manajemen pengantar

7
 Tahap-tahap pendekatan riset operasi 1.diagnosa masalah,sebelum pemecahan masalah dapat dimulai,unnsur-unsur pokok masalah harus diidentifikasi. 2.perumusan masalah.setelah unsurr-unsur pokok masalah diketahui,tim ri set operasi harus mulai merumuskan masalah dalam bentuk tertentu,dgn menentukan kriteria apa yang harus dipenuhi penyele saian yg diusulkan dan aspek2 apa yang diluar kendali manajer maupun yang dapat dikendalikan. 3.pembuatan model penyelesaian terbaik dapat ditentukan melalui pengujian berbagai kemungkinan. 4.analisa model,setelah model dasar ters usun, harus dicari penyelesaian masala h. 5.implementasi penemuan.staf riset operasi hanya menyarankan,manajer yang harus menerapkan penemuan2.

Upload: maulana

Post on 13-Jul-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 1/7

 

Tahap-tahap pendekatan riset operasi

1.diagnosa masalah,sebelum pemecahan masalah dapat dimulai,unnsur-unsur pokok

masalah harus diidentifikasi.

2.perumusan masalah.setelah unsurr-unsur pokok masalah diketahui,tim riset operasi

harus mulai merumuskan masalah dalam bentuk tertentu,dgn menentukan kriteria apa yang

harus dipenuhi penyelesaian yg diusulkan dan aspek2 apa yang diluar kendali manajer

maupun yang dapat dikendalikan.

3.pembuatan model penyelesaian terbaik dapat ditentukan melalui pengujian berbagai

kemungkinan.

4.analisa model,setelah model dasar tersusun, harus dicari penyelesaian masalah.

5.implementasi penemuan.staf riset operasi hanya menyarankan,manajer yang harus

menerapkan penemuan2.

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 2/7

 

Berbagai model dan tekhnik riset operasi

Ada sejumlah cara pengelompokan model2 yg digunakan dalam riset operasi .model

normatif menggambarkan apa yang harus dilakukan. Ini digunakan untuk menyajikan

kepada manajer penyelesaian terbaik.model distruktif menggambarkan segala sesuatu

sebagaimana adanya. Ini memberikan kepada manajer informasi yang mereka butuhkanuntuk membuat keputusan-keputusan.

Program linier adalah sesuatu peralatan riset operasi yang digunakan untuk memecahkan

masalah-masalahoptimisasi atau masalah-masalah dimana ada satu jawabanpaling baik

dari serangkaian alternatif.

Teori antrian,karena hampir semua sistem ekonomi dan bisnis beroperasi dengan jumlah

sumber daya yang relatif terbatas, maka sering dijumpai orang-orang,produk,komponen

produk, atau kertas kerja sedang menunggu untuk dilayani.

Teori antrian atau sering disebut model garis tunggu dikembangkan untuk membantu para

manajer memutuskan beberapa panjang suatu garis tunggu yang paling dapat diterima.

Analisa network,adalah suatu peralatan manajerial yang dikembangkan untuk membantu

manajemen dalam perencanaan,pengawasan, dan penjadwalan proyek-proyek yang relatif 

kompleks dan tidak rutin. Dua jenis model network yang terkenal adalah PERT(program

evaluation and review technique) dan CPM(Critical Path Method). Kedua model tersebut

sangat mirip, tetapi PERT banyak digunakan untuk merencanakan dan mengawasi program-

program penelitian dan pengembangan, sedangkan CPM digunakan terutama dalam proyek-

proyek konstruksi.

Teori permainan,adalah suatu pendekatan matematik untuk pembuatan model persaingan

atau pertentangan antara phak-pihak yang berkepentingan.

Model rantai marcow, adalah suatu teknik matematik yang berguna untuk pembuatan

model berbagai macam sistem dan proses sistem bisnis. Model ini digunakan untuk

memperkirakan perubahan-perubahan di waktu yang akan datang dalam berbagai variable

dinamik berdasarkan perubahan-perubahan diwaktu yang lalu dalam variabel-variabel

tersebut.

Programasi dinamik, adalah sekumpulan teknik programasi matematik yang digunakan

untuk pembuatan keputusan yang bertingkat-tingkat.

Simulasi, adalah kegiatan pelaksanaan program percobaan-percobaan dengan suatu

model(buka kehidupan nyata) dalam berbagai cara teratur dan direncanakan.

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 3/7

 

Aplikasi teknik-teknik riset operasi

Masalah-masalah persediaan merupakan salah satu jenis masalah yang paling baik

dipecahkan dengan teknik-teknik riset operasi karena menyangkut penyeimbangan tujuan-

tujuan yang saling bertentangan.

Masalah-masalah operasi,ada 2 jenis umum masalah alokasi dimana keduanya dapat

dipecahkan dengan programasi linier.

Masalah-masalah antrian(garis-tunggu),masalah-masalah antrian menyangkut perancangan

berbagai fasilitas untuk memenuhi permintaan akan pelayanan.

Masalah-masalah pengurutan. Masalah-masalah pengurutan timbul bila manajer harus

memutuskan dalam urutan bagaimana bagian-bagian suatu pekerjaan akan dilaksanakan.

Masalah-masalah routing(atau Scheduling). Masalah-masalah routing timbul bila manajer

harus memutuskan kapan bagian-bagian suatu pekerjaan dilaksanakan.

Masalah-masalah penggantian. Banyak barang mahal organisasi akan menjadi usang atau

tidak terpakai(misal mesin dan truk),sehingga bila dipertahankan untuk periode waktu yang

terlalu lama menjadi tidak efisien dan meningkatkan biaya operasi(misal,biaya

pemeliharaan).

Masalah-masalah persaingan.masalah-masalah persaingan berkembang bila dua/lebih

organisasi berusaha unutk mencapai tujuan-tujuan yang saling bertentangan, seperti setiap

organisasi berusaha untuk meningkatkan bagian pasarnya, yang berarti kenaikan bagi

organisasi yang satu merupakan penurunan bagi organisasi lain.

Masalah-masalah pencarian,kesalahan atau ketidak kelengkapan informasi dapat

mengakibatkan keputusan-keputusan yang salah, dan selanjutnya memerlukan waktu dan

biaya untuk memperbaikinya.

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 4/7

 

Kebaikan dan keterbatasan penggunaan riset operasi:

Teknik-teknik riset operasi mempunyai tiga kebaikan pokok:

1.memungkinkan untuk memrinci suatu masalah kompleks dan berskala besar menjadi

bagian-bagian lebih kecil sehingga dapat lebih mudah didiagnosa dan dianalisa.

2.dalam penyusunan dan analisa model-model riset operasi,para peneliti harus

memperhatikan perincian dan mengikuti berbagai prosedur logik dan sistematik. Hal ini

menambah kemungkinan bahwa akan pembuatan akan menghasilkan keputusan yang baik.

Kesalahan-kesalahan akan lebih mudah terjadi bila keputusan-keputusan di buat hanya

berdasarkan kebijakan subyektif.

3.teknik-teknik riset opersasi sangat membantu dalam penilaian alternatif-alternatif. Bila

manajer lebih memperhatikan risiko dan kesempatan yang melekat pada berbagai alternatif 

yagn tersedia, mereka akan lebih mungkin untuk membuat pilihan yang tepat.

Teknik-teknik riset operasi juga mempunyai berbagai keterbatasan:

1.proyek-proyek riset operasi sering terlalu mahal bagi banyak organisasi atau banyak jenis

masalah,sehingga sebelum keputusan untuk menggunakanya dibuat perlu dilakukan analisa

biaya kegunaan(cost-benefit)terlebih dahulu.

2.riset operasi tidak dapat diterapkan secara efektif dalam banyak situasi. Berbagai masalah

terlalu kompleks untuk dipecahkan dengan peralatan-peralatan matematik yang tersedia.

Kebijakan intuitif manajer sering masih diperlukan dalam situasi krisis, dimana manajer tidak

mempunyai waktu bagi pengembangan analisa riset operasi dan harus memberikan

tanggapan yang cepat. Demikian juga, ada banyak situasi di mana informasi yang tersedia

tidak mencukupi bagi studi riset operasi, terutama dalam situasi-situasi yang menyangkup

kualitas manusia dan hubungan antar pribadi.

3.riset operasi dapat dengan mudah menjadi teknik-teknik yang terpisah dari kenyataan,

mungkin karena kesalahan dalam anggapan-anggapan tentang masalah atau karena

variabel-variabel tetentu diabaikan. Bahaya terbesar dalam penggunaan riset operasi

adalah bahwa para pemakai mungkin mengabaikan aspek-aspek penting suatu masalah

karena tidak dapat diukur.

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 5/7

 

Masalah-masalah penggunaan pendekatan riset operasi

Grafen mengemukakan beberapa alasan mengapa benyak manajer tidak mengunakan tekik-

teknik riset operasi:

1.  Kekurangan waktu. Manajer sering harus membuat keputusan secara cepat dan

tidak mempunyai waktu untuk menunggu pengembangan modal riset operasi.

2.  Ketiadaan data. Sering data yang diperlukan untuk menyusun suatu model riset

operasiterkubur atau tersebar diseluruh organisasi. Perlahan pengadaan dan

pengumpulan data atau informasi sesuai permintaan modal memerlukan banyak

waktu,tenaga dan biaya.

3.  Penolakan terhadap perubahan. Para manajer yang tidak memahami teknik-teknik

riset operasi cenderung menolak untuk menggunakannya. Kenyataan bahwa teknik-

teknik riset operasi ampak rumit dan misterius bagi banyak manajer, serta

keengganan mereka merubah pola pelaksanaan pekerjaan, membuat penggunaan

riset operasi sering kurang diterima.4.  Waktu tanggapan lama. Para ahli riset operasi dilatih untuk teliti dan metodik.

Sebagian besar dari mereka mempunyai pengalaman akademik dan terbiasa berpikir

semesteran atausetelah ujian untuk menyelesaikan berbagai proyek. Para manajer

, bagaimanapun juga , sering memerlukan penyelesaian dengan cepat. Mereka tidak

dapat dipaksa untuk menunggu begitu lama dan cenderung untuk mengatakan

lupakanlah itu.

5.  Penyerdehanaan yang berlebih-lebihan. Para ahli riset operasi hanya

memperhatikannya variabel-variabel yang dapat dikuantifikasikan, melalui

penggunaan teknik-teknik matematik dan statistik. Karena itu, banyak variabel-

variabel penting bersangkutan dengan perilaku manusia yang sulit dikuantifikasikan

sering dikeluarkan dari persamaan-persamaan matematik.model-model tersebut

mungkin menghasilkan penyelesaian yang elegan, tetapi sama sekali kurang berguna

karena didasarkan atau anggapan-anggapan sederhana yang jauh dari kenyataan.

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 6/7

 

Pedoman penggunaan efektif riset operasi

Wagner telah mengemukakan bahwa program-program riset operasi akan paling

berguna dengan meliputi delapan unsur berikut:

1.  Dukungan manajemen puncak. Tanpa dukungan manajemen puncak, suatu program

riset operasi akan cenderung kurang mempunyai kerja sama para manajer.

Manajemen puncak juga berkepentingan untuk menjamin bahwa program riset

operasi memberikan pemenuhan kebutuhan organisasi keseluruhan, dan bukan

hanya satu bagian.

2.  Tanggung jawab manajerial bagi program. Bila para manajer mempunyai tanggung

 jawab akhir keberhasilan suatu proyek riset operasi, mereka akan lebih cenderung

menjadi terlibat secara aktif. Bila tanggung jawab program diletakkan pada staf riset

operasi, para manajer akan lebih mudah mengabaikan penemuan-penemuan riset

operasi.

3.  Partisipasi manajer. Bila para manajer berpartisipasi dalam penetapan tujuan-tujuanprogram, model-model riset operasi akan lebih realistik. Disamping itu, penyelesaian

yang disarankan akan lebih berguna.

4.  Penggunaan kebijakan manajerial. Saran seorang manajer harus ikut dipertimbangan

dalam proses riset operasi. Prosedur seperti ini akan menghindarkan suatu proyek

riset operasi berjalan pada jalur yang salah. Ini juga akan membuat lebih terbuka

terhadap penyelesaian-penyelesaian yang ditawarkan oleh riset operasi.

5.  Pengumpulan data secara cepat. Proses pengadaan informasi yang lama dan

berkepanjangan akan tidak berguna bagi manajer yang memerlukannya untuk

membuat keputusan secepat mungkin. Pengumpulan data secara cepat dan efisien

akan memperpendek waktu proses riset operasi, sehingga membuatnya lebih

berguna.

6.  Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi. Prosedur matematik dan teknik

riset operasi tentu saja harus dilakukan secara benar bila teknik tersebut diharapkan

bernilai. Bagaimanapun juga, personalia riset operasi harus juga mempertimbangkan

aspek-aspek suatu masalah yang sulit diukur, terutama perhatian terhadap

bagaimana perilaku orang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh penyelesaian-

penyelesaian yang mereka sarankan.

7.  Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal. Ketika suatu sistem riset operasi baru

sedang diuji dan diterapkan, kesulitan-kesulitan sementara akan timbul. Bila manajermengantisipasi masalah-masalah dan mempersiapkannya, efektifitas sistem tidak

akan terganggu. Sebagai contoh, untuk mencegah kekesalan pada saat program riset

operasi dimulai, manajer dapat bekerja dengan para bawahan mereka dalam

pengembangan berbagai gagasan dan saran agar program dapat berjalan.

8.  Penyimpanan laporan secara akurat. Organisasi berubah setiap waktu , begitu juga

tim riset operasi mungkin harus merumuskan kembali model-model sesuai informasi

tambahan yang dikumpulkan. Di samping menyusun model-model baru setiap waktu

5/12/2018 manajemen pengantar - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-pengantar 7/7

 

situasi berubah, suatu tim riset operasi efektif dapat memperbaharui model mula-

mula secara periodik, dimana hal ini akan menghemat waktu dan biaya.

Pemeliharaan model-model riset operasi sekarang juga akan membuat lebih mudah

untuk menggunakannya bagi pemecahan masalah-masalah serupa dimasa

mendatang.