manajemen perubahan

24
MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI A. GLOBALISASI Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization. Kata globalization sendiri sebenarnya berasal dari kata global yang berarti universal yang mendapat imbuhan -lization yang bisa dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran, gaya hidup maupun teknologi secara mendunia. Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Globalisasi berhubungan dengan integrasi ekonomi, kebijakan internasional dan lintas wilayah, pertukaran atau aliran ilmu pengetahuan, kestabilan dan keseimbangan kebudayaan, perkembangbiakan, hubungan dan penggunaan kekuasaan. Oleh karena pengertian globalisasi yang berbeda untuk setiap situasi, Martin

Upload: andrie-veloce

Post on 08-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ekonomi manajemen

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PERUBAHAN

MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN

PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI ERA

GLOBALISASI

A. GLOBALISASI

Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa

Inggris globalization. Kata globalization sendiri sebenarnya berasal dari kata

global yang berarti universal yang mendapat imbuhan -lization yang bisa

dimaknai sebagai proses. Jadi dari asal mula katanya, globalisasi bisa diartikan

sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru baik berupa informasi, pemikiran,

gaya hidup maupun teknologi secara mendunia.

Globalisasi diartikan sebagai suatu proses dimana batas-batas suatu negara

menjadi semakin sempit karena kemudahan interaksi antara negara baik berupa

pertukaran informasi, perdagangan, teknologi, gaya hidup dan bentuk-bentuk

interaksi yang lain.

Globalisasi berhubungan dengan integrasi ekonomi, kebijakan internasional dan

lintas wilayah, pertukaran atau aliran ilmu pengetahuan, kestabilan dan

keseimbangan kebudayaan, perkembangbiakan, hubungan dan penggunaan

kekuasaan. Oleh karena pengertian globalisasi yang berbeda untuk setiap situasi,

Martin Khor, mendefinisikan globalisasi sebagai colonization concurrently. 

Globalisasi juga bisa dimaknai sebagai proses dimana pengalaman kehidupan

sehari-hari, ide-ide dan informasi menjadi standar di seluruh dunia. Proses

tersebut diakibatkan oleh semakin canggihnya teknologi komunikasi dan

transportasi serta kegiatan ekonomi yang merambah pasar dunia.

Seperti dua mata koin yang berbeda, globalisasi menawarakan keuntungan yang

sangat besar dalam kemajuan perekonomian suatu negara tapi disisi lain ada juga

Page 2: MANAJEMEN PERUBAHAN

dampak negatif yang ditimbulkan seperti lunturnya budaya luhur karena seruban

budaya baru dari luar.

Dampak Globalisasi

Dampak Positif:

a. Memperoleh informasi dan penambahan ilmu pengetahuan alam maupun

sosial akan mudah dijangkau bagi setiap individu di berbagai belahan

dunia manapun.

b. Jalinan komunikasi akan semakin mudah dan semakin canggih.

c. Mobilitas yang tinggi akan memudahkan siapapun di era globalisasi akan

mudah dalam melakukan perjalanan baik perjalanan jauh maupun

perjalanan pendek dengan adanya alat transportasi yang semakin beragam.

d. Sikap kosmopolitan ataupun toleransi antara satu individu dengan yang

individu lain akan meningkat

e. Perkembangan ekonomi, sosial dan budaya dengan globalisasi ini akan

membawa individu semakin semangat dalam meningkatkan potensi

dirinya.

f. Pemenuhan kebutuhan yang semakin kompleks dan tidak terbatas sedikit

demi sedikit akan mulai terpenuhi secara berkala pada era globalisasi.

g. Meningkatnya kemampuan teknologi di suatu negara.

Dampak Negatif:

a. Masyarakat yang konsumtif.

b. Segala informasi tidak tersaring untuk informasi baik maupun informasi

buruk.

c. Pemborosan dan perilaku yang menyimpang dari adat ketimuran.

d. Lebih condong pada budaya barat sehingga budaya pribadi sering

ditinggalkan.

e. Sikap individualis dan menutup diri sering terjadi pada individu yang

mengikuti arus globalisasi secara terus-menerus.

Page 3: MANAJEMEN PERUBAHAN

f. Kesenjangan sosial semakin besar.

g. Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.

B. STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH

DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Program Perindustrian

1. Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

2. Pengembangan Klaster Industri

3. Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

4. Pengembangan dan Pembinaan OVOP

5. Pengembangan Industri Kreatif dan Sentra Industri Kecil

Program Perdagangan

1. Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

2. Peningkatan Iklim Usaha Perdagangan

3. Peningkatan Kompetensi SDM Bidang Perdagangan

4. Peningkatan Sarana/Prasarana Perdagangan

5. Penguatan Sistem Logistik Daerah

6. Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri

7. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

8. Sistem Informasi Pengembangan Kemitraan

STRATEGI :

1. Pengembangan industri inti/unggulan daerah yang mempunyai kearifan

lokal

2. Peningkatan integritas perdagangan antar pulau dan antar wilayah melalui

pengembangan jaringan retribusi perdagangan untuk mendorong

Page 4: MANAJEMEN PERUBAHAN

kelancaran arus barang sehingga ketersedian barang dan kestabilan harga

dapat terjangkau

3. Peningkatan pertumbuhan ekspor barang, jasa dan peningkatan daya saing

4. Peningkatan pembangunan sumber daya industri yang meliputi

pembangunan sumber daya manusia, Pengembangan dan pemanfaatan

teknologi industri, pengembangan dan pemanfaatan kreativitas dan inovasi

5. Memberikan kemudahan dan pelayanan administrasi dan dokumen ekspor

6. Punish & Reward

7. Memperkuat Sistem Informasi antar pelaku usaha, pemerintah dan

eksportir

8. Memperkuat jaringan pemasaran industri hilir

9. Mengembangkan produk hilir yang memiliki nilai tambah yang tinggi dan

ramah lingkungan

10. Pengembangan daerah hulu, yang berfungsi menyediakan bahan baku

untuk industri hilir

11. Menjaga kebersinambungan produksi industri hilir

12. Percepatan Pembangunan Industri Hulu dan Industri Hilir

13. Dukungan & Kerjasama pemantapan simpul

14. Dukungan & Kerjasama Pemantapan Jaringan

15. Dukungan & Kerjasama Pemantapan Fasilitas

16. Mengarahkan inovasi energi industri hilir

17. Mengarahkan inovasi air baku industri hilir

18. Memaksimalkan bahan baku menjadi bahan jadi

19. Kerjasama efisiensi produk dan menetapkan referensi efisiensi produk

yang sesuai dengan kebutuhan daerah

Page 5: MANAJEMEN PERUBAHAN

KEBIJAKAN :

1. Mendorong dan menfasilitasi pengembangan dan peningkatan industri

yang berorientasi pemberdayaan masyarakat.

2. Menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang dosmetik serta tercipta

iklim usaha yang sehat.

3. Meningkatkan daya saing produk ekspor non migas untuk mendorong

peningkatan diversifikasi pasar tujuan ekspor serta peningkatan

keberagaman, kualitas produk ekspor.

4. Meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan industri pengolahan,

kapasitas teknologi industri dan kualitas sumberdaya manusia.

5. Penguatan ekspor.

6. Penguatan Nilai tambah.

7. eksploitasi Sumber /Bahan Baku Utama.

8. Penguatan Industri Hulu & Antara untuk mendukung eksistensi industri

hilir.

9. Dukungan Logistik.

10. Pemanfaatan Energi & Infrastruktur.

11. Penguatan Daya Saing dan daya jelajah .

12. Dukungan Modal & Sumber daya Manusia.

13. Lokalisasi industri hilir.

14. Pemulihan lingkungan.

Page 6: MANAJEMEN PERUBAHAN

SOLUSI PENYELESAIAN MASALAH DAN TANTANGAN

C. MANAJEMEN STRATEGI YANG DITERAPKAN PERUSAHAAN

DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu

dalam hal mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi

keputusan–keputusan lintas fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk

mencapai tujuannya di masa datang. Secara tidak langsung definisi manajemen

strategi adalah menyatukan atau menggabungkan manajemen pemasaran,

keuangan, produksi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi

komputer untuk mencapai keberhasilan suatu organisasi

Strategi perusahaan pada hakekatnya adalah upaya mempertahankan diri

dengan membentuk keunggulan bersaing melalui berbagai cara. Manajemen

strategi dapat dikatakan sebagai manajemen keseluruan organisasi yang

Page 7: MANAJEMEN PERUBAHAN

menyangkut arah perusahaan ke masa yang akan datang. Manajemen ini akan

memberikan kerangka untuk menejemen operasional. Manajemen strategi

berorientasi kepada lingkungan bisnis yang komplek, berpedoman pada tujuan

yang jelas, dengan memanfaatkan cara atau sarana yang dikembangkan secara

baik, sambil memanfaatkan kesempatan yang terbuka. Manajemen strategi

bertalian dengan pengambilan keputusaan tentang strategi yang di ambil dan

perencanaan bagaimana strategi tersebut akan dilaksanakan. Menurut Sapiie

dalam Manajemen Indonesia (1993) kegiatan manajemen strategi dapat dibagai

dalam tiga bidang :

1. Analisa strategi : untuk mengetahui posisi pada saat ini.

2. Pemilihan strategi berhubungan dengan formulasi dan evaluasi dari

berbagai alternatif strategi serta pengambilan keputusan tentang strategi

yang dipilih.

3. Strategi implementasi ditujukan untuk melaksanakan strategi yang dipilih.

Model Manajemen Strategi.

Kelompok strategi adalah sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang

sama atas pasar sasaran tertentu. Karena dunia mengarah ke suatu ekonomi global,

maka perusahaan harus menjadi lebih terspesialisasi / terfokus.

Banyak sekali perusahaan yang telah menciptakan situs web untuk

menginformasikan dan mempromosikan produk dan layanan mereka. Mereka

telah menciptakan internet untuk memudahkan karyawan untuk saling download

dan upload informasi ke dan dari komputer induk milik perusahaan. E-commerce

lebih spesifik daripada e-bisnis; artinya, selain memberikan informasi kepada

pengunjung tentang perusahaan, sejarahnya, kebijakan, produk, dan peluang

kerjannya, perusahaan dan situ situ menawarkan untuk melakukan transaksi atau

mempermudah penjualan produk dan jasa online. Pada gilirannya E-commerce

memberikan peluang munculnya e-marketing dan e-purchasing.

Page 8: MANAJEMEN PERUBAHAN

Manajemen strategi dalam menghadapi era globalisasi

Pengendali utama perekonomian baru diantaranya teknologi, globalisasi dan

deregulasi pasar. Ada empat pengendali utama yang melandasi perekonomian

baru: digitaslisasi dan koniktivitas, disintermediasi dan reintermediasi,

kustomisasi dan kustomerisasi, konvergendi industri.

1. Digitalisasi dan konektivitas.

Dewasa ini kebanyakan peralatan dan system beroperasi dengan informasi

digital yang mengubah teks, data, suara dan gambar kedalam arus nol dan satu

yang dapat dikombinasikan kedalam bit dan dikirimkan dari peralatan tertentu

keperalatan lain. Supaya bit bisa mengalir dari satu pealatan dan lokasi

keperalatan dan lokasi lainnya, diperlukan jaringan komunikasi berkabel atau

tanpa kabel. Internet “jalan raya informasi” dapat mengirim bit dengan kecepatan

luar biasa dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

2. Disintermediasi dan reintermediasi.

Kapabilitas atau kemampuan teknologi baru telah mengakibatkan ribuan

wirausahawan meluncurkan dot-com dengan harapan menemukan peluang emas.

3. Kustomisasi dan kustomerisasi.

Perekonomian baru didukung oleh bisnis informasi. Informasi memiliki

keunggulan karena di-diferensiasi, di-kustomisasi, di-personalisasi dan

disampaikan melalui jaringan kerja dengan kecepatan yang mengagumkan.

Kustomisasi berarti bahwa perusahaan mampu memproduksi barang yang

terdiferensiasi secara individual baik yang dipesan dengan kehadiran orang itu,

melalui telepon atau online.kustomisasi perusahaan disebut kustomerisasi.

Page 9: MANAJEMEN PERUBAHAN

4. Konvergensi industri.

Batasan-batasan industri semakin tidak jelas. Misalnya perusahaan-

perusahaan farmasi, pada suatu saat sesungguhnya adalah perusahaan kimia

sekarang sudah menambah kapasitas riset bioginetik untuk menemukan obat baru,

kosmetik baru dan makanan baru (bahan-bahan bergizi).

Menghadapi dunia yang tak teramalkan (unpredictable world) sangat

kompleks dan penuh ketidakpastian Strategi yang dirumuskan dapat saja tidak

terpakai akibat perubahan yang tak terduga. Strategi harus responsif secara cepat

terhadap perubahan yang mendadak. Beberapa manajemen strategik yang dapat

digunakan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi era globalisasi diantaranya

adalah :

1. Aliansi strategik global dengan lini yang luas.

Yaitu perjanjian kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing atau

pesaing satu sama lain. Tujuannya antara lain adalah untuk: alat memasuki pasar

asing, membagi beban fixed costs dan resiko pembuatan produk baru, saling

melengkapi skill dan assets (distinctive competencies), mengatasi hambatan

hukum dan perdagangan, memperluas lingkup operasi yang ada, mengurangi

resiko dan biaya memasuki pasar baru. Dalam lingkungan global yang baru

dengan persaingan yang lebih besar atas produk dan pilihan, pilihan yang semakin

banyak, kemitraan bukan hanya merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan

juga kebutuhan strategis.

2. Strategi Korporasi.

Perhatian utama setrategi korporasi ialah mengenali era bisnis di mana

perusahaan harus memusatkan perhatian untuk beroperasi dan bersaing untuk

maksimisasi profit dalam jangka panjang, antara lain perusahaan dapat

memusatkan perhatian hanya pada satu area bisnis, keuntungan utama bila

konsentrasi pada satu area bisnis ialah agar dapat memanfaatkan seluruh sumber

Page 10: MANAJEMEN PERUBAHAN

daya untuk sukses bersaing di bisnis yang di pilih. Strategi ini terutama sesuai

untuk industri yang tumbuh cepat yang membutuhkan sumber daya besar dan

prospek laba besar. perusahaan dapat juga melakukan diversifikasi kebeberapa

bisnis lainnya seperti halnya Rockwell Internasional (pada opening case) yang

mengembangkan bisnis komponen elektronika dan otomotif.

3. Analisis lingkungan eksternal.

Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit bisnis

pelu juga memiliki keahlian tertentu yang menarik dilingkungannya, unit bisnis

perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan peluang

tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan kelemahannya

secara priodik.

4. Analisis lingkungan internal.

Lingkungan internal (Lingkungan dalam perusahaan). Analisa lingkungan

internal dalam organisasi bertujuan untuk menilai atau mengidentifikasikan

kekuatan dan kelemahan dari masing-masing devisi seperti : Produksi, riset dan

pengembangan (R & D), pemasaran, distribusi, perencanaan, keuangan,

administrasi, sunber daya manusia (SDM).

5. Strategi Tingkat bisnis.

Business level strategy adalah langkah yang ditempuh oleh para manager

dalam memanfaatkan sumberdaya dan kompetensi perusahaan untuk menciptakan

keunggulan kompetitif terhadap suatu persaingan didalam industri. Dasar

perumusan BLS adalah kebutuhan pelanggan (apa yang diinginkan), kelompok

pelanggan (siapa yang membutuhkan) dan distinctive competencies (kompetensi

yang menonjol) untuk merespon kebutuhan pelanggan.

Page 11: MANAJEMEN PERUBAHAN

6. Strategi Fokus

Memfokuskan pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan

sepesialisasi. Misalnya pasar “orang kaya”, petualang, vegetarian, mobil balap,

mobil angkutan dan lain sebagainya.

7. Strategi Internasional

Menciptakan nilai dimata internasional dengan mentransfer skill dan

produk bernilai tinggi, produk yang khas dibuat di Negara asal dan di jual di

Negara lain. Strategi ini hanya sesuai bila pasar asing tidak memiliki distinct

competency, dan tekanan untuk reduksi harga dan respon lemah. Bila tekanan

meningkat strategi ini menjadi tidak sesuai.

8. Strategi multidomestik

Mengupayakan respon lokal maksimal, menyesuaikan produk pada

kondisi-kondisi lokal. Strategic multidomestik cenderung membentuk semua

fungsi dan cenderung memiliki biaya tinggi, cocok dipakai bila ada tekanan berat

untuk respon lokal tetapi tekanan reduksi biaya kecil.

9. Restructuring strategy.

Strategi menciutkan scope perusahaan dengan meningkatkan area bisnis

tertentu.

10. Strategi Akuisi

Bila perusahaan tidak memiliki kompetensi untuk bersaing; membeli perusahaan

yang sudah berada di dalam industri dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan.

Akuisi dipandang kurang beresiko di banding internal new ventures, karena ada

data kinerja perusahaan yang diakuisi. Akuisi sesuai untuk industri dimana

barriers to entry sangat tinggi. Pada dasarnya semua strategi dalam dunia bisnis

Page 12: MANAJEMEN PERUBAHAN

bertujuan untuk memenangkan bisnis dari persaingan, merebut pasar dan

meningkatkan pertumbuhan.

Persaingan pasar

Dalam era globalisasi diabad 21 ini, persaingan tidak hanya tersebar luas

melainkan juga bertumbuh lebih habat setiap tahun. Karena pasar telah menjadi

begitu bersaing, memahami pelanggan saja sudah tidak cukup lagi. Perusahaan

harus mulai memberi perhatian besar pada para pesaing mereka.

Michael Porter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya

tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima

kekuatan persaingan tersebut adalah: para pesaing industri, calon pendatang,

subtitusi, pembeli, pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut

adalah:

1. Ancaman persaingan segmen yang kuat.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memilih pesaing yang

banyak, kuat atau agresif, bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil

atau menurun sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk

bersaing.

2. Ancaman pendatang baru.

Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk

masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki

hambatan untuk keluar yang rendah

3. Acaman produk subtitusi.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi produk yang

aktual atau potensial. Subtitusi membatasi harga dan laba.

Page 13: MANAJEMEN PERUBAHAN

4. Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan

posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat. Kekuatan

posisi tawar pembeli berkembang jika mereka menjadi lebih terkonsentrasi atau

terorganisasi. Pertahanan yang lebih baik adalah mengembangkan tawaran unggul

yang tidak dapat ditolak oleh para pembeli yang kuat.

5. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.

Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan

mampu menaikan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Para

pemasok cenderung lebih kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi,

terdapat sedikit subtitusi, produk yang di pasok merupakan input yang penting,

biaya perpindahan pemasok yang tinggi. Pertahanan terbaik adalah membangun

hubugan win-win dengan para pemasok atau memakai berbagai sumber pasokan.

Agar dapat memenangkan persaingan pasar diabad 21 ini perusahaan perlu

mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing

pesaing. Menurut perusahaan konsultan Arthur D. little, perusahaan akan

menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran.

1. Dominan.

Perusahaan ini mengandalkan prilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan

yang luasatas pilihan-pilihan strategis.

2. Kuat.

Perusahaan ini dapat mengambil tindakan independent tanpa

membahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat mempertahankan posisi

jangka panjangnya tanpa memperhatikan seperti apa tindakan pesaing.

Page 14: MANAJEMEN PERUBAHAN

3. Unggul.

Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan

peluang yang diatas rata-rata sehingga mampu memperbaiki posisinya.

4. Dapat dipertahankan.

Perusahaan ini bekerja pada level yang memadai yang dapat menjamin

kesinambungan bisnis, tetapi keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh

perusahaan yang dominan dan dia mempunyai peluang dibawah rata-rata untuk

memperbaiki posisinya.

5. lemah

perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan, tetapi ada peluang

perbaikan. Perusahaan ini harus berubah atau jika tidak berubah maka harus

keluar dari bisnis.

6. Tidak dapat dipertahankan.

Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada

peluang untuk perbaikan.

Penilaian itu membantu perusahaan memutuskan siapa yang akan diserang

di pasar yang pengendaliannya dapat diprogram (programmable control market).

Secara umum setiap perusahaan harus memantau tiga variable ketika menganalisis

para pesaingnya:

1. Pangsa pasar : Pangsa pesaing atas pasar sasaran

2. Pangsa ingatan (share of mind): persentase pelanggan yang menyebut

nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “Sebutkanlah perusahaan

pertama di industri ini yang ada dipikiran anda”

Page 15: MANAJEMEN PERUBAHAN

3. Pangsa hati (share of heart): presentase pelanggan yang menyebutkan

nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan

yang produknya lebih anda sukai untuk dibeli.

Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan

pesaing. Ada yang lamban menanggapi, ada yang hanya menanggapi jenis

serangan tertentu seperti potongan harga, ada lagi yang bereaksi gesit dan kuat

terhadap serangan apapun. Beberapa industri ditandai oleh relative rukun di antara

para pesaing, dan industri lain ditandai dengan pertempuran yang

berkesinambungan. Bruce Henderson berpendapat bahwa hal itu banyak

bergantung pada “ekuilibrium persaingan”industri.

Kemajuan teknologi baru dan kekuatan pasar baru menciptakan

perekonomian baru, perusahaan dan pemasar perlu menambah alat dan praktik

baru jika mereka mengharapkan keberhasilan. Perekonomian baru menggeser

berapa praktik bisnis perekonomian lama menuju ke pengorganisasian

berdasarkan segmen pelanggan (bukannya hanya berdasarkan produk), bernilai

pada nilai masa hidup pelanggan (bukan pada transaksi), berfokus pada para

pemercaya (dan bukan hanya pada pemegang saham), membuat semua orang

melakukan pemasaran, membangun merek melalui prilaku (bukan hanya iklan),

berfokus pada mempertahankan pelanggan, mengukur kepuasan pelanggan, dan

menyediakan janji tetapi memberikan lebih banyak.

Page 16: MANAJEMEN PERUBAHAN

DAFTAR PUSTAKA

http://www.apapengertianahli.com

www.zonasiswa.com

http://www.g-excess.com/pengertian-dampak-dan-contoh-contoh-globalisasi.html

http://www.visec.info/2014/12/globalisasi-dan-masyarakat-indonesia.html

http://www.artikelsiana.com/2015/01/pengertian-globalisasi-penyebab-dampak-

globalisasi.html

http://febriamartasiska.blogspot.co.id/2010/01/manajemen-strategi-dalam-

menghadapi-era.html

http://repository.ubaya.ac.id/43/1/Art0002_Rina.pdf

Page 17: MANAJEMEN PERUBAHAN

MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKAN YANG

DITERAPKAN PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN

DALAM MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

Dosen Pendamping : Agatha Septianna S.R., S.E, M.Si.

Disusun oleh :

1. Sudono Wijaya (13.2.050)

2. Herbianta May (13.2.055)

3. Arizal Joni (13.2.503)

Mata Kuliah : Manajemen Perubahan

Jurusan : Manejemen

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITASPalembang

2015

Page 18: MANAJEMEN PERUBAHAN