manajemen puskesmas_profilaktik ats

24
Laporan Manajemen Puskesmas Profilaktik dan Imunisasi Tetanus pada Manajemen Luka Andri Subiantoro, dr. Dokter Internship Puskesmas Ngrambe 2012

Upload: andriy-subie

Post on 05-Aug-2015

707 views

Category:

Documents


75 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Laporan Manajemen PuskesmasProfilaktik dan Imunisasi Tetanus pada Manajemen Luka

Andri Subiantoro, dr.

Dokter Internship Puskesmas Ngrambe 2012

Page 2: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Pendahuluan• Tetanus merupakan penyakit infeksi akut yang

ditandai dengan gejala gangguan neuromuskular akut berupa trismus, kekakuan dan kejang otot.

• Tetanus disebabkan oleh eksotosin spesifik dari kuman anaerob Clostridium tetani.

Page 3: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Latar Belakang• Angka kematian penderita tetanus sangat tinggi

sekitar 50 %.• Angka itu akan bertambah besar pada rumah sakit

yang belum lengkap peralatan perawatan intensifnya, mungkin lebih rendah pada rumah sakit dengan perawatan intensif yang sudah lengkap.

Pencegahan penyakit ini sangat penting,..!!!

Page 4: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Latar Belakang• Masa inkubasi rata-rata tetanus adalah 4-21 hari.• Pada kasus trauma berat, Tetanus dapat timbul lebih

cepat, yaitu 1-2 hari setelah cedera. • Bertambah pendek masa inkubasi, bertambah berat

penyakit yang ditimbulkannya.

Seluruh tenaga Medis harus mengetahui fakta ini saat

memberikan perawatan pada pasien yang cedera…!!!

Page 5: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Latar Belakang• Penelitian terbaru menyimpulkan bahwa sulit untuk

menentukan secara klinis, cedera mana yang cenderung menyebabkan Tetanus.

• Tetanus dapat terjadi setelah cedera minor yang tampaknya tidak berbahaya, dan jarang terjadi pada luka yang sangat terkontaminasi. (ATLS, 2012)

Page 6: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Dengan demikian,…Seluruh Luka trauma sebaiknya dianggap beresiko mengalami

Tetanus…..!!!

Page 7: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Strategi Penatalaksanaan,..Usaha yang ditempuh mengatasi penyakit ini adalah :

a. Memberikan kekebalan aktif kepada semua orang

b. Melakukan tindakan profilaksis tetanus terhadap

orang yang luka secara benar dan tepat.

c. Mengobati penderita tetanus dengan perawatan

intensif secara multidisipliner.

Page 8: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Resiko Tetanus,…• Tetanus dapat terjadi sebagai komplikasi luka,

baik luka besar maupun kecil, luka nyata

maupun luka tersembunyi.

• Jenis luka yang mengundang tetanus adalah

luka-luka seperti Vulnus laceratum (luka

robek), Vulnus punctum (luka

tusuk), combustion (luka bakar), fraktur terbuka,

otitis media, luka terkontaminasi, luka tali pusat.

Page 9: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Prinsip Umum Profilaktik1. Pertimbangan individual penderita

2. Debridement

Pada setiap penderita luka harus ditentukan apakah perlu tindakan

profilaksis terhadap tetanus, dengan mempertimbangkan

keadaan / jenis luka, dan riwayat imunisasi.

Tanpa memperhatikan status imunisasi.  Eksisi jaringan yang nekrotik dan benda asing harus

dikerjakan untuk semua jenis luka.

Page 10: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Profilaktik TetanusAda beberapa faktor yang perlu

diperhatikan :1. Perawatan Luka Bedah.2. Pemberian Antitoksin Tetanus dan Vaksin

Tetanus.3. Pemberian Antibiotik bila diperlukan.

Page 11: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

1. Perawatan Luka Bedah Pencegahan secara bedah ini bertujuan untuk :1. Membuang Clostridium tetani yang berkontak

dengan luka, 2. Membuang Jaringan yang tidak vital lagi untuk

mencegah suasana anaerob, 3. Dan sebaik mungkin melakukan rekonstruksi

luka sehingga terjadi suasana aerob.

Perawatan Bedah yang teliti harus dilakukan segera untuk semua luka, tanpa menghiraukan status imunisasi aktif pasien.

Sumber : ATLS 2012

Page 12: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Tabel Ciri-Ciri Luka dan Resiko Trauma (ATLS, 2012)Ciri-Ciri Klinis Luka Luka cenderung tidak mengalami Tetanus Luka cenderung mengalami TetanusUmur Luka < 6 JamKonfigurasi Luka Linier, Abrasi Luka Stelat, AvulsiKedalaman ≤ 1 Jam

Mekanisme Cedera Permukaan Tajam(Pisau, Kaca) Peluru, Remuk, Luka Bakar, Cold AbscessTanda-tanda infeksi Tidak ada

Jaringan Mati Tidak ada AdaKontaminan

(Kotoran, Feses, Tanah)

Tidak adaJaringan Denervasi dan

atau IskemikTidak ada Ada

Page 13: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS
Page 14: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

2. Pemberian Anti Tetanus Serum dan Vaksin Tetanus Antitoksin tetanus pada dasarnya ada 2, yaitu :a.    Heterologous antitoksin (ATS)

– Di ambil dari Serum Kuda– Resiko Syok Anafilaksis– Skin Test terlebih dahulu

b. Tetanus immun Globulin (human)– Di ambil dari serum manusia– Jarang menimbulkan alergi– Harganya Mahal

Page 15: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Indikasi Pemberian ATS : Indikasi pemberian antitoksin tetanus adalah :

1. Luka yang kotor atau tetanus prone wound yang

terjadi pada orang yang belum pernah mendapat

immunisasi aktif, atau orang itu dengan proteksi

tetanus parsial.

2. Pengobatan pasien dengan tetanus.

Page 16: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Bagaimana Dosisnya ? Dosis pemberian tetanus immuno-globulin (human)

untuk profilaksis adalah :-     Orang dewasa                            :           250 u – 500 u-     Anak di atas 10 tahun                :           250 u-     Anak 5 – 10 tahun                     :           125 u-     Anak di bawah 5 tahun :           75 u

Tetanus immuno-globulin (human) ini bertahan dalam darah selama 1 bulan.  Untuk pengobatan penderita tetanus, orang dewasa adalah sebesar 300 IU – 6000 IU IM dan bagi anak – anak sebesar 3000 IU IM. 

Pemberian antitoksin dosis terapetik selama 2 – 5 hari berturut – turut.

Page 17: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Lanjutan,… Antitoksin serum kuda (ATS) diberikan bila human

antitoksin tidak ada, Dosisnya untuk profilaksis 1500 – 3000 unit bagi

orang dewasa, Dosis anak – anak 750 u I.M. ATS bertahan dalam darah 7 – 14 hari.  Untuk pengobatan penderita tetanus dosis ATS

adalah 20.000 – 40.000 unit. 

Page 18: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Penting…!!• Pemberian imunisasi pasif tergantung dari sifat luka,

kondisi penderita, dan status imunisasi.

• Pasien yang belum pernah mendapat imunisasi aktif maupun pasif, merupakan keharusan untuk diimunisasi. Pemberian imunisasi secara IM, jangan sekali – kali secara IV.

• Setiap penderita luka harus mendapat tetanus toksoid IM pada saat cedera, baik sebagai imunisasi dasar maupun sebagai booster, kecuali bila penderita telah mendapatkan booster atau menyelesaikan imunisasi dasar dalam 5 tahun, terakhir.

• Artinya, Antitoksin untuk profilaksis diberikan secara simultan dengan vaksin tetanus di tempat yang berbeda.

Page 19: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

3. Pemberian Antibiotik Obat pilihannya adalah Penisilin, dosis yang

diberikan untuk orang dewasa adalah sebesar 1,2 juta IU/8 jam IM, selama 5 hari, sedang untuk anak – anak adalah sebesar 50.000 IU/kg BB/hari, dilanjutkan hingga 3 hari bebas panas.

Bila penderita alergi terhadap penisilin, dapat diberikan tetrasiklin.  Dosis pemberian tetrasiklin pada orang dewasa adalah 4 x 500 mg/hari, dibagi dalam 4 dosis.

Pengobatan dengan antibiotika ditujukan untuk bentuk vegetatif clostridium tetani, jadi sebagai pengobatan radikal, yaitu untuk membunuh kuman tetanus yang masih ada dalam tubuh, sehingga tidak ada lagi sumber eksotoksin.

Page 20: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Tabel Indikasi Imunisasi TetanusDATA VAKSINASI

LUKA BERSIH LUKA KOTOR

Tetanus Toksoid

Tetanus Antitoksin

Tetanus Toksoid

Tetanus Atoksin

Tidak pernah mendapat vaksinasi atau tidak diketahui Ya Tidak Ya Ya

Satu kali mendapat vaksinasi tetanusYa Tidak Ya Ya

Dua kali mendapat vaksinasi tetanus Ya Tidak Ya Ya

Tiga kali mendapat vaksinasi tetanus Tidak/Ya Tidak Tidak/Ya Tidak/Ya

Page 21: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Tabel Ringkasan Tindakan ProfilaktikJenis Luka

Belum Imunisasi Aktif (IA) atau

sebagian

Mendapat IA yang lengkap

1 – 5 tahun 5 – 10 tahun > 10 tahun

Ringan, bersih Mulai atau melengkapi IA toks. 0,5 cc hingga lengkap- Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc

Berat, bersih, atau cenderung tetanus ATS 1500 IUToks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc Toks. 0,5 cc ATS 1500 IUToks. 0,5 ccCenderung tetanus, debrimen terlambat, atau tidak bersih

ATS 1500 IUToks. 0,5 ccHingga lengkap AntibiotikToks. 0,5 cc Toks. 0,5 ccAntibiotik ATS 1500 IUToks. 0,5 ccAntibiotik

Page 22: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Kesimpulan dan Saran• Pengetahuan akan pemberian Profilaktik dan

Imunisasi Tetanus pada Manajemen Luka sangat penting untuk dikuasai oleh tenaga medis.

• Tidak semua luka trauma harus diberikan profilaktik Tetanus.

• Perlunya Update ilmu dan Protap Tatalaksana Tetanus secara berkala.

Page 23: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Referensi1. Buku ATLS edisi 8 Tahun 20122. Makalah “Tetanus” yang ditulis oleh Dr. Herry Setya Yudha Utama, SpB., MHKes., FInaCS. Dokkter Spesialis Bedah RSUD Arjawinangun, tahun 2011. di akses dari : www.herryyudha.com/2011/11/tetanus.html 

Page 24: Manajemen Puskesmas_Profilaktik ATS

Terima Kasih,..!!