manajemen resiko asuransi.pdf

15
22 Universitas Kristen Petra 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Konsep Definisi konsep berisi uraian singkat dari variable-variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini terdapat satu variable, yaitu risk management. Adapun pengertian dari risk management adalah sebuah proses formal untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan merespon sebuah risiko secara sistematis, sepanjang jalannya proyek, untuk mendapatkan tingkatan tertinggi atau yang bisa diterima, dalam hal mengeliminasi risiko atau kontrol risiko (Al Bahar & Crandall, 1990). 3.2. Definisi Operasional Tahapan – tahapan dalam pelaksanaan risk management (modifikasi dari Al Bahar & Crandall, 1990) adalah: 1. Identifikasi dan analisa risiko 2. Respon manajemen 3. Administrasi sistem 3.3. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan dengan menggunakan : 3.3.1. Studi Kepustakaan Pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan mempelajari berbagai literatur yang diperoleh dari buku maupun jurnal yang berhubungan dengan materi yang diteliti. 3.3.2. Penelitian Lapangan Berbagai macam jenis perusahaan kontraktor di area kota Surabaya. Dengan batasan, yaitu : 1. Perusahaan kontraktor yang menangani proyek – proyek pemerintah 2. Perusahaan kontraktor masih aktif.

Upload: ade-bsb

Post on 07-Aug-2015

381 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen resiko Asuransi.pdf

22 Universitas Kristen Petra

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Konsep

Definisi konsep berisi uraian singkat dari variable-variabel yang akan

diteliti. Dalam penelitian ini terdapat satu variable, yaitu risk management.

Adapun pengertian dari risk management adalah sebuah proses formal untuk

mengidentifikasi, menganalisa, dan merespon sebuah risiko secara sistematis,

sepanjang jalannya proyek, untuk mendapatkan tingkatan tertinggi atau yang bisa

diterima, dalam hal mengeliminasi risiko atau kontrol risiko (Al Bahar &

Crandall, 1990).

3.2. Definisi Operasional

Tahapan – tahapan dalam pelaksanaan risk management (modifikasi dari Al

Bahar & Crandall, 1990) adalah:

1. Identifikasi dan analisa risiko

2. Respon manajemen

3. Administrasi sistem

3.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dilakukan dengan menggunakan :

3.3.1. Studi Kepustakaan

Pengumpulan data atau informasi dilakukan dengan mempelajari berbagai

literatur yang diperoleh dari buku maupun jurnal yang berhubungan dengan

materi yang diteliti.

3.3.2. Penelitian Lapangan

Berbagai macam jenis perusahaan kontraktor di area kota Surabaya.

Dengan batasan, yaitu :

1. Perusahaan kontraktor yang menangani proyek – proyek pemerintah

2. Perusahaan kontraktor masih aktif.

Page 2: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

23

3. Perusahaan kontraktor golongan besar (menurut kualifikasi golongan

berdasarkan GAPENSI / Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional

Indonesia).

3.4. Lokasi Penelitian

Penelitian dan pembagian kuesioner dilakukan pada perusahaan kontraktor

di area Surabaya.

3.5. Jadwal Penelitian

Penelitian dan penyusunan laporan dilakukan dari bulan Februari sampai

dengan bulan Agustus 2008.

Tabel 3.1 Jadwal penelitian

Bulan No. Keterangan

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept

1 Mencari data

2 Kerangka berpikir

3 Menyusun proposal

4 Menyusun kuesioner

5 Menyebar kuesioner

6 Bab 1

7 Bab 2

8 Bab 3

9 Bab 4

10 Bab 5

11 Persiapan sidang

3.6. Teknik Sampling

Pada penelitian ini, sampel yang diambil menggunakan cara cluster

sampling. Untuk metode ini, unsur - unsur populasi dibagi dalam sub kelompok

yang disebut klaster (kelompok) dan anggota kelompok tidak perlu homogen.

Kemudian setelah unsur - unsur populasi dibagi ke dalam beberapa kelompok,

maka dari beberapa klaster ini dipilih salah satu klaster. Dari klaster yang telah

terpilih diambil sampelnya. Besarnya sampel ini dapat dihitung dengan rumus

sebagai berikut :

)1.().1(

)1.(.ppDN

ppNn−+−

−=

Page 3: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

24

4

2BD =

Keterangan :

B = bound of error

p = besarnya proporsi (dipakai p = 0.5)

N = jumlah populasi

Dari data GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia)

Jawa Timur, didapatkan populasi kontraktor golongan besar yang tergabung

dalam GAPENSI di kota Surabaya sebanyak 55 kontraktor (lihat lampiran). Untuk

kepentingan penelitian ini, diambil populasi yang memenuhi syarat penelitian ini,

yaitu :

1. Perusahaan kontraktor masih aktif (sesuai dengan alamat yang tertera).

2. Perusahaan kontraktor menangani proyek pemerintah.

Dengan batasan tersebut, didapatkan jumlah populasi sebanyak 32

kontraktor, yang dapat dilihat pada tabel 3.2. Pada tabel 3.2, daftar nama

responden dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu responden yang bersedia

mengisi kuesioner dan responden yang tidak bersedia mengisi kuesioner.

Tabel 3.2 Responden yang memenuhi persyaratan

Responden Yang Bersedia Mengisi Kuesioner No. Nama perusahaan Alamat No. Telpon

(031) 8783385 1 PT. Alkonusa Inti Daya

Jl. Kalirungkut No. 5 Blok J - 35 (031) 8709309

(031) 8286860 2 PT. Anggaza Widya Ridha Mulya

Jl. Ketintang Permai Blok BB - 20 (031) 8283370

(031) 5996780 3 PT. Arta Niaga Nusantara

Jl. Klampis Jaya no. 68 (031) 5996790

(031) 5679451 4 PT. Ganesha Jaya

Jl. Dukuh Kupang Timur XI / 42 (031) 5624343

(031) 5996790 5 PT. Handaya Citra Niaga

Jl. Klampis Jaya no. 68 (031) 5981725

(031) 5612935 6 PT. Hutan Alam

Jl. Raya Dukuh Kupang No. 67 (031) 5670457

(031) 5938010 7 PT. Inneco Wira Sakti Hutama

Jl. Sutorejo Selatan II / 1-3 (031) 5934181

(031) 5689889 8 PT. Inti Swadaya Mandiri

Jl. Pandegiling No. 89 (031) 5676590

(031) 5670344 9 PT. Jaya Darmabakti Arthagraha

Jl. Raya Dukuh Kupang Barat No. 119 (031) 5689333

(031) 5669088 10 PT. Landas Putra Cahya Perdana

Jl. Cisedane No. 34 (031) 5612932

Page 4: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

25

Tabel 3.2 Responden yang memenuhi persyaratan (Sambungan)

No. Nama perusahaan Alamat Telepon / Fax (031) 8411114 11 PT. Makmur Madya Pratama

Jl. Sidosermo Airdas Kav. A - 14 (031) 8492267

(031) 5687486 12 PT. Mandhalika Mitrasentosa

Jl. Raya Dukuh Kupang Barat No. 119 (031) 5689333

(031) 8413366 13 PT. Modern Surya Jaya

Jl. Raya Kendangsari 26 (031) 8439426

(031) 5027878 14 PT. Prambanan Dwipaka

Jl. Ngagel Jaya Tengah No. 24 - 26 (031) 5022900

(031) 8720745 15 PT. Ryantama Citra Karya Abadi

Jl. Kalirungkut No. 5 Blok D - 23 (031) 8709279

PT. Surya Bangun Persada Indah (031) 5017678 16

Jl. Nias No. 126 (031) 5017679

(031) 8490468 17 PT. Tectonia Grandis

Jl. Tenggilis Utara IX / 11 (031) 8490488

(031) 5678667 18 PT. Teduh Karya Utama

Jl. Prapanca No. 24 (031) 5611555

(031) 8286860 19 PT. Widya Satria

Jl. Ketintang Permai Blok BB - 20 (031) 8284482

Responden Yang Tidak Bersedia Mengisi Kuesioner No. Nama perusahaan Alamat Telepon / Fax

(031) 5321926 1 PT. Cipta Karya Bhakti

Jl. Welirang No. 26 Lt II (031) 5314777

(031) 8437815 2 PT. Dahrin Asjeta Cipta

Jl. Bendul Merisi No. 51 (031) 8420488

(031) 7663531 3 PT. Ganusa Kusuma

Jl. Raya Mastrip No. 46 (031) 7662216

(031) 5016566 4 PT. Gunung Limakencana

Jl. Karang Menur V No. 6 (031) 5054327

(031) 8297488 5 PT. Marga Utama

Jl. Ketintang Baru III / 9

(031) 5016607 6 PT. Putra Negara

Jl. Mojo III D / 27 (031) 5014632

(031) 8299111 7 PT. Rekayasa Konstruksi

Jl. Gayung Kebonsari Manunggal A - 7 (031) 8299333

(031) 8286782 8 PT. Sabur Naya

Jl. Kebonsari VII - A / 37

(031) 8413836 9 PT. SAKA

Jl. Rungkut Industri VII - 4 (031) 8431154

(031) 8793691 10 PT. Sasmito

Komplek YKP Blok PS IB / 08 (031) 8794900

(031) 5321926 11 PT. Solobhakti Trading & Contractor

Jl. Welirang No. 26 (031) 5314777

(031) 5677419 12 PT. Tata Bumi Raya

Jl. Pandegiling No. 223 (031) 5680023

(031) 3761134 13 PT. Waringin Megah

Jl. Kalianyar 42 (031) 3766177

Total = 32 Kontraktor

Page 5: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

26

Pada penelitian ini, disebarkan kuesioner sebanyak 27 buah. Sedangkan

jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 19 buah. Dengan jumlah tersebut,

dilakukan penghitungan jumlah sampel berdasarkan rumus yang telah dijelaskan,

sehingga didapatkan :

• Dengan bound of error 5 %, didapatkan sampel :

000625.0405.0 2

==D

3067.29)5.01(5.0000625.0)132(

)5.01(5.032≈=

−×+×−−××

=n kontraktor

• Dengan bound of error 10 %, didapatkan sampel sebanyak = 24 kontraktor

• Dengan bound of error 15 %, didapatkan sampel sebanyak = 19 kontraktor

Jadi, bound of error dari penelitian ini sebesar 15 %. Mengingat bound of

error yang cukup besar, maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner ini dapat

dianggap sebagai studi kasus pada 19 perusahaan kontraktor.

3.7. Proses Pembuatan Kuesioner

Dalam penelitian ini, pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner,

diambil dari landasan teori seperti yang telah dijelaskan dalam Bab II. Adapun

pada penelitian ini, kuesioner dibagi menjadi 3 bagian yang dapat dibedakan

menjadi :

1. Kata Pengantar

Berisi kesediaan responden untuk mengisi kuesioner, tujuan diadakan

penelitian, dan ucapan terima kasih kepada responden.

2. Profil Data Umum Responden

Berisi data-data umum mengenai nama perusahaan, nama responden dan

jabatan responden dalam perusahaan.

3. Pendahuluan

Berisi pendahuluan singkat mengenai definisi manajemen risiko beserta

dengan tahapan – tahapan dalam manajemen risiko.

4. Isi

a. Identifikasi risiko – risiko yang mungkin terjadi dalam sebuah

proyek (identifikasi dan analisa risiko).

Page 6: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

27

b. Penanganan risiko – risiko yang terjadi pada proyek (respon

manajemen).

c. Proses administrasi sistem manajemen risiko yang telah dijalankan

(administrasi sistem).

Pada penelitian ini, terdapat perbedaan pada skala pengukuran tingkat

pengaruh antara tiap - tiap bagian kuesioner, antara lain :

1. Bagian pertama (identifikasi dan analisa risiko)

Skala pengukuran dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

a. Probability : Skala pengukuran yang digunakan untuk parameter

yaitu dari 1 yang menunjukkan sangat tidak sering sampai dengan

5 yang menunjukkan sangat sering.

b. Dampak : Skala pengukuran yang digunakan untuk parameter

yaitu dari 1 yang menunjukkan sangat tidak berpengaruh sampai

dengan 5 yang menunjukkan sangat berpengaruh.

2. Bagian kedua (respon manajemen)

Pada bagian ini, terdapat beberapa alternatif pilihan jawaban, yang

diwakili oleh tiap – tiap angka, yaitu :

1. Menghindari risiko

2. Mencegah risiko dan mengurangi kerugian

3. Membiayai risiko dengan menanggung sendiri (retensi)

4. Mentransfer risiko

5. Asuransi

3. Bagian ketiga (administrasi sistem)

Skala pengukuran yang digunakan untuk parameter yaitu dari 1

yang menunjukkan sangat tidak baik sampai dengan 5 yang menunjukkan

sangat baik.

3.8. Proses Pengolahan Data

Proses pelaksanaan data dilakukan melalui 4 tahapan :

1. Editing, merupakan pekerjaan memperbaiki kualitas data untuk

menghindari hal - hal yang salah dan meragukan dari hasil kuesioner yang

diedarkan.

Page 7: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

28

2. Mengkode data, merupakan proses pemberian kode kepada setiap jawaban

yang didapat dari hasil kuesioner untuk memudahkan analisis. Adapun

proses pengkodean data – data kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.3

sampai Tabel 3.5.

3. Membuat tabulasi, merupakan proses memasukkan data ke dalam tabel.

4. Menganalisis data, merupakan proses pengelompokan, membuat suatu

urutan, mempersingkat data sehingga mudah dimengerti.

5. Dalam mengolah data hasil kuesioner ini, digunakan analisis deskriptif

dan analisis inferensi. Adapun analisis deskriptif yang digunakan yaitu

analisis mean, analisis peringkat, dan analisis distribusi peringkat,

sedangkan analisis inferensi yang digunakan adalah analisis chi – square.

Namun, analisis yang digunakan pada tiap bagian kuesioner, berbeda –

beda, antara lain :

a. Identifikasi dan analisa risiko (kuesioner bagian pertama)

Digunakan analisis mean dan analisis peringkat untuk menentukan

probability terjadinya suatu risiko dan juga dampak dari terjadinya

suatu risiko.

b. Respon manajemen (kuesioner bagian kedua)

Digunakan analisis distribusi frekuensi untuk mengetahui cara

penanganan risiko (respon manajemen) yang paling banyak

digunakan oleh perusahaan kontraktor, pada saat menghadapi

risiko – risiko yang terjadi. Selain itu, digunakan analisis chi –

square untuk menentukan apakah terdapat perbedaan antara respon

manajemen yang dilakukan terhadap risiko yang dihadapi.

c. Administrasi sistem (kuesioner bagian ketiga)

Digunakan analisis mean dan analisis peringkat untuk menentukan

proses – proses administrasi sistem manajemen risiko yang telah

dijalankan.

Proses pengkodean data kuesioner, dilakukan dalam tiga tahapan atau

bagian, sesuai dengan bagian dalam kuesioner. Untuk identifikasi dan analisa

risiko (kuesioner bagian pertama), dilakukan pengkodean data seperti yang

terlihat pada tabel 3.3. Sedangkan untuk respon manajemen (kuesioner bagian

Page 8: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

29

kedua) dilakukan pengkodean data pada Tabel 3.4. Sementara pada Tabel 3.5

dilakukan pengkodean data untuk administrasi sistem (kuesioner bagian ketiga).

Tabel 3.3 Pengkodean identifikasi dan analisa risiko (kuesioner bagian pertama)

No. Jenis risiko Kode A. Finansial & Ekonomi IA a.1 Kenaikan upah pekerja yang mengakibatkan bertambahnya biaya proyek IA1 a.2 Kenaikan harga material yang mengakibatkan bertambahnya biaya proyek IA2 a.3 Ketersediaan dana yang dibutuhkan dari klien IA3 a.4 Keterlambatan pembayaran yang dapat menghambat jalannya proyek IA4 a.5 Kemungkinan kebangkrutan yang dialami oleh partner proyek IA5 a.6 Kemungkinan kekurangan modal kerja untuk menjalankan proyek IA6 a.7 Sanksi / penalti apabila proyek mengalami keterlambatan (denda, dll) IA7 a.8 Kesalahan estimasi pada saat menentukan harga penawaran untuk tender IA8 a.9 Kompetisi dengan proyek sejenis IA9 a.10 Klaim dari klien yang dapat menimbulkan kerugian IA10 a.11 Fluktuasi tingkat inflasi yang dapat menimbulkan kerugian IA11 a.12 Fluktuasi suku bunga yang dapat menimbulkan kerugian IA12 a.13 Fluktuasi nilai tukar mata uang yang dapat menimbulkan kerugian IA13 B. Politik & Lingkungan IB b.1 Rintangan dan intervensi dari pemerintah pada saat pelaksanaan proyek IB1 b.2 Kurangnya hubungan dengan departemen pemerintah IB2 b.3 Perubahan kebijakan yang dapat mengakibatkan kenaikan biaya IB3 b.4 Perubahan hukum, peraturan, dan politik yang berpotensi merugikan IB4 b.5 Persaingan yang tidak sehat pada waktu pelaksanaan tender IB5 b.6 Praktek korupsi dan penyuapan yang dapat menimbulkan kerugian IB6 b.7 Pelanggaran kontrak yang dapat mengakibatkan penghentian kontrak IB7 b.8 Lamanya persetujuan dan perizinan dari birokrasi yang dapat merugikan IB8 b.9 Perang dan kekacauan yang dapat menimbulkan kerugian IB9

b.10 Embargo yang dapat mengakibatkan kerugian IB10 b.11 Bencana alam (banjir, gempa bumi, dll) yang dapat menimbulkan kerugian IB11 b.12 Peraturan akan bahaya terhadap lingkungan IB12 b.13 Aturan polusi dan keselamatan bekerja IB13 b.14 Kontaminasi terhadap tanah, air, dan udara di lingkungan sekitar proyek IB14 C. Konstruksi IC c.1 Perselisihan dengan industri yang dapat menimbulkan kerugian IC1 c.2 Perselisihan dengan pekerja yang dapat menimbulkan kerugian IC2 c.3 Buruknya kualitas material yang dapat menimbulkan kerugian IC3 c.4 Keterbatasan dalam pengadaan material dan pekerja yang ahli IC4 c.5 Pelarangan untuk mensubkontrakkan pekerjaan utama IC5 c.6 Produktivitas pekerja dan peralatan yang rendah IC6 c.7 Pekerjaan yang tidak sempurna / cacat yang dapat mengakibatkan kerugian IC7 c.8 Sabotase pada properti dan peralatan proyek yang menimbulkan kerugian IC8 c.9 Kebakaran / pencurian material dan peralatan yang menimbulkan kerugian IC9 c.10 Kegagalan pada peralatan yang dapat mengakibatkan keterlambatan proyek IC10 c.11 Kondisi fisik lapangan yang tidak diketahui IC11 c.12 Kecelakaan di lapangan dan ada pekerja yang cedera IC12 c.13 Akurasi dan kelengkapan spesifikasi teknis IC13 c.14 Perubahan desain yang dapat menghambat jalannya proyek IC14

Page 9: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

30

Tabel 3.4 Pengkodean respon manajemen (kuesioner bagian kedua)

No. Pertanyaan Kode

A. Finansial & Ekonomi IIA

a.1 Apa yang anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan kenaikan harga konstruksi (kenaikan upah pekerja dan harga material) ? IIA1

a.2 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan cash inflow proyek (ketersediaan dana dan keterlambatan pembayaran dari klien) ? IIA2

a.3 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan pemilihan partner (kemungkinan kebangkrutan partner dan kekurangan modal) ? IIA3

a.4 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan sanksi keterlambatan ? IIA4

a.5 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan persaingan dalam tender (kesalahan estimasi dan kompetisi dengan proyek sejenis) ? IIA5

a.6 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan klaim dari klien ? IIA6

a.7 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan ekonomi makro (inflasi,suku bunga dan nilai tukar mata uang) ? IIA7

B. Politik & Lingkungan IIB

b.1 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan pemerintah (intervensi, rintangan dan hubungan yang kurang lancar) ? IIB1

b.2 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan perubahan sistem (kebijakan, hukum, peraturan, dan politik) ? IIB2

b.3 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan kecurangan dalam pelaksanaan (persaingan yang tidak sehat, korupsi, dan penyuapan) ? IIB3

b.4 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan administrasi proyek (pelanggaran kontrak dan lamanya perizinan) ? IIB4

b.5 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan force majeure (perang, kekacauan, embargo dan bencana alam) ? IIB5

b.6 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan sustainable construction (peraturan lingkungan, polusi, serta kontaminasi lingkungan) ? IIB6

C. Konstruksi IIC

c.1 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan perselisihan dan pemogokan (dengan industri maupun pekerja) ? IIC1

c.2 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan persediaan material (buruknya kualitas material dan keterbatasan pengadaannya) ? IIC2

c.3 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan pelarangan sub – kon ? IIC3

c.4 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan sumber daya manusia (produktivitas yang rendah dan pekerjaan yang tidak sempurna) ?

IIC4

c.5 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan sabotase, pencurian / kebakaran, dan kegagalan peralatan ? IIC5

c.6 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan permasalahan di lapangan (kondisi fisik yang tidak diketahui dan adanya kecelakaan) ?

IIC6

c.7 Apa yang Anda lakukan terhadap risiko yang berkaitan dengan kelengkapan spesifikasi dan perubahan desain ? IIC7

Page 10: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

31

Tabel 3.5 Pengkodean administrasi sistem (kuesioner bagian ketiga)

No. Pertanyaan Kode

A. Kebijakan dan prosedur IIIA

a.1 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mempersiapkan statement kebijakan manajemen risiko yang akan dijalankan ? IIIA1

a.2 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam membentuk organisasi atau departemen manajemen risiko ? IIIA2

a.3 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mempersiapkan rencana kegiatan operasional (manual) manajemen risiko ? IIIA3

B. Manajemen informasi IIIB

b.1 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengkomunikasikan risiko maupun respon manajemen yang akan dijalankan ? IIIB1

b.2 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengaplikasikan teknologi sistem informasi manajemen risiko ? IIIB2

b.3 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam proses pelaporan risiko - risiko yang terjadi maupun respon manajemen yang dijalankan ? IIIB3

b.4 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengalokasikan sumber daya (pembiayaan, dll) untuk respon manajemen yang dijalankan? IIIB4

C. Manajemen kontrak IIIC

c.1 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengatur kontrak dengan para agen / broker asuransi ? IIIC1

c.2 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mempersiapkan kontrak untuk penawaran ? IIIC2

c.3 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengatur kontrak asuransi untuk respon manajemen yang dijalankan ? IIIC3

c.4 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam memberikan rasa aman / garansi untuk proses pembiayaan risiko ? IIIC4

D. Pengawasan klaim IIID

d.1 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengawasi proses penanganan klaim akibat property loss ? IIID1

d.2 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengawasi proses penanganan klaim dari pihak ketiga / klaim pertanggungjawaban ? IIID2

d.3 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengawasi proses penanganan klaim atas kesehatan dan keselamatan pekerja ? IIID3

E. Memonitor dan mengkaji ulang program IIIE

e.1 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam memonitor proses manajemen risiko yang sudah dijalankan ? IIIE1

e.2 Menurut Anda, bagaimana perusahaan Anda dalam mengaudit program manajemen risiko yang sudah dijalankan ? IIIE2

3.9. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner akan diolah dengan

menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensi, yang pada pelaksanaannya

akan dibantu dengan menggunakan program Microsoft Excel.

Page 11: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

32

3.9.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang akan digunakan untuk menganalisa data hasil

kuesioner, yaitu analisis distribusi frekuensi, analisis mean, dan analisis peringkat.

Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik data.

Analisis distribusi frekuensi digunakan untuk menunjukkan persentase

jawaban yang diberikan responden berdasarkan nilai pada masing - masing faktor.

Pada analisis frekuensi dapat dihitung dengan rumus :

% Frekuensi = %100×jawabanseluruhfrekuensitotal

samayangjawabanfrekuensi

Analisis mean bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari masing -

masing faktor yang tercantum dalam kuesioner. Hasil analisis mean merupakan

nilai rata-rata dari pendapat responden. Analisis mean merupakan nilai rata-rata

dari pendapat responden yang dihitung dengan rumus :

ns

x x=

di mana :

x = rata-rata pendapat responden

Sx = jumlah pendapat responden

n = banyaknya responden

Analisis peringkat bertujuan untuk mengetahui dan mengurutkan faktor

yang paling menentukan (nilai mean terbesar) ke faktor yang paling tidak

menentukan (nilai mean terkecil) berdasarkan parameter pengaruh.

3.9.2. Analisis Inferensi

Analisis inferensi yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis

chi - square (x2) yang merupakan salah satu bentuk analisis nonparametrik.

Analisis chi – square (x2) digunakan untuk menentukan tingkat signifikansi

perbedaan - perbedaan antara beberapa kelompok independen. Adapun untuk

analisis chi - square ini, digunakan rumus:

x2 = ∑∑= =

−r

i

k

j ij

ijij

EEO

1 1

2)(.

Page 12: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

33

di mana :

Oij = banyak kasus yang diobservasi yang dikategorikan dalam baris ke-i

dan kolom ke-j

Eij = banyak kasus yang diharapkan di bawah Ho untuk dikategorikan

dalam baris ke-i dan kolom ke-j

∑∑= =

r

i

k

j1 1. = membuat kita menjumlahkan semua sel

Adapun distribusi sampling x² didefinisikan dengan rumus :

df = (r-1) x (k-1)

dimana :

df = degree of freedom

r = banyaknya baris

k = banyaknya kolom

Dengan adanya nilai df dan nilai ά (tingkat signifikansi), dapat ditentukan

nilai chi – square (x²) tabel (lihat lampiran). Apabila suatu harga x² observasi

(hitung) sama dengan atau lebih besar dari harga yang diberikan x² tabel, untuk

suatu tingkat signifikansi tertentu, pada suatu df tertentu, maka H0 dapat ditolak,

dan H1 diterima pada tingkat signifikansi yang bersangkutan. Begitu pula

sebaliknya.

3.10. Kerangka Kerja Penelitian

Agar suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan memuaskan, maka

diperlukan sistematika dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan.

Kedua hal tersebut harus saling berkesinambungan dan tersusun dengan rapi.

Oleh karena itu, perlu dibuat suatu kerangka kerja penelitian yang membahas dari

pertama penelitian itu dilakukan (pengajuan judul, proposal, penyusunan,

penyebaran, dan pengumpulan kuesioner), pengolahan dan menganalisis data

yang diperoleh, membuat kesimpulan yang diperlukan hingga penyusunan

laporan penelitian (lihat Gambar 3.1).

Page 13: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

34

Gambar 3.1 Kerangka kerja penelitian

JUDUL :

RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR YANG MENANGANI

PROYEK PEMERINTAH

LATAR BELAKANG MASALAH :

Dilakukan studi mengenai risk management agar dapat memberi masukan bagi kontraktor

(terutama yang menangani proyek pemerintah) untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan

menangani risiko – risiko yang mungkin terjadi.

PERUMUSAN MASALAH :

Bagaimana gambaran umum manajemen risiko pada perusahaan kontraktor di area Surabaya,

khususnya yang menangani proyek – proyek pemerintah ?

TUJUAN PENELITIAN :

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi mengenai gambaran umum

manajemen risiko pada perusahaan kontraktor di area Surabaya, khususnya yang menangani

proyek – proyek pemerintah. Adapun topik yang dibahas meliputi :

1. Identifikasi dan analisa risiko

2. Respon manajemen

3. Administrasi sistem

TINJAUAN TEORI :

Akan dibahas lebih lanjut pada kerangka berikutnya (Gambar 3.2 – Gambar 3.5)

METODOLOGI PENELITIAN :

• Jenis penelitian : studi literatur dan penelitian di lapangan

• Lokasi penelitian : penelitian dilakukan pada perusahaan kontraktor di Surabaya

• Teknik sampling : cluster sampling

• Teknik analisis data : analisis deskriptif (analisis mean, peringkat dan distribusi

frekuensi) dan analisis inferensi (analisis chi – square)

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

KESIMPULAN dan SARAN

Page 14: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

35

Gambar 3.2 Tinjauan teori

Gambar 3.3 Identifikasi dan analisa risiko

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO

RESPON MANAJEMEN

ADMINISTRASI SISTEM

MANAJEMEN RISIKO

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO

FINANSIAL DAN EKONOMI

POLITIK DAN LINGKUNGAN

KONSTRUKSI

• Kenaikan upah pekerja

• Kenaikan harga

material

• Ketersediaan dana dari

klien

• Keterlambatan

pembayaran

• Kemungkinan

kebangkrutan partner

• Kemungkinan

kekurangan modal

• Sanksi keterlambatan

• Kesalahan estimasi

• Kompetisi proyek

sejenis

• Klaim dari klien

• Fluktuasi inflasi

• Fluktuasi suku bunga

• Fluktuasi nilai tukar

• Rintangan dan intervensi

dari pemerintah

• Kurangnya hubungan

dengan pemerintah

• Perubahan kebijakan

• Perubahan hukum,

peraturan, politik

• Persaingan tidak sehat

• Korupsi dan penyuapan

• Pelanggaran kontrak

• Lamanya perizinan

• Perang & kekacauan

• Embargo

• Bencana alam

• Peraturan lingkungan

• Aturan polusi

• Kontaminasi tanah, air,

dan udara

• Perselisihan dengan

industri

• Perselisihan dengan

pekerja

• Kualitas material buruk

• Keterbatasan material

dan pekerja ahli

• Pelarangan sub-kon

• Produktivitas rendah

• Pekerjaan tidak

sempurna

• Sabotase

• Kebakaran / pencurian

• Kegagalan peralatan

• Kondisi fisik lapangan

• Kecelakan di lapangan

• Akurasi dan

kelengkapan spesifikasi

• Perubahan desain

PENAFSIRAN DAMPAK DAN PROBABILITY RISIKO

Page 15: Manajemen resiko Asuransi.pdf

Universitas Kristen Petra

36

Gambar 3.4 Respon manajemen

Gambar 3.5 Administrasi sistem

Menghindari risiko

Mencegah risiko dan mengurangi kerugian

Meretensi risiko

Mentransfer risiko

Asuransi

RESPON MANAJEMEN

ADMINISTRASI SISTEM

KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

MANAJEMEN INFORMASI

MANAJEMEN KONTRAK

PENGAWASAN KLAIM

MEMONITOR DAN

MENGKAJI ULANG

PROGRAM

• Statement kebijakan manajemen risiko

• Organisasi

• Manual

• Komunikasi risiko

• Sistem informasi manajemen risiko

• Pelaporan

• Sistem alokasi

• Manajemen agen / broker

• Penawaran

• Sertifikat asuransi

• Keamanan untuk program pembiayaan

risiko

• Klaim properti

• Klaim dari pihak ketiga / klaim

pertanggungjawaban

• Klaim sumber daya manusia

• Memonitor

• Audit program