manusia dan lingkungan (tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

10
Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Manusia dan Lingkungan Desi Rahmawati Dina Nancy Esti Nur Ubaeni Frans Yan Julu Nida Shafiyanti

Upload: nida-shafiyanti

Post on 28-May-2015

18.546 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

Tugas Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Manusia dan Lingkungan

Desi Rahmawati

Dina Nancy

Esti Nur Ubaeni

Frans Yan Julu

Nida Shafiyanti

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam

2013/2014

Page 2: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

A. Etika Lingkungan

Manusia pada awal sejarahnya telah hidup di bumi dalam keselarasan alam yang sangat

wajar. Berkat perkembangan penalaran yang tidak terbatas dari manusia telah memungkinkan

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadikannya dominan dalam

lingkungan. Akibat kemampuan manusia mengubah lingkungan alami menjadi lingkungan

buatan, maka terjadilah pergeseran dari lingkungan akan menjadi lingkungan buatan.

Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya.

Komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak

jelas di kota-kota,di bandingkan dengan di hutan rimba di mana penduduknya masih sedikit dan

primitif.

Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun

negative.berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan

tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan

hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

Makin tinggi kualias lingkungan, maka akan makin meningkat pula daya dukung

lingkungan itu untuk kelangsungan hidup manusia. Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya

alam hayati dan non hayati akibat aplikasi teknologi yang tidak memperhatikan kearifan dan

kebijaksanaan dalam mengelola lingkungan. Masalah lingkungan sebenarnya adalah masalah

bagaimana sifat dan hakikat prilaku manusia terhadapnya. Oleh sebab itu sumber daya manusia

masih memerlukan peningkatan kesadaran lingkungan yang berkelanjutan melalui terbentuknya

etika lingkungan.

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu

dimana dan bagaimana cabang utamafilsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi

studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep

seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Etika lingkungan adalah berbagai prinsip moral lingkungan. Etika lingkungan merupakan

petunjuk atau arah prilaku praktis manusia dalam mangusahakan terwujudnya moral lingkungan.

Dengan etika lingkungan kita tidak saja mengimbangi hak dan kewajiban terhadap lingkungan.

Tetapi etika lingkungan juga membatasi tingkah laku dan upaya untuk mengendalikan berbagai

kerusakan lingkungan.

Etika lingkungan dibutuhkan untuk menuntun manusia untuk berinteraksi dengan alam,

sehingga krisis lingkungan dapat diatasi. Sehingga dibutuhkan etika lingkungan yang menuntun

manusia untuk berinterksi dengan alam.

Page 3: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

Berbagai teori etika lingkungan dapat menjelaskan pola prilaku manusia dalam kaian

dengan lingkungan. Beberapa teori etika lingkungan ini merupakan perkembangan pemikiran di

bidang etika lingkungan, yaitu;

1. Antroposentrisme

Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai

pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling

menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan

dengan alam, baik secara langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan

kepentingannya. Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala

sesuatu yang lain di alam semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh

menunjang dan demi kepentingan manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat

sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.

Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada

dirinya sendiri.

2. Biosentrisme

Biocentric, menganggap setiap kehidupan dan mahkluk hidup mempunyai nilai dan

berharga pada dirinya sendiri. Mendasarkan moralitas keluhuran kehidupan, baik pada

manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Karena bernilai pada dirinya sendiri, kehidupan

harus dilindungi. Untuk itu, dibutuhkan etika sebagai penuntun manusia dalam bertindak

melindungi dan menjaga kehidupan.

Pokok-pokok pandangan dalam teori biosentrisme:

a. Alam memiliki nilai pada dirinya sendiri (intrisik) lepas dari kepentingan

manusia. Setiap kehidupan dan mahluk hidup mempunyai nilai dan berharga

pada dirinya sendiri, tanpa harus dihubungkan pada persoalan bagaimana

hubungan mahluk hidup dengan kebutuhan manusia.

b. Alam diperlukan sebagai moral, terlepas bagi manusia ia bermanfaat atau tidak,

karena alam adalah komunitas moral.

3. Ekosentrisme

Ekosentrisme merupakan kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh

karenanya teori ini sering disamakan begitu saja karena terdapat banyak kesamaan. Yaitu

pada penekanannya atas pendobrakan cara pandang antroposentrisme yang membatasi

Page 4: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

pemberlakuan etika hanya pada komunitas manusia. Keduanya memperluas

pemberlakuan etika untuk komunitas yang lebih luas. Pada biosentrisme, konsep etika

dibatasi pada komunitas yang hidup (biotis), seperti tumbuhan dan hewan. Sedang pada

ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk komunitas ekosistem seluruhnya (biotis

dan a-biotis).

B. Problematika Lingkungan

Perhatian terhadap problematika lingkungan mendapat perhatian setelah diadakannya

Konperensi PBB tentang lingkungan hidup yang diselenggarakan di Stockholm pada tanggal 5 –

6 Juni 1972 yang diikuti 113 negara. Hari pembukaan konperensi, tanggal 5 Juni ditetapkan

sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Problematika lingkungan sudah terjadi sejak lama, bahkan sebelum kehidupan manusia

itu ada, namun kerusakan lingkungan itu dipercepat dengan tingginya aktivitas manusia dalam

rangka memenui kebutuhan hidupnya dari berbagai segi (kebutuhan primer, sekunder, tersier).

Problematika lingkungan terjadi di semua negara-negara di dunia, termasuk negara berkembang

dan negara maju.

Problematika lingkungan disebabkan oeh 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal

Kerusakan karena factor internal adalah kerusakan yang berasal dari alam itu sendiri.

Kerusakan ini sangat sulit dicegah karena merupakan peristiwa alamiah. Misalnya: letusan

gunung berapi, gempa bumi, kebakaran hutan,banjir besar, gelombang laut akibat badai, dan

sebagainya.

2. Factor Eksternal

Kerusakan karena fakto eksternal adalah kerusakan yang diakibatkan karena aktivita manusia

dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Biasanya fakor eksternal ini disebabkan oleh

kegiatan-kegiatan industri yang dapat menimbulkan berbagai kerusakan. Misalnya:

pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, bekas penambangan, dan lain

sebagainya.

Manusia meningkatkan kualitas hidup dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya

alam melalui penggunaan mesin, peralatan, serta teknologi dalam bidang industry untuk

menghasilkan produk yang berlimpah dlaam waktu yang singkat dan memenuhi kebutuhan

populasi penduduk yang terus meningkat.

Dampak dari industry dan teknologi terbagi 2:

Page 5: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

1. Dampak tak langsung, seperti: urbanisasi, perilaku, kriminalitas, dan social budaya.

2. Dampak langsung, seperti: pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran daratan.

Masalah lingkungan hidup diantaranya:

a. Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk akan menimbulkan masalah dalam penyediaan lahan untuk pemukiman

dan untuk usaha, fasilitas pelayanan sosial, ekonomi, dan budaya. Untuk daerah pedesaan

pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan luas lahan yang diperlukan untuk areal

pertanian. Selain melalui kelahiran, pertumbuhan penduduk di kota disebabkan oleh urbanisasi

dan mobilitas penduduk.

b. Eksploitasi sumber daya alam

Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan akan menimbulkan masalah lingkungan.

Kemajuan teknologi produksi dalam eksploitasi sumber daya alam telah mengakibatkan

terjadinya perubahan bentang alam, tanah longsor, dan pencemaran lingkungan.

c. Industrialisasi

Pembangunan berbagai industri seperti industri pupuk, semen, tekstil, kertas, minyak, dan besi

baja berpotensi dapat mencemari lingkungan dari hasil sampingan produksi bahan-bahan tersebut.

Produk sampinan ini disebut limbah yang terdiri dari limbah padat, limbah cair, ataupun limbah

gas. Limbah ini akan mencemari sungai dan perairan lainnya sehingga dapat mengganggu

ekosistem penghuni perairan.

d. Transportasi

Transportasi sangat berperan penting dalam kehidupan manusia baik alat transportasi darat, laut,

dan udara. Semuanya akan memerlukan bahan bakar untuk menjalankannya. Dampak dari

penggunaannya ini dapat menghasilkan asap yang dikeluarkan dari banyaknya kendaraan seperti

asap CO2 yang dapat mengganggu pernapasan.

e. Pemanasan global

Pemanasan global akan engakibatkan kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub.

Pemanasan global terjadi karena meningkatnya gas-gas rumah kaca (CO2, NO2, dan NH3).

Pemanasan global akan mengacaukan iklim dunia yang akan memberikan dampak yang luas

terhadap semua kehidupan baik flora, fauna, dan manusia.

f. Hujan asam

Hujan asam terjadi karena pencemaran yang bersumber dari bahan bakar fosil, yang

menghasilkan oksida belerang dan oksida nitrogen. Oksida ini menjadi asam setelah mengalami

proses kimia di udara dan turun ke permukaan bumi bersama hujan. Hujan dikatakan asam

Page 6: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

apabila PH air kurang dari 5,6. Hujan asam dapat menyebabkan kualitas tanah unsur haranya

menurun, matinya ikan-ikan di perairan, mengganggu kesehatan pernapasan manusia akibat

sulfur dioksida, dan Berbagaipenyakitjugaakanterjadipadahewankarenakulitnyaterkena air

dengankeasamantinggi. Hal inijelasakanmenyebabkankepunahanspesies.

g. Kerusakan lapisan ozon

Ozon dapat melindungi manusia di bumi dari sinar ultraviolet, bayangkan jika lapisan ozon rusak

maka akan mengganggu sistem kehidupan yang ada di bumi. Penyebab utama kerusakan lapisan

ozon adalah karena pencemaran udara yang bersumber dari gas chloroflourocarbon (CFC).

Kesimpulan

• Dalamsuatulingkunganhidup yang

baikakanterjalinsuatuinteraksiharmonisdanseimbangantarakomponen-komponenlingkunganhidup.

Kestabilan, keserasiandankeseimbanganantarkomponenlingkungansangattergantungpadamanusia.

Page 7: Manusia dan Lingkungan (Tugas ilmu sosial dan budaya dasar)

• Ketikainteraksimanusiadenganlingkungannyatidakharmonismakaakanterjadiberbagaiproblematik

alingkungan.

• Denganetikalingkunganmanusiatidaksajamengimbangihakdankewajibanterhadaplingkunganmelai

nkanjugamembatasiprilaku yang tidakramahlingkungan.