modul mapinfo tingkat dasar

39
LAPORAN TUGAS LSP 09 - 010 PENGENALAN MAP INFO Oleh: MUHAMMAD MIFTAH FARID (LSP. 09 - 027) NUR HANIK SYAFRINA (LSP. 09 – 058) WENGKI SAPUTRA (LSP. 09 – 070) UMAR SATRIA (LSP. 010-009) AGNES MEILINA SINAGA (LSP. 010-016) REZA NIRWANA SARI (LSP. 010-066) M. HABIBURRAHMAN (LSP. 010-075) Asisten: GASSER LABORATORIUM SURVEY PEMETAAN DAN GIS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

Upload: hanick-syafrina

Post on 16-Apr-2015

410 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul MapInfo Tingkat Dasar

LAPORAN TUGAS LSP 09 - 010

PENGENALAN MAP INFO

Oleh:

MUHAMMAD MIFTAH FARID (LSP. 09 - 027)

NUR HANIK SYAFRINA (LSP. 09 – 058)

WENGKI SAPUTRA (LSP. 09 – 070)

UMAR SATRIA (LSP. 010-009)

AGNES MEILINA SINAGA (LSP. 010-016)

REZA NIRWANA SARI (LSP. 010-066)

M. HABIBURRAHMAN (LSP. 010-075)

Asisten:

GASSER

LABORATORIUM SURVEY PEMETAAN DAN GIS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2011

Page 2: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan

Tugas LSP 09 – 010 Pengenalan MapInfo. Laporan ini disusun

berdasarkan hasil pengambilan data yang kami lakukan pada kampus

UNAND Limau Manis dan merupakan salah satu tugas sebagai

asisten di Laboratorium Survey dan Pemetaan

Penulisan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.

Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Masril Syukur selaku Kepala Laboratorium

Survey Pemetaan dan GIS Fakultas Teknik Universitas

Andalas.

2. Kakanda Irwan maryon, Rizki Petriandri S.T, Kakanda

Yulianti S.T, Kakanda Dery Abdullah dan Kakanda

Habibullah, Kakanda Dhani Arifianto, Kakanda Rahma

Winni Oktari. P, Kakanda Handayani Puspita Sari dan

Kakanda Andri Wahyudi yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

arahan, dan petunjuk kepada kami dalam melaksanakan

pengambilan data dan pengolahan data serta penyusunan

laporan.

3. Rekan-rekan LSP dan seluruh pihak yang telah ikut

membantu dalam penyelesaian laporan ini.

Page 3: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Selaku penulis, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh

dari kesempurnaan. Karena itu kami mengharapkan kritikan dan

saran yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Padang, Desember 2011

LSP 09 - 010

Page 4: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

DAFTAR ISI

LEMBAR ASISTENSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENGENALAN GIS

1.1 Pengertian dan Defenisi GIS

1.2 Komponen GIS

1.3 Sistem Kerja GIS

1.4 Software dan Hardware GIS

1.5 Konsep Data GIS

1.6 Sumber Data GIS

1.7 Aplikasi GIS dalam Manajemen Pembangunan

BAB II. PENGENALAN GPS

2.1 Pengertian GPS

2.2 Komponen Sistem GPS

2.3 Klasifikasi Alat (Recevier) GPS

BAB III. SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURES)

3.1 Tahapan Pengambilan Data dengan GPS Geodetik

3.2 Tahapan Pengolahan Data GPS Geodetik dengan

Spectra Possion

3.3 Tahapan Register dan Digitasi Foto Udara dengan

AutoCad Land Development

3.4 Tahapan Penggunaan MapInfo

Page 5: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

BAB I

PENGENALAN GIS

1.1 Pengertian dan Definisi GIS

Sistem informasi dapat diartikan sebagai sesuatu yang

mengandung satu set proses yang melakukan fungsi pengolahan

terhadap data untuk menghasilkan satu bentuk informasi yang

dibutuhkan bagi satu keperluan tertentu.

Dalam memahami apa itu GIS, dapat dijelaskan sbb. :

• GIS adalah singkatan dari Geographic Information System

atau Sistem Informasi Geografis (SIG)

• GIS merupakan satu bentuk Sistem Informasi khusus yang

digunakan untuk memproses/ mengolah data geografi (data

ruang) dalam menghasilkan informasi

• Informasi yang dihasilkan melalui GIS ini biasanya dalam

bentuk peta (peta topografi dan peta-peta tematik), tabular,

visualisasi ruang, model, dan statistik.

• Satu GIS itu menggunakan data spasial (bereferensikan

geografi) dan data non spasial serta termasuk juga semua

operasi-operasi yang mendukung analisis spasial.

Dalam konteks teori sistem, ESRI mendefeniskan GIS

sebagai berikut :

“ GIS adalah satu sistem yang terdiri dari perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), prosedur-prosedur yang

dirancang untuk mendukung proses pemerolehan, pengelolaan,

manipulasi, analisis, permodelan, dan penyajian data gepgrafi

(spasial dan non spasial) untuk menyelesaikan masalah-masalah

Page 6: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

perancangan, kontrol, pemantauan, dan manajemen yang

kompleks”.

1.2 Komponen GIS

Secara umum prinsip GIS dapat dirumuskan kepada 4 sub

sistem , yaitu : (1) Input Data, (2) Penyimpan Data, (5) Manipulasi

dan Analisis Data dan (4) Penyajian Data.

Sebagai satu sistem informasi yang memproses data ruang/

geografi untuk berbagai keperluan, GIS mempunyai beberapa

komponen penting :

1. Data

2. Informasi

3. Prosedu-prosedur

4. Perangkat Keras (hardware)

5. Perangkat Lunak (Software)

6. Aplikasi

1.3 Sistem Kerja GIS

Sistem kerja GIS pada prinsipnya sama dengan sistem kerja

sebuah sistem pada umunya, yaitu terdiri unit input, unit pemrosesan,

unit output serta feedback sistem.

Page 7: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Sistem Kerja GIS

1.4 Software dan Hardware GIS

Secara umum pengetahuan orang terhadap GIS identik

dengan perangkat lunak (software) GIS yang beredar dipasaran.

Untuk menganalisis ruang, diperlukan perangkat lunak GIS yang

memiliki analitical power tertentu. Semakin komplek daya analisis

satu perangkat lunak, berarti semakin tinggi analitical power-nya

dan semakin mahal harga perangkat lunak tersebut.

Berbagai sofware GIS yang beredar di Indonesia antara lain ;

ArcInfo, MapInfo, Erdas, ILWIS, Idrisi, Integraph, dlsb., dimana

Laporan

Peta-Peta

Hasil Fotografi

Statistik

Model Input Data

Peta-peta

Data Survey

PengukuranLapangan

Fotogrametri

RemoteSensin

Program Eksternal Statistik &

Model

Simpan,

Pemanggil

Manipulasi &

Penyajian Data

Pemerosesan

Data Input

OUTPUT INPUT Sistem Informasi Geografis

Data Digital

Pemprosesan data input

Pemprosesan data input

Manipulasi

Simpan, pemanggilan

Interface (Editing,

Pertanyaan Jawab, )

Sistem Informasi Iainnya

Page 8: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

masing-masing perangkat lunak tersebut mempunyai kelebihan dan

kekurangannya. Namun perangkat lunak yang paling banyak

digunakan saat ini adalah ArcInfo dan MapInfo, dimana kedua

software ini (terutama ArcInfo) memiliki analitical power yang

lengkap dan mampu berintegrasi dengan data lain seperti multi

media.

1.5 Konsep Data GIS

Secara prinsip, data GIS itu adalah data yang mengacu

kepada lokasi/ ruang atau data geografis. Dalam satu data GIS terdiri

dari data spasial dan non spasial yang saling berhubungan

(berintegrasi).

Data spasial adalah data yang menunjukkan lokasi/

geografis, sedangkan data non sapasial adalah data yang

menerangkan/ menjelaskan segala sesuatunya terhadap data spasial

tsb. Jadi konsep dasar data GIS itu adalah pasangan data spasial dan

non spasial yang memberikan satu informasi. Kadang-kadang untuk

memperjelas informasi, data GIS tersebut dapat dihubungkan

(integrasi) dengan media-media lain (multi media), seperti; video

lokasi, foto lokasi.

1.6 Sumber Data GIS

Sumber data GIS secara garis besarnya terdiri dari 2 bagian,

yaitu sumber data spasial dan sumber data atribut.

1. Sumber Data Spasial

Sumber data spasial adalah merupakan sumber data

keruangan atau berbentuk grafis (feature) dari permukaan bumi

(geografis) yang biasanya berupa peta-peta.

Page 9: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Berbagai sumber data spasial yang dapat digunakan sebagai

basisdata GIS antara lainn adalah :

- Peta garis berbentuk kertas (hardcopy)

- Peta garis dalam format digital (biasanya format Cad)

- Peta Foto (raster/ image)

- Peta Remote Sensing

2. Sumber Data Atribut

Sumberdata atribut merupakan sumber data yang terdiri dari

keterangan-keterangan atau diskripsi yang berkaitan dengan

objek atau aspek keruangan.

Berbagai data atribut yang dijadikan sebagai sumberdata adalh:

- Tabel-tabel tentang tema objek spasial

- Hasil survey lapangan

- Deskripsi wilayah

- dlsb.

Dalam pengolahannya, sumber data atribut tersebut akan

diintegrasikan dengan basisdata spasialnya menjadi basisdata

GIS.

Page 10: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

1.7 Aplikasi GIS dalam Manajemen Pembangunan

Jenis Penggunaan Contoh Aplikasi

Pelaporan dan Pemetaan

Area

Analisis dan penyajian data

Izin mendirikan Bangunan Analisa Pemerosesan izin mendirikan

bangunan

Pengawasan Pembangunan Analisa kecenderungan arah

pembangunan dan

penyajian peta scenario arah

pembangunan

Manajemen daerah Penyediaan peta dan data terbaru

daerah

Analisis dan presentasi informasi

daerah

Penanggulangan bahaya Penyediaan peta dan informasi route

rawan bahaya bagi kendaraan

Penyediaan peta-informasi wilayah

rawan bencana

Manajemen Fasilitas

Wilayah

Analisis dan Perencanaan serta

pemeliharaan

Jalan, saluran, PDAM, jaringan listrik

Pemutakhiran, penyajian peta fasilitas

kota/ kab

Rencana untuk pengembangan

fasilitas

Page 11: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

BAB II

PENGENALAN GPS

2.1 Pengertian GPS

GPS (Global Positioning System) adalah system satelit

navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh

Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan

kecepatan tiga dimensi serta informasi waktu secara kontinyu di

seluruh dunia tanpa tergantung pada waktu dan cuaca kepada

banyak orang secara simultan.

2.2 Komponen Sistem GPS

GPS terdiri dari 3 segmen:

• Segmen ruang angkasa.

• Segmen system kontrol.

• Segmen pengguna.

2.3 Klasifikasi Alat (Receiver) GPS

Dasar Klasifikasi Type

Berdasarkan Pengguna

• Receiver Type Sipil • Receiver Type Pemetaan

Berdasarkan Fungsi Penentuan Posisi

• Type Navigasi • Type Pemetaan • Type Geodetic

Berdasarkan Jenis Data

• Receiver Kode C/A • Receiver kode C/A + Fase L1 • Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L2 • Receiver kode C/A + Fase L1 + Fase L1,l2

Page 12: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Berdasarkan Fungsi Penggunaan

• Aviation GPS (Penerbangan) • Marine GPS (Laut) • Spaceborne GPS • Car GPS (Kendaraan)

Page 13: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

BAB III

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURES)

3.1 Tahapan Pengambilan Data dengan GPS Geodetik

Pada pelaksanaan tugas Lsp kami menggunakan GPS

Geodetik EPOCH 10.

Tahapan pelaksanaan pengambilan data GPS Geodetik:

1. Tentukan titik pengukuran. Misal: P1, P2, P3, P4, P5.

2. Letakkan GPS Geodetik pada P1 dan P2. Lakukan

penyentringan pada Receiver GPS Geodetik. Kemudian

hubungkan GPS yang berbentuk mini PC dengan Receiver.

3. Hidupkan GPS. Pilih menu Field Surveyor pada GPS.

Kemudian GPS akan Connect secara otomatis. Lihat

keterangan jumlah satelit dan PDOP pada GPS. PDOP

disarankan kecil dari 2.5.

4. Kemudian pilih Static. Ukur ketinggian Receiver dari patok

titik pengukuran, dan inputkan pada GPS. Kemudian beri

nama titik pengukuran pada GPS.

5. Pilih Measure secara bersamaan pada GPS di P1 dan P2.

6. Setelah Fix kemudian pilih Record pada alat yang akan

pindah, sedangkan alat satunya lagi dibiarkan dalam kondisi

Fix tanpa direcord.

7. Kemudian pindahkan alat pada titik selanjutnya. Misal: P3.

Lakukan langkah 2 – 6.

8. Prinsip pengambilan data GPS Geodetik adalah

pengambilan data dengan membentuk segitiga.

Page 14: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

3.2 Tahapan Pengolahan Data GPS Geodetik dengan Spectra

Possion

Pengolahan data GPS Geodetik dilakukan melalui

bantuan seperangkat komputer yang dihubungkan perangkat GPS

Geodetik yang berbentuk mini PC. Dalam hal ini

dibutuhkan software pengolah data Spectra Possition yang telah di-

instalkan kedalam komputer.

Tahapan pengolan data GPS Geodetik menggunakan Spectra

Possition:

1. Hubungkan komputer dengan GPS.

2. Kemudian pindahkan data kedalam satu folder, missal:

pada folder geodet 1 dan geodet 2.

3. Pilih Start dan pilih menu Spectra Possition.

4. Kemudian akan tampil window Spectra Possition seperti

ini:

Page 15: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

5. Kemudian pilih menu Project – Import – Browse ke folder

data GPS.

Page 16: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

6. Kemudian drag data GPS *.DAT ke window. Dan akan

muncul pada layar seperti gambar di bawah ini kemudian

klik OK:

Page 17: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

7. Kemudian pilih Project – Change Coordinate Sytem pilih

UTM WGS 1984.

8. Kemudian pilih menu Survey – Process Baseline - Proces

- Save. Sebelumnya pastikan telah memasang DONGLE

Page 18: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

pada komputer. DONGLE berfungsi sebagai kunci agar

data GPS bisa dibaca dan diprosses.

Page 19: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

9. Pilih menu Report – Point List untuk melihat kordinat dari

titik pengukuran.

Page 20: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

10. Kemudian buka note pad. Copy data pengukuran dari

Point List ke note pad untuk diolah selanjutnya pada

AutoCad Land Development.

Page 21: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

3.3 Tahapan Register dan Digitasi Foto Udara dengan

AutoCad Land Development

Digitasi adalah proses pengubahan bentuk raster menjadi

bentuk vector. Gambar yang kita masukkan kedalam file AutoCad

kita sebut raster, sedangkan objek-objek AutoCad seperti polyline,

line rectang, dan lain-lain disebut vector. Dalam proses digitasi ini

kita mengikuti kembali garis-garis yang ada pada gambar.

Tahapan digitasi peta pada Cad Land:

1. Pilih Start dan pilih menu AutoCad Land Development.

2. Pilih File – New. Kemudian isi kotak dialog New Drawing

Project Base yang muncul pada layar. Setelah diisi

kemudian klik OK.

Page 22: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

3. Kemudian akan muncul kotak dialog Load Setting. Setting

ini meliputi: units (satuan), scale (skala gambar), sistem

proyeksi peta, gaya tulisan dan garis pinggir. Setelah

selesai pengaturan Setting klik Finish.

Page 23: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

4. Pilih icon layer pada toolbars. Kemudian buat layer-layer

yang dibutuhkan untuk memudahkan proses digitasi.

5. Pilih Point – Import Points. Kemudian muncu kotak

dialog Format Manager. Isi Format, Source File,

kemudian klik OK.

Page 24: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

6. Kemudian pilih menu Map – Insert. Cari dimana letak

gambar kemudian klik OK.

7. Selanjutnya proses Register. Register adalah proses

pemindahan gambar sehingga tepat berada pada

koordinatnya. Pilih menu Map – Tools – Rubber Sheet.

Klik titik pada gambar dan kemudian pindahkan ke titik

sebenarnya pada CadLand. Setelah semua titik

dipindahkan tekan enter – pilih select – select gambar.

Page 25: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

8. Kemudian gambar akan terletak pada koordinat

sebenarnya.

Page 26: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

9. Setelah selesai proses register, selanjutnya gambar peta

dapat didigitasi. Proses digitasi dilakukan perlayer. Misal:

layer bangunan, layer jalan, layer koridor, dll.

Page 27: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

3.4 Tahapan Penggunaan MapInfo

Pengenalan MapInfo

MapInfo adalah salah satu perangkat lunak (software) yang

digunakan sebagai sarana untuk menampilkan atau

pengimplementasian sistem informasi geografik. Kelebihan

perangkat lunak Mapinfo tersebut adalah karena fasilitas yang

diberikan cukup mudah untuk dioperasikan dan cukup lengkap untuk

keperluan pengembangan sistem informasi geografik.

Format Tampilan Mapinfo

Konsep Desktop Mapping yang dimilik oleh MapInfo

memungkinkan untuk menampilkan data dalam 3 format, yaitu :

• Mappers, yaitu penyajian informasi data grafis dalam

bentuk konvensional hasil dijitasi, sehingga memungkinkan

untuk memvisualisasikan pola geografik dari data.

• Browser, yaitu penyajian informasi dalam bentuk daftar-

daftar tabular (seperti pada basisdata konvensional) atau

tabel-tabel . Memungkinkan untuk melakukan pemeriksaan

data secara manual maupun otomatis secara penuh.

• Graphers, yaitu penyajian informasi dalam bentuk grafik

atau histogram sesuai dengan data pada browser. Penyajian

grafik tersebut bias secara terpisah maupun bersama-sama

dengan tampilan mappers. Memungkinkan untuk

menampilkan grafik atau histogram pada peta maupun

statistiknya.

Page 28: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Struktur Data Mapinfo

Pembentuklan data grafis dan atribut pada MapInfo dilakukan

secara bersamaan. Sehingga pada akhirnya keduanya merupakan satu

kesatuan yang utuh. Perubahan pada yang satu berarti terjadi

perubahan pada yang lain. Demikian juga apabila menghilangkan

salah satunya (obyek grafis atau atributnya) berarti akan

menghiangkan semuanya. Sedangkan model basisdata yang

dibangun dengan MapInfo adalah model data relasional.

Pada pengoperasiannya, MapInfo for Windows ini

mengorganisasikan data grafik dan data non-grafik dalam file-file

tertentu. File-file tersebut dibedakan oleh ekstensen yang

menyertainya. Masing-masing ekstensen menandakan jenis filenya.

Jenis-jenis file yang ada pada MapInfo tersebut adalah :

• File Map, yaitu file yang berisi data grafis maupun

bentuk-bentuk dasar lain seperti titik, garis dan luasan

yang mewakili obyek-obyek grafis yang ada.

• File Tab, yaitu file yang berisi struktur basisdatanya

• File Dat, yaitu file yang berisi data atribut berupa

numerik, alfabetik dan alfa numerik.

• File ID, yaitu file yang berisi identifier (ID) atau kode

tertentu yang bersifat unik. Identifier ini dapat dibangun

secara otomatis oleh MapInfo maupun dibangun

sendiri.

• File-file lain yang bersifat sebagai penunjang, antara

lain : Wor, Ind, MIF, Mid.

Page 29: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

Asas – Asas Pemetaan

Yang dimaksud dengan asas pemetaan disini adalah

menyangkut prinsip-prinsip atau konsep dasar yang perlu diketahui

tentang proses pengadaan satu peta. Sesuai dengan definisi peta

bahwa peta adalah gambaran permukaan bumi pada satu bidang

datar dengan perbandingan (skala) tertentu, maka ada hal-hal prinsip

yang mesti diketahui dalam proses pemindahan ukuran dan besaran

bumi tsb. kepada satu bidang kertas sehingga menjadi sebuah peta.

Pada prinsipnya bahwa proses pemindahan bentuk dan ukuran

permukaan bumi kepada sebuah kertas tidaklah sederhana

Hal-hal yang menyangkut asas-asas pemetaan tersebut antara

lain adalah :

.

- Kondisi fisik bumi

- Model matematis bumi

- Bidang referensi

- Sistem proyeksi peta

- Sistem Koordinat peta

- Sistem Penyajian peta

- Fokus survey pemetaan

Tahapan Penggunaan MapInfo

1. Ubah hasil digitasi dalam format.dxf dengan cara:

a. Buka file yang telah selesai didigitasi pada AutoCad

2008

Page 30: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

b. Kemudian hidupkan salah satu layer, misal: layer

gedung.

Page 31: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

c. Ctrl+C gambar pada layer gedung, buka window

baru, kemudian klik kanan pilih paste with original

coordinate.

d. Save As menggunakan nama baru dengan format

AutoCad R12/LT2 DXF. Lalu Close.

Page 32: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

e. Lakukan hal yang sama pada layer yang lain.

2. Pilih Start dan pilih menu MapInfo Professional 10.0

3. Pilih menu Table – Import – pilih file format .dxf –

Open. Kemudian muncul kotak dialog DXF Import

Information. Pilih DXF layer – Projection – Category

(pilih UTM WGS 84) – Category member (pilih UTM

zone 47, Southern) – OK.

Page 33: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

4. Kemudian muncul katak dialog Import to Table – buat

nama tabel (missal: gedung.TAB) – save. Pilih menu

File – close table – pilih table gedung – close.

Page 34: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

5. Pilih menu File – Open – pilih gedung.TAB – Open.

Kemudian akan tampil gedung Map pada window

MapInfo.

6. Lakukan hal yang sama dari 1 – 5 untuk layer-layer

lainnya. Sehingga tampilan Mapinfo seperti ini:

Page 35: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

7. Pemberian informasi pada MapInfo.

a. Pilih menu Table – Maintanance – Table Structure.

Kemudian akan keluar kotak dialog view/modify

table structure. Pilih layer apa yang akan diberikan

informasi. Klik ok.

Page 36: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

b. Setelah keluar kotak dialog Modify Table Structure

Gedung – pilih Add Field – Isi Name dan Type dari

informasi yang akan dimasukkan (missal: Nama

Gedung, maka Type nya adalah Character).

Kemudian OK.

c. Kemudian input informasi dari survey lapangan

yang telah dilakukan. Klik icon . Setelah muncul

kotak dialog Info Tool, isi informasi yang

dibutuhkan pada kotak dialog tersebut

Page 37: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

d. Untuk memasukkan informasi berupa foto atau

video dalam MapInfo harus terlebih dahulu

diinstalkan MapInfo Tools ‘MULTIMED.MBX’.

Langkah selanjutnya add field dengan nama Picture

pada table strruktur. Pilih menu Multimedia – Assign

Picture – Browse lokasi foto.

Page 38: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND

e. Untuk menampilkan foto, pilih gedung yang akan

ditampilkan foto – pilih menu Multimedia – Show

picture. Kemudian akan tampil map baru berisi foto.

Page 39: Modul MapInfo Tingkat Dasar

Modul MapInfo Tingkat Dasar

Laboratorium Survey Pemetaan dan GIS UNAND