manajemen sarana dan prasarana

19
Kelompok 2 : Nama kelompok : Dini Finartiwi (06) Diyah Pratiwi (07) Enggar Trisnawati (08) Id Hania S. T (12) Novi Anggraeni P(19) Retno Saptanti (22) XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 3 SMK NEGERI 2 PURWOREJO

Upload: fly-e

Post on 27-Jun-2015

3.415 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Administrasi Sarana dan Prasarana

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen sarana dan prasarana

Kelompok 2 :Nama kelompok :Dini Finartiwi (06)Diyah Pratiwi (07)Enggar Trisnawati (08)Id Hania S. T (12)Novi Anggraeni P (19)Retno Saptanti (22)

XI ADMINISTRASI PERKANTORAN 3SMK NEGERI 2 PURWOREJO

Page 2: Manajemen sarana dan prasarana

PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen itu.

Manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan/usaha yang mengatur dan mengelola semua peralatan / material terselaksanakannya suatu proses pendidikan di dalam sekolah agar tujuan pendidikan dapat terapai dengan efektif dan efisien. Manajemen ini digunakan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran. Sarana dan prasarana adalah semua benda atau barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang di gunakan untuk menunjang terselaksanakannya proses pembelajaran yang langsung maupun yang tidak langsung dalam sebuah pendidikan. (Rohiat,2008:26)

Page 3: Manajemen sarana dan prasarana

Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana

Ruang lingkup sarana dan prasarana , meliputi

perencanaan, pengadaan, pengaturan, dan penggunaan

sarana dan prassarana (Mulyono,2008:169).

Page 4: Manajemen sarana dan prasarana

1. PeerencanaanTahap pertama dari manajemen sarana dan

prasarana adalah perencanaan yang sekaligus merupakan dari langkah pengadaan. Pengadaan sarana dan prasarana tidaklah semudah pengadaan meja dan kursi yang hanya mempertimbangkan selera dan dana yang tersedia. Proses pengadaan sarana dan prasarana diperlukan pengadaan pertimbangan lebih banyak dan semuanya harus bersifat edukatif.(Arikunto dan Yuliana,2008:275).

Page 5: Manajemen sarana dan prasarana

2. Prakualifikasi RekananPengadaan sarana dan prasarana pendidikan

melalui pembelian dengan sistem lelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari penyalahgunaan spekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan lainnya. Yang dapat mengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk memperoleh rekanan-rekanan yang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.

Page 6: Manajemen sarana dan prasarana

3. Pengadaan barang

•Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa bagi keperluan pelaksanaan tugas.[6] Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:

•[6] Ary H. Gunawan , Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, hal. 135.

Page 7: Manajemen sarana dan prasarana

• a.         Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima hak pakai atau menukar.

• b.        Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli, menyewa, menerima hibah atau menukar.

• c.         Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima bantuan dari donator seperti BP3.

• d.        Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan untuk kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.

• e.         Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media pembelajaran), Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map dan sebagainya) diadakan sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu dengan jumlah besar tertentu melalui lelang/tender melalui rekanan. Jika kekurangan alat tulis kantor dalam jumlah kecil dapat dibeli melalui dana taktis. Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya dapat diadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.

Page 8: Manajemen sarana dan prasarana

4. Penyimpanan•Penyimpanan yaitu menampung/mewadahi

hasil pengadaan barang-barang demi keamanannya, baik yang belum maupun yang didistribusikan. Kegiatan penyimpanan meliputi menerima barang, menyimpan barang dan mendistribusikan barang, sesuai ICW (Indische Comptabilitietswet) atau Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia Pasal 55 dan 57.[8]

•[8] Ary H. Gunawan , Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, hal. 139.

Page 9: Manajemen sarana dan prasarana

5.  Inventarisasi• Inventarisasi berasal dari kata “inventaris” (Latin:

inventarium) yang berarti daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan kegiatan untuk mencatat dan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara teratur menurut ketentuan yang berlaku.[9]

• Inventarisasi dilakukan untuk penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap barang-barang milik Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan bagi efektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan

• [9] Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah: Administrasi Pendidikan Mikro, hal. 141.

Page 10: Manajemen sarana dan prasarana

6.        Penyaluran• Penyaluran merupakan kegiatan yang menyangkut

pemindahan barang dan tanggung jawab dari instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain.[10] Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi, pengiriman barang (untuk pusat-pusat penyalur) dan penyerahan barang.

• [10] Ibid., hal. 144.

• Penyusunan alokasi, dilakukan untuk menghindari pemborosan dalam pendistribusian barang sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan.

• Pengiriman barang yang dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.

• Penyerahan Barang, dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi daftar penyerahan barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang, biaya pengiriman jika ada dan sebagainya.

Page 11: Manajemen sarana dan prasarana

7.        Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Kegiatan pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat terawat dengan baik.

•Barang-barang yang ada perlu dirawat secara baik dan kontinu untuk menghindarkan dari perusakan. Dengan demikian kegiatan rutin untuk mengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik dan berfungsi baik pula (running well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis).[11]

•[11] Ibid., hal. 146.

Page 12: Manajemen sarana dan prasarana

Lanjutan…

Proses pemeliharaan dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu

dengan berhati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan

yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas professional

yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.

Page 13: Manajemen sarana dan prasarana

8.        Rehabilitasi

• Rehabilitasi merupakan kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengan tambal sulam atau penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagi sehingga mempunyai daya pakai yang lebih lama.[12]

• Barang-barang yang ada meskipun sudah dilakukan pemeliharaan dengan baik secara berkala, namun tidak luput dari kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi sebagai akibat keausan [12] Ibid., hal. 147.

atau kerusakan suku cadangnya karena gesekan, benturan, lapuk karena karatan dan sebagainya. Untuk itulah perlu adanya rehabilitasi.

Page 14: Manajemen sarana dan prasarana

9. Penghapusan dan Penyingkiran

Penghapusan merupakan suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan /menghilangkan barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagi dan dikeluarkan dari daftar inventaris.

•Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti :

Page 15: Manajemen sarana dan prasarana

Lanjutan…• 1.)    Mencegah atau sekkurang-kurangnya

membatasi kerugian yang jauh lebih besar yang disebabkan oleh:

• a.       Pengeluaran yang semakin besar untuk biaya perawatan dan perbaikan/pemeliharaan terhadap barang yang semakin buruk kondisinya.

• b.      Pemborosan biaya untuk pengamanan barang-barang kelebihan atau barang lain yang karena beberapa sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.

• 2.)    Meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut.

• 3.)    Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya.

Page 16: Manajemen sarana dan prasarana

10.    Pengendalian •Seluruh kegiatan administrasi Sarana dan

Prasarana pendidikan masing-masing tidak dapat lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa dan diperhatikan kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan pengelolaan harus selalu berjalan kompak, serempak dan terpadu.

•Dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian dapat disusun serangkaian kerja sebagai berikut:[14]

Page 17: Manajemen sarana dan prasarana

Lanjutan…•a.       Mengikuti proses pengelolaan dari

pengadaan sampai penghapusan.•b.      Menyusun tata cara laporan baik

lisan maupun tertulis.•c.       Mengadakan konsultasi dengan

pihak pimpinan bila terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini menyangkut kebijakan.

•d.      Mengadakan konsultasi dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing bila (kelihatan) terjadi atau akan terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan yang bersifat teknis.

Page 18: Manajemen sarana dan prasarana

Lanjutan…

•e.       Mengadakan koordinasi antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.

•f.       Menyusun laporan menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari proses pengelolaan yang terjadi dalam masing-masing fungsi.

Page 19: Manajemen sarana dan prasarana

Fungsi manajemen sarana dan prasarana

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan berfungsi mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi

secara optimal dan berarti pada proses pendidikan.