manfaat evaluasi pembelajaran

Download Manfaat Evaluasi Pembelajaran

If you can't read please download the document

Upload: reyzq6490

Post on 26-Jun-2015

3.608 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Setelah guru melaksanakan pengolahan data evaluasi pembelajaran baik secara manual maupun secara otomatisasi dengan menggunakan bantuan program computer, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah guru melaporkan hasilnya kepada pihak-pihak terkait (stakeholders). Laporan biasanya terlaksana pada akhir catur wulan, akhir semester, akhir tahun ajaran, dan akhir jenjang persekolahan. A. Manfaat Laporan Hasil Evaluasi Menurut Arikunto (2002) menyatakan bahwa laporan tentang hasil evaluasi pembelajaran bermanfaat bagi siswa sendiri, guru yang mengajar, guru lain, petugas lain di sekolah, orang tua siswa, dan pengguna lulusan. Bagu siswa hasil pelaporan sebagai support baginya atas jerih payahnya yang selama ini dilakukan. Evaluasi yang dilakukan pada saat akhir jenjang kelulusan, tidak hanya siswa sendiri tetapi orang tua siswa, guru, bahkan guru lainpun ikut sibuki mempersiapkan betul baik secara fisik maupun mental, agar kelak anak didiknya lulus dan mendapatkan nilai yang bagus. Bagi guru yang mengajar, merupakan umpan balik bagi guru atas jerih payahnya selama ini dalam proses belajar mengajar. Guru akan selalu mencatat perkembangan nilai anak di lingkungan siswa-siswinya. Dengan catatan itulah guru akan mengetahui perkembangan siswasiswinya di posisi pelajaran mana yang sudah, kurang, dan belum dikuasainya. Daftar nilai disimpan oleh guru merupakan hal yang masih bersifat rahasia, tetapi jika sudah dilaporkan dalam rapot atau STTB merupakan hal yang bersikap terbuka dan tetap. Bagi guru lain, terkadang guru dipindahkan ke sekolah lain dan digantikan oleh guru pengganti, atau siswa karena suatu hal berpindah ke sekolah lain atas permintaan pribadi atau orang tua berpindah ke tempat/kota lain hal ini akan sangat bermanfaat bagi guru pengganti untuk mengetahui di posisi mana siswa tersebut berada. Kadang standart ,asing-masing guru berbeda-beda dalam memberikan nilai, tetapi dengan berjalannya waktu, guru pengganti/guru lain akan mengetahui dengan cepat berdasarkan laporan nilai sebelumnya. Petugas lain di sekolah, misalnya; kepala sekolah/wali kelas/guru bimbingan dan konseling (BP), laporan hasil evaluasi akan sangat bermanfaat. Bagi kepala sekolah dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan, sebagai bahan untuk mensupervisi guru, dan laporan ke atasan. Sedangkan bagi wali kelas dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan apakah siswa perlu dibantu/tidak, memotivasi belajar, memotivasi untuk meningkatkan bakat, minat, serta prestasi siswa. Guru BP, biasanya akan memanggil siswa yang mempunyai prestasi kurang baik atau siswa yang berperilaku buruk di lingkungan sekolah, guru BP-lah yang akan membina dan untuk mengetahui apa penyebabnya, bahkan apa harus memanggil orang tua siswa. Manfaat bagi orang tua siswa adalah sebagai umpan balik penyandang dana atau penanam investasi. Selain itu, orang tua akan mengetahui keadaan yang sesungguhnya keadaan putra-putrinya atas kerja kerasnya selama ini di sekolah. Bagi pengguna lulusan, setiap siswa yang lulus dari suatu jenjang pendidikan sudah memiliki pengetahuan serta ketrampilan tertentu. Dengan gambaran nilai yang sudah dilaporkan,

maka pengguna lulusan akan menentukan apakah pengetahuan dan ketrampilan sudah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan atau belum.

B. Bentuk-Bentuk Laporan Evaluasi Secara umum, laporan evaluasi disajikan dalam tiga bentuk yaitu; angka dan huruf, bahasa, dan, gambar/grafis (Wiyono dan Tumardi, 2003). Angka dapat dari range 0-10 atau 0100. Berupa huruf, misalnya dari huruf A,B,C,D, dan E. bahasa dapat berupa; gagal, kurang, cukup, baik, dan memuaskan. Berpa grafik dapat berupa; kolom, garis, lingkaran, area, scatter, dan bar. Menurut Arikunto (2002), bahwa laporan atau catatan tentang siswa dapat dibuat dengan 2 cara yaitu catatan lengkap dan catatan tdak lengkap. Catatan lengkap berisi prestasi siswa maupun aspek-aspek kepribadian misalnya; kejujuran, kebersihan, kerajinan, sikap social, kebiasanaan kerja, kepercayaan terhadap diri sendiri, disiplin, ketelitian, dan sebagainya. Sedangkan catatan tidak lengkap hanya berisi prestasi siswa dan sedikit aspek kepribadian.

1. Laporan Hasil Evaluasi TK Biasanya hasil evaluasi ditingkat TK tidak berupa angka, tetapi lebih bersifat uraian (deskripsi). Contoh dalam petunjuk penggunaan buku laporan perkembangan anak didik di RA/BA/TA yaitu dikelompokkan dalam 3 program antara lain; pengembangan agama, pengembangan pembentukan perilaku (Moral Pancasila, Agama, Disiplin, Perasaan/Emosi, dan Kemampuan Bermasyarakat), dan pengembangan kemampuan dasar (kemampuan berbahasa, daya pikir, daya cipta, ketrampilan, jasmani). 2. Laporan Hasil Evaluasi SD Laporan hasil evaluasi Sekolah Dasar (SD) terdiri dari sejumlah matapelajaran; Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Ketrampilan, Pendidikan Jasmani, dan Muatan Lokal. Nilai yang berupa kepribadian adalah: sikap, kerajinan, kebersihan, dan kerapian. Catatan tentang pengembangan diri dapat berupa; kepramukaan, computer, drumband, dan lain-lain yang dapat dikembangkan oleh sekolah masing-masing. Untuk nilai kepribadian dan pengembangan diri berupa nilai huruf A, B, dan C. 3. Laporan Hasil Evaluasi SMP Laporan hasil evaluasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berupa raport terdiri dari sejumlah matapelajaran; Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan

Ketrampilan, Pendidikan Jasmani, Tekonologi Informasi dan Komunikasi serta Muatan Lokal. Sedangkan evaluasi yang dilakukan di akhir jenjang persekolahan/kelulusan ada hasil ujian nasional dan ujian sekolah. Ujian nasional terdiri dari matapelajaran; Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA, yang nilainya berupa angka yang range-nya antara 0-100. Sedangkan ujian yang diadakan oleh sekolah terdiri dari matapelajaran; Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, IPS, Seni Budaya, Ketrampilan (TIK), dan muatan lokal.

4. Laporan Hasil Evaluasi SMK Contoh Laporan Hasil Evaluasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Grafika yang berupa raport terdiri dari matapelajaran; Program Pendidikan dan Pelatihan/Kompetensi, nilai PPL, dan kegiatan ekstrakurikuler, kepribadian, serta ketidakhadiran. Program pendidikan dan pelatihan/kompetensi terdiri dari normatif (Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani), adaptif terdiri dari matapelajaran; Matematika, Bahasa Inggris, Fisika, Kimia, Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, serta Kewirausahaan. Produktif terdiri dari matapelajaran; persiapan Grafika, produksi Grafika, Multimedia, dan Rekayasa perangkat Lunak.

5. Laporan Hasil Evaluasi Perguruan Tinggi Untuk Perguruan Tinggi, bukan berbentuk buku tetapi setiap semester mahasiswa akan mendapatkan selembar kertas yang disebut dengan Kartu Hasil Studi (KHS), yang memuat sejumlah matakuliah yang ditempuh pada semester yang bersangkutan, dan nilai yang berbentuk angka dan huruf dari A hingga E. dalam KHS tertera; Identitas Universitas, semester mahasiswa mengambil matakuliah, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nama mahasiswa, fakultas, program studi, dosen Pembimbing Akademik (PA), sandi Matakuliah, nama matakuliah yang ditempuh, satuan kredit semester (SKS), N (yang berupa nilai huruf), sksN (perkalian antara sks dan N), perkembangan hasil studi, indeks prestasi, sks semester yang akan datang yang bisa ditempuh, dan pejabat yang berwenang.