manjemen operasional

7
PT. SidoMuncul merupakan contoh perusahaan luar biasa yang berhasil melakukan transformasi dari perusahaan lokal menjadi perusahaan berskala nasional dan internasional, PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, didirikan dan dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, pada saat itu hanya dibantu oleh tiga orang karyawan saja. Tingginya permintaan kemasan jamu yang lebih praktis, telah mendorong perusahaan melakukan produksi jamu dalam bentuk serbuk, pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat,dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe,Semarang. Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, perusahaan membangun unit pabrik yang lebih besar dan Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha pada tahun 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu- satunya pabrik jamu berstandar farmasi. PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Dengan peningkatan standarisasi dan sistem produksi, inovasi secara berkesinambungan dan strategy marketing yang tepat, saat ini PT. Sido Muncul memiliki produk-produk unggulan yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan luar negeri antara lain : Kukubima, Tolak Angin, Vitamin C-1000. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT. SidoMuncul untuk

Upload: vina

Post on 14-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: manjemen operasional

PT. SidoMuncul merupakan contoh perusahaan luar biasa yang berhasil melakukan transformasi dari perusahaan lokal menjadi perusahaan berskala nasional dan internasional, PT. SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, didirikan dan dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, pada saat itu hanya dibantu oleh tiga orang karyawan saja. Tingginya permintaan kemasan jamu yang lebih praktis, telah mendorong  perusahaan melakukan produksi jamu dalam bentuk serbuk, pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul yang berarti "Impian yang terwujud" dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun. Dengan produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat,dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe,Semarang.

Untuk mengantisipasi kemajuan dimasa datang, perusahaan membangun unit pabrik yang lebih besar dan Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, Kec. Bergas, Ungaran, dengan luas 29 ha pada tahun 2000. Saat peresmian pabrik, SidoMuncul sekaligus menerima dua sertifikat yaitu Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi.

PT. SidoMuncul bertekad untuk mengembangkan usaha di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik. Dengan peningkatan standarisasi dan sistem produksi,  inovasi secara berkesinambungan dan strategy marketing yang tepat, saat ini PT. Sido Muncul memiliki produk-produk unggulan yang sudah didistribusikan ke seluruh Indonesia dan luar negeri antara lain : Kukubima, Tolak Angin, Vitamin C-1000.

Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh PT. SidoMuncul untuk melakukan transformasi dari perusahaan lokal menjadi nasional dan International adalah : 

1. PT. SidoMuncul melakukan scan perubahan lingkungan dengan baik dan menyadari bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan obat-obatan dan suplemen tradisional.

2. PT. SidoMuncul juga mampu melihat dan mengantisipasi perkembangan pasar dengan melakukan perluasan kapasitas produksi untuk mengantisipasi permintaan produk yang semakin meningkat.

3. PT. SidoMuncul selalu inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri.

4. PT. SidoMuncul selalu melakukan kegiatan aktivasi komunikasi produknya kepada masyarakat Indonesia dengan konsisten dan selalu menggali keunikan-

Page 2: manjemen operasional

keunikan,  potensi budaya serta keindahan alam Indonesia untuk kegiatan promosi produk perusahaan.

5. PT. SidoMuncul memiliki sistem yang kuat untuk dapat mengintegrasikan seluruh kegiatan perusahaan dengan baik dan tepat.

6. PT. Sidomuncul memiliki SDM yang berkualitas untuk menghasilkan produk, strategy marketing yang berkualitas dan terbukti dengan banyaknya penghargaan yang diterima oleh perusahaan, seperti : Best Encouragement Product 2003, Solo Customer Satisfaction Index 2003, Best Brand 2003, Kehati Award 2001 dan masih banyak lagi penghargaan yang diterima oleh perusahaan.

Page 3: manjemen operasional

PT. GARUDA INDONESIAAnalisis SWOTAnalisis SWOT ini akan mengidentifikasikan faktor internal dan eksternal perusahaan sehingga dapat diketahui potensi-potensi yang mampu dikembangkan Garuda dimasa yang akan datang dan mengatasi kekurangan-kekurangan yang dimiliki.Dari sisi internal akan dilihat kekuatan atau kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan PT. Garuda Indonesia (Persero). Tbk itu sendiri. Sedangkan dari sisi eksternal, akan dilihat peluang dan ancaman dari luar perusahaan. Setelah mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, dilakukan perumusan terhadap strategi dengan menggunakan diagram SWOT.

Hasil dari analisis tersebut akan dilihat apakah strategi-strategi yang dilakukan PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk dapat mengatasi kelemahan dan ancaman dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki. Sehingga, akan diambil kesimpulan mengenai kinerja Garuda yang menjadi penilaian bisnis untuk investor dalam mengambil keputusan investasi.

1. Kekuatan (Strengths): Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia Garuda saat ini mengoperasikan 89

pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200 dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800 NG.

Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional hingga tahun 2010.

Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitusight, sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.

Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;

Page 4: manjemen operasional

Memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, profesional, kompeten, berdaya saing tinggi dan helpfulserta dilandasi atas nilai-nilai FLY-HI (eFficient & effective, Loyalty, customer centricitY, Honesty & openness, and Integrity) disetiap insan Garuda Indonesia.

Pangsa pasar Garuda Indonesia di pasar Internasional mencapai 23.2% kendati terjadinya krisis global sehingga Garuda Indonesia tetap menjadi pemimpin pasar untuk area Jepang-Korea-China, Timur Tengah dan South West Pacific (Australia).

Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.

Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat.

Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan. Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar

domestic.2.    Kelemahan (Weakness):

Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan.

Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.

Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu.

Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang akan datang.

Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya.

1. Peluang (Opportunities): Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang

dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya

Page 5: manjemen operasional

kesempatan untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan internasional jarak jauh.

Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang memiliki pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang transportasi udara di Indonesia tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan pertumbuhan dunia yang hanya sebesar 8,20%.

Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai penerbangan yang bernama SkyTeam Global Airline Alliance.

Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik.

2.    Ancaman (Threats) Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol yang

menghambat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP), seperti landasan pacu/runway yang terbatas.

Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar sangat tergantung dengan Pertamina.

Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb yang dapat mengakibatkan penurunan permintaan.

Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan lain.

Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya krisis global.

Page 6: manjemen operasional

FEEDBACK

Input: petugas HUMAS

yang memberi

kan informasi tentang pendafta

ran

Proses: calon

mahasiswa mengisi formulir

dan memberikan berkas-

berkas yang

dibutuhkan

Output: calon

mahasiswa

mendapatkan NIM dan

KTM