Manajemen strategis

Perencanaan strategis dipandang sebagai alat untuk mencapai tujuan di masa depan dimana kondisi di masa sekarang dikelola kemudian diproyeksikan sehingga ada antisipasi terhadap kondisi yang mungkin terjadi di masa depan.

Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan oleh suatu kelompok untuk menentukan strategi atau arahan, mengambil keputusan untuk mengambilkeputusan dengan mengalokasikan sumberdaya stetpat mungkin (termasuk didalamnya ada modal dan SDM) untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk melakukan perencanaan ini perlu dilakukan analisis terhadap

SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat) PEST (Politic, economy, social, dan technology) STEER (socio-cultural, technological, ecological, dan regulatory)

Manajemen strategis adalah suatu usaha yang dilakukan sekelompok orang dengan isi misi yang sama, tujuan yang sama untuk memepertahankan keunggulan atau kekuatan yang telah dimilikinya. Manajemen strategis terkait ada tiga aspek yaitu: analisis, keputusan, dan aksiAnalisis dilakukan terhadap tujuan, isi, dan misis kelompok sehingga bisa diambil keputusan yang mampu meweujudkannya. Kemudian dilakukan tindakan mengalokasikan sumber daya.

Melakukan implementasi strategi harus memperhatikan visis, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan artinya setiap aksi yang dilakukan haru mendukung pencapaian tujuan; kemudian rencana – rencana spesifik yang telah ditetapkan sebelumnya, rencana yang lebih spesifik akan memperkcil eluang terjadinya kondisi yang tidak diharapka; dan yang terakhir adalah berusaha memanfaatkan perubahan kondisi yang tidak terprediksi, kondisi bisa mendukung dan menghambat pencapaian tujuan, oleh karena itu perlu disikapi dengan cermat.

Ketiga poin di atas memiliki hubungan saling ketergantuan yang kuat, dimana masing-masing tidak bisa berdiri sendiri. Apabila terjadi kesalahan di salah satu titik suda jelas bahwa proses selanjutnya juga tidak akan memuaskan hasilnya.