web viewsalah satu cara untuk mengaktifkan microsoft word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh alt+f...

41
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) PEMANFAATAN METODE KOOPERATIF TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN FUNGSI TOOLBOX CORELDRAW PESERTA DIDIK KELAS XII DI MAN 12 JAKARTA DISUSUN OLEH : KHOLIDUAN, S.Kom NO. PESERTA : 12016222420039 RUANG : 6 Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru

Upload: vuongkhue

Post on 30-Jan-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

PROPOSALPENELITIAN TINDAKAN KELAS

( PTK )

PEMANFAATAN METODE KOOPERATIF TUTOR SEBAYA UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN FUNGSI TOOLBOX CORELDRAW

PESERTA DIDIK KELAS XII DI MAN 12 JAKARTA

DISUSUN OLEH : KHOLIDUAN, S.Kom

NO. PESERTA : 12016222420039

RUANG : 6

Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru

Rayon 109

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2012

Page 2: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang

masih memberikan nikmat islam, iman dan nikmat kesehatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

judul pemanfaatan metode kooperatif tutor sebaya untuk meningkatkan

pemahaman fungsi toolbox coreldraw peserta didik kelas XII di MAN 12

Jakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini

saya susun untuk dipakai sebagai persyaratan PLPG dan diharapkan dapat

dijadikan bahan bacaan di perpustakaan sekolah dan dapat dipakai sebagai

perbandingan dalam pembuatan karya ilmiah bagi teman sejawat juga peserta

didik pada latihan diskusi ilmiah dalam rangka pembinaan karya ilmiah remaja.

Permasalahan pemahaman fungsi toolbox pada aplikasi grafis CorelDraw

ini mengakibatkan penurunan prestasi peserta didik. Untuk mengatasi masalah

diatas maka dibutuhkan tindakan yang akan menjadi solusi, salah satunya adalah

dengan metode dan model pembelajaran TUTOR SEBAYA.

Penulis menyadari bahwa penulisan ptk ini jauh dari sempurna, untuk itu

segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis

harapkan.

Penulis

Kholiduan, S.Kom

 

 

Page 3: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .................................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang  Masalah......................................................................

B. Rumusan Masalah.................................................................................

C. Tujuan Penelitian .................................................................................

D. Manfaat Penelitian................................................................................

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori.....................................................................................

B. Hasil Penelitian yang Relevan..............................................................

C. Kerangka Berfikir.................................................................................

D. Hipotesis Tindakan...............................................................................

 

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian..................................................................................

B. Metodologi Penelitian...........................................................................

C. Siklus Penelitian ...................................................................................

D. Kriteria Keberhasilan ...........................................................................

E. Instrumen Penelitian ............................................................................

F. Analisis Data ........................................................................................

G. Kolaborasi ............................................................................................

H. Jadual Penelitian ..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

 

Page 4: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses yang

kompleks dengan tujuan untuk memberi pengalaman belajar kepada peserta didik

sesuai dengan tujuan pembelajaran, sehingga diperoleh hasil belajar.

Tujuan yang hendak dicapai sebenarnya merupakan acuan dalam penyelenggaraan

proses pembelajaran (Joice Bruce, 2000)

Dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara 3 komponen utama

pembelajaran, yaitu guru, isi/materi pembelajaran dan peserta didik. Interaksi

ketiga komponen tersebut melibatkan sarana dan prasarana seperti metode

pembelajaran, media pembelajaran dan penataan lingkungan tempat belajar

sehingga tercipta suasana pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan

yang telah direncanakan sebelumnya.

Mata pelajaran TIK salah satu mata pelajaran yang mendukung kemampuan

peserta didik untuk menghadapi perkembangan teknologi saat ini. Di MAN 12

Jakarta mata pelajaran TIK sangat penting karena perkembangan jaman dan

teknologi diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang terkait dengan

teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu setiap proses dalam kegiatan

belajar yang dirancang dan diselenggarakan oleh lembaga pendidikan (sekolah)

berorientasi pada pencapaian tujuan pendidikan.

Page 5: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Aplikasi grafis vector ”CorelDraw” adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk

kelas XII. Pada setiap pembelajaran di ruang komputer materi disampaikan

dengan cara membagi dua kelompok peserta didik, hal ini dilakukan karena sarana

komputer yang tidak cukup untuk seluruh peserta didik yang berjumlah 34-38

peserta didik sementara komputer yang ada berkisar 25 - 30 unit dan itupun

terkadang sering terjadi kemacetan saat sedang digunakan. Karena alasan tertentu

juga pembelajaran komputer diberikan secara klasikal, artinya seluruh peserta

didik dalam sekelas belajar sekaligus sehingga peserta didik menggunakan satu

unit komputer berdua.

Kondisi pembelajaran seperti itu menimbulkan beberapa permasalahan,

pertama karena ruang menjadi sempit oleh meja dan komputer maka jika ada

peserta didik yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri terlebih jika satu kelas

masuk secara bersamaan, kedua, hasil belajar pada setiap pengerjaan latihan tidak

tercapai tepat waktu, ketiga, walaupun penggunaan materi telah menggunakan

LCD Projector tetapi peserta didik selalu lupa materi pelajaran (teori, perintah,

gambar dan cara-cara melakukan), keempat hasil pembelajaran kurang

memuaskan karena dari pengamatan, peserta didik yang benar-benar dapat

mengerjakan soal-soal latihan dengan benar berkisar 60% (21 orang) dari 34

peserta didik.

Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu dicari alternatif lainnya dengan

melakukan inovasi dan pendekatan, baik itu dalam penggunaan media ataupun

metode penyampaian sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aktif,

efektif, dan menyenangkan.

Page 6: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor internal

yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan dan kreatifitas

peserta didik kelas XII MAN 12 Jakarta, dalam mempraktekkan latihan kerja

peserta didik, yaitu kurangnya inovasi dan kreativitas guru dalam menggunakan

pendekatan pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung monoton

dan membosankan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diduga mampu

mewujudkan situasi pembelajaran yang kondusif; aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan adalah pendekatan dengan metode tutor sebaya. Menurut Sudjana

( 1989 : 30 ) yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan, bahan,

metode dan alat serta penilaian“. Melalui tutor sebaya, peserta didik bukan

dijadikan sebagai objek pembelajaran tetapi menjadi subjek pembelajaran, yaitu

peserta didik diajak untuk menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya

bagi temannya. Dengan cara demikian peserta didik yang menjadi tutor dapat

mengulang dan menjelaskan kembali materi sehingga menjadi lebih

memahaminya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan tersebut, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “ Apakah pemanfaatan metode

kooperatif tutor sebaya dapat meningkatkan pemahaman fungsi toolbox

Coreldraw peserta didik kelas XII di MAN 12 Jakarta?”

Page 7: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian tindakan kelas

ini adalah untuk meningkatkan pemahaman fungsi toolbox peserta didik kelas

XII pada materi CorelDraw di MAN 12 Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peserta didik, guru

maupun sekolah. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

a. Siswa :

- dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang toolbox yang ada pada

coreldraw

- Siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran menginstal software

jaringan

- Memberikan motivasi yang kuat kepada peserta didik sehingga proses

pembelajaran dapat berlangsung secara aktif,interaktif dan menarik

- Hasil belajar peserta didik dapat meningkat

b. Guru :

- Memperbaiki proses pembelajaran pada toolbox coreldraw

- Meningkatkan profesionalisme guru yang akan berdampak pada kualitas

pendidikan di sekolah

c. Sekolah :

- Sebagai inventaris (sumber kepustakaan ) bagi seluruh warga sekolah

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

Page 8: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

- Meningkatkan kualitas pendidikan di man 12 jakarta, terutama pelajaran

TIK sehingga output/lulusan dapat bersaing secara lebih luas.

Page 9: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. CorelDraw

Dari beberapa versi yang telah dikeluarkan oleh Corel Corporation

dalam aplikasi berbasis vektornya, dari mulai versi 12, X3 (Versi 13), X4

(Versi 14), sampai X5 (Versi 15), namun yang diajarkan di MAN 12

Jakarta Barat yaitu versi 14 (X4).

Corel Draw adalah program pengolah grafis yang dirancang untuk

mengolah grafis berbasiskan vektor, seperti untuk pembuatan logo, kop

surat, brosur, pamflet ataupun surat undangan dan banyak lagi yang

lainnya karena CorelDraw dapat melakukannya dengan baik.

Salah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu

klik tombol Start Klik All Programs Klik CorelDraw Grapic Suite

X4 Klik CorelDraw X4. Tunggu sampai muncul lembar kerja

CorelDraw X4 tampil seperti berikut ini:

Page 10: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Gambar. 1

Komponen Layar CorelDraw X4 adalah sebagai berikut:

Title Bar : yaitu baris judul yang berisi keterangan tentang nama

file yang sedang dibuat.

Menu Bar : Merupakan menu yang terletak di bagian

atas layar, atau biasa disebut Menu saja. Yang

termasuk menu pull-down adalah File, Edit, View,

Layout, Arrange, Effect, Bitmap, Text, Table, Tools,

Window dan Help.

Cara menggunakan menu pull-down adalah dengan

mengklik langsung menu yang dimaksud, seperti File,

Edit, atau Format atau dapat juga dilakukan secara

manual, yaitu dengan menekan tombol Alt + huruf

Page 11: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

yang bergaris bawah (contoh Alt+F untuk membuka

menu File).

Toolbar : Berisi aneka perintah perintah tertentu bar ini digunakan

untuk memilih dan menjalakan perintah dengan cepat dan mudah,

untuk mengaktifkan Klik dengan menggunakan mouse untuk

perintah yang diinginkan.

Property Bar : digunakan sebagai tambahan toolbar jika diaktifkan

Toolbox : merupakan sekumpulan ikon-ikon utama dalam

CorelDraw yang digunakan berbagai perintah yang diperlukan

dalam membuat, mengedit dan mengatur objek.

Drawing Window : merupakan tempat untuk mengolah suatu objek

Ruler : Digunakan untuk mengukur dan menentukan posisi gambar

dalam lembar kerja. Ada 2 jenis mistar yaitu mistar vertikal dan

horisontal.

Scrollbar : Digunakan untuk melihat teks yang tidak terlihat dalam

layar monitor. Ada 2 macam scrollbar yaitu scrollbar vertikal dan

horisontal.

Page Counter : digunakan untuk menambah halaman drawimg

window

Color Pallette : fasilitas yang digunakan untuk memberikan warna.

Page 12: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Sebagaimana yang terkandung dalam Standar kompetesi dan Kompetensi

dasar mata pelajaran TIK, bahwa untuk siswa kelas X diberikan materi pelajaran

pengolah kata, dengan Standar Kompetensi (SK) yang ke-1 (satu) serta

Kompetensi Dasar (KD) sebanyak 3 (tiga) sebagai berikut:

SK : Menggunakan Perangkat Lunak Pembuat Grafik :

KD :

a) Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat

grafis

b) Menggunakan menu ikon yang terdapat dalam perangkat lunak pembuat

grafis

c) Membuat grafis dengan berbagai variasi warna, bentuk, dan ukuran

Program pengolah kata merupakan bagian dari materi pembelajaran yang

harus diajarkan untuk tingkat SMA/MA sesuai dengan Standar kompetensi dan

Komptensi dasar, adapun materi yang harus disampaikan seperti pengenalan

program, menu, toolbar, icon, membuat teks, membuat kotak, ellips, mengedit

gambar, dan mengedit teks.

Program pengolah grafis ini penting diberikan kepada siswa, karena selain

siswa dapat belajar program itu sendiri, siswa dapat menggunakannya untuk

membuat gambar, seni teks atau penggunaan yang ada pada mata pelajaran lain

untuk membuat sebuah dokumen atau mengedit dokumen.

Page 13: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

2. Hakikat Belajar

Menurut Bagne seperti yang dikutip oleh M. Purwanto (1990 : 84)

menyatakan bahwa: ”Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan

isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa hingga perbuatannya berubah

dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami

situasi tadi”, sementara itu Edward Thorndike (1973) berpendapat, bahwa belajar

adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.

Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat dengan nyata,

proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi dalam diri

seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi belajar bukan merupakan tingkah

laku yang nampak tetapi merupakan proses yang terjadi secara internal dalam diri

individu dalam usahanya memperoleh hubungan yang baru. Hubungan baru dapat

berupa antara reaksi-reaksi, perangsangan-perangansangan dan reaksi.

Dari uraian tentang belajar di atas, dapat kita ambil kesimpulan betapa

pentingnya proses belajar dan kehidupan manusia. Untuk itu perlu kiranya kita

menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar. Dalam hal ini Slameto (19991:27-28)

mengemukakan prinsip-prinsip belajar, sebagai berikut:

a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan berpartisipasi aktif

meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.

b) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu memiliki struktur, penyajian

yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.

Page 14: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

c) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat

pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

d) Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut discovery.

e) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

f) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan

tujuan intruksional yang harus dicapai.

g) Belajar memerlukan saran yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan

tenang.

h) Belajar perlu lingkungan yang menantang, dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar dengan efektif.

i) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

3. Interaksi Belajar

Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar

mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan bertujuan.

Dalam interaksi pembelajaran unsur guru dan siswa harus aktif, karena tidak

mungkin terjadi proses interaksi bila hanya satu unsur yang aktif. Aktif dalam

sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem pengajaran dengan pendekatan

keterampilan proses, siswa harus lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak

sebagai fasilitator dan pembimbing. Inilah yang disebut dengan interaksi edukatif

sebagimana yang dikemukakan Abu Achmadi dan Shuyadi, (1985:47), interaksi

edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan anak

didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

Page 15: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Ada tiga pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses interaksi

edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan

komunikasi sebagai transaksi.

a) Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah menempatkan guru

sebagai pemberi aksi dan anak didik sebagai penerima aksi. Guru aktif, dan

anak didik pasif. Mengajar dipandang sebagai kegiatan menyampaikan

bahan pelajaran.

b) Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru berperan

sebagai pemberi aksi atau penerima aksi. Demikian pula halnya anak didik,

bisa sebagai penerima aksi, bisa pula sebagai pemberi aksi. Antara guru dan

anak didik akan terjadi dialog.

c) Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, komunikasi

tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak didik dituntut lebih

aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber

belajar bagi anak didik lain. Penggunaan variasi pola interaksi mutlak

dilakukan oleh guru. Hal ini dimaksudkan agar tidak menimbulkan

kebosanan, kejenuhan, serta untuk menghidupkan suasana kelas demi

keberhasilan anak didik dalam mencapai tujuan.

4. Hasil Belajar

Belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar karena prestasi itu

sendiri merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan dengan nilai. Menurut

Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) “Hasil belajar adalah hasil dimana guru melihat

Page 16: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang diperhatikan adalah

menempatkan tingkah laku”.

Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau

Perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara bertingkah laku baru

berkat pengalaman baru.

Hasil belajar merupakan hasil dari proses kompleks. Hal ini disebabkan

banyak Faktor yang terkandung di dalamnya baik yang berasal dari faktor internal

maupun faktor eksternal.

Adapun faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

1. Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.

2. Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motivasi, kemampuan

kognitif.

3. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

Lingkungan : alam, masyarakat/keluarga

4. Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran sarana dan fasilitas.

5. Motivasi belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat

menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu

kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi

intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

Motivasi tersebut perlu dimiliki oleh para siswa dan guru untuk

memperlancar pembelajaran. Kaitannya dengan pembelajaran, motivasi

Page 17: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya pada proses belajar siswa tanpa

adanya motivasi, maka proses belajar siswa akan sukar berjalan secara lancar.

Dalam konsep pembelajaran, motivasi berarti seni mendorong peserta didik untuk

terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Motivasi adalah syarat mutlak dalam belajar, hal ini berarti dalam proses

pembelajaran. Adakalanya guru membangkitkan dorongan, desire. incentive, atau

memotivasi murid untuk aktif ambil bagian dalam kegiatan belajar (Rasyad,

2003:92). Upaya menggerakkan, mengarahkan, dan mendorong kegiatan murid

untuk belajar dengan penuh semangat dan vitalitas yang tinggi dinamakan

memberi motivasi. Banyak bakat anak tidak berkembang hal ini menurut

Purwanto (2002:61) dikarenakan tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika

seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa,

sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga. Dalam proses

pembelajaran para guru perlu mendesain motivasi yang tepat terhadap anak didik

agar para anak didik itu belajar atau mengeluarkan potensi belajarnya dengan baik

memperoleh hasil yang maksimal.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Cooperative Learning (pembelajaran kooperatif) yaitu pembelajaran yang

mengacu pada tiga tujuan interaksional yakni hasil belajar akademik, penerimaan

terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial (Mustanin, 2000: 6).

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi yang biasanya

dilaksanakan di kelas, karena pembelajaran kooperatif menekankan pembelajaran

Page 18: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

dalam kelompok kecil dimana siswa belajar dan bekerjasama untuk mencapai

tujuan yang optimal. Pembelajaran kooperatif meletakkan tanggungjawab

individu sekaligus kelompok, sehingga diri siswa tumbuh dan berkembang sikap

dan perilaku saling ketergantungan secara optimal. Kondisi ini dapat mendorong

siswa untuk belajar, bekerja dan bertanggungjawab secara sungguh-sungguh

untuk mencapa tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Muslimin Ibrahim (2000: 6) unsur-unsur pembelajaran kooperatif

adalah sebagai berikut:

1. Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup

sepenanggungan bersama.

2. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya seperti

milik mereka sendiri.

3. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya

memiliki tujuan yang sama.

4. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara

anggota kelompoknya.

5. Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang juga

akan dikenakan untuk semua anggota kelompok.

6. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membuthkan ketrampilan untuk

belajar bersama selama proses belajarnya.

7. Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang

ditangani dalam kelompok kooperatif.

Page 19: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Dalam Dirjen Dikdasmen (2005: 46) ciri-ciri pembelajaran menggunakan

model kooperatif adalah sebagai berikut:

1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi

belajarnya.

2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan

rendah.

3. Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis

kelamin berbeda-beda.

4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok dari pada individu.

Metode tutorial teman sebaya adalah metode pembelajaran dimana siswa

berkelompok berpasangan dua orang, seorang dari pasangan itu mengulangi

menjelaskan materi pelajaran yang diterima dari sajian guru kepada pasangannya,

kemudian pasangan yang mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil,

kemudian bergantian peran sampai keduanya jelas dan memahami materi

pembelajaran (Ekowati, 2004).

Pembelajaran Cooperative Learning dengan metode Tutorial teman sebaya

akan memberikan hasil yang sangat memuaskan karena proses belajar terjadi

berulang-ulang (operant conditioning). Menurut Skiner, operan conditioning ini

cukup efektif karena melalui proses pengulangan yang terus menerus antar

pasangan dihadapkan pada masalah yang sama dan pengalaman temporal yang

terus menerus maka mereka akan lebih mudah untuk mengenal dan mengingat,

karena ada ketergantungan positif antara siswa yang pandai, sedang dan kurang.

Page 20: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Menurut Ekowati (2004) langkah-langkah pembelajaran kooperatif tutorial

teman sebaya adalah sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2) Guru menyajikan materi pembelajaran.

3) Untuk mengetahui daya serap siswa, dibentuk kelompok berpasangan dua

orang.

4) Kemudian, seorang dari pasangan itu menceritakan kembali materi yan baru

diterima kepada pasangannya, pasangan yang mendengarkan membuat

catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran.

5) Kemudian, siswa secara bergiliran dengan cara diacak menyampaikan hasil

wawancara dengan teman pasangannya.

6) Guru mengulangi lagi/menjelaskan kembal materi yang belum dipahami

siswa.

7) Setelah itu, dilakukan evaluasi untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa.

C. Kerangka Berfikir

1. Kondisi Awal

a. Guru belum menerapkan secara maksimal Penggunaan Program

Presentasi Power Point melalui Media Proyektor LCD Untuk

Meningkatkan Pemahaman Fungsi Toolbox dan Sub Menu dalam

CorelDraw siswa kelas XII. Prestasi Belajar siswa dalam penguasaan

terhadap materi CorelDraw masih sangat rendah.

Page 21: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

2. Tindakan

a. Dalam kegiatan PBM pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Guru perlu menerapkan dan melaksanakan Penggunaan Program

Presentasi Power Point melalui Media Proyektor LCD Untuk

Meningkatkan Pemahaman Fungsi Toolbox dan Sub Menu dalam

CorelDraw pada siswa kelas XII.

b. Siklus I menerapkan Penggunaan Program Presentasi CorelDraw

melalui Media Proyektor LCD dengan materi CorelDraw.

c. Siklus II menerapkan pemanfaatan Media LCD Proyektor dalam

membimbing siswa kelas XII dengan materi Coreldraw sesuai dengan

fungsi-fungsi toolbox dan sub menunya dengan benar.

3. Kondisi Akhir

Setelah pelaksanaan Penggunaan Program Presentasi Power Point

melalui Media Proyektor dalam membimbing siswa kelas XII dengan

materi toolbox pada CorelDraw diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman fungsi toolbox dan sub menunya.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar atau mungkin salah.

Hipotesis ini akan ditolak jika salah, demikian pula akan diterima jika fakta-

fakta membenarkannya. (Sutrisno Hadi, 1983: 63) Menurut Winarno

Surakhmat hipotesis adalah suatu kesimpulan, akan tetapi kesimpulan itu

Page 22: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

belum final, artinya masih harus dibuktikan lagi kebenarannya atau dengan

kata lain hipotesis adalah jawaban atau dugaan yang dianggap benar

kemungkinannya untuk menjadi jawaban yang benar. (Winarno Surakhmat,

1957 : 59)

Untuk mencapai kebenaran yang lebih valid (akurat) perlu diadakan

pengujian secara empiris yang lebih mendalam. Adapun hipotesis yang

penulis ajukan adalah sebagai berikut : “Untuk mencapai peningkatan

pemahaman siswa, digunakan CD Tutorial Interaktif tentang fungsi-fungsi

Toolbox yang ada pada CorelDraw dengan langsung dipraktikkan kepada

peserta didik kelas XII di MAN 12 Jakarta”.

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan menggunakan penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research), bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah

melalui penerapan langsung di kelas atau tempat kerja (Isaac, 1994:27).

Sedangkan menurut Prof. Suhardjono (2006:56) mengatakan bahwa penelitian

tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dapat dipandang

Page 23: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun eksperimen. Pada

penelitian tindakan kelas bukan lagi mengetes sebuah perlakuan tetapi sudah

mempunyai keyakinan akan ampuhnya sesuatu perlakuan.

A. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dalam mata pelajaran teknologi informasi

dan komunikasi pada semester ke 7 (tujuh) tahun pelajaran 2012/2013 di MAN 12

Jakarta Barat. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII yang berjumlah 171

orang siswa. Sekolah ini merupakan Madrasah Aliyah Negeri yang cukup dikenal

khususnya di lingkungan Durikosambi, Cengkareng. Gurunya 100%

berkualifikasi S1 dengan program studi yang relevan dengan mata pelajaran yang

diampu, yang sudah memperoleh Sertifikat Pendidikan Profesional sekitar 85%.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

model Kemmis dan McTaggart yang prosesnya disajikan seperti pada gambar

berikut :

Gambar. PTK Model Kemmis dan McTaggart

Page 24: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Penelitian direncanakan akan berlangsung selama dua siklus, yang

masing-masing terdiri dari : perencanaan (plan), pelaksanaan (Act),

Pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Tiap siklus minimal terdiri dari

tiga pertemuan tatap muka sehingga keseluruhan penelitian akan terdiri dari

sekitar enam pertemuan tatap muka.

C. Siklus Penelitian

Plan yang tidak lain adalah hipotesis tindakan akan dilaksanakan secara

berulang-ulang dalam siklus I, sebanyak beberapa kali pertemuan tatap muka.

Pelaksanaan tindakan akan diamati dan dicatat dengan seksama. Pada akhir

siklus pengamatan terhadap variable terikat dilakukan dengan tes. Data hasil

tes dianalisis atau direfleksi untuk mengetahui keberhasilan dan

kegagalannya. Refleksi diakhiri dengan merencakan tindakan alternatif atau

revised plan, yang akan diterapkan pada siklus II. Plan untuk siklus II

sepenuhnya tergantung pada hasil refleksi siklus I.

D. Kriteria Keberhasilan

Siklus “plan-act-observe-reflect” akan berlangsung terus sampai criteria

keberhasilannya tercapai, yaitu skor rata-rata kelas mencapai 70, yang disebut

kriteria ketuntasan minimal (KKM). Walaupun penelitian telah berlangsung

sebanyak dua kali, akan terus dilanjutkan selama KKM belum tercapai.

Page 25: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

E. Instrumen Penelitian

Instrument untuk mengukur peningkatan pemahaman fungsi toolbox dan

submenu dalam CorelDraw (variable yang ditingkatkan) akan dilakukan

dengan tes hasil belajar. Kisi-kisinya adalah sebagai berikut :

Kompetensi

dan Indikator

Proses Kognitif

Ingatan Pemahaman Aplikasi Analisis Evaluasi Kreasi

KD 1

Indikator 1.1

Indikator 1.2

KD 2

Indikator 1.1

Indikator 1.2

F. Analisis Data

Untuk menganalisa data, peneliti mengumpulkan dan mengolah data

secara kuantitatif dari format observasi dan format penilaian (unjuk kerja)

dari setiap siklus sehingga dapat mengetahui prosentase peningkatan

pemahaman fungsi toolbox dan submenu dalam CorelDraw pada siswa kelas

XII yang kemudian dideskrifsikan untuk diambil suatu kesimpulan.

Page 26: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

G. Kolaborasi

Proses kolaborasi dilakukan pada saat penulisan proposal penelitian dan

pengembangan perangkat-perangkat pembelajaran. Pada akhir minggu

pertemuan kolaborasi kembali dilakukan untuk menganalisis keberhasilan dan

kegagalan penelitian dalam satu minggu, dan merencanakan tindakan untuk

minggu berikutnya.

H. Jadwal Penelitian

No KegiatanBulan Minggu ke

Juli 1 2 3 4

1

Persiapan X

Menyusun RPP X

Membuat perangkat

pembelajaranX

Membuat media X

Menyusun jadual X

Menyusun instrument

2

Pelaksanaan

Melaksanakan siklus 1

Membuat laporan siklus 1

Melaksanakan siklus 2

Membuat laporan siklus 2

3 Pelaporan

Page 27: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

Membuat laporan

gabungan siklus 1 dan 2

Membuat makalah

seminar

Seminar hasil penelitian

Merevisi laporan

berdasarkan hasil seminar

Menulis artikel jurnal

Mengirimkan artikel ke

Pengelola Jurnal

Page 28: Web viewSalah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu klik tombol ... (contoh Alt+F untuk membuka ... penyajian yang sederhana sehingga siswa mudah menangkap

DAFTAR PUSTAKA

Asroni, Muhammad, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, CV. Wagoona

Prima

Asrina, 2008, Metode Pembelajaran, Bandung, CV. Wacana Prima

Basir Abdul, 1998, Evaluasi Pendidikan, Surabaya, Airlangga University Press

www.gurutikjateng.com