesuai Tupoksi

9. Peraturan Kapolri Nomor 12 Tahun 2011

tentang Kedokteran Kepolisian

X - -

10. Peraturan Kapolri Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pemeriksaan Kesehatan BerkalaKepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

11. Peraturan Kapolri Nomor14 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Keuangan dan SistemAkuntansi Rumah Sakit pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

12. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2013 tentang Tata Cara Kerja Badan PengujiKesehatan Personel Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

13. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan tertentu di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

6 4 3

B PERKASATUNG:

1. Peraturan Kapusdokkes Polri Nomor 1 Tahun 2012 tentang Hubungan dan Tata Cara Kerja di Lingkungan Pusdokkes Polri

X - -

2. Peraturan Kapusdokkes Polri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Kesmaptaan Gigi dan Mulut

X - -

3. Peraturan Kapusdokkes Polri Nomor 1

Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Promotif Gigi dan Mulut

X - -

3 0 0

C SOP PUSDOKKES:

1. Penatalaksanaan Disaster Victim Identification (DVI) Fase TKP

X - -

2. Penatalaksanaan Disaster Victim Identification (DVI) Fase Post Mortem

X - -

3. Penatalaksanaan Disaster Victim Identification (DVI) Fase Ante Mortem

X - -

4. Penatalaksanaan Disaster Victim X - -

Page 81: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 81

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Identification (DVI) Fase Rekonsisliasi

5. Penatalaksanaan Disaster Victim Identification (DVI) Fase Debriefing

X - -

6. Penatalaksanaan Food Security X - -

7. Penatalaksanaan Deteksi Dini Narkoba pada Anggota dan PNS Polri

X - -

8. Penatalaksanaan Assessment pada Kasus Penyalahgunaan Narkoba yang Terkait Masalah Hukum (Compulsery)

X - -

9. Penatalaksanaan Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba Bagi Anggota dan Pns Polri

X - -

10. Penatalaksanaan Penialaian Kesehatan Tahanan

X - -

11. Penatalaksanaan Pemeriksaan Orang Hidup

X - -

12. Penatalaksanaan Pemeriksaan Luar Jenazah

X - -

13. Penatalaksanaan Olah TKP Aspek Medis X - -

14. Penatalaksanaan Pemeriksaan Dalam (Otopsi) Jenazah

X - -

15. Penatalaksanaan Ekshumasi/Gali Jenazah

X - -

16. Kegiatan Fungsi Dokkes Pada Ops Kontinjensi

X - -

17. Kegiatan Fungsi pada Ops Penugasan Dalam Negeri

X - -

18. Kegiatan Fungsi Dokkes Pada Ops Kepolisian Luar Negeri

X - -

19. Alur Pemeriksaan DNA di Lab DNA Pusdokkes Polri

X - -

20. Prosedur Pemeriksaan Kasus Perkiraan Usia (Age Estimation) di Lingkungan. Pusdokkes Polri

X - -

21. Prosedur Pemeriksaan Analisa Bitemark di Lingkungan Pusdokkes Polri

X - -

22. Prosedur Pemeriksaan Dental Autopsy di Lingkungan Pusdokkes Polri

X - -

23. Pelayanan Radiologi Kedokteran Gigi di Lingkungan Pusdokkes Polri

X - -

24. Penatalaksanaan dan Pengolahan Data Odontogram di Pusdokkes Polri

X - -

25. Standar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Lab dan Klinik Odontologi Kepolisian (LKOK) Pusdokkes Polri

X - -

26. Pengambilan Sampel Bahan Awal Lab. Pengawasan Mutu Bag Farmapol

X - -

27. Prosedur Pengujian Sampel Lab. Pengawan Mutu Bag Farmapol

X - -

28. Rikkes Calon Anggota Polri Pemeriksaan X - -

Page 82: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 82

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Tinggi Badandan Berat Badan

29. Rikkes Calon Anggota Polri dan Rik Tekanan Darah/Tensi dan Nadi

X - -

30. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Visus/Mata

X - -

31. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Butawarna/Isihara

X - -

32. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Gigi & Mulut

X - -

33. Rikkes Calon Anggota Polri Rik THT X - -

34. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Bedah X - -

35. Rikkes Calon Anggota Polri Pengambilan

Sampel Darah

X - -

36. Rikkes Calon Anggota Polri Pengambilan Sampel Urine

X - -

37. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Penunjang EKG

X - -

38. Rikkes Calon Anggota Polri Rik Radiolodi dan Foto Thorax

X - -

39. Rikkes Calon Anggota Polri Elektorkardiografi dengan Pembebanan (Treadmill)

X - -

40. Kegiatan Yankes Tinkat Pertama X - -

41. Kegiatan Yankes Rujukan Tk Lanjut X - -

42. Kegiatan Yankes Gigi & Mulut X - -

43. Pemeliharaan Barang Milik Negara (BMN) X - -

44. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)

X - -

45. Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) X - -

46. Penerimaan Materiil Kesehatan X - -

47. Pengadaan Barang dan Jasa Dengan Pasca Kualifikasi (E-Proc)

X - -

48. Penghapusan Barang Milik Negara (BMN) X - -

49. Pengiriman Materiil Kesehatan X - -

50. Penyimpanan Materiil Kesehatan X - -

51. Penyusunan Rencana Kebutuhan (Renbut)

X - -

52. Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Melalui Pengadaan Langsung

X - -

53. Pelayanan Fasilitas Kesehatan Tk Pertama

X - -

54. Penyusunan Perkap X - -

55. Urusan Keuangan Pusdokkes Polri X - -

56. Dinas Jaga Fungsi Kedokteran dan Kesehatan Polri

X - -

57. Urusan Tata Usaha X - -

D SOP RUMKITBHAYANGKARA TK I S.D TK IV:

1. Memberikan Informasi Kepada Pasien X - -

2. Memberikan Obat Injeksi X - -

Page 83: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 83

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

3. Melepas Infus Repaired X - -

4. Membantu Mobilisasi Pasien X - -

5. Desinfeksi dan Sterilisasi X - -

6. Identifikasi Sebelum Pemberian Obat, Darah Atau Produk Darah, Pengambilan Darah dan Specimen lain

X - -

7. Penerimaan Pasien Baru Rawat Inap X - -

8. Rujukan Pasien X - -

9. Pelayanan Atau Penyerahan Obat di Rawat Inap

X - -

10. Pelayanan Atau Penyerahan Obat di Rawat Jalan

X - -

11. Pelayanan Radiologi Radiodiagnostik X - -

12. Pendaftaran Pasien Baru Rawat Jalan X - -

13. Penerimaan Pasien di Ruang Operasi X - -

70 0 0

E RANCANGAN PERATURAN:

1. Peraturan tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Indonesia.

- - -

2. Peraturan tentang Pembentukan, Peningkatan Status dan Penyelenggaraan Rumah Sakit Bhayangkara

- - -

3. Rancangan Perubahan Perkap Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan tertentu di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - -

4. Revisi Perkap Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia

- - -

5. Rancangan Perkasatfung Penangulangan HIV dan AIDS di Lingkungan Polri

- - -

0 0 0

y. Pusjarah Polri.

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

A PERATURAN KAPOLRI:

1. Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun 2014 tentang Tata Upacara Kepolisian Negara Republik Indonesia.

X - -

2. Peraturan Kapolri Nomor 19 Tahun 2015 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Republik

X - -

Page 84: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 84

NO NO JENIS

KLASIFIKASI

KETERANGAN VALID

TDK VALID

REVISI

Indonesia

2 0 0

B PERKASATFUNG:

Peraturan Kepala Pusjarah Polri Nomor 1 Tahun 2012 tanggal 2 April 2012 tentang Hubungan Tata Cara Kerja di Lingkungan PusatSejarah Kepolisian Negara Republik Indonesia

X - -

I 0 0

C RANC ANGAN PERATURAN:

Nihil - - -

0 0 0

Page 85: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 85

BAB IV

KAJIAN PIRANTI LUNAK

Berdasarkan data hasil inventarisasi Pilun pada 24 satuan fungsi tingkat

Mabes Polri dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi tiap-tiap satuan fungsi

yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor6 Tahun 2017tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi tingkat Mabes Polri maupun

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan

Kapolri dapat diuraian sebagai berikut:

34. Itwasum Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Itwasum

Polri diperoleh data sebanyak 8 Perkap dinyatakan masih valid,

namum terdapat 1 Perkap yang perlu segera dilakukan revisi yaitu

Perkap Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penanganan

Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Polri karena adanya

perubahan SOTK pada satuan organisasi tingkat mabes Polri dan

rencana penerapan sistem pengaduan masyarakat secara online

sebagai upaya untuk meingkatkan kualitas pelayanan kepada

masyarakat. Disamping Perkap terdata pula sebanyak 9 peraturan

yang diterbitkan Irwasum Polri dalam bentuk Peraturan Irwasum

sebanyak 7 Peraturan dalam kondisi valid dimana salah satu dari

Peraturan Irwasum Polri tersebut yaitu Peraturan Irwasum Polri

Nomor 1 Tahun 2016 tentang SOP Penyelenggaraan Pemantauan

Tindak Lanjut Wasrik di Lingkungan Polri merupakan penjabaran

secara lebih teknis dari Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2014

tentang Pemantauan Tindak Lanjut Atas Rekomendasi Hasil

Pengawasan dan Pemeriksaan di Lingkungan Polri serta 2 buah

pentunjuk dan arahan dalam bentuk Surat Edaran Kapolri.

Hasil identifikasi sementara ditemukan bahwa Pilun-pilun pada

satuan fungsi Itwasum Polri sebagaian besar terbit sebelum terbitnya

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Page 86: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 86

Peraturan Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan

Kapolri yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi, namun demikiandengan keberadaan Pilun-pilun

sebagaimana tersebut diatas, Itwasum Polri sebagai unsur pengawas

dan pembantu pimpinan yang bertugas membantu dalam

menyelenggarakan pengawasan di lingkungan Polri untuk

memberikan penjaminan kualitas dan memberikan konsultasi serta

pendampingan kegiatan pengawasan lembaga pengawas eksternal di

lingkungan Polri telah dapat dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Itwasum Polri)

35. Sops Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Sops Polri

diperoleh data sebanyak 5 Perkap dinyatakan masih valid, namum

terdapat 3 Perkap yang perlu segera dilakukan revisi yaitu Perkap

Nomor 3 Tahun 2009 tentang Sistem Operasional Polri karena adanya

perubahan SOTK pada satuan organisasi tingkat mabes Polri, Perkap

Nomor 7 Tahun 2009 tentang Sistem Laporan Gangguan Kamtibmas

karena adanya perubahan nomenklatur kesatuan kewilayahan

maupun jenis kejahatan dan Perkap Nomor 9 Tahun 2011 tentang

Manajemen Operasi Kepolisian karena adanya perubahan SOTK pada

satuan organisasi tingkat mabes Polri. Disamping Perkap terdata pula

0

2

4

6

8

10

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

8 9

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 87: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 87

sebanyak 5 peraturan yang diterbitkan AsopsKapolri dalam bentuk

Peraturan Asops Kapolri sebanyak 2 Peraturan dalam kondisi valid

dan 3 peraturan berbentuk SOP dalam kondisi valid, serta 1

rancangan peraturan yang akan disusun yaitu peraturan tentang

Tactical Game Latpraops Kepolisian yang diperlukan sebagai pedoman

dalam rencana pengamanan pada operasi kepolisian.

hasil identifikasi sementara ditemukan bahwa Pilun-pilun pada

satuan fungsi Sops Polri sebagaian besar terbit sebelum terbitnya

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan

Kapolri yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi, antara lain Perkap Nomor 7 Tahun 2009 tentang Sistem

Laporan Gangguan Kamtibmas seyogyanya cukup diatur dengan

Peraturan Asops Kapolri, namun demikian dengan keberadaan Pilun-

pilun sebagaimana tersebut diatas, Sops Polri sebagai unsur

pengawas dan pembantu pimpinan yang bertugas membantu Kapolri

dalam bidang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengendalian operasi kepolisian, kegiatan kepolisian terpadu

termasuk pelaksanaan kerjasama dengan kementerian lembaga serta

menindaklanjuti pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan program khusus pemerintah yang berkaitan dengan

Polritelah dapat dilaksanakan dengan baik.

Page 88: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 88

(jumlah dan kondisi Pilun pada Sops Polri)

36. SrenaPolri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Srena Polri

diperoleh data sebanyak 20 Perkap dalam kondisi 12 Perkap

dinyatakan masih valid, 1 Perkap tidak valid yaitu dalam bentuk

Keputusan Kapolri Nomor : Kep/825/VIII/2016 tanggal 16 Agustus

2016 tentang Petunjuk Monitoring dan Evaluasi RBP Gelombang III

tahun 2016-2019 dan 7 (tujuh) Perkap perlu direvisi karena adanya

perubahan peraturan diatasnya, antara lain Perkap Nomor 21 Tahun

2010 tentang SOTK Satuan organisasi tingkat Mabes Polri yang telah

direvisi dengan Perkap Nomor 6 Tahun 2017, Perkap Nomor 22

Tahun 2010 tentang SOTK satuan organisasi tingkat Polda dan

Perkap Nomor 23 Tahun 2010 tentang SOTK satuan organisasi

tingkat Polres dan Polsek, serta Perkap Nomor 7 Tahun 2014 tentang

pembentukan dan peningkatan kesatuan kewilayahan dan Perkap

Nomor 17 Tahun 2012 tentang Sisrenstra Polri dan lain

sebagainya.Disamping Perkap terdata pula sebanyak 2 peraturan

yang diterbitkan Asrena Kapolri dalam bentuk Peraturan Asrena

Kapolri dalam kondisi masih valid yaitu tentang HTCK di lingkungan

Srena Polri dan Manajemen pengelolaan PLN dan PDN di lingkungan

Polri.

0

2

4

6 5 5

1 0 0

0

0 0

0

VALID TDK VALID REVISI

Page 89: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 89

hasil identifikasi sementara ditemukan bahwa Pilun-pilun pada

satuan fungsi Srena Polri sebagaian besar terbit sebelum terbitnya

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan

Kapolri yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi,antara lain ketentuan yang bersifat mengatur namun

dibuat dalam bentuk Keputusan Kapolri sebanya 6 Keputusan yang

seharusnya dalam bentuk Peraturan Kapolri, namun demikian

dengan keberadaan Pilun-pilun sebagaimana tersebut diatas, Srena

Polri sebagai unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang

bertugas menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan

anggaran; menyiapkan perencanaan kebijakan teknis dan strategi

Polri; menyelenggarakan pembinaan sistem organisasi dan

manajemen, serta tata laksana dilingkungan Polri; dan

menyelenggarakan program reformasi birokrasi Polri, telah dapat

dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Srena Polri)

37. SSDMPolri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Ssdm Polri

diperoleh data sebanyak 46 Perkap dinyatakan masih valid dan 3

0

2

4

6

8

10

12

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

12

2

0 1

0 0

7

0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 90: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 90

Perkap perlu direvisi yaitu Perkap Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Penilaian Kinerja Bagi Pegawai Negeri Pada Polri Dengan Sistem

Manajemen Kinerja, yang dinilai kurang aplikatif dalam

pelaksanaannya, dan Perkap Nomor 5 Tahun 2013 tentang Kriteria

Pegawai Negeri Pada Polri Yang Menerima Tunjangan Khusus pada

Wilayah Pulau-Pulau Kecil Terluar Dan/Atau Wilayah Perbatasan,

karena ada wilayah perbatasan yang belum tercantum dalam

lampiran Perkap sehingga perlu ditambahkan, serta Perkap Nomor 21

Tahun 2014 tentang Perubahan atas Perkap Nomor 6 Tahun 2011

tentang Tata Cata Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Negeri

di Lingkungan Polri karena adanya perubahan kelas jabatan bagi

pegawai negeri pada Polri.Disamping 49 Perkap, terdata pula

sebanyak 4 peraturan As SDM yang seluruhnya dalam kondisi valid.

Dari hasil identifikasi sementara ditemukan bahwa Pilun-pilun pada

satuan fungsi Ssdm Polri sebagaian besar terbit sebelum terbitnya

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan

Kapolri yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi, antara lain Perkap Nomor 1 Tahun 2007 tentang Tata

Cara Penyusunan Propil Psikologi Terhadap Tersangka Tindan

Pidana, Perkap Nomor 2 Tahun 2007 tentang Dukungan Psikologi

Dalam Pola Pengasuhan Siswa Bintara Polri, Perkap Nomor 3 Tahun

2007 tentang Dukungan Psikologi Dalam Pola Pengasuhan Siswa

Perwira Polri, Perkap Nomor 26 Tahun 2007 tentang Program Talent

Scouting Mahasiswa Beasiswa (Brigadir) Polri dan lain-lain, namun

demikian dengan keberadaan Pilun-pilun sebagaimana tersebut

diatas, Ssdm Polri sebagai unsur pengawas dan pembantu pimpinan

yang bertugas membantu Kapolri dalam menyelenggarakan fungsi

manajemen di bidang pembinaan sumber daya manusia, perawatan

dan peningkatan kesejahteraan personel, penyelenggaraan fungsi

Page 91: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 91

psikologi kepolisian dan psikologi personel dalam lingkungan Polri

serta penilaian kompetensi Polri, telah dapat dilaksanakan dengan

baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Ssdm Polri)

38. Slog Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Slog Polri

diperoleh data sebanyak 4 Perkap dinyatakan masih valid, dan 2

Peraturan Kasatfung dalam kondisi masih valid, serta 5 rancangan

peraturan yang diperlukan meliputi (1) peraturan tentang pengelolaan

BMP di lingkungan Polri, (2) peraturan tentang pengelolaan

perumahan dinas, (3) peraturan tentang pengelompokan barang, (4)

peraturan tentang standar minimal sarana dan prasarana polri, dan

(5) peraturan tentang pergudangan.

hasil identifikasi sementara ditemukan bahwa seluruh Pilun-pilun

pada satuan fungsi Slog Polri dibuat sebelum terbitnya Peraturan

Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan

Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan kepolisian

serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada terdapat ketidak

sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan Kapolri yang

mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun administrasi,

antara lain Perkap Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pengawasan dan

Pengendalian Produksi Dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang di

0

10

20

30

40

50

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

46

4 0 0 0 0

3 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 92: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 92

Lingkungan Polri, dan terdapat ketentuan yang bersifat mengatur

namun disusun dalam bentuk Keputusan Assarpras Kapolri, yaitu

Keputusan Assarpras Kapolri Nomor: Kep/50/X/2012 tanggal 9

Oktober 2012 tentang SOP Pengamanan Kantor Ssarpras Polri,

namun demikian dengan keberadaan Pilun-pilun sebagaimana

tersebut diatas, Slog Polri sebagai unsur pengawas dan pembantu

pimpinan yang bertugas membina dan menyelenggarakan manajemen

logistik di lingkungan Polri, telah dapat dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Slog Polri)

39. Div Propam Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Divpropam

Polri diperoleh data sebanyak 7 Perkap dan 4 Peraturan Kadivpropam

dinyatakan masih valid, namun demikian hasil identifikasi sementara

ditemukan bahwa Pilun-pilun pada satuan fungsi Divpropam Polri

sebagaian besar terbit sebelum terbitnya Peraturan Kapolri Nomor 11

Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian sehingga

ditemukan jenis dan hirarki peraturan kepolisian serta materi

muatan dalam peraturan yang telah ada terdapat ketidak sesuaian,

sebagai misal masih ditemukan Peraturan Kapolri yang mengatur

tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun administrasi, antara lain

Perkap Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelesaian Pelanggaran

Disiplin, Perkap Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengamanan Internal

Di Lingkungan Polri dan terdapat ketentuan yang bersifat mengatur

0

1

2

3

4

5

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

4

2

5

0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 93: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 93

dibuat dalam bentuk Keputusan Kapolri yaitu Keputusan Kapolri

Nomor : Kep/12/II/2004 tanggal 19 Pebruari 2004 tentang Pedoman

Penyusunan Standar Dan Akreditasi Profesi Polri, namun demikian

dengan keberadaan Pilun-pilun sebagaimana tersebut diatas,

Divpropam Polri sebagai unsur pengawas dan pembantu pimpinan

yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi

pertanggungjawaban profesi dan pengamanan internal termasuk

penegakan disiplin dan ketertiban di lingkungan Polri serta pelayanan

pengaduan masyarakat tentang adanya penyimpangan tindakan

anggota Polri atau PNS Polritelah dapat dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Divpropam Polri)

40. Divkum Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Divkum

Polri diperoleh data sebanyak 5 Perkap dan 6 Peraturan Kadivkum

dinyatakan masih valid, danhasil identifikasi sementara diketahui

bahwa Perkap Nomor 7 Tahun 2005 tentang tentang Tata Cara

Pemberian Bantuan dan Nasehat Hukum di Lingkungan Kepolisian

Negara Republik Indonesia telah diubah dengan Perkap Nomor 2

Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Oleh

Kepolisian Negara Republik Indonesiakarena ada pasal–pasal yang

sudah tidak relevan dengan situasi dan kondisi serta perkembangan

peraturan perundang-undangan, antara lain: belum mengakomodir

pemberian bankum untuk institusi yang digugat; bantuan hukum

0

2

4

6

8

PERKAPPERKASATFUNG

RANCPERATURAN

7

4

0

0 0

0

0 0

0

VALID TDK VALID REVISI

Page 94: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 94

terhadap veteran dihapuskarena saat ini tidak ada lagi veteran;

persyaratan untuk kuasa hukum di pengadilan disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan;penambahan pemberian saran dan

pendapat dan Peraturan Kapolri Nomor 26 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Pembentukan Peraturan Kepolisian telah diubah dengan Perkap

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan

Kepolisian.

Dengan keberadaan Pilun-pilun sebagaimana tersebut diatas, Divkum

Polri sebagai unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang

bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pengkajian,

bantuan dan nasehat hukum, pengembangan hukum, pembinaan

hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) di lingkungan Polri, serta

berpartisipasi dalam pembinaan hukum nasional dan HAM, telah

dapat dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Divkum Polri)

41. Divhumas Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Divhumas

Polri diperoleh data sebanyak 1 Perkap yaitu Perkap Nomor 24 Tahun

2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Kapolri Nomor 16 Tahun

2010 tentang Tata Cara Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan

Polri, dalam kondisi valid dan 2 Peraturan Kadivhumas dinyatakan

masih valid. Mengacu pada kedudukan Divhumas Polri sebagai unsur

pengawas dan pembantu pimpinan yang bertugas membina dan

0

2

4

6

PERKAP PERKASATFUNG RANCPERATURAN

5 6

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 95: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 95

menyelenggarakan fungsi hubungan masyarakat (Humas) di

lingkungan Polri, mengelola informasi, data, dan dokumentasi yang

dapat diakses oleh masyarakat, maka Pilun sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas dirasakan sangat terbatas sehingga diperlukan

adanya tambahan Pilun baru baik dalam bentuk Peraturan Kapolri

maupun Peraturan Kadivhumas.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Divhumas Polri)

42. Divhubinter Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Divhubinter

Polri diperoleh data sebanyak 5 Perkap dinyatakan masih valid,

namun terdapat 1 Perkap yang perlu segera direvisi yaitu Perkap

Nomor 5 Tahun 2011 tentang Penggunaan Jaringan Interpol (I-24/7)

dan Jaringan Aseanapol (E-ADS) di Indonesia, karena adanya

perubahan sistem pada sistem (I-24/7) dan (E-ADS) yang

menggunakan istilah-istilah baru, dan terdapat 4 (empat) ketentuan

yang bersifat mengatur namun dalam bentuk Kaputusan Kapolri,

sehingga dengan terbitnya Perkap Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan Peraturan Kepolisian maka ke-empat ketentuan

tersebut perlu segera dilakukan penyesuaian.

Disamping 5 Perkap sebagaimana tersebut diatas, terdapat pula 9

peraturan Kasatfung dalam bentuk Peraturan Kadivhubinter

sebanyak 1 Peraturan dan 8 dalam bentuk SOP serta 3 rancangan

0

0,5

1

1,5

2

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

1

2

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 96: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 96

peraturan yang akan disusun yaitu peraturan tentang pakaian dinas

pegawai negeri pada Divhubinter Polri; peraturan tentang tata cara

permintaan bantuan dalam penanganan kejahatan lintas negara di

lingkungan Polri dan peraturan tentang atase Polri dan staf teknis

Polri di luar negeri. Namun demikian dengan keberadaan Pilun-pilun

sebagaimana tersebut diatas, Divhubinter Polri sebagai unsur

pengawas dan pembantu pimpinan yang bertugas menyelenggarakan

kegiatan National Central Bureau (NCB)-Interpol dalam upaya

penanggulangan kejahatan internasional/transnasional, mengemban

tugas misi internasional dalam misi damai, kemanusiaan dan

pengembangan kemampuan sumber daya manusia serta turut

membantu pelaksanaan perlindungan hukum terhadap Warga Negara

Indonesia di Luar Negeri, telah dapat dilaksanakan dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Divhubinter Polri)

43. Div TIK Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Div TIK

Polri diperoleh data sebanyak 3 Perkap dan 1 Peraturan Kadiv TIK

dinyatakan masih valid, namun peraturan tersebut dibuat sebelum

terbitkannya Perkap Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian, sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, yaitu Perkap Nomor 2 Tahun 2011 tentang

0

2

4

6

8

10

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

5

9

3

0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 97: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 97

Penggunaan dan Pembiayaan Jasa Telekomunikasi di Lingkungan

Polri, seyogyanya cukup dalam bentuk Peraturan Kadiv TIK.

Keberadaan Peraturan Div TIK Polri sebagaimana tersebut diatas

apabila dihadapkan pada tugas satuan fungsi Div TIK yaitu

menyelenggarakan fungsi manajemen, pembinaan dan

pengembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi

elektronika serta pengawasan TIK di lingkungan Polri, dirasakan

sangat minim sehingga diperlukan peraturan-peraturan baru, baik

dalam bentuk Peraturan Kapolri untuk mengatur hal-hal yang

bersifat umum dan mengikat secara internal maupun eksternal Polri

serta peraturan Kadiv TIK Polri guna mengatur hal-hal yang bersifat

teknis dan atau administrasi, dan bahkan diperlukan peraturan-

peraturan dalam bentuk SOP yang lebih banyak, sehingga

memudahkan dalam pelaksanaan tugas .

(jumlah dan kondisi Pilun pada Div TIK Polri)

45. Sahli Kapolri

berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Sahli

Kapolri diperoleh data sebanyak 1 Perkap yaitu Perkap Nomor 4

Tahun 2011 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian dan Tata

Kerja Penasihat Ahli Kapolri yang telah diubah menjadi Perkap Nomor

1 Tahun 2017 tentang Pengangkatan, Pemberhentian, dan Tata Kerja

Penasihat Ahli Kapolri, sedangkan peraturan dalam bentuk

0

1

2

3

PERKAPPERKASATFUNG

RANCPERATURAN

3

1

0

0 0

0

0 0

0

VALID TDK VALID REVISI

Page 98: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 98

Perkasatfung maupun rancangan peraturan adalah nihil.

Keberadaan peraturan tersebut bila dihadapkan pada tugas Sahli

Kapolri yaitu mengkaji dan menelaah secara ilmiah permasalahan

dibidang sosial politik, sosial ekonomi, sosial budaya, keamanan dan

manajemen yang berimplikasi pada tugas Polri, dan memberikan

penalaran secara konsepsional kepada Kapolri sebagai bahan

pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan atau

kebijaksanaan yang bersifat makro dan strategis, dirasakan telah

cukup.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Div TIK Polri)

46. Spripim Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Spripim

Polri diperoleh data sebanyak 10 Peraturan Koorspripim Polri, dalam

kondisi masih valid, sedangkan ketentuan dalam bentuk Perkap

maupun rancangan peraturan adalah nihil. Keberadaan peraturan

Koorspripim tersebut dirasakan telah cukup untuk membantu dan

mewujudkan kelancaran dalam melaksanakan tugas yaitu membantu

Kapolri/ Wakapolri dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas

khusus dari Kapolri / Wakapolri;

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

1

0 0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 99: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 99

(jumlah dan kondisi Pilun pada Spripim Polri)

47. Setum Polri

Berdasarkan hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Setum Polri

diperoleh data sebanyak 5 Perkap dalam kondisi 3 Perkap dinyatakan

masih valid dan 2 Perkap dalam proses revisi yaitu Perkap Nomor 15

Tahun 2007 tentang Naskah Dinas di Lingkungan Kepolisian Negara

Republik Indonesia, karena perlu penyesuaian dengan Peraturan

Menteri Pan dan RB Nomor 80 Tahun 2012 tentang Pedoman Tata

Naskah Dinas Instansi Pemerintah dan Perkap Nomor 17 Tahun 2007

tentang Tata Kearsipan di Lingkungan Kepolisian Negara Republik

Indonesia, karena bertentangan dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.Disamping

peraturan tersebut diatas,terdapat pula 2 Peraturan Kasetum,

diantaranya Peraturan Kasetum Polri Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Pelayanan Administrasi di Lingkungan Sekretariat Umum Polri, dalam

proses revisi karena adanya perubahan sistem pelayanan dari

pelayanan secara manual menjadi pelayanan secara elektronik

dengan diberlakukannya E-Office dan SIKD sehingga ada perubahan

waktu dalam pelayanan administrasi.

Perkap maupun Peraturan Kasetum Polri tersebut diatas dirasakan

telah memadai sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Setum

Polri sebagai unsur staf yang bertugas menyelenggarakan pembinaan

fungsi kesekretariatan dan/atau administrasi umum baik yang

0

2

4

6

8

10

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

0

10

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 100: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 100

bersifat umum dan terpusat di lingkungan Mabes Polri, sehingga

pelaksanaan tugas selama ini berjalan lancar dan semakin baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Setum Polri)

48. Yanma Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Yanma Polri diperoleh

data sebanyak 1 Peraturan Kapolri dinyatakan masih valid, 1

Peraturan Kayanma Polri dalam kondisi masih valid dan 4 rancangan

peraturan yang akan disusun yaitu:

a. Peraturan Kayanma Polri tentang Pengamanan Markas di

Lingkungan Mabes Polri;

b. Peraturan Kayanma Polri tentang Penataan Rumah Dinas di

Lingkungan Mabes Polri;

c. Peraturan Kayanma Polri tentang Peraturan Umum Dinas

Dalam (PUDD) di Lingkungan Mabes Polri; dan

d. SOP tentang Pelayanan Musik.

Ketentuan-ketentuan ini diperlukan dalam rangka mendukung

kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas Yanma Polri sebagai

unsur staf dan pembantu pimpinan yang bertugas menyelenggarakan

fungsi pembinaan dan pelayanan umum dan urusan dalam di

lingkungan Mabes Polri, khususnya yang menyangkut fasilitas

Markas yang tidak dibebankan secara khusus kepada satuan

organisasi tertentu.

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

3

1

0 0 0 0

2

1

0

VALID TDK VALID REVISI

Page 101: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 101

(jumlah dan kondisi Pilun pada Yanma Polri)

49. Baintelkam Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Ditintelkam Polri

diperoleh data sebanyak 8 Perkap, dimana 5 Perkap dinyatakan

masih valid dan 3 Perkap dalam proses revisi yaitu: (1) Peraturan

Kapolri Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengawasan, Pengendalian dan

Pengamanan Bahan Peledak Komersial; (2) Peraturan Kapolri Nomor 8

Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api

Untuk Kepentingan Olahraga, karena adanya perubahan Peraturan

Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010 tentang PNBP menjadi Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Jenis Dan Tarif Atas

Penerimaan PNBP Yang Berlaku Pada Polridan (3) Peraturan Kapolri

Nomor 18 Tahun 2014 tentangTata Cara Penerbitan Surat Keterangan

Catatan Kepolisian, karena adanya penambahan pelayanan SKCK

secara on line, serta terdapat pula ketentuan yang bersifat mengatur

namun dibuat dalam bentuk Surat Keputusan yaitu Surat Keputusan

Kapolri Nomor: Skep/82/II/ 2004 tanggal 16 Pebruari 2014 tentang

Perizinan Pengawasan dan Pengendalian Senpi Non Organik Polri/TNI

untuk Kepentingan Beladiri.

Disamping Perkap sebagaimana tersebut diatas, diperoleh data

Perkasatfung sebanyak 10 peraturan Kabaintelkam dinyatakan valid

dan 1 peraturan Kabaintelkam yang direvisi yaitu Peraturan

Kabaintelkam Polri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas

0

1

2

3

4

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

1 1

4

0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 102: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 102

Peraturan Kabaintelkam Polri Nomor 4 Tahun 2012 tentang Pertelaan

Tugas di Lingkungan Badan Inteljen Keamanan Negara Repulik

Indonesia, karena adanya perubahan SOTK Satuang Organisasi

Tingkat Mabes Polri, dari Perkap Nomor 21 Tahun 2010 menjadi

Perkap Nomor 6 Tahun 2017; serta terdapat 5 (lima) rancangan

peraturan yang akan dibuat yaitu:

a. Peraturan tentang Pengawasan dan Pengendalian Replika

Senjata Jenis Airsoft Gun dan Paintball;

b. Peraturan tentang penyelenggaran intelijen keamanan Polri;

c. Peraturan tentang Pemberian Izin Senjata Api Non Organik TNI

Polri dan Peralatanan Keamanan untuk Polsus dan Satwa;

d. Peraturan tentang Deteksi Aksi; dan

e. Peraturan tentang Sistem Pengendalian Intern di Lingkungan

Baintelkam Polri.

Keberadaan peraturan-peraturan tersebut diatas telah dapat

membantu kelancatan pelaksanaan tugas Baintelkam Polri dalam

membina dan menyelenggarakan fungsi intelijen keamanan bagi

kepentingan pelaksanaan tugas dan manajemen Polri secara umum

guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dalam

rangka mewujudkan keamanan dalam negeri, sehingga dapat berjalan

dengan baik.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Ditintelkam Polri)

0

2

4

6

8

10

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

5

10

5

0 0 0

3

1 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 103: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 103

50. Baharkam Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Baharkam Polri beserta

jajarannya diperoleh data Pilun dalam bentuk Peraturan Kapolri

sebanyak 16 Perkap sebagian besar terkait dengan pelaksanaan tugas

fungsi Binmas sebanyak 14 Perkap, fungsi Sabhara 1 Perkap, dan

diluar fungsi teknis jajaran Baharkam 2 Perkap dinyatakan dalam

kondisi masih valid serta Perkasatfung sebanyak 30 peraturan, terdiri

dari Peraturan Kabaharkam Polri 3, Peraturan Dirsabhara Baharkam

Polri 7, Peraturan Dirpolair Baharkam Polri 10 dan Peraturan

Dirpoludara Baharkam Polri 10, dalam kondisi masih valid.

Berdasarkan data tersebut diatas diketahui bahwa Perkap yang

terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi Sabhara sangat minim

(hanya 1 Perkap) dan yang terkait dengan pelaksanaan tugas fungsi

Polair dan udara "nihil" dan hanya diatur dalam bentuk Perkasatfung,

hal ini tentunya dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan tugas.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Baharkam Polri)

51. Bareskrim Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Bareskrim Polri diperoleh

data Pilun dalam bentuk Perkap sebanyak 16 Perkap, dengan

perincian 11 Pilun dalam kondisi valid, 2 Pilun tidak valid yaitu: (1)

Peraturan Kapolri Nomor 27 Tahun 2006 tentang Administrasi

0

5

10

15

20

25

30

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

16

30

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 104: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 104

Penyidikan Tindak Pidana telah diatur dengan Perkap nomor 14

tahun 2012 dan (2) Peraturan Kapolri Nomor 28 Tahun 2006 tentang

Pedoman Penyidikan Tindak Pidana Anti Administrasi Penyidikan

telah diubah dengan Perkap Nomor 14 tahun 2012 tentang

Manejemen Penyidikan Tindak Pidanadan 3 Pilun dalam proses revisi

meliputi :

a. Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Permintaan Pemeriksaan Teknis Kriminalistik

Tempat Kejadian Perkara dan Laboratoris Kriminalistik Barang

Bukti Kepada Laboratorium Forensik Kepolisian Negara

Republik Indonesia, karena perlu adanya penambahan isi

materi Perkap;

b. Peraturan Kapolri Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pusat Informasi Kriminal Nasional di

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, saat ini

dalam tahap harmonisasi di Divkum Polri; dan

c. Peraturan Kapolri Nomor 14 Tahun 2012 tentang Manajemen

Penyidikan Tindak Pidana karena ada beberapa klausul terlalu

teknis dan menyulitkan penyidik, belum mengatur secara

lengkap tentang Administrasi penyidikan dan masih adanya

ketentuan hukum baru yg belum terakomodir.

Adapun rancangan peraturan yang akan disusun adalah peraturan

tentang sertifikasi penyidik dan penyidik pembantu.Hasil identifikasi

sementara ditemukan bahwa Pilun-pilun pada satuan fungsi

Bareskrim Polri tersebut sebagaian besar dibuat sebelum terbitnya

Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan

Peraturan Kepolisian sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan

kepolisian serta materi muatan dalam peraturan yang telah ada

terdapat ketidak sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan

Kapolri yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi, antara lain Perkap Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Ruang Pelayanan Khusus dan Tata Cara Pemeriksaan

Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana, namun demikian dengan

Page 105: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 105

keberadaan Pilun-pilun sebagaimana tersebut diatas telah dapat

mendukung dan memperlancar pelaksanaan tugas fungsi Bareskrim

Polri.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Bareskrim Polri)

52. Korlantas Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Korlantas Polri diperoleh

data Pilun dalam bentuk Perkap sebanyak 7 Perkap, dengan

perincian 5 Pilun dalam kondisi valid dan 2 Pilun perlu revisi, 2

Perkasatfung dan 3 rancangan peraturan. Perkap yang perlu direvisi

yaitu:

a. Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012 tentang Registrasi dan

Identifikasi Kendaraan Bermotor, dengan alasan:

1) beberapa pasal atau ketentuan-ketentuan dalam pasal

tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan

belum sepenuhnya mengakomodir perintah Undang-

undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas

Angkutan Jalan yang merupakan amanat ketentuan

pasal 64 ayat (2) dan (6), pasal 68 ayat (6), pasal 69 ayat

(3), pasal 72 ayat (3) dan pasal 75;

2) penyesuaian persyaratan dan prosedur Regident Ranmor

dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang

Samsat;

0

5

10

15

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

11

8

1 2

0 0

3

0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 106: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 106

3) penyesuaian dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang

Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Polri;

4) penambahan tentang NRKB pilihan dan Pemblokiran;

5) perubahan nama STRP dan TNRP untuk registrasi

ranmor lintas Batas Negara menjadi STNK LBN dan

TNKB LBN;

6) penyusunan konsep rancangan Perkap Regident Ranmor

melaui proses pembahasan oleh Korlantas dan Divkum

serta pakar-pakar bidang hukum dan bidang lalu lintas;

7) hasil pembahasan merumuskan perubahan sistematika

dan perubahan materi sehingga susunan atau jumlah

bab-bab maupun pasal-pasal dalam Rancangan

perubahan Perkap juga berubah.

8) dengan berubahnya Sistematika dan lebih dari 50%

perubahan materi, sehingga Perkap Nomor 5 Tahun 2012

tentang Regident Ranmor dicabut dan disusun kembali,

(UU No.12 Th. 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan);

9) mencabut Peraturan Kapolri Nomor 5 Tahun 2012

tentang Regident Ranmor

10) mencabut Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik

Indonesia Nomor 4 Tahun 2006 tentang Penomoran

Kendaraan Bermotor, karena sudah dimasukkan ke

Perubahan Perkap Regiden Ranmor.

b. Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin

Mengemudi, dengan alasan :

1) Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin

Mengemudi sebagai amanat dalam ketentuan pasal 88

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

Lintas dan Angkutan Jalan sudah tidak sesuai dengan

perkembangan teknologi, kebutuhan dan kondisi

masyarakat serta penegakan hukum, sehingga harus

diganti.

Page 107: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 107

2) materi revisi Perkap Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat

Izin Mengemudi terkait dengan:

a) judul Perkap : “Surat Ijin Mengemudi” diubah dan

disesuaikan dengan amanat dalam ketentuan Pasal

88 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu: Tata Cara,

Persyaratan, Pengujian dan Penerbitan Surat Izin

Mengemudi.

b) persyaratan pembuatan SIM A dan peningkatan

golongan menjadi SIM umum ditambahkan dengan

surat keterangan mengikuti pendidikan dan

pelatihan mengemudi.

c) penambahan Golongan SIM C1 dan C2

d) persyaratan pendaftaran penerbitan SIM;

e) mekanisme, prosedur dan tata cara penerbitan

SIM;

f) waktu pelayanan dan standar waktu setiap tahap

pelayanan SIM;

g) pemblokiran SIM; dan

h) besaran biaya PNBP SIM sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan (PP No. 60 Tahun

2016)

Adapun rancangan peraturan yang akan disusun sebagai upaya

untuk meingkatkan ketertiban dan kelancaran dalam pelaksanaan

tugas Korlantas Polri adalah :

a. Peraturantentang Regident Ranmor;

b. Peraturan tentangTata Cara Penerbitan SIM Pengemudi;

c. Peraturan tentangLampu Isyarat dan Sirine.

Page 108: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 108

(jumlah dan kondisi Pilun pada Korlantas Polri)

53. Korbrimob Polri

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Korbrimob Polri

diperoleh data Pilun dalam bentuk Perkap sebanyak 5 Perkap, dengan

perincian 4 Pilun dalam kondisi valid dan 1 Pilun dalam proses

revisidan 5 Perkasatfung dan 8 rancangan peraturan. Adapun Perkap

yang dilakukan revisi adalah Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2010

tentang Tata Cara Lintas Ganti dan Cara Bertindak dalam

Penanggulangan Huru-Hara, dengan alasan perubahan sebutan

Kompi menjadi SSK (Satuan Setingkat Kompi), menghilangkan

tongkat sodok, danmengeluarkan personel Anti Anarkis yang

selanjutnya dibuatkan peraturan tersendiri, sedangkan Peraturan

Kapolri Nomor 12 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pidana

Mati telah disempurnakan dengan tambahan lampiran.

Sebagai upaya untuk mendukung kelancaran dan ketertiban

pelaksanaan tugas Korbrimob dalam membina dan mengerahkan

kekuatan guna menanggulangi gangguan keamanan danketertiban

masyarakat yang berkadar dan berintensitas tinggi dengan

menyelenggarakan kegiatan penanggulangan terhadap kejahatan

terorganisir yang menggunakan senjata api, bom, bahan kimia,

biologi, radioaktif, perlawanan teror, penanggulangan konflik sosial,

huru-hara, dan massa anarkis, kejahatan insurjensi,

menyelenggarakan fungsi Intelijen khusus, pencarian dan

0

1

2

3

4

5

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

5

2

3

0 0 0

2

0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 109: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 109

penyelamatan masyarakat, serta tugas lain pada lingkup tugas pokok

Polri, maka Korbrimob Polri akan menyusun Peraturang sebagai

berikut:

a. Perdankorbrimob Polri tentang Seragam dinas di jajaran Korps

Brimob Polri;

b. Perdankorbrimob Polri tentang Prosedur Penggunaan Kekuatan

Korps Brimob Polri;

c. Perdankorbrimob Polri tentang Persyaratan Jabatan di

Lingkungan/Jajaran Korps Brimob Polri;

d. Perdankorbrimob Polri tentang Tata Cara Tradisi di jajaran

Korps Brimob Polri;

e. Perdankorbrimob Polri tentang Peraturan Urusan Dinas dalam

di Jajaran Korps Brimob Polri;

f. Peraturan tentang Penanggulangan Kejahatan berintensitas

tinggi;

g. Perdankorbrimob Polri tentang Tata Upacara Tradisi Korbrimob

Polri;

h. Perdankorbrimob Polri tentang Gampol Brimob, TIK dan

Brevet/Tanda Kemampuan Korbrimob Polri.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Korbrimob Polri)

54. Densus 88 AT

Hasil inventarisasi Pilun pada satuan fungsi Densus 88 AT terdapat 3

Perkap dalam kondisi valid namun terdapat 1 Perkap yang bersifat

mengatur masih dalam bentuk Keputusan Kapolri yaitu Keputusan

0

2

4

6

8

PERKAP PERKASATFUNG RENC PERATURAN

4 5

8

0 0 0 1

0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 110: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 110

Kapolri Nomor: Kep/172/III/2014 tentang Penanganan tempat

Kejadian Perkara Bom, dan 3 Perkasatfung dalam kondisi masih

valid namun terdapat 1 Perkadensus 88 AT yang akan direvisi yaitu

Peraturan Kadensus 88 AT Polri Nomor: Kep/12/XII/2015 tentang

Pengelolaan Barang Bukti Tindak Pidana Terorisme, dan 1 peraturan

Kadensus dalam bentuk SOP yaitu SOP Nomor:

B/1054/VI/2016/Densus tentang Prosedur Penindakan Tersangka

Penindakan Terorisme dan1 rancangan peraturan yang akan disusun

yaitu Peraturan tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi Personel di

Lingkungan Densus 88 AT Polri.

Terkait dengan tugas Densus 88 AT Polri yaitumenyelenggarakan

fungsi intelijen, pencegahan, penindakan, penyidikan, identifikasi dan

sosialisasi dalam rangka penanggulangan tindak pidana terorisme,

memiliki resiko yang cukup besar dan rentan terhadap komplin

masyarakat baik sebagai korban maupun pelaku maka seyogyanya

disiapkan peraturan-peraturan tambahan yang bersifat teknis

maupun administrasi.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Densus 88 AT Polri)

55. Lemdiklat Polri

Hasil inventaris piranti lunak pada satuan fungsi Lemdiklat Polri

diperoleh data sebanyak 14 Perkap dan 4 Peraturan Kalemdiklat

dinyatakan masih valid, namun demikian hasil identifikasi sementara

ditemukan bahwa Pilun-pilun pada satuan fungsi Lemdiklat Polri

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

PERKAP PERKASATFUNG RANCPERATURAN

VALID

TDK VALID

REVISI

Page 111: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 111

hampir semuanya disusun sebelum terbitnya Peraturan Kapolri

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian

sehingga ditemukan jenis dan hirarki peraturan kepolisian serta

materi muatan dalam peraturan yang telah ada terdapat ketidak

sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan Kapolri yang

mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun administrasi,

antara lain Perkap Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan

Pengendalian Pendidikan cukup dalam bentuk Peraturan Kalemdiklat

Polri, namun demikian dengan keberadaan Pilun-pilun tersebut telah

membantu kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas Lemdiklat

Polri beserta satuan jajarannya.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Lemdiklat Polri)

56. Puslitbang Polri

Hasil inventarisasi piranti lunak pada satuan fungsi Puslitbang Polri

diperoleh data 2 Perkap dan 1 Perkasatfung dalam kondisi valid,

namun demikian apabila dihadapkan pada tugas Puslitbang Polri

yang cukup berat yaitu:

a. menyelenggarakan fungsi perencanaan dan penyusunan

program penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang

penegakan hukum, pemeliharaan Kamtibmas, perlidungan,

pengayoman dan pelayanan masyarakat;

b. melaksanakan pengawasan uji materiil, fasilitas, dan jasa oleh

satuan pembina fungsi yang bersangkutan, guna menjamin

mutu materiil, fasilitas dan jasa;

0

5

10

15

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

14

4

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 112: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 112

c. melakukan inovasi dan rekayasa materiil serta fasilitas

laboratorium teknologi kepolisian;

d. melaksanakan kerja sama dengan unsur pelaksana Litbang di

lingkungan Polri maupun instansi atau lembaga.

dirasakan sangat minim sehingga diperlukan peraturan -peraturan

tambahan untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas, baik

dalam bentuk Perkap, Perkasatfung maupun SOP.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Puslitbang Polri)

57. Puskeu Polri

Hasil inventaris piranti lunak pada satuan fungsi Puskeu Polri

diperoleh data bahwa 4 Perkap dan 1 Perkasatfung dinyatakan dalam

kondisi masih valid, namun demikian apabila dikaitkan dengan tugas

Puskeu Polri dalam menyelenggarakan fungsi pembinaan manajemen

dan administrasi keuangan di lingkungan Polri, maka diperlukan

peraturan-peraturan tambahan yang berfifat teknis dan atau

administrasi dalam bentuk Perkasatfung, walaupun selama ini tugas-

tugas tersebut telah dapat dilaksanakan dengan baik.

0

0,5

1

1,5

2

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

2

1

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 113: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 113

(jumlah dan kondisi Pilun pada Puskeu Polri)

58. Pusdokkes Polri

Hasil inventaris piranti lunak pada satuan fungsi Pusdokkes Polri

diperoleh data 13 Perkap dengan kondisi 6 Perkap dinyatakan masih

valid, 4 Perkap tidak valid /tidak berlaku dan 3 Perkap direvisi, 73

Perkasatfung dengan perincian 3 Pilun dalam Peraturan

Kapusdokkes, 57 Pilun dalam bentuk SOP Pusdokkes dan 13 Pilun

dalam bentuk SOP Rumah Sakit Bhayangkara Tkt I s/d Tkt IV, serta

5 rancangan peraturan. Diantara 13 pilun Peraturan Kapolri terdapat

4 pilun dinyatakan sudah tidak valid lagi yaitu;

a. Perkap Nomor 11 Tahun 2008 tentang Penggantian Biaya

Pelayanan Kesehatan bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian

Negara Republik Indonesia dinyatakan tidak valid karena

dengan berlakunya BPJS, Polri tidak lagi mengelola sendiri

dana pemeliharaan kesehatan (DPK) termasuk di dalamnya

penggantian biaya pelayanan kesehatan bagi pegawai negeri

pada Polri;

b. Perkap Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemeriksaan

Kesehatan Penerimaan Calon Anggota Kepolisian Negara

Republik Indonesia sudah direvisi menjadi dinyatakan sudah

tidak valid lagi karena sudah direvisi menjadi Perkap Nomor 7

Tahun 2016 tentang Pemeriksaan Kesehatan Penerimaan bagi

Calon Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;

c. Perkap Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Dana

Pemeliharaan Kesehatan di Lingkungan Kepolisian Negara

0

1

2

3

4

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

4

1

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 114: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 114

Republik Indonesia dinyatakan sudah tidak valid lagi

karenadengan berlakunya BPJS, Polri tidak lagi mengelola

sendiri dana pemeliharaan kesehatan (DPK); dan

d. Perkap Nomor 3 Tahun 2010 tentang Sistem Pengelolaan

Keuangan Rumkit di Lingkungan Polri dinyatakan sudah tidak

valid lagi karena telah direvisi menjadi Perkap Nomor 14 Tahun

2013 tentang Pengelolaan Keuangan dan Sistem Akuntansi

Rumah Sakit pada Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Terdapat pula 3 Perkap dalam proses revisi yaitu:

a. Perkap Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pemberlakuan Jabatan

Fungsional Rumpun Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil di

Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia telah

dilakukan proses revisi denganpenyesuaian rumpun kesehatan

di lingkungan Polri;

b. Perkap Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Rumah Sakit Bhayangkara telah dilakukan

proses revisi dengan menyesuaikan Peraturan Menteri

Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

c. Perkap Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara

Republik Indonesia telah dilakukan proses revisi

denganmenyesuaikan perkembangan SOTK Polri sesuai

Tupoksi.

Sebagai upaya untuk mewujudkan ketertiban dan kelancaran dalam

pelaksanaan tugas maka Pusdokkes Polri merencanakan untuk

menyusun 5 peraturan baru yaitu:

a. peraturan tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan bagi

Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara Indonesia;

b. peraturan tentang Pembentukan, Peningkatan Status dan

Penyelenggaraan Rumah Sakit Bhayangkara;

c. rancangan perubahan Perkap Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan tertentu di Lingkungan

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

Page 115: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 115

d. revisi Perkap Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara

Kepolisian Negara Republik Indonesia;

e. rancangan Perkasatfung tentang Penangulangan HIV dan AIDS

di Lingkungan Polri.

(jumlah dan kondisi Pilun pada Pusdokkes Polri)

59. Pusjarah Polri

Hasil inventaris piranti lunak pada satuan fungsi Pusjarah Polri

diperoleh data 2 Pilun berbentuk Perkap dan 1 pilun Perkasatfung

dinyatakan dalam kondisi valid, namun demikian apabila dikaitkan

dengan tugas Pusjarah Polri dalam membina dan menyelenggarakan

fungsi penelitian, dokumentasi atau pencatatan, edukasi, pengkajian,

pengkoleksian benda-benda bersejarah Polri, penyediaan literatur dan

pengharaan atau pengormatan terhadap pegawai pada Polri, maka

ketentuan tersebut dirasakan sangat minim sehingga diperlukan

peraturan-peraturan baru baik dalam bentuk Perkap maupun

Perkasatfung.

0

20

40

60

80

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

6

73

5 4 0 0 3 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 116: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 116

(jumlah dan kondisi Pilun pada Pusjarah Polri)

0

0,5

1

1,5

2

PERKAP PERKASATFUNG RANC PERATURAN

2

1

0 0 0 0 0 0 0

VALID TDK VALID REVISI

Page 117: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 117

BAB V

PENUTUP

60. Kesimpulan

a. berdasarkan hasil inventarisasi piranti lunak pada 25 satuan

fungsi tingkat Mabes Polri diperoleh data sebanyak 402 Pilun

dengan perincian 205 Pilun dalam bentuk Peraturan Kapolri,

196 Peraturan Kasatfung, dengan kondisi 363 Pilun dinyatakan

masih valid, 9 Pilun tidak valid/out off date dan 19 Pilun

direvisi, serta 36 rancangan peraturan yang akan disusun;

b. berdasarkan hasil kajian ditemukan Pilun yang bersifat

mengatur namun disusun dalam bentuk Keputusan, Surat

Keputusan maupun Surat Edaran sebanyak 14 Pilun yang

berada pada satuan fungsi Itwasum Polri (2 pilun), Srena Polri

(4 pilun), Slog Polri (1 pilun), Divpropam Polri (1 pilun),

Divhubinter Polri (4 pilun), Baintelkam Polri (1 pilun), dan

Korlantas Polri (1 pilun), hal ini tentunya tidak sesuai dengan

ketentuan yang diatur didalam Peraturan Kapolri Nomor 11

Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian;

c. hasil identifikasi ditemukan bahwa Pilun-pilun pada satuan

fungsi tingkat Polri sebagaian besar disusun dan diterbitkan

sebelum terbitnya Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016

tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian sehingga

ditemukan jenis dan hirarki peraturan kepolisian serta materi

muatan dalam peraturan yang telah ada terdapat ketidak

sesuaian, sebagai misal masih ditemukan Peraturan Kapolri

yang mengatur tentang hal-hal yang bersifat teknis maupun

administrasi, yang seharusnya dapat dibuat dalam bentuk

peraturan Kasatfungsi.

d. dalam rangka mendukung kelancaran dan ketertiban

pelaksanaan tugas dan fungsi diperoleh data bahwa terdapat 7

satuan fungsi tingkat Mabes Polri yang memiliki jumlah Pilun

Page 118: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 118

sangat terbatas, yaitu Sahli Kapolri hanya memiliki 1 Pilun,

Yanma Polri hanya 2 Pilun, Divhumas Polri hanya 3 Pilun,

Puslitbang Polri hanya 3 Pilun, Pusjarah Polri hanya 3 Pilun,

Div TIK Polri hanya 4 Pilun dan Puskeu Polri hanya 5 Pilun, hal

ini dapat mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan tugas dan

fungsi satuan fungsi di tingkat Mabes Polri maupun satuan

fungsi yang ada di kesatuan kewilayahan;

e. bahwa dengan telah terbitnya Peraturan Kapolri Nomor 6

Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

(SOTK) pada Satuan Organisasi tingkat Mabes Polri sebagai

revisi dari Peraturan Kapolri Nomor 21 Tahun 2010 maka

Pilun-Pilun yang terkait dengan adanya perubahan organisasi

dan tata laksana serta perubahan nomenklatur maupun

titelatur perlu segera dilakukan penyesuaian (revisi);

61. Saran

a. bagi satuan fungsi tingkat Mabes Polri segera melakukan revisi

terhadap Pilun-Pilun yang dinyatakan tidak valid/out off date

dan melakukan percepatan terhadap Pilun-Pilun yang saat ini

dalam proses revisi, dan segera membentuk tim pokja untuk

menyusun rancangan peraturan yang akan dibuat;

b. terhadap 14 Pilun yang bersifat mengatur namun masih dalam

bentuk Keputusan/Surat Keputusan/Surat Edaran disarankan

seyogyanya segera direvisi penjadi peraturan dengan

mempedomani Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2016

tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian;

c. terhadap Pilun-pilun pada satuan fungsi tingkat Mabes Polri

yang menurut jenis dan hirarki serta materi muatan dalam

peraturan belum sesuai dengan ketentuan pada Peraturan

Kapolri Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan

Kepolisian, seyogyanya segera disesuaikan, khususnya

terhadap peraturan-peraturan yang bersifat teknis maupun

administrasi cukup dengan peraturan Kasatfungsi;

Page 119: MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK …srena-polri.com/upload/DOC-237-4. LAP KAJIAN PILUN 24052017final.pdf · Sops Polri bertugas membantu Kapolri dalam bidang perencanaan, pengorganisasian,

Kajian piranti lunak Satfung Mabes Polri 119

d. terhadap 7 satuan fungsi tingkat Mabes Polri yang memiliki

jumlah Pilun sangat terbatas, yaitu Sahli Kapolri, Yanma Polri,

Divhumas Polri, Puslitbang Polri, Pusjarah Polri, Div TIK Polri

dan Puskeu Polri, disarankan segera menambah pilun baru,

guna mendukungan kelancaran dan ketertiban pelaksanaan

tugas dan fungsi satuan fungsi;

e. terhadap Pilun-Pilun pada satuan fungsi yang terkait dengan

perubahan organisasi dan tata laksana serta perubahan

nomenklatur maupun titelatur dengan terbitnya Peraturan

Kapolri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja (SOTK) pada Satuan Organisasi tingkat Mabes Polri

perlu segera dilakukan penyesuaian.

Paraf : 1. Kabagtala :.........

2. Karolemtala :.........

Jakarta, Mei 2017

ASISTEN KAPOLRI BIDANG PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN

Drs. BAMBANG SUNARWIBOWO,S.H., M.Hum INSPEKTUR JENDERAL POLISI