manajemen transportasi materi 11
TRANSCRIPT
KELOMPOK 8
AMELIA
CHOIRUN NISA
YENNY SEPTEFANI
COSTARIA RUT SARAGI
MATERI 11
PERKEMBANGAN DUNIA JASA ANGKATAN UDARA DI
INDONESIA
PERKEMBANGAN JASA ANGKUTAN UDARA
PERKEMBANGAN
Salah satu teknologi paling awal yang memerlukan kerja sama antara ilmuwan, insinyur, dan industrialis dari berbagai keterampilan.Bapak Pesawat
Terbang
WILLBUR dan ORVILLE WRIGHT
Orang yang
pertama kali
menggunakan
“duraluminium”
( aluminium dural)
untuk pesawat
terbang.
Dr. Claude Dornier (Jerman)
1922 Mulailah konstruksi logam
menjadi populer. Logam
mempunyai sifat baik dan
keunggulan dalam hal
keselamatan yang tinggi dan
keawetan. Kemudian timbul
yg disebut Kontruksi
Semimono yang merubah
kontruksi batang dan kawat
menjadi skin stress.
1914
Beberapa negara di Eropa menciptakan pesawat udara yang dapat dilengkapi dengan senjata dan telah digunakan sebagai salah satu sarana perang yang ampuh dalam Perang Dunia I.
1919
Di Jerman, Perancis, dan Inggris mulai didirikan perusahaan penerbangan dengan perkembangan yang cepat sekali. Di jerman telah dimulai penerbangan teratur yang merupakan penerbangan teratur pertama di dunia. Inggris dan Perancis juga berhasil mengembangkan jaringan penerbangan di seluruh Eropa.
1940
Merupakan pula
awal perkembangan
Helikopter hasil
ciptaan Igor Sikorsky
dan kini banyak di
pakai juga untuk
penerbangan
komersial.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
PERALATAN Tahun 1958 merupakan
awal periode jetisasi
pesawat angkutan udara.
Pesawat JET BOEING
707, Douglass DC-8,.
Bermunculan sejak tahun
1959 hingga kini.
CIRI KHAS ANGKUTAN UDARA NIAGA
Kekhasan yang menonjol dari angkutan udara niaga
terletak dalam bidang pengawasan ekstern. Misalnya :
pengaturan yang dirancang untuk memastikan keamanan
dan kenyamanan lingkungan, ada kota yang membatasi
penerbangan malam hari setelah jam 22.00 malam hingga
jam 05.00 pagi untuk mengurangi gangguan terhadap
ketentraman penduduk di sekitar bandar udara.
Alasan Manusia Menggunakan Jasa Angkutan Udara
a) Kesenangan ( Pleasure )
b) Bisnis
c) Urusan Pribadi
Sifat Produk Transportasi Udara
Umum
Keawetan
Sifat Pengoprasian
Safety
Comfortability
Economy for Company
Produksi perusahaan
pengangkutan pada
umumnya adalah jasa
untuk memindahkan
barang atau orang dari
suatu tempat ke tempat
tujuan.
Produksi Perusahaan
Pengangkutan Terhadap
Penjualan Jumlah Flight
Hour pesawat serta jam
terbang krew sehingga
barang atau penumpang
dapat diangkut dari suatu
tempat ke tempat lainnya.
Umum
Keawetan
Sifat Pengoperasian Transportasi Udara
Safety
Perusahaan penerbangan harus
mengutamakan faktor keselamatan
diatas segala-galanya akan
pengoperasian pesawat dari suatu
rute tertentu ke rute tertentu.
Comfortablity
Dalam hal ini, perusahaan berusaha
semaksimal mungkin agar penumpang
mendapat kenyamanan selama
penerbangan berlangsung. Dengan demikian
penumpang harus mendapat pelayanan
yang sebaik mungkin dari petugas
perusahaan yang bersangkutan.
Economy for Company
Bila mana safety dan passanger comfort
telah berjalan dengan baik maka tibalah
saatnya bagi perusahaan untuk
menikmati hasil dari pengoperasiannya
atas pesawat terbang.
PERKEMBANGAN DUNIA PERUSAHAAN JASA ANGKUTAN UDARA INDONESIA
Sejarah perkembangan
Garuda merupakan bagian
yang sangat penting dari
sejarah perkembangan
angkutan udara niaga di
Indonesia.
1. Masa Perintis (1948-1949)2. Masa Pertumbuhan (1949-1950)3. Masa Peralihan (1950-1961)4. Masa Pengisian (1961-1967)5. Masa Pemantapan (1968-1984)6. Masa Penyempurnaan (1984-sampai
sekarang
Sejarah perkembangan angkutan udara
PT. Garuda Indonesia Airways dapat
dibagi dalam 6 masa perkembangan, yaitu
Kerjasama dengan Maskapai Penerbangan Asing
a. Penerbangan Bersama Garuda – SIA
Rute Singapore – Denpasar
b. “Perjanjian Perkhidmatan
Penerbangan” MAS-Garuda
Indonesia akan terbang bersama
Rute Kuala Lumpur-Denpasar Bali
c. Perjanjian dengan CATHAY-
PASIFIC
d. Garuda Indonesia Menerbangi
Langsung AMSTERDAM-MEDAN-
DENPASAR
LANJUTAN....
Empat Golongan Penerbangan
1. Penerbangan Teratur: Penerbangan-
penerbangan yang berencana menurut suatu
jadwal perjalanan peswat-peswat yang tetap
dan teratur.
2. Penerbangan Tidak Teratur: Penerbangan-
penerbangan dengan pesawat-pesawat
secara tidak berencana.
3. Penerbangan Supplementair: Penerbangan
penerbangan dengan pesawat-pesawat berkapasitas
maksimum 15 orang penumpang.
4. Penerbangan Kegiatan Kendaraan: Penerbangan-
penerbangan yang bukan ditujukan untuk
pengangkutan penumpang barang atau pos
melainkan untuk kegiatan udara lain dengan
memungut bayaran seperti kegiatan penyemprotan,
penyerbukan, pemotretan dan survey udara.
LANJUTAN....
TERIMA KASIH