mapinfo tutorial

13
MAPINFO TUTORIAL BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Mengapa Menggunakan MapInfo? Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu proses pekerjaan yang menggabungkan dan terdiri atas beberapa hal seperti peta, tabel, analisa, hasil keluaran, dan alat bantu komputer. GIS tidak selalu menggunakan komputer, namun karena lingkup pekerjaan yang sangat kompleks dan memerlukan ketelitian yang tinggi, saat ini komputer merupakan alat bantu satu-satunya yang sangat membantu efisiensi pekerjaan GIS. Untuk mempermudah dalam membangun sistem serta melakukan proses analisa, manipulasi obyek, pemanggilan, penyimpanan, dan pengeluaran hasil kerja, maka banyak lembaga atau perseorangan yang membuat alat dan atau program aplikasi untuk mempermudah hal-hal tersebut di atas. Program aplikasi itulah yang sering disebut sebagai program aplikasi GIS. Studi tentang Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK) yang sekarang menjadi Strategi Manajemen Perkotaan Kuta (SMPK) setelah ditetapkan menjadi produk hukum melalui Keputusan Bupati Badung No. 1226 Tahun 2002 Tgl. 5 Nopember 2003 lokasi studinya di Kawasan Samigita (Semingak, Legian dan Kuta) dipilih menggunakan sofware MapInfo dan Autocad dalam proses penyusunan peta-peta eksisting maupun peta-peta perencanaan karena kemudahan dalam pemakaian dan merupakan salah satu program aplikasi yang banyak dipakai di instansi pemerintah. Kemudahan pemakaian sangat membantu dalam implementasi pemindahan ilmu (transfer of knowledge) kepada staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, serta kemudahan untuk mengupdate maupun dalam mengcopy file antara satu instansi dengan instansi lainnya sesuai dengan data yang dibutuhkan. 1.2 Kemampuan

Upload: deora-awang

Post on 30-Jul-2015

138 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mapinfo tutorial

MAPINFO TUTORIAL

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Mengapa Menggunakan MapInfo?

Sistem Informasi Geografis atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu proses pekerjaan yang menggabungkan dan terdiri atas beberapa hal seperti peta, tabel, analisa, hasil keluaran, dan alat bantu komputer. GIS tidak selalu menggunakan komputer, namun karena lingkup pekerjaan yang sangat kompleks dan memerlukan ketelitian yang tinggi, saat ini komputer merupakan alat bantu satu-satunya yang sangat membantu efisiensi pekerjaan GIS.Untuk mempermudah dalam membangun sistem serta melakukan proses analisa, manipulasi obyek, pemanggilan, penyimpanan, dan pengeluaran hasil kerja, maka banyak lembaga atau perseorangan yang membuat alat dan atau program aplikasi untuk mempermudah hal-hal tersebut di atas. Program aplikasi itulah yang sering disebut sebagai program aplikasi GIS.Studi tentang Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK) yang sekarang menjadi Strategi Manajemen Perkotaan Kuta (SMPK) setelah ditetapkan menjadi produk hukum melalui Keputusan Bupati Badung No. 1226 Tahun 2002 Tgl. 5 Nopember 2003 lokasi studinya di Kawasan Samigita (Semingak, Legian dan Kuta) dipilih menggunakan sofware MapInfo dan Autocad dalam proses penyusunan peta-peta eksisting maupun peta-peta perencanaan karena kemudahan dalam pemakaian dan merupakan salah satu program aplikasi yang banyak dipakai di instansi pemerintah. Kemudahan pemakaian sangat membantu dalam implementasi pemindahan ilmu (transfer of knowledge) kepada staf teknis di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, serta kemudahan untuk mengupdate maupun dalam mengcopy file antara satu instansi dengan instansi lainnya sesuai dengan data yang dibutuhkan.

1.2 Kemampuan

Apabila dilihat dari kemampuannya sebagai program aplikasi GIS, MapInfo memberikan dan menyediakan berbagai macam kemampuan, diantaranya sebagai berikut :

Program aplikasi GIS dapat berintegrasi dengan program aplikasi lain seperti pengolah kata (word) dan tabulasi (spreadsheet). Dengan kemampuannya, MapInfo dapat melakukan editing langsung dari program aplikasi lain, tanpa harus berulangkali berpindah dari satu program ke program lain.

Menyediakan format file yang dapat memberikan atau menerima format file ke/dari program aplikasi GIS lain, bahkan untuk program aplikasi umum. Melakukan pemanggilan lebih dari satu file secara bersamaan, melakukan kontrol layer secara individual, serta kontrol dan perubahan proyeksi peta dan koordinat. Menyediakan perangkat perintah makro dengan alat bantu MapBasic Window, yang memungkinkan pengguna dapat melakukan perintah berulang-ulang dengan satu kali perintah.

Page 2: Mapinfo tutorial

Serta banyak kemampuan-kemampuan lain yang dapat diketahui hanya apabila digunakan.

1.3 Dokumentasi File MapInfo Sebagai tambahan untuk User’s Guide yang ada, secara otomatis dimasukkan dalam proses instalasi tentang online Reference, Online Help, StatusBar, dan Tutorial.

1.3.1 MapInfo Reference

MapInfo Online Reference adalah panduan lengkap untuk semua menu perintah, tools, dan fungsi dari setiap perintah yang ada pada MapInfo. Dalam Reference tersebut, menu perintah diurutkan berdasar huruf abjad, serta diberikan intruksi lengkap langkah demi langkah untuk setiap perintah dan variasinya.

Reader, sehinggaReference didokumentasikan dalam format Adobe Acrobat hanya dapat dibaca dengan program dan format yang sama. Untuk dapat meng-akses Reference, lakukan langkah sebagai berikut :

Acrobat Reader yang terdapat pada CD Installer MapInfo.1) Lakukan instalasi program aplikasi Adobe

2) Pindahkan file-file sebagai berikut di bawah dari CD Installer MapInfo, kedalam directory C:\Program Files\MapInfo. 1). mi_ref.pdf, yang merupakan Reference Guide dari MapInfo Professional 5.0, membutuhkan 3 MB tempat di Harddisk.2). crw_ref.pdf, yang merupakan User Guide untuk Crystal Reports, membutuhkan 13 MB tempat di Harddisk. 3) Dari Windows Explorer, klik 2 (dua) kali file yang ingin dibaca. Secara otomatis file tersebut akan terbuka menggunakan program aplikasi Acrobat Reader.Adobe

1.3.2 MapInfo Tutorial

MapInfo Tutorial merupakan komponen aplikasi dari MapInfo yang memberikan tuntunan dan contoh langsung secara visual pada layar komputer, tentang langkah-langkah penggunaan MapInfo. Untuk dapat meng-akses aplikasi ini, dapat dilakukan secara langsung dari CD Installer MapInfo 5.0 dengan melakukan perintah sebagai berikut. Pilih What’s New > Run MapInfo Tutorial.

1.3.3 MapInfo StatusBar

MapInfo StatusBar berada pada bagian paling bawah dari layar MapInfo. Selama bekerja dengan MapInfo, StatusBar tersebut akan memberikan informasi yang sangat diperlukan seperti yang akan dijelaskan berikut di bawah. Untuk menampilkan dan menutup StatusBar, lakukan perintah: Option >Show / Hide StatusBar.StatusBar Help. Menampilkan informasi mengenai penjelasan setiap menu

Page 3: Mapinfo tutorial

perintah yang ada di menu bar. Setiap kali cursor digerakkan dan berada di atas sebuah menu perintah, pada statusbar akan tertulis informasi fungsi dari perintah yang bersangkutan. Zoom Layer. Menampilkan penampilan window (zoom) dalam ukuran lebar window. Informasi lain dari status ini adalah skala peta dan lokasi cursor. Pemindahan jenis informasi dilakukan dengan menekan tombol panah disamping setiap informasi pada StatusBar. Editable Layer. Menampilkan file atau layer peta yang berada dalam kondisi editing. Sekaligus pada StatusBar tersebut, dapat dilakukan pemindahan layer peta yang dikehendaki untuk di edit.

Browser Window Records. Menampilkan jumlah record dari tabel browser yang ditampilkan. Snap-to-Node. Menampilkan informasi penggunaan snap, yang ditampilkan dengan huruf S.

1.3.4 File Kerja MapInfo

File kerja adalah file-file yang terbentuk dan disimpan pada saat bekerja dengan program aplikasi MapInfo 5.0. Pada dasarnya, setiap file atau tabel dalam MapInfo 5.0 terdiri atas file-file berikut ini.

JENDELA (WINDOW) MAPINFO

FILE ATAU TABLE DALAM MAPINFO

Akhiran File Keterangan

File Vektor Image :

Mapnfo File.DAT File yang berisi data atribut, dalam format bahasa program MapInfo 5.0.Mapnfo File.ID File yang berisi header untuk kode data atribut.

Mapnfo File.IND File yang berisi header untuk kode data indeks.

Mapnfo File.MAP File data obyek grafis dalam bentuk bahasa mesin.

Mapnfo File.TAB File yang berisi header untuk data atribut

Mapnfo File.WOR Batch file yang berisi kumpulan setting peta tematik atau untuk keperluan cetak.

Akhiran File Keterangan

File Raster Image :

Filename.BMP Windows Bitmap

Filename.JPG JPEG – Joint Photographic Experts Group

Filename.TIF TIFF – Tagged Image File Format

Page 4: Mapinfo tutorial

Filename.GIF Graphics Interchange Format

Filename.TGA Truevision TGA (Targa)

Filename.PCX Zsoft Paintbrush

Filename.BIL SPOT – Satellite Pour I’Observation de la Terre

File Import/Export :

Mapnfo File.MIF File ASCII yang merupakan header data file yang bersangkutanMapnfo File.MID File ASCII yang merupakan isi data obyek grfais dan data atribut

File-file tersebut dalam tabel di atas perlu diketahui terutama untuk keperluan pengaturan file dalam harddisk, atau pemindahan file dengan menggunakan Windows Explorer. Jangan sekali-kali mengubah file dengan menghapus atau menambah isi file, karena akan mengakibatkan file tidak bisa dibuka kembali dengan program aplikasi MapInfo.

File Raster Image merupakan file yang berasal dari luar MapInfo, seperti dari hasil scanning ataupun CCT (Computer Compatible Tape) yang biasanya merupakan data yang diperoleh dari satelit.

1.3.5 Bagan Menu Perintah MapInfo

Untuk memudahkan pengguna dalam menjalankan program MapInfo, di bawah ini akan diberikan diagram pohon menu perintah yang seringkali digunakan, terutama dalam rangka membantu pelaksanaan Studi Strategic Structural Plan for Kuta (SSPK).

Diagram pohon tersebut akan mempermudah mencari dan menelusuri letak perintah yang diinginkan didalam kelompok menu perintah MapInfo.

penjelasan tentang map info

REFERENSI MAP INFO 7.5

Data from MapInfo Professional

MapInfo Professional adalah sofware GIS yang juga mengalami perkembangan pesat dewasa ini.

Oleh sebab itu ArcView menyediakan fasilitas konversi data dari MapInfo ke ArcView, sehingga

pengguna GIS yang berkerja di MapInfo dapat menggunakan datanya di ArcView.

Page 5: Mapinfo tutorial

Perlu diketahui bahwa satu layer atau theme MapInfo terdiri dari 4 sampai 5 file, misalnya layer

customer akan terdiri dari file customer.dat, customer.tab, customer.map, customer.id, dan

customer.ind bila layer tersebut diindeks. Dalam peroses konversi data MapInfo ke ArcView,

kita tidak menggunakan file-file tersebut di atas, melainkan kita harus mengekspor data MapInfo

tersebut ke format MIF (Mapinfo Interchange).

Berikut ini akan disajikan cara mengekspor file Mapinfo ke format MIF. Proses ini dilakukan di

software MapInfo.

Tampilkan layer yang akan diekspor. Layer yang akan diekspor seperti pada gambar berikut.

Gambar 8.5. Layer MapInfo yang akan diekspor ke format MIF

1. Gunakan DOS prompt untuk menjalankan program tersebut. Format perintah dari MIFSHAPE

adalah sebagai berikut :

MIFSHAPE [LINE/POINT/POLY/TEXT] [mif_file] [shape_file]

LINE/POINT/POLY/TEXT adalah tipe data yang akan dikonversi, mif_file adalah nama file

MIF (input) dan shape_file adalah nama file shapefile ArcView (output).

Contoh penggunaan : Ketik perintah berikut di DOS Prompt. Default folder atau direktori harus

berada pada BIN32 dimana MIFSHAPE disimpan.

MIFSHAPE POLY C:\MIDATA\TABANAN C:\ESRIDATA\TABANAN

Bila anda berhasil akan muncul pesan seperti ini.

MIFSHAPE (02/05/99) Ver 4.0

Copyright (C) 1999 by

Environmental Systems Research Institute

380 New York Street

Redlands, CA 92373

All Rights Reserved Worldwide.

9 POLY features converted.

Ada dua file yang ditambahkan

2. Anda dapat men-double klik icon MIFSHAPE di Window Exporer. Bila kotak dialog berikut

muncul, isikan parameter yang diminta, dalam hal ini yang perlu dilengkapi hanyalah tipe data,

input file MIF dan output file shapefile. Sebaiknya digunakan alamat file lengkap (full path).

Page 6: Mapinfo tutorial

Gambar 8.7. Kotak dialog konversi data dari MIF ke Shapefile.

File yang telah dikonversi tersebut sekarang sudah dapat digunakan di ArcView. Tampilan

theme yang baru konversi adalah sebagai berikut.

a b

Gambar 8.8. Tampilan data yang baru dikonversi dari MapInfo, (a) theme, dan (b) tabel.

Catatan

1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya

di MapInfo.

2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya :

Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS)

Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori

Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter.

Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis dan 3000

polygon per Region.

Introduction to GIS

GIS singkatan dari Geographic Information System atau Sistem informasi Geografis. GIS

merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan

output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di

permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data

kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data distribusi lokasi

pengambilan sampel, dan sebagainya.

2.1.1 Macam-macam Data pada GIS

Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data

grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi.

Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut.

a. Data Grafis

Secara garis besar data grafis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu data titik (point), garis

(line/polyline), dan area (region/poligon). Data grafis titik biasanya digunakan untuk mewakili

Page 7: Mapinfo tutorial

objek kota, stasiun curah hujan, alamat customer dll. Data Garis dapat dipakai untuk meng?

gambar?kan jalan, sungai, jaringan listrik dll. Sementara data Area digunakan untuk mewakili

batas administrasi, penggunaan lahan, kemiringan lereng dll. Gambar di bawah ini memberikan

ilustrasi tentang macam-macam data grafis.

Gambar 2.1. Contoh macam-macam data grafis, (a) data titik, (b) garis, dan (c) area.

Catatan

1. Theme hasil konversi dari MIF akan mempunyai sistem koordinat yang sama dengan data aslinya

di MapInfo.

2. Ada beberapa keterbatasan konversi data dari MIF ke Shapefile, diantaranya :

Dalam konversi kita harus menggunakan penamaan file konvensional 8.3 (format MS-DOS)

Output Shapefile tidak dapat dialamatkan pada root direktori

Panjang input file ([path] + [namafile] + [.mif]) tidak boleh melebihi 64 karakter.

Modul MIFSHAPE hanya dapat melakukan konversi 32763 node per Region atau Garis.

Sementara struktur data GIS ada 2 macam, yaitu vektor dan raster. Pada struktur data vektor,

posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan

pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data

GIS, perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2.2. Contoh struktur data GIS, bagian atas struktur data vektor, bagian bawah raster.

b. Data Atribut

Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk

struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada

struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut.

Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data

vektor dan raster disajikan pada gambar di bawah ini.

Page 8: Mapinfo tutorial

Gambar 2.3. Cara penyimpanan data atribut pada struktur data vektor, (a) data grafis dan (b) data

atribut. Redistrict - MapInfo Tutorial

Redistrik adalah fasilitas yang disediakan oleh MI Pro untuk membuat ringkasan atau sub-total

dari suatu tabel. Misalnya kita ingin mengetahui total penjualan masing-masing salesman per

daerah penjualannya, jumlah kasus wabah penyakit per wilayah dan sebagainya.

Di bawah ini kita akan mengaplikasikan redistrik untuk menghitung luas masing-masing kelas

lereng di Kabupaten Gianyar. Urutan kerjanya adalah sebagai berikut.

1.    Buka file 'Lereng_Gianyar'. Aktifkan window peta Lereng_Gianyar.

2.    Pilih menu Window New Redistrict Window,

kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 9.26. Kotak dialog New Redistrict Window.

3.    Pada kotak Source Table pilih Lereng_Gianyar, sedangkan pada District Field pilih 'Keterangan'

yang berarti data akan dikelompokkan berdasarkan keterangan atau kelas lereng. Gunakan

tombol Add>>, <<Remove, Up, dan Down untuk mengatur jumlah dan susunan field pada Field

to Browse agar seperti pada gambar di atas. Pada Field to Browse, 'Keterangan' adalah kolom

untuk menampilkan jenis-jenis kelas lereng, 'Count' menampilkan jumlah poligon masing-

masing kelas, 'Sum(Luas_Ha)' adalah jumlah luasan tiap-tiap kelas, dan Pct(Luas_Ha) adalah

persentase luas masing-masing kelas, dan Fill adalah warna masing-masing kelas.

4.    Pilih OK, tampilan data tabular dan grafis akan nampak seperti pada gambar di bawah ini.

Page 9: Mapinfo tutorial

Gambar 9.27. Tampilan redistrik pada data tabular.

Gambar 9.28. Tampilan redistrik pada peta.